Impuls dan Momentum

14
Impuls & Momentum

Transcript of Impuls dan Momentum

Page 1: Impuls dan Momentum

Impuls &

Momentum

Page 2: Impuls dan Momentum

Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda.

Kompetensi Dasar:

Standar Kompetensi:

Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan.

Page 3: Impuls dan Momentum

Rumus:I=F • Δt

Impuls adalah hasil kali gaya yang bekerja pada suatu benda yang bergerak dengan lamanya waktu benda tersebut bergerak.

1. Impuls

Keterangan:

I = impuls (Ns, kg m/s)F = gaya impuls (N, kg m/s2)Δt = selang waktu (s)

Page 4: Impuls dan Momentum

Contoh soal:Gaya sebesar 200 N bekerja selama 10 sekon pada benda yang diam. Berapakah impuls yang diberikan pada benda tersebut ?Jawab :Diketahui : F = 200 N

∆t = 10 sekonDitanya: I = ….?Penyelesaian :

I = F • ∆t = 200 • 10 = 2000 N

Page 5: Impuls dan Momentum

2. MomentumMomentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan serta merupakan besaran vektror. Arah vektor momentum searah dengan kecepatannya.

Rumus:P = mv

Keterangan:

P = momentum (kg m/s)m = massa benda (kg)v = kecepatan (m/s)

Page 6: Impuls dan Momentum

Sebuah mobil massanya 1 ton bergerak dengan kecepatan 90 km/jam. Berapakah besarnya momentum mobil tersebut?Jawab : Diketahui : m = 1 ton 1000 kg

v = 90 km/jam 25 m/sDitanya : p = ….?Penyelesaian :

p = mv = 1000 • 25 = 25000 Ns

Contoh soal:

Page 7: Impuls dan Momentum

3. Hubungan Impuls dan Momentuma. Rumus hubungan impuls dan momentum :

F. Δt = m(v2 – v1)

b. Rumus hukum II Newton bentuk momentum :

F =

Page 8: Impuls dan Momentum

4. Hukum Kekekalan MomentumHukum kekekalambukan sama dengan jumlah momentun momentum linear berbunyi:“Jumlah momentum sesaat sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem.”

Rumus hukum kekekalan momentum:

Page 9: Impuls dan Momentum

5. TumbukanTumbukan atau lentingan dapat dikatakan juga sebagai pantulan, karena terjadi pada dua buah benda yang saling berpadu dan memantul akibat dari paduan tersebut.

Pembagian jenis-jenis tumbukan tergantung nilai koefisien kelentingannya (restitusi). Nilai koefisien restitusi berkisar antara 0-1.

Rumus koefisien restitusi:

Page 10: Impuls dan Momentum

a. Tumbukan Lenting Sempurna Berlaku hukum kekekalan momentum Berlaku hukum kekekalan energi kinetik Nilai koefisien restitusi, e = 1

Page 11: Impuls dan Momentum

b. Tumbukan Lenting Sebagian Berlaku hukum kekekalan momentum Tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik Nilai koefisien restitusi, 0 < e < 1 Hanya salah satu benda yang menumbuk dan

memantul Koefisien restitusi vertikal lenting sebagian

Page 12: Impuls dan Momentum

c. Tumbukan Tidak Lenting sama sekali Berlaku hukum kekekalan momentum Tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik Nilai koefisien restitusi, e = 0 Setelah tumbukan, dua benda menjadi satu

sehingga kecepatan setelah tumbukan sama (v1' = v2' = v')

Page 13: Impuls dan Momentum

Contoh Soal:Sebuah bola bermassa 2 kg yang bergerak dengan kecepatan 10 m/s menabrak bola lain yang sedang bergerak searah dengan kecepatan 3 m/s dan bermassa 5 kg. Setelah tumbukan kedua bola bergerak bersama. Berapakah kelajuan kedua bola setelah tumbukan?Jawab:Diketahui : m1 = 2 kg

v1 = 10 m/s m2 = 5 kg v2 = 3 m/s

Ditanya : v‘ = ....?Penyelesaian :

v1‘ = v2‘ = v‘ m1 v1 + m2 v2 = m1 v1‘ + m2 v2‘2.10 + 5.3 = 2v‘ + 5v‘ 35 = 7v‘ v‘ = 5 m/s

Page 14: Impuls dan Momentum