PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π =...

78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR TORAK GANDA PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun oleh: ILHAM RAGIL PRASTYO I 8107002 PROGRAM DIPLOMA III MESIN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π =...

Page 1: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN

KOMPRESOR TORAK GANDA

PROYEK AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)

Program Studi DIII Teknik Mesin

Disusun oleh:

ILHAM RAGIL PRASTYO

I 8107002

PROGRAM DIPLOMA III MESIN PRODUKSI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN

KOMPRESOR TORAK GANDA

Disusun Oleh :

ILHAM RAGIL PRASTYO

I 8107002

Proyek Akhir ini telah disetujui untuk diajukan dihadapan Tim Penguji Tugas

Akhir Program Studi D-III Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret Surakarta

Pembimbing I Pembimbing II

Eko Prasetya Budiana, ST, MT NIP. 19710926 1999031 002

Eko Surojo, ST, MT NIP. 19690411 200003 1 008

Page 3: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM

KOMPRESOR TORAK GANDA

Disusun oleh :

Ilham Ragil Prastyo

I 8107002

Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 10 Agustus 2010

Tim Penguji :

1. Eko Prasetya Budiana, ST. MT.

NIP. 19710926 199903 1 002 (........................................)

2. Eko Surojo, ST. MT.

NIP. 19690411 200003 1 008 (........................................)

3. Dody Ariawan, ST. MT.

NIP. 19730804 199903 1 003 (........................................)

4. Teguh Triyono, ST

NIP. 19710430 199802 1 001 (........................................)

Mengetahui, Ketua Program D3 Teknik Mesin

Fakultas Teknik UNS

Zainal Arifin, ST., MT. NIP. 197303082000031001

Disahkan, Koordinator Proyek Akhir

Fakultas Teknik

Jaka Sulistya Budi , ST NIP. 196710191999031001

Page 4: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Ilham Ragil Prastyo, I8107002, Pembuatan Alat Praktikum Perawatan Kompresor Torak Ganda, Proyek Akhir, Program Studi Diploma III Mesin Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Alat praktikum perawatan kompresor adalah salah satu perlengkapan yang dibutuhkan dalam laboratorium perawatan dasar di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Untuk memenuhi mata kuliah proyek akhir, sekaligus menyempurnakan laboratorium perawatan dasar, merupakan faktor yang mendorong untuk merancang dan membuat alat praktikum perawatan kompresor beserta modul tentang perawatan, pembongkaran, dan pemasangan.

Alat ini memiliki bagian utama yaitu kompresor, motor listrik, reservoir/tabung. Untuk mentransmisikan daya dari motor menuju ke kompresor digunakan, pulley dan V-belt. Proses pembuatannya melalui beberapa tahapan yaitu pemotongan, pengelasan, pelubangan, perakitan komponen dan pengecatan.

Dari hasil pembuatan alat praktikum perawatan kompresor didapatkan rangka atau meja alat dengan ukuran panjang 1000 mm, lebar 550 mm, tinggi 700 mm, indikator tegangan dan arus yang masuk ke motor listrik, mekanisme pengencangan sabuk serta modul praktikum.

Page 5: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang memberikan limpahan rahmat,

karunia dan hidayah-Nya, sehingga laporan Proyek Akhir dengan judul

Pembuatan Alat Praktikum Perawatan Kompresor Torak Ganda ini dapat

terselesaikan dengan baik tanpa halangan suatu apapun. Proyek Akhir ini disusun

untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan bagi mahasiswa DIII Teknik

Mesin Produksi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam laporan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih atas

bantuan semua pihak, sehingga laporan ini dapat disusun. Penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Bapak Zainal Arifin, ST.,MT Selaku ketua program DIII Teknik Mesin

Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Eko Prasetya Budiana ST., MT. Selaku pembimbing Proyek Akhir I.

3. Bapak Eko Surojo ST., MT. Selaku pembimbing Proyek Akhir II.

4. Bapak Jaka Sulistya Budi, ST. Selaku koordinator proyek akhir.

5. Bapak dan Ibu di rumah atas segala bentuk dukungan dan doanya.

6. Rekan-rekan mahasiswa DIII Produksi angkatan 2007.

7. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat

dinantikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya

dan bagi pembaca bagi pada umumnya. Amin.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 6: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

ABSTRAKSI...................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR NOTASI ........................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 2

1.3. Tujuan Tugas Akhir ........................................................................ 2

1.4. Manfaat Tugas Akhir ...................................................................... 2

1.5. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 3

1.6. Waktu Pelaksanan ........................................................................... 5

BAB II DASAR TEORI .................................................................................... 6

2.1. Pengertian Kompresor .................................................................... 6

2.2. Jenis-jenis Kompresor .................................................................... 7

2.2.1. Klasifikasi kompresor tergantung metode kompresi ............. 8

Page 7: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

2.2.2. Klasifikasi menurut bentuk ................................................... 8

2.2.3. Klasifikasi menurut kecepatan putar ..................................... 8

2.2.4. Klasifikasi menurut gas refrigerant ....................................... 8

2.2.5. Klasifikasi menurut konstruksi .............................................. 8

2.3. Kompresor Torak Jenis-V ............................................................... 9

2.3.1. Langkah hisap ....................................................................... 9

2.3.2. Langkah kompresi ................................................................ 10

2.3.3. Langkah keluar ..................................................................... 10

2.4. Statika ............................................................................................ 16

2.4.1. Gaya luar .............................................................................. 16

2.4.2. Gaya dalam ........................................................................... 17

2.4.3. Tumpuan ............................................................................... 20

2.4.4. Diagram gaya dalam ............................................................. 21

2.5. Pulley dan Sabuk ........................................................................... 23

2.5.1. Perbandingan kecepatan ....................................................... 24

2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ................................................... 25

2.5.3. Sudut singgung sabuk dan puli ............................................. 25

2.5.4. Sudut kontak puli ................................................................. 25

2.5.5. Kecepatan linear sabuk ......................................................... 26

2.5.6. Massa sabuk per meter ......................................................... 26

2.5.7. Gaya sentrifugal ................................................................... 26

2.5.8. Besarnya tegangan yang bekerja pada sabuk V ................... 27

2.5.9. Daya yang ditransmisikan oleh sabuk .................................. 27

Page 8: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

2.6. Proses Pengelasan .......................................................................... 28

2.6.1. Sambungan las ...................................................................... 29

2.6.2. Memilih besarnya arus ......................................................... 30

2.6.3. Rumus yang digunakan dalam perhitungan las .................... 31

2.7. Pemilihan Mur dan Baut ................................................................ 32

2.8. Proses Pemesinan ........................................................................... 33

2.8.1. Mesin frais ............................................................................ 33

BAB III ANALISA PERHITUNGAN ........................................................... 36

3.1. Prinsip Kerja ................................................................................ 36

3.2. Perhitungan dan Analisa Gaya .................................................... 37

3.2.1. Perhitungan gaya yang terjadi akibat kekencangan sabuk..37

3.2.2. Perhitugan kekuatan rangka ............................................... 41

3.2.3. Perhitungan kekuatan sambungan las ................................ 48

3.2.4. Perhitungan kekuatan baut ................................................ 50

BAB IV PROSES PRODUKSI ...................................................................... 53

4.1. Langkah Pengerjaan .................................................................... 53

4.1.1. Membuat rangka ................................................................ 53

4.1.2. Proses perakitan ................................................................. 55

4.2. Biaya Pembelian Komponen Alat ............................................... 58

4.3. Waktu Pemesinan ........................................................................ 60

4.3.1. Pembuatan alur pada landasan motor ................................ 60

4.3.2. Pembuatan alur pada landasan bawah ................................ 61

Page 9: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 64

5.1. Kesimpulan .................................................................................... 64

5.2. Saran .............................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kompresi fluida ................................................................................ 7

Gambar 2.2 Langkah kerja kompresor kerja tunggal .......................................... 10

Gambar 2.3 Kompresor torak kerja tunggal jenis –V ......................................... 11

Gambar 2.4 Konstruksi torak kompresor ............................................................ 13

Gambar 2.5 Konstruksi katup pita (Reed Valve) ................................................. 13

Gambar 2.6 Konstruksi katup cincin ................................................................... 14

Gambar 2.7 Konstruksi katup kanal .................................................................... 14

Gambar 2.8 Diagram gaya bebas statika kesetimbangan .................................... 17

Gambar 2.9 Tanda gaya normal ......................................................................... 17

Gambar 2.10 Tanda untuk gaya geser ................................................................. 18

Gambar 2.11 Tanda untuk momen lentur ........................................................... 19

Gambar 2.12 Tumpuan rol .................................................................................. 20

Gambar 2.13 Tumpuan sendi .............................................................................. 20

Gambar 2.14 Tumpuan jepit ............................................................................... 20

Gambar 2.15 Tumpuan sederhana beban terpusat .............................................. 21

Gambar 2.16 Diagram gaya normal beban terpusat ............................................ 22

Gambar 2.17 Diagram gaya geser beban terpusat ............................................... 22

Gambar 2.18 Diagram momen lentur beban terpusat ......................................... 22

Gambar 2.19 Tumpuan sederhana beban merata ................................................ 22

Gambar 2.20 Diagram gaya normal beban merata ............................................. 23

Gambar 2.21 Diagram gaya geser normal merata ............................................... 23

Gambar 2.22 Diagram momen lentur beban merata ........................................... 23

Page 11: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Gambar 2.23 Tegangan dan sudut kontak pada sabuk ........................................ 24

Gambar 2.24 Sambungan las butt joint ............................................................... 29

Gambar 2.25 Sambungan las lap joint ................................................................ 29

Gambar 2.26 Sambungan las edge joint .............................................................. 30

Gambar 2.27 Sambungan las T- joint ................................................................. 30

Gambar 2.28 Mesin frais ..................................................................................... 34

Gambar 3.1 Sketsa alat praktikum perawatan kompresor.................................. 36

Gambar 3.2 Sketsa transmisi sabuk .................................................................... 37

Gambar 3.3 Penampang sabuk ............................................................................ 39

Gambar 3.4 Sketsa rangka .................................................................................. 41

Gambar 3.5 Reaksi gaya luar batang E-F ........................................................... 41

Gambar 3.6 Reaksi gaya dalam batang E-F ........................................................ 42

Gambar 3.7 Potongan kiri (X-X) batang E-F ...................................................... 42

Gambar 3.8 Potongan kiri (Y-Y) batang E-F ...................................................... 43

Gambar 3.9 Potongan kanan (Z-Z) batang E-F ................................................... 44

Gambar 3.10 Diagram gaya normal batang E-F ................................................. 45

Gambar 3.11 Diagram gaya geser batang E-F .................................................... 45

Gambar 3.12 Diagram momen lentur batang E-F ............................................... 46

Gambar 3.13 Penampang besi hollow................................................................. 46

Gambar 3.14 Sketsa pengelasan rangka .............................................................. 48

Gambar 3.15 Sketsa pembebanan baut ............................................................... 50

Gambar 4.1 Konstruksi rangka ........................................................................... 53

Gambar 4.2 Skema rangkain listrik..................................................................... 57

Page 12: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal pelaksanaan tugas akhir ........................................................... 5

Tabel 3.1 Gaya pada batang E-F ......................................................................... 45

Tabel 4.1 Daftar harga komponen alat ................................................................ 67

Page 13: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR NOTASI

A = Luas penampang (mm2), pendekatan jarak mata pisau dengan sisi benda

kerja (mm)

a = Luas penampang sabuk (m²)

b = Lebar rongga hollow (mm)

D = Diameter puli (m), diameter pisau potong (mm)

d = Tebal benda kerja yang terpotong (mm)

e = Jarak las dengan beban (mm)

F = Gaya (N)

f = Pemakanan (m/menit)

ft = Pemakanan per gigi (mm)

Iz = Momen inersia irisan balok terhadap sumbu netral (m4)

L = Panjang sabuk (m), panjang sabuk (1 m)

l = Lebar luar hollow (mm)

M = Momen lentur pada penampang yang dituju (Nm)

m = Massa sabuk per meter (kg/m)

N = Gaya normal (kg), kecepatan putar (rpm)

n = Jumlah gigi pada pisau potong

P = Tekanan (N/mm2), gaya geser (kg)

r = Jari-jari puli (m)

SF = Safety Faktor

s = Lebar rigi las (mm)

T = Tegangan pada sabuk (N)

Tc = Gaya sentrifugal (N)

t = Tebal rigi las (mm)

V = Kecepatan keliling sabuk ( m/s ), kecepatan potong (m/menit)

x = Jarak sumbu poros (m)

y = jarak sumbu netral ke titik tempat tegangan yang dituju (m

Z = Section modulus (mm³)

Page 14: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

t = tegangan geser (kg/m2)

s = tegangan tarik (kg/cm2) 鼸⑸Ƽ 实 Tegangan tarik yang boleh terjadi pada setiap baut (N/mm²)

=ys Tegangan lentur (N/m² = Pa)

σb = Tegangan bending (N/mm2)

q = Sudut kontak puli ( ˚ )

ρ = Massa jenis sabuk (kg/m³)

π = Koefisien geser antara sabuk dan puli

β = Sudut alur puli/sabuk ( ° )

Page 15: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

D3 Teknik Mesin Produksi adalah salah satu program studi di

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Program D3 Teknik Mesin

Produksi ditempuh selama 6 semester yang terbagi menjadi 113 sks. Selama

menumpuh 113 sks tersebut, mahasiswa dihadapkan pada 53 mata kuliah

yang salah satu diantaranya adalah pratikum perawatan dasar.

Berdasarkan peninjauan di laboratorium praktikum perawatan dasar,

alat-alat paktikum yang tersedia belum terorganisir dan tersusun secara rapi

dan belum dilengkapi dengan manual book serta modul praktikum secara

jelas dan benar.

Kompresor adalah salah satu perlengkapan yang dibutuhkan dalam

laboratorium perawatan dasar di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Untuk memenuhi mata kuliah proyek akhir, sekaligus menyempurnakan

laboratorium perawatan dasar, merupakan faktor yang mendorong untuk

merancang dan membuat alat praktikum perawatan kompresor beserta

modul tentang perawatan, pembongkaran, dan pemasangan.

Page 16: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana cara merancang dan merakit alat praktikum perawatan dasar

kompresor dengan penggerak motor listrk yang sederhana, praktis dan

efisien.

1.3 Tujuan Tugas Akhir

Tujuan dari tugas akhir ini adalah menyadiakan alat praktikum

perawatan kompresor yang sederhana, praktis, dan efisien guna menunjang

kelengkapan alat pada mata kuliah praktikum perawatan dasar.

1.4 Manfaat Tugas Akhir

Tugas akhir ini mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam

perancangan serta pembuatan peralatan praktikum.

2. Secara Praktis

Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh selama masa

perkuliahan dan melatih keterampilan dalam bidang perancangan,

pengelasan dan permesinan.

Page 17: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1.5 Kerangka Pemikiran

1. Langkah-langkah dalam pembuatan alat praktikum perawatan kompresor

torak ganda ( + modul praktikum )

Tahap I : Mulai

Tahap II : Membuat proposal

Tahap III : Mencari data

Tahap IV : Membuat rancangan gambar sket

Tahap V : Membuat perhitungan

Tahap VI : Membuat gambar alat

Tahap VII : Membuat alat

Tahap VIII : Pengujian alat

Tahap IX : Membuat laporan

Page 18: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Metode Pelaksanaan

Membuat proposal

Membuat desain

Membuat gambar alat

Mencari data

Menentukan material

Membuat komponen Membeli komponen

Perakitan

Pengujian alat

Pembuatan laporan

Mulai

Selesai

Page 19: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

1.6 Waktu dan Pelaksanaan

Proyek akhir ini diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan,

dilaksanakan dibengkel swasta dan bengkel Fakultas Teknik UNS.

Jadwal Pelaksanaan

No Jenis Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agust

1 Mulai Pengerjaan

2 Membuat Proposal

3 Mencari Data

4 Membuat desain

5 Membuat gambar alat

6 Menentukan material

7 Membeli komponen

8 Membuat komponen

9 Perakitan

10 Pengujian alat

11 Pembuatan laporan

Tabel 1.1 Jadwal pelaksanaan tugas akhir

Page 20: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Pengertian Kompresor

Kompresor adalah pesawat / mesin yang berfungsi untuk

memampatkan atau menaikkan tekanan udara atau fluida gas atau

memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke suatu keadaan

tekanan statis yang lebih tinggi.

Udara atau fluida gas yang dihisap kompresor biasanya adalah udara /

fluida gas dari atmosfer walaupun banyak pula yang menghisap udara /

fluida gas spesifik dan bertekanan lebih tinggi dari atmosfer, dalam hal ini

kompresor berfungsi sebagai penguat atau booster. Kompresor ada pula

yang menghisap udara / fluida gas yang bertekanan lebih rendah daripada

tekanan atmosfer yang biasa disebut pompa vakum.

Pemampatan fluida gas dapat dijelaskan dengan hukum Pascal yaitu

tekanan yang dikenakan pada satu bagian fluida dalam wadah tertutup akan

diteruskan ke segala arah sama besar.

Page 21: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

F

F

Gambar 2.1 Kompresi fluida

Sesuai dengan gambar 2.1 di atas dimana fluida ditempatkan dalam

silinder dengan luas penampang A dan panjang langkahnya l dan

dikompresi dengan gaya F melalui sebuah piston, sehingga tekanan fluida di

dalam silinder adalah :

AF

P = ............................................................................................ (2.1)

Tekanan ini akan diteruskan ke semua titik dalam silinder dengan sama

besar.

2.2. Jenis-Jenis Kompresor

Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada

volume dan tekanannya. Kompresor dapat dibagi dalam dua jenis

utama,yaitu kompresor positif, dimana gas dihisap masuk kedalam silinder

dikompresikan; dan kompresor nonpositif, dimana gas yang dihisap masuk

Page 22: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

kedalam dipercepat alirannya oleh sebuah impeller yang kemudian

mengubah enrgi kinetik untuk menaikkan tekanan

2.2.1. Klasifikasi kompresor tergantung metode kompresi

1. Kompresor torak, bolak- balik ( metode kompresi positif )

2. Kompresor torak tingkat ganda ( metode kompresi positif )

3. Kompresor putar ( metode kompresi positif )

4. Kompresor sekrup ( metode kompresi positif )

5. Kompresor centrifugal satu tingkat (metode kompresi centrifugal)

6. Kompresor centrifugal tingkat ganda (metode kompresi

centrifugal)

2.2.2. Klasifikasi menurut bentuk

1. Jenis vertikal

2. Jenis horizontal

3. Jenis silinder banyak ( jenis –V, jenis –W, jenis –VV )

2.2.3. Klasifikasi menurut kecepatan putar

1. Jenis kecepatan tinggi

2. Jenis kecepatan rendah

2.2.4. Klasifikasi menurut gas refrigeran

1. Kompresor ammonia

2. Kmpresor Freon

3. Kompresor CO2

2.2.5. Klasifikasi menurut konstruksi

1. Jenis terbuka

Page 23: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Jenis hermatik

3. Jenis semi hermatik

Berikut ini akan diberikan penjelasan secara khusus tentang kompresor

torak jenis –V yang banyak digunakan pada waktu ini.

2.3. Kompresor Torak Jenis –V

Dalam modul ini hanya akan dibahas khusus konstruksi kompresor

torak, karena pada umumnya kompresor udara yang digunakan pada bidang

kerja otomotif skala menengah kecil adalah kompresor torak

Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya adalah

merubah gerakan putar dari penggerak mula menjadi gerak bolak-balik

torak / piston. Gerakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol

dan batang penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak.

Gerakan torak akan menghisap udara ke dalam silinder dan

memampatkannya. Langkah kerja kompresor torak hampir sama dengan

konsep kerja motor torak yaitu:

2.3.1. Langkah hisap

Langkah isap adalah bila poros engkol berputar searah putaran

jarum jam, torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati

bawah (TMB). Tekanan negatif terjadi pada ruangan di dalam

silinder yang ditinggalkan torak sehingga katup isap terbuka oleh

perbedaaan tekanan dan udara terisap masuk ke silinder.

Page 24: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2.3.2. Langkah kompresi

Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak dari TMB ke

TMA, katup isap dan katup buang tertutup sehingga udara

dimampatkan dalam silinder.

2.3.3. Langkah keluar

Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam

silinder akan naik sehingga katup keluar akan terbuka oleh tekanan

udara sehingga udara akan keluar.

Gambar 2.2 Langkah kerja kompresor kerja tunggal

Page 25: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Profil detail konstruksi kompresor torak kerja tunggal dicontohkan

pada gambar berikut :

Gambar 2.3 Kompresor torak kerja tunggal jenis –V

Beberapa bagian dari konstruksi kompresor udara jenis torak /

piston antara lain meliputi silinder, kepela silinder, torak/piston,

batang torak, poros engkol, katup-katup, kotak engkol dan alat-alat

bantu. Berikut ini akan diuraikan beberapa bagian utama dari

kompresor torak.

1. Silinder dan Kepala Silinder

Silinder mempunyai bentuk silindris dan merupakan bejana

kedap udara dimana torak bergerak bolak-balik untuk mengisap

dan memampatkan udara.

Silinder harus kuat menahan beban tekanan yang ada.

Silinder untuk tekanan kurang dari 50 kgf/cm2 (4,9 Mpa) pada

umunya menggunakan besi cor sebagai bahan silindernya. Bagian

dalam silinder diperhalus sebab cincin torak akan meluncur pada

Page 26: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

permukaan dalam silinder. Dinding bagian luar silinder diberi

sirip-sirip untuk memperluas permukaan sehingga lebih cepat /

kuat memancarkan panas yang timbul dari proses kompresi di

dalam silinder. Kompresor dengan pendingin air diperlengkapi

dengan selubung air di dinding luar silinder.

Kepala silinder terbagi menjadi dua bagian, satu bagian sisi

isap dan satu bagian sisi tekan. Sisi isap dilengkapi dengan katup

isap dan sisi tekan dilengkapi dengan katup tekan.

2. Torak dan Cincin Torak

Torak merupakan komponen yang betugas untuk

melakukan kompresi terhadap udara/ gas, sehingga torak harus

kuat menahan tekanan dan panas. Torak juga harus dibuat

seringan mungkin untuk mengurangi gaya inersia dan getaran.

Cincin torak dipasangkan pada alur-alur torak dan berfungsi

sebagai perapat antara torak dan dinding silinder. Jumlah cincin

torak bervariasi tergantung perbedaan tekanan sisi atas dan sisi

bawah torak. Pemakaian 2 sampai 4 cincin torak biasanya dipakai

pada kompresor dengan tekanan kurang dari 10 kgf/cm2.

Pada kompresor tegak dengan pelumasan minyak, pada

torak dipasangkan sebuah cincin pengikis minyak yang dipasang

pada alur terbawah. Sedangkan pada kompresor tanpa pelumasan,

cincin torak dibuat dari bahan yang spesifik yaitu karbon atau

teflon.

Page 27: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Gambar 2.4 Konstruksi torak kompresor

3. Katup – katup

Katup-katup pada kompresor membuka dan menutup secara

otomatis tanpa mekanisme penggerak katup. Pembukaan dan

penutupan katup tergantung dari perbedaan tekanan yang terjadi

antara bagian dalam dan bagian luar silinder.

Jenis-jenis katup yang biasa digunakan adalah jenis katup

pita, katup cincin, katup kanal dan katup kepak.

Gambar 2.5 Konstruksi katup pita (Reed Valve)

Page 28: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Gambar 2.6 Konstruksi katup cincin

Gambar 2.7 Konstruksi katup kanal

4. Poros Engkol Dan Batang Torak

Poros engkol dan batang torak mempunyai fungsi utama

untuk mengubah gerakan putar menjadi gerak bolak-balik. Secara

konstruksi, poros engkol dan batang torak kompresor hampir

sama dengan yang terdapat pada motor bakar. Ujung poros engkol

berhubungan dengan transmisi daya dari sumber penggerak.

Poros engkol dan batang torak biasa terbuat dari baja tempa.

Page 29: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

5. Kotak Engkol

Kotak engkol adalah sebagai blok mesinnya kompresor

yang berfungsi sebagai dudukan bantalan engkol yang bekerja

menahan beban inersia dari masa yang bergerak bolak-balik serta

gaya pada torak. Pada kompresor dengan pelumasan minyak

kotak engkol sekaligus sebagai tempat/ bak penampung minyak

pelumas.

6. Pengatur Kapasitas

Volume udara yang dihasilkan kompresor harus sesuai

dengan kebutuhan. Jika kompresor terus bekerja maka tekanan

dan volume udara akan terus meningkat melebihi kebutuhan dan

berbahaya terhadap peralatan. Untuk mengatur batas volume dan

tekanan yang dihasilkan kompresor digunakan alat yang biasa

disebut pembebas beban (unloader).Pembebas beban dapat

digolongkan menurut azas kerjanya yaitu : pembebas beban katup

isap, pembebas beban celah katup, pembebas beban trotel isap

dan pembebas beban dengan pemutus otomatis. Pembebas beban

yang difungsikan untuk memperingan beban pada waktu

kompresor distart agar penggerak mula dapat berjalan lancar

dinamakan pembebas beban awal.

Page 30: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2.4. Statika

Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang statika dari suatu beban

terhadap gaya-gaya dan juga beban yang mungkin ada pada bahan tersebut.

Dalam ilmu statika keberadaan gaya-gaya yang mempengaruhi sistem

menjadi suatu obyek tinjauan utama. Sedangkan dalam perhitungan

kekuatan rangka, gaya-gaya yang diperhitungkan adalah gaya luar dan gaya

dalam.

2.4.1. Gaya luar

Gaya luar adalah gaya yang diakibatkan oleh beban berasal

dari luar system yang pada umumnya menciptakan kestabilan

konstruksi. Gaya luar dapat berupa gaya vertikal, horizontal dan

momen puntir. Pada persamaan statis tertentu untuk menghitung

besarnya gaya yang bekerja harus memenuhi syarat dari

kesetimbangan :

ΣFx = 0 ......................................................................................... (2.2)

ΣFy = 0 ......................................................................................... (2.3)

ΣM = 0 ......................................................................................... (2.4)

Page 31: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Gambar 2.8 Diagram gaya bebas statika kesetimbangan

2.4.2. Gaya dalam

Gaya dalam adalah gaya yang bekerja di dalam konstruksi

sebagai reaksi terhadap gaya luar.

Gaya dalam dapat dibedakan menjadi :

1. Gaya normal (Normal force) adalah gaya yang bekerja sejajar

sumbu batang.

Gambar 2.9 Tanda gaya normal

Perjanjian tanda :

N (-) jika sebagai gaya desak

N (+) jika sebagai gaya tarik

Page 32: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Rumus tegangan normal:

÷øöç

èæ= 2cm

kgAN

s ..................................................................... (2.5)

Dimana:

s = Tegangan tarik (kg/cm2)

N = Gaya normal (kg)

A = Luas penampang (cm2)

2. Gaya lintang / geser (shearing force) adalah gaya yeng bekerja

tegak lurus sumbu batang.

Gaya geser (+) berputar searah

Jarum jam

Gaya geser (-) berputar

berlawanan jarum jam

Gambar 2.10 Tanda untuk gaya geser

÷øöç

èæ= 2m

kgAP

t ........................................................................ (2.6)

Dimana:

t = Tegangan geser (kg/m2)

P = Gaya geser (kg)

A = Luas penampang (m2)

.

.

Page 33: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. Momen lentur ( bending momen)

Momen positif ( + )

Momen negatif ( - )

Gambar 2.11 Tanda untuk momen lentur

Mencari lenturan maksimum:

( )2.

mN

I

yM

z

xy =s ................................................................. (2.7)

Keterangan :

=ys Tegangan lentur (N/m² = Pa)

y = Jarak sumbu netral ke titik tempat tegangan yang dituju (m)

M = Momen lentur pada penampang yang dituju (Nm)

Iz = Momen inersia irisan balok terhadap sumbu netral (m4)

Momen lenturan positif cenderung

terlihat cekung

Momen lenturan negatif cenderung

terlihat cembung

Page 34: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2.4.3. Tumpuan

1. Tumpuan Rol

Tumpuan ini dapat menahan gaya pada arah tegak lurus penumpu.

Gambar 2.12 Tumpuan rol

2. Tumpuan Sendi

Tumpuan ini dapat menahan gaya dalam segala arah yang tegak

lurus terhadap sumbu sendinya.

Gambar 2.13 Tumpuan sendi

3. Tumpuan Jepit

Tumpuan ini dapat menahan gaya dalam segala arah yang tegak

lurus dengan sumbu jepitnya dan dapat menahan momen.

Gambar 2.14 Tumpuan jepit

Page 35: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2.4.4. Diagram gaya dalam

1. Definisi

Diagram gaya dalam adalah diagram yang menggambarkan

besarnya gaya dalam yang terjadi pada suatu konstruksi.

2. Macam-Macam Diagram Gaya Dalam

a. Diagram Gaya Normal / Normal Force Diagram ( NFD )

Diagram yang menggambarkan besarnya gaya normal yang

terjadi pada suatu konstruksi.

b. Diagram Gaya Geser / Shearing Force Diagram ( SFD )

Diagram yang menggambarkan besarnya gaya geser yang

terjadi pada suatu konstruksi.

c. Diagram Momen Lentur / Bending Moment Diagram ( BMD )

Diagram yang menggambarkan besarnya momen lentur yang

terjadi pada suatu konstruksi.

3. Aturan Pembuatan NFD, SFD dan BMD

a. Beban Terpusat

Gambar 2.15 Tumpuan sederhana beban terpusat

Page 36: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

1) Diagram gaya normal ( NFD )

Gambar 2.16 Diagram gaya normal beban terpusat

2) Diagram gaya geser ( SFD ) berbentuk horisontal

Gambar 2.17 Diagram gaya geser beban terpusat

3) Diagram momen lentur ( BMD ) berbentuk linier miring

Gambar 2.18 Diagram momen lentur beban terpusat

b. Beban Merata

Gambar 2.19 Tumpuan sederhana beban merata

Page 37: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

1) Diagram gaya normal ( NFD )

Gambar 2.20 Diagram gaya normal beban merata

2) Diagram gaya geser ( SFD ) nernentuk linier miring

Gambar 2.21 Diagram gaya geser normal merata

3) Diagram momen lentur ( BMD ) berbentuk parabola

Gambar 2.22 Diagram momen lentur beban merata

2.5. Pulley dan Sabuk

Puli merupakan salah satu elemen dalam mesin yang mereduksi

putaran dari motor menuju kompresor, ini juga berfungsi sebagai kopling

putaran motor dengan kompresor. Puli dapat terbuat dari besi cor, baja cor,

baja pres, atau aluminium (Khurmi dan Gupta, 2002) .

Page 38: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Sabuk berfungsi sebagai alat yang meneruskan daya dari satu poros ke

poros yang lain melalui dua puli dengan kecepatan rotasi sama maupun

berbeda. Tipe sabuk antara lain: sabuk flat, sabuk V, dan sabuk circular.

Faktor-faktor dalam perencanaan sabuk (Khurmi dan Gupta, 2002) :

2.5.1. Perbandingan kecepatan

Perbandingan antara kecepatan puli penggerak dengan puli

pengikut ditulis dengan persamaan sebagai berikut. (Khurmi dan

Gupta, 2002) : 鋘前鋘潜实劈潜劈前 .................................................................................. (2.8)

dimana:

D1= Diameter puli penggerak (m)

D2= Diameter puli pengikut (m)

N1= Kecepatan puli penggerak (rpm)

Gambar 2.23 Tegangan dan sudut kontak pada sabuk

Page 39: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2.5.2. Perhitungan panjang sabuk

Perhitungan panjang sabuk ditulis dengan persamaan sebagai berikut

(Khurmi dan Gupta, 2002) :

L =挥纵뇠漠 十뇠囊邹十2果十纵破潜能破前邹潜铺 ................................................... (2.9)

dimana:

L = Panjang sabuk ( m )

x = Jarak sumbu poros ( m ) 뇠囊 = Jari-jari puli penggerak ( m ) 뇠漠= Jari-jari puli pengikut ( m )

2.5.3. Sudut singgung sabuk dan puli

Perhitungan sudut singgung sabuk dan puli ditulis dengan persamaan

sebagai berikut (Khurmi dan Gupta, 2002) : 柜 荒 实 聘潜能聘前漠铺 实 破潜能破前铺 ........................................................... (2.10)

dimana :

α = Sudut singgung sabuk dan puli ( ˚ ) 圭囊= Diameter puli penggerak ( m ) 圭漠= Diameter puli pengikut ( m )

2.5.4. Sudut kontak puli

Perhitungan sudut kontak puli ditulis dengan persamaan sebagai

berikut (Khurmi dan Gupta, 2002) :

q = ( 180 + 2.α ) π/180 ...............................................................(2.11)

q = Sudut kontak puli ( ˚ )

Page 40: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2.5.5. Kecepatan keliling sabuk

Perhitungan kecepatan sabuk ditulis dengan persamaan sebagai

berikut (Khurmi dan Gupta, 2002) : 惯实气.鋘前.聘前똠5 ( m/s ) .....................................................................(2.12)

dimana : 圭囊= Diameter puli ( m ) ⁸囊= Putaran motor ( rpm )

2.5.6. Massa sabuk per meter

Perhitungan kecepatan sabuk ditulis dengan persamaan sebagai

berikut (Khurmi dan Gupta, 2002) : m 实a X L X ρ ........................................................................... (2.13)

dimana :

m = Massa sabuk per meter (kg/m)

a = Luas penampang sabuk (m²)

L = Panjang sabuk (1 m)

ρ = Massa jenis sabuk (kg/m³)

2.5.7. Gaya sentrifugal

Perhitungan gaya sentrifugal ditulis dengan persamaan sebagai

berikut (Khurmi dan Gupta, 2002) :

Tc = m . ( V )² ........................................................................... (2.14)

dimana :

Tc = Gaya sentrifugal (N)

m = Massa sabuk ( kg/m )

V = Kecepatan keliling sabuk ( m/s )

Page 41: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2.5.8. Besarnya tegangan yang bekerja pada sabuk V

Perhitungan tegangan yang bekerja pada sabuk V ditulis dengan

persamaan sebagai berikut (Khurmi dan Gupta, 2002) : 2,3 癸Ǵ龟足飘前飘潜卒实 μ . 凰 Ǵ滚= 慌 .................................................... (2.16)

Dimana: 馆囊 = Tegangan total sisi kencang (N) 馆漠 = Tegangan total sisi kendor (N)

π = Koefisien geser antara sabuk dan puli

θ = Sudut kontak puli (rad)

β = Sudut alur puli/sabuk (°)

2.5.9. Daya yang ditransmisikan oleh sabuk

Perhitungan daya yang ditransmisikan oleh sabuk V ditulis dengan

persamaan sebagai berikut (Khurmi dan Gupta, 2002) :

P 实 纵T囊石T漠邹v ........................................................................ (2.17)

Dimana :

P = Daya yang ditransmisikan oleh sabuk (Watt)

馆囊 = Tegangan total sisi kencang (N) 馆漠 = Tegangan total sisi kendor (N)

V = Kecepatan keliling sabuk ( m/s )

2.6. Proses Pengelasan

Dalam proses pengelasan rangka, jenis las yang digunakan adalah las

listrik DC dengan pertimbangan akan mendapatkan sambungan las yang

Page 42: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

kuat. Pada dasarnya instalasi pengelasan busur logam terdiri dari bagian–

bagian penting sebagai berikut (Kenyon, 1985):

1. Sumber daya, yang bisa berupa arus bolak balik (ac) atau arus searah

(dc).

2. Kabel timbel las dan pemegang elektroda.

3. Kabel balik las (bukan timbel hubungan ke tanah) dan penjepit.

4. Hubungan ke tanah.

Fungsi lapisan elektroda dapat diringkaskan sebagai berikut :

1. Menyediakan suatu perisai yang melindungi gas sekeliling busur api dan

logam cair.

2. Membuat busur api stabil dan mudah dikontrol.

3. Mengisi kembali setiap kekurangan yang disebabkan oksidasi elemen–

elemen tertentu dari genangan las selama pengelasan dan menjamin las

mempunyai sifat–sifat mekanis yang memuaskan.

4. Menyediakan suatu terak pelindung yang juga menurunkan kecepatan

pendinginan logam las dan dengan demikian menurunkan kerapuhan

akibat pendinginan.

5. Membantu mengontrol (bersama-sama dengan arus las) ukuran dan

frekuensi tetesan logam cair.

6. Memungkinkan dipergunakannya posisi yang berbeda.

Dalam las listrik, panas yang akan digunakan untuk mencairkan

logam diperoleh dari busur listrik yang timbul antara benda kerja yang dilas

dan kawat logam yang disebut elektroda. Elektroda ini terpasang pada

Page 43: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

pegangan atau holder las dan didekatkan pada benda kerja hingga busur

listrik terjadi. Karena busur listrik itu, maka timbul panas dengan temperatur

maksimal 6000oC yang dapat mencairkan logam (Kenyon, 1985).

2.6.1. Sambungan las

Ada beberapa jenis sambungan las, yaitu:

1. Butt joint

Yaitu dimana kedua benda kerja yang dilas berada pada bidang

yang sama.

Gambar 2.24 Sambungan las butt joint

2. Lap joint

Yaitu dimana kedua benda kerja yang dilas berada pada bidang

yang pararel.

Gambar 2.25 Sambungan las lap joint

Page 44: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

3. Edge joint

Yaitu dimana kedua benda kerja yang dilas berada pada bidang

paparel, tetapi sambungan las dilakukan pada ujungnya.

Gambar 2.26 Sambungan las edge joint

4. T- joint

Yaitu dimana kedua benda kerja yang dilas tegak lurus satu sama

lain.

Gambar 2.27 Sambungan las T- joint

2.6.2. Memilih besarnya arus

Besarnya arus listrik untuk pengelasan tergantung pada

diameter elektroda dan jenis elektroda. Tipe atau jenis elektroda

tersebut misalnya: E 6010, huruf E tersebut singkatan dari elektroda,

60 menyatakan kekuatan tarik terendah setelah dilaskan adalah

60.000 psi, angka 1 menyatakan posisi pengelasan segala posisi dan

angka 0 untuk pengelasan datar dan horisontal. Angka keempat

Page 45: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

adalah menyatakan jenis selaput elektroda dan jenis arus (Kenyon,

1985).

Besar arus listrik harus sesuai dengan elektroda, bila arus listrik

terlalu kecil, maka:

1. Pengelasan sukar dilaksanakan.

2. Busur listrik tidak stabil.

3. Panas yang terjadi tidak cukup untuk melelehkan elektroda dan

benda kerja.

4. Hasil pengelasan atau rigi-rigi las tidak rata dan penetrasi kurang

dalam.

Apabila arus terlalu besar maka:

1. Elektroda mencair terlalu cepat.

2. Hasil pengelasan atau rigi-rigi las menjadi lebih besar

permukaannya dan penetrasi terlalu dalam.

2.6.3. Rumus yang digunakan dalam perhitungan las

1. Menentukan luas penampang las. (Khurmi dan Gupta, 2002) 故实棍 纵2瑰十2癸邹 ................................................................... (2.19)

2. Tegangan geser las. (Khurmi dan Gupta, 2002) 蛔实 篇霹 ................................................................................. (2.20)

3. Momen lentur las. (Khurmi dan Gupta, 2002) 怪实官. = ............................................................................... (2.21)

Page 46: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

4. Section modulus. (Khurmi dan Gupta, 2002) 广实棍 足瑰 . 癸十 贫遣脑卒 ................................................................ (2.22)

5. Tegangan lentur. (Khurmi dan Gupta, 2002) 徽贫实 僻拼 .............................................................................. (2.23)

6. Tegangan geser maksimal. (Khurmi dan Gupta, 2002) 蛔ࡈ频铺实 囊漠 税纵徽贫邹漠 十 4 蛔漠 ................................................... (2.24)

Dimana:

A : luas pengelasan (mm2)

τ : tegangan geser (N/mm2)

Z : Section modulus (mm3)

P : beban (N) 徽贫 : tegangan lentur (N/mm2)

s : lebar rigi las (mm)

t : tebal rigi las (mm)

b : lebar rongga hollow (mm)

l : lebar luar hollow (mm)

e : jarak las dengan beban (mm)

2.7. Pemilihan Mur dan Baut

Pemilihan mur dan baut merupakan pengikat yang sangat penting.

Untuk mencegah kecelakaan, atau kerusakan pada mesin, pemilihan baut

Page 47: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

dan mur sebagai alat pengikat harus dilakukan secara teliti dan direncanakan

dengan matang di lapangan.

Rumus yang digunakan dalam perhitungan mur dan baut

1. Beban tiap baut searah vektor pembebanan. (Khurmi dan Gupta, 2002) W骗囊实 灌柜 ......................................................................................... (2.25) W骗囊实 Beban tiap baut searah vektor pembebanan (N) 灌 = Beban utama (N)

n = Jumlah baut

2. Beban tiap baut yang tegak lurus terhadap pusat gravitasi.

(Khurmi dan Gupta, 2002) W骗漠 实 W.e.l1纵l1邹2十 纵l2邹2十纵l3邹2十纵l4邹2 .......................................................... (2.26)

W骗漠 实 Beban tiap baut yang tegak lurus terhadap pusat gravitasi (N)

e = Jarak antara pusat gravitasi dan beban utama (mm)

l = Jarak antara pusat gravitasi dan sumbu baut (mm)

3. Tegangan geser tiap baut. (Khurmi dan Gupta, 2002) τえ狞7疟实税纵W虐囊邹漠 十纵W虐漠邹漠 十2 x W虐囊x W虐漠 x cos θ ...................... (2.27) τえ狞7疟实 Tegangan geser (N/mm²)

θ = Sudut terkecil antara Ws1 dan Ws2 ( ° )

4. Tegangan geser akibat beban. (Khurmi dan Gupta, 2002) τ 实 陪芹勤穷琼冉浅 纵拧宁邹潜 ................................................................................... (2.28)

dc = diameter inti baut (mm)

τ = Tegangan geser akibat beban (N/mm2)

Page 48: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2.8 Proses Pemesinan

2.8.1. Mesin frais

Mesin frais merupakan alat pemotong logam yang fungsi

utamanya adalah untuk melakukan pemakanan pada permukaan

benda kerja. Pada aplikasinya mesin frais bisa digunakan untuk

melubangi benda kerja, membuat alur, dan membuat roda gigi.

Gambar 2.28 Mesin frais

Berikut beberapa rumus yang digunakan untuk mencari lama waktu

pemesinan pada mesin frais.

1. Kecepatan pemotongan. (Eko Marsyahyo, 2003) 惯实挥雇⁸ .............................................................................. (2.28)

V = kecepatan potong (m/menit)

D = diameter pisau potong (mm)

N = kecepatan putar spindle (rpm)

Page 49: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2. Pemakanan. (Eko Marsyahyo, 2003) 归实归迫⁸柜 .............................................................................. (2.29) f = pemakanan (m/menit) ft = Pemakanan per gigi (mm)

n = Jumlah gigi pada pisau potong

3. Pendekatan jarak mata pisau dengan sisi benda kerja.

(Eko Marsyahyo, 2003)

故实瞬逝劈潜恼 石足劈漠 石圭卒漠噬 ........................................................ (2.30)

A = Pendekatan jarak mata pisau dengan sisi benda kerja (mm)

d = Tebal benda kerja yang terpotong (mm)

Page 50: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB III

ANALISA PERHITUNGAN

3.1. Prinsip Kerja

Gambar 3.1 Sketsa alat praktikum perawatan kompresor

Kompresor adalah pesawat / mesin yang berfungsi untuk

memampatkan atau menaikkan tekanan udara atau fluida gas atau

memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke suatu keadaan

tekanan statis yang lebih tinggi.

Sedangkan bagian-bagian utama dari alat praktikum perawatan

kompresor ini adalah:

1. Kompresor

2. Motor Listrik

3. Tabung

4. Rangka

Page 51: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Persiapan dan langkah pengoperasian:

1. Memastikan sabuk segaris dengan puli pada kompresor.

2. Memastikan putaran puli pada arah yang benar.

3. Memastikan kabel dan selang terpasang dengan kencang dan

benar.

4. Memastikan minyak pelumas terisi sampai batas yang

disarankan.

5. Memastikan pressure gauge, safety valve dan pressure switch

terpasang dengan benar.

6. Menguji safety valve denagn cara menarik ringnya. Apabila

ring kembali ke possisi semula setelah dilepaskan, maka safety

valve masih berfungsi.

7. Kompresor siap dinyalakan dengan cara menghubungkan

saklar denagn arus listrik kemudian menarik tuas saklar ke

posisi on.

3.2. Perhitungan dan Analisa Gaya

3.2.1. Perhitungan gaya yang terjadi akibat kekencangan sabuk

Gambar 3.2 Sketsa transmisi sabuk

Page 52: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Diketahui:

P : 1 HP = 746 W

N1 : 1450 rpm

d1 : 95 mm = 0,095 m

d2 : 269 mm = 0,269 m

x : 40,5 cm = 0,405 m

2β : 35º atau β : 17,5º

V-belt jenis A dari bahan rubber:

Lebar (b) : 13 mm (lampiran 1)

Tebal (t) : 8 mm

Density (ρ) : 1140 kg/m³ (lampiran 2)

1. Sudut singgung yang terjadi antara sabuk dengan puli pada motor

썠ǁn 鼸 2 石12. 果 (Khurmi, 2002 : 621) 0,269 石0,0952.0,405 0,2148

鼸 12,4°

2. Sudut kontak yang terjadi antara sabuk dengan puli motor

凰 纵180 石2鼸邹挥180 (Khurmi, 2002 : 626)

纵180 石2.12,4°邹挥180 2,71 辊a 3. Luas penampang sabuk (a)

Lebar (b) = 13 mm

Tebal (t) = 8 mm

Page 53: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Gambar 3.3 Penampang sabuk

馆an 17,5° 果8

果 8.0,315 2,52

ꅰaǁ 纵a邹 13 十7,962 贯 8

83,84 ))挠 82,84 果 10能淖 )²

4. Massa sabuk per meter (m) ) a 贯 拐 贯 辉 (Khurmi, 2002 : 621)

83,84 贯 10能淖 ) 贯 1 ) 贯 1140 똠g )脑⁄

0,095 똠g )世

5. Kecepatan linear sabuk

郭 挥 . 棺囊 . 囊60

挥 .1450 辊贵) .0,095 )60

7,21 ) A⁄

Page 54: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

6. Tegangan kedua sisi sabuk 官 纵馆囊石馆挠邹郭 (Khurmi, 2002 : 662) 746 灌 纵馆囊石馆挠邹7,21 ) A⁄

纵馆囊石馆挠邹 103,46 棺

µ = 0,3 (lampiran 3)

θ = 2,71 rad (Khurmi, 2002 : 614)

2,3 log 收馆囊馆挠寿 μ . 凰 뫨mAN뫨 慌

2,3 log 收馆囊馆挠寿 0,3 . 2,71. 뫨mAN뫨 17,5°

2,3 log 收馆囊馆挠寿 0,813 . 뫨mAN뫨 17,5°

log 收馆囊馆挠寿 2,70362,3

馆囊馆挠 14,98 棺

馆囊 14,89 馆挠 14,98 馆挠石 馆挠 103,46 棺 13,98 馆挠 103,46 棺 馆挠 7,4 棺 馆囊石 7,4 棺 103,46 棺 馆囊 110,86 棺

Page 55: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

3.2.2. Perhitugan kekuatan rangka

Gambar 3.4 Sketsa pembebanan rangka

1. Pandangan depan terhadap beban tabung

a. Gaya normal, gaya geser dan momen lentur pada batang E-F

Gambar 3.5 Reaksi gaya luar batang E-F

患瓜撇 0 观䚰脾 0 患瓜瞥 0 观䚰瓢十观毗瓢 35 患䚰 0 17,5 果 18 十17,5 果 79 石观毗瓢 果 100 0

Page 56: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

观毗瓢 16,975 똠g 观䚰瓢 18,025 똠g

Reaksi gaya dalam (gaya yang terjadi dalam material kontruksi):

Gambar 3.6 Reaksi gaya dalam batang E-F

Potongan kiri (X-X) batang E-F

Gambar 3.7 Potongan kiri (X-X) batang E-F

棺撇 0 惯撇 撇 18,025 18,015. 贯

Page 57: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Titik E (x=0) Titik K (x=18) 棺䚰 0 똠g 棺匹 0 똠g 惯䚰 18,025 똠g 惯匹 18,025 똠g 䚰 匹 0 324,45 똠g. 뫨)

Potongan kiri (Y-Y) batang E-F

Gambar 3.8 Potongan kiri (Y-Y) batang E-F

棺铺 0 惯撇 18,025 石17,5 0,525 똠g 撇 18,025. 贯石17,5纵果石18邹

Titik E (x=0) Titik K (x=18) 棺䚰 0 똠g 棺匹 0 똠g 惯䚰 18,025 똠g 惯匹 0,525 똠g 䚰 匹 0 324,45 똠g. 뫨)

Titik L (x=79) 棺痞 0 똠g 惯痞 痞 0,525 356,475 똠g. 뫨)

Page 58: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Potongan kanan (Z-Z) batang E-F

Gambar 3.9 Potongan kanan (Z-Z) batang E-F

棺铺 0 惯撇 石16,975 똠g 撇 16,975. 贯

Titik F (x=0) Titik L (x=21) 棺毗 0 똠g 棺痞 0 똠g 惯毗 石16,975 똠g 惯痞 石16,975 똠g 毗 0 똠g. 뫨) 痞 356,475 똠g. 뫨)

Potongan Batang X Nx Vx Mx

x-x

E-K

E

K

0

30

0

0

18,025

0

0

324,45

y-y E-L

E

K

0

18

0

0

0,525

0,525

0

324,45

Page 59: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

L 79 0 0,525 356,475

z-z F-L

F

L

0

21

0

0

-16,975

-16,975

0

356,475

Tabel 3.1 Gaya pada batang E-F

b. Diagram gaya dalam yang ada pada batang E-F

Diagram gaya normal (NFD)

Gambar 3.10 Diagram gaya normal batang E-F

Diagram gaya geser (SFD)

Gambar 3.11 Diagram gaya geser batang E-F

Page 60: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Digram momen lentur (BMD)

Gambar 3.12 Diagram momen lentur batang E-F

2. Momen inersia rangka (hollow)

a. Titik berat dan luas penampang

1) Penampang besar 故囊 3 뫨) 果 6 뫨) 18 뫨)²

光囊 6 뫨)2 3 뫨)

2) Penampang kecil 故挠 2,6 뫨) 果 5,6 뫨) 14,56 뫨)² 光挠 56 뫨) 2世 十0,2 뫨) 2,8 뫨) 十0,2 뫨) 3 뫨) 3) Penampang komplek

� 故囊光囊石故挠光挠故囊石故挠 纵囊馁.脑邹能纵囊恼,闹淖.脑邹囊馁能囊恼,闹淖

3 뫨) 纵a辊ǁ 瑰a国a闺邹

Gambar 3.13 Penampang besi hollow

Page 61: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Momen inersia

1) Penampang besar 挂拼拼囊 挂关十故挠

112 瑰闺脑十故囊囊挠

112 3.6³ 十18纵3 石3邹挠 54 뫨)⁴

2) Penampang kecil 挂拼拼挠 挂关十故挠

112 瑰闺脑十故囊囊挠

112 2,6.5,6³ 十14,56纵3 石3邹挠 38,05 뫨)⁴

3) Penampang komplek 挂拼拼 挂拼拼囊石挂拼拼挠 纵54 石38,05邹뫨)恼 15,94 뫨)

3. Perhitungan kekuatan bahan

Diketahui data:

Bahan rangka ST 37

Tegangan ijin bahan: 徽迫 370 棺 ))²⁄

蛔 140 棺/))² (lampiran 4)

Gaya geser terbesar: 惯뤨频铺 18,025 똠g

Momen lentur terbesar: )a果 356,475 똠g. 뫨)

Page 62: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Ditinjau dari tegangan tarik:

徽 . 光挂

356,475 똠g. 뫨) 果 3 뫨)15,94 뫨)恼

67,09 똠g/뫨)² 6,709 棺/))²

Jadi karena tegangan akibat beban (徽 6,709 棺/))²) < dari

tegangan ijin bahan (徽迫 370 棺/))挠) maka desain AMAN.

3.2.3. Perhitungan kekuatan sambungan las

Gambar 3.14 Sketsa pengelasan rangka

Diketahui:

Jenis elektroda : E6013

Tegangan tarik ijin (σ) = 47,1 kg/mm2 (lampiran 5)

Tegangan geser ijin (τ) = 弃挠 =

恼呢,囊 瓶苹/뤨뤨²挠 = 23,55 똠g/))²

官 : 25 kg x 9,81 m/s2 = 245,25 N 癸 : 30 mm

Page 63: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

瑰 : 60 mm – 2 X Tebal hollow = 56 mm N : 300 mm A : 2 mm

1. Menentukan luas penampang las 故 . A 纵2瑰十2癸邹 0,707. 2 )) 试纵2 果 56))邹十纵2 果 30))邹守 243,21 ))挠

2. Tegangan geser las

蛔 官故 245,25 棺243,21 ))挠

1,01 棺/))挠

3. Momen lentur las 官. N 245,25 棺 果 300 )) 73575 棺. ))

4. Section modulus

广 . A 组瑰 . 癸十 瑰脑3 钻

0,707. 2 )) 组56 )) 果 30 )) 十 56脑3 钻

85149,19 ))脑

Page 64: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

5. Tegangan lentur

徽贫 广

73575 棺. ))85149,19 ))脑

0,86 棺/))挠

6. Tegangan geser maksimal

蛔뤨频铺 12 税纵徽贫邹挠十 4 蛔挠

12 税纵0,86 棺/))挠邹挠十 4 纵1,01 棺/))挠邹挠

1,09 棺/))挠

Jadi karena tegangan geser las akibat beban (蛔 1,09 棺/))挠) < dari

tegangan geser ijin elektroda setelah pengelasan (蛔 23,55 똠g/))²邹

maka desain AMAN.

3.2.4. Perhitungan kekuatan baut

Gambar 3.15 Sketsa pembebanan baut

Page 65: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Baut pengikat antara kompresor dan landasan yang digunakan M 8

(dC = 6,647) sebanyak 4 (lampiran 6)

Tegangan tarik pada bahan baut (σB) = 340 棺 ))挠⁄ 足Ngangan gNAN辊 纵 邹 批挠 170 棺/))挠卒

dengan faktor keamanan (SF) = 4 (lampiran 7)

1. Tegangan geser yang diijinkan :

蛔魄贫 1704 42,5 棺 ))挠⁄ 2. Beban / gaya yang mempengaruhi baut adalah tegangan sabuk

pada sisi kencang pulley kompresor sebesar 110,86 N

3. Menentukan beban tiap baut :

灌骗囊 灌n

110,864 27,71 棺

4. Menentukan beban tiap baut yang tegak lurus terhadap pusat

gravitasi.

灌骗挠 灌. N. 癸囊纵癸囊邹挠十 纵癸挠邹挠十纵癸脑邹挠十纵癸恼邹挠

110,86 棺 果 120 )) 果 118,5 ))4 果 纵118,5邹挠

= 28,07 N

Page 66: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

5. Menentukan tegangan geser tiap baut.

θ1 dan θ4 = 118o

θ2 dan θ3 = 62o

Pada baut 1 dan 4 蛔贫频粕迫 税纵灌魄囊邹挠十纵灌魄挠邹挠十2 果 灌魄囊果 灌魄挠 果뫨mA 凰 税纵27,71邹挠十纵28,07邹挠十2 果 27,71 果 28,07 果뫨mA 118泼 税825,44

28,73 棺

Pada baut 2 dan 3 蛔贫频粕迫 税纵灌魄囊邹挠十纵灌魄挠邹挠十2 果 灌魄囊果 灌魄挠 果뫨mA 凰 税纵27,71邹挠十纵28,07邹挠十2 果 27,71 果 28,07 果뫨mA 62泼 税2286,09

47,81 棺

6. Menentukan tegangan geser akibat beban 蛔 蛔贫频粕迫挥4 纵뫨邹挠

47,81 棺挥4 纵6,466邹挠

1,45 棺/))挠

Jadi tegangan geser akibat beban pada baut

蛔魄 1,45 棺/))² 矢 蛔u凭ut 42,5 棺 ))挠⁄ maka baut AMAN.

Page 67: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB IV

PROSES PRODUKSI

4.1. Langkah Pengerjaan

4.1.1. Membuat rangka

1. Memotong bahan

Bahan yang digunakan adalah :

Besi hollow 30 x 60 x 2 bahan ST-37

Gambar 4.1 Konstruksi rangka

a. Untuk kaki meja:

Memotong besi hollow 3 x 6 x 0,2 cm sepanjang 75 cm

sebanyak 4 buah.

Page 68: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54 b. Untuk penyangga papan kayu:

1) Memotong besi hollow 3 x 6 x 0,2 cm sepanjang 100 cm,

untuk rangka panjang sebanyak 4 buah.

2) Memotong besi hollow 3 x 6 x 0,2 cm sepanjang 50 cm,

untuk rangka pendek sebanyak 7 buah.

c. Untuk landasan tabung :

1) Memotong besi hollow 3 x 6 x 0,2 cm sepanjang 50 cm

sebanyak 2 buah.

2) Memotong besi 9 x 0,4 cm sepanjang 43 cm sebanyak 2

buah.

d. Untuk landasan motor dan kompresor :

1) Memotong besi kanal U 5 x 3,5 x 0,3 cm sepanjang 71 cm

sebanyak 2 buah.

2) Memotong besi kanal U 5 x 3,5 x 0,3 cm sepanjang 25 cm

sebanyak 2 buah.

e. Untuk penahan kekencangan sabuk:

Memotong besi ulir diameter 1,5 cm sepanjang 41 cm sebanyak

1 buah.

2. Proses pengelasan

a. Mengelas kaki meja dengan rangka pendek atas dan bawah

sebanyak 4 kali.

b. Mengelas kaki meja dengan rangka panjang atas dan bawah

sebanyak 4 kali.

Page 69: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55 c. Mengelas penguat atas meja 1 buah sebanyak 2 kali.

d. Mengelas landasan tabung 2 buah sebanyak 4 kali.

3. Proses pengecatan

Langkah pengerjaan dalam proses pengecatan yaitu :

a. Membersihkan seluruh permukaan benda dengan amplas dan air

untuk menghilangkan korosi.

b. Pengamplasan dilakukan beberapa kali sampai permukaan

benda luar dan dalam benar-benar bersih dari korosi.

c. Memberikan cat dasar ke seluruh bagian yang akan dicat.

d. Mengamplas kembali permukaan yang telah diberi cat dasar

sampai benar-benar halus dan rata.

e. Melakukan pengecatan warna.

4.1.2. Proses perakitan

Perakitan merupakan tahap terakhir dalam proses perancangan

dan pembuatan suatu mesin atau alat, dimana suatu cara atau tindakan

untuk menempatkan dan memasang bagian-bagian dari suatu mesin

yang digabung dari satu kesatuan menurut pasangannya, sehingga

akan menjadi perakitan mesin yang siap digunakan sesuai dengan

fungsi yang direncanakan.

Sebelum melakukan perakitan hendaknya memperhatikan

beberapa hal sebagai berikut :

Page 70: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56 1. Komponen-komponen yang akan dirakit, telah selesai

dikerjakan dan telah siap ukuran sesuai perencanaan.

2. Komponen-komponen standart siap pakai ataupun dipasangkan.

3. Mengetahui jumlah yang akan dirakit dan mengetahui cara

pemasangannya.

4. Mengetahui tempat dan urutan pemasangan dari masing-masing

komponen yang tersedia.

5. Menyiapkan semua alat-alat bantu untuk proses perakitan.

Komponen- komponen dari mesin ini adalah :

1. Rangka (meja)

2. Kompresor

3. Motor listrik

4. Tabung

5. Puli

6. Sabuk

7. Selang penambah

8. Kabel

9. Amper meter dan voltmeter

10. Presseur gage

11. Mur dan baut

12. Bantalan (besi profil - U)

Page 71: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57 Langkah-langkah perakitan :

1. Menyiapkan rangka (meja) yang telah dilas sesuai desain.

2. Memasang tabung pada dudukan.

3. Memasang kayu.

4. Memasang besi profil-U sebagai dudukan motor dan kompresor.

5. Memasang motor dan kompresor pada dudukannya.

6. Memasang pengunci (mur-baut) pada tabung, motor, dan

kompresor.

7. Memasang selang penambah dari kompresor ke tabung.

8. Memasang selang penambah dari tabung ke pressure gauge.

9. Merakit kelistrikan.

Gambar 4.2 Skema rangkain listrik

Page 72: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58 4.2. Biaya Pembelian Komponen Alat

No Nama Barang Jumlah Harga Satuan

Jumlah Harga

1 Rangka (besi hollow) 2 lonjor 72.000 144.000

2 Plat 1mm ½ lembar 60.000 30.000

3 Kompresor + tabung (shark )

1 buah 3.450.000 3.450.000

4 Besi profil - U 1 lonjor 60.000

5 Poros berulir 1 lonjor 23.000

6 Lampu pilot (687) 2 buah 2.000 4.000

7 Baut tanam 6.000

8 Kancing pintu 4 buah 1.000 4.000

9 Saklar cam starter 1 buah 16.500 16.500

10 Kabel NYY-HY 2 meter 4.850 9.700

11 A meter 1 buah 35.000 35.000

12 V meter 1 buah 35.000 35.000

13 Kabel kecil 2 meter 2.000 4.000

14 Double napple 5 buah 5.000 25.000

15 Knee kuningan 3 buah 9.000 27.000

16 Napple coupling 2 buah 5.000 10.000

17 Klem 2 buah 1.250 2.500

18 Napple selang 2 buah 7.500 15.000

19 Knee kuningan 2 buah 10.000 20.000

Page 73: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59 20 Double napple 1 buah 5.000 5.000

21 Selang 1 meter 8.500 8.500

22 Plat alumunium 25 cm 40.000 10.000

23 Selang karet + fitting 70 cm 112.500

24 Pipa tembaga ¼” 70 cm 24.500

25 Dc fix 30 cm 15.000

26 Menekuk plat 62.500

27 Cat orange ¼ kg 10.000

28 Cross Tembaga ¼” 1 buah 12.500 12.500 29 Sealtip 1 buah 1.500 1.500 30 Baut M 9x60 10 buah 650 6.500 31 Baut M 9x30 + mur FN M 8 10 buah 1700 17.000 32 Poros Berulir 5/8 + mur 5/8 1 buah 23.000 23.000 33 Cat Orange ¼ lt 10.000 10.000 34 Ball Bearing NIS UCP 204 1 buah 26.000 26.000 35 Plamir Kayu 1 kg 19.000 19.000 36 Baut M 9x120 + plat ring 8 buah 10.400 37 Baut M 11 + O ring 4 buah 12.000 38 Double Nipple 2 buah 5.000 10.000 39 Pipa Tembaga ½” 1 meter 32.500

Jumlah 4.349.100

Tabel 4.1 Daftar harga komponen alat

Page 74: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60 3.3. Waktu Pemesinan

3.3.1. Pembuatan alur pada landasan motor

Jumlah alur yang dibuat = 8 buah

Bahan profil-U ST 37

Diameter pisau potong (D) = 10 mm

Kecepatan spindle (N) = 310 rpm

Tebal benda kerja yang terpotong (d) = 3 mm

Panjang benda kerja (L) = 75 mm

Jumlah gigi pada pisau potong (n) = 4

Pemakanan per gigi (ft) = 0,25 mm (lampiran 8)

1. Kecepatan pemotongan 实썠ǁǑ 实썠. 10 . 310 辊贵 实9738,93 5 m棍⁄ 实97,38 /5 m棍 2. Pemakanan 沘 实沘迫Ǒ 实0,2j . 310 辊贵. 4 实310 /5 m棍 实0,31 /5 m棍

Page 75: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61 3. Waktu pemesinan 馆实纵拐十2故邹/沘迫

Menghitung pendekatan jarak mata pisau dengan sisi benda kerja

(A).

故实顺醉ǁ挠4 石收ǁ2 石o寿挠最

实顺醉10挠4 石收102 石3寿挠最

实税走2j石4奏 实4,j8

Waktu permesinan: 馆实纵拐十2故邹/沘迫 实纵7j 十2 果 4,j8 邹/310 /5 m棍 实0,27 5 m棍 3.3.2. Pembuatan alur pada landasan bawah

Jumlah alur yang dibuat = 4 buah

Bahan profil-U ST 37

Diameter pisau potong (D) = 10 mm

Kecepatan spindle (N) = 310 rpm

Tebal benda kerja yang terpotong (d) = 3 mm

Panjang benda kerja (L) = 85 mm

Jumlah gigi pada pisau potong (n) = 4

Page 76: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62 Pemakanan per gigi (ft) = 0,25 mm

1. Kecepatan pemotongan 实썠ǁǑ 实썠. 10 . 310 辊贵 实9738,93 5 m棍⁄ 实97,38 /5 m棍 2. Pemakanan 沘 实沘迫Ǒ 实0,2j . 310 辊贵. 4 实310 /5 m棍 实0,31 /5 m棍 3. Waktu pemesinan 馆实纵拐十2故邹/沘迫

Menghitung pendekatan jarak mata pisau dengan sisi benda kerja

(A).

故实顺醉ǁ挠4 石收ǁ2 石o寿挠最

实顺醉10挠4 石收102 石3寿挠最

实税走2j石4奏 实4,j8

Page 77: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63 Waktu permesinan: 馆实纵拐十2故邹/沘迫 实纵8j 十2 果 4,j8 邹/310 /5 m棍 实0,30 5 m棍 Waktu total yang digunkan untuk membuat alur 馆迫泼迫频评实8.纵㗨锅辊 㗨 o㗨j㗨 跪棍跪辊邹十4.纵㗨锅辊 㗨 o㗨j㗨 瑰㗨国㗨闺邹 实 8.纵0,27 5 m棍邹十4.纵0,30 5 m棍邹 实 3,36 5 m棍

Page 78: PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM PERAWATAN KOMPRESOR … · 2.5.2. Perhitungan panjang sabuk ... π = Koefisien geser antara sabuk dan puli β = Sudut alur puli/sabuk ( ° ) perpustakaan.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah menyelesaikan proyek akhir dengan judul “Alat Praktikum

Perawatan Kompresor Torak Ganda” dapat disimpulkan:

1. Kompresor digerakkan dengan menggunakan motor listrik.

2. Daya yang digunakan pada motor listrik adalah 1HP (746Watt), 220Volt,

dan putaran motor 1450 rpm.

3. Menggunakan V-belt untuk meneruskan daya dan putaran dari motor ke

kompresor.

4. Biaya total untuk pembuatan Alat Praktikum Perawatan Kompresor

Torak Ganda ini sebesar Rp 4.349.100,-

5.2. Saran

Agar alat praktikum perawatan kompresor torak ganda lebih mudah

dalam perawatan maka disarankan:

1. Membaca dan memahami modul sebagai prosedur dasar melakuka

perawatan kompresor torak ganda.

2. Gunakan alat yang sesuai untuk membongkar dan memasang komponen

pada kompresor torak ganda.

3. Periksa ulang kebenaran letak komponen dan instalasi sebelum

kompresor dinyalakan