Download - 2011 Obat Pada Saluran Pernafasan

Transcript
  • OBAT PADA SALURAN PERNAFASAN

  • Nasal DecongestanSistemik, direk & indirek adrenergik agonispseudoephedrineTopikal, -agonisOxymetazoline, naphazoline, phenilephrineAntihistamin : CTM (Chlor Tyramin Maleat)AntitusifSentralOpiat : kodein, noskapin, dextrometorfanNonopiat : carbetapentane, caramiphenPerifer : benzonatateEkspektoran : gliseril guaiacolateMukolitik :

  • Dekongestan sistemikPseudoefedrinVasokonstriksi pembuluh darah mukosa menurunkan kongesti hidungKI: hipertensi, pasca infark miokard, hipertiroid

  • Dekongestan topikalOksimetazolin, nafazoline, fenilefrinVasokonstriksi pembuluh darah mukosa menurunkan peradangan dan sumbatan pada hidungEfek sampingRebound congestionIrregular heartbeatHeadeacheDizzinesTremor

  • AntihistaminCTMMencegah histamin bekerja pada reseptor H-1Mencegah stimulasi refleks bersinEfek antimuskarinik menurunkan sekresi lendir dan meningkatkan dilatasi bronkusEfek samping:Paralisis gerakan ciliaEfek antikolinergikSedasi

  • Antitusif

  • AntitusifKodeinMenekan batuk, analgesikKelemahan:Rasa pahitMual & muntahMenurunkan peristalsis konstipasiAdiktif, euforiaSebabkan pelepasan histaminOverdosis: depresi nafas

  • AntitusifNoskapin, dekstrometorfanMenekan batuk, tidak adiktif, kurang menurunkan peristalsisKelemahan:Tidak seefektif kodeinSebabkan pelepasan histaminOverdosis: efek halusinasi

  • AntitusifCarbetapentane, caramiphen, chlorphedianol

    Dosis kecil pada pediatrik yang dikontraindikasikan menggunakan opiatKelemahan:Efek antikolinergik

  • AntitusifBenzonatate

    Menurunkan sensitivitas reseptor batuk periferKelemahan:ConfusionReaksi hipersensitifitasKonvulsi

  • EkspektoranGliseril GuaiacolateMerangsang iritan-reseptor di lambung, sebabkan stimulasi parasimpatik pada saluran cerna dan saluran nafasSebabkan sekresi mukus yang encerMeningkatkan gerak ciliaKelemahan : gangguan gastrointestinalpenggunaan pada anak ?Obat lain: Saponin (radix polygalae, radix primulae)Obat Emetik (radix ipekak, emetin)Amonium klorida, Kalium iodidaMinyak atsiri (menthol, eukaliptus, thymi,

  • MukolitikBromheksin & metabolitnya (ambroksol)

    Menguraikan mukus: meningkatkan hidrolisis lisosoma & stimulasi kelenjar mukusAmbroksol merangsang produksi surfaktan, menurunkan tegangan permukaan sehingga adesi mukus pada bronkus menurun

  • MukolitikAsetil sistein :Menguraikan mukus: memutus ikatan disulfida proteinKarbosistein:Bekerja intrasel : pembentukan lendir encer

  • Obat-obat penyebab kelainan saluran nafasBatuk : ACEi (kaptopril dll)Serangan asma:Reaksi anafilaksis obatBeta antagonis / simpatolitikKolinomimetik (pilokarpin, piridostigmin)SalisilatPentamidine nebulizedPropafenoneProstaglandine f-2aTartrazine

  • Obat-obat penyebab kelainan saluran nafasAcute pulmonary oedema / adult respiratory distress syndromeBeta agonis ivCytosine arabinosideHCTNaloksonAnalgesik narkotikSalisilatTrombolitik

  • Obat-obat penyebab kelainan saluran nafasEmboli pulmonalKontrasepsi oralLupus like syndromeHidralazineFenitoinProkainamideInterstitial pneumonia & fibrosisAmiodaroneObat sitotoksik / imunosupresif

  • Obat-obat penyebab kelainan saluran nafasDepresi nafasAlkolholAntidepresanAntihistaminAnalgesik narkotikHipnotik sedatif (barbiturat & benzodiazepine)Efusi pleura & fibrosisBromokriptinDantroleneMethotrexateMetisergid

  • Obat-obat penyebab kelainan saluran nafasInfiltrasi akut & eosinofiliaNitrofurantoin Infiltrasi eosinofil kronikAspirin- NaproksenBleomisin- PenicillamineCarbamazepine- PenisilinChlorpromazine (CPZ)- FenitoinGaram emas- Procarbazine Imipramine- SulfasalazineMethotrexate- SulfonamideAsam Nalidiksat- Tetrasiklin

  • PNEUMONIA

  • Pneumonia?Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli)Terjadinya pneumonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia)

  • Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena paru meradang secara mendadak. Batas napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pneumonia Berat ditandai dengan adanya batuk atau (juga disertai) kesukaran bernapas, napas sesak atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam (severe chest indrawing) pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun. Pnemonia sangat berat, dengan gejala batuk, kesukaran bernapas disertai gejala sianosis sentral dan tidak dapat minum. Sementara untuk anak dibawah 2 bulan, pnemonia berat ditandai dengan frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali permenit atau lebih atau (juga disertai) penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam.

  • Gejala Pneumonia adalah demam, sesak napas, napas dan nadi cepat, dahak berwarna kehijauan atau seperti karet, serta gambaran hasil ronsen memperlihatkan kepadatan pada bagian paru. Kepadatan terjadi karena paru dipenuhi sel radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk mematikan kuman. Tapi akibatnya fungsi paru terganggu, penderita mengalami kesulitan bernapas, karena tak tersisa ruang untuk oksigen.

    Pneumonia yang ada di masyarakat umumnya, disebabkan oleh bakteri, virus atau mikoplasma ( bentuk peralihan antara bakteri dan virus ). Bakteri yang umum adalah streptococcus Pneumoniae, Staphylococcus Aureus, Klebsiella Sp, Pseudomonas sp,vIrus misalnya virus influensa.

  • Mekanisme Pertahanan Tubuh80% saluran nafas ber-siliaTiap sel bersilia mengandung +/- 200 cilia Silia bergetar 1000x/minute sal. nafas bawah adalah steril

  • Patofisiologi Pneumonia Mikroba patogen masuk paru melalui:Aspiration of organisms from oropharynxMore common in patients with impaired level of consciousness: alcoholics, IVDA, seizures, stroke, anesthesia, swallowing disorders, NG tubes, ETTGram positive and anaerobes: Strep pneumo, H flu, Mycoplasma, Moraxella, ActinomycesGram negatives: more likely with hospitalization, debility, alcoholism, DM, and advanced ageSource may be stomach which can become colonized with these organisms with use of H2blockersInhalation of Infectious AerosolsInfluenza, Legionella, Psittacosis, Histoplasmosis, TBHematogenous DisseminationStaph aureusFusobacterium infections of the retropharyngeal tissues: Lemierres syndromeDirect inoculation and Contiguous SpreadTracheal intubation, stab wounds

  • Signs and SymptomsFever or hypothermiaCough with or without sputum, hemoptysisPleuritic chest painMyalgia, malaise, fatigueGI symptomsDyspneaRales, rhonchi, wheezingEgophony, bronchial breath soundsDullness to percussionAtypical Sxs in older patients

  • Pneumonia in Children: DxSymptomsInfants: non-specific manifestationsFever, poor feeding, irritability, vomiting, diarrhea, URI Sx, cough, respiratory distressOlder children: more specificFever, cough, chest pain, tachypnea, tachycardia, grunting, nasal flaring, retracting. Cyanosis usually very late.Signs/Physical examRR > 60 for all agesHypoxiaRales, wheezes, crackles, coarse breath sounds

  • Pneumonia in Children: Pathogens0-4 wks: GBS, GN enterics, Listeria4-12 wks: C. trachomatis, GBS, GN enterics, Listeria, viral (RSV/parainfluenza), B. pertussis3 mos-4 yrs: Viral, S. pneumo, H. influenza, M. catarrhalis, Grp A Strep, Mycoplasma> 5yrs: Mycoplasma (5-15yrs), C. pneumo, S. pneumo, viral

    **On the top we see the cilia, labeled (H). They are attached to columnar cells, labeled (I). The cilia sweep the mucous produced in the goblet cells, labeled (J) as well as mucous coming from deeper glands within the lungs and the particulate matter trapped in the mucous. The bottom layer of cells, labeled (L) are the basal cells *Lemierres syndrome retropharyngeal abscess and jugular venous thrombophlebitis*

    **