PENGARUH INFLASI, DEBT TO EQUITY RATIO, UKURAN...
Transcript of PENGARUH INFLASI, DEBT TO EQUITY RATIO, UKURAN...
PENGARUH INFLASI, DEBT TO EQUITY RATIO, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN JATUH TEMPO OBLIGASI TERHADAP
RETURN OBLIGASI SYARIAH IJĀRAH DI INDONESIA
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH
GELAR STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
Oleh:
PENI NURAINI
NIM: 11390018
PEMBIMBING:
1. Dr. MISNEN ARDIANSYAH, S.E., M.Si., Ak., CA.
2. Dr. IBNU MUHDIR, M.Ag.
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
ii
ABSTRAK
Obligasi syariah ijᾱrah yang memberikan return tetap lebih diminati
investor dibandingkan dengan obligasi syariah muḍᾱrabah. Return yang tetap
merupakan salah satu daya tarik investor untuk berinvestasi pada obligasi syariah
ijᾱrah, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi return obligasi syariah ijᾱrah
menjadi hal yang menarik untuk dianalisis. Faktor-faktor seperti inflasi, debt to
equity ratio, ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi diprediksi merupakan
hal-hal yang mempengaruhi return obligasi syariah ijᾱrah. Dengan demikian studi
ini akan meneliti pengaruh inflasi, debt to equity ratio, ukuran perusahaan, dan
jatuh tempo obligasi terhadap return obligasi syariah ijᾱrah pada perusahaan yang
terdaftar dan menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini termasuk kategori penelitian lapangan. Penelitian ini
menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh inflasi, debt to equity ratio,
ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi secara parsial dan simultan terhadap
return obligasi syariah ijᾱrah pada perusahaan yang terdaftar dan menerbitkan
obligasi syariah ijᾱrah di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini
adalah perusahaan yang terdaftar dan menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah di Bursa
Efek Indonesia periode 2009-2014 yang menerbitkan laporan keuangan lengkap
dan dipublikasikan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive
sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return obligasi syariah
ijᾱrah sedangkan variabel independennya adalah inflasi, debt to equity ratio,
ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi. Data dalam penelitian ini
menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui website resmi perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini, website Bursa
Efek Indonesia, website Bank Indonesia, website Otoritas Jasa Keuangan, dan
Bursa Efek Indonesia Perwakilan Yogyakarta,
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara simultan (Uji F) inflasi, debt to equity ratio, ukuran perusahaan, dan jatuh
tempo obligasi memiliki pengaruh terhadap return obligasi syariah ijᾱrah sebesar
44.6%. Secara parsial atau (Uji t) menunjukkan bahwa variabel inflasi
berpengaruh terhadap return obligasi syariah ijᾱrah dengan tingkat signifikansi
sebesar 0.009 dengan α < 0,05. Debt to equity ratio, p value menunjukkan nilai
0.001 yang berarti debt to equity ratio berpengaruh terhadap return obligasi
syariah ijᾱrah karena 0.001 < 0.05. Ukuran perusahaan dan jatuh tempo obligasi
masing-masing menunjukkan nilai p value 0.012 dan 0.012, yang berarti kurang
dari 0.05. Sehingga dapat disimpulkan ukuran perusahaan dan jatuh tempo
obligasi juga berpengaruh terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia
Kata Kunci: Inflasi, Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Jatuh
Tempo Obligasi, Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di Indonesia.
「
|||1 luniversitasQiθ
Islam Negeri Sunan Kalijaga
SURAT PERSETUJUAN
FⅣl―UINSK―BⅣI-05-03/RO
SKRIPSI
Hal : Skripsi Sdri. Peni NurainiLamp : I
KepadaYth. Dekan Fakultas Syariah dan HukumUIN Sunan Kalijaga YogyakartaDi Yogyakarta
Assaldmu' alaiktrnt Wr. W.
Setelah membaca, rneneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serla
rnengadakan perbaikan seperlunya, maka kami Lrerpendapat bahrva skripsiSaudara:
Nama : Peni NurainiNIM : 1 1390018Judul Skripsi : Pengaruh Inflasi, Debt to Equity Ratio, Ukuran
Perusahaan, dan Jatuh 1'empo Obligasi Terhadap Return
Obligasi Syariah ljarah di Indonesia
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syariah dan HukumJurusan/ Program Studi Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh geiar Sarjana Strata Satu dalam IlmuEkonomi Islam.
Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassald mu' alaikum I{r. t/b.
Yogyakarta,8 Sva'ban 1436 H25 Mci 2015 Ⅳ〔
¬
「
lE universitas lslamNegeri Sunan Ka1laga FM¨ UINSK― BM-05‐03/RO鶴眸
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Hal : Skripsi Sdri. Peni NurainiLarnp :I
KepadaYth. Dekan Fakultas Syariah dan HukuutUIN Sunan Kalijaga YogyakarlaDi Yogyakarla
As s all"mu' ctlaikunt lVr. I{b.
Setelah membaca. meneliti, mernberikan petunjuk dan mengoreksi sefia
mengadakan pelbaikan seperlunya, tnaka kami berpendapat bahr'va skripsi
Saudara:
Nama : Peni NurainiNtM : 1 1390018
Judul Skripsi :Pengaruh lnt'lasi, Debt to EqLity Ratio, Ukuran
Perusahaan, dan Jatuh Tempo Obligasi Terhadap Return
Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia
Sudah dapat diajukan ken-rbali kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Jurusan/Prograrn Studi Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu
Ekonomi Islam.
Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassaldmn' aloilntm Wr. Wb.
Yogyakarta,8 Sva'ball1 1436 H2015 Ⅳl
lV
Dr.Ibnu M■lhdir,NI.AR.
NIP:196411121992031006
/
露UniVersitas lslam Negeri Sunan Iし lliiaga FM―UINSK―BM―C15-07/R0
PENGESAHAN SKRIPSINomor:UIN。 02ЛζKUI―SKR/PP.009/238/2015
Skttd/tugas akhir dengalljudul:
Pengaralh lnmasi,1)ιみ′わョμttRα油れ Ukuran Perusahaan,dan JatubT,mp0 0bhgasi Terhadap Rc勧
「″Obligasi Syariah懃 勇″″力di lndonesia
Yang diperdapkan dan disuslln oleh:
Nama :Pclll NurainlNIPI :11390018Telah dimunaqasyanam pada:17 Jll■ 12015
Nilai :Adan ttatakan telah diterima oleh Fakultas Syariah dan Huktt UIN SullallKalttaga Yogyakarta.
TIⅣI Ⅳ側NAQASYAⅡ :
Dr.ⅡoSvaiq Mahmadah Ⅱana■,MA飾NIP.196705181997031003 NIP,198003142003121003
NIP.197109292000031001
Yogyakatta,22 Jllni 2015
ijaga Yogyakarta
V
/
SURAT PERNYATAAN
Assald,mu'alaikum War a hm atu I I ahi Wab ar akd.tuhu
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
Progranl Studi
:Pcnl N■ lraHll
:l1390018
:Keuangan lslam
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "Pengaruh Inflasi, Debt to Equity Rutio,
Ukuran Perusahaan, dan Jatuh Tempo Obligasi Terhadap Return Obligasi Syariah
Ijeruh di Indonesia" adalah benar-benar merupakan hasil karya penyusun sendiri,
bukan duplikasi ataupun saduran dari karya orang lain kecuali pada bagian yang
telah dirujuk dan disebut dalam .footnote atau daftar pustaka. Apabila di lain
waktu terbukti adanya penyimpangan dalarn karya ini, maka tanggung jar.vab
sepenuhnya ada pada penlusun.
Dernikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi.
Was s ald,mu' alaikum Warahmatullahi Wabarakd"tuhu
Yogyakarta,
25 NIei 2015 NI
Penyusun
Peni Nurdni
NIPI.11390018
vii
MOTTO
An Action Is The Foundation Of A Success
SELALU MENJADI DIRI SENDIRI
DAN JANGAN PERNAH
MENJADI ORANG LAIN
MESKIPUN MEREKA TAMPAK
LEBIH BAIK DARI ANDA
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan untuk
Orang Tuaku tercinta
Bapak Wanto dan Ibu Indarti
Adikku tercinta
Nuril Hudha
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Fakultas Syariah dan Hukum
Program Studi Keuangan Islam
Sahabatku Tercinta: Marissa Fitriani, Resti Ariyani,
Azka Thafdila, , Retno Wulan Sari, Indah Surya
Dewi, Shofa Riadhatul M, Verdian Aissa L, Neneng
Nelvi, Mail Hilian Batin, dan Muchammad Rifai
Sahabat ForSEI: Ageng Asmara Sani, Akhmad
Syaifuddin, Wiwilinda, Friska Muthi Wulandari, dan
semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu
Sahabat BEM-J Keuangan Islam: Safitri Maharani
Y, Fatma Rini Sukma Aji, Andi Ahmad, Balya, dan
semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu
Sahabat PMII: Naya Rukundin, Dina, Eka, Septi,
Silfi, Ari, Fauzi, dan semuanya yang tidak bisa saya
sebutkan satu per satu
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ز
ش
س
ش
ص
Alif
Bā‟
Tā‟
Ṡā‟
Jīm
Ḥā‟
Khā‟
Dāl
Żāl
Rā‟
Zāi
Sīn
Syīn
Ṣād
Tidak dilambangkan
b
t
ṡ
j
ḥ
kh
d
ż
r
z
s
sy
ṣ
Tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
x
ض
ط
ظ
ع
غ
ف
ق
ك
ل
و
و
هـ
ء
Ḍād
Ṭā‟
Ẓā‟
„Ain
Gain
Fāʼ
Qāf
Kāf
Lām
Mīm
Nūn
Wāwu
Hā‟
Hamzah
Yāʼ
ḍ
ṭ
ẓ
ʻ
g
f
q
k
l
m
n
w
h
ˋ
Y
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
el
em
en
w
ha
apostrof
Ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
يـتعددة
عدة
Ditulis
Ditulis
Muta‘addidah
‘iddah
C. Tᾱ’ marbūṭah
Semua tᾱ’ marbuṭah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata
tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh
kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang
xi
sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya
kecuali dikehendaki kata aslinya.
حكة
عهـة
األونياء كساية
ditulis
ditulis
ditulis
Ḥikmah
‘illah
karᾱmah al-auliyᾱ’
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
---- ---
---- ---
---- ---
Fatḥah
Kasrah
Ḍammah
ditulis
ditulis
ditulis
A
i
u
فع م
ذ كس
ي رهة
Fatḥah
Kasrah
Ḍammah
ditulis
ditulis
ditulis
fa‘ala
żukira
yażhabu
E. Vokal Panjang
1. fatḥah + alif
جاههـية
2. fatḥah + yā‟ mati
نسي تـ
3. Kasrah + yā‟ mati
كسيـى
4. Ḍammah + wāwu mati
فسوض
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Ᾱ
jᾱhiliyyah
ᾱ
tansᾱ
ī
karīm
ū
furūḍ
xii
F. Vokal Rangkap
1. fatḥah + yā‟ mati
تـينكى
2. fatḥah + wāwu mati
قول
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Ai
bainakum
au
qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof
تمنـ أ أ
اعدت
شكرتـم لئن
ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u‘iddat
la’in syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf
awal “al”
انقسأ
انقياس
ditulis
ditulis
al-Qur’ᾱn
al-Qiyᾱs
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama
Syamsiyyah tersebut
انساء
انشس
ditulis
ditulis
as-Samᾱ
asy-Syams
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisannya
انفسوض ذوى
انسـنة أهم
ditulis
ditulis
żɑwi al-furūḍ
ahl as-sunnah
xiii
KATA PENGANTAR
ميحرلا نمحرلا هللا مسبله إال هللا وأشـهد أن دمحما عـبده و رسوله. اللهم الحمد هلل رب العلمين، أشـهد أن ال ا
صل و سلم على أشرف االنـبياء والمرسلـين، وعلى الـه و صحبه أجمـعين. Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, puji syukur hanya kepada Allah SWT atas segala hidayah-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Inflasi,
Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, dan Jatuh Tempo Obligasi
Terhadap Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di Indonesia”.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kehadirat junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga, Yogyakarta. Dalam penyusunannya, skripsi ini tidak lepas dari bantuan,
petunjuk serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun merasa
perlu untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Ibu Sunaryati, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Keuangan Islam
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
xiv
4. Bapak Drs. Akhmad Yusuf Khoiruddin, S.E., M.Si. selaku Sekretaris
Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
5. Bapak Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak., CA selaku pembimbing I,
yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan
skripsi.
6. Bapak Dr. Ibnu Muhdir, M.Ag. yang sudah membimbing penulis untuk
lebih teliti dalam penulisan dan juga banyak memberikan saran mengenai
teori ke-Islaman.
7. Segenap Staf Tata Usaha Prodi Keuangan Islam dan staf Tata Usaha
Fakultas Syariah dan Hukum yang memberi kemudahan administratif bagi
penyusun selama masa perkuliahan dan proses penyelesaian skripsi.
8. Ibu Indarti dan Bapak Wanto yang selalu memberikan perhatian, kasih
sayang, dan dukungan baik moriil maupun materiil kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Hasil karya ananda yang sederhana ini untuk
Ibunda dan Ayahanda tercinta.
9. Adikku tercinta Nuril Hudha yang selalu mendoakan, dan terus
memberikan motivasi penulis untuk menjadi orang yang sukses dan
bertanggung jawab.
10. Resti Ariyani, Azka Tafdhila, Verdian Aissa Lintang, Marissa Fitriani,
Indah Surya Dewi, Neneng Nelvi, Shofa Riadhatul M, Retno Wulan Sari,
Muchammad Rifai, dan Mail Hilian Batin yang tidak pernah bosan
memberikan nasihat, dukungan, perhatian, dan memberikan yang terbaik
bagi kelancaran skripsi penulis.
11. Keluarga FoTSEI: Ageng Asmara Sani dan Akhmad Syaifuddin
terimakasih telah mengajarkan penulis cara mencari sumber hadis,
rnengajari bahasa arab, dan tentu saja semua teman FoTSEI yang tidak bisa
saya sebutkan satu per satu yang senantiasa memberikan nasihat dan siap
menampung seluruh aspirasi anak-anaknva sefta selalu memberikan solusi
dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada.
12. Teman-teman Seiman dan Seperjuangan: Seluruh mahasiswa Keuangan
Islam angkatan 2017, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Akhimya, penulis hanya dapat mendoakan semoga Allah mernberikan
balasan yang terbaik. Penulisan skripsi ini tentunya masih jauh dari
kesempurnaan, namun penulis berharap karya ini dapat betmanfaat bagi kemajuan
ilmu pengetahuan khususnya bagi perkembangan Ekonomi Islam.
Allpamdu lilldhi Rabbil 'd,lamt-n
Yogyakaia,8 Sy■'ban 1436 H
25 Mci 2015 ⅣI
Pcni Nuraini
NIⅣI.11390018
xvi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v
SURAT PERNYATAAN................................................................................. vi
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... viii
TRANSLITERASI .......................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... xiii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xxii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 8
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 9
D. Sistematika Pembahasan .................................................................... 10
xvii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ................................................................................... 12
B. Teori Struktur Modal ......................................................................... 18
C. Inflasi
1. Definisi Inflasi ............................................................................ 20
2. Macam-Macam Inflasi ................................................................ 21
3. Teori-Teori Inflasi ....................................................................... 22
4. Dampak Inflasi ............................................................................ 24
5. Inflasi dalam Perspektif Islam .................................................... 25
6. Debt to Equity Ratio........................................................................... 29
7. Ukuran Perusahaan ............................................................................ 33
8. Jatuh Tempo Obligasi ........................................................................ 37
9. Obligasi Syariah Ijᾱrah
1. Pengertian Ijᾱrah ......................................................................... 39
2. Rukun Ijᾱrah ................................................................................ 39
3. Pengertian Obligasi Syariah Ijᾱrah.............................................. 40
4. Dasar Hukum Obligasi Syariah Ijᾱrah ........................................ 40
5. Ketentuan Objek dalam Obligasi Syariah Ijᾱrah ......................... 41
6. Tingkat Return Obligasi Syariah Ijᾱrah ...................................... 42
7. Skema Obligasi Syariah Ijᾱrah .................................................... 43
xviii
10. Hubungan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Inflasi terhadap Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di
Indonesia ..................................................................................... 44
2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return Obligasi
Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 46
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return Obligasi
Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 48
4. Pengaruh Jatuh Tempo Obligasi terhadap Return Obligasi
Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sifat Penelitian ................................................................... 51
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi ....................................................................................... 52
2. Sampel ........................................................................................ 52
C. Sumber Data ...................................................................................... 53
D. Defenisi Operasional Variabel
1. Variabel Independen.................................................................... 54
2. Variabel Dependen .......................................... ........................... 56
E. Teknik Analisa Data
1. Analisis Deskriptif ...................................................................... 57
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas ..................................................................... 57
xix
b. Uji Multikoloniearitas .......................................................... 58
c. Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 59
d. Uji Autokorelasi ................................................................... 60
3. Analisis Regresi Linear Berganda .............................................. 61
4. Uji Persamaan Regresi
a. Uji Koefisien Determinasi ................................................... 61
b. Uji Statistik F ....................................................................... 62
c. Uji Statistik t ........................................................................ 63
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................... 64
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas ............................................................................. 68
2. Uji Multikoloniearitas ................................................................. 69
3. Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 70
4. Uji Autokorelasi .......................................................................... 71
C. Analisis Regresi Berganda ................................................................. 72
D. Uji Persamaan Regresi
1. Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 74
2. Uji Hipotesis Secara Simultan .................................................... 75
3. Uji Hipotesis Secara Parsial ........................................................ 76
xx
E. Pembahasan
1. Pengaruh Inflasi terhadap Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di
Indonesia ..................................................................................... 80
2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return Obligasi
Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 82
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return Obligasi
Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 84
4. Pengaruh Jatuh Tempo Obligasi terhadap Return Obligasi
Syariah Ijᾱrah di Indonesia ........................................................ 86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 90
B. Saran-saran ......................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 94
LAMPIRAN ................................................................................................... I
xxi
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 1.1 Jumlah Total Nilai, Jumlah Emisi Obligasi Syariah dan
Obligasi Syariah Outstanding ............................................................ 2
2. Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ........................................ 65
3. Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ............................................................ 68
4. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoloniearitas ................................................ 70
5. Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 71
6. Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................... 72
7. Tabel 4.6 Hasil Uji Analisis Regresi .................................................... 73
xxii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 2.1 Skema Obligasi Syariah Ijᾱrah ........................................ 43
2. Gambar 2.2 Kerangka Teoritis ............................................................. 44
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Terjemahan................................................................................................ I
2. Output SPSS
a. Hasil Uji Analisis Deskriptif ............................................................... II
b. Hasil Uji Normalitas ........................................................................... II
c. Hasil Uji Multikoloniearitas................................................................ III
d. Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................. III
e. Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ III
f. Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................... IV
g. Hasil Uji F ........................................................................................... IV
h. Hasil Uji t ............................................................................................ IV
3. Data Penelitian
a. Variabel Dependen dan Independen ................................................... V
4. Nama dan Profil Perusahaan ..................................................................... VII
a. PT Aneka Gas Industri ........................................................................ VIII
b. PT Berlian Laju Tanker Tbk ............................................................... VIII
c. PT Bakrieland Development Tbk ....................................................... IX
d. PT Indosat Tbk .................................................................................... IX
e. PT Mitra Adiperkasa Tbk ................................................................... IX
f. PT Matahari Putra Prima Tbk ............................................................. X
g. PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) .............................................. XI
h. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ............................................. XI
i. PT Salim Ivomas Pratama Tbk ........................................................... XII
xxiv
j. PT Sumberdaya Sewatama.................................................................. XIII
k. PT Summarecon Agung Tbk .............................................................. XIII
l. PT Titan Petrokimia Nusantara ........................................................... XIV
m. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ...................................................... XIV
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pasar modal yang ada di Indonesia saat ini tidak hanya pasar modal
konvensional, tetapi juga terdapat pasar modal yang mengacu pada prinsip
syariah.1 Pasar modal syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa
Dana Syariah oleh PT Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.
Kemudian, Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan PT Danareksa Investment
Management meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) pada tanggal 3 Juli 2000.
Selanjutnya, instrumen investasi syariah di pasar modal terus bertambah dengan
kehadiran obligasi syariah pada akhir tahun 2002.2
Obligasi syariah atau biasa disebut dengan sukuk mulai berkembang di
Indonesia, diawali oleh PT Indosat Tbk yang menerbitkan obligasi syariah
korporasi pada 30 Oktober 2002 dengan akad muḍᾱrabah senilai 175 milyar
rupiah. Namun pada saat itu belum ada regulasi yang memadai. Kerangka
peraturan masih menggunakan Peraturan Penerbitan Efek Konvensional dengan
tambahan dokumen pernyataan kesesuaian syariah dari DSN-MUI (Dewan
Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia). Pada akhirnya diterbitkanlah Fatwa
DSN-MUI Nomor 32 dan Nomor 33 pada tahun 2002 sebagai basis penerbitan
1 Devi Dwi Kurniawati, “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) dan
Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah,” Jurnal Akuntansi UNESA, Vol. 2: 2 (2014), hlm. 1.
2 Direktorat Pasar Modal Syariah-Otoritas Jasa Keuangan,“Pasar Modal Syariah,”
http://www.ojk.go.id/sharia-capital-id, diakses pada tanggal 6 April 2015 pukul 17:13 WIB.
2
obligasi syariah. Sejak saat itu, penerbitan obligasi syariah korporasi di Indonesia
semakin berkembang pesat.3
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa Indonesia
mempunyai potensi besar dalam pengembangan obligasi syariah. Obligasi syariah
korporasi saat ini telah bertebaran di Indonesia seiring dengan kebutuhan
pendanaan proyek infrastruktur dan ekspansi perseroan. Menurut Dewan
Komisioner OJK Bidang Pasar Modal Hurhaida, saat ini banyak perusahaan
melirik obligasi syariah untuk mendanai pengembangannya.4
Tabel 1.1
Jumlah Total Nilai, Jumlah Emisi Obligasi Syariah dan Obligasi Syariah
Outstanding
Tahun Emisi Obligasi Syariah Obligasi Syariah Outstanding
Total Nilai (Rp miliar) Jumlah Total Nilai (Rp miliar) Jumlah
2002 175,0 1 175,0 1
2003 740,0 6 740,0 6
2004 1.424,0 13 1.394,0 13
2005 2.009,0 16 1.979,4 16
2006 2.282,0 17 2.179,4 17
2007 3.174,0 21 3.029,4 20
2008 5.498,0 29 4.958,4 24
2009 7.015,0 43 5.621,4 30
2010 7.815,0 47 6.121,0 32
2011 7.915,4 48 5.876,0 31
2012 9.790,4 54 6.883,0 32
2013 11.994,4 64 7.553,0 36
2014 12.917,4 71 7.144,0 35
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id)
3 Karima Tamara, “Analisis Model Prediksi Pemeringkatan Obligasi Syariah Perusahaan
dengan Pendekatan Rasio Keuangan di Bursa Efek Indonesia,” Jurnal Penelitian, Vol. 10: 2
(November 2013), hlm. 234.
4 Fiki Ariyanti,“Ditolak Bank, Sukuk Syariah Kian Dilirik Jadi Pendanaan Proyek,”
http://bisnis.liputan6.com/read/2025493/ditolak-bank-sukuk-syariah-kian-dilirik-jadi-pendanaan-
proyek, diakses pada tanggal 6 April 2015 pukul 13:04 WIB.
3
Perkembangan obligasi syariah dari pertama kali diterbitkan sampai akhir
tahun 2014 dapat dilihat pada tabel yang disajikan di atas. Sejak pertama kali
diterbitkan pada tahun 2002 sampai akhir tahun 2014 terdapat 71 penerbitan
obligasi syariah korporasi senilai Rp 12,9 triliun. Sementara untuk obligasi
syariah korporasi yang masih outstanding sampai akhir tahun 2014 terdapat 35
obligasi syariah korporasi dengan nilai Rp 7,1 triliun.
Penerbitan obligasi syariah dapat dilakukan dengan berbagai jenis akad,
pada umumnya obligasi syariah korporasi di Indonesia diterbitkan dengan akad
ijᾱrah dan muḍᾱrabah, namun yang paling dominan digunakan adalah akad
ijᾱrah.5
Obligasi syariah ijᾱrah (sewa) diterbitkan pertama kali di Indonesia pada
tahun 2004 atau dengan kata lain dua tahun lebih lambat daripada obligasi syariah
muḍᾱrabah. Namun, meski baru diterbitkan pada tahun 2004, obligasi syariah
ijᾱrah lebih berkembang pesat daripada obligasi syariah muḍᾱrabah. Hal ini
sesuai dengan data yang dirilis oleh OJK yang menunjukkan bahwa hingga akhir
tahun 2014, terdapat 71 penerbitan obligasi syariah korporasi yang terdiri dari 48
menggunakan akad ijᾱrah dan 23 menggunakan akad muḍᾱrabah.6
Obligasi syariah ijᾱrah dinilai cukup prospektif bagi para emiten yang
berniat untuk menerbitkan obligasi syariah. Obligasi syariah ijᾱrah dalam
beberapa hal sangat menguntungkan dari pada obligasi syariah muḍᾱrabah (bagi
5 Eka Siskawati, “Perkembangan Obligasi Syariah di Indonesia: Suatu Tinjauan,” Jurnal
Akuntansi & Manajemen, Vol. 5: 2 (Desember 2010), hlm. 2.
6 Direktorat Pasar Modal Syariah–Otoritas Jasa Keuangan,“Statistik Pasar Modal
Syariah,” http://ojk.go.id/data-statistik-syariah-sukuk?pg=0, akses 14 Februari 2015 pukul 13:33
WIB.
4
hasil). Pada obligasi syariah dengan akad muḍᾱrabah, pengusaha bertindak
sebagai wakil pemilik modal, dan jika pengusaha memperoleh keuntungan maka
pengusaha bertindak sebagai rekan pemilik modal, sehingga keuntungan tersebut
harus dibagikan sesuai dengan prinsip bagi hasil yang adil antara pengkongsian.
Obligasi syariah muḍᾱrabah memberikan return dengan penggunaan term
indicative atau expected return karena bersifat floating dan tergantung pada
kinerja pendapatan yang dibagihasilkan. Sedangkan return pada obligasi syariah
dengan akad ijᾱrah yakni menggunakan akad atau sistem sewa, sehingga besar
return (fee) yang diberikan sama sepanjang waktu atau tetap selama obligasi
berlaku.7 Dengan demikian investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi
menggunakan akad ijᾱrah karena memberikan return yang tetap.8
Tandelilin mengemukakan adanya kecenderungan hubungan yang kuat
antara apa yang terjadi pada lingkungan ekonomi makro dan kinerja pasar modal.9
Faktor-faktor ekonomi makro secara empirik telah terbukti mempunyai pengaruh
terhadap kondisi pasar modal di beberapa negara. Faktor-faktor tersebut antara
lain Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, dan nilai tukar mata uang (exchange
rate).10 Sapto Rahardjo mengemukakan dalam berinvestasi untuk mendapatkan
keuntungan seperti di pasar saham atau di pasar obligasi, selalu muncul potensi
7 Indah Yuliana, “Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Penetapan Tingkat Sewa
Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia,” IQTISHODUNA, (2012), hlm. 2.
8 Arum Melati, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Sewa Sukuk Ijarah,”
Accounting Analysis Journal, Vol. 2: 2 (Mei 2013), hlm. 234.
9 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, cet. ke-5
(Yogyakarta: Kanisius, 2010), hlm. 339-340.
10 Ibid., hlm. 343.
5
adanya risiko kerugian. Maka dari itu diperlukan analisis risiko investasi
mencakup analisis mikro perusahaan serta analisis makro ekonomi.11 Mohamad
Samsul menjelaskan risiko perusahaan tercermin dari daya tahan perusahaan
dalam menghadapi siklus ekonomi serta faktor makro ekonomi dan makro
nonekonomi. Hal ini berarti kinerja perusahaan dan risiko yang dihadapi
dipengaruhi oleh faktor makro dan mikro.12
Beberapa pendapat yang telah dikemukakan mengindikasikan bahwa
faktor makro ekonomi dan mikro ekonomi telah mempengaruhi kegiatan di pasar
modal. Hal ini berarti perkembangan obligasi syariah ijᾱrah yang merupakan
salah satu instrumen dari pasar modal juga dipengaruhi oleh faktor makro
ekonomi maupun mikro ekonomi.
Besarnya return yang diberikan merupakan salah satu daya tarik investor
untuk berinvestasi pada obligasi syariah ijᾱrah. Return yang tinggi tentu memiliki
risiko yang tinggi pula. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
return yang diberikan dalam investasi pada obligasi syariah ijᾱrah menjadi hal
yang perlu dianalisis sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Faktor-faktor
tersebut meliputi faktor makro ekonomi dan mikro ekonomi.
Inflasi merupakan salah satu faktor makro ekonomi yang menjadi
indikator penting dalam suatu negara. Peningkatan inflasi menunjukkan investasi
pada surat-surat berharga seperti pada obligasi syariah ijᾱrah semakin berisiko
11
Sapto Rahardjo, Panduan Investasi Obligasi (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2003), hlm. 47-48.
12 Mohamad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, cet. ke-8 (Jakarta:
Erlangga, 2006), hlm. 200.
6
karena kondisi pasar secara keseluruhan sedang mengalami kenaikan. Sehingga
dengan tingginya risiko yang diakibatkan oleh laju inflasi investor mengharapkan
return yang lebih tinggi atas investasinya, dengan kata lain laju inflasi
mempengaruhi besar kecilnya return yang diberikan.13
Selain faktor makro ekonomi, investor juga perlu memperhatikan kondisi
internal perusahaan (faktor mikro ekonomi). Debt to equity ratio, ukuran
perusahaan dan jatuh tempo obligasi merupakan beberapa informasi mengenai
kondisi perusahaan yang secara bebas dapat diperoleh oleh investor yang diduga
mempengaruhi return obligasi syariah ijᾱrah.
Debt to equity ratio merupakan indikator struktur modal yang merupakan
perbandingan antara hutang dan modal sendiri. Semakin tinggi debt to equity ratio
suatu perusahaan menunjukkan risiko distribusi laba usaha akan semakin besar
terserap untuk melunasi kewajiban perusahaan. Maka semakin tinggi debt to
equity ratio, semakin tinggi pula risiko yang dihadapi investor, sehingga para
investor akan meminta tingkat return yang semakin tinggi.14 Ukuran perusahaan
dapat dilihat dari besar kecilnya total aktiva yang dimiliki perusahaan. Perusahaan
yang besar umumnya memiliki total aktiva yang besar pula, sehingga dapat
menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.15 Jatuh tempo
obligasi atau maturitas dalam periode yang pendek, tentu memiliki risiko yang
13 Tiyas Ardian Saputra, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi
Konvensional di Indonesia,” Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang (2013), hlm. 4.
14 Riska Ayu Hapsari, “Kajian Yield to Maturity (YTM) Obligasi Pada Perusahaan
Korporasi,” Accounting Analysisi Journal, Vol. 2: 1 (2013), hlm. 75-76.
15 Ibid., hlm. 75.
7
lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang mempunyai waktu jatuh tempo
lebih panjang. Risiko yang kecil tentu akan membuat return yang diperoleh juga
kecil.16
Hasil penelitian terdahulu mengenai return obligasi menyimpulkan bahwa
masih terdapat research gap mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return
obligasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arum Melati menunjukkan debt to
equity ratio tidak berpengaruh terhadap return obligasi syariah ijᾱrah.17 Hasil ini
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Mufti Alam Adha yang
menunjukkan debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap return obligasi
syariah ijᾱrah.18 Penelitian yang dilakukan Arum Melati menunjukkan hasil
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap return obligasi syariah
ijᾱrah.19 Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Budhi Arta Surya
membuktikan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap return
obligasi.20
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada
indikator yang digunakan, periode penelitian, data yang digunakan, dan
16
Arum Melati, “Faktor-faktor,” hlm. 235.
17 Ibid., hlm. 233.
18 Mufti Alam Adha, “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap
Penetapan Tingkat Sewa Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia,” Skripsi Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2013), hlm. 96.
19 Arum Melati, “Faktor-faktor,” hlm. 233.
20 Budhi Arta Surya dan Teguh Gunawan Nasher, “Analisis Pengaruh Tingkat Suku
Bunga SBI, Exchange Rate, Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio, dan Bond Rating terhadap
Yield Obligasi Korporasi di Indonesia,” Jurnal Manajemen Teknologi, Vol. 10: 2 (2011), hlm.
186.
8
penambahan teori ke-Islaman. Pada penelitian ini faktor makro ekonomi yang
akan diteliti yaitu inflasi. Faktor mikro ekonomi yang akan diteliti yaitu debt to
equity ratio, ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi. Sedangkan data dan
periode penelitan yang digunakan adalah data dari perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah yang melaporkan
laporan keuangan lengkap serta dipublikasikan dari tahun 2009-2014.
Dari informasi yang telah disampaikan di atas maka penelitian ini diberi
judul “Pengaruh Inflasi, Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, dan Jatuh
Tempo Obligasi Terhadap Return Obligasi Syariah Ijᾱrah di Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh inflasi terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di
Indonesia?
2. Apakah terdapat pengaruh debt to equity ratio terhadap return obligasi
syariah ijᾱrah di Indonesia?
3. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap return obligasi
syariah ijᾱrah di Indonesia?
4. Apakah terdapat pengaruh jatuh tempo obligasi terhadap return obligasi
syariah ijᾱrah di Indonesia?
9
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menguji dan menjelaskan pengaruh inflasi terhadap tingkat return
obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.
b. Untuk menguji dan menjelaskan pengaruh debt to equity ratio terhadap
return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia..
c. Untuk menguji dan menjelaskan pengaruh ukuran perusahaan terhadap
return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.
d. Untuk menguji dan menjelaskan pengaruh jatuh tempo obligasi terhadap
return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.
2. Kegunaan Penelitian
a. Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi intelektual
kepada para peneliti ataupun pembaca, baik sebagai referensi maupun
sebagai penambah wawasan keilmuan yang dapat mendukung kegiatan
akademisi.
b. Praktik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan
feedback sebagai bahan evaluasi perusahaan. Selain itu penelitian ini
diharapkan dapat memberikan tambahan informasi yang bermanfaat bagi
investor, serta sebagai bahan pertimbangan ketika akan melakukan
investasi obligasi syariah ijᾱrah.
10
c. Penelitian yang akan datang
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk
pengembangan penelitian yang akan datang khususnya terkait penelitian
tentang obligasi syariah ijᾱrah.
D. Sistematika Pembahasan
Skripsi ini disusun dengan urutan yang sistematis menggunakan lima bab
pembahasan yang didalamnya terdiri dari sub-sub bab sebagai perinciannya.
Bab I adalah Pendahuluan. Bab ini berisi penjelasan mengenai latar
belakang masalah pengambilan judul penelitian. Peneliti tertarik untuk mengambil
judul penelitian mengenai return obligasi syariah ijᾱrah karena sampai saat ini
obligasi syariah yang diterbitkan di Indonesia dengan akad ijᾱrah lebih banyak
jumlahnya dibandingkan dengan obligasi syariah dengan akad muḍᾱrabah. Hal ini
menunjukkan bahwa investor lebih tertarik untuk berinvestasi pada obligasi
syariah ijᾱrah yang memberikan return tetap berupa fee. Maka dari itu peneliti
tertarik untuk meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return obligasi
syariah ijᾱrah di Indonesia. Selanjutnya bab ini akan menjelaskan mengenai
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika pembahasan.
Bab II adalah Landasan Teori. Bab ini berisi penjelasan mengenai telaah
pustaka yang linier dengan penelitian yang akan dilakukan, landasan teoritik, dan
hipotesis penelitian. Pada sub-bab landasan teoritik peneliti akan menjelaskan
mengenai teori struktur modal, teori investasi, inflasi, debt to equity ratio, jatuh
tempo obligasi, ukuran perusahaan, dan obligasi syariah ijᾱrah.
11
Bab III adalah Metode Penelitian. Bab ini berisi penjelasan mengenai jenis
dan sifat penelitian, populasi dan sampel, sumber data, definisi operasional
variabel, dan teknik analisa data. Penelitian ini menggunakan data sekunder.
Sampel diambil dari data perusahaan-perusahaan yang telah menerbitkan obligasi
syariah ijᾱrah dari tahun 2009-2014. Sumber data untuk penelitian diambil dari
website perusahaan-perusahaan yang telah menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah,
website Bursa Efek Indonesia, website Otoritas Jasa Keuangan, website Bank
Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia Perwakilan Yogyakarta. Teknik analisa data
berisi penjelasan tentang analisa deskriptif, uji asumsi klasik, analisa regresi linier
berganda, dan uji regresi.
Bab IV adalah Analisa Data dan Pembahasan. Bab ini menjelaskan
mengenai hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh inflasi, debt to equity
ratio, ukuran perusahaan, dan jatuh tempo obligasi terhadap return obligasi
syariah ijᾱrah di Indonesia baik analisis secara deskriptif maupun analisis hasil
pengujian hipotesis yang telah dilakukan.
Bab V adalah Penutup. Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari
penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.
90
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Inflasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh positif
signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia. Peningkatan
inflasi mengakibatkan adanya penurunan nilai riil aliran kas atau pendapatan
yang diperoleh dari obligasi, sehingga ketika terjadi peningkatan inflasi maka
investor meminta tingkat return obligasi yang tinggi. Jika perusahaan tidak
memberikan tingkat return yang tinggi investor akan lebih memilih
mengivestasikan dananya dalam bentuk aset-aset riil (seperti membeli rumah
dan tanah) daripada mengivestasikan dananya dalam bentuk uang (seperti di
pasar modal dalam bentuk obligasi). Maka dari itu untuk menarik investor
agar berinvestasi pada obligasi, ketika terjadi peningkatan inflasi perusahaan
akan memberikan return obligasi yang tinggi. Sehingga inflasi berpengaruh
positif signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.
2. Debt to Equity Ratio, hasil penelitian menunjukkan debt to equity ratio
berpengaruh negatif signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di
Indonesia. Ketika debt to equity ratio suatu perusahaan tinggi maka return
obligasi yang diberikan perusahaan rendah. Semakin besar hutang perusahaan
maka semakin besar pula laba yang dimiliki perusahaan yang digunakan
untuk menutupi hutang tersebut. Sehingga sebagai konsekuensi terhadap
peningkatan hutang tersebut maka perusahaan yang menerbitkan obligasi
91
akan memberikan tingkat return yang rendah, karena laba yang dimiliki
digunakan untuk menutupi hutang yang besar yang dimiliki perusahaan.
Maka debt to equity ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap return
obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.
3. Ukuran Perusahaan, hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh negatif signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di
Indonesia. Sekuritas perusahaan kecil kurang dapat dipasarkan karena
masyarakat cenderung lebih memperhatikan perusahaan yang besar, sehingga
perusahaan kecil akan memberikan tingkat return obligasi yang tinggi agar
menarik investor sehingga investor memperoleh hasil yang menguntungkan.
Berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai kinerja keuangan bagus,
rencana keuangan, sistem akuntansi yang baik prospek yang cerah dan
manajemen yang professional. Perusahaan yang demikian cenderung
memberikan return yang relatif kecil dibandingkan dengan perusahaan kecil.
Sehingga ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap return
obligasi syariah ijᾱrah di Indonesia.
4. Jatuh Tempo Obligasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa jatuh tempo
obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap return obligasi syariah ijᾱrah
di Indonesia. Obligasi yang berjangka waktu panjang, mempunyai risiko
tinggi sekali karena pada saat pembelian cenderung sulit memprediksi kondisi
perusahaan dan ekonomi suatu negara dalam jangka waktu yang panjang.
Berbeda sekali dengan obligasi jangka pendek pada saat jatuh tempo kondisi
risiko perusahaan masih bisa diprediksi secara lebih akurat dan konservatif.
92
Semakin lama jangka waktu obligasi maka risiko ketidakpastian juga akan
semakin tinggi sehingga pada obligasi dengan jangka waktu semakin lama,
maka investor akan meminta tingkat return yang juga akan semakin tinggi.
Obligasi dengan jangka waktu pendek memiliki return obligasi yang lebih
rendah daripada obligasi yang berjangka panjang. Sehingga jatuh tempo
obligasi berpengaruh positif terhadap return obligasi syariah ijᾱrah di
Indonesia.
B. Saran-saran
1. Pada penelitian ini hanya menjadikan obligasi syariah ijᾱrah sebagai objek
yang diteliti, sehingga perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah
yang menjadi sampel. Untuk itu penelitian selanjutnya diharapkan bisa
menambahkan obligasi syariah muḍᾱrabah sebagai objek penelitian
2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdiri dari
empat variabel. Untuk itu diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk
menambah jumlah variabel.
3. Sampel dalam penelitian ini sangat minim jumlahnya karena ada beberapa
kriteria dalam pemilihan sampel. Untuk itu diharapkan penelitian selanjutnya
menggunakan sampel yang lebih banyak untuk menghasilkan penelitian yang
lebih akurat dari varietas data yang diperoleh.
4. Bagi investor yang ingin menginvestasikan modalnya ke sejumlah perusahaan
yang menerbitkan obligasi syariah ijᾱrah, hendaknya mempertimbangkan
faktor-faktor mikro ekonomi maupun makro ekonomi, agar investasi yang
dilakukan mendapat hasil yang sesuai dengan harapan.
93
5. Penelitian dan pengujian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return
obligasi syariah ijᾱrah harus terus dilakukan karena adanya inkonsistensi
yang berkelanjutan dari penelitian sebelumnya dan inilah yang menjadi salah
satu alasan bagi penulis saat ini untuk meneliti hal tersebut.
6. Perusahaan harus memberikan laporan keuangan dan informasi lainnya yang
dipublikasikan terkait perusahaan dengan data yang valid tanpa adanya
rekayasa atau manipulasi data untuk penciptaan nilai dan pencitraan
perusahaan.
7. Akademisi diharapkan selain mengembangkan penelitian tentang obligasi
syariah ijᾱrah juga diimbangi dengan melakukan kegiatan yang komprehensif
untuk kemaslahatan masyarakat. Misalnya, melakukan kegiatan sosialisasi
dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang
keberadaan obligasi syariah ijᾱrah dengan melibatkan banyak pihak, seperti:
pengamat, akademisi, ulama di bidang ekonomi syariah, agar obligasi syariah
ijᾱrah banyak diminati oleh banyak investor.
94
DAFTAR PUSTAKA
AL-QURAN DAN HADIS
Departemen Agama, Al-Qur’ᾱn dan Terjemahannya Edisi Tahun 2002, Jakarta:
CV. Darus Sunnah, 2007.
Nawawiy, Imam, Ṣaḥīh Muslim bi Syarḥ al Nawawi, Beirut: Dar al Fikr, 1972.
MANAJEMEN KEUANGAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Fahmi, Irham, Pengantar Manejem Keuangan: Teori dan Soal Jawab, cet. ke-2,
Bandung: ALFABETA, 2013.
Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz, Jr, Prinsip-Prinsip Manajemen
Keuangan Buku 1, Jakarta: Salemba Empat, 2012.
Sartono, Agus, Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi, cet. ke-4, Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta, 2010.
Sawir, Agnes, Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2004.
TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
Arifin, Zaenal, Teori Keuangan dan Pasar Modal, cet. ke-2, Yogyakarta:
EKONISIA, 2007.
Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti Hadi, Teori Portofolio dan Analisis Investasi:
Teori dan Soal Jawab, Bandung: ALFABETA, 2011.
Rahardjo, Sapto, Panduan Investasi Obligasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2003.
Samsul, Mohamad , Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, cet. ke-8, Jakarta:
Erlangga, 2006.
Tandelilin, Eduardus, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, cet. ke-5,
Yogyakarta: Kanisius, 2010.
95
PASAR MODAL SYARIAH, ETIKA BISNIS ISLAM, FIKIH MUAMALAT
Afandi, Yazid, Fiqh Muamalah, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009.
Al-Mushlih, Abdullah dan Shalah Ash-Shawi, Fikih Ekonomi Keuangan Islam,
cet. ke-3, Jakarta: Darul Haq, 2011.
Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah,
Jakarta: Kencana, 2007.
Saami, Muhammad, Harta dan Kedudukannya dalam Islam, Malaysia:
Amarpress, 1990.
Yuliana, Indah, Investasi Produk Keuangan Syariah, Malang: UIN-MALIKI
PRESS, 2010.
MAKROEKONOMI
Karim, Adiwarman A., Ekonomi Makro Islami, cet. ke-6, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2013.
Karim, Adiwarman A., Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004.
Sinungan, Muchdarsyah, Uang dan Bank, cet. ke-3, Jakarta: RINEKA CIPTA,
1991.
Sukirno, Sadono, Makroekonomi: Teori Pengantar, cet. ke-20, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2011.
AKUNTANSI
Bastian, Indra, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Yogyakarta: Erlangga,
2009.
Yaya, Rizal dkk, Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktek Kontemporer,
Jakarta: Salemba Empat, 2012.
STATISTIK
Ansori, Muslich dan Sri Iswati, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif,
Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair, 2009.
Ghazali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, cet. ke-5,,
Semarang: Badan Penerbit Diponegoro, 2011.
Hadi, Syamsul, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan,
cet ke-2, Yogyakarta: EKONISIA, 2009.
96
Hadi, Syamsul dan Widyarini, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk
Manajemen dan Akuntansi, Edisi I, Yogyakarta: EKONISIA, 2009.
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif:
Teori dan Aplikasi, cet. ke-7, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012.
Purhantara, Wahyu, Metode Penelitian Kualitatif untuk Bisnis, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2010.
Subagyo, Pangestu dan Djarwanto, Statistika Induktif, Edisi 5, Yogyakarta: BPFE,
2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, cet. ke-17,
Bandung: ALFABETA, 2012.
JURNAL
Asrori, Wahyu Pratiwi, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Sewa
Sukuk,” Accounting Analysis Journal, Vol. 3, No. 2, Mei 2014.
Hapsari, Riska Ayu, “Kajian Yield to Maturity (YTM) Obligasi Pada Perusahaan
Korporasi,” Accounting Analysisi Journal, Vol. 2, No. 1, 2013.
Indarsih, Nanik, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Rating, Likuiditas, dan
Maturitas Terhadap Yield To Maturity,” Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1,
No. 1, Januari 2013.
Kurniawati, Devi Dwi, “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) dan
Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah,” Jurnal Akuntansi UNESA, Vol.
2, No. 2, 2014.
Melati, Arum, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Sewa Sukuk Ijarah,”
Accounting Analysis Journal, Vol. 2, No. 2, Mei 2013.
Nurfauziah & Adiestien Fatma Setyarini, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Yield Obligasi Perusahaan (Studi Kasus Pada Industri Perbankan dan Industri
Finansial),” Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2004.
Siskawati, Eka, “Perkembangan Obligasi Syariah di Indonesia: Suatu Tinjauan,”
Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol. 5, No. 2, Desember 2010.
Surya, Budhi Arta dan Teguh Gunawan Nasher, “Analisis Pengaruh Tingkat Suku
Bunga SBI, Exchange Rate, Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio, dan
Bond Rating terhadap Yield Obligasi Korporasi di Indonesia,” Jurnal
Manajemen Teknologi, Vol. 10, No. 2. 2011.
97
Tamara, Karima, “Analisis Model Prediksi Pemeringkatan Obligasi Syariah
Perusahaan dengan Pendekatan Rasio Keuangan di Bursa Efek Indonesia,”
Jurnal Penelitian, Vol. 10, No. 2, November 2013.
Yuliana, Indah, “Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Penetapan Tingkat
Sewa Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia,” IQTISHODUNA, 2012.
SKRIPSI
Adha, Mufti Alam, “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap
Penetapan Tingkat Sewa Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia,” Skripsi
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
Munfi’I, Ayu Inayatul, “Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal
Terhadap Penetapan Tingkat Sewa Pada Obligasi Syariah Ijarah di
Indonesia”, Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim, 2011.
TESIS
Ibrahim, Hadiasman, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran
Perusahaan, dan DER terhadap Yield To Maturity Obligasi Korporasi di
Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004 dan 2006,” Tesis Program Studi
Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang, 2008.
Sirait, Dita Eka Pertiwi, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Perusahaan, dan Rasio Hutang Terhadap Yield To Maturity
Obligasi Korporasi Konvensional Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
Tahun 2009-2010,” Tesis Universitas Sumatera Utara, 2011.
FATWA DSN
DSN-MUI, Fatwa DSN-MUI Nomor 09/DSN-MUI/IV/2000
DSN-MUI, Fatwa DSN-MUI Nomor: 20/DSN-MUI/IV/2001
DSN-MUI, Fatwa DSN-MUI Nomor: 32/DSN-MUI/IX/2002
DSN-MUI, Fatwa DSN-MUI Nomor 41/DSN-MUI/III/2004
WEBSITE
Ariyanti, Fiki,“Ditolak Bank, Sukuk Syariah Kian Dilirik Jadi Pendanaan
Proyek,” http://bisnis.liputan6.com/read/2025493/ditolak-bank-sukuk-
syariah-kian-dilirik-jadi-pendanaan-proyek, diakses pada tanggal 6 April
2015 pukul 13:04 WIB.
98
Direktorat Pasar Modal Syariah–Otoritas Jasa Keuangan,“Statistik Pasar Modal
Syariah,” http://ojk.go.id/data-statistik-syariah-sukuk?pg=0, akses 14
Februari 2015 pukul 13:33 WIB.
Direktorat Pasar Modal Syariah–Otoritas Jasa Keuangan,“Pasar Modal Syariah,”
http://www.ojk.go.id/sharia-capital-id, diakses pada tanggal 6 April 2015
pukul 17:13 WIB.
Tim Penyusun Kumpulan Skema Sukuk, Himpunan Skema Sukuk, BAPEPAM-
LK, 2011.
I
Lampiran I
Terjemahan Al-Qur’ān
HLM FNT TERJEMAHAN
26 30 “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki
agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
29 33 “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang
bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
31 42 “Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang
baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya
dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan
(rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”
32 44 “Barangsiapa membawa kebaikan, maka dia
memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya,
sedang mereka merasa aman dari kejutan (yang dahsyat)
pada hari itu.”
35 51 “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari
rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya
menyembah kepada-Nya.
40 63 “Wahai orang-orang beriman penuhilah akad-akad…”
41 64 “…Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada
orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan
pembayaran dengan cara yang patut. Bertaqwalah
kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.”
41 65 “Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata,
“Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada
kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang
engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang
yang kuat dan dapat dipercaya”.”
II
Lampiran II
Output SPSS
Hasil Uji Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
INFLASI 31 2.41 11.06 5.2719 2.38927
DEBT TO EQUITY RATIO 31 63.76 315.04 173.1681 83.38651
UKURAN PERUSAHAAN 31 2025630 553758394 132350869.32 186199874.241
JATUH TEMPO OBLIGASI 31 2 14 6.00 2.910
RETURN OBLIGASI
SYARIAH IJARAH 31 8.00 17.00 11.9648 2.52289
Valid N (listwise) 31
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 31
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.74876813
Most Extreme Differences Absolute .109
Positive .065
Negative -.109
Kolmogorov-Smirnov Z .605
Asymp. Sig. (2-tailed) .858
a. Test distribution is Normal.
III
Hasil Uji Multikoloniearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 11.305 1.141 9.911 .000
INFLASI .410 .146 .388 2.803 .009 .963 1.038
DEBT TO EQUITY RATIO -.017 .005 -.565 -3.679 .001 .783 1.277
UKURAN PERUSAHAAN -5.195E-9 .000 -.383 -2.711 .012 .924 1.082
JATUH TEMPO OBLIGASI .358 .133 .413 2.694 .012 .788 1.269
a. Dependent Variable: RETURN OBLIGASI SYARIAH IJARAH
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.093 .664 1.645 .112
INFLASI .043 .085 .092 .501 .621
DEBT TO EQUITY RATIO -.004 .003 -.305 -1.494 .147
UKURAN PERUSAHAAN -9.402E-10 .000 -.158 -.843 .407
JATUH TEMPO OBLIGASI .140 .077 .369 1.813 .081
a. Dependent Variable: ABRES_1
Hasil Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Valuea .04784
Cases < Test Value 15
Cases >= Test Value 16
Total Cases 31
Number of Runs 12
Z -1.457
Asymp. Sig. (2-tailed) .145
a. Median
IV
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2
)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .721a .520 .446 1.87848
a. Predictors: (Constant), JATUH TEMPO OBLIGASI, INFLASI,
UKURAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY RATIO
b. Dependent Variable: RETURN OBLIGASI SYARIAH IJARAH
Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 99.203 4 24.801 7.028 .001a
Residual 91.746 26 3.529
Total 190.949 30
a. Predictors: (Constant), JATUH TEMPO OBLIGASI, INFLASI, UKURAN PERUSAHAAN, DEBT
TO EQUITY RATIO
b. Dependent Variable: RETURN OBLIGASI SYARIAH IJARAH
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.305 1.141 9.911 .000
INFLASI .410 .146 .388 2.803 .009
DEBT TO EQUITY RATIO -.017 .005 -.565 -3.679 .001
UKURAN PERUSAHAAN -5.195E-9 .000 -.383 -2.711 .012
JATUH TEMPO OBLIGASI .358 .133 .413 2.694 .012
a. Dependent Variable: RETURN OBLIGASI SYARIAH IJARAH
V
Lampiran III
Data yang digunakan dalam penelitian perusahaan yang termasuk dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan obligasi
syariah ijᾱrah periode 2009-2014
variabel dependen dan independen selama periode penelitian
NO Nama Sukuk Inflasi DER
Ukuran
Perusahaan
Jatuh Tempo
Obligasi Return
(%) (%) (dalam jutaan Rp) (tahun) (%)
1 Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 seri A 11,06 128,94 290718943 5 14,75
2 Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 seri B 11,06 128,94 290718943 7 15,00
3 Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Th. 2009 seri A 3,65 64,58 8203035 2 15,48
4 Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Th. 2009 seri B 3,65 64,58 8203035 3 16,00
5 Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I Tahun 2009 Seri A 2,78 63,76 3379394 3 12,25
6 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009 Seri A 6,04 315,04 24870636 14 15,00
7 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009 Seri B 6,04 315,04 24870637 14 16,20
8 Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I tahun 2009 2,41 140,57 18311605 5 11,65
9 Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I Tahun 2009 2,41 91,57 8414882 5 10,75
10 Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri A 2,41 204,67 55041487 5 11,25
11 Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri B 2,41 204,67 55041488 7 11,75
12 Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I Tahun 2009 Seri B 2,78 63,76 3379394 5 13,00
13 Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri A 8,60 67,33 9467235 3 16,00
14 Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri B 8,60 67,33 9467235 5 17,00
15 Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri A 2,78 136,35 333713076 7 11,95
VI
16 Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri B 2,78 136,35 333713076 10 12,55
17 Sukuk Ijarah Titan Nusantara I Tahun 2010 4,16 142,52 2978870 5 12,35
18 Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri A 5,05 146,76 354581603 5 9,70
19 Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri B 5,05 146,76 354581603 12 10,40
20 Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012 4,53 194,71 54400635 7 8,63
21 Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 4,32 309,72 2785110 5 9,60
22 Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 4,30 207,72 2025630 5 9,90
23 Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 5,90 86,43 3931076 5 10,25
24 Sukuk Ijarah I PLN Tahap I Tahun 2013 5,90 254,93 553758394 7 8,00
25 Sukuk Ijarah blkt I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri A 5,90 254,93 553758394 5 9,00
26 Sukuk Ijarah blkt I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri B 5,90 254,93 553758394 5 9,60
27 Sukuk Ijarah Summarecon Agung I Tahap I Tahun 2013 8,37 193,26 13659137 5 10,85
28 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 Seri A 6,23 275,14 53254841 3 10,00
29 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 Seri B 6,23 275,14 53254841 5 10,00
30 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 Seri C 6,23 275,14 53254841 7 10,55
31 Sukuk Ijarah Summarecon Agung I tahap II tahun 2014 5,90 156,64 15379479 5 11,50
VII
Lampiran IV
NAMA dan PROFIL PERUSAHAAN
Daftar Nama Perusahaan yang Terpilih Sebagai Sampel
NO Kode Emiten Nama Perusahaan
1 AGII PT Aneka Gas Industri
2 BLTA PT Berlian Laju Tanker Tbk
3 ELTY PT Bakrieland Development Tbk
4 ISAT PT Indosat Tbk
5 MAPI PT Mitra Adiperkasa Tbk
6 MPPA PT Matahari Putra Prima Tbk
7 PPKT PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero)
8 PPLN PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
9 SIMP PT Salim Ivomas Pratama Tbk
10 SSMM PT Sumberdaya Sewatama
11 SMRA PT Summarecon Agung Tbk
12 TPNI PT Titan Petrokimia Nusantara
13 TPSF PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
VIII
1. PT Aneka Gas Industri
PT Aneka Gas Industri bermula dari NV WA Hoek Machine en
Zuurstof, sebuah perusahaan Belanda yang membangun pabrik oksigen di
Jakarta pada tahun 1916, kemudian diikuti dengan pembangunan pabrik
lainnya di Surabaya dan Bandung. Pada tahun 1924 NV Javasche Koelzoor
membangun pabrik CO2 di Surabaya. Pada tahun 1958 kedua perusahaan
dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia menjadi PN Zatas dan PN Asam
Arang. Tahun 1971 kedua perusahaan tersebut digabung menjadi PT Aneka
Gas Industri (Persero) dan berada di bawah Departemen Perindustrian.
Sebagian saham pemerintah di PT Aneka Gas Industri dijual kepada Messer
Griesheim Gmbh (40%) dan PT Tira Austenite (10%). Kemudian Messer
Griesheim Gmbh dari Jerman meningkatkan porsi kepemilikanya dengan
mengambil alih semua saham pemerintah di PT Aneka Gas Industri. Status
perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Messer menjual saham
PT Aneka Gas Industri kepada Arief Harsono dan PT Tira Austenite. Hal ini
kemudian merubah komposisi saham menjadi PT Tira Austenite 51% dan
Arief Harsono 49%. Status PT Aneka Gas Industri berubah menjadi
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Keluarga Harsono membeli
seluruh saham PT Tira Austenite di PT Aneka Gas Industri sehingga
Keluarga Harsono menguasai 100% saham PT Aneka Gas Industri.
Kemudian Keluarga Harsono menjual sebagian saham PT Aneka Gas Industri
kepada PT Aneka Mega Energi. Komposisi kepemilikan menjadi PT Aneka
Mega Energi 98% dan Rachmat Harsono 2%. Obligasi syariah ijarah yang
sudah diterbitkan oleh PT Aneka Gas Industri ada dua. Pertama, pada tahun
2008 PT Aneka Gas Industri menerbitkan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I
Tahun 2008. Kedua, pada tahun 2012 PT Aneka Gas Industri menerbitkan
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012.
2. PT Berlian Laju Tanker Tbk
PT Berlian Laju Tanker Tbk pada mulanya berdiri dengan nama PT
Bhalta Laju Tanker pada tahun 1981. Perseroan memulai kiprahnya dalam
industri pelayaran dengan mengoperasikan dua kapal tanker minyak, MT
Brotojoyo dan MT Anjasmoro dengan totol bobot sebesar 12.050 DWT.
Kedua kapal tanker tersebut disewakan oleh Perseroan kepada Pertamina
yang sekaligus menjadi tonggak awal hubungan bisnis Perseoran dengan
Pertamina. Pada tahun 1988 Perseroan resmi berganti nama menjadi PT
Berlian Laju Tanker. Usaha Perseroan dalam menyediakan jasa angkutan
muatan cair ternyata berkembang dengan sangat pesat, sehingga pada tahun
1986 Perseroan memutuskan untuk memperluas cakupan muatan cair yang
dilayani, antara lain meliputi bahan kimi, bahan bakar gas cair (LPG), dan
minyak nabati. Perseroan ini memiliki semboyan
“mengangkut dengan selamat, kompetitif, dan tepat waktu”. Melalui
semboyan tersebut Perseroan senantiasa berkomitmen untuk memberikan
pelayanan bermutu, terbaik, dan merata kepada setiap pelanggan.
IX
3. PT Bakrieland Development Tbk
PT Bakrieland Development Tbk adalah perusahaan pengembang
kawasan terpadu di Indonesia yang bergerak dalam pembangunan properti
dan proyek-proyek infrastruktur terkait properti. Pada awalnya, Perusahaan
didirikan dengan nama PT Purilestari Indah Pratama pada Juni 1990,
kemudian berganti nama menjadi PT Elang Realty pada Desember 1994,
sebelum menjadi PT Bakrieland Development Tbk pada tahun 1997. Sebagai
pengembang superblok pertama dan terbesar di kawasan bisnis utama Jakarta,
yaitu Rasuna Epicentrum Kuningan, Bakrieland telah berhasil
mengembangkan berbagai proyek property perkotaan, kawasan perumahan,
serta hotel dan resort kelas dunia di beberapa lokasi strategis dan bergengsi di
Indonesia. Keberhasilan Bakrieland menyelesaikan ruas jalan tol Kanci-
Pejagan di tahun 2009 menjadikan Bakrieland sebagai perusahaan properti
pertama di Indonesia yang memiliki unit usaha dalam bidang pengembangan
jalan tol berskala besar. Seluruh proyek Bakrieland dikembangkan dengan
konsep ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Rata-
rata pertumbuhan Bakrieland mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal
ini ditunjukkan dengan penjualan tahunan yang baik sebesar 33,73%. Dengan
kapitalisasi pasar mencapai Rp 6,3 triliun di Bursa Efek Indonesia per 31
Desember 2010, Bakrieland merupakan salah satu perusahaan dengan
kapitalisasi pasar tertinggi di sektor industri properti.
4. PT Indosat Tbk
PT Indosat Tbk adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dan
informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan selular prabayar
dan pascabayar dalam skala nasional. Indosat adalah pelopor dalam
memperkenalkan layanan broadband nirkabel yang menggunakan teknologi
3,5G dengan HSDPA di Indonesia. Indosat juga menyediakan layanan
telekomunikasi tetap termasuk layanan Sambungan Langsung Internasional,
sambungan tetap nirkabel dan sambungan telepon tetap. Selain itu, bersama
anak-anak perusahaannya, PT Indosat Mega Media (IM2) dan PT
Aplikasinusa Lintasarta, Indosat menyediakan layanan data tetap atau
multimedia, internet & komunikasi data (MIDI) seperti IPVPN, penyewaan
jalur dan layanan internet. Perseroan mencatatkan sahamnya secara dual
listing pada tahun 1994. Saat ini saham biasa perseroan tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI: ISAT) dan American Depositary Receipt (ADR) juga tercatat
di New York Stock Exchange (NYSE: IIT).
5. PT Mitra Adiperkasa Tbk
PT Mitra Adiperkasa Tbk didirikan pada tahun 1995. Perseroan
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada bulan November
2004. Perseroan merupakan perusahaan ritel gaya hidup terkemuka di
Indonesia dengan portofolio usaha yang beragam, mulai dari perlengkapan
olahraga, fashion, departemen stores, kids, food & beverage dan lifestyle.
Sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia serta memiliki
lebih dari 10.000 karyawan, MAP telah dua kali menerima penghargaan
X
“Best Managed Company” di Indonesia, dari majalah AsiaMoney pada tahun
2005 dan Majalah FinanceAsia pada tahun 2007. Visi perusahaan adalah
menjadi perusahaan pemasaran ritel terkemuka di Indonesia untuk merek-
merek gaya hidup dan produk-produk berkualitas ternama. Sedangkan misi
perusahaan adalah berupaya keras memenuhi bahkan melampaui harapan
pelanggan akan kebutuhan gaya hidup yang sehat dan memuaskan dengan
menyediakan produk-produk yang terbaru dan yang paling inovatif,
memberikan pengalaman berbelanja paling mengesankan, memberikan
pelayanan terbaik bagi pelanggan, dan memberikan nilai yang sesuai dengan
uang yang dikeluarkan.
6. PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Matahari Department Store Tbk (Perseroan), yang merupakan
salah satu department store terkemuka di Indonesia, didirikan dengan nama
PT Stephens Utama International Leasing Corporation pada tahun 1982.
Perseroan mencatatkan saham perdananya di bursa efek pada tahun 1989 dan
namanya kemudian diubah menjadi PT Pacific Utama Tbk. Perseroan juga
telah melakukan Rights Issue pada tahun 2001 dan 2009. Pada November
2009 nama Perseroan berganti menjadi PT Matahari Department Store Tbk
tertanggal 23 November 2009. Dengan demikian, divisi Matahari Department
Store yang sebelumnya bernaung di bawah PT Matahari Putra Prima Tbk
berubah menjadi perusahaan department store modern tersendiri dan mandiri.
Tujuan strategi ini adalah untuk meningkatkan fokus kepada pengembangan
usaha department store dan juga agar lebih memanfaatkan kesempatan pasar
yang terus berkembang, sekaligus agar perseroan menjadi lebih mandiri dan
transparan serta memungkinkan akses ke pasar modal. Dengan strategi
tersebut perseroan juga telah memenuhi harapan untuk dapat memberikan
informasi yang lebih luas dan jelas mengenai kinerja Perseroan kepada
pemegang saham sekaligus untuk memudahkan para penanam modal yang
ingin ikut serta dalam pengembangan dan pertumbuhan Perseroan di
kemudian hari. Harapan ini terwujud pada April 2010, ketika CVC Capital
Partners Asia Pacific III L.P. dan CVC Capital Partners Asia Pacific III
Parallel Fund – A, L.P. (bersama-sama disebut sebagai “CVC Asia Fund III”)
menjadi pemegang saham pengendali dalam PT Matahari Department Store
Tbk. PT Matahari Department Store Tbk selama beberapa dasawarsa terakhir
telah meningkatkan merek ikonik Matahari, dan juga merek private label lain,
melalui penjualan pakaian dan produk lain yang fashionable dan terjangkau
harganya. Sekarang Perseroan mempunyai 95 gerai department store di
seluruh Indonesia dan merupakan jaringan department store terkemuka di
Indonesia. Dengan pendekatan yang memfokuskan kepada peningkatan
kinerja terbaik dan pengembangan nilai brand equity yang sangat tinggi di
mata konsumen, perseroan terus melakukan pengembangan usaha hingga
pada tahun 2010 berhasil mencatat laba bersih yang tertinggi sepanjang
sejarah yaitu sejumlah Rp 625 miliar.
XI
7. PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero)
Pupuk Kaltim dibentuk pada tanggal 7 Desember 1997. Tujuan utama
pembentukan Perseroan adalah melaukan usaha di bidang industri,
perdagangan, dan jasa di bidang perpupukan, petrokimia, dan kimia lainnya
serta pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang dan
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan
keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan mengindahkan etika
bisnis. Kegiatan utama perusahaan terdiri dari tiga aktivitas utama. Pertama
industri, yaitu mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan
pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, dari bahan kimia lainnya,
serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil
kimia lainnya beserta produk-produk turunannya. Kedua perdagangan, yaitu
menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan baik dalam negeri
maupun luar negeri yang berhubungan dengan produk-produk tersebut di atas
dan produk-produk lainnya yang berhubungan dengan perpupukan,
petrokimian, dan lainnya, serta kegiatan impor barang-barang antara lain
berupa bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi pupuk dan
bahan kimia lainnya. Ketiga jasa, yaitu melaksanakan studi penelitian,
pengembangan, rancang bangun, dan perekayasaan, pengatongan konstruksi,
pabrikasi, manajemen, pengoperasian pabrik, pemeliharaan, konsultasi, dan
jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia, serta industri
kimia lainnya.
8. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Sejarah PT Perusahaan Listrik Negara berawal dari akhir abad ke-19.
Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat
beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan
pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara
tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan
Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan
tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali
terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah
kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh
listrik melalui delegasi buruh/pegawai listrik dan gas yang bersama-sama
dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk
menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik
Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan
Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan
kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1
Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan
Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik,
gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang
sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara
(PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN)
XII
ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang
Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang
memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis
penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan
Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK
dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang. Tujuan
diadakannnya perseroan ini adalah untuk menyelenggarakan usaha
penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu
yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan
pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang
pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
9. PT Salim Ivomas Pratama Tbk
Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) didirikan dengan nama PT Ivomas
Pratama tanggal 12 Agustus 1992 dan memulai kegiatan komersial pada
tahun 1994. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Sudirman Plaza, Indofood
Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta. Kelompok Usaha memiliki
perkebunan-perkebunan dan pabrik-pabrik di propinsi Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara. Induk usaha dari
Salim Ivomas Pratama Tbk adalah Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan
Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), Singapura, dimana INDF dan
IndoAgri masing-masing memiliki 6,4% dan 72,00% saham yang
ditempatkan dan disetor penuh SIMP, sedangkan 60,5% saham IndoAgri
secara tidak langsung dimiliki oleh INDF, jadi kepemilikan INDF secara
efektif di SIMP adalah sebesar 51,3%. Adapun induk usaha terakhir dari
Salim Ivomas Pratama Tbk adalah First Pacific Company Limited (FP), Hong
Kong. Saat ini, Salim Ivomas Pratama Tbk memiliki anak usaha yang juga
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), adalah Perusahaan Perkebunan
London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Berdasarkan Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SIMP dan Entitas-entitas Anak adalah
produsen minyak dan lemak nabati serta produk turunannya yang terintegrasi
secara vertikal, dengan kegiatan utama mencakup pemuliaan benih kelapa
sawit, mengelola dan memelihara perkebunan kelapa sawit, produksi dan
penyulingan minyak kelapa sawit mentah dan minyak kelapa mentah,
pengelolaan dan pemeliharaan perkebunan karet serta proses pemasaran dan
penjualan produk akhir terkait. Kelompok Usaha juga mengelola dan
memelihara perkebunan tebu terpadu, kakao, kelapa dan teh, serta
memproses, memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut.
Merek-merek utama yang dimiliki SIMP, antara lain: untuk minyak goreng
(Bimoli, Happy Salad Oil, Delima dan Mahakam) dan margarin & lemak
nabati (Simas, Palmia, Simas Palmia, Amanda dan Malinda) Pada tanggal 27
Mei 2011, SIMP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SIMP kepada masyarakat
XIII
sebanyak 3.163.260.000 dengan nilai nominal Rp200,- per saham saham
dengan harga penawaran Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Juni 2011.
10. PT Sumberdaya Sewatama
PT Sumberdaya Sewatama (“Sewatama”) Sewatama adalah anak
perusahaan PT ABM Investama Tbk., sebuah perusahaan induk yang
bergerak di bidang pertambangan dan energi yang terintegrasi, dan
merupakan bagian dari Grup Tiara Marga Trakindo, sebuah kelompok
perusahaan yang bergerak di berbagai kegiatan, mulai dari penjualan dan
penyediaan jasa alat berat, investasi dalam berbagai macam usaha, jasa
pembiayaan sampai dengan penyedia solusi energi yang terintegrasi. Cakupan
kami di seluruh nusantara memberikan kemudahan jangkauan bagi pelanggan
kami. Selain kantor pusat di Jakarta, Sewatama kini memiliki 7 kantor
perwakilan serta 6 stasiun depot yang diawaki oleh lebih dari 1.800 tenaga
terampil, serta kapasitas pembangkitan yang melampaui 1.400 MW. Saat ini,
Sewatama menyediakan solusi kelistrikan terintegrasi melalui 4 (empat) unit
bisnis inti: Temporary Power, Operation & Maintenance, Energy Efficiency
Services, dan Independent Power Producer. Dengan pengalaman lebih dari 2
dekade baik dalam hal teknis, operasional maupun pemahaman pasar, telah
membekali kami dengan keahlian yang cukup untuk merambah ke
pembangunan IPP dalam berbagai bidang seperti batu bara, gas, hidro,
biomas, biogas, bayu, solar, dan sumber lainnya. Sewatama telah
menunjukkan komitmen-nya melalui value propositions yang ditawarkan dan
ini menjadi bukti serta faktor pembeda yang unik untuk Sewatama dijadikan
perusahaan yang terpilih di industri kelistrikan di tanah air bagi
pelanggannya. Sewatama siap memberikan yang terbaik bagi pelanggan PLN
maupun swasta.
11. PT Summarecon Agung Tbk
Summarecon Agung didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak Ir.
Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya untuk membangun dan
mengembangkan real estate. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan di
kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri Perusahaan
berhasil mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan
bisnis paling bergengsi di Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu,
Summarecon berhasil membangun reputasi sebagai salah satu pengembang
properti terkemuka di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota
terpadu atau lebih dikenal dengan “township”. Summarecon membangun kota
terpadu yang mengintegrasikan pengembangan perumahan dengan komersial,
yang didukung oleh fasilitas yang beragam dan lengkap bagi para
penghuninya. Dalam tiga dasawarsa terakhir, Summarecon telah
mengembangkan kemampuan disegala bidang real estate meliputi
pengembangan, arsitek, teknik, manajemen proyek dan konstruksi,
perencanaan tata kota, infrastruktur, teknik desain yang berkelanjutan,
manajemen kota terpadu, dan manajemen properti ke dalam pengembangan
XIV
kota terpadu kami. Kombinasi dari pengetahuan, ketrampilan, karyawan yang
berdedikasi dan komitmen kepada pelanggan serta pemasok, Summarecon
dikenal atas keandalannya, keahliannya dan kemampuannya dalam
melaksanakan dan menyelesaikan proyek pengembangan properti di wilayah
Jakarta dan sekitarnya. Unit bisnis Summarecon saat ini dikelompokkan
berdasarkan tiga aktivitas yang berbeda, yaitu pengembangan properti,
investasi dan manajemen properti, dan rekreasi dan hospitality, dan lainnya.
12. PT Titan Petrokimia Nusantara
PT Lotte Chemical Titan Nusantara adalah perusahaan yang
memproduksi Polythylene Pertama dan terbesar di Indonesia. Didirikan pada
tahun 1990 oleh empat perusahaan besar, BP Chemicals Investmen Limited,
Mitsui Co Ltd, Sumitomo Corporation dan PT Arseto Petrokimia. Pada
awalnya perusahaan ini dinamakan PT Petrokimia Nusantara Interindo atau
PT PENI. Polythylene (PE) adalah bahan polimer yang paling banyak
digunakan di dunia dan sangat mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari.
Produksi PE pertama kali dilakukan pada tahun 1993 dengan kapasitas
produksi 200.000 ton per tahun. Pada tahun berikutnya, perusahaan
melakukan ekspansi pertama sehingga kapasitas produksi bertambah 50.000
ton per tahun. Program ekspansi kedua dilakukan pada tahun 1998 dengan
tambahan kapasitas produksi 200.000 ton per tahun. Pada tahun 2003, Indika
Group mengakuisisi BP, Mitsui dan Sumitomo. Kemudian Indika Group
menjual kepemilikan sahamnya pada Titan Petchem (M) SDN Bhd, salah satu
anakperusahaan dari Titan Chemicals Corp Sdn. Bhd. Dua tahun berikutnya,
di tahun 2008 Titan Chemical Corp. Sdn. Bhd. mengakuisisi PT Fatrapolindo
Nusa Industri Tbk (FPNI), kemudian memposisikan PT PENI sebagai anak
perusahaan dari PENI yang tak lama kemudian berubah nama menjadi PT
Titan Kimia Nusantara Tbk. dan PT PENI menjadi PT TITAN Petrokimia
Nusantara. Pada tahun 2010 Titan Chemical Corp diakuisisi oleh Lotte
Chemical. Sehingga PT TItan Kimia Nusantara berubah nama menjadi PT
Lotte Chemical Titan, Tbk dan PT TITAN Petrokimia Nusantara berubah
menjadi PT Lotte Chemical Titan Nusantara.
13. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Cikal bakal TPS diambil dari inisial nama sang generasi pertama Tan
Pia Sioe yang memiliki perusahaan bihun kering cap Cangak Ular sejak tahun
1959 di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pada tahun 1992 Perseroan didirikan
dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera oleh tiga orang yaitu: Bapak Joko
Mogoginta, Bapak Budhi Istanto dan Bapak Priyo Hadisutanto. Produk utama
adalah bihun kering dan mie kering. Perkembangan Perseroan semakin
meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan konsumen. Karena
itulah, Perseroan lalu membangun pabrik baru di Karanganyar, Jawa Tengah
pada tahun 1995. Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2000. Perseroan
mendirikan pabrik makanan terintegrasi seluas 25 hektar yang berlokasi di
Sragen, Jawa Tengah. Dari pabrik inilah diproduksi bermacam-macam
produk makanan olahan/makanan jadi, tak hanya bihun dan mie kering saja,
XV
tetapi juga mie instan, biskuit dan snack. Pada tahun 2002, Perseroan
menerapkan sistem manajemen yang canggih untuk mencapai perbaikan yang
berkelanjutan dalam produktivitas dan efisiensi. Bahkan, pada tahun yang
sama, Perseroan telah melengkapi diri dengan mendapatkan sertifikat ISO
9001:2000. Untuk kian mengkokohkan keberadaannya, maka pada tahun
2003, Perseroan ini pun terdaftar menjadi perusahaan publik dan berubah
nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (“TPSF”) sebagai
perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten AISA
melalui proses backdoor listing dengan mengakuisisi PT. Asia Inti Selera
yang merupakan produsen mie telor dengan merek dagang Ayam 2 Telor.
Perseroan melalui entitas anak berusaha di bidang usaha industri mie kering,
mie instan, bihun, snack, biskuit, permen, pengolahan dan distribusi beras,
serta perkebunan kelapa sawit. Untuk mengelola kegiatan usaha, TPSF
mempunyai 3 divisi usaha yaitu Divisi Makanan yang memproduksi
Makanan Pokok seperti mie dan bihun; produk makanan konsumsi seperti
snack, mi instan, biskuit, dan permen; Divisi Beras yang bergerak dalam
pengolahan dan distribusi beras; Divisi Kelapa Sawit yang bergerak dalam
perkebunan dan pabrik kelapa sawit.
XVI
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Peni Nuraini
Tempat, Tanggal Lahir : Sleman, 16 Juli 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Gg. Sunan Kalijaga No. 59 Rt 04/ Rw 20, Gandok,
Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Contact Person : 082227469025
E-mail : [email protected]
Nama Bapak : Wanto
Nama Ibu : Indarti
PENDIDIKAN FORMAL
1997 – 1999 Taman Kanak-kanak Minomartani 1
1999 – 2005 MIN Tempel
2005 – 2008 Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngaglik
2008 – 2011 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Depok Yogyakarta
2011 – 2015 Program Studi Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
XVII
PENDIDIKAN NON FORMAL
BREVET PAJAK A DAN B UNIVERSITAS GAJAH MADA ANGKATAN 102
PENGALAMAN ORGANISASI
1. WAKIL KETUA OSIS SMP NEGERI 2 NGAGLIK TAHUN 2005
2. KETUA OSIS SMK NEGERI 2 NGAGLIK TAHUN 2006
3. DEPARTEMEN BEM-J KEUANGAN ISLAM TAHUN 2013
4. DEPARTEMEN RISET KAJIAN DAN INTELEKTUAL FORUM STUDI
EKONOMI ISLAM TAHUN 2013
5. KOMUNITAS PEREMPUAN SYARIAH PERGERAKAN MAHASISWA
ISLAM INDONESIA TAHUN 2012