PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

40
PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA Program Pendidikan Matematika HIMPUNAN Kelompok 2: Sintya Widyanti Putri (4101412085) Abidatul Muarifah (4101412036) Dian Puspitasari (4101412052) Rosiana Nur Fazri (4101412050)

description

PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA. Program Pendidikan Matematika HIMPUNAN Kelompok 2:. Sintya Widyanti Putri (4101412085) Abidatul Muarifah(4101412036) Dian Puspitasari(4101412052) Rosiana Nur Fazri(4101412050). HIMPUNAN. Pengertian Himpunan : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Page 1: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Program Pendidikan Matematika

HIMPUNANKelompok 2:

Sintya Widyanti Putri (4101412085)Abidatul Muarifah (4101412036)Dian Puspitasari (4101412052)Rosiana Nur Fazri (4101412050)

Page 2: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

HIMPUNANPengertian Himpunan

Notasi dan Anggota Himpunan

Cara Menyatakan Himpunan

Macam-macam Himpunan

Hubungan Antar Himpunan

Diagram Venn

Operasi Himpunan

Sifat-sifat pada Operasi Himpunan

Page 3: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

• Pengertian Himpunan :

Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat diketahui objek yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam himpunan tersebut.

Kumpulan yang bukan himpunan:1. Kumpulan makanan lezat2. Kumpulan lukisan indah3. Kumpulan wanita cantik

Kumpulan yang merupakan himpunan:1. Kumpulan gunung-gunung di Jawa

Tengah2. Kumpulan hewan pemakan daging3. Kumpulan bilangan cacah ganjil

Page 4: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Notasi dan Anggota Himpunan

• Suatu himpunan dilambangkan dengan huruf besar (kapital) A, B, C, ..., Z. Adapun benda atau objek yang termasuk dalam himpunan tersebut ditulis dengan menggunakan pasangan kurung kurawal {...}.

• Anggota atau elemen adalah setiap benda atau objek yang berada dalam suatu himpunan. Anggota dinotasikan dengan ϵ dan bukan anggota dinotasikan ϵ

• Banyaknya anggota himpunan A dinyatakan dengan n(A).

Page 5: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Cara Menyatakan Himpunan

1. Dengan kata-katacontoh : P adalah himpunan bilangan prima antara 10 dan 40, ditulis P = {bilangan prima antara 10 dan 40}

2. Dengan notasi pembentuk himpunancontoh : P : {bilangan prima antara 10 dan 40}. Dengan notasi pembentuk himpunan, ditulis P = {X 10 < x < 40, x ϵ bilangan prima}.

3. Dengan mendaftar anggota-anggotanyacontoh : P = {11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37}

A = {1, 2, 3, 4, 5}

Page 6: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Macam-macam Himpunan

1) Himpunan KosongHimpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota, dan dinotasikan dengan { } atau Ø .contoh himpunan kosong :

1. R = {x | x < 1, x ϵ C}2. A = Himpunan bilangan ganjil yang habis

dibagi duacontoh bukan himpunan kosong :3. B = Himpunan bilangan prima genap4. C = Himpunan segitiga samakaki yang tumpul

Page 7: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

2)Himpunan SemestaHimpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat semua anggota atau objek himpunan yang dibicarakan.

Himpunan semesta dilambangkan dengan S.Contoh :

T = {4,6,8} Himpunan semestanya dapat berupa :

S = {bilangan asli}S = {bilangan cacah}S = {bilangan genap positif kurang

dari 10}

Page 8: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

3)Himpunan Berhingga

Suatu himpunan disebut himpunan berhingga bila banyak anggota himpunan menyatakan bilangan tertentu, atau dapat juga dikatakan suatu himpunan disebut berhingga bila anggota-anggota himpunan tersebut dihitung, maka proses penghitungannya dapat berakhir.

Contoh :P= {bilangan cacah kurang dari 6}Atau P = {0,1,2,3,4,5}

Himpunan P jumlah anggotanya dapat dihitungyaitu sebanyak 6 buah.

Page 9: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

4)Himpunan Tak Berhinggasuatu himpunan disebut himpunan tak berhingga bila banyaknya anggota himpunan tersebut tidak dapat dinyatakan dengan bilangan tertentu.Contoh :P = {bilangan genap}Ditulis P= {2,4,6,8,....}

Page 10: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Diagram Venn• Diagram venn adalah suatu gambar lingkaran atau

ellips yang digunakan untuk menyatakan suatu himpunan.Contoh: Diagram Venn

P={2,3,4,5}

Untuk himpunan semesta, diagram yang digunakan biasanya memakai bentuk persegi panjang. Dan nama himpunan semestanya atau S ditulis di pojok kiri atas.

P

• 2• 3• 4• 5

Page 11: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Contoh:T={5,6,7,8}U={9,10}S={5,6,7,8,9,10}

Diagram Venn: T US

• 5• 6• 7• 8

• 9•10

Page 12: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Hubungan Antar Himpunan

• Himpunan Lepas/Saling Lepas/Saling AsingDua buah himpunan dikatakan himpunan lepas apabila kedua himpunan anggota-anggotanya tidak ada yang sama atau tidak berkaitan(saling lepas)

Contoh:C={4,5,6} D= {1,2}

Himpunan C dan D dikatakan himpunan lepas, karena tidak ada anggotanya yang sama. Hubungan himpunan lepas biasanya dilambangkan dengan “ //”

Page 13: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

• Himpunan Tidak Saling Lepas/ Berpotongan

Dua buah himpunan dikatakan himpunan tidak saling lepas bila kedua himpunan tersebut anggota-anggotanya ada yang sama atau ada keterkaitan (berpotongan)Contoh:F={a,b,c} G={c,d,e}Ditulis dengan notasi o

Page 14: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

•Himpunan di Dalam HimpunanHimpunan A disebut himpunan bagian dari B ditulis AcB jika dan hanya jika untuk setiap x anggota A maka x anggota B. Dapat ditulis AcB ↔ xϵA maka xϵB

AB

Banyaknya anggota himpunan bagian dapat dicari dengan menggunakan rumus :

N=2ⁿDimana: N=jumlah anggota himpunan bagian

n= jumlah anggota himpunan

Page 15: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Contoh:Himpunan O= {4,5,6} jadi jumlah anggota himpunan O adalah sebanyak 3 atau n=3.

Banyaknya anggota himpunan bagian adalah N= 2ⁿ= 23 = 8

Yaitu terdiri atas :{4,5,6}{4}{5}{6}{4,5}{4,6}{5,6}{ }

Catatan : Himpunan kosong selalu menjadi himpunan bagian dari setiap himpunan.

Page 16: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

•Himpunan Bagian SejatiA disebut himpunan bagian sejati dari B jika dan hanya jika AcB dan B c A.contoh:Diketahui A ={0,2,4,6} B={0,2,4,6,8} C={x| x bilangan cacah genap kurang dari 9}Jelas bahwa:

1. A himpunan bagian sejati B2. Ø bukan himpunan bagian sejati CDalam beberapa buku sebutan A himpunan bagian sejati B ditulis dengan AcB dan sebutan C himpunan bagian sejati D ditulis dengan CcD.

Page 17: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

•Dua Himpunan yang SamaHimpunan A dan B disebut dua himpunan yang sama, ditulis A=B jika dan hanya jika anggota-anggota A tepat sama dengan anggota-anggota B artinya setiap anggota A ada di B dan setiap anggota B ada di A dan dapat ditulis: A=B ↔ AcB dan BcA. Contoh :

K={7,8,9} L={7,8,9} himpunan K dan L dikatakan sebagai himpunan yang sama, karena anggotanya tepat sama (7,8,9)

Hubungan himpunan yang sama biasanya dilambangkan dengan “=“

Page 18: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

•Dua Himpunan yang EkivalenHimpunan A dan B disebut dua himpunan yang ekivalen, ditulis AB jika dan hanya jika:1. n(A) = n(B), untuk A dan B himpunan berhingga.2. A dan B berkorespondensi satu-satu, untuk A dan B

himpunan tak berhingga.Contoh:D= {4,5,6} E= {d,e,f}Himpunan D dan E dikatakan Ekivalen, karena tidak ada anggotanya yang sama tapi jumlah anggotanya sama yaitu 3.Atau dapat dikatakan n(D)=n(E).Ditulis dengan notasi &

Page 19: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Jika A adalah himpunan, n(A)=k, maka banyaknya anggota himpunan kuasa dari A ditulis n(2A) = 2k.

•Himpunan KuasaHimpunan kuasa dari himpunan A adalah himpunan yang anggotanya semua himpunan bagian dari himpunan A ditulis 2A.Contoh :• A = {2,4}, maka n(A) = 2

2A = {{2}, {4}, {2,4}}, n(2A)=4• B = {1,3,5), maka n(B) = 3

2C = {, {1}, {3}, {5}, {1,3), {1,5}, {3,5}, {1,3,5}}, n(2C) = 8.

Dari contoh – contoh di atas dapat disimpulkan :

Page 20: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

OPERASI HIMPUNAN

1. Irisan Dua Himpunan Irisan (intersect) dua himpunan adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan anggota persekutuan dari dua himpunan tersebut.

Irisan himpunan A dan B dinotasikan sebagai berikut.

A ∩ B = {x | x ϵ A dan x ϵ B}

Page 21: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

• Menentuka irisan dua himpunan:a) Jika himpunan yang satu merupakan

himpunan bagian dari yang lain.Misalnya A dan B merupakan suatu

himpunan, dimana B merupakan himpunan bagian dari A(BcA) maka:

Contoh:A={1,2,3,4,5}B={3,4,5}A ∩B={3,4,5}=B

A ∩B=B

Page 22: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

b) Jika kedua himpunan samaMisalnya T dan U merupakan suatu himpunan,dimana T dan U adalah dua himpunan yang sama (T=U) maka:

Contoh:T={6,7,8,9} U={7,9,6,8}T ∩U={6,7,8,9}=T=U

T ∩U=T=U

Page 23: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

c) Jika kedua himpunan saling lepasMisalnya T dan U meruopakan suatu himpunan, dimana T dan U adalah dua himpunan yang saling lepas atau saling asing (T//U) maka:

Contoh:T={1,2,3,4}U={5,6}T ∩U={ }

T ∩U={ }

Page 24: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

d) Jika kedua himpunan tidak saling lepasMisalnya T dan U merupakan suatu himpunan, dimana T dan U adalah dua buah himpunan tidak saling lepas, maka:

Contoh:T={1,2,3,4} U={3,4,5,}T∩U={3,4,}

P∩Q= himpunan yang anggotannya adalah anggota sekutu dari P dan Q

Page 25: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

2. Gabungan Dua HimpunanMisalkan A dan B adalah himpunan-himpunan. Gabungan A dan B ditulis AUB adalah himpunan semua anggota yang berada dalam A atau B atau dalam A dan B.

Gabungan himpunan A dan B dapat dinotasikan:

AUB = {x| xϵA atau xϵB}

Page 26: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Menentukan gabungan dari dua Himpunan:a. Jika himpunan yang satu merupakan himpunan

bagian yang lain misalnya P dan Q merupakan suatu himpunan, Q

adalah himpunan bagian P atau (Q c P) maka:

Contoh:P={6,7,8,9,10} Q={7,8,9}PUQ={6,7,8,9,10}

PUQ=P

Page 27: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

b. Jika kedua himpunan samamisalnya P dan Q merupakan suatu himpunan, dimana P sama dengan Q atau (P=Q) maka:

Contoh:P={6,7,8} Q={8,7,6}PUQ={6,7,8}=P=Q

PUQ=P=Q

Page 28: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

c. Jika kedua himpunan saling lepas/saling asingMisalnya Pdan Q merupakan sebuah himpunan, dimana P dan Q merupakan himpunan saling lepas/saling asing maka:

Contoh:P={4,6,8} Q={5,7,9}P UQ={4,5,6,7,8,9}

P UQ= himpunan yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari anggota-anggota Pdan Q

Page 29: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

d. Jika kedua himpunana tidak saling lepas/berpotonganMisalnya P dan Q merupakan suatu himpunan, dimana P dan Q adalah himpunan yang tidak saling lepas dan himpunan yang satu bukan merupakan himpunan bagian yang lain, maka:

Contoh:P={5,7,9} Q={4,5,6}P U Q={4,5,6,7,9}

P U Q = himpunan yang anggota-anggotanyamerupakan gabungan dari anggota-

anggota P saja, anggota Q saja atau anggota P dan Q

Page 30: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

3. Komplemen Jika P adalah suatu himpunan dan S adalah himpunan semesta, maka yang disebut komplemen dari himpunan P (P’) terhadap S adalah himpunan semua anggota di dalam himpunan semesta yang bukan menjadi anggota P.Komplemen dapat ditulis dengan simbol ( ‘ )Contoh:

S={3,4,5,6,7} P={4,5}P’={3,6,7}

Page 31: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

4. Selisih Dua HimpunanMisalkan A dan B adalah himpunan-himpunan. Selisih himpunan A dan B ditulis A-B adalah himpunan semua anggota himpunan A yang bukan anggota B.Selisih dua himpunan dapat dinotasikan

Contoh:A={4,5,6,7} B={3,4}A-B={5,6,7}

A-B = {x| xϵA, xϵB}

Page 32: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

5. Perkalian Dua HimpunanMisalkan A dan B himpunan-himpunan. Perkalian silang dari A dan B ditulis AxB adalah himpunan semua pasangan terurut (a,b) dengan a ϵA dan bϵB. Perkalian dua himpunan dapat dinotasikan:

Contoh:Diketahui A={a,b} dan B={1,2,3},maka1. A X B ={(a,1),(a,2),(a,3),(b,1),(b,2),(b,3)}2. B X A ={(1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,b)}Ternyata AXB=BXA

AxB = {(a,b)| aϵA, bϵB}

Page 33: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Sifat-sifat Operasi pada Himpunan1. Idempoten 6. Komplement

a. A ∩ A = A a. A U A’= Ub. A U A = A b. A ∩A’=Ø

2. Asosiatif c. (A’)’=Aa. (A ∩ B)∩C = A ∩(B ∩C) d. U’=Øb. (A U B)UC = A U (B U C) 7. De Morgan

3. Komutatif a. (A U B)’=A’ ∩B’a. A ∩B=B ∩A b. (A ∩B)’=A’U B’b. A U B= B U A 8. Absorpsi

4. Distributif a. A ∩(A U B)=Aa. A U(B ∩C)=(A U B) ∩(A U C) b. A U (A ∩B)=Bb. A ∩ (B U C)=(A ∩ B) U (A ∩ C)

5. Identitasa. A U Ø=Ab. A U U= Uc. A ∩ Ø= Ød. A ∩ U= A

Page 34: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Latihan Soal 1. Jika himpunan A B dengan n(A) = 11 dan

n(B) = 18, maka n ( A B ) = . . .Jawab:

n ( A ) = 11n ( B ) = 18Setiap A B, maka A B = ASehingga n ( A B ) = n ( A )n ( A B ) = 11

Page 35: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

2. Dalam sebuah kelas terdapat 17 siswa gemar

matematika, 15 siswa gemar fisika, 8 siswa gemar keduanya. Banyak siswa dalam kelas adalah . . .Jawab:

n(M) = 17 orangn(F) = 15 orangn(M F ) = 8 orangn( M F ) = n(M) + n(F) – n(M F ) = 17 + 15 – 8 = 32 – 8 = 24 orang

Page 36: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

3. Dalam satu kelas terdapat 40 siswa, 12 orang di antaranya senang biola, 32 orang senang gitar, dan 10 orang senang keduanya. Banyak siswa yang tidak senang keduanya adalah….

Jawab : Ditanya : n(BG)c ?n(B) =Biola = 12 orang, n(G)=Gitar = 32 orangn( BG ) = Biola dan Gitar = 10 orang.Jlh Siswa di kelas = 40 orang.Jlh siswa = n(B) +n(G) – n( BG) +n(BG)c

40 = 12 + 32 - 10 + n(BG)c

n(BG)c = 40 – 34= 6

Page 37: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

4. Dari 40 orang anak, ternyata 24 anak gemar minum teh, 18 anak gemar minum kopi, 5 anak tidak gemar minum keduanya Banyaknya anak yang gemar keduanya adalah . . .

Jawab: Jumlah anak = 40 orangTeh = 24 orangKopi = 18 orangTeh dan Kopi = x orangTidak keduanya = 5 orang(24 + 18 ) - x = 40 - 5 42 - x = 35 x = 42 - 35 = 7

Yang gemar keduanya adalah 7 anak.

Page 38: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

5. Diagram Venn dibawah ini menunjukkan banyak siswa yang mengikuti ekstra kurikuler basket dan voli dalam sebuah kelas. Banyak siswa yang tidak gemar basket adalah . . .

Jawab :Yang tidak gemar basket

= 12 + 7 = 19

SBasket

voli

8 3 127

Page 39: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Selamat Belajar Yaa….

Page 40: PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA

Thank’s 4 Ur Attention

اللقاء إليعليكم والسالم

وبركاته ورحمةالله