PENGARUH INFLASI, DEBT TO EQUITY RATIO, UKURAN...

61
PENGARUH INFLASI, DEBT TO EQUITY RATIO, UKURAN PERUSAHAAN, DAN JATUH TEMPO OBLIGASI TERHADAP RETURN OBLIGASI SYARIAH IJĀRAH DI INDONESIA SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM Oleh: PENI NURAINI NIM: 11390018 PEMBIMBING: 1. Dr. MISNEN ARDIANSYAH, S.E., M.Si., Ak., CA. 2. Dr. IBNU MUHDIR, M.Ag. PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015

Transcript of PENGARUH INFLASI, DEBT TO EQUITY RATIO, UKURAN...

PENGARUH INFLASI, DEBT TO EQUITY RATIO, UKURAN

PERUSAHAAN, DAN JATUH TEMPO OBLIGASI TERHADAP

RETURN OBLIGASI SYARIAH IJĀRAH DI INDONESIA

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH

GELAR STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM

Oleh:

PENI NURAINI

NIM: 11390018

PEMBIMBING:

1. Dr. MISNEN ARDIANSYAH, S.E., M.Si., Ak., CA.

2. Dr. IBNU MUHDIR, M.Ag.

PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

ii

ABSTRAK

Obligasi syariah ijᾱrah yang memberikan return tetap lebih diminati

investor dibandingkan dengan obligasi syariah muḍᾱrabah. Return yang tetap

merupakan salah satu daya tarik investor untuk berinvestasi pada obligasi syariah

ijᾱrah, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi return obligasi syariah ijᾱrah

menjadi hal yang menarik untuk dianalisis. Faktor-faktor seperti inflasi, debt to

equity ratio, ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi diprediksi merupakan

hal-hal yang mempengaruhi return obligasi syariah ijᾱrah. Dengan demikian studi

ini akan meneliti pengaruh inflasi, debt to equity ratio, ukuran perusahaan, dan

jatuh tempo obligasi terhadap return obligasi syariah ijᾱrah pada perusahaan yang

terdaftar dan menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini termasuk kategori penelitian lapangan. Penelitian ini

menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh inflasi, debt to equity ratio,

ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi secara parsial dan simultan terhadap

return obligasi syariah ijᾱrah pada perusahaan yang terdaftar dan menerbitkan

obligasi syariah ijᾱrah di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini

adalah perusahaan yang terdaftar dan menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah di Bursa

Efek Indonesia periode 2009-2014 yang menerbitkan laporan keuangan lengkap

dan dipublikasikan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive

sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return obligasi syariah

ijᾱrah sedangkan variabel independennya adalah inflasi, debt to equity ratio,

ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi. Data dalam penelitian ini

menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui website resmi perusahaan-

perusahaan yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini, website Bursa

Efek Indonesia, website Bank Indonesia, website Otoritas Jasa Keuangan, dan

Bursa Efek Indonesia Perwakilan Yogyakarta,

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

secara simultan (Uji F) inflasi, debt to equity ratio, ukuran perusahaan, dan jatuh

tempo obligasi memiliki pengaruh terhadap return obligasi syariah ijᾱrah sebesar

44.6%. Secara parsial atau (Uji t) menunjukkan bahwa variabel inflasi

berpengaruh terhadap return obligasi syariah ijᾱrah dengan tingkat signifikansi

sebesar 0.009 dengan α < 0,05. Debt to equity ratio, p value menunjukkan nilai

0.001 yang berarti debt to equity ratio berpengaruh terhadap return obligasi

syariah ijᾱrah karena 0.001 < 0.05. Ukuran perusahaan dan jatuh tempo obligasi

masing-masing menunjukkan nilai p value 0.012 dan 0.012, yang berarti kurang

dari 0.05. Sehingga dapat disimpulkan ukuran perusahaan dan jatuh tempo

obligasi juga berpengaruh terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia

Kata Kunci: Inflasi, Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Jatuh

Tempo Obligasi, Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di Indonesia.

|||1 luniversitasQiθ

Islam Negeri Sunan Kalijaga

SURAT PERSETUJUAN

FⅣl―UINSK―BⅣI-05-03/RO

SKRIPSI

Hal : Skripsi Sdri. Peni NurainiLamp : I

KepadaYth. Dekan Fakultas Syariah dan HukumUIN Sunan Kalijaga YogyakartaDi Yogyakarta

Assaldmu' alaiktrnt Wr. W.

Setelah membaca, rneneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serla

rnengadakan perbaikan seperlunya, maka kami Lrerpendapat bahrva skripsiSaudara:

Nama : Peni NurainiNIM : 1 1390018Judul Skripsi : Pengaruh Inflasi, Debt to Equity Ratio, Ukuran

Perusahaan, dan Jatuh 1'empo Obligasi Terhadap Return

Obligasi Syariah ljarah di Indonesia

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syariah dan HukumJurusan/ Program Studi Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh geiar Sarjana Strata Satu dalam IlmuEkonomi Islam.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassald mu' alaikum I{r. t/b.

Yogyakarta,8 Sva'ban 1436 H25 Mci 2015 Ⅳ〔

¬

lE universitas lslamNegeri Sunan Ka1laga FM¨ UINSK― BM-05‐03/RO鶴眸

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

Hal : Skripsi Sdri. Peni NurainiLarnp :I

KepadaYth. Dekan Fakultas Syariah dan HukuutUIN Sunan Kalijaga YogyakarlaDi Yogyakarla

As s all"mu' ctlaikunt lVr. I{b.

Setelah membaca. meneliti, mernberikan petunjuk dan mengoreksi sefia

mengadakan pelbaikan seperlunya, tnaka kami berpendapat bahr'va skripsi

Saudara:

Nama : Peni NurainiNtM : 1 1390018

Judul Skripsi :Pengaruh lnt'lasi, Debt to EqLity Ratio, Ukuran

Perusahaan, dan Jatuh Tempo Obligasi Terhadap Return

Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia

Sudah dapat diajukan ken-rbali kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Jurusan/Prograrn Studi Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu

Ekonomi Islam.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassaldmn' aloilntm Wr. Wb.

Yogyakarta,8 Sva'ball1 1436 H2015 Ⅳl

lV

Dr.Ibnu M■lhdir,NI.AR.

NIP:196411121992031006

/

露UniVersitas lslam Negeri Sunan Iし lliiaga FM―UINSK―BM―C15-07/R0

PENGESAHAN SKRIPSINomor:UIN。 02ЛζKUI―SKR/PP.009/238/2015

Skttd/tugas akhir dengalljudul:

Pengaralh lnmasi,1)ιみ′わョμttRα油れ Ukuran Perusahaan,dan JatubT,mp0 0bhgasi Terhadap Rc勧

「″Obligasi Syariah懃 勇″″力di lndonesia

Yang diperdapkan dan disuslln oleh:

Nama :Pclll NurainlNIPI :11390018Telah dimunaqasyanam pada:17 Jll■ 12015

Nilai :Adan ttatakan telah diterima oleh Fakultas Syariah dan Huktt UIN SullallKalttaga Yogyakarta.

TIⅣI Ⅳ側NAQASYAⅡ :

Dr.ⅡoSvaiq Mahmadah Ⅱana■,MA飾NIP.196705181997031003 NIP,198003142003121003

NIP.197109292000031001

Yogyakatta,22 Jllni 2015

ijaga Yogyakarta

V

/

SURAT PERNYATAAN

Assald,mu'alaikum War a hm atu I I ahi Wab ar akd.tuhu

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Progranl Studi

:Pcnl N■ lraHll

:l1390018

:Keuangan lslam

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "Pengaruh Inflasi, Debt to Equity Rutio,

Ukuran Perusahaan, dan Jatuh Tempo Obligasi Terhadap Return Obligasi Syariah

Ijeruh di Indonesia" adalah benar-benar merupakan hasil karya penyusun sendiri,

bukan duplikasi ataupun saduran dari karya orang lain kecuali pada bagian yang

telah dirujuk dan disebut dalam .footnote atau daftar pustaka. Apabila di lain

waktu terbukti adanya penyimpangan dalarn karya ini, maka tanggung jar.vab

sepenuhnya ada pada penlusun.

Dernikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi.

Was s ald,mu' alaikum Warahmatullahi Wabarakd"tuhu

Yogyakarta,

25 NIei 2015 NI

Penyusun

Peni Nurdni

NIPI.11390018

vii

MOTTO

An Action Is The Foundation Of A Success

SELALU MENJADI DIRI SENDIRI

DAN JANGAN PERNAH

MENJADI ORANG LAIN

MESKIPUN MEREKA TAMPAK

LEBIH BAIK DARI ANDA

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecil ini kupersembahkan untuk

Orang Tuaku tercinta

Bapak Wanto dan Ibu Indarti

Adikku tercinta

Nuril Hudha

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Fakultas Syariah dan Hukum

Program Studi Keuangan Islam

Sahabatku Tercinta: Marissa Fitriani, Resti Ariyani,

Azka Thafdila, , Retno Wulan Sari, Indah Surya

Dewi, Shofa Riadhatul M, Verdian Aissa L, Neneng

Nelvi, Mail Hilian Batin, dan Muchammad Rifai

Sahabat ForSEI: Ageng Asmara Sani, Akhmad

Syaifuddin, Wiwilinda, Friska Muthi Wulandari, dan

semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu

Sahabat BEM-J Keuangan Islam: Safitri Maharani

Y, Fatma Rini Sukma Aji, Andi Ahmad, Balya, dan

semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu

Sahabat PMII: Naya Rukundin, Dina, Eka, Septi,

Silfi, Ari, Fauzi, dan semuanya yang tidak bisa saya

sebutkan satu per satu

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan

0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab

Nama

Huruf Latin

Keterangan

ا

ب

ت

ث

ج

ح

خ

د

ذ

ز

ش

س

ش

ص

Alif

Bā‟

Tā‟

Ṡā‟

Jīm

Ḥā‟

Khā‟

Dāl

Żāl

Rā‟

Zāi

Sīn

Syīn

Ṣād

Tidak dilambangkan

b

t

j

kh

d

ż

r

z

s

sy

Tidak dilambangkan

be

te

es (dengan titik di atas)

je

ha (dengan titik di bawah)

ka dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

es dan ye

es (dengan titik di bawah)

x

ض

ط

ظ

ع

غ

ف

ق

ك

ل

و

و

هـ

ء

Ḍād

Ṭā‟

Ẓā‟

„Ain

Gain

Fāʼ

Qāf

Kāf

Lām

Mīm

Nūn

Wāwu

Hā‟

Hamzah

Yāʼ

ʻ

g

f

q

k

l

m

n

w

h

ˋ

Y

de (dengan titik di bawah)

te (dengan titik di bawah)

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik di atas

ge

ef

qi

ka

el

em

en

w

ha

apostrof

Ye

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

يـتعددة

عدة

Ditulis

Ditulis

Muta‘addidah

‘iddah

C. Tᾱ’ marbūṭah

Semua tᾱ’ marbuṭah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata

tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh

kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang

xi

sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya

kecuali dikehendaki kata aslinya.

حكة

عهـة

األونياء كساية

ditulis

ditulis

ditulis

Ḥikmah

‘illah

karᾱmah al-auliyᾱ’

D. Vokal Pendek dan Penerapannya

---- ---

---- ---

---- ---

Fatḥah

Kasrah

Ḍammah

ditulis

ditulis

ditulis

A

i

u

فع م

ذ كس

ي رهة

Fatḥah

Kasrah

Ḍammah

ditulis

ditulis

ditulis

fa‘ala

żukira

yażhabu

E. Vokal Panjang

1. fatḥah + alif

جاههـية

2. fatḥah + yā‟ mati

نسي تـ

3. Kasrah + yā‟ mati

كسيـى

4. Ḍammah + wāwu mati

فسوض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

jᾱhiliyyah

tansᾱ

ī

karīm

ū

furūḍ

xii

F. Vokal Rangkap

1. fatḥah + yā‟ mati

تـينكى

2. fatḥah + wāwu mati

قول

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

Ai

bainakum

au

qaul

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

Apostrof

تمنـ أ أ

اعدت

شكرتـم لئن

ditulis

ditulis

ditulis

a’antum

u‘iddat

la’in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf

awal “al”

انقسأ

انقياس

ditulis

ditulis

al-Qur’ᾱn

al-Qiyᾱs

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama

Syamsiyyah tersebut

انساء

انشس

ditulis

ditulis

as-Samᾱ

asy-Syams

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya

انفسوض ذوى

انسـنة أهم

ditulis

ditulis

żɑwi al-furūḍ

ahl as-sunnah

xiii

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا هللا مسبله إال هللا وأشـهد أن دمحما عـبده و رسوله. اللهم الحمد هلل رب العلمين، أشـهد أن ال ا

صل و سلم على أشرف االنـبياء والمرسلـين، وعلى الـه و صحبه أجمـعين. Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, puji syukur hanya kepada Allah SWT atas segala hidayah-Nya,

sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Inflasi,

Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, dan Jatuh Tempo Obligasi

Terhadap Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di Indonesia”.

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kehadirat junjungan Nabi

Besar Muhammad SAW. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga, Yogyakarta. Dalam penyusunannya, skripsi ini tidak lepas dari bantuan,

petunjuk serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun merasa

perlu untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Sunaryati, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Keuangan Islam

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

xiv

4. Bapak Drs. Akhmad Yusuf Khoiruddin, S.E., M.Si. selaku Sekretaris

Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

5. Bapak Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak., CA selaku pembimbing I,

yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan

skripsi.

6. Bapak Dr. Ibnu Muhdir, M.Ag. yang sudah membimbing penulis untuk

lebih teliti dalam penulisan dan juga banyak memberikan saran mengenai

teori ke-Islaman.

7. Segenap Staf Tata Usaha Prodi Keuangan Islam dan staf Tata Usaha

Fakultas Syariah dan Hukum yang memberi kemudahan administratif bagi

penyusun selama masa perkuliahan dan proses penyelesaian skripsi.

8. Ibu Indarti dan Bapak Wanto yang selalu memberikan perhatian, kasih

sayang, dan dukungan baik moriil maupun materiil kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Hasil karya ananda yang sederhana ini untuk

Ibunda dan Ayahanda tercinta.

9. Adikku tercinta Nuril Hudha yang selalu mendoakan, dan terus

memberikan motivasi penulis untuk menjadi orang yang sukses dan

bertanggung jawab.

10. Resti Ariyani, Azka Tafdhila, Verdian Aissa Lintang, Marissa Fitriani,

Indah Surya Dewi, Neneng Nelvi, Shofa Riadhatul M, Retno Wulan Sari,

Muchammad Rifai, dan Mail Hilian Batin yang tidak pernah bosan

memberikan nasihat, dukungan, perhatian, dan memberikan yang terbaik

bagi kelancaran skripsi penulis.

11. Keluarga FoTSEI: Ageng Asmara Sani dan Akhmad Syaifuddin

terimakasih telah mengajarkan penulis cara mencari sumber hadis,

rnengajari bahasa arab, dan tentu saja semua teman FoTSEI yang tidak bisa

saya sebutkan satu per satu yang senantiasa memberikan nasihat dan siap

menampung seluruh aspirasi anak-anaknva sefta selalu memberikan solusi

dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada.

12. Teman-teman Seiman dan Seperjuangan: Seluruh mahasiswa Keuangan

Islam angkatan 2017, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Akhimya, penulis hanya dapat mendoakan semoga Allah mernberikan

balasan yang terbaik. Penulisan skripsi ini tentunya masih jauh dari

kesempurnaan, namun penulis berharap karya ini dapat betmanfaat bagi kemajuan

ilmu pengetahuan khususnya bagi perkembangan Ekonomi Islam.

Allpamdu lilldhi Rabbil 'd,lamt-n

Yogyakaia,8 Sy■'ban 1436 H

25 Mci 2015 ⅣI

Pcni Nuraini

NIⅣI.11390018

xvi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

SURAT PERNYATAAN................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... viii

TRANSLITERASI .......................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 9

D. Sistematika Pembahasan .................................................................... 10

xvii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka ................................................................................... 12

B. Teori Struktur Modal ......................................................................... 18

C. Inflasi

1. Definisi Inflasi ............................................................................ 20

2. Macam-Macam Inflasi ................................................................ 21

3. Teori-Teori Inflasi ....................................................................... 22

4. Dampak Inflasi ............................................................................ 24

5. Inflasi dalam Perspektif Islam .................................................... 25

6. Debt to Equity Ratio........................................................................... 29

7. Ukuran Perusahaan ............................................................................ 33

8. Jatuh Tempo Obligasi ........................................................................ 37

9. Obligasi Syariah Ijᾱrah

1. Pengertian Ijᾱrah ......................................................................... 39

2. Rukun Ijᾱrah ................................................................................ 39

3. Pengertian Obligasi Syariah Ijᾱrah.............................................. 40

4. Dasar Hukum Obligasi Syariah Ijᾱrah ........................................ 40

5. Ketentuan Objek dalam Obligasi Syariah Ijᾱrah ......................... 41

6. Tingkat Return Obligasi Syariah Ijᾱrah ...................................... 42

7. Skema Obligasi Syariah Ijᾱrah .................................................... 43

xviii

10. Hubungan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Inflasi terhadap Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di

Indonesia ..................................................................................... 44

2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return Obligasi

Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 46

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return Obligasi

Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 48

4. Pengaruh Jatuh Tempo Obligasi terhadap Return Obligasi

Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian ................................................................... 51

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi ....................................................................................... 52

2. Sampel ........................................................................................ 52

C. Sumber Data ...................................................................................... 53

D. Defenisi Operasional Variabel

1. Variabel Independen.................................................................... 54

2. Variabel Dependen .......................................... ........................... 56

E. Teknik Analisa Data

1. Analisis Deskriptif ...................................................................... 57

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas ..................................................................... 57

xix

b. Uji Multikoloniearitas .......................................................... 58

c. Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 59

d. Uji Autokorelasi ................................................................... 60

3. Analisis Regresi Linear Berganda .............................................. 61

4. Uji Persamaan Regresi

a. Uji Koefisien Determinasi ................................................... 61

b. Uji Statistik F ....................................................................... 62

c. Uji Statistik t ........................................................................ 63

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................... 64

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas ............................................................................. 68

2. Uji Multikoloniearitas ................................................................. 69

3. Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 70

4. Uji Autokorelasi .......................................................................... 71

C. Analisis Regresi Berganda ................................................................. 72

D. Uji Persamaan Regresi

1. Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 74

2. Uji Hipotesis Secara Simultan .................................................... 75

3. Uji Hipotesis Secara Parsial ........................................................ 76

xx

E. Pembahasan

1. Pengaruh Inflasi terhadap Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di

Indonesia ..................................................................................... 80

2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return Obligasi

Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 82

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return Obligasi

Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 84

4. Pengaruh Jatuh Tempo Obligasi terhadap Return Obligasi

Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 90

B. Saran-saran ......................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 94

LAMPIRAN ................................................................................................... I

xxi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 1.1 Jumlah Total Nilai, Jumlah Emisi Obligasi Syariah dan

Obligasi Syariah Outstanding ............................................................ 2

2. Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ........................................ 65

3. Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ............................................................ 68

4. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoloniearitas ................................................ 70

5. Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 71

6. Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................... 72

7. Tabel 4.6 Hasil Uji Analisis Regresi .................................................... 73

xxii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 2.1 Skema Obligasi Syariah Ijᾱrah ........................................ 43

2. Gambar 2.2 Kerangka Teoritis ............................................................. 44

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Terjemahan................................................................................................ I

2. Output SPSS

a. Hasil Uji Analisis Deskriptif ............................................................... II

b. Hasil Uji Normalitas ........................................................................... II

c. Hasil Uji Multikoloniearitas................................................................ III

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................. III

e. Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ III

f. Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................... IV

g. Hasil Uji F ........................................................................................... IV

h. Hasil Uji t ............................................................................................ IV

3. Data Penelitian

a. Variabel Dependen dan Independen ................................................... V

4. Nama dan Profil Perusahaan ..................................................................... VII

a. PT Aneka Gas Industri ........................................................................ VIII

b. PT Berlian Laju Tanker Tbk ............................................................... VIII

c. PT Bakrieland Development Tbk ....................................................... IX

d. PT Indosat Tbk .................................................................................... IX

e. PT Mitra Adiperkasa Tbk ................................................................... IX

f. PT Matahari Putra Prima Tbk ............................................................. X

g. PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) .............................................. XI

h. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ............................................. XI

i. PT Salim Ivomas Pratama Tbk ........................................................... XII

xxiv

j. PT Sumberdaya Sewatama.................................................................. XIII

k. PT Summarecon Agung Tbk .............................................................. XIII

l. PT Titan Petrokimia Nusantara ........................................................... XIV

m. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ...................................................... XIV

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal yang ada di Indonesia saat ini tidak hanya pasar modal

konvensional, tetapi juga terdapat pasar modal yang mengacu pada prinsip

syariah.1 Pasar modal syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa

Dana Syariah oleh PT Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.

Kemudian, Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan PT Danareksa Investment

Management meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) pada tanggal 3 Juli 2000.

Selanjutnya, instrumen investasi syariah di pasar modal terus bertambah dengan

kehadiran obligasi syariah pada akhir tahun 2002.2

Obligasi syariah atau biasa disebut dengan sukuk mulai berkembang di

Indonesia, diawali oleh PT Indosat Tbk yang menerbitkan obligasi syariah

korporasi pada 30 Oktober 2002 dengan akad muḍᾱrabah senilai 175 milyar

rupiah. Namun pada saat itu belum ada regulasi yang memadai. Kerangka

peraturan masih menggunakan Peraturan Penerbitan Efek Konvensional dengan

tambahan dokumen pernyataan kesesuaian syariah dari DSN-MUI (Dewan

Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia). Pada akhirnya diterbitkanlah Fatwa

DSN-MUI Nomor 32 dan Nomor 33 pada tahun 2002 sebagai basis penerbitan

1 Devi Dwi Kurniawati, “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) dan

Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah,” Jurnal Akuntansi UNESA, Vol. 2: 2 (2014), hlm. 1.

2 Direktorat Pasar Modal Syariah-Otoritas Jasa Keuangan,“Pasar Modal Syariah,”

http://www.ojk.go.id/sharia-capital-id, diakses pada tanggal 6 April 2015 pukul 17:13 WIB.

2

obligasi syariah. Sejak saat itu, penerbitan obligasi syariah korporasi di Indonesia

semakin berkembang pesat.3

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa Indonesia

mempunyai potensi besar dalam pengembangan obligasi syariah. Obligasi syariah

korporasi saat ini telah bertebaran di Indonesia seiring dengan kebutuhan

pendanaan proyek infrastruktur dan ekspansi perseroan. Menurut Dewan

Komisioner OJK Bidang Pasar Modal Hurhaida, saat ini banyak perusahaan

melirik obligasi syariah untuk mendanai pengembangannya.4

Tabel 1.1

Jumlah Total Nilai, Jumlah Emisi Obligasi Syariah dan Obligasi Syariah

Outstanding

Tahun Emisi Obligasi Syariah Obligasi Syariah Outstanding

Total Nilai (Rp miliar) Jumlah Total Nilai (Rp miliar) Jumlah

2002 175,0 1 175,0 1

2003 740,0 6 740,0 6

2004 1.424,0 13 1.394,0 13

2005 2.009,0 16 1.979,4 16

2006 2.282,0 17 2.179,4 17

2007 3.174,0 21 3.029,4 20

2008 5.498,0 29 4.958,4 24

2009 7.015,0 43 5.621,4 30

2010 7.815,0 47 6.121,0 32

2011 7.915,4 48 5.876,0 31

2012 9.790,4 54 6.883,0 32

2013 11.994,4 64 7.553,0 36

2014 12.917,4 71 7.144,0 35

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id)

3 Karima Tamara, “Analisis Model Prediksi Pemeringkatan Obligasi Syariah Perusahaan

dengan Pendekatan Rasio Keuangan di Bursa Efek Indonesia,” Jurnal Penelitian, Vol. 10: 2

(November 2013), hlm. 234.

4 Fiki Ariyanti,“Ditolak Bank, Sukuk Syariah Kian Dilirik Jadi Pendanaan Proyek,”

http://bisnis.liputan6.com/read/2025493/ditolak-bank-sukuk-syariah-kian-dilirik-jadi-pendanaan-

proyek, diakses pada tanggal 6 April 2015 pukul 13:04 WIB.

3

Perkembangan obligasi syariah dari pertama kali diterbitkan sampai akhir

tahun 2014 dapat dilihat pada tabel yang disajikan di atas. Sejak pertama kali

diterbitkan pada tahun 2002 sampai akhir tahun 2014 terdapat 71 penerbitan

obligasi syariah korporasi senilai Rp 12,9 triliun. Sementara untuk obligasi

syariah korporasi yang masih outstanding sampai akhir tahun 2014 terdapat 35

obligasi syariah korporasi dengan nilai Rp 7,1 triliun.

Penerbitan obligasi syariah dapat dilakukan dengan berbagai jenis akad,

pada umumnya obligasi syariah korporasi di Indonesia diterbitkan dengan akad

ijᾱrah dan muḍᾱrabah, namun yang paling dominan digunakan adalah akad

ijᾱrah.5

Obligasi syariah ijᾱrah (sewa) diterbitkan pertama kali di Indonesia pada

tahun 2004 atau dengan kata lain dua tahun lebih lambat daripada obligasi syariah

muḍᾱrabah. Namun, meski baru diterbitkan pada tahun 2004, obligasi syariah

ijᾱrah lebih berkembang pesat daripada obligasi syariah muḍᾱrabah. Hal ini

sesuai dengan data yang dirilis oleh OJK yang menunjukkan bahwa hingga akhir

tahun 2014, terdapat 71 penerbitan obligasi syariah korporasi yang terdiri dari 48

menggunakan akad ijᾱrah dan 23 menggunakan akad muḍᾱrabah.6

Obligasi syariah ijᾱrah dinilai cukup prospektif bagi para emiten yang

berniat untuk menerbitkan obligasi syariah. Obligasi syariah ijᾱrah dalam

beberapa hal sangat menguntungkan dari pada obligasi syariah muḍᾱrabah (bagi

5 Eka Siskawati, “Perkembangan Obligasi Syariah di Indonesia: Suatu Tinjauan,” Jurnal

Akuntansi & Manajemen, Vol. 5: 2 (Desember 2010), hlm. 2.

6 Direktorat Pasar Modal Syariah–Otoritas Jasa Keuangan,“Statistik Pasar Modal

Syariah,” http://ojk.go.id/data-statistik-syariah-sukuk?pg=0, akses 14 Februari 2015 pukul 13:33

WIB.

4

hasil). Pada obligasi syariah dengan akad muḍᾱrabah, pengusaha bertindak

sebagai wakil pemilik modal, dan jika pengusaha memperoleh keuntungan maka

pengusaha bertindak sebagai rekan pemilik modal, sehingga keuntungan tersebut

harus dibagikan sesuai dengan prinsip bagi hasil yang adil antara pengkongsian.

Obligasi syariah muḍᾱrabah memberikan return dengan penggunaan term

indicative atau expected return karena bersifat floating dan tergantung pada

kinerja pendapatan yang dibagihasilkan. Sedangkan return pada obligasi syariah

dengan akad ijᾱrah yakni menggunakan akad atau sistem sewa, sehingga besar

return (fee) yang diberikan sama sepanjang waktu atau tetap selama obligasi

berlaku.7 Dengan demikian investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi

menggunakan akad ijᾱrah karena memberikan return yang tetap.8

Tandelilin mengemukakan adanya kecenderungan hubungan yang kuat

antara apa yang terjadi pada lingkungan ekonomi makro dan kinerja pasar modal.9

Faktor-faktor ekonomi makro secara empirik telah terbukti mempunyai pengaruh

terhadap kondisi pasar modal di beberapa negara. Faktor-faktor tersebut antara

lain Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, dan nilai tukar mata uang (exchange

rate).10 Sapto Rahardjo mengemukakan dalam berinvestasi untuk mendapatkan

keuntungan seperti di pasar saham atau di pasar obligasi, selalu muncul potensi

7 Indah Yuliana, “Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Penetapan Tingkat Sewa

Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia,” IQTISHODUNA, (2012), hlm. 2.

8 Arum Melati, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Sewa Sukuk Ijarah,”

Accounting Analysis Journal, Vol. 2: 2 (Mei 2013), hlm. 234.

9 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, cet. ke-5

(Yogyakarta: Kanisius, 2010), hlm. 339-340.

10 Ibid., hlm. 343.

5

adanya risiko kerugian. Maka dari itu diperlukan analisis risiko investasi

mencakup analisis mikro perusahaan serta analisis makro ekonomi.11 Mohamad

Samsul menjelaskan risiko perusahaan tercermin dari daya tahan perusahaan

dalam menghadapi siklus ekonomi serta faktor makro ekonomi dan makro

nonekonomi. Hal ini berarti kinerja perusahaan dan risiko yang dihadapi

dipengaruhi oleh faktor makro dan mikro.12

Beberapa pendapat yang telah dikemukakan mengindikasikan bahwa

faktor makro ekonomi dan mikro ekonomi telah mempengaruhi kegiatan di pasar

modal. Hal ini berarti perkembangan obligasi syariah ijᾱrah yang merupakan

salah satu instrumen dari pasar modal juga dipengaruhi oleh faktor makro

ekonomi maupun mikro ekonomi.

Besarnya return yang diberikan merupakan salah satu daya tarik investor

untuk berinvestasi pada obligasi syariah ijᾱrah. Return yang tinggi tentu memiliki

risiko yang tinggi pula. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya

return yang diberikan dalam investasi pada obligasi syariah ijᾱrah menjadi hal

yang perlu dianalisis sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Faktor-faktor

tersebut meliputi faktor makro ekonomi dan mikro ekonomi.

Inflasi merupakan salah satu faktor makro ekonomi yang menjadi

indikator penting dalam suatu negara. Peningkatan inflasi menunjukkan investasi

pada surat-surat berharga seperti pada obligasi syariah ijᾱrah semakin berisiko

11

Sapto Rahardjo, Panduan Investasi Obligasi (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2003), hlm. 47-48.

12 Mohamad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, cet. ke-8 (Jakarta:

Erlangga, 2006), hlm. 200.

6

karena kondisi pasar secara keseluruhan sedang mengalami kenaikan. Sehingga

dengan tingginya risiko yang diakibatkan oleh laju inflasi investor mengharapkan

return yang lebih tinggi atas investasinya, dengan kata lain laju inflasi

mempengaruhi besar kecilnya return yang diberikan.13

Selain faktor makro ekonomi, investor juga perlu memperhatikan kondisi

internal perusahaan (faktor mikro ekonomi). Debt to equity ratio, ukuran

perusahaan dan jatuh tempo obligasi merupakan beberapa informasi mengenai

kondisi perusahaan yang secara bebas dapat diperoleh oleh investor yang diduga

mempengaruhi return obligasi syariah ijᾱrah.

Debt to equity ratio merupakan indikator struktur modal yang merupakan

perbandingan antara hutang dan modal sendiri. Semakin tinggi debt to equity ratio

suatu perusahaan menunjukkan risiko distribusi laba usaha akan semakin besar

terserap untuk melunasi kewajiban perusahaan. Maka semakin tinggi debt to

equity ratio, semakin tinggi pula risiko yang dihadapi investor, sehingga para

investor akan meminta tingkat return yang semakin tinggi.14 Ukuran perusahaan

dapat dilihat dari besar kecilnya total aktiva yang dimiliki perusahaan. Perusahaan

yang besar umumnya memiliki total aktiva yang besar pula, sehingga dapat

menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.15 Jatuh tempo

obligasi atau maturitas dalam periode yang pendek, tentu memiliki risiko yang

13 Tiyas Ardian Saputra, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi

Konvensional di Indonesia,” Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Semarang (2013), hlm. 4.

14 Riska Ayu Hapsari, “Kajian Yield to Maturity (YTM) Obligasi Pada Perusahaan

Korporasi,” Accounting Analysisi Journal, Vol. 2: 1 (2013), hlm. 75-76.

15 Ibid., hlm. 75.

7

lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang mempunyai waktu jatuh tempo

lebih panjang. Risiko yang kecil tentu akan membuat return yang diperoleh juga

kecil.16

Hasil penelitian terdahulu mengenai return obligasi menyimpulkan bahwa

masih terdapat research gap mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return

obligasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arum Melati menunjukkan debt to

equity ratio tidak berpengaruh terhadap return obligasi syariah ijᾱrah.17 Hasil ini

berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Mufti Alam Adha yang

menunjukkan debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap return obligasi

syariah ijᾱrah.18 Penelitian yang dilakukan Arum Melati menunjukkan hasil

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap return obligasi syariah

ijᾱrah.19 Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Budhi Arta Surya

membuktikan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap return

obligasi.20

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada

indikator yang digunakan, periode penelitian, data yang digunakan, dan

16

Arum Melati, “Faktor-faktor,” hlm. 235.

17 Ibid., hlm. 233.

18 Mufti Alam Adha, “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap

Penetapan Tingkat Sewa Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia,” Skripsi Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2013), hlm. 96.

19 Arum Melati, “Faktor-faktor,” hlm. 233.

20 Budhi Arta Surya dan Teguh Gunawan Nasher, “Analisis Pengaruh Tingkat Suku

Bunga SBI, Exchange Rate, Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio, dan Bond Rating terhadap

Yield Obligasi Korporasi di Indonesia,” Jurnal Manajemen Teknologi, Vol. 10: 2 (2011), hlm.

186.

8

penambahan teori ke-Islaman. Pada penelitian ini faktor makro ekonomi yang

akan diteliti yaitu inflasi. Faktor mikro ekonomi yang akan diteliti yaitu debt to

equity ratio, ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi. Sedangkan data dan

periode penelitan yang digunakan adalah data dari perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah yang melaporkan

laporan keuangan lengkap serta dipublikasikan dari tahun 2009-2014.

Dari informasi yang telah disampaikan di atas maka penelitian ini diberi

judul “Pengaruh Inflasi, Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, dan Jatuh

Tempo Obligasi Terhadap Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh inflasi terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di

Indonesia?

2. Apakah terdapat pengaruh debt to equity ratio terhadap return obligasi

syariah ijᾱrah di Indonesia?

3. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap return obligasi

syariah ijᾱrah di Indonesia?

4. Apakah terdapat pengaruh jatuh tempo obligasi terhadap return obligasi

syariah ijᾱrah di Indonesia?

9

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menguji dan menjelaskan pengaruh inflasi terhadap tingkat return

obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.

b. Untuk menguji dan menjelaskan pengaruh debt to equity ratio terhadap

return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia..

c. Untuk menguji dan menjelaskan pengaruh ukuran perusahaan terhadap

return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.

d. Untuk menguji dan menjelaskan pengaruh jatuh tempo obligasi terhadap

return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.

2. Kegunaan Penelitian

a. Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi intelektual

kepada para peneliti ataupun pembaca, baik sebagai referensi maupun

sebagai penambah wawasan keilmuan yang dapat mendukung kegiatan

akademisi.

b. Praktik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan

feedback sebagai bahan evaluasi perusahaan. Selain itu penelitian ini

diharapkan dapat memberikan tambahan informasi yang bermanfaat bagi

investor, serta sebagai bahan pertimbangan ketika akan melakukan

investasi obligasi syariah ijᾱrah.

10

c. Penelitian yang akan datang

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk

pengembangan penelitian yang akan datang khususnya terkait penelitian

tentang obligasi syariah ijᾱrah.

D. Sistematika Pembahasan

Skripsi ini disusun dengan urutan yang sistematis menggunakan lima bab

pembahasan yang didalamnya terdiri dari sub-sub bab sebagai perinciannya.

Bab I adalah Pendahuluan. Bab ini berisi penjelasan mengenai latar

belakang masalah pengambilan judul penelitian. Peneliti tertarik untuk mengambil

judul penelitian mengenai return obligasi syariah ijᾱrah karena sampai saat ini

obligasi syariah yang diterbitkan di Indonesia dengan akad ijᾱrah lebih banyak

jumlahnya dibandingkan dengan obligasi syariah dengan akad muḍᾱrabah. Hal ini

menunjukkan bahwa investor lebih tertarik untuk berinvestasi pada obligasi

syariah ijᾱrah yang memberikan return tetap berupa fee. Maka dari itu peneliti

tertarik untuk meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return obligasi

syariah ijᾱrah di Indonesia. Selanjutnya bab ini akan menjelaskan mengenai

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika pembahasan.

Bab II adalah Landasan Teori. Bab ini berisi penjelasan mengenai telaah

pustaka yang linier dengan penelitian yang akan dilakukan, landasan teoritik, dan

hipotesis penelitian. Pada sub-bab landasan teoritik peneliti akan menjelaskan

mengenai teori struktur modal, teori investasi, inflasi, debt to equity ratio, jatuh

tempo obligasi, ukuran perusahaan, dan obligasi syariah ijᾱrah.

11

Bab III adalah Metode Penelitian. Bab ini berisi penjelasan mengenai jenis

dan sifat penelitian, populasi dan sampel, sumber data, definisi operasional

variabel, dan teknik analisa data. Penelitian ini menggunakan data sekunder.

Sampel diambil dari data perusahaan-perusahaan yang telah menerbitkan obligasi

syariah ijᾱrah dari tahun 2009-2014. Sumber data untuk penelitian diambil dari

website perusahaan-perusahaan yang telah menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah,

website Bursa Efek Indonesia, website Otoritas Jasa Keuangan, website Bank

Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia Perwakilan Yogyakarta. Teknik analisa data

berisi penjelasan tentang analisa deskriptif, uji asumsi klasik, analisa regresi linier

berganda, dan uji regresi.

Bab IV adalah Analisa Data dan Pembahasan. Bab ini menjelaskan

mengenai hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh inflasi, debt to equity

ratio, ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi terhadap return obligasi

syariah ijᾱrah di Indonesia baik analisis secara deskriptif maupun analisis hasil

pengujian hipotesis yang telah dilakukan.

Bab V adalah Penutup. Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari

penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Inflasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh positif

signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia. Peningkatan

inflasi mengakibatkan adanya penurunan nilai riil aliran kas atau pendapatan

yang diperoleh dari obligasi, sehingga ketika terjadi peningkatan inflasi maka

investor meminta tingkat return obligasi yang tinggi. Jika perusahaan tidak

memberikan tingkat return yang tinggi investor akan lebih memilih

mengivestasikan dananya dalam bentuk aset-aset riil (seperti membeli rumah

dan tanah) daripada mengivestasikan dananya dalam bentuk uang (seperti di

pasar modal dalam bentuk obligasi). Maka dari itu untuk menarik investor

agar berinvestasi pada obligasi, ketika terjadi peningkatan inflasi perusahaan

akan memberikan return obligasi yang tinggi. Sehingga inflasi berpengaruh

positif signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.

2. Debt to Equity Ratio, hasil penelitian menunjukkan debt to equity ratio

berpengaruh negatif signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di

Indonesia. Ketika debt to equity ratio suatu perusahaan tinggi maka return

obligasi yang diberikan perusahaan rendah. Semakin besar hutang perusahaan

maka semakin besar pula laba yang dimiliki perusahaan yang digunakan

untuk menutupi hutang tersebut. Sehingga sebagai konsekuensi terhadap

peningkatan hutang tersebut maka perusahaan yang menerbitkan obligasi

91

akan memberikan tingkat return yang rendah, karena laba yang dimiliki

digunakan untuk menutupi hutang yang besar yang dimiliki perusahaan.

Maka debt to equity ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap return

obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.

3. Ukuran Perusahaan, hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh negatif signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di

Indonesia. Sekuritas perusahaan kecil kurang dapat dipasarkan karena

masyarakat cenderung lebih memperhatikan perusahaan yang besar, sehingga

perusahaan kecil akan memberikan tingkat return obligasi yang tinggi agar

menarik investor sehingga investor memperoleh hasil yang menguntungkan.

Berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai kinerja keuangan bagus,

rencana keuangan, sistem akuntansi yang baik prospek yang cerah dan

manajemen yang professional. Perusahaan yang demikian cenderung

memberikan return yang relatif kecil dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Sehingga ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap return

obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.

4. Jatuh Tempo Obligasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa jatuh tempo

obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah

di Indonesia. Obligasi yang berjangka waktu panjang, mempunyai risiko

tinggi sekali karena pada saat pembelian cenderung sulit memprediksi kondisi

perusahaan dan ekonomi suatu negara dalam jangka waktu yang panjang.

Berbeda sekali dengan obligasi jangka pendek pada saat jatuh tempo kondisi

risiko perusahaan masih bisa diprediksi secara lebih akurat dan konservatif.

92

Semakin lama jangka waktu obligasi maka risiko ketidakpastian juga akan

semakin tinggi sehingga pada obligasi dengan jangka waktu semakin lama,

maka investor akan meminta tingkat return yang juga akan semakin tinggi.

Obligasi dengan jangka waktu pendek memiliki return obligasi yang lebih

rendah daripada obligasi yang berjangka panjang. Sehingga jatuh tempo

obligasi berpengaruh positif terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di

Indonesia.

B. Saran-saran

1. Pada penelitian ini hanya menjadikan obligasi syariah ijᾱrah sebagai objek

yang diteliti, sehingga perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah

yang menjadi sampel. Untuk itu penelitian selanjutnya diharapkan bisa

menambahkan obligasi syariah muḍᾱrabah sebagai objek penelitian

2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdiri dari

empat variabel. Untuk itu diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk

menambah jumlah variabel.

3. Sampel dalam penelitian ini sangat minim jumlahnya karena ada beberapa

kriteria dalam pemilihan sampel. Untuk itu diharapkan penelitian selanjutnya

menggunakan sampel yang lebih banyak untuk menghasilkan penelitian yang

lebih akurat dari varietas data yang diperoleh.

4. Bagi investor yang ingin menginvestasikan modalnya ke sejumlah perusahaan

yang menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah, hendaknya mempertimbangkan

faktor-faktor mikro ekonomi maupun makro ekonomi, agar investasi yang

dilakukan mendapat hasil yang sesuai dengan harapan.

93

5. Penelitian dan pengujian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return

obligasi syariah ijᾱrah harus terus dilakukan karena adanya inkonsistensi

yang berkelanjutan dari penelitian sebelumnya dan inilah yang menjadi salah

satu alasan bagi penulis saat ini untuk meneliti hal tersebut.

6. Perusahaan harus memberikan laporan keuangan dan informasi lainnya yang

dipublikasikan terkait perusahaan dengan data yang valid tanpa adanya

rekayasa atau manipulasi data untuk penciptaan nilai dan pencitraan

perusahaan.

7. Akademisi diharapkan selain mengembangkan penelitian tentang obligasi

syariah ijᾱrah juga diimbangi dengan melakukan kegiatan yang komprehensif

untuk kemaslahatan masyarakat. Misalnya, melakukan kegiatan sosialisasi

dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang

keberadaan obligasi syariah ijᾱrah dengan melibatkan banyak pihak, seperti:

pengamat, akademisi, ulama di bidang ekonomi syariah, agar obligasi syariah

ijᾱrah banyak diminati oleh banyak investor.

94

DAFTAR PUSTAKA

AL-QURAN DAN HADIS

Departemen Agama, Al-Qur’ᾱn dan Terjemahannya Edisi Tahun 2002, Jakarta:

CV. Darus Sunnah, 2007.

Nawawiy, Imam, Ṣaḥīh Muslim bi Syarḥ al Nawawi, Beirut: Dar al Fikr, 1972.

MANAJEMEN KEUANGAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Fahmi, Irham, Pengantar Manejem Keuangan: Teori dan Soal Jawab, cet. ke-2,

Bandung: ALFABETA, 2013.

Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz, Jr, Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan Buku 1, Jakarta: Salemba Empat, 2012.

Sartono, Agus, Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi, cet. ke-4, Yogyakarta:

BPFE Yogyakarta, 2010.

Sawir, Agnes, Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan, Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2004.

TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI

Arifin, Zaenal, Teori Keuangan dan Pasar Modal, cet. ke-2, Yogyakarta:

EKONISIA, 2007.

Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti Hadi, Teori Portofolio dan Analisis Investasi:

Teori dan Soal Jawab, Bandung: ALFABETA, 2011.

Rahardjo, Sapto, Panduan Investasi Obligasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2003.

Samsul, Mohamad , Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, cet. ke-8, Jakarta:

Erlangga, 2006.

Tandelilin, Eduardus, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, cet. ke-5,

Yogyakarta: Kanisius, 2010.

95

PASAR MODAL SYARIAH, ETIKA BISNIS ISLAM, FIKIH MUAMALAT

Afandi, Yazid, Fiqh Muamalah, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009.

Al-Mushlih, Abdullah dan Shalah Ash-Shawi, Fikih Ekonomi Keuangan Islam,

cet. ke-3, Jakarta: Darul Haq, 2011.

Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah,

Jakarta: Kencana, 2007.

Saami, Muhammad, Harta dan Kedudukannya dalam Islam, Malaysia:

Amarpress, 1990.

Yuliana, Indah, Investasi Produk Keuangan Syariah, Malang: UIN-MALIKI

PRESS, 2010.

MAKROEKONOMI

Karim, Adiwarman A., Ekonomi Makro Islami, cet. ke-6, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2013.

Karim, Adiwarman A., Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004.

Sinungan, Muchdarsyah, Uang dan Bank, cet. ke-3, Jakarta: RINEKA CIPTA,

1991.

Sukirno, Sadono, Makroekonomi: Teori Pengantar, cet. ke-20, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2011.

AKUNTANSI

Bastian, Indra, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Yogyakarta: Erlangga,

2009.

Yaya, Rizal dkk, Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktek Kontemporer,

Jakarta: Salemba Empat, 2012.

STATISTIK

Ansori, Muslich dan Sri Iswati, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif,

Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair, 2009.

Ghazali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, cet. ke-5,,

Semarang: Badan Penerbit Diponegoro, 2011.

Hadi, Syamsul, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan,

cet ke-2, Yogyakarta: EKONISIA, 2009.

96

Hadi, Syamsul dan Widyarini, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk

Manajemen dan Akuntansi, Edisi I, Yogyakarta: EKONISIA, 2009.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif:

Teori dan Aplikasi, cet. ke-7, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012.

Purhantara, Wahyu, Metode Penelitian Kualitatif untuk Bisnis, Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2010.

Subagyo, Pangestu dan Djarwanto, Statistika Induktif, Edisi 5, Yogyakarta: BPFE,

2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, cet. ke-17,

Bandung: ALFABETA, 2012.

JURNAL

Asrori, Wahyu Pratiwi, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Sewa

Sukuk,” Accounting Analysis Journal, Vol. 3, No. 2, Mei 2014.

Hapsari, Riska Ayu, “Kajian Yield to Maturity (YTM) Obligasi Pada Perusahaan

Korporasi,” Accounting Analysisi Journal, Vol. 2, No. 1, 2013.

Indarsih, Nanik, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Rating, Likuiditas, dan

Maturitas Terhadap Yield To Maturity,” Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1,

No. 1, Januari 2013.

Kurniawati, Devi Dwi, “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) dan

Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah,” Jurnal Akuntansi UNESA, Vol.

2, No. 2, 2014.

Melati, Arum, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Sewa Sukuk Ijarah,”

Accounting Analysis Journal, Vol. 2, No. 2, Mei 2013.

Nurfauziah & Adiestien Fatma Setyarini, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Yield Obligasi Perusahaan (Studi Kasus Pada Industri Perbankan dan Industri

Finansial),” Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2004.

Siskawati, Eka, “Perkembangan Obligasi Syariah di Indonesia: Suatu Tinjauan,”

Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol. 5, No. 2, Desember 2010.

Surya, Budhi Arta dan Teguh Gunawan Nasher, “Analisis Pengaruh Tingkat Suku

Bunga SBI, Exchange Rate, Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio, dan

Bond Rating terhadap Yield Obligasi Korporasi di Indonesia,” Jurnal

Manajemen Teknologi, Vol. 10, No. 2. 2011.

97

Tamara, Karima, “Analisis Model Prediksi Pemeringkatan Obligasi Syariah

Perusahaan dengan Pendekatan Rasio Keuangan di Bursa Efek Indonesia,”

Jurnal Penelitian, Vol. 10, No. 2, November 2013.

Yuliana, Indah, “Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Penetapan Tingkat

Sewa Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia,” IQTISHODUNA, 2012.

SKRIPSI

Adha, Mufti Alam, “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap

Penetapan Tingkat Sewa Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia,” Skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.

Munfi’I, Ayu Inayatul, “Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal

Terhadap Penetapan Tingkat Sewa Pada Obligasi Syariah Ijarah di

Indonesia”, Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim, 2011.

TESIS

Ibrahim, Hadiasman, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran

Perusahaan, dan DER terhadap Yield To Maturity Obligasi Korporasi di

Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004 dan 2006,” Tesis Program Studi

Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang, 2008.

Sirait, Dita Eka Pertiwi, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Ukuran Perusahaan,

Pertumbuhan Perusahaan, dan Rasio Hutang Terhadap Yield To Maturity

Obligasi Korporasi Konvensional Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

Tahun 2009-2010,” Tesis Universitas Sumatera Utara, 2011.

FATWA DSN

DSN-MUI, Fatwa DSN-MUI Nomor 09/DSN-MUI/IV/2000

DSN-MUI, Fatwa DSN-MUI Nomor: 20/DSN-MUI/IV/2001

DSN-MUI, Fatwa DSN-MUI Nomor: 32/DSN-MUI/IX/2002

DSN-MUI, Fatwa DSN-MUI Nomor 41/DSN-MUI/III/2004

WEBSITE

Ariyanti, Fiki,“Ditolak Bank, Sukuk Syariah Kian Dilirik Jadi Pendanaan

Proyek,” http://bisnis.liputan6.com/read/2025493/ditolak-bank-sukuk-

syariah-kian-dilirik-jadi-pendanaan-proyek, diakses pada tanggal 6 April

2015 pukul 13:04 WIB.

98

Direktorat Pasar Modal Syariah–Otoritas Jasa Keuangan,“Statistik Pasar Modal

Syariah,” http://ojk.go.id/data-statistik-syariah-sukuk?pg=0, akses 14

Februari 2015 pukul 13:33 WIB.

Direktorat Pasar Modal Syariah–Otoritas Jasa Keuangan,“Pasar Modal Syariah,”

http://www.ojk.go.id/sharia-capital-id, diakses pada tanggal 6 April 2015

pukul 17:13 WIB.

Tim Penyusun Kumpulan Skema Sukuk, Himpunan Skema Sukuk, BAPEPAM-

LK, 2011.

I

Lampiran I

Terjemahan Al-Qur’ān

HLM FNT TERJEMAHAN

26 30 “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan

karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki

agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan

mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

29 33 “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang

bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan

minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah

tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

31 42 “Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang

baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya

dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan

(rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”

32 44 “Barangsiapa membawa kebaikan, maka dia

memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya,

sedang mereka merasa aman dari kejutan (yang dahsyat)

pada hari itu.”

35 51 “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari

rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu dan

bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya

menyembah kepada-Nya.

40 63 “Wahai orang-orang beriman penuhilah akad-akad…”

41 64 “…Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada

orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan

pembayaran dengan cara yang patut. Bertaqwalah

kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat

apa yang kamu kerjakan.”

41 65 “Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata,

“Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada

kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang

engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang

yang kuat dan dapat dipercaya”.”

II

Lampiran II

Output SPSS

Hasil Uji Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

INFLASI 31 2.41 11.06 5.2719 2.38927

DEBT TO EQUITY RATIO 31 63.76 315.04 173.1681 83.38651

UKURAN PERUSAHAAN 31 2025630 553758394 132350869.32 186199874.241

JATUH TEMPO OBLIGASI 31 2 14 6.00 2.910

RETURN OBLIGASI

SYARIAH IJARAH 31 8.00 17.00 11.9648 2.52289

Valid N (listwise) 31

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 31

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.74876813

Most Extreme Differences Absolute .109

Positive .065

Negative -.109

Kolmogorov-Smirnov Z .605

Asymp. Sig. (2-tailed) .858

a. Test distribution is Normal.

III

Hasil Uji Multikoloniearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 11.305 1.141 9.911 .000

INFLASI .410 .146 .388 2.803 .009 .963 1.038

DEBT TO EQUITY RATIO -.017 .005 -.565 -3.679 .001 .783 1.277

UKURAN PERUSAHAAN -5.195E-9 .000 -.383 -2.711 .012 .924 1.082

JATUH TEMPO OBLIGASI .358 .133 .413 2.694 .012 .788 1.269

a. Dependent Variable: RETURN OBLIGASI SYARIAH IJARAH

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.093 .664 1.645 .112

INFLASI .043 .085 .092 .501 .621

DEBT TO EQUITY RATIO -.004 .003 -.305 -1.494 .147

UKURAN PERUSAHAAN -9.402E-10 .000 -.158 -.843 .407

JATUH TEMPO OBLIGASI .140 .077 .369 1.813 .081

a. Dependent Variable: ABRES_1

Hasil Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea .04784

Cases < Test Value 15

Cases >= Test Value 16

Total Cases 31

Number of Runs 12

Z -1.457

Asymp. Sig. (2-tailed) .145

a. Median

IV

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2

)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .721a .520 .446 1.87848

a. Predictors: (Constant), JATUH TEMPO OBLIGASI, INFLASI,

UKURAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY RATIO

b. Dependent Variable: RETURN OBLIGASI SYARIAH IJARAH

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 99.203 4 24.801 7.028 .001a

Residual 91.746 26 3.529

Total 190.949 30

a. Predictors: (Constant), JATUH TEMPO OBLIGASI, INFLASI, UKURAN PERUSAHAAN, DEBT

TO EQUITY RATIO

b. Dependent Variable: RETURN OBLIGASI SYARIAH IJARAH

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.305 1.141 9.911 .000

INFLASI .410 .146 .388 2.803 .009

DEBT TO EQUITY RATIO -.017 .005 -.565 -3.679 .001

UKURAN PERUSAHAAN -5.195E-9 .000 -.383 -2.711 .012

JATUH TEMPO OBLIGASI .358 .133 .413 2.694 .012

a. Dependent Variable: RETURN OBLIGASI SYARIAH IJARAH

V

Lampiran III

Data yang digunakan dalam penelitian perusahaan yang termasuk dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan obligasi

syariah ijᾱrah periode 2009-2014

variabel dependen dan independen selama periode penelitian

NO Nama Sukuk Inflasi DER

Ukuran

Perusahaan

Jatuh Tempo

Obligasi Return

(%) (%) (dalam jutaan Rp) (tahun) (%)

1 Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 seri A 11,06 128,94 290718943 5 14,75

2 Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 seri B 11,06 128,94 290718943 7 15,00

3 Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Th. 2009 seri A 3,65 64,58 8203035 2 15,48

4 Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Th. 2009 seri B 3,65 64,58 8203035 3 16,00

5 Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I Tahun 2009 Seri A 2,78 63,76 3379394 3 12,25

6 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009 Seri A 6,04 315,04 24870636 14 15,00

7 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009 Seri B 6,04 315,04 24870637 14 16,20

8 Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I tahun 2009 2,41 140,57 18311605 5 11,65

9 Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I Tahun 2009 2,41 91,57 8414882 5 10,75

10 Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri A 2,41 204,67 55041487 5 11,25

11 Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri B 2,41 204,67 55041488 7 11,75

12 Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I Tahun 2009 Seri B 2,78 63,76 3379394 5 13,00

13 Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri A 8,60 67,33 9467235 3 16,00

14 Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri B 8,60 67,33 9467235 5 17,00

15 Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri A 2,78 136,35 333713076 7 11,95

VI

16 Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri B 2,78 136,35 333713076 10 12,55

17 Sukuk Ijarah Titan Nusantara I Tahun 2010 4,16 142,52 2978870 5 12,35

18 Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri A 5,05 146,76 354581603 5 9,70

19 Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri B 5,05 146,76 354581603 12 10,40

20 Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012 4,53 194,71 54400635 7 8,63

21 Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 4,32 309,72 2785110 5 9,60

22 Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 4,30 207,72 2025630 5 9,90

23 Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 5,90 86,43 3931076 5 10,25

24 Sukuk Ijarah I PLN Tahap I Tahun 2013 5,90 254,93 553758394 7 8,00

25 Sukuk Ijarah blkt I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri A 5,90 254,93 553758394 5 9,00

26 Sukuk Ijarah blkt I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri B 5,90 254,93 553758394 5 9,60

27 Sukuk Ijarah Summarecon Agung I Tahap I Tahun 2013 8,37 193,26 13659137 5 10,85

28 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 Seri A 6,23 275,14 53254841 3 10,00

29 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 Seri B 6,23 275,14 53254841 5 10,00

30 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 Seri C 6,23 275,14 53254841 7 10,55

31 Sukuk Ijarah Summarecon Agung I tahap II tahun 2014 5,90 156,64 15379479 5 11,50

VII

Lampiran IV

NAMA dan PROFIL PERUSAHAAN

Daftar Nama Perusahaan yang Terpilih Sebagai Sampel

NO Kode Emiten Nama Perusahaan

1 AGII PT Aneka Gas Industri

2 BLTA PT Berlian Laju Tanker Tbk

3 ELTY PT Bakrieland Development Tbk

4 ISAT PT Indosat Tbk

5 MAPI PT Mitra Adiperkasa Tbk

6 MPPA PT Matahari Putra Prima Tbk

7 PPKT PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero)

8 PPLN PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

9 SIMP PT Salim Ivomas Pratama Tbk

10 SSMM PT Sumberdaya Sewatama

11 SMRA PT Summarecon Agung Tbk

12 TPNI PT Titan Petrokimia Nusantara

13 TPSF PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

VIII

1. PT Aneka Gas Industri

PT Aneka Gas Industri bermula dari NV WA Hoek Machine en

Zuurstof, sebuah perusahaan Belanda yang membangun pabrik oksigen di

Jakarta pada tahun 1916, kemudian diikuti dengan pembangunan pabrik

lainnya di Surabaya dan Bandung. Pada tahun 1924 NV Javasche Koelzoor

membangun pabrik CO2 di Surabaya. Pada tahun 1958 kedua perusahaan

dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia menjadi PN Zatas dan PN Asam

Arang. Tahun 1971 kedua perusahaan tersebut digabung menjadi PT Aneka

Gas Industri (Persero) dan berada di bawah Departemen Perindustrian.

Sebagian saham pemerintah di PT Aneka Gas Industri dijual kepada Messer

Griesheim Gmbh (40%) dan PT Tira Austenite (10%). Kemudian Messer

Griesheim Gmbh dari Jerman meningkatkan porsi kepemilikanya dengan

mengambil alih semua saham pemerintah di PT Aneka Gas Industri. Status

perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Messer menjual saham

PT Aneka Gas Industri kepada Arief Harsono dan PT Tira Austenite. Hal ini

kemudian merubah komposisi saham menjadi PT Tira Austenite 51% dan

Arief Harsono 49%. Status PT Aneka Gas Industri berubah menjadi

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Keluarga Harsono membeli

seluruh saham PT Tira Austenite di PT Aneka Gas Industri sehingga

Keluarga Harsono menguasai 100% saham PT Aneka Gas Industri.

Kemudian Keluarga Harsono menjual sebagian saham PT Aneka Gas Industri

kepada PT Aneka Mega Energi. Komposisi kepemilikan menjadi PT Aneka

Mega Energi 98% dan Rachmat Harsono 2%. Obligasi syariah ijarah yang

sudah diterbitkan oleh PT Aneka Gas Industri ada dua. Pertama, pada tahun

2008 PT Aneka Gas Industri menerbitkan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I

Tahun 2008. Kedua, pada tahun 2012 PT Aneka Gas Industri menerbitkan

Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012.

2. PT Berlian Laju Tanker Tbk

PT Berlian Laju Tanker Tbk pada mulanya berdiri dengan nama PT

Bhalta Laju Tanker pada tahun 1981. Perseroan memulai kiprahnya dalam

industri pelayaran dengan mengoperasikan dua kapal tanker minyak, MT

Brotojoyo dan MT Anjasmoro dengan totol bobot sebesar 12.050 DWT.

Kedua kapal tanker tersebut disewakan oleh Perseroan kepada Pertamina

yang sekaligus menjadi tonggak awal hubungan bisnis Perseoran dengan

Pertamina. Pada tahun 1988 Perseroan resmi berganti nama menjadi PT

Berlian Laju Tanker. Usaha Perseroan dalam menyediakan jasa angkutan

muatan cair ternyata berkembang dengan sangat pesat, sehingga pada tahun

1986 Perseroan memutuskan untuk memperluas cakupan muatan cair yang

dilayani, antara lain meliputi bahan kimi, bahan bakar gas cair (LPG), dan

minyak nabati. Perseroan ini memiliki semboyan

“mengangkut dengan selamat, kompetitif, dan tepat waktu”. Melalui

semboyan tersebut Perseroan senantiasa berkomitmen untuk memberikan

pelayanan bermutu, terbaik, dan merata kepada setiap pelanggan.

IX

3. PT Bakrieland Development Tbk

PT Bakrieland Development Tbk adalah perusahaan pengembang

kawasan terpadu di Indonesia yang bergerak dalam pembangunan properti

dan proyek-proyek infrastruktur terkait properti. Pada awalnya, Perusahaan

didirikan dengan nama PT Purilestari Indah Pratama pada Juni 1990,

kemudian berganti nama menjadi PT Elang Realty pada Desember 1994,

sebelum menjadi PT Bakrieland Development Tbk pada tahun 1997. Sebagai

pengembang superblok pertama dan terbesar di kawasan bisnis utama Jakarta,

yaitu Rasuna Epicentrum Kuningan, Bakrieland telah berhasil

mengembangkan berbagai proyek property perkotaan, kawasan perumahan,

serta hotel dan resort kelas dunia di beberapa lokasi strategis dan bergengsi di

Indonesia. Keberhasilan Bakrieland menyelesaikan ruas jalan tol Kanci-

Pejagan di tahun 2009 menjadikan Bakrieland sebagai perusahaan properti

pertama di Indonesia yang memiliki unit usaha dalam bidang pengembangan

jalan tol berskala besar. Seluruh proyek Bakrieland dikembangkan dengan

konsep ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Rata-

rata pertumbuhan Bakrieland mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal

ini ditunjukkan dengan penjualan tahunan yang baik sebesar 33,73%. Dengan

kapitalisasi pasar mencapai Rp 6,3 triliun di Bursa Efek Indonesia per 31

Desember 2010, Bakrieland merupakan salah satu perusahaan dengan

kapitalisasi pasar tertinggi di sektor industri properti.

4. PT Indosat Tbk

PT Indosat Tbk adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dan

informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan selular prabayar

dan pascabayar dalam skala nasional. Indosat adalah pelopor dalam

memperkenalkan layanan broadband nirkabel yang menggunakan teknologi

3,5G dengan HSDPA di Indonesia. Indosat juga menyediakan layanan

telekomunikasi tetap termasuk layanan Sambungan Langsung Internasional,

sambungan tetap nirkabel dan sambungan telepon tetap. Selain itu, bersama

anak-anak perusahaannya, PT Indosat Mega Media (IM2) dan PT

Aplikasinusa Lintasarta, Indosat menyediakan layanan data tetap atau

multimedia, internet & komunikasi data (MIDI) seperti IPVPN, penyewaan

jalur dan layanan internet. Perseroan mencatatkan sahamnya secara dual

listing pada tahun 1994. Saat ini saham biasa perseroan tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI: ISAT) dan American Depositary Receipt (ADR) juga tercatat

di New York Stock Exchange (NYSE: IIT).

5. PT Mitra Adiperkasa Tbk

PT Mitra Adiperkasa Tbk didirikan pada tahun 1995. Perseroan

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada bulan November

2004. Perseroan merupakan perusahaan ritel gaya hidup terkemuka di

Indonesia dengan portofolio usaha yang beragam, mulai dari perlengkapan

olahraga, fashion, departemen stores, kids, food & beverage dan lifestyle.

Sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia serta memiliki

lebih dari 10.000 karyawan, MAP telah dua kali menerima penghargaan

X

“Best Managed Company” di Indonesia, dari majalah AsiaMoney pada tahun

2005 dan Majalah FinanceAsia pada tahun 2007. Visi perusahaan adalah

menjadi perusahaan pemasaran ritel terkemuka di Indonesia untuk merek-

merek gaya hidup dan produk-produk berkualitas ternama. Sedangkan misi

perusahaan adalah berupaya keras memenuhi bahkan melampaui harapan

pelanggan akan kebutuhan gaya hidup yang sehat dan memuaskan dengan

menyediakan produk-produk yang terbaru dan yang paling inovatif,

memberikan pengalaman berbelanja paling mengesankan, memberikan

pelayanan terbaik bagi pelanggan, dan memberikan nilai yang sesuai dengan

uang yang dikeluarkan.

6. PT Matahari Putra Prima Tbk

PT Matahari Department Store Tbk (Perseroan), yang merupakan

salah satu department store terkemuka di Indonesia, didirikan dengan nama

PT Stephens Utama International Leasing Corporation pada tahun 1982.

Perseroan mencatatkan saham perdananya di bursa efek pada tahun 1989 dan

namanya kemudian diubah menjadi PT Pacific Utama Tbk. Perseroan juga

telah melakukan Rights Issue pada tahun 2001 dan 2009. Pada November

2009 nama Perseroan berganti menjadi PT Matahari Department Store Tbk

tertanggal 23 November 2009. Dengan demikian, divisi Matahari Department

Store yang sebelumnya bernaung di bawah PT Matahari Putra Prima Tbk

berubah menjadi perusahaan department store modern tersendiri dan mandiri.

Tujuan strategi ini adalah untuk meningkatkan fokus kepada pengembangan

usaha department store dan juga agar lebih memanfaatkan kesempatan pasar

yang terus berkembang, sekaligus agar perseroan menjadi lebih mandiri dan

transparan serta memungkinkan akses ke pasar modal. Dengan strategi

tersebut perseroan juga telah memenuhi harapan untuk dapat memberikan

informasi yang lebih luas dan jelas mengenai kinerja Perseroan kepada

pemegang saham sekaligus untuk memudahkan para penanam modal yang

ingin ikut serta dalam pengembangan dan pertumbuhan Perseroan di

kemudian hari. Harapan ini terwujud pada April 2010, ketika CVC Capital

Partners Asia Pacific III L.P. dan CVC Capital Partners Asia Pacific III

Parallel Fund – A, L.P. (bersama-sama disebut sebagai “CVC Asia Fund III”)

menjadi pemegang saham pengendali dalam PT Matahari Department Store

Tbk. PT Matahari Department Store Tbk selama beberapa dasawarsa terakhir

telah meningkatkan merek ikonik Matahari, dan juga merek private label lain,

melalui penjualan pakaian dan produk lain yang fashionable dan terjangkau

harganya. Sekarang Perseroan mempunyai 95 gerai department store di

seluruh Indonesia dan merupakan jaringan department store terkemuka di

Indonesia. Dengan pendekatan yang memfokuskan kepada peningkatan

kinerja terbaik dan pengembangan nilai brand equity yang sangat tinggi di

mata konsumen, perseroan terus melakukan pengembangan usaha hingga

pada tahun 2010 berhasil mencatat laba bersih yang tertinggi sepanjang

sejarah yaitu sejumlah Rp 625 miliar.

XI

7. PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero)

Pupuk Kaltim dibentuk pada tanggal 7 Desember 1997. Tujuan utama

pembentukan Perseroan adalah melaukan usaha di bidang industri,

perdagangan, dan jasa di bidang perpupukan, petrokimia, dan kimia lainnya

serta pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang dan

jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan

keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan mengindahkan etika

bisnis. Kegiatan utama perusahaan terdiri dari tiga aktivitas utama. Pertama

industri, yaitu mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan

pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, dari bahan kimia lainnya,

serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil

kimia lainnya beserta produk-produk turunannya. Kedua perdagangan, yaitu

menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan baik dalam negeri

maupun luar negeri yang berhubungan dengan produk-produk tersebut di atas

dan produk-produk lainnya yang berhubungan dengan perpupukan,

petrokimian, dan lainnya, serta kegiatan impor barang-barang antara lain

berupa bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi pupuk dan

bahan kimia lainnya. Ketiga jasa, yaitu melaksanakan studi penelitian,

pengembangan, rancang bangun, dan perekayasaan, pengatongan konstruksi,

pabrikasi, manajemen, pengoperasian pabrik, pemeliharaan, konsultasi, dan

jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia, serta industri

kimia lainnya.

8. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sejarah PT Perusahaan Listrik Negara berawal dari akhir abad ke-19.

Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat

beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan

pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara

tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan

Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan

tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali

terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah

kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh

listrik melalui delegasi buruh/pegawai listrik dan gas yang bersama-sama

dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk

menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik

Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan

Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan

kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1

Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan

Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik,

gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang

sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)

sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara

(PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN)

XII

ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang

Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga

listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang

memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis

penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan

Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK

dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang. Tujuan

diadakannnya perseroan ini adalah untuk menyelenggarakan usaha

penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu

yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan

pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang

pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

9. PT Salim Ivomas Pratama Tbk

Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) didirikan dengan nama PT Ivomas

Pratama tanggal 12 Agustus 1992 dan memulai kegiatan komersial pada

tahun 1994. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Sudirman Plaza, Indofood

Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta. Kelompok Usaha memiliki

perkebunan-perkebunan dan pabrik-pabrik di propinsi Jakarta, Jawa Barat,

Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan,

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,

Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara. Induk usaha dari

Salim Ivomas Pratama Tbk adalah Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan

Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), Singapura, dimana INDF dan

IndoAgri masing-masing memiliki 6,4% dan 72,00% saham yang

ditempatkan dan disetor penuh SIMP, sedangkan 60,5% saham IndoAgri

secara tidak langsung dimiliki oleh INDF, jadi kepemilikan INDF secara

efektif di SIMP adalah sebesar 51,3%. Adapun induk usaha terakhir dari

Salim Ivomas Pratama Tbk adalah First Pacific Company Limited (FP), Hong

Kong. Saat ini, Salim Ivomas Pratama Tbk memiliki anak usaha yang juga

tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), adalah Perusahaan Perkebunan

London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SIMP dan Entitas-entitas Anak adalah

produsen minyak dan lemak nabati serta produk turunannya yang terintegrasi

secara vertikal, dengan kegiatan utama mencakup pemuliaan benih kelapa

sawit, mengelola dan memelihara perkebunan kelapa sawit, produksi dan

penyulingan minyak kelapa sawit mentah dan minyak kelapa mentah,

pengelolaan dan pemeliharaan perkebunan karet serta proses pemasaran dan

penjualan produk akhir terkait. Kelompok Usaha juga mengelola dan

memelihara perkebunan tebu terpadu, kakao, kelapa dan teh, serta

memproses, memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut.

Merek-merek utama yang dimiliki SIMP, antara lain: untuk minyak goreng

(Bimoli, Happy Salad Oil, Delima dan Mahakam) dan margarin & lemak

nabati (Simas, Palmia, Simas Palmia, Amanda dan Malinda) Pada tanggal 27

Mei 2011, SIMP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SIMP kepada masyarakat

XIII

sebanyak 3.163.260.000 dengan nilai nominal Rp200,- per saham saham

dengan harga penawaran Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Juni 2011.

10. PT Sumberdaya Sewatama

PT Sumberdaya Sewatama (“Sewatama”) Sewatama adalah anak

perusahaan PT ABM Investama Tbk., sebuah perusahaan induk yang

bergerak di bidang pertambangan dan energi yang terintegrasi, dan

merupakan bagian dari Grup Tiara Marga Trakindo, sebuah kelompok

perusahaan yang bergerak di berbagai kegiatan, mulai dari penjualan dan

penyediaan jasa alat berat, investasi dalam berbagai macam usaha, jasa

pembiayaan sampai dengan penyedia solusi energi yang terintegrasi. Cakupan

kami di seluruh nusantara memberikan kemudahan jangkauan bagi pelanggan

kami. Selain kantor pusat di Jakarta, Sewatama kini memiliki 7 kantor

perwakilan serta 6 stasiun depot yang diawaki oleh lebih dari 1.800 tenaga

terampil, serta kapasitas pembangkitan yang melampaui 1.400 MW. Saat ini,

Sewatama menyediakan solusi kelistrikan terintegrasi melalui 4 (empat) unit

bisnis inti: Temporary Power, Operation & Maintenance, Energy Efficiency

Services, dan Independent Power Producer. Dengan pengalaman lebih dari 2

dekade baik dalam hal teknis, operasional maupun pemahaman pasar, telah

membekali kami dengan keahlian yang cukup untuk merambah ke

pembangunan IPP dalam berbagai bidang seperti batu bara, gas, hidro,

biomas, biogas, bayu, solar, dan sumber lainnya. Sewatama telah

menunjukkan komitmen-nya melalui value propositions yang ditawarkan dan

ini menjadi bukti serta faktor pembeda yang unik untuk Sewatama dijadikan

perusahaan yang terpilih di industri kelistrikan di tanah air bagi

pelanggannya. Sewatama siap memberikan yang terbaik bagi pelanggan PLN

maupun swasta.

11. PT Summarecon Agung Tbk

Summarecon Agung didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak Ir.

Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya untuk membangun dan

mengembangkan real estate. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan di

kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri Perusahaan

berhasil mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan

bisnis paling bergengsi di Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu,

Summarecon berhasil membangun reputasi sebagai salah satu pengembang

properti terkemuka di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota

terpadu atau lebih dikenal dengan “township”. Summarecon membangun kota

terpadu yang mengintegrasikan pengembangan perumahan dengan komersial,

yang didukung oleh fasilitas yang beragam dan lengkap bagi para

penghuninya. Dalam tiga dasawarsa terakhir, Summarecon telah

mengembangkan kemampuan disegala bidang real estate meliputi

pengembangan, arsitek, teknik, manajemen proyek dan konstruksi,

perencanaan tata kota, infrastruktur, teknik desain yang berkelanjutan,

manajemen kota terpadu, dan manajemen properti ke dalam pengembangan

XIV

kota terpadu kami. Kombinasi dari pengetahuan, ketrampilan, karyawan yang

berdedikasi dan komitmen kepada pelanggan serta pemasok, Summarecon

dikenal atas keandalannya, keahliannya dan kemampuannya dalam

melaksanakan dan menyelesaikan proyek pengembangan properti di wilayah

Jakarta dan sekitarnya. Unit bisnis Summarecon saat ini dikelompokkan

berdasarkan tiga aktivitas yang berbeda, yaitu pengembangan properti,

investasi dan manajemen properti, dan rekreasi dan hospitality, dan lainnya.

12. PT Titan Petrokimia Nusantara

PT Lotte Chemical Titan Nusantara adalah perusahaan yang

memproduksi Polythylene Pertama dan terbesar di Indonesia. Didirikan pada

tahun 1990 oleh empat perusahaan besar, BP Chemicals Investmen Limited,

Mitsui Co Ltd, Sumitomo Corporation dan PT Arseto Petrokimia. Pada

awalnya perusahaan ini dinamakan PT Petrokimia Nusantara Interindo atau

PT PENI. Polythylene (PE) adalah bahan polimer yang paling banyak

digunakan di dunia dan sangat mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari.

Produksi PE pertama kali dilakukan pada tahun 1993 dengan kapasitas

produksi 200.000 ton per tahun. Pada tahun berikutnya, perusahaan

melakukan ekspansi pertama sehingga kapasitas produksi bertambah 50.000

ton per tahun. Program ekspansi kedua dilakukan pada tahun 1998 dengan

tambahan kapasitas produksi 200.000 ton per tahun. Pada tahun 2003, Indika

Group mengakuisisi BP, Mitsui dan Sumitomo. Kemudian Indika Group

menjual kepemilikan sahamnya pada Titan Petchem (M) SDN Bhd, salah satu

anakperusahaan dari Titan Chemicals Corp Sdn. Bhd. Dua tahun berikutnya,

di tahun 2008 Titan Chemical Corp. Sdn. Bhd. mengakuisisi PT Fatrapolindo

Nusa Industri Tbk (FPNI), kemudian memposisikan PT PENI sebagai anak

perusahaan dari PENI yang tak lama kemudian berubah nama menjadi PT

Titan Kimia Nusantara Tbk. dan PT PENI menjadi PT TITAN Petrokimia

Nusantara. Pada tahun 2010 Titan Chemical Corp diakuisisi oleh Lotte

Chemical. Sehingga PT TItan Kimia Nusantara berubah nama menjadi PT

Lotte Chemical Titan, Tbk dan PT TITAN Petrokimia Nusantara berubah

menjadi PT Lotte Chemical Titan Nusantara.

13. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Cikal bakal TPS diambil dari inisial nama sang generasi pertama Tan

Pia Sioe yang memiliki perusahaan bihun kering cap Cangak Ular sejak tahun

1959 di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pada tahun 1992 Perseroan didirikan

dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera oleh tiga orang yaitu: Bapak Joko

Mogoginta, Bapak Budhi Istanto dan Bapak Priyo Hadisutanto. Produk utama

adalah bihun kering dan mie kering. Perkembangan Perseroan semakin

meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan konsumen. Karena

itulah, Perseroan lalu membangun pabrik baru di Karanganyar, Jawa Tengah

pada tahun 1995. Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2000. Perseroan

mendirikan pabrik makanan terintegrasi seluas 25 hektar yang berlokasi di

Sragen, Jawa Tengah. Dari pabrik inilah diproduksi bermacam-macam

produk makanan olahan/makanan jadi, tak hanya bihun dan mie kering saja,

XV

tetapi juga mie instan, biskuit dan snack. Pada tahun 2002, Perseroan

menerapkan sistem manajemen yang canggih untuk mencapai perbaikan yang

berkelanjutan dalam produktivitas dan efisiensi. Bahkan, pada tahun yang

sama, Perseroan telah melengkapi diri dengan mendapatkan sertifikat ISO

9001:2000. Untuk kian mengkokohkan keberadaannya, maka pada tahun

2003, Perseroan ini pun terdaftar menjadi perusahaan publik dan berubah

nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (“TPSF”) sebagai

perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten AISA

melalui proses backdoor listing dengan mengakuisisi PT. Asia Inti Selera

yang merupakan produsen mie telor dengan merek dagang Ayam 2 Telor.

Perseroan melalui entitas anak berusaha di bidang usaha industri mie kering,

mie instan, bihun, snack, biskuit, permen, pengolahan dan distribusi beras,

serta perkebunan kelapa sawit. Untuk mengelola kegiatan usaha, TPSF

mempunyai 3 divisi usaha yaitu Divisi Makanan yang memproduksi

Makanan Pokok seperti mie dan bihun; produk makanan konsumsi seperti

snack, mi instan, biskuit, dan permen; Divisi Beras yang bergerak dalam

pengolahan dan distribusi beras; Divisi Kelapa Sawit yang bergerak dalam

perkebunan dan pabrik kelapa sawit.

XVI

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Peni Nuraini

Tempat, Tanggal Lahir : Sleman, 16 Juli 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Gg. Sunan Kalijaga No. 59 Rt 04/ Rw 20, Gandok,

Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

Contact Person : 082227469025

E-mail : [email protected]

Nama Bapak : Wanto

Nama Ibu : Indarti

PENDIDIKAN FORMAL

1997 – 1999 Taman Kanak-kanak Minomartani 1

1999 – 2005 MIN Tempel

2005 – 2008 Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngaglik

2008 – 2011 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Depok Yogyakarta

2011 – 2015 Program Studi Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

XVII

PENDIDIKAN NON FORMAL

BREVET PAJAK A DAN B UNIVERSITAS GAJAH MADA ANGKATAN 102

PENGALAMAN ORGANISASI

1. WAKIL KETUA OSIS SMP NEGERI 2 NGAGLIK TAHUN 2005

2. KETUA OSIS SMK NEGERI 2 NGAGLIK TAHUN 2006

3. DEPARTEMEN BEM-J KEUANGAN ISLAM TAHUN 2013

4. DEPARTEMEN RISET KAJIAN DAN INTELEKTUAL FORUM STUDI

EKONOMI ISLAM TAHUN 2013

5. KOMUNITAS PEREMPUAN SYARIAH PERGERAKAN MAHASISWA

ISLAM INDONESIA TAHUN 2012