Metalurgi Las 0

15
Pengaruh Panas Las pada Struktur Mikro Selama pendinginan dari logam cair sampai mencapai suhu kamar, logam las mengalami serangkaian perubahan (transformasi) fasa. Baja karbon rendah (C kurang dari 0,1%) akan mengalami perubahan fasa cair menjadi ferit δ ketika pembekuan kemudian menjadi austenit (γ) dan akhirnya menjadi ferit α dan perlit.

description

metalurgi

Transcript of Metalurgi Las 0

Page 1: Metalurgi Las 0

Pengaruh Panas Las pada Struktur Mikro • Selama pendinginan dari logam cair

sampai mencapai suhu kamar, logam las mengalami serangkaian perubahan (transformasi) fasa.

• Baja karbon rendah (C kurang dari 0,1%) akan mengalami perubahan fasa cair menjadi ferit δ ketika pembekuan kemudian menjadi austenit (γ) dan akhirnya menjadi ferit α dan perlit.

Page 2: Metalurgi Las 0

Diagram fasa sistem Fe-Fe3C

Page 3: Metalurgi Las 0

Tempat potensial untuk pembentukan fasa baru

Page 4: Metalurgi Las 0

Proses pendinginan

• Proses pendinginan pada las kondisi umum berlangsung secara gradual tanpa penurunan suhu secara mendadak (quenching).

• Proses pendinginan pada las cocok dengan menggunakan diagram CCT (continous coolling transformation).

• Diagram CCT untuk logam las baja di mana struktur austenit berubah menjadi berbagai fasa tergantung pada kecepatan pendinginan.

Page 5: Metalurgi Las 0

Diagram CCT untuk las baja

Page 6: Metalurgi Las 0

Struktur mikro yang terjadi mungkin : • Ferit proeutectoid, terdiri dari ferit batas

butir dan intragrnular ferrite, terbentuk pada suhu 1000 – 650 oC

• Ferit Widmanstatten terbentuk pada suhu 750 – 650 oC

• Ferit acicular, tumbuh di dalam butir austenit, terbentuk pada suhu 650 oC

• Bainit, terbentuk pada suhu 400 – 500 oC• Martensit, terjadi jika kecepatan

pendinginan sangat cepat

Page 7: Metalurgi Las 0

Kecepatan pendinginan

Kecepatan pendinginan rendah• Ferit mulai terbentuk sepanjang batas butir

austenit dan tumbuh ke arah dalam, dinamakan ferit batas butir.

Kecepatan pendinginan sedang• Austenit mungkin berubah menjadi ferit

widmanstatten atau ferit acicular. Ferit widmanstatten tumbuh ke butiran austenit dengan bentuk plat , ferit auscular berbentuk jarum (needle) dalam butir austenit.

Page 8: Metalurgi Las 0

Kecepatan pendinginan tinggi • Atom-atom karbon sukar melakukan

difusi ke austenit, menyebabkan struktur mikro bainit. Bainit terbagi bainit atas terbentuk pada suhu lebih tinggi dari bainit bawah (lower bainit).

Kecepatan pendinginan sangat tinggi• Atom-atom karbon tidak bisa berdifusi

(disfusionless) dan membentuk struktur keras dan getas yaitu martensit.

Page 9: Metalurgi Las 0

Struktur mikro dan analisa fasa

pada logam las baja

Page 10: Metalurgi Las 0

Jenis Struktur mikro pada logam las baja

karbon rendah

Page 11: Metalurgi Las 0

Faktor yang mempengaruhi Struktur mikro

• proses pengelasan mempengaruhi bentuk dan ukuran weld pool

• komposisi akhir logam las yang dipengaruhi oleh logam pengisi (filter), logam induk, fluks, gas, kandungan uap air di udara .

• kecepatan pengelasan mempengaruhi kecepatan pembekuan, bentuk kristal dan segregation

• siklus thermal mempengaruhi jenis dan ukuran struktur mikro akhir saat pendinginan dari 800 ke 500 oC.

Page 12: Metalurgi Las 0

Pertumbuhan Struktur mikro pada

logam las

Page 13: Metalurgi Las 0

Sifat-sifat mekanis logam las

• Hubungan antara tegangan luluh dan ukuran butir dinyatakan dengan persamaan Hall pecth :

• Dimana σ : tegangan luluh bahan, σ0 : tegangan gesekan (friction stress), k : koefisien gesekan dan d : ukuran/diameter butir.

2/10 d

k

Page 14: Metalurgi Las 0

Ukuran butir logam

• Kekuatan tarik logam las disebabkan oleh ukuran butir serta kerapatan dislokasi pada struktur mikro.

• Keuletan dan ketangguhan dipengaruhi oleh komposisi, struktur mikro, ukuran butir dan inklusi.

Page 15: Metalurgi Las 0

Hal-hal penting

• Peningkatan kandungan unsur paduan terutama C meningkatkan kekuatan dan kekerasan logam.

• Ketangguhan dan ketahanan terhadap retak saat pengelasan kandungan C biasanya dibuat antara 0,05 – 0,12%.