TUGAS AKHIR ANALISA NUMERIK DUA DIMENSI PADA SUDU GERAK...
Transcript of TUGAS AKHIR ANALISA NUMERIK DUA DIMENSI PADA SUDU GERAK...
TUGAS AKHIR
ANALISA NUMERIK DUA DIMENSI PADA SUDU
GERAK TURBIN UAP ORGANIK RANKINE CYCLE (
ORC ) UNTUK FLUIDA KERJA R – 123 DENGAN
VARIASI SUDUT NOZEL (α=160,180)
Oleh : Ardyan Agun Mardhanu 2107100130 Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Ir. Prabowo, M. Eng
Low steam temperature and pressure ( <120̊ C and 3 bar )
inovation
ORGANIC RANKINE CYCLE ( ORC )
need
FLUID WORK ( REFRIGERANT )
Tujuan
1. Mengetahui pengaruh distribusi tekanan dengan variasi sudut α pada sudu gerak pertama menggunakan program fluent.
2. Membandingkan antara perhitungan manual dengan persamaan momentum dan analisa numerik
Batasan masalah
Fluida kerja R123
Tersusun Secara Sejajar terdiri dari
Tiga sudu
α = 16̊ and α = 18̊
No heat transfer
No metallurgy,economics analysis
Menggunakan software fluent
Data awal yang digunakan
- Laju alir massa : 0,4026 kg/s. - Massa jenis : 29,158 kg/m³. - Luas nozel maksimum : 70,6 m². - Jumlah nozel : 4 buah. - Viscosity r123 : 0,00012838 g/cm.
Segitiga kecepatan pada turbin
C : kecepatan absolut W : kecepatan relatif U : kecepatan keliling α : sudut absolut Β : sudut relatif
Andrian Hadi, 2010
dilakukan analisa komputasi menggunakan software fluent pada sudu gerak turbin impuls satu tingkat menggunakan fluida kerja R-134a dengan variasi sudut α = 14 ̊ dan α. = 17 ̊
Pada penelitian ini α = 14 ̊ memiliki tekanan yang lebih tinggi dari α. = 17 ̊
α = 17 ̊ α = 14 ̊
Momentum equation
Assumtions : 1. Flow is steady 2. Maqnitude of relative
velocity a is constan V1=V2=V-U
3. Properties are uniform 4. Fbx = 0
Θ2= 71
β= 21
α= 18
Hasil perhitungan gaya dari persamaan momentum untuk masing – masing sudut alpha Sudut alpha 16 derajat
komponen nilai satuan
laju alir massa 0,4026 kg/s
massa jenis 29,1580 kg/m3
luas maksimum nozel 0,0000706 m2
jumlah nozel 4 buah
α 16 derajat
β1 21 derajat
β2 19 derajat
θ1 53 derajat
θ2 71 derajat
kecepatan ( V ) 48,894 m/s
Mach Number ( M ) 0,143804484
Vrb 22,394
u1 17,88455051
u2 21,17374561
A yang diperhatikan 0,025789 m²
Rx 1436,008 N
Sudut alpha 18 derajat komponen nilai satuan
laju alir massa 0,4026 kg/s
massa jenis 29,1580 kg/m3
luas maksimum nozel 0,0000706 m2
jumlah nozel 4 buah
α 18 derajat
β1 21 derajat
β2 19 derajat
θ1 51 derajat
θ2 71 derajat
kecepatan ( V ) 48,894 m/s
Mach Number ( M ) 0,1438045
Vrb 24,009 m/s
u1 18,658265
u2 22,700589
A yang diperhatikan 0,025789 m²
Rx 1520,590 N
Analisa numerik sudut alpha 16 derajat
Domain
- Input - Dinding perhatian 1 - Dinding perhatian 2 - Dinding - Interior - output
Analisa numerik sudut alpha 16 derajat
Domain
- Input - Dinding perhatian 1 - Dinding perhatian 2 - Dinding - Interior - output
Torsi yang Dihasilkan dengan Menggunakan Analisa Numerik
Sudut alpha 16 derajat
Sudut alpha 18 derajat
F ( N ) R ( m ) T ( Nm )
1438,6522 0,195 280,5372
F ( N ) R ( m ) T ( Nm )
1937,685 0,195 377,8486
kesimpulan
Dari dua analisa gaya, baik mengguanakan persamaan momentum, maupun analisa numerik didapatkan gaya dengan variasi sudut alpha ( α ) = 18 ̊ lebih besar dibandingkan gaya dengan variasi sudut alpha ( α ) = 16 ̊.
Dari masing – masing hasil perhitungan torsi baik dengan
menggunakan perhitungan dengan persamaan momentum
dan analisa numerik dengan sudut α = 16 ̊ serta α = 18 ̊
dihasilkan bahwa nilai torsi dengan sudut α = 16 ̊ lebih
rendah dibanding dengan nilai torsi dengan sudut α = 18 ̊.