PERTEMUAN 2 PERMEABILITAS.ppt

14
PERMEABILITAS Permeabilitas adalah kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida. atau Kemampuan batuan untuk melalukan fluida.

Transcript of PERTEMUAN 2 PERMEABILITAS.ppt

Page 1: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

PERMEABILITAS

Permeabilitas adalah kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida.

atau

Kemampuan batuan untuk melalukan fluida.

Page 2: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Permeabilitas menurut Darcy dapat dinyatakan

Dimana :q = laju alir, cm3/dtμ = viscositas, cpL = panjang penampang, cmA = Luas penampang, cm2

ΔP = Perbedaan tekanan, atm

PA

LqK

Page 3: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Definisi satuan Darcy :

Permeabilitas dinyatakan dalam Darcy atau mdarcy. 1 Darcy ialah ukuran kemampuan batuan untuk melalukan fluida pada kecepatan 1 cm3/detik dengan viskositas 1 centipoise melalui penampang pipa/pori 1 cm2 sepanjang 1 cm, pada perbedaan tekanan sebesar 1 atmosfir.

Permeabilitas (K) = 1 Darcy, jika q = 1 cm3/dtA = 1cm2

μ = 1 cpL = 1 cmΔP = 1 atm

Page 4: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Anggapan yang diberlakukan hukum Darcy, antara lain :

1. Aliran linier

2. Single phase

3. Kondisi aliran mantap (steady state)

4. Fluida incompressible

5. Media berpori homogen

Page 5: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Permeabilitas beberapa reservoar menurut Koesoemadinata dikelompokkan sebagai berikut:

• Ketat (tight) < 5 mD• Cukup (fair) 5 - 10 mD• Baik (good) 10 - 100 mD• Baik sekali 100 - 1000 mD• (very good) >1000 mD

Permeabilitas pada suatu batuan tergantung pada : Porositas, ukuran pori, bentuk pori, morfologi permukaan pori bagian dalam, susunan pori dan batang pori (topologi dari jaringan pori), ukuran butir dan distribusinya serta kompaksi dan sementasi

Page 6: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Porositas cenderung berhubungan linier terhadap logaritma permeabilitas.

Contoh hasil penelitian antara log permeabilitas tehadap porositas pada batupasir carboniferous

Page 7: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt
Page 8: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Pada prakteknya di reservoir, jarang sekali terjadi aliran satu fasa, kemungkinan dua fasa atau tiga fasa

Tiga definisi tentang permeabilitas :

1.Permeabilitas Absolut

2.Permeabilitas Efektif ( Kw, Ko, Kg)

3.Permeabilitas Relatif (Krw, Kro, Krg)

Page 9: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Ket :

1. Permeabilitas dimana fluida yang melalui media berpori hanya satu fasa (system satu jenis fluida : air, gas, atau minyak).

2. Permeabilitas dimana fluida yang melalui media berpori lebih dari satu fasa (system dua jenis fluida : minyak dan gas, minyak dan air, atau air dan gas).

3. Perbandingan antara Permeabilitas efektif dengan Permeabilitas absolut.

Page 10: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Meskipun permeabilitas (K) merupakan properti batuan saja, tetapi jika pengujian menggunakan gas atau udara K cenderung lebih besar.

Diperlukan koreksi, dinamakan koreksi Klinkenberg, yang didapat dari plot antara K absolut Vs

P

1

Page 11: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Contoh soal :

Diketahui data percobaan laboratorium utk permeabilitas, μ = 0.0183 cp ; A= 1.36 cm2; L=1.30cm; p2=1 atm. Hit K absolut!

qg(cc/dt) p1(atm) (1/atm)4.05 1.13

17.90 1.50

34.56 1.86

61.79 2.33

P

1

Page 12: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Harga permeabilitas efektif dinyatakan sebagai Ko, Kw, Kg, dimana masing-masing untuk minyak, air, dan gas. Sedangkan permeabilitas relatif dinyatakan sebagai berikut :

Dimana masing-masing untuk permeabilitas relatif minyak, air dan gas.

,K

KK oro ,

K

KK wrw

K

KK grg

Page 13: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Permeabilitas relatif mempunyai hubungan dengan kualitas fasa fluida yang bersangkutan di pori-pori batuan yang di wakili oleh saturasi.

Page 14: PERTEMUAN 2                       PERMEABILITAS.ppt

Hubungan Permeabilitas Relatif Vs Saturasi

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

0 20 40 60 80 100

Saturasi air, %

Krw

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Kro