Litosfer dan pedosfer

23
GEOGRAFI LITOSFER dan PEDOSFER

description

Presentasi materi geografi: litosfer dan pedosfer

Transcript of Litosfer dan pedosfer

Page 1: Litosfer dan pedosfer

GEOGRAFI

LITOSFER danPEDOSFER

Page 2: Litosfer dan pedosfer

APA ITU LITOSFER?

APA ITU PEDOSFER?

Page 3: Litosfer dan pedosfer

PENGERTIAN LITOSFERLitosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos (λίθος) yang berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).

Page 4: Litosfer dan pedosfer

PEMBAGIAN LITOSFER

Terdapat dua tipe litosferLitosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samduraLitosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua. Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic

Page 5: Litosfer dan pedosfer

LITOSFER TERSUSUN ATAS TIGA MACAM MATERIAL UTAMA DENGAN BAHAN DASAR PEMBENTUKANNYA ADALAH MAGMA DENGAN BERBAGAI PROSES YANG BERBEDA-BEDA. BERIKUT MERUPAKAN MATERIAL BATUAN PENYUSUN LITOSFER,

1. Batuan Beku (Igneous Rock)

2.Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

3. Batuan Malihan (Metamorf)

Page 6: Litosfer dan pedosfer

Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen.

Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas,

1. Batuan Sedimen Klastik

2. Batuan Sedimen Kimiawi

3. Batuan Sedimen Organik

* Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas,

4. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis

5. Batuan Sedimen Glasial

6. Batuan Sedimen Aquatis

7. Batuan Sedimen Marine

Page 7: Litosfer dan pedosfer

BATUAN MALIHAN (METAMORF)

Batuan Malihan (Metamorf)Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.

Page 8: Litosfer dan pedosfer

LITOSFER MEMPUNYAI 2 TENAGA YANG MEMBANGUN :

Tenaga endogen

Tenaga eksogen

Page 9: Litosfer dan pedosfer

TENAGA ENDOGEN Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang.

SEPERTI DI SAMPING,

Page 10: Litosfer dan pedosfer

Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa. Vulkanisme dibagi lagi menjadi plutonisme dan vulkan. Contoh dari plutonisme adalah sill, gang, lakolit, batholit, dll. Sedangkan, tenaga vulkan sendiri dibagi lagi berdasarkan bentuk dan tipe letusannya. Berdasarkan bentuknya, gunung berapi dibedakan menjadi bentuk perisai, strato, dan maar. Dan berdasarkan tipe letusannya, dibagi menjadi Hawai, Stromboli, Vulcano, Merapi, St. Vincent, Peret, dan Pelle

SEPERTI DI SAMPING,

Page 11: Litosfer dan pedosfer

TENAGA EKSOGEN

Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

Page 12: Litosfer dan pedosfer

SECARA UMUM TENAGA EKSOGEN BERASAL DARI 3 SUMBER, YAITU:

1. Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.

2. Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya.

3. Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.

Page 13: Litosfer dan pedosfer

Di permukaan laut, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus.Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil akibat tiupan angin.

Page 14: Litosfer dan pedosfer

PEDOSFER

PEDOSFER adalah lapisan kulit bumi yang paling atas dan biasa di sebut dengan tanah. Pada lapisan ini terjadi aktivitas berbagai makhluk hidup. Tanah berasal dari pelapukan bahan-bahan anorganik dan bahan orgaik.

Page 15: Litosfer dan pedosfer

BEDA TANAH DAN LAHAN

Anda mungkin bertanya apa hubungan Pedosfer dengan tanah dan lahan?

Page 16: Litosfer dan pedosfer

Selama ini orang awam beranggapan tanah sama pengertiannya dengan lahan. Padahal menurut konsep Geografi tanah dengan lahan memiliki perbedaan yang mendasar.Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil, menurut Dokuchaev: tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi. Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land, lahan merupakan lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan kesejahteraan hidup manusia. Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau topografi, tanah, air, iklim. Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia. Jadi kesimpulannya pengertian lahan lebih luas daripada tanah.

Page 17: Litosfer dan pedosfer

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah, antara lain iklim, organisme, bahan induk, topografi, dan waktu.

 Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan dengan rumus sebagai berikut:

T = f (i, o, b, t, w)

Keterangan:

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Page 18: Litosfer dan pedosfer

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK TANAH TERSEBUT AKAN DIURAIKAN SEBAGAI BERIKUT

1. IklimUnsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua, yaitu suhu dan curah hujan.a. Suhu/TemperaturSuhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk. Apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan cepat pula.b. Curah hujanCurah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi rendah).

Page 19: Litosfer dan pedosfer

2. Organisme (Vegetasi, Jasad renik/mikroorganisme)Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah dalam hal:a. Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi. Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan dan tumbuhan), sedangkan pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia seperti batu kapur larut oleh air.b. Membantu proses pembentukan humus. Tumbuhan akan menghasilkan dan menyisakan daun-daunan dan ranting-ranting yang menumpuk di permukaan tanah. Daun dan ranting itu akan membusuk dengan bantuan jasad renik/mikroorganisme yang ada di dalam tanah.7c. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah sangat nyata terjadi di daerah beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika. Vegetasi hutan dapat membentuk tanah. Vegetasi hutan dapat membentuk tanah hutan dengan warna merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-akar dan sisa-sisa rumput.d. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah. Contoh, jenis cemara akan memberi unsur-unsur kimia seperti Ca, Mg, dan K yang relatif rendah, akibatnya tanah di bawah pohon cemara derajat keasamannya lebih tinggi daripada tanah

Page 20: Litosfer dan pedosfer

3. Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen (endapan), dan batuan metamorf. Batuan induk itu akan hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah. Tanah yang terdapat di permukaan bumi sebagian memperlihatkan sifat (terutama sifat kimia) yang sama dengan bahan induknya. Bahan induknya masih terlihat misalnya tanah berstuktur pasir berasal dari bahan induk yang kandungan pasirnya tinggi. Susunan kimia dan mineral bahan induk akan mempengaruhi intensitas tingkat pelapukan dan vegetasi diatasnya. Bahan induk yang banyak mengandung unsur Ca akan membentuk tanah dengan kadar ion Ca yang banyak pula sehingga dapat menghindari pencucian asam silikat dan sebagian lagi dapat membentuk tanah yang berwarna kelabu. Sebaliknya bahan induk yang kurang kandungan kapurnya membentuk tanah yang warnanya lebih merah

Page 21: Litosfer dan pedosfer

4. Topografi/ReliefKeadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi:

a. Tebal atau tipisnya lapisan tanah Daerah yang memiliki topografi miring dan berbukit lapisan tanahnya lebih tipis karena tererosi, sedangkan daerah yang datar lapisan tanahnya tebal karena terjadi sedimentasi.

b. Sistem drainase/pengaliran Daerah yang drainasenya jelek sering tergenang menyebabkan tanahnya menjadi asam

5. Waktu

Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus. Oleh karena itu tanah akan menjadi semakin tua dan kurus. Mineral yang banyak mengandung unsur hara telah habis mengalami pelapukan sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa. Karena proses pembentukan tanah yang terus berjalan, maka induk tanah berubah berturut-turut menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan tanah tua.

Page 22: Litosfer dan pedosfer

REFERENSIhttp://id.wikipedia.org/http://www.geoserba.web.id/2010/02/pedosfer.html

Page 23: Litosfer dan pedosfer

TUGAS TIKDI KERJAKAN OLEH :

IRWAN DINATA SAPUTERA& MIRNAWATIKELAS XII IPS D