Ilmu Geologi Untuk Aplikasi Bidang Hidrologi

7
Laboratorium Teknik Komunikasi Geologi 2015 Ilmu Geologi Untuk Aplikasi Bidang Hidrologi Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi(air yang berada di udara dan berwujud gas), potamologi(aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau; waduk) geohidrologi(air tanah), dan kriologi (air yang berwujud padat seperti es dan salju) serta kualitas air. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan. Terdapat pula istilah hidrogeologi dan geohidrologi yang dipelajari oleh geologi dan beberapa cabang dari ilmu teknik sipil (teknik lingkungan, teknik sumberdaya air, geoteknik). Nama : Priska Rio Saputro NIM : 111.120.011 Plug : 3

description

Aplikasi hidrologi bidang hidrologi

Transcript of Ilmu Geologi Untuk Aplikasi Bidang Hidrologi

Laboratorium Teknik Komunikasi Geologi 2015

Laboratorium Teknik Komunikasi Geologi 2015

Ilmu Geologi Untuk Aplikasi Bidang Hidrologi

Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yoo, Y+oos, Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi(air yang berada di udara dan berwujud gas), potamologi(aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau; waduk) geohidrologi(air tanah), dan kriologi (air yang berwujud padat seperti es dan salju) serta kualitas air. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan.Terdapat pula istilah hidrogeologi dan geohidrologi yang dipelajari oleh geologi dan beberapa cabang dari ilmu teknik sipil (teknik lingkungan, teknik sumberdaya air, geoteknik). Sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hidrogeologi dan geohidrologi dimana sama-sama mempelajari pergerakan air tanah di dalam tanah dan batuan di kerak bumi yang umumnya terdapat di lapisan aquifer. Namun terjadi perbedaan sudut pandang (point of view) dari kedua istilah tersebut; hidrogeologi dan geohidrologi. Beberapa kalangan berpendapat bahwa ada sedikit perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi atau enjinir (ahli rekayasa) dimana lebih menekankan kepada aplikasi dari ilmu, dengan ahli geologi yang mengabdikan dirinya lebih kepada ilmu dan konsep dasar/murni yaitu pada hidrologi (hidrogeologi).Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda: Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.

Kemudian aplikasi ilmu geologi selanjutnya adalah tentang akuifer pada bidang hirologi yang dimana adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan mampu mengalirkan air. Hal ini disebabkan karena lapisan tersebut bersifat permeable yaitu mampu mengalirkan air baik karena adanya pori-pori pada lapisan tersebut ataupun memang sifat dari lapisan batuan tertentu.Berdasarkan kadar kedap air dari batuan yang melingkupi akuifer Menurut Krussmandan Ridder (1970) dalam Utaya (1990) , yaitu : Akuifer tertekan (confined aquifer)Akuifer tertekan adalah akuifer yang lapisan atas dan bawahnya dibatasi oleh lapisanyang kedap air. Akuifer setengah tertekan (semi confined aquifer) akuifer setengah tertekan adalah akuifer yang lapisan diatas atau di bawah nya masih mampu meluluskan atau dilewati air meskipun sangat kecil (lambat). Akuifer setengah bebas ( semi unconfined aquifer)Akuifer jenis ini merupakan peralihan antara akuifer setengah tertekan dengan akuifer tidak tertekan (bebas). Dimana lapisan bawahnya yang merupakan lapisan kedap air, sedangkan lapisan atasnya merupakan material berbutir halus, sehingga pada lapisan penutupnya masih memungkin kan adanya gerakan air. Akuifer bebas (unconfined aquifer). Pada akuifer jenis ini lapisan atasnya mempunyai permeabilitas yang tinggi,sehingga tekanan udara di permukaan air sama dengan atmosfer. Air tanah dari akuifer ini disebut air tanah bebas (tidak tertekan) dan akuifernya sendiri sering disebut water-table aquifer

Istilah selain akuifer Aquiclude adalah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologiyang impermable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang sangat kecil sehingga dalam kondisi alami tidak memungkinkan air melewatinya misalnya lapisan lempung.Sehingga aquiclude dapat disebut sebagai lapisan kedap air. Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu confined aquifer. Aquitard adalah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologiyang permable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang kecil namun masih memungkinkan air melewati lapisan ini walaupun dengan gerakan yang lambat.Sehingga aquitard ini dapat disebut sebagai lapisan kedap air.Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu semi confined aquifer. Aquifuge adalah formasi kedap yang tidak mengandung dan tidak mampu mengalirkan air. Ini terjadi dikarenakan penyusun batuan adalah berjenis kristalin yang kedap ataupun tidak tembus oleh air itu sendiri.

Demikian apa yang dapat di aplikasi-kan ilmu geologi terhadap hidrologi yang terpenting adalah bahwa proses hidrologi itu erat kaitanya dengan proses dan keberadaan tempat air mengambil tempat di bumi ini seperti contohnya adalah di bawah permukaan bumi yang disusun oleh berbagai jenis batuan yang memiliki sifat dan jenis yang berbeda beda.

Nama : Priska Rio SaputroNIM : 111.120.011Plug : 3