kimpang karbohidrat dan lemak

17
Karbohidrat Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi , cari Butir-butir pati , salah satu jenis karbohidrat cadangan makanan pada tumbuhan , dilihat dengan mikroskop cahaya . Karbohidrat ('hidrat dari karbon ', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula ") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup , terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa ), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur ). [1] Pada proses fotosintesis , tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Secara biokimia , karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. [2] Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton ) dan banyak gugus hidroksil . Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH 2 O) n , yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. [3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen , fosforus , atau sulfur . [2] Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida , misalnya

Transcript of kimpang karbohidrat dan lemak

Page 1: kimpang karbohidrat dan lemak

KarbohidratDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Butir-butir pati, salah satu jenis karbohidrat cadangan makanan pada tumbuhan, dilihat dengan mikroskop cahaya.

Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.[2]

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

Peran biologis

Peran dalam biosfer

Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di bumi, baik secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan hijau, bakteri, dan alga

Page 2: kimpang karbohidrat dan lemak

fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia, benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan makanan.[4]

Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat. Senyawa ini merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang digunakan langsung oleh organisme autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan pati.

Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi

Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.[1]

Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori.[5] Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.[6]

Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya cerna karbohidrat menjadi 85%.[7] Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian.[8]

Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh[rujukan?], berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

Page 3: kimpang karbohidrat dan lemak

Peran sebagai cadangan energi

Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. Pati merupakan suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam organel plastid, termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati merupakan energi cadangan.[9]

Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.[9]

Peran sebagai materi pembangun

Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan.[10] Kayu terutama terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa dan pektin. Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.

Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun kerangka luar (eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea, dan hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.[8]

Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di dalam sel.[11]

Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan.[12] Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.[13]

Klasifikasi karbohidrat

Monosakarida,disakarida,oligosakarida,dan polisakarida

Page 4: kimpang karbohidrat dan lemak

http://www.nationmaster.com/encyclopedia/Food-chemistry

CarbohydratesMain article: Carbohydrate

Sucrose: ordinary table sugar and probably the most familiar carbohydrate.

Comprising 75% of the biological world and 80% of all food intake for human consumption, the most common known human carbohydrate is starch. The simplest version of a carbohydrate is a monosaccharide which possesses the properties of carbon, hydrogen, and oxygen in a 1:2:1 ratio under a general formula of CnH2nOn where n is a minimum of 3. Glucose is an example of a monosaccharide as is fructose. Combine them in the picture shown to the right and you have sucrose, one of the more common sugar products around. Image File history File links Saccharose. ... Image File history File links Saccharose. ... Flash point N/A Except where noted otherwise, data are given for materials in their standard state (at 25 Â°C, 100 kPa) Infobox disclaimer and references Sucrose (common name: table sugar, also called saccharose) is a disaccharide (glucose + fructose) with the molecular formula C12H22O11. ... This article is about the chemistry of hydrogen. ... Glucose (Glc), a monosaccharide (or simple sugar), is an important carbohydrate in biology. ... Flash point N/A Except where noted otherwise, data are given for materials in their standard state (at 25 Â°C, 100 kPa) Infobox disclaimer and references Sucrose (common name: table sugar, also called saccharose) is a disaccharide (glucose + fructose) with the molecular formula C12H22O11. ...

A chain of monosaccharides form to make a polysaccharide. Such polysaccharides include pectin, dextran, agar, and xanthan. Pectin, a white to light brown powder, is a heterosaccharide derived from the cell wall of higher terrestrial plants. ...

Sugar content is commonly measured in degrees brix. It has been suggested that Öchsle scale and Baumé scale be merged into this article or section. ...

LipidsMain article: Lipid

Page 5: kimpang karbohidrat dan lemak

The term lipid comprises a diverse range of molecules and to some extent is a catchall for relatively water-insoluble or nonpolar compounds of biological origin, including waxes, fatty acids (including essential fatty acids), fatty-acid derived phospholipids, sphingolipids, glycolipids and terpenoids, such as retinoids and steroids. Some lipids are linear aliphatic molecules, while others have ring structures. Some are aromatic, while others are not. Some are flexible, while others are rigid. In science, a molecule is the smallest particle of a pure chemical substance that still retains its chemical composition and properties. ... In chemistry, a nonpolar compound is one that does not have concentrations of positive or negative electric charge. ... candle wax This page is about the substance. ... In chemistry, especially biochemistry, a fatty acid is a carboxylic acid often with a long unbranched aliphatic tail (chain), which is either saturated or unsaturated. ... In chemistry and biology, Steroids are a type of lipid, characterized by a carbon skeleton with four fused rings. ... In chemistry, non-aromatic and non-cyclic (acyclic) organic compounds are called aliphatic. ... In chemistry, an aromatic molecule is one in which electrons are free to cycle around circular arrangements of atoms, which are alternately singly and doubly bonded to one another. ...

Most lipids have some polar character in addition to being largely nonpolar. Generally, the bulk of their structure is nonpolar or hydrophobic ("water-fearing"), meaning that it does not interact well with polar solvents like water. Another part of their structure is polar or hydrophilic ("water-loving") and will tend to associate with polar solvents like water. This makes them amphiphilic molecules (having both hydrophobic and hydrophilic portions). In the case of cholesterol, the polar group is a mere -OH (hydroxyl or alcohol). A commonly-used example of a polar compound is water (H2O). ... In chemistry, hydrophobic or lipophilic species, or hydrophobes, tend to be electrically neutral and nonpolar, and thus prefer other neutral and nonpolar solvents or molecular environments. ... Cholesterol is a sterol (a combination steroid and alcohol). ... // Hydroxyl group The term hydroxyl group is used to describe the functional group -OH when it is a substituent in an organic compound. ...

Lipids in food include the oils of such grains as corn, soybean, from animal fats, and are parts of many foods such as milk, cheese, and meat. They also act as vitamin carriers as well. This article is about the maize plant. ... Soy redirects here. ... Cheese is a solid food made from the milk of cows, goats, sheep, and other mammals. ...

ProteinsMain article: Protein

Proteins compose over 50% of the dry weight of an average living cell and are very complex macromolecules. They also play a fundamental role in the structure and function of cells. Comprised mainly of carbon, hydrogen, oxygen, and some sulfur, they also may contain iron, copper, phosphorus, or zinc. A representation of the 3D structure of myoglobin showing coloured alpha helices. ... This article is about the chemical element and its most stable form, or dioxygen. ... This article is about the chemical element. ... General Name, symbol, number iron, Fe, 26 Chemical series transition metals Group, period, block 8, 4, d Appearance lustrous metallic with a grayish tinge Standard atomic weight 55. ... For other uses, see Copper (disambiguation). ... General Name, symbol, number zinc, Zn, 30 Chemical series

Page 6: kimpang karbohidrat dan lemak

transition metals Group, period, block 12, 4, d Appearance bluish pale gray Standard atomic weight 65. ...

In food, proteins are essential for growth and survival and vary depending upon a person's age and physiology (e.g., pregnancy). Proteins in food are commonly found in peanuts, meat, poultry, and seafood. They are also involved in ELISA test for food allergy determination as well. This article or section does not cite any references or sources. ... This article is about human pregnancy in biological females. ... For other uses, see Peanut (disambiguation). ... Ducks amongst other poultry The Poultry-dealer, after Cesare Vecellio Poultry is the category of domesticated birds kept for meat, eggs, and feathers. ... Spaghetti with seafood (Spaghetti allo scoglio). ... Elisa (born Elisa Toffoli on 19 December 1977) is an Italian singer and solo artist, writing and performing within several genres, notably rock, blues, soul and ambient. ... A food allergy is an immunologic response to a food protein. ...

EnzymesMain article: Enzyme

Enzymes are biochemical catalysts used in converting processes from one substance to another. They are also involved in reducing the amount of time and energy required to complete a chemical process. Many aspects of the food industry use catalysts, including baking, brewing, dairy, and fruit juices, to make cheese, beer, and bread. A catalyst (Greek: καταλύτης) is a substance that accelerates the rate of a chemical reaction, at some temperature, but without itself being transformed or consumed by the reaction (see also catalysis). ... A 16th century brewer A 21st century brewer This article concerns the production of alcoholic beverages. ... A dairy farm near Oxford, New York in the United States. ... For other uses, see Juice (disambiguation). ... For other uses, see Beer (disambiguation). ... For other uses, see Bread (disambiguation). ...

VitaminsMain article: Vitamin

Riboflavin (Vitamin B2), water soluble

Page 7: kimpang karbohidrat dan lemak

Vitamins are nutrients required in small amounts for essential metabolic reactions in the body. These are broken down in nutrition as either water soluble (Vitamin C) or fat soluble (Vitamin E). An adequate supply of vitamins can prevent such diseases as beriberi, anemia, and scurvy while an overdose of vitamins can produce nausea and vomiting or even death. Riboflavin (Vitamin B2) Corrected version is drawn in bkchem and GIMP. This image has been released into the public domain by the copyright holder, its copyright has expired, or it is ineligible for copyright. ... Riboflavin (Vitamin B2) Corrected version is drawn in bkchem and GIMP. This image has been released into the public domain by the copyright holder, its copyright has expired, or it is ineligible for copyright. ... Impact from a water drop causes an upward rebound jet surrounded by circular capillary waves. ... This article is about the nutrient. ... For other uses, see FAT. Fats consist of a wide group of compounds that are generally soluble in organic solvents and largely insoluble in water. ... Tocopherol, or Vitamin E, is a fat-soluble vitamin in eight forms that is an important antioxidant. ... Beriberi is a nervous system ailment caused by thiamine (vitamin B1) deficiency. ... This article discusses the medical condition. ... For other uses, see Nausea (disambiguation). ... Emesis redirects here. ... For other uses, see Death (disambiguation). ...

MineralsMain article: Dietary mineral

Dietary minerals in foods are large and diverse with many required to function while other trace elements can be hazardous if consumed in excessive amounts. Bulk minerals with a Reference Daily Intake (RDI, formerly Recommended Daily Allowance (RDA)) of more than 200 mg/day are calcium, magnesium, and potassium while important trace minerals (RDI less than 200 mg/day) are copper, iron, and zinc. These are found in many foods, but can also be taken in dietary supplements. mccall is cooool Dietary minerals are the chemical elements required by living organisms, other than the four elements carbon, hydrogen, nitrogen, and oxygen which are present in common organic molecules. ... Reference Daily Intake (RDI) is the daily dietary intake level of a nutrient considered sufficient to meet the requirements of nearly all (97–98%) healthy individuals in each life-stage and gender group. ... For other uses, see Calcium (disambiguation). ... General Name, symbol, number potassium, K, 19 Chemical series alkali metals Group, period, block 1, 4, s Appearance silvery white Standard atomic weight 39. ...

ColorMain article: Food coloring

Food coloring is added to change the color of any food substance. It is mainly for sensory analysis purposes. It can be used to simulate the natural color of a product as perceived by the customer, such as red dye like FD&C Red No.40 (Allura Red AC) to ketchup or to add unnatural colors to a product like Kellogg's Froot Loops. Caramel is a natural food dye; the industrial form, caramel coloring, is the most widely-used food coloring and is found in foods from soft drinks to soy sauce, bread, and pickles. Food coloring spreading on a thin water

Page 8: kimpang karbohidrat dan lemak

film. ... Color is an important part of the visual arts. ... sensory evaluation is ussually the evaluation of foods with the use of the human senses. ... The United States Federal Food, Drug, and Cosmetic Act (FD&C) is a set of laws passed by Congress in 1938 giving authority to the Food and Drug Administration to oversee the safety of food, drugs, and cosmetics. ... Allura Red AC Allura Red AC, also called Allura Red, Food Red 17, C.I. 16035, and FD&C Red 40, is a red azo dye. ... For other uses, see Ketchup (disambiguation). ... “Fruit Loopsâ€� redirects here. ... Caramel candy For other uses, see Caramel (disambiguation). ... Caramel coloring is caramel used as a food coloring; like caramel candy, it is made by controlled heating of sugar, generally in the presence of acids or alkalis and possibly other compounds, a process called caramelization. ... A soft drink is a drink that contains no alcohol. ... Japanese name Kanji: Hiragana: Korean name Hangul: Vietnamese name Quoc Ngu: Soy sauce (US) or soya sauce is a fermented sauce made from soybeans (soya beans), roasted grain, water and salt. ... For other uses, see Bread (disambiguation). ... For other uses, see Pickle. ...

FlavorsMain article: Flavor

Flavor in food is important in how food smells and tastes to the consumer, especially in sensory analysis. Some of these products occur naturally like salt and sugar, but flavor chemists (called a "flavorist") develop many of these flavors for food products. Such artificial flavors include methyl salicylate which creates the wintergreen odor and lactic acid which gives milk a tart taste. Olfaction (also known as olfactics) refers to the sense of smell. ... For the social and aesthetic aspects of taste, see taste (sociology). ... This article is about common table salt. ... A flavorist, also known as flavor chemist, is someone who uses chemistry to engineer artificial and natural flavors. ... Methyl salicylate (chemical formula C6H4(HO)COOCH3; also known as salicylic acid methyl ester, oil of wintergreen, betula oil, methyl-2-hydroxybenzoate) is a natural product of many species of plants. ... Wintergreen is a term that can refer to various groups of plants: Wintergreen once commonly referred to plants that continue photosynthesis (remain green) throughout the winter. ...

Food AdditivesMain article: Food additive

Food additives are substances added to food for preserving flavors, or improving taste or appearance. These processes are as old as adding vinegar for pickling or as an emulsifier for emulsion mixtures like mayonnaise. These are generally listed by "E number" in the European Union or GRAS ("Generally recognized as safe") by the United States Food and Drug Administration. Food additives are substances added to food to preserve flavor or improve its taste and appearance. ... Vinegar is sometimes infused with spices or herbs—as here, with oregano. ... An emulsion is a mixture of two immiscible substances. ... A. Two immiscible liquids, not emulsified; B. An emulsion of Phase II dispersed in Phase I; C. The unstable emulsion progressively separates; D. The surfactant (purple outline) positions itself

Page 9: kimpang karbohidrat dan lemak

on the interfaces between Phase A and Phase B, stabilizing the emulsion An emulsion is a mixture of two immiscible (unblendable... For the song by The Smashing Pumpkins, see Mayonaise (song). ...

Page 10: kimpang karbohidrat dan lemak

Pada hakikatnya tubuh manusia memerlukan zat-zat makanan yang seimbang yang boleh diperolehi daripada berbagai-bagai

jenis makanan. Tidak ada makanan yang boleh mendatangkan

kemudaratan kepada ksihatan. Hanya ara pemakanan yang tidak baik seperti pengambilan yang berlebihan dan kurang seimbang serta penjagaan anggota-anggota badan yang tidak sempurna yang akan mendatangkan keburukan.

Unsur-unsur di dalam bahan makanan boleh dibahagikan kepada lima kelas iaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.

karbohidratKarbohidrat umumnya menyediakan sumber tenaga yang utama yang diserap segera ke dalam sistem tubuh manusia.

Karbohidrat menyumbangkan kira-kira 50% daripada pengambilan tenaga yang diperlukan oleh tubuh manusia.

Karbohidrat terdiri daripada gula (gula, glukos, sirap, madu, laktos), kanji (tepung gandum, kanji, kentang, ubikayu dan kanji tulen koko) dan beberapa selulosa, gam dan pektin.

Coklat dan konfeksioneri mengandungi gula sebagai bahan asas

yang akan membekalkan keperluan karbohidrat. Selain daripada itu, karbohidrat juga boleh diperolehi daripada selulosa dalam bentuk fiber walaupun dalam jumlah yang kecil yang diperolehi daripada koko dan kekacang yang dicampurkan ke dalam coklat.

Oleh yang demikian, 100 gram coklat dapat menyumbangkan 17% daripada keperluan karbohidrat.

Lemak

Lemak menyediakan lebih dua kali ganda nilai kalori yang diperolehi daripada karbohidrat dan menjadi

sumber utama lemak tubuh. Sebenarnya lemak penting kepada manusia kerana merupakan tenaga yang tersimpan di dalam tubuh yang diperlukan untuk

menjalankan sebarang aktiviti. Secara purata, lemak

membekalkan 355 daripada pengambilan tenaga. Lemak juga mengandungi vitamin larut lemak dan asid lemak yang penting kepada penyatuan selaput sel.

Page 11: kimpang karbohidrat dan lemak

Kandunganh lemak di dalam coklat dan konfeksioneri diperolehi daripada lemak koko, lemak susu di dalam coklat susu dan bahan isian lain seperti karamel dan kekacang yang mengandungi lemak

sayuran. Coklat seberat 100 gram dapat menyumbangkan 15% daripada keperluan lemak oleh tubuh manusia.

Protein

Protein umumnya dianggap sebagai bahan pemakanan yang penting dengan lima fungsi berikut:-

Protein mengandungi beberapa zat seperti asid amino. Protein kelas pertama kebanyakannya boleh diperolehi daripada

binatang. Sementar protein sayuran pula mengandungi protein kelas kedua dan sedikit protein kelas pertama.

Koko mempunyai kandungan protein yang rendah. Walau bagaimanapun, susu yang terkandung di dalam coklat susu dan karamel merupakan sumber protein binatang yang bernilai.

Sementara koko dan kekacang yang menjadi bahan isian coklat

merupakan sumber protein sayuran yang terbaik. Oleh yang demikian, coklat seberat 100 gram dapat meyumbangkan 6% daripada keperluan protein oleh tubuh yang dianggarkan 15% daripada pengambilan tenagan.

Page 12: kimpang karbohidrat dan lemak

vitaminWalaupun coklat mengandungi jumlah vitamin yang kecil tetapi keperluan vitamin ini boleh diperolehi daripada susu yang merupakan bahan asas coklat susu terutama Vitamin B.

Vitamin mempunyai pelbagai fungsi kepada bahan. Kebanyakan vitamin berfungsi sebagai ko-enzim yang diperlukan bagi

memudahkan tindak balas enzim. Vitamin B semuanya penting

sebagai ko-enzim. Tiamina adalah penting untuk menukarkan

karbohidrat. Riboflavin terlibat dalam pelepasan tenaga

daripada glukos. Niasin pula terlibat dalam mempergiatkan beberapa tindak balas katabolik dan biosintetik.

mineralZat mineral yang mengandungi kompaun tidak organik penting

kepada pemakanan manusia. Ia berperanan dalam pembentukan struktur tulang dan unsur yang diperlukan dalam tisu organik dan cairan badan seperti hemoglobin darah.

Koko dan coklat mengandungi beberapa mineral seperti kalium (potasium) yang berperanan untuk mempergiatkan tindak balas biologikal dan membantu memelihara tekanan osmotik di dalam

sel. Setiap 1 aun coklat susu juga mengandungi 18 mg magnesium yang terlibat dalam pengeluaran tenaga dari sumber tenaga dalam bahan ATP (Adenosin-triphosphate) ke ADP (Adenosin diphosphate) semasa melakukan pergerakan atau

aktiviti. Di samping itu, ia juga mengandungi zat besi yang bertindak untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam

badan. Fosforus terkandung dalam paras purata 75 miligram

pada setiap satu aun susu coklat. Ia berfungsi untuk mengatur pelepasan tenaga dalam bentuk fospat, memudahkan penyerapan dan pengangkutan zat makanan dan membantu mengatur keseimbangan dasar asid di dalam badan.

Page 13: kimpang karbohidrat dan lemak

Sumber: Bernard W. Minifie, 1989, Chocolate, Cocoa And Confectionery 3rd.

Ed. California.