Karakteristik Polimer Elektrolit dari P olistiren dan P oli È - kaprolakton ( PCl )
-
Upload
arsenio-carter -
Category
Documents
-
view
56 -
download
0
description
Transcript of Karakteristik Polimer Elektrolit dari P olistiren dan P oli È - kaprolakton ( PCl )
Yayuk Surmai Lestari10506017
Pembimbing :Dr. I Made Arcana
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Agenda PresentasiLatar BelakangPendahuluan
PolistirenPoli-ε-kaprolaktonLithium asetat
Tujuan PenelitianMetodologi PenelitianPembahasanKesimpulan
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Latar Belakang PenelitianPada zaman sekarang teknologi berkembang sangat
pesat. Di dalam aplikasinya banyak masyarakat yang menggunakan baterai sebagai sumber energi.
Baterai memiliki masa waktu habis saat digunakan. Baterai bisa digunakan berulang-ulang, namun jika digunakan berlebihan akan menimbulkan gas dan larutannya mudah terbakar.
Baterai bekas yang dibuang ke lingkungan tidak dapat didegradasi oleh alam, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.
Penggunaan plastik yang sulit untuk terdegradasi menimbulkan masalah lingkungan.
Diperlukan polielektrolit padat yang bisa menghasilkan energi dan mampu didegradasi dengan baik di alam.
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Ilustrasi pengisian baterai
Ilustrasi penggunaan baterai
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Polistiren (PS)Diisolasi dari limbah styrofoamPolistiren merupakan polimer yang dibuat dari
stiren sebagai monomernyaPolistiren yang murni tidak berwarna,
merupakan plastik keras dengan kelenturan yang terbatas
Polistiren merupakan polimer yang banyak diaplikasikan sebagai plastik karena sifatnya yang inert secara kimia, tahan air, mudah untuk diproses, serta harganya murah
Polistiren susah didegradasi di alam5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Polimerisasi stiren menjadi polistiren
Reaksi polimerisasi polistiren dengan inisiator
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Modifikasi Polistiren Menjadi Polistiren Tersulfonasi
Struktur polistiren tersulfonasi
Modifikasi polistiren dilakukan dengan menambahkan agen sulfonat
Agen sulfonat yang digunakan adalah senyawa asetil sulfat
Sulfonasi berarti memasukkan gugus ~SO3H melalui ikatan kimia gugus atom karbon
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
CH3COOH( HC CH2 )
+CH3 C
O
O SO3H HC CH2
SO3H
HC CH2 +
Poli-ε-Kaprolakton (PCL)Struktur Poli-ε-Kaprolakton (PCL)
Poli-ε-Kaprolakton (PCL) merupakan poliester alifatik yang kristalin dan dapat didegradasi oleh bakteri
PCL banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam botol yang mudah terdegradasi, perekat, benang jahit untuk pembedahan, kapsul pada pupuk, poliuretan termoplastik, dan kantong plastik yang dapat terdekomposisi
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Sifat Poli-ε-Kaprolakton (PCL)PCL kompatibel dengan material lain. Dapat terdegradasi oleh mikroorganisme Walaupun dapat terdegradasi tetapi PCL
memiliki sifat mekanik yang rendah, mudah patah sehingga sukar dibuat dalam bentuk film/membran
Sifat PCL yang kompatibel dengan material lain memungkinkan PCL kompatibel dengan polistiren sehingga sintesis plastik yang dapat terdegradasi dapat dilakukan
04/20/23 Seminar Tugas Akhir 10
Kristalinitas polikaprolakton bergantung pada berat molekul, semakin besar berat molekulnya maka semakin kristalin
PCL bersifat rapuh (brittle) dan memiliki permeabilitas yang tinggi
Memiliki temperatur gelas yang rendah yaitu sebesar -62oC dan memiliki titik leleh sebesar 67,6oC
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Lithium asetatLitium asetat adalah garam yang berupa
kristal putih dengan rumus molekul CH3COOLi. Material ini akan meleleh pada suhu 49-58 °C. Li-asetat ini mudah larut dalam berbagai macam pelarut seperti pada suatu pelarut organik bahkan dapat pula larut pada senyawa polar seperti air.
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Tujuan PenelitianMemodifikasi polistiren yang diperoleh dari
limbah styrofoam yang sukar terdegradasi menjadi bahan plastik yang dapat terdegradasi melalui pembentukan poliblendnya dengan poli-ε-kaprolakton (PCL)
Membuat polielektrolit padat dari polistiren tersulfonasi, poli-ε-kaprolakton (PCL), dan lithium asetat sebagai garamnya
Mengetahui pengaruh penambahan Lithium asetat terhadap struktur dan sifat poliblend yang terbentuk
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Metodologi penelitian
Diisolasi
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
styrofoam
polistiren
Polistiren Tersulfona
si
sulfonasi
Analisis berat molekuldan FTIR
Analisis berat molekuldan FTIR
Sintesis Poli-ε-Kaprolakton (PCL)
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
3.
Katalis distanoksan & pengaduk magnetik
Pemanasan dalam reaktor Vakum selama 2 jam pada suhu 80oC
Katalis yang telah disiapkanε-Kaprolakton
Degassing menggunakan N2 cair2-3 kali diikuti dengan pengadukan
Polimerasi selama 8 jam pada suhu
100oC
Poli-ε-Kaprolakton (PCL)
PemurnianDilarutkan dengan kloroformDiendapkan dengan eterDisaring dengan corong BuchnerDikeringkan
Padatan Polimer
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Blending
Karakterisasi
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Membran poliblend
Analisis Berat Molekul dan % Derajat Sulfonasi Polistiren tersulfonasi (PSS)
Analisis Berat Molekul Polimer menggunakan metode viskositas Ostwald
Data menunjukkan berat molekul polimer:Polistiren : 4721 g/mol (K = 1,12x10-2 mL/g dan
a=0,73)Polistiren tersulfonasi : 5896.6 g/mol
% Derajat Sulfonasi dari PSS dilakukan dengan metode titrasi. % Derajat Sulfonasi dari PSS adalah 10.4%
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Analisis Gugus FungsiIR polistiren IR polistiren
tersulfonasi
50075010001250150017502000250030003500400045001/cm
30
40
50
60
70
80
90
100
%T
30
59
.10
30
26
.31
29
20
.23
28
48
.86
19
44
.25
18
72
.88
18
03
.44
17
47
.51
16
68
.43
15
97
.06
14
90
.97
14
48
.54
13
67
.53
13
17
.38
11
84
.29
11
55
.36
10
68
.56
10
26
.13
96
8.2
7
90
6.5
4
84
2.8
9
75
4.1
7
69
6.3
0
54
0.0
7
40
1.1
9
PS150075010001250150017502000250030003500400045001/cm
52.5
60
67.5
75
82.5
90
97.5
%T
34
37
.15
30
59
.10
30
26
.31
29
22
.16
28
50
.79
19
46
.18
18
72
.88
18
03
.44
16
62
.64
15
97
.06
15
37
.27
14
89
.05
14
48
.54
13
67
.53
11
57
.29
11
20
.64 1
07
0.4
91
02
9.9
9
90
6.5
4
83
9.0
3
75
6.1
0
69
8.2
3
54
0.0
7
PSS
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Membran PoliblendCampuran polimer atau poliblend merupakan
campuran fisik dari dua atau lebih polimer/kopolimer berbeda, yang tidak terikat melalui ikatan kovalen
dua cara untuk membuat suatu poliblend yaitu melalui metode pelarutan dan metode pelelehan
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Analisis Gugus Fungsi PoliblendIR PSS-PCL IR PSS-PCL-Lithium
50075010001250150017502000250030003500400045001/cm
52.5
60
67.5
75
82.5
90
97.5
%T
34
50
.65
30
78
.39
30
24
.38
29
24
.09
28
52
.72
17
26
.29
16
58
.78
16
00
.92
14
90
.97
14
48
.54
13
69
.46
12
96
.16
12
42
.16
11
78
.51
11
30
.29
10
28
.06
96
2.4
8 90
6.5
4
84
0.9
6
75
4.1
7
69
8.2
3
64
2.3
0
53
8.1
4
47
4.4
9
40
1.1
9
Li10p50075010001250150017502000250030003500400045001/cm
20
30
40
50
60
70
80
90
100
%T
3446
.79
3059
.10
3024
.38
2926
.01
2860
.43
1944
.25
1876
.74
1726
.29
1664
.57
1600
.92
1490
.97
1448
.54
1369
.46
1294
.24
1242
.16
1186
.22
1103
.28
1029
.99
1004
.91
960.
55 904.
61
754.
1769
8.23
619.
15
538.
14
451.
34
PSS-PCl 80:20
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Analisis MekanikMembran
poliblend
Uji tarik
Stress(kgf/
mm2)
Strain (%) E(kgf/mm2)
PSS/PCL (80/20) 0.479 0.825 19.0524
PSS/PCL/lithium
2.5%
0.93 0.75 19.9914
PSS/PCL /lithium
5%
0.667 0.375 21.4595
PSS/PCL/lithium
7.5%
0.83 0.3 15.0691
PSS/PCL /lithium
10%
1.0 0.28 16.1655
Analisis konduktivitas
Membran Poliblend Nilai Konduktivitas (S/cm)
PSS/PCL (80/20) 0.45 x 10-8
PSS/PCL/Li 2,5 % 1.46 x 10-8
PSS/PCL/Li 5 % 1.17 x 10-6
PSS/PCL/Li 7,5 % 1.2275 x 10-6
PSS/PCL/Li 10 % 4.47 x 10-5
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Analisis PermukaanPSS + PCL +LiCH3COO 2,5% PSS + PCL +LiCH3COO 10%
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Analisis Kristalinitas Untuk membran poliblend dengan
komposisi (PSS + PCL + Li 2,5 % Derajat kristalinitas = 33.1 %
Untuk membran poliblend dengan komposisi (PSS + PCL + Li 10 %
Derajat kristalinitas = 42 %
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
KesimpulanSintesis poliblend polisitiren tersulfonasi telah
berhasil dilakukanModifikasi terhadap polistiren membuat
membran poliblend lebih kompatibel dibandingkan jika polistiren tanpa dimodifikasi.
Komposisi Li dalam membran poliblend mempengaruhi sifat fisik dari membran
Hasil analisis gugus fungsi menggunakan FTIR menunjukkan puncak yang karakteristik pada poliblend
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Ucapan Terima KasihAllah SWTDr. I Made Arcana Teman-teman yang telah hadir pada seminar
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir
Sekian Dan Terima Kasih
5/25/2010 Seminar Tugas Akhir