TSS Dan TDS Kelompok 5

24
TSS dan TDS Khansha Nur Alifa L A.102.09.025 Latifah Istiqomah A.102.09.026 Liris Widowati S.S A.102.09.027 Luvena Wannda VA.102.09.028 Maria Regina M.P A.102.09.029 Mega pujiana W A.102.09.030

description

tds tss

Transcript of TSS Dan TDS Kelompok 5

TDS dan TSS

TSS dan TDSKhansha Nur Alifa LA.102.09.025Latifah IstiqomahA.102.09.026Liris Widowati S.SA.102.09.027Luvena Wannda VA.102.09.028Maria Regina M.PA.102.09.029Mega pujiana WA.102.09.030

Total Suspened SolidTotal Suspended Solid atau padatan tersesuspensi total (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2 m atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Yang termasuk TSS : lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfida, ganggang, bakteri dan jamur.TSS umumnya dihilangkan dengan flokulasi dan penyaringan. TSS memberikankontribusiuntuk kekeruhan (turbidity) dengan membatasi penetrasi cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas di perairan.Uji TSS (Total suspended Solid) merupakan suatu cara untuk menguji kadartotal padatan terlarut dalam suatu bahanmakanan. Bahan makanan yang dicuci terlalu lama akan menyebabkan hilangnya kandungan gizi dalam jumlah banyak, selain itu pemanasan yang terlalu lama juga dapat menyebabkan hilangnya kandungan gizidalam bahan makanan tersebut.

PEMERIKSAAN TSS2.Elektrikal KonduktivitiElektrikal konduktiviti adalah mengukur konduktivitas listrik bahan-bahan yang terkandung dalam air. Semakin banyak bahan (mineral logam maupun nonlogam) dalam air, maka hasil pengukuran akan semakin besar pula. Sebaliknya, bila sangat sedikit bahan yang terkandung dalam air maka hasilnya mendekati nol, atau yang kita sebut dengan air murni

GravimetriPersyaratan yang harus dipenuhi agar garvimetri dapat berhasil ialah terdiri dari proses pemisahan yang harus cukup sempurna sehingga kualitas analit yang tidak mengendap secara analit tidak ditentukan dan zat yang ditimbang harus mempunyai susunan tertentu dan harus murni atau mendekati murni .

metode GravimetriPRINSIP :Contoh uji yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. Residu yang tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat konstan pada suhu 103C sampai dengan 105C. Kenaikan berat saringan mewakili padatan tersuspensi total (TSS). Jika padatan tersuspensi menghambat saringan dan memperlama penyaringan, diameter pori-pori saringan perlu diperbesar atau mengurangi volume contoh uji. Untuk memperoleh estimasi TSS, dihitung perbedaan antara padatan terlarut total dan padatan total.

Alat dan BahanAlat :

desikator yang berisi silika gel; oven, untuk pengoperasian pada suhu 103C sampai dengan 105C; timbangan analitik dengan ketelitian 0,1 mg; pengaduk magnetik; pipet volum; gelas ukur; cawan aluminium; cawan porselen/cawan Gooch; penjepit; kaca arloji; dan pompa vacum.

Bahan :

Kertas saring (glass-fiber filter) Air suling.

CARA KERJA A. Persiapan contoh uji Gunakan wadah gelas atau botol plastik polietilen atau yang setara.

B. Pengawetan contoh Awetkan contoh uji pada suhu 4C, untuk meminimalkan dekomposisi mikrobiologikal terhadap padatan. Contoh uji sebaiknya disimpan tidak lebih dari 24 jam. C. Pengurangan gangguan a) Pisahkan partikel besar yang mengapung. b) Residu yang berlebihan dalam saringan dapat mengering membentuk kerak dan menjebak air, untuk itu batasi contoh uji agar tidak menghasilkan residu lebih dari 200 mg. c) Untuk contoh uji yang mengandung padatan terlarut tinggi, bilas residu yang menempel dalam kertas saring untuk memastikan zat yang terlarut telah benar-benar dihilangkan. d) Hindari melakukan penyaringan yang lebih lama, sebab untuk mencegah penyumbatan oleh zat koloidal yang terperangkap pada saringan.

6D. Persiapan pengujian Persiapan kertas saring atau cawan Gooch a) Letakkan kertas saring pada peralatan filtrasi. Pasang vakum dan wadah pencuci dengan air suling berlebih 20 mL. Lanjutkan penyedotan untuk menghilangkan semua sisa air, matikan vakum, dan hentikan pencucian. b) Pindahkan kertas saring dari peralatan filtrasi ke wadah timbang aluminium. Jika digunakan cawan Gooch dapat langsung dikeringkan.. c) Keringkan dalam oven pada suhu 103C sampai dengan 105C selama 1 jam, dinginkan dalam desikator kemudian timbang. d) Ulangi langkah pada butir c) sampai diperoleh berat konstan atau sampai perubahan berat lebih kecil dari 4% terhadap penimbangan sebelumnya atau lebih kecil dari 0,5 mg.

Prosedur

a) Lakukan penyaringan dengan peralatan vakum. Basahi saringan dengan sedikit air suling. b) Aduk contoh uji dengan pengaduk magnetik untuk memperoleh contoh uji yang lebih homogen. c) Pipet contoh uji dengan volume tertentu, pada waktu contoh diaduk dengan pengaduk magnetik d) Cuci kertas saring atau saringan dengan 3 x 10 mL air suling, biarkan kering sempurna, dan lanjutkan penyaringan dengan vakum selama 3 menit agar diperoleh penyaringan sempurna. Contoh uji dengan padatan terlarut yang tinggi memerlukan pencucian tambahan. e) Pindahkan kertas saring secara hati-hati dari peralatan penyaring dan pindahkan ke wadah timbang aluminium sebagai penyangga. Jika digunakan cawan Gooch pindahkan cawan dari rangkaian alatnya. LANJUTAN

f) Keringkan dalam oven setidaknya selama 1 jam pada suhu 103C sampai dengan 105C, dinginkan dalam desikator untuk menyeimbangkan suhu dan timbang. g) Ulangi tahapan pengeringan, pendinginan dalam desikator, dan lakukan penimbangan sampai diperoleh berat konstan atau sampai perubahan berat lebih kecil dari 4% terhadap penimbangan sebelumnya atau lebih kecil dari 0,5 mg.

CATATAN 1 :Jika filtrasi sempurna membutuhkan waktu lebih dari 10 menit, perbesar diameter kertas saring atau kurangi volume contoh uji.

CATATAN 2 :Ukur volume contoh uji yang menghasilkan berat kering residu 2,5 mg sampai dengan 200 mg. Jika volume yang disaring tidak memenuhi hasil minimum, perbesar volume contoh uji sampai 1000 mL.

PERHITUNGANmg TSS per liter = ___(A B) x 1000___ Volume contoh uji (ml) dengan pengertian: A adalah berat kertas saring + residu kering, mg B adalah berat kertas saring, mg. Hal-hal yang perlu diperhatikanGunakan alat gelas bebas kontaminasi. a) Gunakan alat ukur yang terkalibrasi. b) Dikerjakan oleh analis yang kompeten. c) Lakukan analisis dalam jangka waktu yang tidak melampaui waktu simpan maksimum 24 jam

TDSTotal padatan terlarut merupakan bahan-bahan terlarut dalam air yang tidak tersaring dengan kertas saring millipore dengan ukuran pori 0,45 m.Contoh : air buangan sering mengandung molekul sabun, deterjen dan surfaktan yang larut air, misalnya pada air buangan rumah tangga dan industri pencucian.

Cara uji untuk menentukan kadar padatan terlarut total, padatan terlarut total yang menguap dan padatan terlarut total yang terikat dalam air dan air limbah secara gravimetri. Dalam pengujiannya, penimbangan padatan terlarut total tidak boleh lebih dari 200 mg.Berat tetap berat penimbangan dengan perbedaan hasil lebih kecil dari 4% dibandingkan penimbangan sebelumnya.

Air minum ideal adalah yang memiliki level TDS 0 50 ppm, dihasilkan dengan prosesreverse osmosis, deionizationm microflitration, distillation, dan banyak lainnya. Air gunung(mountain spring) dan yang melalui proses filtrasi karbon berada di standar kedua. Rata-rata airtanah (air sumur) adalah 150 300 ppm, masih dalam batas aman, namun bukan yang terbaik terutama untuk para penderita penyakit ginjal.

PEMERIKSAN TDS2. Elektrikal KonduktivitiElektrikal konduktiviti adalah mengukur konduktivitas listrik bahan-bahan yang terkandung dalam air. Semakin banyak bahan (mineral logam maupun nonlogam) dalam air, maka hasil pengukuran akan semakin besar pula. Sebaliknya, bila sangat sedikit bahan yang terkandung dalam air maka hasilnya mendekati nol, atau yang kita sebut dengan air murniGravimetriPersyaratan yang harus dipenuhi agar garvimetri dapat berhasil ialah terdiri dari proses pemisahan yang harus cukup sempurna sehingga kualitas analit yang tidak mengendap secara analit tidak ditentukan dan zat yang ditimbang harus mempunyai susunan tertentu dan harus murni atau mendekati murni .

Metode pengambilan sampel air berdasarkan composite sample, dengan prosedur kerja menurut Hadi (2003) dan Dirjen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum (1991), sebagai berikut :

1.Setelah alat pengambil sampel dipersiapkan, sampel diambil + 4 liter kemudian dicampurkan ke dalam penampung sementara hingga merata, titik kedalaman pengambilan sampel adalah satu meter di bawah permukaan air dengan titik pengambilan sampel air untuk tiap lokasi yaitu bagian kiri, tengah dan kanan badan air. 2.Pemeriksaan unsurunsur yang dapat berubah dengan cepat, dilakukan langsung setelah pengambilan sampel; unsurunsur tersebut antara lain; pH, suhu; kemudian hasilnya dicatat.

3.Pemberian label sampel air, selanjutnya sampel di analisis di laboratorium

4.Hasil analisa laboratorium kemudian diolah sebagai bahan pengolahan data dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP).

Beberapa alasan mengapa pentingnya untuk memeriksa level TDS air minum kita :

Rasa/KesehatanAir yang memiliki level TDS tinggi memiliki rasa yang kurang enak, terasa agak asin, pahit, atau metalik.Bisa juga berindikasi terdapatnya mineral-mineral yang bersifat toxic. Enviromental Protection Agency (EPA) USA, menyarankan bahwa kadar maksimal kontaminan pada air minum adalah sebesar 500 mg/L (500 ppm).Kinerja FilterPengujian ini untuk memastikan sistem reverse osmosis atau sistem purifikasi air memiliki tingkat kemampuan pembuangan partikel-pertikel pengotor, dan diketahui kapan kita harus mengganti filter (atau membran) sistem purifikasi air minum kita.Kesadahan (Hardness)Tingginya level TDS bisa mengindikasikan kesadahan air, yang akan menyebabkan kerak .IndustriTingginya level TDS bisa berdampak pada kinerja beberapa peralatan, seperti boiler dan cooling tower, produksi makanan dan minuman, dan banyak lainnya.Makanan dan MinumanUntuk mendapatkan rasa secangkir kopi yang lebih nikmat, salah satunya adalah menjaga level TDS air yang digunakannya.

Metode GravimetriTUJUAN :Adapun tujuan dari pemeriksaan TDS ( Total Dissolved Solid ) adalah mengetahui zat padat terlarut (residu) pada sampel yang dapat melewati filter dengan ukuran 10m.PRINSIP :Penguapan contoh uji yang sudah disaring dengan kertas saring berpori 2 m pada suhu 180C kemudian ditimbang sampai berat tetap.

ALAT DAN BAHANAlat :-Kertas saring bebas abu. -Cawan Porselen- Pinset - Oven- Gelas Ukur-Beker Glass-Neraca Analitik

Bahan :-Air suling dengan daya hantar listrik kurang dari 2 S/cm.

CARA KERJAa.Pengambilan dan pengawetan sampel

- Sampel harus representatif dengan cara pengambilannya yang benar.- Botol sampel yangdigunakan sebelumnya harus dicuci hingga bersih dari sisa-sisa sampel kemudian dibilas denganair suling.- Sampel dapat diawetkanbeberapahari tanpamempengaruhi hasilanalisa, dansebaiknya sampel tersebut disimpan dalam kulkas pada suhu sekitar 2-4C.- Perlu diperhatikanbahwasetelahbeberapaharizatpadatorganisdapatterlarut sedangkanzatpadatkoloidaldapatmembentuk partikel-partikel yang lebih besar. Oleh karena itu sampel air yang telah disimpanharus dianalisis sebelum 7 hari setelah pengambilan sampel dilakukan.Sebelum dianalisa, sampeldikocok terlebih dahulusehingga zat-zatyang terkandung didalamnya tersebar meratadanhomogen.

b. Persiapan CawanCawan penguapan dibersihkan kemudian dipanaskan dalam tanur pada suhu 550Cselama 1 jam.Kemudian dipindahkan ke dalam oven dengan suhu 105C menggunakan penjepitcawan. Selanjutnya didinginkan di dalam desikator dan timbang segera pada saat akandigunakan.

c. Penentuan Zat Padat TerlarutSampeldikocokhinggahomogendandipipetsebanyak100mLdandilakukanpenyaringanmenggunakancoronggelas.Sampelyanglolosdarikertassaringdituangkankedalam gelas kimia. Selanjutnya, cawan yang berisi sampel tersebut diuapkan dan dikeringkandalam oven pada suhu 105C sampai semua air menguap. Lanjutan Cara KerjaSetelah itu cawan dikeluarkan darioven menggunakan penjepit cawan untuk didinginkan dalam desikator dan ditimbang segeradengan neraca analitik hingga diperoleh berat konstan.Untuk memperoleh nilai estimasi TDS yaitu:PERHITUNGANTDS (mg/L) = (A-B) X 1000 /V

Keterangan:A = berat cawan + residu kering (mg)B = berat cawan (mg)V = volume contoh (mL)Hal hal yang harus diperhatikan :Gunakan alat gelas bebas kontaminasi.Gunakan alat ukur yang terkalibrasi. Lakukan analisis dalam jangka waktu yang tidak melampaui waktu penyimpanan maksimum.Dikerjakan oleh analis yang kompeten.

Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian analisis.Perbedaan kadar yang diperoleh pada penetapan duplo harus kurang dari 5%. Apabila diperoleh kadar lebih dari 5% pengujian harus diulangi, apabila perbedaan kadarnya lebih kecil atau sama dengan 5% hasilnya dirata-ratakan.

DAFTAR PUSTAKAGintings, P., 1992,Mencegah dan MengendalikanPencemaranIndustri, Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.SNI 06-6989.3:2004 Air dan air limbahBagian 3: Cara Uji Padatan Tersuspensi Total (TotalSuspended Solid, TSS) Secara Gravimetri.SNI 06-6989.27:2004 Air dan air limbahBagian 27: Cara Uji Kadar Padatan Terlarut Total(Total Dissolved Solids, TDS) Secara Gravimetri.Sugiharto. 1987.Dasar-dasar Pengolahan Air Limbah.Cetakan Pertama. UI-Press: Jakarta.

TERIMA KASIH