PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3....

25
1 PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane—

Transcript of PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3....

Page 1: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

1

PEMBAHASAN

UJIAN NASIONAL

KIMIA 2015/2016

DISUSUN OLEH

—Amaldo Firjarahadi Tane—

Page 2: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

2

1.

MATERI: (KIMIA DASAR) SISTEM PERIODIK UNSUR Untuk soal ini, disarankan jangan mengingat nomor atom setiap unsur. Untuk

memudahkannya, dimulai dari huruf P pada soal sebagai nomor satu (1), lalu ke

kanan nomor 2, dan nomor 3 berada di bawah huruf P, dan seterusnya. Yuk periksa

satu per satu obseinnya, dan tabel ini adalah jawaban yang benar.

Unsur Konfigurasi elektron Nomor atom

P 1s1 1

R [He] 2s2 4

T [He] 2s2 2p1 5

U [He] 2s2 2p3 7

X [He] 2s2 2p5 9

JAWABAN: E

2.

MATERI: (KIMIA ANORGANIK) KIMIA UNSUR Unsur yang tertera pada soal adalah 3Q, 11R, 19T yaitu unsur yang berada pada

golongan IA karena elektron valensinya satu (1) semua:

3Q = 2 1

11R = 2 8 1

19T = 2 8 8 1

Page 3: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

3

Yang ditanyakan adalah energi ionisasi. Seperti yang diketahui, energi ionisasi

meningkat dari kiri ke kanan (untuk seperiode), tetapi berkurang dari atas ke bawah

(untuk segolongan). Karena unsur-unsur yang diketahui adalah segolongan, berarti

grafiknya semakin menurun dari Q hingga T.

JAWABAN: D

3.

MATERI: (KIMIA DASAR) IKATAN KIMIA Kaidah oktet adalah kaidah di mana senyawa kimia yang berikatan mampu

mempunyai elektron berjumlah 8, baik atom pusat atau atom ujung.

Kaidah duplet adalah kaidah di mana senyawa kimia yang berikatan mampu

mempunyai elektron berjumlah 2, baik atom pusat atau atom ujung.

Nah, pada nomor 5 terlihat atom Cl (atom ujung) sudah mempunyai 8 elektron,

tetapi atom B (atom pusat) hanya mempunyai 6 elektron, berarti tidak oktet.

JAWABAN: E

4.

MATERI: (KIMIA DASAR) IKATAN KIMIA Senyawa yang bersifat paling polar adalah senyawa yang mempunyai harga

perbedaan keelektronegatifan paling tinggi antara unsur yang satu dengan yang lain.

Yuk, periksa perbedaan keelektronegatifannya:

AQ = 4,0-2,1 = 1.9

AR = 3,5-2,1 = 1,4

QT = 4,0-3,0 = 1

RT = 3,5-3,0 = 0,5

TX = 3,0-2,8 = 0,2

JAWABAN: A

Page 4: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

4

5.

MATERI: (KIMIA DASAR) IKATAN KIMIA

JAWABAN: C

Page 5: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

5

6.

MATERI: (KIMIA FISIK) BENTUK MOLEKUL Untuk memperoleh bentuk molekul, periksa rumus molekul kimianya. Pertama,

periksa berapa muatan atom X dan Y.

15X = 2 8 5 = X3-

9Y = 2 7 = Y-

So, senyawa yang terbentuk adalah XY3

Lalu, gambarkan struktur lewisnya (lihat gambar) dengan gambar tanda silang

(unsur Y) dan tanda titik (unsur X) adalah elektron valensi tiap unsur.

Rumus tipe molekul adalah AXmEn (m = PEI ; n = PEB). Terlihat bahwa PEI

sebanyak 3, sedangkan PEB sebanyak 1. Jadi, rumusnya adalah AX3E atau piramida

segitiga

JAWABAN: C

7.

Page 6: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

6

MATERI: (KIMIA DASAR) TATA NAMA SENYAWA

RUMUS KIMIA

YANG BENAR

RUMUS KIMIA

YANG SALAH

NAMA SENYAWA YANG

BENAR

Na2CO3 NaCO3 Natrium karbonat

Mg3(PO4)2 MgPO4 Magnesium fosfat

Al2(SO4)3 Aluminium sulfat

Ba(NO3)2 Barium nitrat

(CH3COO)2Ca CH3COOCa Kalsium asetat

JAWABAN: C

8.

MATERI: (KIMIA DASAR) PENGENALAN KIMIA Produk adalah hasil dari reaksi kimia (berada di sebelah kanan), sedangkan reaktan

adalah awal dari hasil reaksi kimia (berada di sebelah kiri).

Padat dilambangkan dengan huruf (s), cair dilambangkan dengan (l), gas

dilambangkan (g), dan larutan dilambangkan (aq)

JAWABAN: A

9.

MATERI: (KIMIA DASAR) HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Hukum-hukum dasar kimia meliputi hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Gay-

Lussac, hukum Dalton, dan hukum Avogadro. Nah, di dalam soal, ada kata

kuncinya yaitu “ruangan tertutup”. Kata kunci ini sesuai dengan konsep pada

hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) yang bunyinya: “massa total zat

sesudah reaksi kimia sama dengan massa total zat sebelum reaksi.” Artinya:

2S(s) + 2O2 (g) 2SO2 (g)

32 gram 32 gram = 64 gram

Lho, kok 64 gram? Gini bro, dalam ruangan tertutup (ambil contoh dalam gelas

yang ditutup) massa hasil dan sebelum pasti sama, dan gas yang terdapat dalam

reaksi (di soal adalah gas oksigen) tetap berada dalam botol.

JAWABAN: E

Page 7: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

7

10.

MATERI: (KIMIA ANALISIS) LARUTAN ELEKTROLIT-NON

ELEKTROLIT

JAWABAN: D

11.

MATERI: (KIMIA ANALISIS) PENGUKURAN pH ASAM-BASA Pengukuran pH yang tertera pada soal adalah pengukuran pH asam lemah diprotik,

yang dikenal ciri-cirinya memiliki nilai tetapan asam (Ka) sebanyak 2 buah. Untuk

mengukur pH seperti ini bisa dilakukan dua cara:

a. Menggunakan langsung Ka1 karena nilai Ka2 sangatlah kecil

[H+] = √Ka1 . [H2C2O4]

= √5,6 x 10-2 x 0,1 M

= √56 x 10-4

= 10-2 x √56

pH = -log[H+] = 2 – log √56 = 1,1

b. Menggunakan kedua Ka namun harus mengetahui nilai logaritmanya dan

hasilnya dibulatkan

Nilai [H+] pada Ka1 adalah 10-2 x √56

Nilai [H+] pada Ka2 adalah:

No. Jenis larutan Lampu Elektroda Derajat

ionisasi

1. Elektrolit kuat Menyala Banyak

gelembung

1

2. Elektrolit lemah Menyala/padam Sedikit

gelembung/tidak

ada

0 < α < 1

3. Non elektrolit Padam Tidak ada

gelembung

0

Page 8: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

8

[H+] = √Ka2 . [H2C2O4]

= √5,4 x 10-5 x 0,1 M

= √5,4 x 10-6

= 10-3 x √5,4

Jumlahkan kedua nilai konsentrasi [H+]

[H+] = (10-2 x √56) + (10-3 x √5,4)

= (0,07) + (0,002)

= 0,072

= 7,73 x 10-2

pH = 2 – log 7,2 = 1,1

JAWABAN: A

12.

MATERI: (KIMIA ANALISIS) TITRASI ASAM-BASA Nah, di gambar tersebut kita bisa mengalisis manakah yang titran dan titrat (analit).

Titran adalah senyawa yang menitrasi dan berada di biuret (yaitu KOH).

Titrat adalah senyawa yang dititrasi dan berada di labu erlenmeyer (yaitu

HCl)

Yah, soal ini salah ketik, seharusnya larutan HCl dititrasi dengan larutan KOH.

NaOH = HCl

V1 . M1 . valensi basa = V2 . M2 . valensi asam

25 mL . M1 . 1 = 25 mL . 0,2 . 1

M1 = 0,2 molar

M = g . 1000

Mr . V

0,2 = g . 1000 .

56 . 25 mL

g = 0,28 gram

JAWABAN: B

Page 9: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

9

13.

MATERI: (KIMIA DASAR) HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal, dikatakan bahwa tercantum hukum Gay-Lussac (hukum perbandingan

volume), yang berbunyi: “perbandingan volume-volume pada tekanan yang sama

berbanding lurus terhadap koefisien yang bereaksi.” So, persamaan reaksi pada soal

kita setarakan sehingga:

2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g)

Lho, gak ada di obsein?! Oh, berarti soal ini meminta kita perbandingan

volumenya yang tidak dikecilkan. Coba deh kalikan 15 seluruhnya, jadi

hasilnya:

30SO2 (g) + 15O2 (g) 30SO3 (g)

30 mL 15 mL 30 mL

JAWABAN: D

14.

MATERI: (KIMIA ANALISIS) LARUTAN PENYANGGA Cairan intrasel dipegang oleh penyangga fosfat, yaitu nomor 1 dan 3. Sementara

cairan ekstrasel dipegang oleh penyangga karbonat yaitu nomor 4 dan 5

JAWABAN: B

15.

Page 10: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

10

MATERI: (KIMIA ANALISIS) PENGUKURAN pH HIDROLISIS Di soal sudah diberi kode “garam yang terhidrolisis sebagian”, artinya soal ini

menghitung pH hidrolisis garam. Nah, karena untuk menentukan pakai rumus yang

mana, ingat saja kalau hidrolisis pakailah rumus yang spesinya yang kuat. Di soal,

yang kuat adalah basa kuat, so pakai rumus [OH-]. Ingat kembali ya rumusnya! Yuk

hitung pH dari percobaan 1 hingga 3:

a. pH percobaan 1

n CH3COOH = n NaOH = 0,05 L x 0,1 M = 5 x 10-3 mol

[CH3COONa] = [CH3COO-] = 5 x 10-3 mol = 0,05 molar

0,05 L + 0,05 L

[OH-] = √ Kw . [CH3COO-] / Ka

= √ 10-14 . 0,05 / 10-5

= 10-5,5 . √5

pOH = 5,5 – log √5

pH = 8,5 + log √5

b. pH percobaan 2

n CH3COOH = n NaOH = 0,05 L x 0,2 M = 0,01 mol

[CH3COONa] = [CH3COO-] = 0,01 mol = 0,1 molar

0,05 L + 0,05 L

[OH-] = √ Kw . [CH3COO-] / Ka

= √ 10-14 . 0,1 / 10-5

= 10-5

pOH = 5

pH = 9

c. pH percobaan 3

n CH3COOH = n NaOH = 0,1 L x 0,4 M = 0,04 mol

[CH3COONa] = [CH3COO-] = 0,04 mol = 0,4 molar

0,05 L + 0,05 L

[OH-] = √ Kw . [CH3COO-] / Ka

= √ 10-14 . 0,4 / 10-5

= 2 x 10-5

pOH = 5 – log 2

pH = 9 + log 2

JAWABAN: E

16.

MATERI: (KIMIA ANALISIS) REAKSI PENGENDAPAN Ksp Data Ksp pada soal adalah sebagai membuktikan apakah CaCO3 benar mengendap,

dan pasti iya. Untuk mencari massa endapannya, reaksikan CaCl2 dan Na2CO3!

Page 11: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

11

CaCl2 + Na2CO3 CaCO3 + 2NaCl

m 0,005 mol 0,005 mol - -

b -0,005 mol -0,005 mol +0,005 mol +0,01 mol

s - - 0,005 mol 0,01 mol

Tercatat bahwa mol endapan CaCO3 sebesar 0,005 mol. Jadi, cari massa

endapannya menggunakan rumus mol:

n = g/Mr

g = 0,005 mol x 100 g/mol = 0,5 gram

JAWABAN: B

17.

MATERI: (KIMIA FISIK) REDOKS Di soal ini diujikan tata nama senyawa serta bilangan oksidasi dari unsur-unsur

yang ditanya, yaitu:

Amonia = NH3

Dinitrogen trioksida = N2O3

Barium nitrida = BaN

Amonia, NH3, adalah senyawa kovalen atau senyawa nonlogam berikatan dengan

nonlogam. Nah, biloks H pada senyawa kovalen adalah +1, tetapi jika senyawa ion

adalah -1.

Pada N2O3, biloks oksigennya adalah -2

Pada barium nitrida, BaN, biloks barium adalah stabil yaitu +2 karena berada di

golongan IIA. Biloks yang stabil seperti golongan IA, IIA, IIIA, VIIA.

JAWABAN: E

18.

MATERI: (KIMIA FISIK) GAYA ANTARMOLEKUL Gaya London (gaya dispersi atau gaya dipol sesaat) adalah gaya antarmolekul

nonpolar (tidak ada PEB). Pada gaya london tidak terdapat kutub positif atau kutub

negatif, jadi muatan tersebar merata (stabil). So, gaya London terdapat pada nomor

1, 2, dan 5. Nomor 3 dan 4 bersifat nonpolar juga tetapi dikukuhkan oleh ikatan

hidrogen, bukan gaya London (gaya London masuk ke gaya Van der Waals)

JAWABAN: A

Page 12: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

12

19.

MATERI: (KIMIA FISIK) ELEKTROKIMIA Soal ini masuk ke perhitungan hukum Faraday pada sel elektrolisis. Soal ini cukup

mudah karena tinggal masukkan ke rumus saja, tetapi hitung-hitungannya luar biasa

tinggi dan berkoma.

Reaksi ionisasi selnya: CuSO4 Cu2+ + SO42-

(kation) (anion)

W = e . i . t e = Ar kation (+) = 63,5 = 31,75

96.500 muatan kation 2

12,7 = 31,75 . 9,65 . t

96.500

t = 4.000 detik

JAWABAN: E

20.

MATERI: (KIMIA DASAR DAN KIMIA FISIK) PERSAMAN REAKSI

SEDERHANA DAN TERMOKIMIA Soal ini muncul di UN Kimia tahun 2015, namun yang ditanyakan adalah harga

entalpi reaksinya saja, persamaannya tidak diikutkan. Nah, untuk persamaan

setaranya pada reaksi adalah

HNO3 (aq) + KOH (aq) KNO3 (aq) + H2O (l)

Untuk mencari harga ΔH reaksi sebagai berikut.

a. Mencari mol larutan reaktan dan massa air

n HNO3 = n KOH = 0,1 L x 1 M = 0,1 mol

Volume H2O total = Volume HNO3 + volume KOH

= 100 mL + 100 mL

= 200 mL

Massa air

ρ = m

V

m = 1 gram/mL x 200 mL = 200 gram air

b. Mencari harga kalor (Q) dan ΔH

Q = massa air . c . ΔT

= 200 gram . 4,2 J/g K . 6°C

= 5040 J

Page 13: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

13

= 5,04 kJ

ΔH = - Q .

Mol larutan

= -5,04 kJ

0,1 mol

= -50,4 kJ/mol (ΔH bertanda negatif karena terjadi kenaikan suhu di

soal)

JAWABAN: C

21.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) SENYAWA TURUNAN ALKANA Isomer fungsi adalah isomer yang memiliki rumus fungsi sama tetapi gugus

fungsinya berbeda. Di dalam soal, gugus fungsinya adalah —OH (alkohol), yang

berisomer fungsi dengan gugus fungsi —O— (eter). Nama senyawa turunan alkana

eter selalu ada kata “oksi”-nya, so obsein B dan C menjadi pilihan.

Rumus struktur senyawa di soal memiliki rumus C4H10O, jadi jawaban pada soal

ini harus memiliki rumus yang sama. Yuk periksa struktur dan rumus dari obsein B

dan C.

Obsein B = metoksi etana

CH3—CH2—O—CH3 (C3H8O)

Obsein C = etoksi etana

CH3—CH2—O—C2H5 (C4H10O)

JAWABAN: C

22.

MATERI: (KIMIA FISIK) TERMOKIMIA Di soal ini dipakai 2 konsep dasar dalam termokimia, yaitu hukum Hess dan energi

ikatan rata-rata. Untuk mendapatkan energi ikatan rata-rata O—H, kita lihat dulu

pengertian energi ikatan rata-rata: “energi rata-rata yang diperlukan untuk memutus

sebuah ikatan dari seluruh ikatan suatu molekul gas menjadi atom-atomnya.” So,

syarat energi ikatan rata-rata harus berupa molekul, bukanlah suatu unsur (ex = C,

Ca, Mg, Al, dsb)

Page 14: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

14

Ikuti langkah di bawah ini:

a. Hukum Hess (warna hijau adalah yang dicoret)

1) 2H2O(g) 2H2 (g) + O2 (g) ΔH = +484 kJ

2) [H2 (g) 2H (g) ΔH = +436 kJ ] x 2

3) O2 (g) 2O (g) ΔH = +500 kJ

4) 2H2O(g) 4H(g) + O(g) ΔH = +1856 kJ (hasil reaksi)

b. Mencari energi ikatan rata-rata O—H

2H2O(g) 4H(g) + O(g) ΔH = +1856 kJ

[Energi ikatan rata-rata kiri] – [Energi ikatan rata-rata kanan] = ΔH

{2[2(O—H)]} – {0 – 0} = +1856 kJ

4(O—H) = +1856 kJ

O—H = +464 kJ

JAWABAN: C

23.

MATERI: (KIMIA FISIK) LAJU REAKSI Soal ini berkaitan dengan laporan yang sering ditemukan dalam biologi. Hebat,

kan?

Variabel bebas (variabel manipulasi): variabel yang sengaja diubah-ubah

untuk memperoleh hubungan satu besaran dengan yang lain. (ex: suhu,

konsentrasi)

Variabel terkontrol: variabel yang dipertahankan atau tidak diubah-ubah

(ex: luas permukaan)

Variabel terikat (variabel respons): variabel yang berubah karena adanya

perubahan variabel bebas (ex: laju reaksi)

JAWABAN: A

24.

MATERI: (KIMIA FISIK) LAJU REAKSI Cantumkan x sebagai orde reaksi [N2O4], sedangkan y sebagai orde reaksi [O2].

Page 15: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

15

a. Mencari nilai x

b. Mencari nilai y

c. v = k [N2O4]x [O2]

y = k [N2O4]

JAWABAN: E

25.

MATERI: (KIMIA FISIK) KESETIMBANGAN KIMIA Kesetimbangan dipengaruhi beberapa hal, salah satunya penambahan konsentrasi.

Di soal, ditambahkan ion Fe3+, artinya konsentrasi ion tersebut ditambah di sebelah

reaktan (kiri). Dalam pengaruh konsentrasi dalam bentuk ion, ada syaratnya:

a. Jika konsentrasi ditambah, maka kesetimbangan bergeser ke arah yang tidak

ditambah, warna semakin gelap pada bagian yang tidak ditambah

b. Jika konsentrasi dikurangi, maka kesetimbangan bergeser ke arah yang

dikurangi, warna semakin gelap pada bagian yang dikurangi

c. Jika konsentrasi selain ion-ion pada reaksi ditambah, maka jika:

Jika ion berupa kation, maka bereaksi ke ion anion pada reaksi

Jika ion berupa anion, maka bereaksi ke ion kation pada reaksi

Ion Fe3+ ditambah, maka kesetimbangan bergeser ke kanan dan warna merah darah

semakin gelap atau bertambah merah.

JAWABAN: A

Page 16: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

16

26.

MATERI: (KIMIA FISIK) KESETIMBANGAN KIMIA Dalam persamaan kesetimbangan, baik Kc maupun Kp, selalu produk per reaktan,

dengan syarat dalam wujud gas (g) atau larutan (aq). Nah, sudah terlihat toh

jawabannya.

JAWABAN: B

27.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) POLIMER

Page 17: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

17

JAWABAN: A

28.

MATERI: (KIMIA FISIK) SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1) Penyerapan air oleh akar tanaman = tekanan osmotik

2) Penambahan garam dalam pembuatan es putar = penurunan titik beku

3) Penambahan garam untuk mencairkan salju = penurunan titik beku

4) Penggunaan garam untuk membunuh lintah = tekanan osmotik

5) Menambahkan etilen glikol pada radiator mobil = kenaikan titik didih

JAWABAN: B

No. Polimer Struktur Kegunaan

1. Polistirena

Genting, cangkir,

mangkuk, mainan

anak-anak, kabin

pada radio, tv, dan

tape

2. Polietena

Ember, botol

plastik, mainan,

panci, pelapis

kawat dan kabel

3. Polipropilena

Karung, tali, dan

botol minuman

4. Nilon

Jas hujan, parasut,

tali, jala, dan tenda

Page 18: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

18

29.

MATERI: (KIMIA FISIK) SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Untuk memudah menghapal soal-soal seperti ini, begini (tabel ini menunjukkan

seluruhnya dalam keadaan yang paling besar)

Cara membacanya: “Titik didih paling besar jika molal dikali i hasilnya yang

tinggi,” atau “penurunan tekanan uap paling besar jika molal dikali i haslinya yang

rendah.”

JAWABAN: A

30.

MATERI: (KIMIA FISIK) REDOKS Reduktor adalah senyawa yang mengalami oksidasi, sementara hasil reduksi adalah

hasil dari penurunan biloks yang terletak di produk. Berikut nilai-nilai biloks reaksi:

Zn + 2NH4+ + 2MnO2 Mn2O3 + Zn2+ + 2NH3 + H2O

(0) (-3) (+1) (+4) (-2) (+3) (+2) (-3) (+1) (+1) (-2)

Warna biru: Oksidator dan hasilnya

Warna hijau: Reduktor dan hasilnya

JAWABAN: D

No. Subjek Keadaan dalam

yang paling besar

Hal yang

menentukan

1. Titik didih ↑

Molal x i

(i = faktor van hoof)

2. Titik beku ↓

3. Tekanan osmotik ↑

4. Penurunan tekanan uap ↓

Page 19: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

19

31.

MATERI: (KIMIA FISIK) ELEKTROKIMIA Di dalam sel elektrokimia perlu diketahui:

1) Elektron mengalir dari anode ke katoda, berbanding terbalik dengan aliran

listrik

2) Persamaan sel Volta: Oks || red atau Ano || Kato atau E°sel kecil || E°sel besar

3) Ingat kembali deret volta

Yuk periksa kelima sel Volta tersebut

1) Ada batang Cu dan Pb. Dalam deret Volta, Pb terletak di sebelah kiri (H),

sedangkan Cu di sebelah kanan (H). Lalu, elektron mengalir dari anode ke

katode. Jadi, Pb mengalami oksidasi, sementara Cu mengalami reduksi.

Persamaan selnya: Pb|Pb2+||Cu2+|Cu (E°sel positif). Di nomor 1 ini, aliran

elektron dan notasi sel salah.

2) Ada batang Ni dan Zn. Dalam deret volta, Ni dan Zn terletak di sebelah kanan

(H), tetapi Zn mendahului Ni. Jadi, Zn adalah oksidasi, sementara Ni adalah

reduksi. Notasi selnya: Zn|Zn2+||Ni2+|Ni (E°sel positif). Sama seperti nomor 1,

aliran elektron dan notasi selnya salah.

3) Ada batang Zn dan Cu. Dalam deret volta, Zn di sebelah kiri (H), sementara Cu

di sebelah kanan (H), jadi Zn oksidasi dan Cu reduksi. Notasi selnya:

Zn|Z2+||Cu2+|Cu. Aliran elektron, notasi sel, dan nilai E°selnya salah.

4) Ada batang Ni dan Cu. Ni terletak di sebelah kiri (H) sementara Cu di sebelah

kanan (H). Ni sebagai oksidasi dan Cu sebagai reduksi. Notasi selnya:

Ni|Ni2+||Cu2+|Cu (E°sel positif). Aliran elektron dan E°selnya salah.

5) Ada batang Pb dan Cu. Pb bertindak sebagai oksidasi, sedangkan Cu sebagai

reduksi. Notasi selnya: Pb|Pb2+||Cu2+|Cu (E°sel positif). Notasi sel, aliran

elektron, maupun E°selnya sudah benar

JAWABAN: E

Page 20: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

20

32.

MATERI: (KIMIA FISIK) KOROSI Di soal ini, dilatih kemampuan dalam deret Volta. Seperti yang diketahui, paku

adalah sebuah besi (Fe). Untuk mencegah dari korosi, harga E°sel-nya harus lebih

kecil (paling negatif atau paling kecil) dari Fe, artinya terletak di sebelah kiri Fe

dalam deret Volta.

Li—K—Ba—Sr—Ca—Na—La—Ce—Mg—Lu—Al—Mn—H2O—Zn—

Cr—Fe—Cd—Co—Ni—Sn—Pb—(H) —Sb—Bi—Cu—Hg—Ag—Pt—Au

JAWABAN: D

33.

MATERI: (KIMIA FISIK) ELEKTROKIMIA Untuk cara cepat mencari diagram sel yang spontan adalah:

E°sel kecil || E°sel besar

A) +0,34 || -0,74 = besar || kecil = tidak spontan

B) +0,80 || -0,44 = besar || kecil = tidak spontan

C) +0,80 || -0,76 = besar || kecil = tidak spontan

D) -0,13 || +0,34 = kecil || besar = spontan

E) -0,13 || -0,76 = besar || kecil = tidak spontan

JAWABAN: D

Page 21: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

21

34.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) SENYAWA TURUNAN ALKANA Percobaan dalam soal adalah reaksi esterifikasi atau reaksi penyabunan karena

melibatkan alkohol dan asam karboksilat. Yang direaksikan hanyalah senyawa

turunan alkana, H2SO4 tidak ikut karena sebagai zat yang menyerap air dari reaksi

esterifikasi untuk mengambil —OH dari gugus karboksil (—COOH) dan —H dari

gugus hidroksil dari alkohol (—OH) dan terbentuklah air dengan media

penyerapnya asam sulfat pekat.

Reaksi esterifikasinya adalah:

C2H5OH + CH3COOH CH3COOC2H5 + H2O

(etanol) (asam asetat) (etil etanoat) (air)

Hasil dari reaksi esterifikasi adalah etil etanoat, berupa gugus fungsi ester.

JAWABAN: E

35.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) HIDROKARBON Reaksi eliminasi adalah reaksi penambahan jumlah ikatannya, dari ikatan tunggal

ke ikatan rangkap, atau ikatan rangkap ke ikatan rangkap tiga.

1) Reaksi substitusi

2) Reaksi eliminasi

3) Reaksi adisi

4) Reaksi halogenasi alkana

5) Reaksi esterifikasi

JAWABAN: B

Page 22: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

22

36.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) BENZENA Tata nama senyawa benzena ada 5 yang dipelajari di SMA. Nah, soal ini

menanyakan tata nama benzena yang terdiri dari 2 buah subtituen:

Orto (ditulis: o) = anak cabang terletak pada posisi (1,2). 1 sebagai nomor

induk, 2 sebagai nomor anak cabang

Meta (ditulis: m) = anak cabang terletak pada posisi (1,3). 1 sebagai nomor

induk, 3 sebagai nomor anak cabang

Para (ditulis: p) = anak cabang terletak pada posisi (1,4). 1 sebagai nomor

induk, 4 sebagai nomor anak cabang

Senyawa o-hidroksibenzoat, berarti induk cabangnya adalah benzoat (gugus

fungsinya: —COOH) sementara anak cabangnya adalah hidroksi (gugus fungsinya:

—OH).

Senyawa m-nitrotoluena, berarti induk cabangnya toluena (gugus fungsinya: —

CH3) sementara anak cabangnya adalah nitro (gugus fungsinya: —NO2).

Page 23: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

23

37.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) BIOKIMIA Dari hasil uji senyawa pada soal:

1) Dengan Fehling A dan B menghasilkan endapan merah bata = seluruh

karbohidrat (terutama monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida) positif

Fehling, kecuali SAS (Sukrosa, Amilum, Selulosa)

2) Dengan Tollens menghasilkan cermin perak = seluruh karbohidrat (terutama

monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida) positif Tollens, kecuali SAS

(Sukrosa, Amilum, Selulosa)

3) Reaksi hidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang sama

Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa

Hidrolisis laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa

Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa

JAWABAN: E

38.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) BIOKIMIA Bahan makanan jika diuji apakah mengandung protein atau tidak, menggunakan

indikator-indikator berikut.

Uji Biuret = untuk menguji adanya ikatan peptida menggunakan NaOH +

CuSO4, perubahan warna merah muda sampai ungu

Uji Xantoproteat = untuk mengetahui adanya inti benzena, perubahan warna

dari kuning hingga jingga

Uji Millon = untuk mengetahui adanya gugus fenil benzena, perubahan

terbentuk warna merah berbentuk cincin

Uji belerang = untuk mengetahui adanya kandungan belerang menggunakan

timbal (II) asetat, ditunjukkan adanya warna hitam pekat

JAWABAN: B

Page 24: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

24

39.

MATERI: (KIMIA ANORGANIK) KIMIA UNSUR Mg dan Al termasuk ke unsur-unsur periode ketiga. Sifat-sifat sistem periodik

unsur:

a.

1) Jari-jari atom

2) Sifat reduktor

3) Titik leleh dan didih

4) Sifat basa

5) Sifat logam

6) Kereaktifan

7) Keelektropositifan

1) Afinitas elektron

2) Energi pengion (ionisasi)

3) Keelektronegatifan

4) Sifat oksidator

5) Sifat asam

6) Potensial sel

Dalam unsur-unsur periode ketiga, sifat-sifat seperiode selalu tidak teratur. Jawaban

pada soal ini banyak memilih A, namun dalam kenyataannya titik didih Mg < Al,

ini dibuktikan dari ikatan logam yang meningkat dari Na hingga Al karena

bertambahnya jumlah elektron valensi.

Nah, afinitas elektron pada unsur-unsur periode ketiga seluruhnya negatif, kecuali

unsur Mg dan Ar. So, soal ini menguji ketelian tinggi.

JAWABAN: C

Page 25: PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015/2016 · PDF filegelembung/tidak ada 0 < α < 1 3. Non elektrolit Padam Tidak ada gelembung 0 . 8 [H+] = √K a2. [H 2 C 2 O 4] -= √5,4 x 10 5

25

40.

MATERI: (KIMIA ANORGANIK) KIMIA UNSUR Berikut fungsi-fungsi dari unsur-unsur gas mulia:

1) Helium (He) = pengisi balon udara, pernapasan pada penderita asma, campuran

oksigen pada tabung penyelam

2) Neon (Ne) = cairan pendingin pada reaktor nuklir, penangkal petir, pengisi

tabung-tabung televisi

3) Argon (Ar) = pengisi bohlam lampu pijar, stainless steel,

4) Kripton (Kr) = lampu reklame, lampu kilat fotografi, lampu menara mercusuar,

lampu lapangan terbang bandara

5) Xenon (Xe) = pembiusan, bakterisida, pembuatan tabung elektron, mengisi

lampu sorot, pengisi lampu disko

Pernyataan yang benar adalah nomor 1, 2, 4, dan 5

JAWABAN: A