Kumpulan rumus fisika smp

7
1 NO RUMUS SIMBOL SATUAN (SI) INFORMASI PENTING 1 Massa Jenis ρ = V m ρ = massa jenis m = massa v = volum Kg/m 3 Kg m 3 1 g/cm 3 =1000 Kg/m 3 1 Kg/m 3 = 0,001 g/cm 3 2 Pemuaian panjang zat padat o t = pertambahan panjang o = panjang mula-mula = koefisien muai zat padat ∆T = perubahan suhu t = panjang akhir m m / o C atau /K o C m Khusus bagian ini dan o tidak harus dalam meter asalkan satuan keduanya sama misal dalam cm 3 Kalor a. Kalor untuk menaikan suhu benda Q = m.c.∆T b. Kalor untuk merubah wujud benda Q = m.L c. Asas Black m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) d. Alat Pemanas T c m t P . . . Q = kalor m = massa c = kalor jenis L = kalor laten (kalor uap, kalor embun, kalor beku, kalor lebur) Joule Kg J/Kg o C J/kg watt sekon 1 kalori = 4,2 Joule 1 Joule = o,24 kalori T1>T2 (Benda yang mempunyai suhu lebih diletakkan di ruas kiri) 4 Gerak Lurus Beraturan s = v.t s = jarak v = kecepatan t = waktu M m/s s 1 km/jam = 1 x 18 5 m/s 1 m/s = 1 x 5 18 m/s 5 Gerak Lurus Berubah Beraturan Vt = vo+at Vt 2 = vo 2 + 2as S = vot+(1/2)a.t 2 vo = kecepatan awal Vt = kecepatan akhir a = percepatan t = waktu s = jarak m/s m/s m/s 2 sekon m Untuk perlambatan a bernilai negatif o. . T P = daya alat pemanas t = waktu untuk menaikan suhu SIKA RUMUS-RUMUS FI SMP

description

Kumpulan rumus fisika smp

Transcript of Kumpulan rumus fisika smp

Page 1: Kumpulan rumus fisika smp

1

NO RUMUS SIMBOL SATUAN

(SI)

INFORMASI

PENTING

1 Massa Jenis

ρ =V

m

ρ = massa jenis

m = massa

v = volum

Kg/m3

Kg

m3

1 g/cm3 =1000 Kg/m3

1 Kg/m3 = 0,001

g/cm3

2 Pemuaian panjang zat

padat

ot

= pertambahan panjang

o = panjang mula-mula

= koefisien muai zat padat

∆T = perubahan suhu

t = panjang akhir

m

m

/oC atau /K

oC

m

Khusus bagian ini

dan o tidak

harus dalam meter

asalkan satuan

keduanya sama

misal dalam cm

3 Kalor

a. Kalor untuk menaikan

suhu benda

Q = m.c.∆T

b. Kalor untuk merubah

wujud benda

Q = m.L

c. Asas Black

m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2)

d. Alat Pemanas

TcmtP ...

Q = kalor

m = massa

c = kalor jenis

L = kalor laten (kalor uap, kalor

embun, kalor beku, kalor

lebur)

Joule

Kg

J/KgoC

J/kg

watt

sekon

1 kalori = 4,2 Joule

1 Joule = o,24 kalori

T1>T2 (Benda yang

mempunyai suhu

lebih diletakkan di

ruas kiri)

4 Gerak Lurus Beraturan

s = v.t

s = jarak

v = kecepatan

t = waktu

M

m/s

s

1 km/jam = 1 x18

5

m/s

1 m/s = 1 x5

18 m/s

5 Gerak Lurus Berubah

Beraturan

Vt = vo+at

Vt2 = vo2 + 2as

S = vot+(1/2)a.t2

vo = kecepatan awal

Vt = kecepatan akhir

a = percepatan

t = waktu

s = jarak

m/s

m/s

m/s2

sekon

m

Untuk perlambatan a

bernilai negatif

o. . T

P = daya alat pemanas

t = waktu untuk menaikan suhu

SIKA RUMUS-RUMUS FI SMP

user
Typewritten text
SMP KATOLIK STELLA MARIS JL. TEMBAAN 18-22 SURABAYA, TELP. 031-3552621
Page 2: Kumpulan rumus fisika smp

2

6 Gaya

F = m.a

Berat

w = m.g

F = gaya

m = massa

a = percepatan

w = berat

g = percepatan gravitasi

Newton

kg

m/s2

N

m/s2

Besarnya massa

selalu tetap, namun

berat tergantung

percepatan gravitasi

di mana benda tsb

berada

7 Tekanan Zat Padat

A

Fp

p = tekanan

F = gaya

A = luas permukaan bidang

Pascal

(Pa)

N

m2

1 Pa = 1 N/m2

8 Tekanan Zat Cair

hgp ..

Sistem hidrolik

2

2

1

1

A

F

A

F

Gaya apung / gaya ke atas

FA = wu – wf

FA = ρ.V.g

ρ = massa jenis cairan

g = percepatan gravitasi

h = kedalaman zat cair

F1 = gaya pada penampang 1

F2 = gaya pada penampang 2

A1 = Luas penampang 1

A2 = Luas penampang 2

FA = Gaya ke atas

wu= berat benda ditimbang di

udara

wf = berat benda dalam cairan

V = volum zat cair yang

dipindahkan

Kg/m3

m/s2

m

N

N

m

N

N

N

Sistem hidrolik

diaplikasikan pada

mesin pengangkat

mobil sehingga beban

yang berat dapat

diangkat dengan gaya

yang lebih kecil,

satuan A1 harus sama

dengan A2 dan satuan

F1 harus sama

dengan F2

ρ.V.g merupakan

berat zat cair yang

dipindahkan benda

ketika benda

dicelupkan ke dalam

suatu cairan

9 Tekanan gas pada ruang

tertutup

P1.V1 = P2.V2

P = Tekanan

V = Volume gas

atm

m3

Suhu gas dianggap

tetap

10 Energi potensial

Ep = m.g.h

Energi Kinetik

Ek = 2

1mv2

m = massa

g = percepatan gravitasi

h = ketinggian

v = kecepatan

kg

m/s2

m

m/s

Pada saat buah

kelapa jatuh dari

pohon, buah

mengalami

perubahan bentuk

energi dari energi

potensial menjadi

energi kinetik

11 Pesawat Sederhana

Pengungkit

w = berat beban

F = gaya / kuasa

N

N

Pada takal / sistem

katrol, besarnya KM

Page 3: Kumpulan rumus fisika smp

3

w. w = F. F

Keuntungan mekanis

Pengungkit

KM = F

w=

w

F

Katrol

KM = F

w

Bidang Miring

KM = F

w=

h

s

w = lengan beban

F = lengan kuasa

KM = keuntungan mekanis

s = panjang bidang miring

h = tinggi bidang miring dari

permukaan tanah

m

m

-

m

m

ditentukan oleh

jumlah banyak tali

yang menanggung

beban atau biasanya

sama dengan jumlah

katrol dalam sistem

tsb.

12 Getaran

f = t

n =

T

1

T = n

t =

f

1

Gelombang

v = f.

f = frekuensi getaran / gelombang

T = periode getaran / gelombang

n = jumlah getaran / gelombang

v = cepat rambat gelombang

= panjang (satu) gelombang

Hertz

sekon

-

m/s

m

Hertz = 1/sekon

13 Bunyi

d = 2

.tv

d = kedalaman

v = cepat rambat gelombang

bunyi

t = selang waktu antara suara

(atau sonar) dikirim sampai

didengar / diterima kembali

m

m/s

sekon

Rumus ini dapat

digunakan untuk

mengukur kedalaman

air atau kedalaman

gua.

14 Cahaya

Cermin Lengkung (cekung

dan cembung)

Rf2

1

SiSof

111

So

SiM

Ruang Benda+Ruang Bay = 5

Ruang

Benda

Ruang

Bayangan

Sifat Bayangan

I IV maya, tegak,

diperbesar

II III nyata, terbalik,

diperbesar

III II nyata, terbalik,

diperkecil

cm

cm

cm

cm

cm

cm

f cermin cekung (+)

f cermin cembung (-)

Si (+)=bayangannyata

Si (-)=bayangan maya

M > 1 bay diperbesar

M = 1 bay sama

besar

M < 1 bay diperkecil

Bayangan yang

dibentuk cermin

cembung selalu

bersifat : maya, tegak,

diperkecil

hi

ho

III II I IV

R f O

Menentukan sifatbayangan cermin cekung

- (kali)

f = jarak fokus cermin

R = jari-jari kelengkungan cermin

So = jarak benda di depan cermin

Si = jarak bayangan dari cermin

hi = Tinggi bayangan

ho = Tinggi benda

M = Perbesaran

Pada cermin cekung :

user
Typewritten text
.
user
Typewritten text
tepat di R tepat di f
user
Typewritten text
tepat di R ---
user
Typewritten text
nyata, terbalik, sama besar tidak terbentuk bayangan
user
Typewritten text
__________________________________
user
Typewritten text
__________________________________
user
Typewritten text
O = titik pusat cermin
Page 4: Kumpulan rumus fisika smp

4

(depan) ( belakang)

2F2 F2 O F1 2F1

Ruang

Benda

Ruang

Bayangan

Sifat Bayangan

maya, tegak,

diperbesar

F2 –

2F2

di kanan

2F1

nyata, terbalik,

diperbesar

2F2 2F1 nyata, terbalik,

sama besar

tepat

di F2

- -

dioptri

Untuk mencari

kekuatan lensa, jarak

fokus harus dalam

meter

f lensa cembung (+)

f

a. Lup

Ma= 125

f

cm

Mt= f

cm25

b. Mikroskop

M = fob x fok

Ma = Perbesaran untuk mata

berakomodasi maksimum

Mt = Perbesaran untuk mata tidak

berakomodasi / rileks

f = fokus lup

M = Perbesaran Mikroskop

fob = fokus lensa obyektif

fok = fokus lensa okuler

- (kali)

- (kali)

- (kali)

cm

cm

Lensa okuler

merupakan lensa

yang berada di dekat

mata pengamat

Lensa obyektif berada

di dekat obyek yang

diamati

16 Listrik Statis

2

21.

d

QQkF

t

QI

F = gaya coulomb

k = konstanta coulomb

Q = muatan listrik

d = jarak antar muatan

I = arus listrik

t = waktu

N

Nm2/c2

coulomb

m

ampere

sekon

17 Listrik Dinamis

Q

WV

Hukum Coulomb

V = I.R

V = beda potensial

W = energi listrik

Q = muatan listrik

R = hambatan

volt

joule

coulomb

ohm(Ω)

hi

ho

Pf

Lensa (cekung dan

cembung)

M So

Si

SiSof

111

1

O-F2 di depan

lensa

15 Alat Optik

lensa cekung (-)

Si (+)=bayangannyata

Si (-)=bayangan maya

M > 1 bay diperbesar

M = 1 bay sama besar

M < 1 bay diperkecil

Bayangan yang

dibentuk lensa

cekung selalu bersifat

: maya, tegak

diperkecil

P = kekuatan lensa

f = jarak fokus lensa

Pada lensa cembung :

user
Typewritten text
pembagian ruang benda dan ruang bayangan
user
Typewritten text
2F2 -~
user
Typewritten text
F2 - 2F2
user
Typewritten text
nyata, terbalik, diperkecil
user
Typewritten text
O = titik pusat optik
Page 5: Kumpulan rumus fisika smp

5

Hambatan Penghantar

AR

Rangkaian Seri R

Rt = R1+R2+....+Rn

Rangkaian Paralel R

RnRRRt

1....

111

21

Rangkaian Paralel terdiri

dari 2 Resistor

Rt =

21

21

RR

xRR

Hukum Kirchoff 1

I masuk = I keluar

Rangkaian Listrik dengan

hambatan dalam

a. Baterai Seri

Rrn

nI

.

.

b. Baterai Paralel

Rn

r

EI

ρ = hambatan jenis

= panjang kawat penghantar

A = Luas penampang penghantar

I = kuat arus

n = jumlah elemen

E = GGL (gaya gerak listrik)

r = hambatan dalam sumber

tegangan

R = hambatan luar total

Ωm

m

m2

ampere

-

Volt

ohm

ohm

GGL merupakan beda

potensial baterai yang

dihitung saat

rangkaian terbuka

atau beda potensial

asli baterai

18 Energi Listrik dan Daya

Listrik

a. Energi Listrik

W = Q.V

W = V.I.t

W = I2Rt

W= tR

V 2

b. Daya Listrik

P = V.I

P= I2R

P = R

V 2

P = t

W

W = Energi Listrik

Q = Muatan Listrik

V = tegangan / beda potensial

I = Kuat Arus Listrik

P = Daya Listrik

t = waktu

joule

coulomb

volt

ampere

watt

sekon

i kalori – 4,2 Joule

I J = 0,24 kal

19 Gaya Lorentz F = Gaya Lorentz N

Page 6: Kumpulan rumus fisika smp

6

F = B.i. B = Kuat medan magnet

i = kuat arus listrik

= panjang kawat

Tesla

A

m

20 Transformator

Vs

Vp

Ns

Np

Ip

Is

Vs

Vp

Ns

Np

Ip

Is

Efisiensi Transformator

%100xWp

Ws

%100xPp

Ps

Vp = tegangan primer / masukan

Vs = teg. Sekunder / keluaran

Ip = Arus primer / masukan

Is = Arus sekunder / keluaran

Np = jumlah lilitan primer

Ns = Jumlah lilitan sekunder

Ws = Energi keluaran

Wp = Energi masukan

Ps = Daya keluaran

Pp = Daya masukan

V

V

A

A

-

-

J

J

watt

watt

user
Typewritten text
Tata surya
user
Typewritten text
Terjadi gerhana matahari ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi jika : Matahai, Bulan dan Bumi terletak segaris, terjadi pada saat fase bulan baru. Terjadi gerhana bulan jika bulan memasuki bayangan bumi. Bumi berada diantara matahari dan bulan. Pasang surut air laut dipengaruhi oleh adanya gravitasi bulan dan gravitasi matahari. Ada dua macam pasang air laut : a. Pasang Purnama Pasang purnama terjadi pada saat bulan purnama, yaitu ketika matahari, bumi dan bulan terletak satu garis lurus. Pada saat gaya gravitasi matahari dan bulan menarik bumi satu arah terjadi pasang terbesar. b. Pasang Perbani Pasang perbani merupakan pasang terendah dan terjadi ketika bulan dan matahari menghasilkan gaya tarik saling tegak lurus.
user
Typewritten text
Gerhana Bulan
user
Typewritten text
Gerhana Matahari
user
Typewritten text
Cacat mata 1. Miopi (Rabun jauh ) ditolong dengan lensa cekung, terjadi karena bayangan benda jatuh didepan retina, sehingga tidak bisa melihat benda yang letaknya jauh. 2. Hipermetropi ( Rabun dekat ) ditolong dengan lensa cembung, terjadi karena bayangan benda jatuh dibelakang retina, sehingga tidak bisa melihat benda yang letaknya dekat. 3. Presbiopi ( Mata Tua ) ditolong dengan lensa rangkap / lensa cembung-cekung, terjadi karena otot mata melemah sehingga tidak bisa melihat benda dekat dan tidak bisa melihat benda jauh, akibat dari daya akomodasi mata lemah. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis menyesuaikandengan letak benda yang dilihat supaya bayangan jatuh tepat di retina.
Page 7: Kumpulan rumus fisika smp

6

user
Pencil
user
Typewritten text
3 Sinar Istimewa Lensa Cekung
user
Typewritten text
3 Sinar Istimewa Lensa Cembung
user
Typewritten text
3 Sinar Istimewa Cermin Cekung
user
Typewritten text
3 Sinar Istimewa Cermin Cembung
user
Sticky Note
user
Pencil
user
Pencil
user
Pencil
user
Sticky Note