Referat Rematik Fever

43
Referat Demam Rematik Disusun oleh : Elsa Belinda - 1115029 Eric – 1115036 Rosa Marcella – 1115099 Citra Kusuma – 1115100 Preceptor : dr. Franky Saputra, Sp.A

description

Rematik fever

Transcript of Referat Rematik Fever

Page 1: Referat Rematik Fever

ReferatDemam Rematik

Disusun oleh :Elsa Belinda - 1115029

Eric – 1115036Rosa Marcella – 1115099Citra Kusuma – 1115100

Preceptor : dr. Franky Saputra, Sp.A

Page 2: Referat Rematik Fever

Demam Rematik

Penyakit inflamasi akibat reaktivasi silang antibodi setelah infeksi Streptococcus β hemoliticus group A.

Page 3: Referat Rematik Fever

Epidemiologi

• Banyak terjadi pada anak- anak dengan puncak usia 6- 15 tahun.

• Resiko timbulnya demam rematik setelah infeksi faringitis streptokokal sekitar 0,3 – 3%.

• Demam rematik 50 kasus tiap 100.000 anak di negara berkembang.

• Di dunia PJR 15,6 juta orang dan 470 ribu kasus demam rematik ( 60% nya berkembang menjadi penyakit jantung rematik).

• Setiap tahun terjadi 230 ribu kematian akibat komplikasi dari penyakit ini.

Page 4: Referat Rematik Fever

• Sosio ekonomi yang buruk berperan penting terhadap angka epidemiologi penyakit demam rematik.

Page 5: Referat Rematik Fever

Faktor Predisposisi

• Infeksi bakteri Streptococcus β hemoliticus group A (faringitis)

• Pengobatan antibiotik yang inadekuat sebagai pencegahan primer maupun sekunder.

• Riwayat keluarga demam rematik / penyakit jantung rematik.

• Lingkungan sanitasi buruk• Lingkungan padat penduduk• Sosioekonomi rendah• Sistem pelayanan kesehatan tidak memadai

Page 6: Referat Rematik Fever

Patogenesis & Patofisiologi

Page 7: Referat Rematik Fever

Infeksi streptococcus hemolitikus grup A menyebabkan tonsilitis & faringitis

Respon imun

Innate(makrofag,natural killer cel)

Addaptive”delay immune respon”

Menghancurkan streptoccus yang

menyerang farink ( membutuhkan waktu 5

hari)

Membentuk antibody yg terbentuk 14hari

Antibody bersirkulasi dalam darah

Page 8: Referat Rematik Fever

• Hipersensitivitas tipe III• 3 tahap :– Pembentukan kompleks antigen-antibody dalam

sirkulasi– Pengendapan kompleks imun di berbagai

jaringan– Reaksi radang di berbagai tempat di seluruh

tubuh

Page 9: Referat Rematik Fever
Page 10: Referat Rematik Fever

Kompleks antigen-antibody

bersirkulasi dalam darah

Molecular mimikri

Reaksi silang di beberapa

tempat

M protein dan N – Asetilglukosamin

pada Streptococcus β hemolitikus

• Miosin & Tropomiosin pada Jantung

• Laminin pada Katub• Vimentin pada Synovial• Keratin pada Kulit• Lysogangliosida pada

subthalamicus & caudate nuclei di otak

Page 11: Referat Rematik Fever

Jantung Sendi Otak Kulit

Inflamasi pada katub

Fibrosis

Pembentukan jar.

ikat

Degenerasi hyalin

Myocarditis

Pericarditis Fibrosa

Stenosis Insufisiensi

Pemendekan Chorda Tendinae

Aschoff Body

Poliartritis migran Gang. SSP

Chorea Sydenha

m

Adanya Vaskulitis

Eritema Marginatu

m

Kemampuan memompa O₂

Kompensasi tachycardia Hypertrophi Gagal jantung

Kongestif

Page 12: Referat Rematik Fever

Manifestasi KlinikTerdapat periode laten selama 3 minggu (1-5 minggu)

antara infeksi Streptococcus dengan munculnya manifestasi klinis demam rematik. Namun pada korea

dan karditis, periode latennya mungkin memanjang sampai 6 bulan.

Page 13: Referat Rematik Fever

Manifestasi Mayor

1. Karditis40-60% pasien demam rematik akut berkembang menjadi Penyakit Jantung Rematik. Gejala karditis yang nonspesifik meliputi mudah lelah, anoreksia, demam ringan, mengeluh nafas pendek, nyeri dada dan arthalgia.

Page 14: Referat Rematik Fever

Karditis

• Miokarditis takikardi, cardiomegali dan adanya tanda gagal jantung.

• Perikarditis nyeri dada + nyeri tekan pada dada. Pada auskultasi : pericardial friction rub (dapat terdengar pada sistolik maupun diastolik)

Page 15: Referat Rematik Fever

Diagnosis karditis

Ditegakkan dengan menemukan 1 dari 4 kriteria dibawah ini: (1) Bising jantung. Pemeriksaan EKG yang insufisiensi

aorta atau insufisiensi mitral saja, tanpa adanya bising jantung tidak dapat disebut sebagai karditis.

(2) Perikarditis (pericardial friction rub, efusi perikardium, nyeri dada, perubahan EKG).

(3) Kardiomegali pada foto toraks(4) Gagal jantung kongestif.

Page 16: Referat Rematik Fever

2. Arthritis

Arthritis, terjadi pada sekitar 70% pasien demam rematik. Arthritis radang sendi aktif yang ditandai nyeri hebat, bengkak, eritema dan demam. Predileksi : sendi-sendi besar sendi lutut, pergelangan kaki, siku, dan pergelangan tangan. Arthritis rematik bersifat asimetris dan berpindah-pindah (poliarthritis migrans).

Page 17: Referat Rematik Fever

3. Korea Sydenham

Terjadi pada 13-34% kasus demam rematik dan 2X lebih sering pada perempuan. GK awal : emosi yang labil dan iritabilitas, lalu diikuti gerakan yang tidak terkoorinasiGejala ini semakin diperberat dengan adanya stress dan kelelahan namun menghilang saat pasien beristirahat.

Page 18: Referat Rematik Fever

4. Eritema Marginatum

ruam khas pada demam rematik yang terjadi < 10% kasus.

Ruam ini tidak gatal, makular, berwarna merah jambu atau kemerahan dengan tepi eritema yang menjalar dari satu bagian ke bagian lain, mengelilingi kulit yang tampak normal. Lesi ini berdiameter ± 2,5 cm, dengan bagian tengah yang terlihat lebih pucat.

Page 19: Referat Rematik Fever

Eritema Marginatum

Predileksi : batang tubuh dan tungkai proksimal namun tidak melibatkan wajah. Eritema biasanya hanya dijumpai pada pasien karditis, seperti halnya nodulus subkutan

Page 20: Referat Rematik Fever

5. Nodulus Subkutan

Jarang dijumpai, < 5% kasus. Nodulus terletak pada permukaan ekstensor sendi, terutama pada siku, ruas jari, lutut dan persendian kaki, kadang juga ditemukan di kulit kepala dan di atas kolumna vertebralis.

Page 21: Referat Rematik Fever

Nodulus Subkutan

Ukuran nodul bervariasi antara 0,5 – 2 cm, tidak nyeri, padat dan dapat bebas digerakkan. Kulit yang menutupinya dapat bebas digerakkan dan pucat, tidak menunjukkan tanda peradangan. Nodul ini biasanya muncul pada karditis rematik dan menghilang dalam 1-2 minggu.

Page 22: Referat Rematik Fever

Manifestasi Minor

1. DemamDemam hampir selalu terjadi pada poliarthritis rematik. Suhunya jarang mencapai 40° C dan biasa kembali normal dalam waktu 2 – 3 minggu, walau tanpa pengobatan.

Page 23: Referat Rematik Fever

2. Arthralgia

Nyeri sendi tanpa disertai tanda-tanda objektif (misalnya nyeri, merah, hangat). Arthalgia biasa melibatkan sendi-sendi yang besar.

Page 24: Referat Rematik Fever

3. Nyeri abdomen

• Terjadi pada demam rematik akut dengan gagal jantung. Rasa sakit biasanya dikeluhkan di daerah epigastrium dan daerah umbilikus

• Anoreksia, mual dan muntah kebanyakan muncul akibat gagal jantung kongestif.

Page 25: Referat Rematik Fever

4. Laju endap darah juga hampir selalu meningkat, begitu juga dengan protein C-reaktif

5. Pada pem. EKG sinus takikardia, namun terkadang dapat dijumpai normal.Pemanjangan interval P-R terjadi pada 28-40% pasien. Pemanjangan interval P-R ini tidak berhubungan dengan kelainan katup atau perkembangannya.

Page 26: Referat Rematik Fever

Diagnosis

Kriteria WHO tahun 2002-2003 untuk diagnosis Demam Rematik dan Penyakit Jantung Rematik

(PJR) (berdasarkan Kriteria Jones)

Page 27: Referat Rematik Fever

Kriteria Diagnostik Kriteria

Demam rematik serangan pertama Dua mayor atau satu mayor dan dua minor

ditambah dengan bukti infeksi Streptococcus

beta hemolyticus group A sebelumnya

Demam rematik serangan ulangan tanpa PJR Dua mayor atau satu minor dan dua mayor

ditambah dengan bukti infeksi Streptococcus

beta hemolyticus group A sebelumnya

Demam rematik serangan ulangan dengan PJR Dua minor ditambah dengan bukti infeksi

Streptococcus beta hemolyticus group A

sebelumnya

Korea rematik Tidak diperlukan kriteria mayor lainnya atau

bukti infeksi Streptococcus beta hemolyticus

group A sebelumnya

PJR (stenosis mitral murni atau kombinasi

dengan insufisiensi mitral dan gangguan katub

aorta)

Tidak diperlukan kriteria lainnya untuk

mendiagnosis sebagai PJR

Page 28: Referat Rematik Fever

Kriteria Mayor Kriteria Minor

1. Karditis 1. Demam

2. Polyarthritis 2. Polyatralgia

3. Chorea 3. Lab : Peningkatan acute phase

reactan

(LED atau leukosit)

4. Erythema marginatum 4. PR interval memanjang

5. Subcutaneous nodul  

Page 29: Referat Rematik Fever

Bukti infeksi sebelumnya oleh streptococcus beta hemolyicus grup A

• Pe ASTO > 120 - 400 IU dan antideoksiribonuklease B > 60-600

• Pe antistreptolysin-O atau pe antibodi streptococcus yang lain pada minggu ke 3-4

• Hapus tenggorok + dan antigen terhadap streptococcus beta hemolyicus grup A

• Riwayat demam scarlet baru-baru ini• Pemanjangan interval PR

Page 30: Referat Rematik Fever

PENATALAKSANAAN• Rawat inap, tujuan :– Konfirmasi diagnosis– Mengontrol terapi– Edukasi pasien dan keluarga

• Initial test :– Kultur tenggorok– Titer antibodi streptococcus– Acute phase reactans (CRP)– X-Ray thorax– Electrocardiogram, echocardiogram

Page 31: Referat Rematik Fever

NON - MEDIKAMENTOSA• Tirah baring dan monitoring 1-2 minggu (min.

4 minggu jika terdapat karditis)• Pasien dengan chorea hindari barang –

barang berbahaya

Page 32: Referat Rematik Fever

ANTIBIOTIK

• Eradikasi infeksi streptococcus cegah paparan berulang– Benzantine penislin G (termasuk untuk profilaksis)

BB < 30 kg : 600.000 IU i.mBB > 30 kg : 1.200.000 IU i.m

– Jika alergi Benzatine penisilin G : Eritromicin 40-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2-4 dosis selama 10 hari.

• Ideal : 2x kultur tenggorok (+) terapi antibiotik• Tidak dapat mencegah RHD sepenuhnya

Page 33: Referat Rematik Fever

ANTI INFLAMASI

• Hindari pemberian salisilat atau kortikosteroid hingga diagnosis RF sudah pasti.

• Aspirin : 90 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4-5 dosis. Turunkan dosis hingga 25 mg/kgBB/hari setelah mencapai dosis yang diinginkan dalam darah selama 2 minggu.

• Jika alergi Aspirin : naproxen 10-20 mg/kgBB/hari.

Page 34: Referat Rematik Fever

• Pasien yang tidak berespon dgn salisilat; terdapat carditis atau CHF biasanya diberikan kortikosteroid– Prednisone 1-2 mg/kgBB/hari dengan dosis

maksimum 80 mg/kgBB diberikan 1x/hari– Setelah 2-3 minggu turunkan dosis 20-25% per

minggu sambil memberikan aspirin 75 mg/kgBB/hari

Page 35: Referat Rematik Fever

• Durasi therapy Aspirin dan kortikosteroid :– Tergantung respon klinis terhadap terapi– Kadar CRP mencapai normal

• 5% pesien : GK hingga 6 bulan bahkan lebih terapi lebih lama

Page 36: Referat Rematik Fever

PENATALAKSANAAN CHOREA

• Self limiting• Secara umum, respon dengan terapi anti-

inflamasi tidak memberikan hasil yang efektif• Pilihan terapi :– Benzantin penisilin G (dosis yang sama)– Diazepam, haloperidol– Terapi suportive : ditempatkan di ruang tenang

• Perhatikan masalah sosial jika berlarut – larut

Page 37: Referat Rematik Fever

Pencegahan

Page 38: Referat Rematik Fever

Pencegahan Primer

Tujuan : eradikasi Streptococcus beta hemolyticus group A pada penderita dengan faringitis bakterial dan hasil test + harus diterapi sedini mungkin pada fase supuratif.

Page 39: Referat Rematik Fever

Pencegahan sekunder

• Pencegahan sekunder diberikan segera setelah pencegahan primer.

• Untuk mencegah infeksi berulang benzatin penicilin (iv) yang diberikan terus menerus setiap 4 minggu, dan pada daerah endemik disarankan setiap 3 minggu.

Page 40: Referat Rematik Fever

Primer Sekunder

Benzathine Penisilin G

BB < 30 kg : 600.000 unit IM

BB > 30 kg 1.2 juta unit IM

Benzathine Penisilin G

Tiap 3-4 minggu

BB < 30 kg : 600.000 unit IM

BB > 30 kg 1.2 juta unit IM 

Penisilin V

(Fenoksimetilpenisilin)

3-4 X 250 mg selama 10 hari

 

Penisilin V

2 X 125-250 mg

Erythromisin

40-50 mg/kgBB/hari dibagi 2-4 dosis selama 10 hari

Erythromisin

2 X 250 mg

Sefalosporin gen. I Sulfonamid p.o

BB < 30 kg : 0,5 g , 1X/hari

BB ≥ 30 kg : 1 g, 1 X/hari

Amoksisilin

25-50 mg/kgBB/hari di bagi 3 dosis selama 10 hari

 

Page 41: Referat Rematik Fever

Kategori penderita Durasi profilaksis

Tanpa karditis Selama 5 tahun sesudah serangan

terakhir atau sampai usia 18 tahun

Dengan karditis (MI atau karditis

perbaikan)

Selama 10 tahun sesudah serangan

terakhir atau sampai usia 25 tahun

Penyakit jantung rematik Seumur hidup

Pascabedah katup Seumur hidup

Page 42: Referat Rematik Fever

Komplikasi• Akut : – Miokarditis– Gangguan sistem konduksi jantung – Valvulitis ( regurgitasi mitral, aorta)– Perikarditis

• Kronik:– Peningkatan resiko endokarditis infeksi.– Gagal jantung

Page 43: Referat Rematik Fever

Prognosis

• Tergantung pada stadium saat diagnosis ditegakkan, umur, ada atau tidaknya dan luas kelainan jantung, pengobatan yang diberikan , serta jumlah serangan sebelumnya.

• Prognosis umumnya buruk karditis pda masa kanak-kanak. Serangan ulang dalam 5 tahun pertama dapat dialami oleh sekitar 20% penderita dan kekambuhan semakin jarang setelah usia 21 tahun.

• Pada penderita tanpa pemberian penicillin sebelumnya, 60-70% berkembang menjadi penyakit jantung katup sedangkan penderita yang diberikan penicillin pada awalnya hanya sekitar 39% yang menjadi penyakit jantung katup.