Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

23
Langkah – langkah simulasi antena dipole ½ λ dengan menggunakan Ansoft HFSS 13 1. Menjalankan program Ansoft HFSS 13 Gambar 1. Tampilan awal Ansoft HFSS 13 2. Menekan tombol insert design Gambar 2. Memilih insert HFSS disaign

description

Matakuliah Antena dan propagasi lanjut

Transcript of Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Page 1: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Langkah – langkah simulasi antena dipole ½ λ dengan menggunakan Ansoft HFSS 13

1. Menjalankan program Ansoft HFSS 13

Gambar 1. Tampilan awal Ansoft HFSS 13

2. Menekan tombol insert design

Gambar 2. Memilih insert HFSS disaign

Page 2: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 3. Tampilan layout dari HFSS 13

3. Pada Menu Bar pilih “HFSS”, lalu “design properties”. Untuk menginputkan parameter

antena

Gambar 4. langkah pemilihan untuk memilih design properties.

Gambar 5. window dari design properties.

4. Selanjutnya, menekan tombol “add” untuk menciptakan sebuah variabel, dan

menuliskan nilai variabel sebagai berikut.

Page 3: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

- Name : a

- Unit Type : length

- Units : mm

- Value : 0.5

Gambar 6. pengisian variabel a

5. Menekan tombol “add” kembali, untuk menciptakan sebuah variabel selanjutnya

menuliskan nilai variabelnya sebagai berikut:

- Name : l

- Unit Type : length

- Units : cm

- Value : 25

Gambar 7. pengisian variabel “l”

6. Menekan tombol “add” kembali, untuk menciptakan sebuah variabel selanjutnya

menuliskan nilai variabelnya sebagai berikut:

- Name : gap

- Unit Type : length

- Units : mm

- Value : 2

Page 4: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 8. pengisian variabel “gap”

Gambar 9. Hasil pengisian variabel

Lalu menekan “OK”.

7. Selanjutkan mengaktifkan tool draw cylinder, kita membuat sebuah bangun cylinder .

Gambar 10. Hasil pembuatan bangunan cylinder

8. Mengaktifkan tool media pada vacuum, selanjutkan klick kanan dan pilih properties.

Page 5: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 11. langkah memilih properties pada vacuum.

Lalu mengetikan variabel “pec” pada pencarian.lalu menekan “OK”.

Gambar 12.pemilihan variabel “pec”.

9. Klick kanan pada create cylinder lalu pilih properties .

Gambar 13. langkah pemilihan properties pada create cylinder

10. Merubah nilai variabel dari radius, height dan center position menjadi

- Radius : a

Page 6: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

- Height : l

- Center Position : 0,0,gap

Gambar 16. Perubahan nilai variabel.

11. Selanjutnya klick kanan cylinder pilih edit =>Duplicate => Around Axis.

Gambar 17. Langkah – langkah memilih Around Axis.

12. Mengisikan variabel duplicate around axis sebagai berikut :

- Axis : x

- Angle : 1800

Page 7: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 18. pengisian variabel duplicate around axis.

13. Mengaktikan tool “Draw Rectangular” , selanjutnya memulai membentuk sebuah

bangun persegi .

Gambar 19. Memilih tool “Draw Rectanguler”

Gambar 20. proses membentuk sebuah bangunan persegi

Page 8: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

14. Klick kanan “Create Rectanguler”, pilih “Properties”.

Gambar 21. Pemlihan properties pada create rectangular

15. Merubah nilai variabelnya sebagai berikut :

Position : 0,-0.5,-2

Axis : X

Ysize : 1

zsize : 4

Gambar 22. Hasil pengubahan nilai variabel

Selanjutnya Klick “OK”.

Page 9: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 23. Hasil ketika variabelnya sudah dirubah

16. Klick kanan “Rectanguler1” lalu Pilih “Assign Excitation” lalu Pilih “Lumped Port”.

Gambar 24. Langkah pemilihan lumped port

Gambar 25. Tampilan window

Lalu pilih next,

Page 10: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 26. Tampilan window selanjutnya

17. Selanjutnya klick “none” pilih “new line”

Gambar 27. Proses pemilihan new line

Pilih “next”, lalu Mengarahkan ujung bawah dari kotak yang telah dibikin ke ujung atas .

Gambar 28. Langkah pemampatan kedua ujung

Page 11: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 28. Hasil setelah pemampatan kedua ujung selesai

Pilih “next” . dan pilih finish

Gambar 29. Langkah selanjutnya

18. Mengaktifkan tool “Draw Box” lalu membuat bentuk balok.

Gambar 30. Mengaktifkan tool “Draw Box”

Page 12: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 31. Hasil pembuatan balok

19. Klick kanan “CreateBox” lalu Pilih “Properties”.

Gambar 32. Pemilihan properties pada create box

20. mengatur nilai variabelnya sebagai berikut :

Position : -100,-75,-75

Xsize : 200

Ysize : 150

Zsize : 150

Unit : cm

Page 13: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 33. Pengubahan nilai variabel

21. Klick kanan “Box” lalu Pilih“Assign Boundary” lalu pilih “Radiation”

Gambar 34. Langkah pemilihan radiation pada box

l

Gambar 35. Hasil tampilan window baru

Lalu pilih ok.

22. Klick kanan “Analysis” lalu pilih “solution setup”.

Gambar 36. Langkah pemilihan solution setup

23. Selanjutnya mengisikan variabel nya sebagai berikut :

Solution frekuensi : 300 MHZ

Page 14: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Maximum nuber of passes : 10

Gambar 37. Langkah Pengaturan pada solution setup

Lalu pilih ok.

24. Klick “Analysis” lalu klick kanan “setup1” pilih “add Frequency Sweep”

Gambar 38. Langkah pemilihan frequency sweep

25. Mengatur variabelnya sebagai berikut :

Sweep Type : Fast

Type : LinearCount

start : 100 MHz

stop : 500 MHz

Count : 100

Page 15: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 39. Pengaturan variabel pada frequency sweep

Lalu pilih ok

26. Lalu pilih Validate

Gambar 40. Langkah pemilihan validate

Gambar .41 Hasil pengecekan validate

Klick close

Page 16: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

27. Lalu pilih “Analysis All”

Gambar 42. Langkah pemilihan analysis all

Gambar 43.Proses analysis all

Gambar 44. Hasil Antena Dipole

Page 17: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Langkah – langkah memunculkan parameter antena

(1) Klick kanan “result” lalu pilih “Create Modal Solution Data Report” lalu pilih “Rectangular Plot”.

Gambar 45. langkah rectangular plot

(2) Lalu pilih “S Parameter “ dan selanjutnya klick “New Report”.

Gambar 46. langkah pemilihan “s parameter”(3) Lalu pilih “close”.

Gambar 47. Hasil Return Loss

(4) Selanjutnya Klick kanan “Radiation” pilih “Insert Far Field Setup” lalu pilih “Infinite Sphere”.

Page 18: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 48. Langkah pemilihan Infinite sphere(5) Pada bagian theta diatur start menjadi -1800

Gambar 49. Pengaturan pada theta(6) Kemudian pilih “OK”.(7) Selanjutnya klick kanan “result” lalu pilih “Create Far Field Report“ pilih “Rectangular

Plot”.

Gambar 50. Langkah pemilihan rectangular plot

Page 19: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

(8) Selanjutnya atur category menjadi “”rE”

Gambar 51. Pemilihan category

(9) Selanjutnya klick “New Report”.

Gambar 52. Hasil pemilihan ”new report”(10) Lalu klick “Close”.(11) Klick kanan “Result” lalu pilih “create far field report” lalu pilih “Radiation Pattern”

Gambar 53. Langkah pemilihan radiation pattern

Page 20: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 54. Pemilihan pada radiation pattern

(12) Selanjutnya pastikan category pada “rE” lalu tekan “New Report” dan pilih “close”

Gambar 55. hasil pemilihan new report

(13) Klick kanan “Result“ lalu pilih “Create Far field Report” lalu pilih 3D polar Plot.

Gambar 56. Langkah Pemilihan 3D polar plot

Page 21: Simulasi Antena dipole dengan Ansof HFSS 13

Gambar 57. Langkah pemilihan pada 3D polar plot

(14) Selanjutnya pastikan category pada “rE” lalu tekan “New Report” dan pilih “close”

Gambar 58. Hasil pemilihan new report