Kuliah Dental Amalgam2

13
REAKSI SETTING Konvensional Ag 3 Sn + Hg → Ag 2 Hg 3 + Sn 7-8 Hg + Ag 3 Sn γ + Hg → γ 1 + γ 2 + γ REAKSI SETTING High Copper Berlangsung dalam 2 tahap: 1. Ag 3 Sn + Hg Ag 2 Hg 3 + Sn 7-8 Hg + Ag 3 Sn γ + Hg → γ 1 + γ 2 + γ 2. Sn 7-8 Hg + Ag-Cu → Cu 6 Sn 5 + Ag 2 Hg 3 γ 2 + Ag-Cu → Cu 6 Sn 5 + γ 1

description

gcfhmdudckudcrkudjudcfrhcx

Transcript of Kuliah Dental Amalgam2

REAKSI SETTING KonvensionalAg3Sn + Hg → Ag2Hg3 + Sn7-8Hg + Ag3Sn

γ + Hg → γ 1 + γ 2 + γ

REAKSI SETTING High CopperBerlangsung dalam 2 tahap:

1. Ag3Sn + Hg → Ag2Hg3 + Sn7-8Hg + Ag3Sn γ + Hg → γ1 + γ2 + γ

2. Sn7-8Hg + Ag-Cu → Cu6Sn5 + Ag2Hg3

γ2 + Ag-Cu → Cu6Sn5 + γ1

Bahan yg telah setting:

Setelah pencampuran idealnya konsentrasi Ag= 73,15% & Sn= 26,8%

Bila konsentrasi timah melebihi 26,8% akan terbentuk fase yang kaya timah (γ2). Fase timah-merkuri (γ2) ini kurang tahan korosi dan merupakan fase terlemah

SIFAT AMALGAM1.Kekuatan→harus tahan thd

pengunyahanKekuatan berkurang/lemah bila:

under and over trituration → menurunkan kekuatan

kandungan Hg → Hg>>>→ banyak terbentuk fase γ2(fase paling lemah), disamping itu Hg dapat merembes ke struktur gigi → warna kebiruan

Masing-masing alloy harus terbasahi Hg (amalgamasi yang menyeluruh), bila tidak akan terbentuk adonan yang kering dan berbutir-butir→ perm. Kasar dan berlubang-lubang yang dapat menimbulkan korosi.

Tekanan kondensasi rendah → (± 4-5 kg) penumpatan yang lambat korosi

2. Stabilitas dimensional

Ideal amalgam mengeras tanpa ada perubahan dimensional

Kontraksi besar→menyebabkan kebocoran mikro, karies skunder dan gap antara bhn tambal dg ddg kavitas.

Ekspansi besar→ tekanan pada pulpa besar (sakit) dan over anging.

Ekspansi besar→ dipergunakan perbandingan mercury yang lebih besar waktu triturasi lebih pendek

tekanan sewaktu kondensasi lebih kecil

alloy mengandung ukuran partikel yang lebih besar

3. CreepSemakin tinggi Creep semakin tingi pula derajat kerusakan tepicreep alloy konvensional > gabungan > tunggal

4. Tarnishberubah warna karena reaksi kimia amalgam dengan lingkungan (bila terdapat sulfur akan terbentuk lapisan sulfida pada permukaan restorasi).

5. Korosi→ γ2 yang merupakan fase paling lemah dan rentan thd korosi.

Tarnish dan korosi dapat dikurangi dengan jalan memolesnya, poles akan menghilangkan lubang”di

permukaan tumpatan amalgam.

6. Konduktor thermal→ terutama untuk kavitas yang besar perlu

isolator untuk proteksi thd panas dan dingin (isolator dari semen).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: Hg bersifat toksik, masuk tubuh dapat melalui kontak langsung, ingesti/tertelan, melalui paru-paru (uap Hg).Upaya pencegahanya:1.hindari agar tidak menyentuh Hg, walau pakai sarung tangan.2.pakai masker3.hindarkan Hg dari karpet→jatuh sulit pembersihanya.

BONDING AMALGAMPerlekatan dengan gigi secara mekanikal,maka perlu undercut → + retensi, maka setiap kali menambahkan bahan amalgam harus dikondensasi dengan baik agar diperoleh bonding yang baik antara bahan amalgam itu sendiri.Tujuan bonding amalgam adalah: 1. menutup gap 2. meminimalkan terjadinya mikroleakage. 3. menambah retensi amalgam 4. memperkuat tumpatan amalgam.

KEUNTUNGAN AMALGAM:1. Cukup kuat2. tidak larut dalam cairan mulut3. dapat dipoles4. adaptasi dinding kavitas baik5. mudah dikerjakan.

KELEMAHAN AMALGAM:1. warna kontras2. kurang stabil3. konduktor thermis yang baik, perlu basis untuk

proteksi pulpa

SIFAT YANG MERUGIKAN AMALGAM:1. estetika rendah2. toksik3. korosif.

AMALGAM YANG MENGANDUNG FLUORIDA

Fluor alloy adalah bahan tumpatan amalgam konvensional tipe lathe cut yang mengandung SnF2 1% dalam bubuknya. Komposisi → Komposisi dari Fluor alloy terdiri dari:1. SnF2 1%2. Ag 66%3. Sn 27%4. Cu 4,5%5. Zn 1,5%

Penambahan senyawa SnF2 pada bahan restorasi amalgam dimaksudkan untuk menambah efek anti bakteri

TERIMA KASIH