Makalah Aplikasi Analisis Air

download Makalah Aplikasi Analisis Air

of 52

description

Hasil analisis dari air yang kami uji menggunakan metode dari analisis volumetri.

Transcript of Makalah Aplikasi Analisis Air

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI SEKOLAH MENENGAH ANALIS KIMIA BOGOR Kelas 11-4/2 Arrovi Septian (07) Daniel Pardomuan (11) Elsa Nur Annisa (16) Muhammad Fariz Ramzy (31) Riska Haryati (41) Shendiane Rimandani (46) Tamara Dayu (50) Aplikasi Analisis Air 2 | P a g e Kata Pengantar PujisyukurkehadiratTuhanYangMahaEsaatastersusunnyalaporankhususini. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas laporan dari laboatorium voumetri setelah penulis melakukan praktikum. Laporaniniberjudulaplikasianalisisairsecaraanalisisvolumetridanberisikan informasi-informasiyangdibutuhkandalammelakukanpraktikumapliikasianalisisair sepertipendahuluan,dasar,tujuan,reaksi,alatdanbahan,datapengamatan, perhitungan, kesimpulan dan termasuk informasi- informasi lain yang berkaitan dengan praktikum aplikasi analisis total air. Kamiberharaplaporaninitidakhanyabermanfaatbagipenulistetapi jugadapatbermanfaatbagiparapembacauntukmenambahpengetahuandan memperluaswawasan.Penulismenyadaribahwalaporaninibelumsempurna,karena itupenulismengharapkankritikdansaranyangmembangununtukperbaikan penyusunan di masa yang akan datang. Bogor,Mei 2011 Penulis Aplikasi Analisis Air 3 | P a g e Daftar Isi Kata Pengantar .................................................................................................................... 2 Daftar Isi .............................................................................................................................. 3 Penetapan Alkalinitas Dalam Air Sungai Secara Asidimetri ................................................ 4 Penetapan Kadar CO2 Bebas Dalam Air Sungai ................................................................ 17 Penetapan Kadar TOM dalam Air secara Permanganatometri ........................................ 23 PENETAPAN KADAR DO (Dissolve Oxygen) ....................................................................... 40 Aplikasi Analisis Air 4 | P a g e Penetapan Alkalinitas Dalam Air Sungai Secara Asidimetri A.Pendahuluan Alkalinitasadalahkemampuanairuntukmenetralisirasam.Alkalinitasjuga diartikan sebagai konsentrasi total dari unsur-unsur basa yang terkandung dalam air dan biasa dinyatakan dalam mg/L atau setara dengan CaCO3. Pada umumnya alkalinitasairditentukanberdasarkankandunganionbikarbonat(HCO3 -), karbonat(CO3 2-),hidroksil(OH-),sertagaram-garamdariasamlemah,seperti borat, silikat, dan posfat. Alkalinitas ditetapkan karena ia memegang peranan penting untuk proses pengolahanlimbahindustrimaupunlimbahdomestik.Denganalkalinitasdapat dihitungjumlahbahankimiayangditambahkanpadapengolahanairlimbah. Selainitu,alkalinitasjugaberperandalampenentuankemampuanairuntuk mendukung pertumbuhan ganggang dan biota-biota perairan lainnya. Penetapanalkalinitasinidilakukansecaraasidialkalimetriatau netralisasi.Reaksidasarnyaadalahreaksipenetralan,karenayangberperan sebagaititranadalahH2SO4 makapekerjaaninidisebutasidimetri.Karenasifat darilarutantitranyangtidakstabilmakadiperlukanprosesstandarisasidengan bahanbakuprimeruntukpenetapannormalitasasam,yaituNa2CO3.Karena larutan titran bersifat asam kuat dan titratnya adalah garam basa, maka indikator yang paling cocok digunakan SM dengan rentang pH 3,1 - 4,5. B.Dasar Alkalinitasadalahkemampuanairuntukmenetralisirasam.Pengukuran alkalinitas menggunakan metode titrasi asidimetri. Sampel ditritasi dengan asam kuat H2SO4 memakai indicator BCG dengan titik akhir kuning seulas dan titik akhir pada pH 4,5. Aplikasi Analisis Air 5 | P a g e C.Tujuan 1.Untukmenetapkanalkalinitassuatusampeldenganmetodeaplikasi dari titrasi asidimetri. 2.UntukmenstandarisasiH2SO4 denganbahanbakusodakeringatau Na2CO3. D.Reaksi Penetapan standarisasi H2SO4 0,02N dengan bahan BPP Na2CO3. Na2CO3 + H2SO4 Na2SO4 + H2O + CO2 Penetapan alkalinitas HCO3- + H+ H2CO3 H2CO3 H2O + CO2 E.Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan 1.Pipet volumetri 50 ml 2.Pipet volumetri 10 ml 3.Erlenmeyer4.Piala gelas 400 ml 5.Piala gelas 800 ml 6.Buret 50 ml 7.Corong kaca 8.Statif dan Klem 9.Pembakar Teklu 10.Kaki tiga 11.Kasa asbes 12.Labu ukur 100ml 13.Kaca arloji 14.Labu semprot 15.Pipet tetes 16.Alas titar 17.Alas baca buret 18.Tissue/kertas saring 19.Kertas penyangga corong 20.Neraca digital Bahan-bahan yang digunakan 1.Sampelairsungaidaerah ciheuleut (siang hari) 2.Air suling 3.Larutan Na2SO3 0,1N 4.Larutan H2SO4 0,02N 5.Hablur Na2CO3 6.Indikator PP (phenol ptalin) 7.IndikatorBCG(BromoCresol Green) 8.IndikatorSM(SindurMetil)Aplikasi Analisis Air 6 | P a g e F.Cara Kerja -Standarisasi larutan H2SO4 0,02 N dengan BBP Na2CO3 1.Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2.Ditimbang sebanyak 0,1 gram Na2CO3 dengan menggunakn kaca arloji. 3.Dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml dengan bantuan pengaduk dan corong. 4.Dibilas pengaduk, corong, dan kaca arloji dengan air suling. 5.Dilarutkan sedikit demi sedikit dengan penambahan air suling. 6.Ditambahkan air hingga 1 cm dibawah tanda tera. 7.Diseka dengan menggunakan kertas saring. 8.Dihimpitkan sampai tanda tera. Dan kemudian dihomogenkan sebanyak 12 kali. 9.Dipipet sebanyak 10,00 ml dengan menggunakan pipet volumetri. 10. Dimasukkan dalam Erlenmeyer 11. Ditambahkan air suling 75 ml dan ditambahkan 2-3 tetes indicator SM. 12. Dititar dengan menggunakan H2SO4 0,02 N sampai sindur. 13. Kemudiandipanaskan,dandidinginkankembali.Jikalarutantidakberubahwarna makapenitaranselesaidanbacavolumepeitarpadaburet.Jikalarutanberubah warna,makapenitarandilanjutkankembalisampaiTAyaitularutanberwarna sindur. 14. Pengerjaaan dilakukan 2x. (duplo) Penetapan alkalinitas -Prosedur A 1.Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu. 2.Larutan sampel limbah dipipet sebanyak 50,00 ml, lalu dimasukkan ke Erlenmeyer. 3.Ditambahkan 2-3 tetes indicator PP dan I tetes Na2CO3 0,1 N. 4.Warnalarutandicek.Bilaberwarnamerah,larutandititardenganH2SO4.Danbila tidak berwarna , maka larutan langsung mendapatkan perlakukan prosedur B. -Prosedur B 1.Larutan prosedur A ditambahkan 3 tetes indicator BCG. 2.Larutan dititar dengan H2SO4 0,02 N sampai TA yaitu larutan berwarna kuning muda seulas. 3.Volume penitar dicatat dan pengerjaan dilakukan sebanyak 2 x. Aplikasi Analisis Air 7 | P a g e G.Data Pengamatan 1.Penetapan Standarisasi H2SO40,02 N dengan BPP Na2CO3 a)Data Penimbangan Sampel : Hablur Na2CO3 Bobot kaca arloji + sampel = 20,6520 gram Bobot kaca arloji kosong= 20,5410gram + Bobot sampel=0,1110 gram b)Data Penitaran TitranTitrat Volume titran Volume titrat lndikatorAwalTA H2SO4 0,02 NNa2CO3 12,20 ml10,00 ml SMkuningSindur12,80 ml10,00 ml 12,20 ml10,00 ml 2.Penetapan alkalinitas a)Data Penitaran TitranTitrat Volume titran Volume titrat lndikatorAwalTA H2SO4 0,02 N Air Sungai 2,02 ml50,00 ml PPdan BCG Biru Kehijauan Kuning Muda Seulas 1,98 ml50,00ml H.Perhitungan 1.Penetapan Standarisasi H2SO4 0,02 N dengan BBP Na2CO3 Diketahui :-Bobot contoh : 0,1110 gram : 111,0 mg -

Aplikasi Analisis Air 8 | P a g e -Bst Na2CO3 : 1/2Mr Na2CO3 : 1/2106 : 53 -FP : Ditanyakan : N H2SO4 ? Jawab: N H2SO4 : p PF bst Vcontoh bobot

:0170 , 010 53 20 , 120 , 111= N 2.Penetapan alkalinitas Diketahui :-Bst CaCO3 : 50 -Volume contoh : 50,00 ml -Vp PP : 0,00 ml -VP BCG :

Ditanyakan: Alkalinitas PP dan Alkalinitas total ? Jawab: a) Alkalinitas PP

ppm 00 , 000 , 501000 x50 x0,0170 x00 , 0= = b)Akalinitas Total

Aplikasi Analisis Air 9 | P a g e I.Pembahasan A.Definisi Alkalinitas Alkalinitasmerupakanpenyangga(buffer)perubahanpHairdanindikasi kesuburan yang diukur dengan kandungan karbonat. Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan (Alaerts dan Ir. S. Sumetri. S). Alkalinitasjugadiartikansebagaikonsentrasitotaldariunsur-unsurbasayang terkandung dalam air dan biasa dinyatakan dalam mg/L atau setara dengan CaCO3 . pada umumnya,alkalinitasairditentukanberdasarkankandunganionbikarbonat(HCO3-), karbonat(CO32-),hidroksil(OH-),sertagaram-garamdariasamlemahsepertiborat, silikat,danfospat.Secarkhususalkalinitasseringdisebutjugasebagaibesaranyang menunjukankapasitaspembufferandariionbikarbonatdansampaitahaptertentuion karbontadanhidroksidadalamair.Ketigaiontersebutdidalamairakanbereaksi dengan ion hydrogen sehingga menurunkan keasaman dan menaikkan pH. Alkalinitassetaradenganjumlah-jumlahlarutan-larutanbasasecara stoikhiometri.SelainKarenadanyaion-ionbikarbonat,karbonatdanhidroksidaion-ion sepertiborat,silikat,danfospatjugaberpengaruhterhadaptotalalkalinitasair.Unsur-unsur alkalinitas dapat bertindak sebagai buffer. Dalam kondisi basa ion bikarbonat akan membentukionkarbonatdanmelepaskanionhydrogensehinggakeadaanmenjadi netral.Sebaliknyabilakeadaanterlaluasam,ionkarbonatdalamairakanmengalami hidrolisamenjadiionbikarbonatdanmelepaskanhirogenoksidayangbersifatbasa, sehingga keadaan menjadi netral. Reaksinya adalah : HCO3H+ + CO3- CO32-+H2OHCO3- +OH-

Seingkalialkalinitasairharusdiketahuiuntukmenghitungjumlahbahankimia yangharusditambahkandalampenangananair.Alkalinitasairyangtinggisering memilikipHyangtinggidanpadaumumnyamengandungpadatanterlarutyang kadarnyatinggi.Sifatairsepertiitudapatmerugikanjikadigunkansebagaiairuntuk pendidihan,prosespembuatanmakanandansystemairperkotaan.alkalinitasbekerja seperti dan sebagai tempat persediaan karbon anorganik. Alkalinitasdapatdiukurdenganmenitarsampeldenganasamkuatsehingga semua ion-ion yang mempengaruhi nilai alkalinitas telah habis. Biasanya eksperimen ini Aplikasi Analisis Air 10 | P a g e dilakkanoadapH4,5.Padakondisiini,seluruhbasasudahmengion,karenaitubasa-basaitutidakmenyebabkanalkalinitaslagi.Sebagaicontoh,reaksi-reaksiiniterjadi selama penambahan asam kedalam larutan sampel limbah : HCO32- + H+ CO2 + H2O CO32- + 2H+ CO2 + H2O B(OH)4- + H+ B(OH)3 + H2O OH- + H+ H2O PO43- + 2H+ H2PO4- HPO42- + H+ H2PO4- [SiO(OH)3-] + H+ [Si(OH)4+] Dari reaksi-reaksi di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata senyawa basa membutuhkan 1 proton (H+) agar menjadi netral. Alkalinitas pada umumnya digambarkan sebagai alkalinitas PP, yaitu hubungan dengan titrasi dengan asam pada pH dimanaHCO3-adalah jenis karbonat yang dominan (pH 8,3). Sedangkan alkalinitas total adalah alkalinitas yang berhubungan dengan titrasi denganasammenggunakanindicatormetalorange(pH4,3)dimanakeduaproses bikarbonat sudah diubah menjadi CO2. AlkalinitasPPditetapkandengantitrasihinggatitikakhirpadapH8,3.Reaksi yang terjadi adalah reaksi antara ion hidroksida dalam sampel dan larutan titran H2SO4.

2OH- + H2SO42H2O + SO42- Namun, pada saat titik akhir, ion karbonat akan berubah menjadi bikarbonat 2CO32- + H2SO42HCO3- + SO42- Pada penitaran yang dilanjutkan hingga pH 4,5, ion-ion karbonat dan bikarbonat akan menjadi asam karbonat. 2HCO3- + H2SO42 H2CO3 + SO42- Alkalinitasoptimalpadanilai90-150ppm.Alkalinitasrendahdiatasidengan pengapuran dosis 5 ppm. Dan jenis kapur yang digunakan disesuaikan kondisi pH airsehinggapengaruhpengapurantidakmembuatpHairtinggi,serta disesuaikan dengan keperluan dan fungsinya. Perbedaanantarabasatingkattinggidenganalkalinitasyangtinggaadalah sebagai berikut. 1.Tingkat basa tinggi ditunjukkan oleh pH tinggi; Aplikasi Analisis Air 11 | P a g e 2.Alkalinitastinggiditunjukkandengankemampuanmenerimaproton tinggi. Alkalinitasberperandalammenentukankemampuanairuntukmendukung pertumbuhan alga dan kehidupan air lainnya, hal ini dikarenakan : 1.Pengaruh system buffer dari alkalinitas; 2.Alkalinitasberfungsisebagaireservoiruntukkarbonorganic.Sehingga alkalinitas diukur sebagai factor kesuburan air Alkalinitasmenunjukkepadasuatukemampuanuntukmenerimaion hidrogen dan merupakan suatu lawan langsung dari kemasaman. Alkalinitas juga merupakansuatuukurandarikonsentrasitotalsenyawa-senyawaalkalin(basa) yangterlarutdalamair.Anio-anionbasa(ionbasabermuatannegatif)yang terlibat terutama adalah : ion karbonat (CO4-) ion bikarbonat (HCO3-) ion OH- Dandicerminkandalamtermasukkonsentrasisetarakalsiumkarbonat (CaCO3). Alkalinitasdiukurdengancaratitrasidenganasamyangdistandarisasisampai titik akhir methyl orange (MO) pada sekitar pH 4.3 dan dicerminkan sebagai mg/L sebagaiCaCO3.SebagianbesarairberalkalinitastinggijugamempunyaipH alkalin (pH >7) dan konsentrasi TDS yang tinggi. H2SO4 yangdigunakanperludistandarisasiterlebihdahulu,karena sifatnya yang tidak stabil. Bahan baku primer yang digunakan adalah Na2CO3 . B.Efekterhadap kehidupan biota-biota alam Alkalinitasdarisuatusuplaiairhatcherypunyaefeklangsungdantidak langsungterhadapkesehatanikan.Alkalinitasmenyediakankapasitas menyangga (buffer) yang dibutuhkan untuk melindungi ikan yang dibudidayakan secaraintensifmelawangoyanganlebarpHairyangakanterjadidikarenakan respirasi ikan dan tanaman akuatik. Sodium bikarbonat pada dosis 10-20 lbs per acreseringkaliditambahkankekolamikanairhangat(tropis)untuksecara Aplikasi Analisis Air 12 | P a g e temporermemperbaikialkalinitasrendahdanmemperbaikimasalahNH3dan CO2yangmunculdaripHrendahatautinggi.Untukbudidayaikanintensif, alkalinitas100-150mg/Ldirekomendasikanuntukmenyediakankapasitas menyangga (buffer) yang diperlukan untuk : mencegah fluktuasi pH yang lebar, mendukung produksi algae, mencegah pelepasan logam berat, dan untukmemungkinkanpenggunaansenyawatembagauntuktreatment penyakit. Kesadahan total dari suatu suplai air hatchery terutama merupakan suatu ukurandarijumlahgaram-garamkalsium(Ca)danmagnesium(Mg)yangada, jugadiekspresikansebagaikonsentrasisetarakalsiumkarbonat(CaCO3).Batuan karbonatyangsamayangbertanggungjawabuntuksebagianbesaralkalinitas dalam air adalah sumber utama dari kalsium dan magnesium juga, sehingga nilai alkalinitasdankesadahanseringsangatserupaketikasemuanyadicerminkan sebagai setara (ekuivalen) CaCO3. Logam-logamterlarutdivalen(bervalensidua)lainnyasepertibesi, tembaga,seng,dantimahdapatjugamenambahkekesadahantotal,tetapi merekasecaraalamiahadadalamairhanyadalamjumlahyangsangatsedikit (trace)yangsesuaiuntukbudidayaikansehinggakontribusimerekabiasanya minimal. Sepertialkalinitas,kesadahanjugasecaraumumdiambilsebagaisuatu ukurandarikapasitasmenyangga(buffer).Airlunakbiasanyaadalahasidik (masam)sedangkanairkerascenderunguntukmenjadialkalin.Padabanyak kasus, nilai-nilai kesadahan total dan alkalinitas akan menjadi serupa. Air alamiah dapatdiklasifikasikankedalamistilahkesadahantotaldemikian: mg/L CaCO3 Istilah 0 50 Lunak 50 100 Cukup Lunak 100 200 Agak Keras Aplikasi Analisis Air 13 | P a g e 200 300 Cukup Keras 300 450 Keras > 450 Sangat Keras Airlunakmengandungkalsiumdanmineral-minerallainyangdibutuhkan untukkesehatanikan,dalamjumlahkecil,tetapiinidapatditolerirjika kebutuhan gizinya mencukupi. Sampai batas tertentu, air yang lebih keras adalah lebih menguntungkan untuk kesehatan ikan karena : -ia menyediakan kalsium yang dibutuhkan dan-menurunkankerjaosmotikyangdibutuhkanuntukmenggantikanelektrolit darah yang secara kontinyu hilang dalam jumlah banyak melalui urin ikan air tawar -masalahtoksisitasdenganlogamberatdantherapeutantpenyakityang mengandungtembagaakanjugadiminimalkanpadaairyanglebihkeras (>150 mg/L).Ikanpadaairkerasmungkinsedikitkurangrentan(atausedikitlebihkuat) terhadapinfeksivirus necrosispancreatikdan penyakitginjalbacterial.Sindrom ulcerative epizootic, suatu penyakit yang mempengaruhi ikan bandeng dan ikan-ikanairtropislainnyayangdibudidayakandiAsiaTenggara,munculuntuk menjadilebihparah/hebatpadaairyangkesadahantotalnyarendah.Sebagai suatupedoman,airdalamkisaran50-200mg/LdenganpH6,5-9danalkalinitas 100-200mg/LsebagaiCaCO3dianggapsesuaiuntukbudidayaintensifikanair tropis. A.Pengaruh alkalinitas dan ph air minum Secarakhusus,alkalinitasseringdisebutsebagaibesaranyang menunjukkankapasitaspem-bufffer-andariionbikarbonat,dansampaitahap tertentu ion karbonat dan hidroksida dalam air. Ketiga ion tersebut didalam air akanbereaksidenganionhidrogensehinggamenurunkankemasamandan menaikanpH.Alkalinitasbiasanyadinyatakandalamsatuanppm(mg/l)kalsium karbonat(CaCO3).Airdengankandungankalsiumkarbonatlebihdari100ppm Aplikasi Analisis Air 14 | P a g e disebutsebagaialkalin,sedangkanairdengankandungankurangdari100ppm disebutsebagailunakatautingkatalkalinitassedang.Padaumumnyalingkungan yangbaikbagikehidupanikanadalahdengannilaialkalinitasdiatas20ppm. Kapasitaspem-buffer-an.Alamdiberkahidenganmekanismepertahanan sedemikianrupasehinggadapat bertahanterhadapberbagai perubahan, begitu jugadenganpHair.MekanismepertahananpHterhadapberbagaiperubahan dikenaldenganistilahKapasitaspem-buffer-anpH.PertahananpHairterhadap perubahan dilakukan melalui alkalinitas dengan proses sbb: CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3- CO3-- + 2H+ CO3(karbonat)dalammekanismediatasmelambangkanalkalinitasair. SedangkanH(+)merupakansumberkemasaman.Mekanismediatasmerupakan reaksibolak-balik,artinyareaksibisaberjalankearahkanan(menghasilkanH+) ataukearahkiri(menghasilkanCO2).Olehkarenaitu,apabilaseseorang mencobamenurunkanpHdenganmemberikan"asam-asaman"artinya menambahkan H+ saja maka (seperti ditunjukan mekanisme diatas). H+ tersebut akan segera diikat oleh CO3 dan reaksi bergerak kekiri menghasilkan CO2, (CO2 ini akhirnya bisa lolos ke udara). Pada saat asam baru ditambahkan, pH akan terukur rendah,tapisetelahbeberapawaktukemudian,ketikareaksimulaibergerakke kiri,pHakankembalibergerakkeangkasemula.Itulahhukumalam,dankarena itupulalahkitamasihbisamenemukanikandialamsampaisaatsekarang. Dengan demikian penurunan pH tidak akan efektif kalau hanya dilakukan dengan penambahanasamsaja.Untukitu,cobalahpulausahakanuntukmenurunkan alkalinitasnya.Kalaupundipaksakanhanyadenganpenambahanasammaka jumlahnyaharusdiberikandalamjumlahlebihbanyakyaituuntukmengatasi alkalinitasnya terlebih dahulu, seperti ditunjukkan pada reaksi diatas.B.pH pHmerupakansuatuekpresidarikonsentrasiionhidrogen(H+)didalam air.BesarannyadinyatakandalamminuslogaritmadarikonsentrasiionH. Sebagaicontoh,kalauadapernyataanpH6,ituartinyakonsentrasiHdalamair tersebutadalah0.000001bagiandaritotallarutan.Karenauntukmenuliskan Aplikasi Analisis Air 15 | P a g e 0.000001(bayangkankalaupH14)terlalupanjangmakaorangmelogaritmakan angkatersebutsehinggamanjadi-6.Tetapikarenaadatanda-(negatif) dibelakangangkatersebut,yangdinilaikurangpraktis,makaorang mengalikannyalagidengantanda-(minus)sehinggadiperolehangkapositif6. Olehkarenaitu,pHdiartikansebagai"-(minus)logaritmadarikonsenstrasiion H".pH = - log (H+) YangperludiperhatikanadalahbahwaselisihsatusatuanangkapHituartinya perbedaankosentrasinyaadalah10kalilipat.Dengandemikian,apabilaselisih angkanya adalah 2 maka perbedaan konsentrasinya adalah 10x10 = 100 kali lipat. SebagaicontohpH5menunjukkankonsentrasiHsebanyak0.00001atau 1/100000(seperseratusribu)sedangkanpH6=0.000001atau1/1000000 (sepersejuta). Dengan demikian kalau kita menurunkan pH dari 6 ke 5 artinya kita meningkatkan kepekatan iob H+ sebanyak 10 kali lipat. Kalau kita misalkan pH itu gula,makadenganmenurunkanpHdari6ke5,samaartinyabahwalarutan tersebut sekarang 10 kali lebih manis dari pada sebelumnya.TidaksemuamahlukbisabertahanterhadapperubahannilaipH,untuk itualamtelahmenyediakanmekanismayangunikagarperubahantidaktidak terjadiatauterjaditetapidengancaraperlahan.sistempertahananinidikenal sebagaikapasitaspem-buffer-an.Phsangatpentingsebagaiparameterkualitas air karena ia mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan di dalam air.Selainituikandanmahluk-mahlukakuatiklainnyahiduppadaselangpH tertentu, sehingga dengan diketahuinya nilai pH maka kita akan tahu apakah air tersebutsesuaiatautidakuntukmenunjangkehidupanmereka.BesaranpH berkisardari0(sangatasam)sampaidengan14(sangatbasa/alkalis).NilaipH kurangdari7menunjukkanlingkunganyangmasamsedangkannilaidiatas7 menunjukkanlingkunganyangbasa(alkalin).SedangkanpH=7disebutsebagai netral.FluktuasipHairsangatditentukanolehalkalinitasairtersebut.Apabila alkalinitasnyatinggimakaairtersebutakanmudahmengembalikanpH-nyake nilai semula, dari setiap "gangguan" terhadap pengubahan pH. Dengan demikian Aplikasi Analisis Air 16 | P a g e kuncidaripenurunanpHterletakpadapenangananalkalinitasdantingkat kesadahanair.ApabilahalinitelahdikuasaimakapenurunanpHakanlebih mudah dilakukan. J.Kesimpulan DarianalisishasilpengamatanpraktikumPenetapanAlkalinitas,diperoleh hasil bahwa nilai alkaliitas total dari sampel adalah 34 ppm. Nilai alkalinitas yang diperolehjauhdibawahalkalinitasoptimal,yaitupadanilai90-150ppm.Karena sampelairsungaiyangdianalisismempunyaikandunganakalinitaskurangdari 100ppmmakadisebutsebagailunakatautingkatalkalinitassedang.Airsungai kurangbaikuntukpertumbuhanikankarenaalkainitasnyarendah.Alkalinitas rendah diatasi dengan pengapuran dosis 5 ppm. K.Daftar Pustaka -Alkalinitas.html -kesadahan.html -parameter_air.html -pengaruh_alkalinitas_dan_ph_air_minum.html Aplikasi Analisis Air 17 | P a g e Penetapan Kadar CO2Bebas Dalam Air Sungai A.Pendahuluan CO2dalamperairanmerupakanhasildariprosesrespirasidanpenguraian bahanorganik.CO2didalamairterdapatjugadalambentukkarbonat(CO3) 2- yanglarutsebagian(HCO3-)yangtidakbegitustabildanalgadapatdapat mengunakan sebagian (HCO3-) untuk fotosintesis. Bila kandungan CO2 tinggi, maka ph akan rendah dan bila kandungan CO2 rendah maka ph akan tinggi. Pengaruh yang merugikan dari kandungan CO2 pada pembudidayaanikanadalahakanterjadinyapenungkatankonsentrasiCO2 selamapriodeoksigenterlarutrendahsehinggadapatmengganggu metabolisme ikan. B.Dasar Karbondioksida bersifat asam dan larut dalam air. Dengan Natrium karbonat terjadireaksinetralisasimelaluipenitaranhinggatitikakhirberwarnamerah mudaseulasdenganpenggunaanindikatorPPyangmempunyaitrayekpH8,0-9,8. C.Tujuan -Menentukan kadar CO2 bebas dalam suatu sampel. -Menentukansuatusampellayakdigunakanatautidakdilihatdarikadar CO2 nya. D.Reaksi Na2CO3 +CO2+ H2O 2 NaHCO3 Aplikasi Analisis Air 18 | P a g e E.Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan: 1.Pipet volumetri 50 ml 2.Erlenmeyer 250 ml 3.Buret 50 ml 4.Labu semprot plastik 5.Statif + Klem 6.Corong 7.Piala gelas 400 ml 8.Piala gelas 400 ml 9.Kertas saring10. Pipet tetes 11.Tissue Bahan-bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut. 1.Sampel air 2.Larutan Na2CO3 3.Indikator PP 4.Air suling F.Cara Kerja -Penetapan kadar CO2 bebas dalam sampel air sungai. 1.Memipet50mlsampelairsungaidenganpipetvolumetrikedalam erlenmeyer 250 ml. 2.Menambahkan beberapa tetes indikator PP, lalu homogenkan. 3.Apabilawarnalarutanmenjadimerah,berartitidakadaCO2dan pengerjaandihentikan.Apabilawarnalarutantakberwarna,maka dilanjutkan ke tahap penitaran. 4.MenitarlarutandenganNa2CO3 0,02NhinggadidapatTA,yaknilarutan berwarna merah muda seulas. -Penetapan normalitas Na2CO3 0,02N dengan BBS H2SO4. 1.Memipet 10 ml H2SO4 0,02N dengan pipet volumetri kedalam erlenmeyer 250 ml. 2.Mengencerkannya dengan air suling hingga volumenya 100 ml. 3.Menambahkan beberapa tetes indikator SM dan menghomogenkannya. Aplikasi Analisis Air 19 | P a g e 4.Menitar larutan dengan Na2CO3 0,02N hingga diperoleh TA, yakni larutan berwarna sindur. 5.Memanaskan larutan hingga mendidih dengan pembakar teklu. 6.Jikalarutantidakberubahwarnamakapenitarandihentikandandicatat volumepenitarnya.Danjikalarutanberwarnakuningmakadilakukan penitaran kembali hingga sindur. -Penetapan normalitas H2SO4 0,02N dengan BBP Na2CO3. 1.Menimbang 0,1000g Na2CO3 dengan neraca digital. 2.Melarutkannya kedalam labu ukur 100 ml dengan air suling. 3.Memipet10mllarutanNa2CO3denganpipetvolumetrikedalam erlenmeyer 250 ml. 4.Mengencerkannya dengan air suling hingga volumenya 100 ml. 5.Menambahkan beberapa tetes indikator SM dan menghomogenkannya. 6.MenitarlarutandenganH2SO40,02NhinggadiperolehTA,yaknilarutan berwarna sindur. 7.Memanaskan larutan hingga mendidih dengan pembakar teklu. 8.Jikalarutantidakberubahwarnamakapenitarandihentikandandicatat volumepenitarnya.Danjikalarutanberwarnakuningmakadilakukan penitaran kembali hingga sindur. G.Data Pengamatan -Penetapan kadar CO2 bebas TitratTitranVolume Titrat Volume Titran IndikatorTA Air sungai Na2CO3 0,02N 50,00 ml1,22 mlPPMerahmuda seulas1,20 ml -Penetapan normalitas Na2CO3 0,02N dengan BBS H2SO4 TitranTitrat Volume titran Volume titrat lndikatorAwalTA H2SO4 Na2CO3 12,20 ml10,00 mlSMkuningSindur Aplikasi Analisis Air 20 | P a g e 0,02 N12,80 ml10,00 ml 12,20 ml10,00 ml -Penetapan normalitas H2SO4 0,02N dengan BBP Na2CO3. TitratTitranVolume Titrat Volume Titran IndikatorTA Na2CO3 0,02N H2SO4 0,02 N 10,00 ml10,20 mlSMSindur 10,10 ml -Data penimbangan BBP Na2CO3 Bobot kaca arloji + Na2CO3 =20,6520 gram Bobot kaca arloji kosong = 20,5410gram Bobot

Na2CO3 =0,1110gram H.Perhitungan 1.Penetapan Standarisasi H2SO4 0,02 N dengan BBP Na2CO3 Diketahui :-Bobot contoh : 0,1110 gram : 111,0 mg -

-Bst Na2CO3 : 1/2Mr Na2CO3 : 1/2106 : 53 -FP : Ditanyakan : N H2SO4 ? Jawab: Aplikasi Analisis Air 21 | P a g e N H2SO4 : p PF bst Vcontoh bobot

:0170 , 010 53 20 , 120 , 111= N Perhitungan Normalitas Na2CO3 0,02N N CO NNaxCO NNaCO VNaSO H VxNCO NNaSO H VxN CO Na VxN0223 , 037 , 80187 , 0 10) () ( ) (3 23 23 24 23 24 2 3 2==== Perhitungan Kadar CO2 L mgppm ppmCOxx xppmCOxVsampelCO xBSTNa CO VpxNNappmCO/ 47 , 1347 , 13100000 , 5053 0223 , 0 21 , 11000223 2 3 22==== I.Pembahasan Karbondioksidamerupakanparameterkualitasairyangdapatmeracuniikan apabila kandungan oksigen tterlarut rendah Konsentari yang tingggi dari CO2 ini memberikan pengaruh yang cukup besar terhadapkehidupanaquatickarenaakanmenghambatpernapasandan pertukarangas,terutamabagihewanperairan,bahkandapatmengakibatkan kematian . Dalamperairanalami,gasCO2dihasilkandaripeguraianbahan-bahan organikolehbakteri.GanggangyangmenggunakanCO2dalamfotosintesisjuga menghasilkan CO2 melalui proses metabolisme tanpa cahaya. Aplikasi Analisis Air 22 | P a g e Padaperairanyangmengandungoksigenterlarutsebanyak2ppm,maka kadar CO2 yang masih dapat di toleransi oleh ikan adalah sebanya 12 ppm. J.Kesimpulan Berdasarkanpraktikumdanperhitunganyangtelahdilakukandalammeneteapkan kadarCO2padasampelairsungai,didapatkanhasilkadarCO2sebesar13,47ppm. Apabila kandungan CO2 tinggi, maka pH akan rendah dan apabila kandungan CO2 rendah, maka pH akan tinggi. Kandungan CO2 yang tinggi tidak baik untuk kehidupan organisme perairan dan juga sebagai sumber air untuk rumah tangga. Aplikasi Analisis Air 23 | P a g e Penetapan Kadar TOM dalam Air secara Permanganatometri 1.PENDAHULUAN Airmerupakansumberkehidupanyangsangatpentingbagisemua makhlukhidupdialam.olehkarenaitu,kitaharussenantiasamenjagakualitas sumberairdisekitarkita.Limbahyangdibuangkesungaidapatmencemariair. Limbah-limbahinidiantaranyaberupasenyawaorganikyangdapatberbahaya bagikesehatantubuhjikadikonsumsi.Untukmenganalisabanyaknyapengotor yangberupasenyawaorganikdapatdilakukandengananalisisTOM(Total Organic Matter). 2.DASAR ZatorganikterlarutdalamairdapatdioksidasikanolehKMnO4berlebih dalamsuasanaasam.SisaKMnO4direduksikanolehasamoksalatyang ditambahkanberlebih,kemudiankelebihanasamoksalattersebutdititaroleh larutan baku KMnO4 hingga didapat sebuah titik akhir dari warna merah menjadi merah muda seulas. 3.TUJUAN Menetapkan kadar senyawa organik dalam sampel air. 4.REAKSI 5CaHbOc + 3MnO4- (berlebih)+ 9H+ 5CO2 + 3Mn2+ +7H2O 2MnO4- (sisa) + C2O42- (berlebih) + 16H+ 10CO2 + 2Mn2+ +8H2O 2MnO4- + 5C2O42- + 16H+ 10CO2 + 2Mn2+ + 8H2O Aplikasi Analisis Air 24 | P a g e 5.ALAT dan BAHAN 1.Alat yang digunakan : 2.Labu ukur 100 ml 3.Labu semprot 4.Pipet volume 5.Erlenmeyer 6.Gelas ukur 7.Teklu 8.Kaki tiga 9.Kasa asbes 10. Corong 11. Buret 12. Klem dan statif 13. Piala gelas 14. Cover glass -Bahan yang digunakan : 1.Sampel air limbah 2.H2SO4 4N 3.KMnO4 ) 0,1N 4.(COOH)2.2H2O 5.Air suling 6.CARA KERJA I.Total Materi Organik Dalam Air Limbah 1.Diambil 100 ml sampel air limbah dengan labu ukur; 2.Dimasukkan sampel ke dalam Erlenmeyer; 3.Ditambahkan 10 ml H2SO4 4N; 4.Ditambahkan 5 ml KMnO4 0,1N; 5.Larutan dipanaskan 40selama 5 menit; 6.Ditambahkan asam oksalat 0,1N hingga jernih terukur (10 ml); 7.LarutandititardenganKMnO40,1NhinggaTAberwarnamerah muda seulas. II.Faktor KMnO41.Diambil 100 ml air suling dengan labu ukur, dimasukkan ke dalam erlenmeyer; 2.Ditambahkan 10 ml H2SO4 4N dan 5 ml KMnO4 0,1N; 3.Larutan dipanaskan 40 selama 5 menit; Aplikasi Analisis Air 25 | P a g e 4.Ditambahkanasamoksalatsebanyakpenambahannyapada penetapan kadar TOM dengan sampel; 5.LarutandititardenganKMnO40,1NhinggaTAberwarnamerah muda seulas. 7.PENGAMATAN -Normalitas KMnO4 0,01 N dengan BBP asam oksalat a.Data penimbangan : Bobot kaca arloji + sample: 21,1763 g Bobot kaca arloji kosong: 20,5409 g Bobot sample asam oksalat: 0,6354 g b.Data penitaran : TitratTitranVolume Titrat Volume Titran Warna TA (COOH)2.2H2OKMnO410,00 ml10,28 mlMerah muda seulas (COOH)2.2H2OKMnO410,00 ml10,06 mlMerah muda seulas (COOH)2.2H2OKMnO410,00 ml10,30 mlMerah muda seulas -Kadar TOM dalam sample Volume KMnO4 0,1N : 5ml (a ml) Volume (COOH)2.2H2O : 10ml TitratTitranVolume TitratVolume TitranWarna TA Air sungaiKMnO4100 ml5,70 mlMerah muda seulas Air sungaiKMnO4100 ml5,68 mlMerah muda seulas Aplikasi Analisis Air 26 | P a g e -Faktor KMnO4 TitratTitranVolume TitratVolume TitranWarna TA Air sulingKMnO4100 ml5,46 mlMerah muda seulas Air sulingKmnO4100 ml5,54 mlMerah muda seulas 8.PERHITUNGAN -Normalitas KMnO4 0,01 N dengan BBP asam oksalat N = ( )( ) O H 2 COOHO H 2 . COOH2 . 22 24Bst x Fp x VmgKMnO = 63 10 21 , 104 , 635x x = 0,0988 N -Faktor KMnO4 i.ml KMnO4 = 5,00 (a ml) ii.ml KMnO4 =5 , 5254 , 5 46 , 5=+ (b ml) iii.ml (COOH)2 = 10 ml Faktor KMnO4 =95 , 050 , 5 00 , 510 10=+=+b a ml -TOM (Total Organic Matter) 1.ml KMnO4 =00 , 5 ml (a ml) 2.ml KMnO4 =5 , 5254 , 5 46 , 5=+ (b ml) 3.ml (COOH)2 = 10,00 ml(c ml) TOM = ( ) | |sampel volumex c KMnO faktor x b a x 316 , 0 10004 + Aplikasi Analisis Air 27 | P a g e = ( ) | |100316 , 0 00 , 10 ,95 0 50 , 5 00 , 5 1000 x x x + = -0,079 9.PEMBAHASAN Zat-zatorganikyangterkandungdalamairbermanfaatbesarbagi mikroorganismedidalamnya,namunzat-zattersebutadakalanyaracundan berbahayabagikehidupan.Terutamabilazat-zatorganictersebutmerupakan limbah yang tercemar. Karena hal itu, perlu dilakukan analisis TOM. Adanya zat organik dalam air dapat menjadi indicatorbahwa air tersebut telahtercemar.Nilai/faktorKMnO4adalahtotalKMnO4untukmengoksidasikan zatorganikyangterdapatdalam1litercontohairdenganpemanasanselama kuranglebih5menit.Keberadaanbahan-bahanorganiktersebutmerupakan indicator kuat behwa air tersebut telah tercemar. Pencemaran oleh bahan-bahan organikmenyebabkanbauyangtidaksedapsertamenyebabkankorosifpada benda-benda logam. Dalampengerjaansampel,diamboldalamvolumebesar(100ml)halini dikarenakankeberadaanpengotor/limbahterdapatpadaskelakecilo,sehingga untukmengurangitingkatkesalahandiambilvolumeyangcukupbesardari sampel air yang akan dianalisis. Penambahanasam(H2SO4)dilakukanuntukmengasamkanlingkungan (permanganatometri bekerja pada suasana asam). H2SO4 encer digunakan kerena penambahanHCLakanmenambahpengotor,sementarajikadigunakanH2SO4 pekat atau HNO3 dikhawatirkan zat organik yang terkandung dalam sampel akan teroksidasi sebelum bereaksi dengan KMnO4. PenambahanKMnO4berlebihterukuradalahuntukmemastikanbahwa zat-zatorganiktelahteroksidasisempurna.Untukmempercapatreaksidan membantuprosesoksidasidilakukanpemanasantidaklebihdari80C.Suhu diatas 80C dapat merusak fungsi KMnO4 sebagai oksidator. KelebihanKMnO4akanmengoksidasi(COOH)2.2H2Oyangturut ditambahkan berlebih terukur. Aplikasi Analisis Air 28 | P a g e 5CaHbOc + 3MnO4- (berlebih)+ 9H+ 5CO2 + 3Mn2+ + 7H2O 2MnO4- (sisa) + C2O42- (berlebih) + 16H+ 10CO2 + 2Mn2+ +8H2O Kelebihan(COOH)2.2H2OinilahyangdititarolehKMnO40,1Nhinggaberwarna merah muda seulas. 2MnO4- + 5C2O42- + 16H+ 10CO2 + 2Mn2+ + 8H2O 10. KESIMPULAN Dari praktikum analisis air yeng telah dilakukan, didapatkan Total Organic Matter (TOM) pada sampel sebesar 0,079. Angka negatif yang dihasilkan bisa dikarenakan oleh kesalahan pembacaan dalam praktikum. Aplikasi Analisis Air 29 | P a g e Penetapan Kadar COD cara Dikromatometri 1.Pendahuluan COD (Chemical Oxygen Demand) atau KOK (Kebutuhan Oksigen Kimia) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik dalam 1 liter contoh air. Uji COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organic yangsecaraalamiahdapatdioksidasikanmelaluiprosesmikrobiologi.Ion-ion klorida dioksidasi oleh kalium dikhromat dalam suasana asam. Dalam penetapan inidilaksanakandenganberdasarkanmetodedikhromatometri.Metode dikhromatometri adalah salah satu metode dari analisis volumetric dengan reaksi redoks,yaitureaksiserahterimaelektronatauperpindahanelektron.Sebagai pengoksidasi digunakan K2Cr2O7 (Kalium Dikhromat). Seperti biasanya, dilakukan standarisasilarutanFASdenganmenggunakanbahanbakuprimerK2Cr2O7. Denganindikatorferroin.Padapenerapannyananti,ketentuandanketetapan tes COD adalah 2-3 kali lebih tinggi dar tes BOD. 2.Dasar Dalamsuasanaasamsulfatpanas,zat-zatorganikyangadadidalamcontoh dioksidasikan menjadi CO2 dan H2O oleh K2Cr2O7. Kemudian dititrasi oleh larutan standarFAS(FerroAmmoniumSulfat)senganmenggunakanindikatorferroin, hinggadiperolehtitikakhirdenganperubahanwarnadarikuningkehijauan menjadi merah coklat. 3.Reaksi CnHnOn+ Cr2O72- + H+ CO2 + H2O+ Cr3+ zat organikkuning hijau Cr2O72- +6Fe2++14H+6Fe3++2Cr3++7 4.TujuanUntukmenetapkankadarCODdalamairlimbahsecaradikhromatometri.Dan untuk menetapkan normlitas FAS dengan metode dikhromatometr. Aplikasi Analisis Air 30 | P a g e 5.Alat dan Bahan a)Alat-alat yang digunakan: -Buret 50 ml -Erlenmeyer 250 ml -Statif dan klem -Pipetvolume10mldan25 ml -Gelas ukur -Corong -Kaki tiga -Kasa asbes -Pembakar teklu -Pipet tetes -Pialagelas400mldan800 ml -Labu semprot -Neraca -Kaca arloji -Labu ukur -Pengaduk b)Bahan-Sampel air -Asam sulfat 4 N -Larutan K2Cr2O7 0,25 N -Indikator ferroin -Larutan FAS 0,1 N -Batu didih -Air suling Aplikasi Analisis Air 31 | P a g e 6.Cara Kerja oStandarisasi larutan FAS 0,05 N 1.Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2.Ditimbang 0,49 gram K2Cr2O7. 3.Dilarutkan hingga 100 ml dalam labu ukur. Himpitkan, homogenkan. 4.Dipipet 10 ml larutan, masukan ke Erlenmeyer. 5.Ditambahkan 5 ml H2SO4 4 N. 6.Diencerkan dengan 100 ml air suling. 7.Ditambah 1-2 tetes indikator ferroin. 8.Dititar dengan FAS 0,1 N hingga TA:merah coklat. 9.Dilakukan minimal pekerjaan duplo. oPenetapan Kadar COD 1.Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2.Dipipet 25 ml sampel, masukan ke Erlenmeyer. 3.Ditambahkan 20 ml H2SO4 4 N. 4.Masukan batu didih dan 10 ml K2Cr2O7 0,25 N. 5.Dipanaskan hingga mendidih. 6.Dinginkan larutan, lalu tambahkan 1-2 tetes indikator ferroin. 7.Diencerkan dengan 50 ml air suling. 8.Dititar dengan FAS 0,1 N hingga TA:merah coklat. 9.Dilakukan minimal pekerjaan duplo. oBlanko 1.Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2.Dipipet 25 ml air suling, masukan ke Erlenmeyer. 3.Ditambahkan 20 ml H2SO4 4 N. 4.Masukan batu didih dan 10 ml K2Cr2O7 0,25 N. Aplikasi Analisis Air 32 | P a g e 5.Dipanaskan hingga mendidih. 6.Dinginkan larutan, lalu tambahkan 1-2 tetes indikator ferroin. 7.Diencerkan dengan 50 ml air suling. 8.Dititar dengan FAS 0,1 N hingga TA:merah coklat. 9.Dilakukan minimal pekerjaan duplo. Aplikasi Analisis Air 33 | P a g e 7.Data Pengamatan oData penimbangan K2Cr2O7 Bobot kaca arloji + sampel:26,0253 gram Bobot kaca arloji kosong:24,7988 gram Bobot sampel K2Cr2O7 :1,2265 gram oData penitaran standarisasi FAS TitratVolumeTitranVolumeIndikatorTA K2Cr2O75,00 mlFAS 0,05N6,60 mlFerroinMerah Coklat K2Cr2O75,00 mlFAS 0,05N6,62 mlFerroinMarah Coklat oData penitaran penetapan COD TitratVolumeTitranVolumeIndikatorTA Sampel25,00 mlFAS 0,05N25,86 mlFerroinMerah Coklat Sampel25,00 mlFAS 0,05N26,10 mlFerroinMarah Coklat oBlanko TitratVolumeTitranVolumeIndikatorTA Air Suling 25,00 mlFAS 0,05N26,23 mlFerroinMerah Coklat 25,00 mlFAS 0,05N26,39 mlFerroinMerah Coklat Aplikasi Analisis Air 34 | P a g e 8.PerhitunganoStandarisasi FAS 0,1 N Diketahui : mg K2Cr2O7= 1.226,5 mg Volume titran= 6,61 ml fp=

=bst K2Cr2O7 = 49 Ditanyakan : Normalitas FAS? Jawab:

oPenetapan COD Diketahui : Volume titran=25,98 ml Volume titrat =25,00 ml Volume blanko =26,31 ml Ditanyakan : Kadar COD? Jawab :

Aplikasi Analisis Air 35 | P a g e 9.Pembahasan ChemicalOxygenDemand(COD)ataukebutuhanoksigenkimia,adalah jumlahoksigen(mgO2)yangdibutuhkanuntukmengoksidasizat-zatorganik dalam1litercontohair.Dimanapengoksidasikaliumdikhromatdigunakan sebagaisumberoksigen(oxidizingagent).AngkaCODmerupakanangkadari pencemaranairolehzat-zatorganikyangsecaraalamiahdapatdioksidasikan melaluiprosesmikrobiologidanmengakibatkanberkurangnyaoksigenterlarut dalamair.AnalisaCODberbedadengananalisaBOD,namunperbandingan antara angka COD dengan BOD dapat ditetapkan. Tidaksemuazat-zatorganikdalamairbuanganmaupunairpermukaan dapatdioksidasikanmelaluitesCODatauBOD.Tableberikutmenunjukanjenis zat organik dan anorganik yang dapat atau tidak dapat dioksidasikan melalui tes COD atau BOD : Jenis zat organik/anorganik Dapat dilakukan melalui tes CODBOD Zat organik yang biogradable (protein, gula, dsb.)VV Selulosa, dsb.V- Zat anorganik yang biogradable (protein, dsb.)VV Zatanorganikyangnon-biogradable(NO22-,Fe2+, S2-, Mn3+) V- NH4 bebas nitrifikasi-V Hidrokarbon aromatik dan rantaiV- Keterangan1.Biogradable : dapat dicerna atau diuraikan. 2.Mulai setelah 4 hari, dan dapat dicegah dengan pembubuhan inhibitor. 3.Dapat dioksidasikan karena adanya katalisator Ag2SO4. Aplikasi Analisis Air 36 | P a g e Sebagian besar zat organik melalui tes COD ini dioksidasikan oleh larutan K2Cr2O7 dalam keadaan asam yang panas dengan reaksi : CnHnOn + Cr2O72- + H+ CO2 + H2O+ Cr3+ zat organik kuning Ag2SO4 hijau Selamareaksiyangberlangsung2jamini,uapdirefluksdenganalat kondensor agar zat organik berupa gas tidak lenyap ke udara. Peraksulfat(Ag2SO4)ditambahkansebagaikatalisatoruntuk mempercepatreaksi.Sedangkanmerkurisulfatditambahkanuntukmengurangi gangguan klorida yang pada umumnya ada pada air buangan. Untuk memastikan bahwahampersemuazatorganikhabisteroksidasi,makazatpengoksidasi K2Cr2O7masihharustersisasetelahdirefluks.K2Cr2O7yangtersisadidalam larutantersebutdigunakanuntukmenentukanberapaoksigenyangtelah terpakai.SisaK2Cr2O7ditentukanmelaluititrasidenganferroammoniumsulfat (FAS), dimana reaksi yang berlangsung adalah : Cr2O72- +6Fe2++14H+6Fe3++2Cr3++7H2O Indikator ferroin digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi yaitu saat warnahijau-kuninglarutanberubahmenjadiwarnamerah.SisaK2Cr2O7dalam larutanblankoadalahK2Cr2O7yangawalkarenadiharapkanblanko(airsuling) tidak mengandung zat organik yang dapat dioksidasi oleh K2Cr2O7. Kadarkloridadalamsampellebihdari2000mg/L,dapatmengganggu bekerjanya katalisator Ag2SO4, dan pada keadaan tertentu dapat teroksidasi oleh dikhromat, sesuai reaksi : 6Cl- + Cr2O72- + 14H+ 3Cl2 + 2Cr3+ + 7H2O Aplikasi Analisis Air 37 | P a g e Gangguaninidihilangkandenganpenambahanmerkurisulfatpada sampel,sebelumpenambahanreagenlainnya.Ionmerkuribergabungdengan ion klorida membentuk merkuri klorida. Hg2+ + 2Cl- HgCl2 DenganadanyaionHg2+ini,konsentrasiionCl-menjadisangatkecildan tidak mengganggu oksidasi zat organik dalam tes COD. Nitrit(NO2-)jugateroksidasimenjadinitrat(NO3-).1mgNO2-N~1,1mg COD. NO2-N adalah nitrit nitrogen, yaitu jumlah mg N yang terikat dalam bentuk NO2-. Jika konsentrasi NO2-N > 2mg/L, maka harus ada penambahan 10mg asam sulfamat per mg NO2-N baik dalam sampel maupun dalam blanko. Namun dalam penetapaninihanyadilakukanpenambahanH2SO44Nsejumlah20ml,atau H2SO4(p)sebanyak5ml,danpendidihandenganbantuanbatudidih.Batudidih yang digunakan berasal dari kaca porselen dan berguna dalam pemeralan panas. Keuntungan tes COD, dibandingkan dengan tes BOD antara lain: 1.AnalisisCODtidakmembutuhkanwaktuyanglama.TidaksepertiBOD yang membutuhkan waktu 5 hari. 2.Untuk menganalisa COD antara 50-80 mg/L. 3.Ketentuandanketetapan(reproducibility)tesCODadalah2-3kalilebih tinggi dari tes BOD. 4.Gangguan dari zat yang bersifat racun terhadap mikroorganisme pada tes BOD tidak menjadi masalah pada tes COD. KekurangandaritesCODiniadalahtesinihanyamerupakanangkayang menggunakansuatureaksioksidasikimiayangmenirukanreaksibiologis(yang sebenarnya terjadi di alam), sehingga merupakan suatu prndekatan saja. Karena haltersebut,makatesCODtidakdapatmembedakanantarazat-zatyang sebenarnyatidakteroksidasi(inert)danzat-zatyangteroksidasisecarabiologis. Penyimpanganbakuantaralaboratoriumadalah13mgO2/L.Penyimpangan Aplikasi Analisis Air 38 | P a g e maksimumdarisuatuanalisadalamsuatulaboratoriumsebesar5%masih diperkenankan. Dalampengambilansampel,gunakanbotolkacabilamemungkinkan. Penggunaanbotolplastikharusbersihdarizat-zatorganikyangmunkinmasih tersisadidalamnya.Sampelyangmengandunglumpurharusdikocoksampai meratasebelumdianalisa,karenalumpurnyaterdiridarizat-zatorganicyang harusdioksidasikandalamtesCODuntukmendapatkanangkaCODyangbenar. Sampelyangtidakstabilatausampelyangmengandungbakteriatausampel yangmengandungFe2+yangtinggi,harusdianalisasegera.Sampeldapat diawetkandenganpenambahanasamsulfatpekatsampaipH2(0,8mlasam sulat pekat per liter sampel). Untukmembuatlarutanstandarkaliumdikhromat0,2500N,kitaharus melarutkan12,25gramkaliumdikhromatproanalysiskedalamlabutakar1L. dan kalium dikhromat sudah dikeringkan di oven dengan suhu 105o C selama 2 jamdandidinginkandidalamdesikator.Ditambahairsuling1000mldan dihomogenkan. Sedangkan larutan standar ferro ammonium sulfat (FAS), dibuat dengan cara melarutkan2,9gramgarammohrdandilarutkandalam500mlairsuling kemudianditambahkan20mlasamsulfatpekat(eksoterm,larutanmenjadi hangat).Larutandidinginkandenganmemasukanlabutakarkedalamwadah yangberisiairmengalir.Larutaniniharusdistandarisasikandengankalium dikhromat.Karenasebagaipereduksi,larutaniniakandioksidasiperlahan-lahan oleh oksigen terlarut dari udara. Perlu diperhatikan bahwa dalam penambbahan indikatorferroinjanganpadakeadaanpanas,diusahakanhangat.Karena dikhawatirkan ferroin mengurai sehingga tidak mampu menunjukan warna yang tepat atau tajam pada saat nilai titik akhir tercapai. Aplikasi Analisis Air 39 | P a g e 10.KesimpulanBerdasarkanpraktikumpenetapankadarCOD(ChemicalOxygen Demand) yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut. Normalitas FAS= 0,0473 N Kadar COD= 19,828 mg/L 11.Daftar Pustaka a.PedomanPengamatanKualitasAir,Dir.PenyelidikanMasalahAir, Departemen PU, Jakarta.1981 b.R.S.Ramdho,IntroductionofWastewaterTreatmentProcesses, Academic Press, New York.1977 Sri, D.G, Ir , dkk. 1984. Metode Penelitian Air, Surabaya : Usaha Nasional Aplikasi Analisis Air 40 | P a g e Penetapan Kadar Oksigen Terlarut (Dissolve Oxygen) 1.PENDAHULUAN Di dalam air, terkandung jumlah oksigen terlarut yang berbeda- beda. Tinggi rendahnyajumlahoksigentangterlarutdaptdilihatsecarperkiraanmelalui pengamatan organisme dalam suatu sample tersebut. Untuk mendapatkan data yang akurat mengenai jumlah oksigen terlarut kita perlumelakukansuatumetodeanalisis,metodeyangdapatdigunakandalam analisis DO ini adalah menggunakan cara winkler . MetodetitrasiwinkleruntukanalisisDOinididasarkanpadametode yodometriyangtergolongdalamindirecttitration,yaitumerupakansalahsatu metodeanalisisberdasarkancarapenitarannyadimanadihasilkanzatketigayang kemudianbereaksidengantitran.Carainidilaksanakanapabilazatyangberada dalamsampletidakbereaksidenganlarutanbakuataubereaksisanagtlamban. Dalam hal ini, oksigen yang terlarut dalm sample bereaksi denagn mangan sulfat dan alkali iodida azida sehingga melepaskan gas yang kemudian dititar dengan tio. 2.DASAR OksigendalamsampleakanmengoksidasikanMnSO4yangditambahkan dalamlarutandalamkeadaanbasa,sehinggaterjadiendapanMnO2.Dengan penambahanasamsulfatpekatdanalkaliiodideazida,makaakandibebaskaniod yangekivalendenganoksigenyangterlarut.Iodyangdibebaskankemudian dianalisisdenganmetodetitrasiiodometridenganlarutanstandartiosulfatdan indikator kanji. 3.TUJUAN Padapraktikumkaliinibertujuanuntukmengetahuikadardarioksigen terlarut dalam suatu sample dengan melakukan pekerjaan yang baik dan benar. Aplikasi Analisis Air 41 | P a g e 4.REAKSI MnSO4 + 2KOH Mn (OH)2 + H2SO4 Mn (OH)2 + O2 MnO2 + H2O MnO2 + 2KI + 2H2O Mn(OH)2 + I2 + 2KOH I2 + 2Na2S2O32NaI + Na2S4O6 5.ALAT dan BAHAN -Alatyang digunakan : 1.Botol winkler2.Ember 3.Pipet volume 4.Bulb merah 5.Erlenmeyer asah 6.Buret 7.Statif dan klem 8.Corong 9.Piala gelas -Bahanyang digunakan : 1.Sampel air sungai2.Larutan MnSO43.Alkali iodide azida 4.H2SO4 4 N 5.Indikator kanji 6.Larutan tio 0,1 N 6.CARA KERJA 1.Lakukan strandarisasi dengan menggunakan bahn baku K2Cr2O7. 2.Botolwinklerdirendamdalamemberberisiairsungaidandiusahakantidak ada gelembung.3.Ditambahkan2mlMnSO4dan2mlalkaliiodidaazida,akanterbentuk endapan coklat. 4.larutan dikocok dan didiamkan sampai endapan turun semua. 5.larutan yang jernih dituangkan pada erlenmayer asah.6.EndapandilarutkandenganH2SO4,kemudiandituangkanpadaErlenmeyer asah.7.larutan dititar dengan tio sampai berwarna kuning muda seulas. Aplikasi Analisis Air 42 | P a g e 8.larutan ditambahkan dengan indikator kanji, sehingga larutan berwarna biru.9.Larutan dititar dengan didapatkan TA : tak berwarna. 7.PENGAMATAN -Standarisasi Na2S203 dengan BBP K2Cr2O7 1.Data penimbangan : Bobot kaca arloji + sample: 26,0599 g Bobot kaca arloji kosong: 24,7987 g Bobot sample asam oksalat: 1,2612 g 2.Data penitaran : TitratTitran Volume Titrat Volume Titran IndikatorTitik Akhir K2Cr2O7Na2S203 10 ml 7,05 ml KanjiHijau kebiruan 7,00 ml -Penetapan DO TitratTitran Volume Titrat Volume Titran IndikatorTitik Akhir Sample Air Na2S2O3250 ml 1,350 ml KanjiTak berwarna 1,450 ml Aplikasi Analisis Air 43 | P a g e 8.PERHITUNGAN -Normalitas Na2S2O3 7 2 27 2 2O Cr K bst O Cr K3 2 2x Fp x VmgNO S Na=N 3533 , 049 x10 x025 , 72 , 1216= = -Penetapan DO 4 xbotol volume1000 xO BstxN xVDO ppm2 Na Na3 2 2 3 2 2O S O S=ppm 9569 , 34 x2501000 x8 x0,3533 x40 , 1= =9.PEMBAHASAN Oksigen terlarut dalam air dapat berasal dari udara dan dari hasil fotosintesis tumbuhanair.Terlarutnyaoksigendidalamairtergantungpadatemperaturedan kadar mineral yang terkandung didalam air tersebut.Gangguanyangadapadapenetapaniniyaituadanyapereduksidan pengoksidasi yang dapat mengganggu proses reaksi pada saat analisa : 1.Zat yang mengoksidasi iodide dapat mengganggu reaksi. 2.zat yang dapat mereduksi iodine dapat mengganggu reaksi. MetodemodifikasiAlsterdenganmenggunakannatriumazidaakan menehilangkangangguannitrittersebuy.Kadarzattersuspensiyangtinggidapat menggangguanalisadandapatdihilangkandenganpenyaringanlarutansample pada saringan kertas. Penyimpananbaku20mg/literpadasampleairbersihdan100mgpada sample air buangan masih diperkenankan untuk analisa yang dilakukan dengan baik. Pengambilansamplesecarabaikdanrepsentatifharusdiperhatikansampleair Aplikasi Analisis Air 44 | P a g e untukkeperluananalisaoksigenterlarutdituangkandenganhati-hatikedalam botolkhusus,biasanyadisebutbotolwinkler.Botoltersebutmempunyaivolume 250- 300 ml, leher sempit dengan tutup dari bahan gelas. 10.KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari praktikum ini didapatkan hasil normalitas sebesar 0.3533 N dan didapatkan ppm DO sebesar3,9569 ppm. Aplikasi Analisis Air 45 | P a g e PenetapanKadar BOD (Biological Oxygen Demand ) dalam Air Sungai secara Iodometri 1.Pendahuluan Kebutuhanoksigenbiologi(BOD)didefinisikansebagaibanyaknyaoksigen yangdiperlukanolehorganismpadasaatpemecahanbahanorganic,padasuatu kondisi aerobik. BOD juga dapat diartikan sebagai ukuran empiris keperluan oksigen dari limbah limbah pembuangan industry. ParameterBODuntukanalisislimbahsecaraumumbanyakdigunakanuntuk menentukan tingkat pencemaran air buangan. Penentuan BOD sangat penting untuk menelusuri aliran pencemaran dari tingkat hulu ke muara. Sesungguhnya penentuan BOD merupakan suatu prosedur bioassay yang menyangkut pengukuran banyaknya oksigenyangdigunakanolehorganismselamaorganismtersebutmenguraikan bahanorganikyangadadalamsuauperairan,padakondisiyanghampirsama dengan kondisi yang ada dialam.Metode yang digunakan pada penetapan ini adalah titrasi yodometri, dimana digunakannatriumtiosulfatsebagaipenitar.PengerjaanBOD0dilakukandengan denganmenambahkanpereaksipereaksisepertiMnSO4danalkaliiodida.Asam kuat H2SO4 digunakan untuk melarutkan endapan.BOD5 dikerjakan lima hari setelah sampel diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20., Ketika larutan telah dititar dengan tio danwarnanyaberubahmenjadikuningmudasekali,ditambahkanindikatorkanji, hinggamencapaititikakhirtakberwarna.Dilakukanpengerjaandenganblanko dengan mengganti sampel dengan aquadest. 2.Dasar BODdapatditetapkanatasdasarreaksioksidasizatorganikolehoksigen dalam air yang terjadi secara alamiah dengan kehadiran bakteri aerobik. Oksidasi zat zat organik akan menghasilkan air dan karbondioksida. Reaksi BOD diakukan pada temperatur 200 selama 5 hari. Aplikasi Analisis Air 46 | P a g e 3.Tujuan Agar siswa dapat mengetahui aplikasi air tentang biologial oksygen demand atau BOD dalam sampel air. 4.Reaksi Mnso4 + 2KOH Mn (OH)2 + H2SO4 Mn (OH)2 + O2 MnO2 + H2O MnO2 + 2KI + 2H2O Mn(OH)2 + I2 + 2KOH I2 + 2Na2S2O32NaI + Na2S4O6 Alat dan Bahan -Alat yang digunakan : 1.Botol winkler2.Ember 3.Pipet volume 4.Bulb merah 5.Erlenmeyer asah 6.Buret 7.Statif dan klem 8.Corong 9.Piala gelas 10.Pipet tetes -Bahanyang digunakan: 1.Sampel air sungai2.MnSO4

3.Alkali iodide azida 4.H2SO4 4 N 5.Indikator kanji 6.Larutan tio Aplikasi Analisis Air 47 | P a g e Cara kerja -Penetapan kadar BOD dalam air sungai 1.Lakukan strandarisasi dengan menggunakan bahn baku K2Cr2O7 2.Botolwinklerdirendamdalamemberberisiairsungaidandiusahakan tidak ada gelembung.3.Ditambahkan2mlMnSO4dan2mlalkaliiodidaazida,akanterbentuk endapan coklat. 4.larutan dikocok dan didiamkan sampai endapan turun semua. 5.larutan yang jernih dituangkan pada erlenmayer asah.6.EndapandilarutkandenganH2SO4,kemudiandituangkanpada Erlenmeyer asah.7.larutan dititar dengan tio sampai berwarna kuning muda seulas. 8.larutanditambahkandenganindikatorkanji,sehinggalarutanberwarna biru. 9.larutan dititar dengan didapatkan TA : tak berwarna. Data pengamatan A. Standarisasi larutan tio denagn BBP K2Cr2O7 Data Penimbangan : Bobot K2Cr2O7 (Do): 12,25 gram/L Bobot K2Cr2O7 (D7): Kaca arloji + sample : 22,0993 grKaca arloji kosong: 21,9758 gr -Sampel:0,1235 gr Data penitaran normalitas Na2S2O3 (Do) : TitratTitran Volume Titrat Volume Titran IndikatorTitik Akhir K2Cr2O7 fp=1000 Tio10,00 ml 7,05 ml KanjiHijau kebiruan 7,00 ml Aplikasi Analisis Air 48 | P a g e Data penitaran normalitas Na2S2O3 (D7) : TitratTitran Volume Titrat Volume Titran IndikatorTitik Akhir K2Cr2O7 fp=10 Tio 0,025 N 10,00 ml 18,22 ml KanjiHijau kebiruan 18,25 ml B. Penetapan BOD ( Biological Oxygen Demand ) ) (0D SampelTitratTitran Volume Titrat Volume Titran IndikatorWarna TA Air Sungai 3 2 2O S Na 0,025 N 250 ml1,350 mlKanji Tak BerwarnaAir Sungai250 ml1,450 mlKanji ) (0D BlankoTitratTitran Volume Titrat Volume Titran IndikatorWarna TA Air suling 3 2 2O S Na0,025N 250 ml1,500 mlKanji Tak Berwarna Aplikasi Analisis Air 49 | P a g e ) (7D SampelTitratTitran Volume Titrat Volume Titran IndikatorWarna TA Air Sungai 3 2 2O S Na 0,025N 250 ml0,525 mlKanji Tak Berwarna ) (7D BlankoTitratTitranVolume Titrat Volume Titran IndikatorWarna TA Air Suling 3 2 2O S Na 0,025N 250 ml0,550 mlKanjiTak Berwarna Perhitungan

Aplikasi Analisis Air 50 | P a g e ( ) | |( ) | |ppm 11 , 0) 25 , 0 74 , 1 ( 24 , 0 62 , 1) B B ( D D BOD *ppm 25 , 02461000 x8 x0,0138 0,550x 4 - botol V1000 xO21bstxNp xdBlanko) ( Bppm 0,242461000 x8 x0,0138x0.5254 - botol V1000 xO21bstxNp xcsampel) ( Dppm 74 , 12461000 x8 x0,0356 x1,5004 - botol V1000 xO21bstxNp xb(Blanko) Bppm 62 , 12460,0356x8 x1,400 x10004 - botol VO bstxNp xa x1000sampel) ( Dblanko 7 0 sampel 7 027272020 = = ============= Pembahasan Airdikatakansebagaiairterpolusijikakonsentrasioksigenterlarut menurun dibawah batas yang dibutuhkan biota. Penyebab utama berkurangnya DO dalam air adalah adanya bahan-bahan yang mudah dibusukan atau dipecah dengan adanyaoksigen.Oksigenyangtersediadalamairteresbutdikonsumsiolehbakteri yang aktif memecah bahan-bassshan tersebut. Mikroorganismesepertibakteribertanggungjawabuntukmendekomposisi limbahorganik.Bilabahanorganiksepertitanamanmati,daun,klipingrumput, pupuk,kotoran,ataubahkansampahmakananhadirdalampasokanair,bakteri akan memulai proses pemecahan limbah ini. Ketika ini terjadi, banyak yang tersedia Aplikasi Analisis Air 51 | P a g e oksigenterlarutdikonsumsiolehbakteriaerobik,organismeairlainnyamerampok oksigen yang mereka butuhkan untuk hidup.BiologiOxygenDemand(BOD)adalahukuranoksigenyangdigunakanoleh mikroorganisme untuk menguraikan limbah iniJika ada jumlah besar sampah organik dalamair,jugaakanadabanyakbakteriinibekerjauntukmenguraikanlimbahini. Dalamhalini,permintaanoksigenakantinggi(karenaseluruhbakteri)sehingga tingkatDireksiakantinggi.Sebagailimbahyangdikonsumsiatautersebarmelalui air, tingkat Direksi akan mulai menurun.Nitrat dan fosfat dalam tubuh air dapat berkontribusi terhadap tingkat BOD yangtinggi.Nitratdanfosfatadalahnutrisitanamandandapatmenyebabkan kehidupantanamandangangganguntuktumbuhdengancepat.Jikatanaman tumbuhdengancepat,merekajugamatidengancepat.Iniberkontribusipada limbahorganikdidalamair,yangkemudianteruraiolehbakteri.Halini menyebabkan tingkat BOD yang tinggi. Para suhu air juga dapat berkontribusi untuk tingkatBODyangtinggi.Sebagaicontoh,airhangatbiasanyaakanmemilikitingkat BODlebihtinggidaripadaairdingin.Seiringdenganpeningkatansuhuair,laju fotosintesis oleh ganggang dan tanaman lainnya di dalam air juga meningkat. Ketika initerjadi,tanamantumbuhlebihcepatdanjugamatilebihcepat.Ketikatanaman mati,merekajatuhsampaikedasardimanamerekateruraiolehbakteri.Bakteri yangmembutuhkanoksigenuntukprosesinisehinggaDireksitinggidilokasiini. Olehkarenaitu,peningkatansuhuairakanmempercepatdekomposisibakteridan menghasilkan tingkat BOD lebih tinggi. KetikaDireksitingkattinggi,oksigenterlarut(JANGAN)tingkatpenurunan karenaoksigenyangtersediadidalamairsedangdikonsumsiolehbakteri.kurang oksigenterlarutSejaktersediadalamair,ikandanorganismeairlainnyatidak mungkin bertahan hidup. Dalam preaktikum ini uji BOD juga dilakukan setelah melalui inkubasi selama 5hari,padasuhu20Cdenganaggapanselamawaktuitupresentasireaksicukup Aplikasi Analisis Air 52 | P a g e besardaritotalBOD.Pengukuraninihanyamenghitungsebanyak60-70%bahan organic yang teroksidasi. Untuk mencapai 95-99% diperlukan waktu selama 20 hari. Dalam penetapan ini didapatkan hasil blanko 0 ml setelah diinkubasi selama 5hari,haliniterjadikarenasemuaoksigenyangterkandungdalamsampeltelah habis digunakan oleh bakteri untuk mendegradasikan zat-zat organik yang terdapat dalamsampel.Halinidapatterlihatkarenasetelahdiinkubasiselama5haridan dititar oleh larutan tio tidak ada endapan yang terbentuk. BerikutinimerupakantableyangmenunjukantingkatanBODyangberadadalam sampel serta kelayakan sampel: BODLevel(Dalam ppm)Kualitas Air1 - 2SangatBaikTidakakanadabanyakhadirlimbah organik dalam penyediaan air.3-5 Sedang6 - 9Poor:SomewhatPolluted Biasanyamenunjukkanadanyabahan organik dan bakteri pengurai limbah ini.100 atau lebihVeryPoor:VeryPollutedMengandung limbah organik. Kesimpulan Berdasarkanhasildaripraktikuminididapatkanhasilnormalitassebesar 0.051599NdandidapatkanppmBODsebesar-0,11ppm.Danbiladibandingkan dengantablekelayakanairberdasarkantesBOD,tidakdapatditentukankarena memiliki hasil yang negatif.