kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal...

18
Sinematografi Disampaikan Oleh : Ferry Suprianto Sinematografi (dari bahasa Yunani : kinema - κίνημα "gerakan" dan graphein - γράφειν "merekam") adalah pengaturan pencahayaan dan kamera ketika merekam gambar fotografis untuk suatu sinema (gambar-gambar yang berkesinambungan) .Jadi sinematografi mencakup segala aspek visualisasi dalam film. Sama halnya dengan fotografi yakni menangkap cahaya atau gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Sehingga jelas terlihat perbedaan dalam cara penyampaian pesan dalam gambar tunggal dengan penyampaian pesan dalam rangkaian gambar. Agar dapat menyampaikan pesan dengan baik sehingga penonton dapat mencerna. U ntuk itu maka hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain pesan lewat film adalah penguasaan tentang teknik-teknik pegambilan gambar, komposisi gambar, ukuran gambar, pemilihan angle , camera movement , kontiniti atau kesinambungan urutan antar beberapa shot . Sinematografer atau biasa disebut Director of Photography atau disingkat DoP adalah orang yang bertanggung jawab dalam segala aspek visual suatu film. Mencakup Interpretasi visual pada skenario , pemilihan jenis Kamera , jenis bahan baku yang akan dipakai, pemilihan lensa , pemilihan jenis filter yang akan dipakai di depan lensa atau di depan lampu, pemilihan lampu dan jenis lampu yang sesuai dengan konsep sutradara dan cerita dalam skenario. Seorang sinematografer juga memutuskan

Transcript of kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal...

Page 1: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

Sinematografi

Disampaikan Oleh : Ferry Suprianto

Sinematografi (dari bahasa Yunani: kinema - κίνημα "gerakan" dan graphein

- γράφειν "merekam") adalah pengaturan pencahayaan dan kamera ketika

merekam gambar fotografis untuk suatu sinema (gambar-gambar yang

berkesinambungan).Jadi sinematografi mencakup segala aspek visualisasi dalam film. Sama

halnya dengan fotografi yakni menangkap cahaya atau gambar tunggal, sedangkan

sinematografi menangkap rangkaian gambar. Sehingga jelas terlihat perbedaan dalam cara

penyampaian pesan dalam gambar tunggal dengan penyampaian pesan dalam rangkaian

gambar. Agar dapat menyampaikan pesan dengan baik sehingga penonton dapat mencerna.

Untuk itu maka hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain pesan lewat

film adalah penguasaan tentang teknik-teknik pegambilan gambar, komposisi gambar, ukuran

gambar, pemilihan angle, camera movement, kontiniti atau kesinambungan urutan antar

beberapa shot.

Sinematografer atau biasa disebut Director of Photography atau disingkat DoP

adalah orang yang bertanggung jawab dalam segala aspek visual suatu film. Mencakup

Interpretasi visual pada skenario, pemilihan jenis Kamera, jenis bahan baku yang akan

dipakai, pemilihan lensa, pemilihan jenis filter yang akan dipakai di depan lensa atau di

depan lampu, pemilihan lampu dan jenis lampu yang sesuai dengan konsep sutradara dan

cerita dalam skenario. Seorang sinematografer juga memutuskan gerak kamera, membuat

konsep Visual, membuat floorplan untuk ke-efisienan pengambilan gambar. Artinya

seorang sinematografer adalah orang yang bertanggung jawab baik secara teknis maupun

non-teknis di semua aspek visual dalam film. Sinematografer HARUS mendukung visi dari

skenario dan sutradara, karena bagaimanapun yang akan di sampaikan ke

pada penonton adalah semua informasi dalam bentuk Visual yang sesuai dengan visi

sutradara dan visi skenario walaupun di beberapa kasus, sutradara bisa merubah jalan cerita

dalam skenario demi keindahan bercerita yang sudah merupakan gaya sutradara tersebut.

DoP membawahi departement kamera dan department lighting.

Ada beberapa hal dalam sinematografi yang perlu diperhatikan dalam upaya dalam

pembuatan film yang menarik dan tepat dalam penyampaian pesan :

Page 2: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

1. Camera angle / Sudut Kamera

Camera angle adalah sudut penempatan kamera untuk merekam objek yang ingin di

filmkan. Berbeda sudut,berbeda pula perasaan yang dibangun. Dengan sudut tertentu kita

dapat menciptakan kesan tertentu sesuai dengan visi sutradara dan skenario.

Tipe camera angle:

1.1       Angle kamera objektif.

Angle ini menempatkan kamera dari sudut penonton yang tersembunyi. Kamera

melihat dari sudut pandang penonton dan tidak dari sudut pandang pemain tertentu.

1.2      Angle kamera subjektif.

Kamera ditempatkan dari sudut pandang penonton yang dilibatkan atau kamera

ditempatkan dari sudut pandang pemain yang memperhatikan pemain lainnya dalam suatu

adegan.  

1.3       Angle kamera Point of View.

Angle kamera point of view adalah angle gabungan antara objektif dan subjektif yang

merekam adegan dari titik pandang pemain tertentu.

2. Level kamera

2.1 Eye Level / Normal angle

Kamera berada pada sejajar axis kamera, atau pada posisi datar. Dikatakan eye level

karena biasanya menyesuaikan sejajar mata dari aktor BUKAN sejajar mata kameramen.

Memberi kesan normal dan atau saat tekanan emosi atau konflik mereda.

Page 3: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

2.2 High Angle

Kamera berada lebih tinggi dari axis kamera atau dari objek, sehingga kamera harus

menunduk untuk mengambil gambar. Membawa penonton lebih tinggi dari objek,

menciptakan objek terlihat kecil, hina, tertekan, dan kehilangan dominasi.

2.3 Low Angle

Kamera berada lebih rendah dari axis kamera atau dari objek, sehingga kamera harus

mendongak dalam pengambilannya. Memberi kesan dominan, powerful, karena penonton di

tempatkan lebih rendah dari objek. Akan lebih tergambarkan ketika digabungkan dengan

background vertikal seperti gedung yang tinggi dsb.

Page 4: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

3. Framming / Type of Shot

Framming menentukan informasi apa yang ingin disampaikan dan menentukan tensi

dari suatu adegan. Tipe-tipe dari shot dibagi dalam beberapa bagian, hal ini akan sangat

membantu pada komunikasi visual, ketika kita bercerita kepada penonton atau

menyampaikan informasi kepada penonton maka kita memerlukan beberapa penekanan atas

informasi penting tersebut, maka dari itu kita memerlukan detail penyampaian informasi

tersebut untuk itulah kita memerlukan beberapa tipe shot, misalnya kita membuat close

up dari sebuah benda agar penonton bisa lebih melihat detail atau menerima dengan jelas atas

informasi yang kita berikan. Pada dasarnya Type of Shot dibagi menjadi 3, yaitu Long Shot,

Medium Shot, dan Close Up. Namun ketiga tipe tersebut dibagi lagi demi memudahkan

dalam proses komunikasi antar crew.

3.1 Long Shot / LS

Frame luas, menampilkan ruang yang lebih pada kepala dan kaki objek. Digunakan

untuk memperlihatkan keadaan sekitar atau ambience. Long shot dibagi menjadi Extreme

Long Shot (lebih luas dari LS,objek terlihat kecil), dan Medium Long Shot (termasuk di

dalamnya Full Shot bisa juga Knee Shot dan berbagai sebutan lainnya, intinya lebih sempit

daripada LS dan tidak lebih dari Medium Shot)

3.2 Medium Shot / MS

Objek terpotong dari bagian pinggang atau perut ke atas kepala, masih ada

keseimbangan antara objek dan background.

3.3 Close Up / CU

Frame padat, objek merupakan titik utama, terpotong dari bagian bahu ke atas kepala.

Menunjukkan ekspresi tokoh, lebih mendekatkan penonton pada action. CU dibagi menjadi

beberapa, seperti Medium Close Up (terpotong dari bagian dada sampai atas kepala), Big

Close Up (dari bawah dagu ke atas kepala), Extreme Close Up (detail suatu objek,seperti

mata, telinga, tangan dll).

Kemudian ada beberapa shot yang juga mempengaruhi komposisi, seperti :

-OTS / OS / Over The Shoulder : Objek berada pada sisi kanan atau kiri, kemudian di

bingkai oleh bahu lawan bicaranya. Sering digunakan untuk adegan percakapan.

Page 5: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

-TS / Two Shot : Shot yang menunjukkan dua objek.

-Three Shot

-Group Shot : Shot yang menunjukkan lebih dari 3 orang atau objek.

Dan masih ada sebutan-sebutan lainnya dalam shot, seperti Establishing Shot (shot

menunjukkan keadaan sekitar set scene yang akan berlangsung), Beauty shot (biasa

panorama alam) dan masih banyak lagi. Yang harus diperhatikan adalah JANGAN terkecoh

atau bingun dengan masalah penyebutan dan istilah, karena setiap filmaker mempunyai

sebutan sendiri yang menurutnya dan crew-nya nyaman dipakai, INTINYA adalah 3 Shot di

atas tadi.

Close up pada video/film akan memberikan kemungkinan suatu penyajian yang rinci

dan detail dari suatu kejadian. Dengan close up maka kita akan bisa menyajikan bagian

terkecil dari sebuah adegan dalam film kepada penonton. Misalnya adegan seorang dokter

yang sedang menancapkan jarum suntik pada pasiennya maka tentunya akan diambil secara

close up saat menancapkan jarumnya ketubuh pasiennya. Close up yang dipilih secara

seksama, direkam secara sempurna dan disunting secara tepat akan menciptakan dampak

dramatik pada suatu kejadian. Close up merupakan sarana penuturan cerita yang sangat kuat

bagi pembuatan video/film. Sutradara film cerita biasanya sangat berkepentingan dengan

aspek-aspek visual dan close up.

Close up ada dua jenis yaitu:

a. Close up cut in

Adalah suatu pengambilan gambar close up (lebih dekat) dari pengambilan gambar

sebelumnya yang lebih besar. biasanya merupakan bagian dari adegan utama. Close up cut in

dibuat untuk menciptakan kesinambungan dari adegan sebelumnya yang dilanjutkan dengan

shot yang lebih dekat dari seorang pemain, objek tertentu atau action tertentu yang biasanya

mempunyai kesan yang lebih mendalam.

Contohnya seorang penjahit yang pada realitanya butuh waktu yang cukup lama untuk

melakukan proses tersebut kalau ditampilkan apa adanya dan akan membosankan. Sebuah cut

in pada reaksi wajah orang yang sedang menjahit baru saja memulai pekerjaannya disambung

dengan cut in jarum jahit yang sedang bergerak kemudian disambung dengan tertariknya di

Page 6: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

atas mesin jahit dan diakhiri dengan adegan menjahit tersebut telah selesai dengan medium

shot.

Close up cut in juga bisa untuk menghilangkan / menutup loncatan gambar yang tidak

bisa disambung antara long shot dengan medium shot. Dengan diselipi close up cut in

loncatan tersebut tidak  terasa.   

b. Close up cut away

Adalah suatu pengambilan gambar close up yang menyajikan action kedua yang

sedang berlangsung secara bersamaan di suatu tempat yang mempunyai kaitan secara

penuturan.

Biasanya close up cut away diantaranya digunakan untuk memperlihatkan reaksi para

pemain yang berada diluar layar, membantu penonton untuk memahami sebuah cerita,

mengantikan adegan-adegan mengerikan yang tidak etis untuk dipertontonkan dsb.

Contohnya serombongan orang sedang masuk pintu kereta api, tiba-tiba terdengan

suara signal pemberangkatan dan pengumuman. Maka kamera akan cut to kepada speaker

stasiun, kemudian cut to antrian para penumpang yang kelihatan tergesa-gesa atau adegan

bendera yang dilambai-lambaikan petugas tanda kereta mulai berangkat.

4. Camera Movement

Camera movement adalah pergerakan kamera yang mana dibutuhkan untuk

menambah efek dramatis guna mewujudkan pesan skenario dan sutradara, beberapa

diantaranya adalah :

4.1 Panning

Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau

kanan (Pan Right).

Tehnik panning digunakan untuk menunjukkan sebuah set secara horizontal,

pemandangan, dan juga dapat memberikan efek penasaran. Digunakan juga untuk mengikuti

person yang berjalan (Follow).

Page 7: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

4.2 Tilting

Adalah gerakan kamera memutar vertikal pada porosnya ke atas (Tilt Up) atau bawah

(Tilt Down).

Tehnik tilting ini digunakan menambah dramatis contoh pada peluncuran pesawat

terbang, menambah tensi pada person yang duduk kemudian berdiri karena emosi, bisa juga

digunakan untuk mengambil establish.

4.3 Dolly (bukan gang), Track

Dolly (bukan gang) atau Track adalah gerakan kamera mendekati objek atau menjauhi

objek, biasanya menggunakan alat yaitu dolly track dan slider pada umumnya dan masih

banyak produk DIY (buatan sendiri) lainnya.

Dolly in / Track in : Kamera mendekati Objek

Dolly out / Track Out : Kamera menjauhi Objek

Kegunaan tehnik ini salah satunya dapat mendongkrak emosi saat person sedang

terkejut atau mendapat kabar yang tidak enak kemudian kamera D / T in dengan

lambat..maknyoooss..

4.4 Crab

Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau mmenyamping berjalan sejajar

dengan Obyek yang sedang bergerak.

Crab Left : Gerakan menyampping kekiri.

Crab Right : Gerakan menyamping ke kanan.

4.5 Padestal

Padestal adalah gerakan kamera diatas pedestal (tidak mendongak ataupun

menunduk).

Padestal Up : Kamera dinaikkan

Padestal Down : kamera diturunkan

Dengan Padestal Up / Down bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari

pemandangan.

Page 8: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

4.6 Crane

Crane adalah gerakan kamera diatas katrol naik dan turun.

4.7 ARC

ARC adalah gerakan kamera memutar mengitari Obyek dari kiri kekanan atau

sebaliknya.

4.8 Zooming

Zooming adalah tehnik merubah focal length pada lensa.

Zoom in : Mendekati objek

Zoom out : menjauhi objek

Katanya tehnik ini sudah terlupakan dan tidak terpakai, oow jangan salah. Silahkan

tonton film-film seperti Transformer dsb atau film perang yang menampilkan monster besar

atau benda yang melayang. There you can find this magic technique.

4.9 Rack Focus

Rack focus adalah tehnik merubah fokus pada lensa dari foreground ke center

kemudian ke background atau sebaliknya. Fungsi tehnik ini adalah merubah fokus pandang

pada menonton mengikuti area yang tidak blur atau fokus atau dari satu objek ke objek lain.

5. Kontiniti

Pada intinya sebuah film adalah sebuah continuity. Sebuah film harus menampilkan

sebuah urutan gambar yang berkesinambungan. Sebuah film baik itu dokumenter atau fiksi

harus mampu memberikan kepada penontonnya sebuah realitas kehidupan yang nyata. Maka

bisa dikatakan film adalah suatu dunia pura-pura yang meyakinkan dan itu bisa terwujud

apabila kesinambungan dan logikanya terjaga dengan baik serta diterima “wajar” oleh

penonton.

Membuat film harus direncanakan dengan baik dan detail karena dengan cara

demikianlah continuity bisa terjaga dengan baik. Continuity adalah logika sebuah film yang

dapat membuat film menjadi realistis dan meyakinkan sehingga membuat penonton bertahan

dan hanyut dalam cerita yang dibuat dari awal hingga akhir.

Page 9: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

Film mempunyai ruang dan waktu sendiri. Waktu dalam sebuah film bisa dipercepat

atau dilambatkan atau bahkan dibiarkan berhenti selama yang diinginkan. Film bisa

diceritakan seperti sekarang tetapi bisa juga dilempar ke masa lalu atau bisa juga melesat

kemasa yang akan datang.

5.1 Masa sekarang:

Film mengunakan continuity masa sekarang berarti membuat keseluruhan film itu

seperti terjadi saat ini. Kejadian masa lampau bisa juga diceritakan seperti terjadi pada masa

kini. Kesan dramatis akan terasa lebih kuat karena seolah-olah penonton diajak terlibat

seperti menjadi saksi peristiwa tersebut.

5.2 Masa lampau:

Masa lampau bisa diceritakan dengan flash back untuk mengambarkan peristiwa yang

terjadi sebelum cerita dimulai atau mengulang peristiwa yang sudah disajikan terdahulu.

5.3 Masa depan:

Kilasan ke depan adalah kebalikan dari flash back. Waktu bergerak kemasa depan

untuk mengambarkan kejadian yang akan datang atau bisa juga berupa sebuah dugaan atau

khalayan ilmiah.

5.4 Menurut kondisi waktu:

Adalah sebuah pengambaran waktu sebagaimana dikondisikan oleh elemen-elemen

lain dalam cerita karena sikap mental tertentu. Biasanya digunakan untuk mengambarkan

mimpi buruk, fantasi tokoh yang ada dalam cerita, ingatan seseorang akan peristiwa yang

traumatik,dsb.   

Demikian juga dengan persoalan ruang dalam film bisa dipersempit atau

dikembangkan. Penuturan cerita yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain membutuhkan

pemikiran yang continuity agar dapat diterima oleh penonton. Untuk mengambarkan

perjalanan panjang ruang bisa dipersingkat dan tidak perlu semua ditunjukkan. Cukup

mengambil bagian-bagian yang penting dan bagus serta dapat memberikan kesan suatu

progres ketujuan.    

Page 10: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

5.5 Kontiniti Ruang

Penuturan cerita yang actionnya bergerak dari satu tempat ketempat lain melibatkan

kontiniti ruang (space continuity). Misalnya film expedisi atau perjalanan. Penonton dibuat

menyadari akan lokasi dari action dan arah dari gerakan. Dari mana gerakan pemain dan

kemana mereka pergi.

5.6 Kontiniti Arah

Arah dari gerakan seseorang atau kendaraan. Film dibuat dengan banyak shoot,

direkam dari beberapa angle, dirangkum dalam sebuah sequence. Kalau arah gerakan atau

pandangan yang sudah diperlihatkan dalam satu shot kemudian shot itu berubah pada shot-

shot yang lain, maka kontiniti film akan rusak.

6. Garis Imajiner (Aturan 180°)

Aturan 180° merupakan aturan baku yang dipakai dalam produksi film hingga saat

ini. Aturan 180° adalah sebuah aturan dimana posisi kamera tidak boleh melewati garis aksi

ketika transisi shot (cut) dilakukan. Garis 180° adalah garis imajiner persis dimana sebuah

aksi berlangsung yang biasanya searah dengan arah karakter atau obyek menghadap. Adegan

dua orang berdialog, orang berjalan, serta kendaraan yang sedang melaju garis imajiner

searang dengan arah aksinya. Aturan 180° menentukan area dimana posisi kamera dapat

diletakan dan tidak boleh melewati garis imajiner ini.

Untuk lebih jelasnya fungsi aturan 180° kita gunakan satu contoh adegan dialog:

Page 11: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

B

D

Diatas

adalah

peletakan semua posisi kamera A untuk pengambilan long-shot. Posisi B untuk jarak

pengambilan medium-shot. Dan posisi C dan D untuk jarak pengambilan medium close-up

atau close-up. Sementara posisi E adalah contok posisi yang kamera salah melanggar aturan

180°. Fungsi penggunaan aturan 180° dalam sebuah adegan pertama adalah memastikan

posisi obyek (karakter) dalam frame selalu konsisten. jika shot diambil dari posisi A,B,C dan

D maka posisi karakter tidak akan pernah berubah ketika transisi shot dilakukan. Cowok

akan selalu tetap disebelah kiri dan cewek selalu tetap sebelah kanan . namun jika shot

diambil dari posisi kamera E maka posisi karakter akn berubah. Perubahan posisi ini akan

mengganggu konitiniti (kesinambungan) shot karena cowok dan cewek seolah betukar posisi.

Fungsi kedua adalah memastikan garis mata selalu konsisten. Jika shot diambil dari

posisi A,B,C dan D maka arah mata karakter juga tidak akan pernah berubah ketika transisi

shot dilakukan. Cowok akan selalu memandang kearah kanan dan cewek akan selalu akan

memandang kearah kanan. Penonton akan selalu sadar jika mereka saling bertatapan. Namun

jika shot cowok diambil dari posisis E maka ia juga akan memandang kearah kiri dan tampak

cewek terlihat seperti menatap cowok yang tengah menatap orang lain. Seperti gambar di

bawah:

Page 12: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

7. KomposisiKomposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen –elemen dalam

gambar, elemen-elemen ini mencakup keseimbangan, Simetris, keindahan, point interest .

Secara umun komposisi shot terkait dengan posisi obyek dalam frame dapat

dikelompokan dua jenis, yaitu komposisi simetrik dan komposisi dinamik.

7.1 Komposisi Simetrik

Komposisi Simetrik sifatnya statis. Obyek terletak persis ditengah-tengah frame dan

proporsi ruag di sisi kanan dan kiri obyek relatif seimbang. Komposisi simetrik dapat

digunakan untuk berbagai macam motif dan simbol seperti, efek tertutup, terperangkap, atau

keterasingan seorang karakter dalm lingkungannya. Shot simetrik sering kali digunakan

untuk obyek yang besar dan megah seperti bangunan bersejarah, pusat pemerintahan, serta

tempat ibadah.

7.2 Komposisi Dinamik

Komposisi dinamik sifatnya fleksibel dan posisi obyek dapat berubah sejalan dengan

waktu. Komposisi dinamik tidak mempunyai komposisi yang seimbang (simetris) layaknya

Page 13: kineklubumm.com · Web view2017/02/05  · 4.1 Panning Adalah gerakan kamera memutar horizontal pada porosnya ke kiri (Pan Left) atau kanan (Pan Right). Tehnik panning digunakan untuk

komposisi simetrik. Ukuran,posisi, arah gerak obyek sangat dipengaruhi komposisi dinamik.

Salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan komposisi dinamik adalah dengan

menggunakan sebuah aturan rule of thirds.

Disadur dari :Angle, Komposisi, Close Up Editing dalam Sinematografi (Joseph V.

Mascelli, A.S.C)Sinematografi (Fuad Asrori)

Sinematografi (Panji Mas Agam)Sinematografi (Depto Laby Armadya)