FISIKA DALAM PANDANGAN ISLAM.docx

27
“ILMU FISIKA DALAM PERSPEKTIF ISLAM” Oleh : Husnul Apriani 145090301111031 Jurusan Fisika

Transcript of FISIKA DALAM PANDANGAN ISLAM.docx

ILMU FISIKA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Oleh :Husnul Apriani145090301111031Jurusan Fisika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS BRAWIJAYA2015BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangFisika (Bahasa Yunani: (physikos), alamiah, dan (physis), Alam) adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisikawan mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yangsangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.Sejarah fisika dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaanHarappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu.Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains.Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamikamekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori fisika.Sejak abad 18 dan seterusnya, termodinamika dikembangkan olehRobert Boyle, Thomas Young, dan banyak lainnya. Pada 1733, Daniel Bernoullimenggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik. Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas, dan pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panas dan juga dalam energi mekanika.Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammmad SAW sebagai petunjuk bagi kehidupan manusia. Al-Quran merupakan sumber ilmu pengetahuan yang didalamnya banyak ayat yang mengisyaratkan tentang perintah dan manfaat terhadap pengembangan ilmu dan teknologi. Dalam hal ini manusia dituntut untuk mempelajari, merenungkan, memikirkan, menelaah, dan menghayati ayat-ayat Allah yang tersirat dan tersurat dalam Al-Quran. Di dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat Allah SWT yang menjelaskan objek kajian ilmu, yaitu alam, manusia, dan kitab suci. Alam sebagai objek kajian ilmu selanjutnya melahirkan disiplin ilmu kimia, fisika, matematika, biologi, antropologi fisik, astronomi, kedokteran, farmasi, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah1. Pengertian Fisika dalam Al-Quran?2. Bagaimana Fisika dalam Islam?3. Bagaimana hubungan teori Fisika dengan Ayat Al-Quran?

3.3 Tujuan1. Untuk mengetahuin Fisika dan Al-quran2. Untuk mengetahui Fisika dalam islam3. Untuk mengetahui hubungan teori Fisika dengan ayat Al-Quran

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fisika dan Al-QuranFisika dalamBahasa Yunaniadalah physikos artinya alamiah dan physis artinya Alam fisika adalah ilmu tentangalamdalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup ataumateridalam lingkupruangdanwaktu. Parafisikawanatau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuankosmos.Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukumkekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagaihukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi,kimia,geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentangmolekuldan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika sepertimekanika kuantum,termodinamika, danelektromagnetika.Fisika juga berkaitan erat denganmatematika.Teorifisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet,teknik kelistrikan, teknik nuklir, dll. Karena perkembangan fisika dewasa ini sangat pesat dan dapat mempengaruhi kehidupan umat di bumi. Dunia kehidupan umat manusia sekarang ialah dunia fisika. Melalui fisika orang dapat memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada zat di sekitarnya. Memanfaatkan reaksi-reaksi yang berguna dan mencegah reaksi-reaksi yang merugikan. Sedangkan mengenai pengetahuan tentang fisika ini membantu orang dalam memahami peristiwa-peristiwa fisika dari yang sederhana sampai yang rumit, misalnya dari pembakaran kayu, proses pembekuan air menjadi es sampai kepada reaksi nuklir di dalam suatu reaktor nuklir. Kemudian perubahan fisika hanya bersifat sementara saja, tergantung pada faktor yang mempengaruhinya. Contoh, jika air yang didinginkan akan membeku berupa es, es bila dipanaskan akan mencair berupa air. Dan air jika di didihkan akan mengembun menjadi air.

Al-Quran merupakan kitab suci umat islam yang dapat dijadikan sumber ilmu pengetahuan yang didalamnya banyak ayat yang mengisyaratkan tentang perintah dan manfaat terhadap pengembangan ilmu dan teknologi.2.2 Fisika dalam IslamFisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam semesta (keseluruan) yang berkonsentrasikan pada gerak. Fisika adalah ilmu yang mempelajari kitab yang tersirat dalam alam semesta. Al-Quran adalah kitab yang tertulis. Al-Quran adalah kitab yang sangat terjaga dari keasliannya sehingga baik dipergunakan sebagai pedoman hidup dan yang terakhir. Al-Quran adalah ilmu yang mempelajari kehidupan di alam semesta yang disampaikan secara berangsur-angsur oleh malaikat jibril kepada Nabi Muhammad SAW. dari Tuhan Alloh SWT ditulis di pohon-pohon dan lainnya yang bisa ditulisi sampai sekarang dapat ditulis diatas kertas dan dijilid bagus untuk dipelihara dan diamalkan hingga akhir jaman. Al-Quran adalah salah satu dari empat kitab(Zabur, Taurot, Injil, dan Al-Quran) yang diturunkan dari yang ghoib (Alloh SWT) untuk pedoman hidup manusia sampai di akhir jaman. Belajar fisika berarti belajar mengenal Tuhan Alloh SWT melalui ciptaanNya yang tersebar di alam semesta. Sedangkan belajar Al-Quran mempelajari setiap kejadian manusia dan alam semesta dari sebelum adanya manusia sampai tidak ada manusia lagi di dunia ini untu dipergunakan sebagai contoh atau permisalan dalam menggali ilmu pengetahuan sehingga dapat menentukan suatu keputusan yang benar dan baaik. Nabi Muhamma adalah pemimpin besar dunia terakhir dalam kerosulan dari keturunan Nabi Ismail anak Nabi Ibrohim dan siti hajar yang sederhana, taat, dan sabar, serta pembantu nabi Ibrohim AS. yang tidak diakui oleh keturunan dari istri pertama Nabi Ibrohim AS. sehingga dilalimkan oleh bangsa-bangsa pada saat itu. Tapi Tuhan Alloh SWT maha pengasih dan penyayang, kalau tuhan mau maka itu kecil bagiNya. Jadilah maka jadi (kun fayakun).

2.3 Hubungan teori Fisika dengan Ayat Al-Quran2.3.1 Penciptaan yang Berpasang-Pasangan"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (Al Qur'an, 36:36)

Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parit", menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:"setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat."Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an diturunkan.2.3.2 Rahasia BesiBesi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:"Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)

Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi",persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.

2.3.3 Relativitas WaktuKini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.

Tapi ada perkecualian; Al Qur'an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 22:47)"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 32:5)"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun." (Al Qur'an, 70:4)Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (Al Qur'an, 23:122-114)Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur'an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur'an adalah Kitab Suci.

2.3.4 Teori Lubang CacingRaksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya : Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan Hukum Gerak.

Kemudian dilanjutkan oleh Albert Einstein (1879-1955) dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907).

Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942), beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis.

Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan topnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum.

Berdasarkan teori Roger Penrose :

Bintang yang telah kehabisan bahan bakarnya akan runtuh akibat gravitasinya sendiri dan menjadi sebuah titik kecil dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, sehingga menjadi sebuah singularitas di pusat lubang hitam (black hole).

Dengan cara membalik prosesnya, maka diperoleh teori berikut :

Lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.

Dalam kondisi singularitas awal jagat raya, Teori Relativitas, karena rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga akan menghasilkan besaran yang tidak dapat diramalkan.

Menurut Hawking bila kita tidak bisa menggunakan teori relativitas pada awal penciptaan jagat raya, padahal tahap-tahap pengembangan jagat raya dimulai dari situ, maka teori relativitas itu juga tidak bisa dipakai pada semua tahapnya.

Di sini kita harus menggunakan mekanika kuantum. Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta tanpa pangkal ujung karena adanya waktu maya dan ruang kuantum.

Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan.

Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui lubang cacing kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan.

Hal ini bermakna, masa depan dan kiamat (dalam waktu maya) menurut Hawking telah ada dan sudah selesai sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui lubang cacing kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika.

Jadi dalam pandangan Hawking takdir itu tidak bisa diubah, sudah jadi sejak diciptakannya.

Dalam bahasa ilmu kalam :

Tinta takdir yang jumlahnya lebih banyak daripada seluruh air yang ada di tujuh samudera di bumi telah habis dituliskan diLauhul Mahfudzpada awal penciptaan, tidak tersisa lagi (tinta) untuk menuliskan perubahannya barang setetes.

Menurut Dr. H.M. Nasim Fauzi, sesuai dengan teori Stephen Hawking, manusia dengan waktu nyatanya tidak bisa menjangkau masa depan (dan masa silam).

Tetapi bila manusia dengan kekuasaan Allah, bisa memasuki waktu maya (waktu Allah) maka manusia melalui lubang cacing bisa pergi ke masa depan yaitu masa kiamat dan sesudahnya, bisa melihat masa kebangkitan, neraka dan shiroth serta bisa melihat surga kemudian kembali ke masa kini, seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW, sewaktu menjalani Isra dan Miraj.

Dari sinilah Rasulullah SAW diperjalankan oleh Allah SWT ke langit.

Sebagaimana firman Allah :

Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal . . .(QS. An Najm / 53:13-15)

Nampaknya dalam mengungkap Perjalanan Isra, Teori Hawking dengan Lubang Cacing-nya, sama logisnya dengan Teori Menerobos Garis Tengah Jagat Raya namun meskipun begitu, teori Hawking, tidak semuanya bisa kita terima dengan mentah-mentah.

Seandainya benar, Rasulullah diperjalankan Allah melalui lubang cacing semesta, seperti yang diutarakan oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi, harus diingat bahwa perjalanan tersebut adalah perjalanan lintas alam, yakni menuju ke tempat yang kelak dipersiapkan bagi umat manusia, di masa mendatang (surga).

Rasulullah dari masa ketika itu (saat pergi), berangkat menuju surga, dan pada akhirnya kembali ke masa ketika itu (saat pulang).

Dan dengan mengambil teladan peristiwa Isra, kita bisa ambil kesimpulan :

1. Manusia dengan kekuasaan Allah, dapat melakukan perjalanan lintas alam, untuk kemudian kembali kepada waktu normal.

2. Manusia yang melakukan perjalanan ke masa depan, namun masih pada ruang dimensi alam yang sama, tidak akan kembali kepada masa silam (mungkin sebagaimana terjadi pada Para Pemuda Kahfi).

3. Manusia sekarang, ada kemungkinan dikunjungi makhluk masa silam, tetapi mustahil bisa dikunjungi oleh makhluk masa depan. Hal ini semakin mempertegas, semua kejadian di masa depan, hanya dipengaruhi oleh kejadian di masa sebelumnya.

2.3.5 Teori tentang MalaikatAgus Mustofa mencoba menerangkan sosok dari Malaikat, dipandang dari sudut ilmu fisika.

Demi partikel-partikelyang berukuran sangat kecil. Yang membawa beban sangat berat.Lalu berdinamika dengan begitu mudah.Kemudian membagi-bagi urusan.Sungguh yang dijanjikan kepadamu pasti benar.[QS. Adz Dzaariyaat (51): 1-5]Bahan dasar tubuh malaikat masih menjadi misteri yang belum terungkap sepenuhnya. Meskipun,clue-nya mengarah kepada cahaya. Akan tetapi, secara sains, bisa mengarah kepada sesuatu yang lebih generik ketimbang cahaya, yaknidzarrahalias partikel-partikel quantum yang lebih mendasar.Sebagaimana kita ketahui, partikel-partikel quantum itu menjadi media menjalarnya empat gaya dasar alam semesta. Yaitu, partikel Foton atau cahaya sebagai pembentuk gaya elektromagnetik, partikel Boson Madya membentuk gaya nuklir lemah, partikel Gluon pembentuk gaya nuklir kuat, dan partikel Graviton terkait dengan gaya gravitasi alam semesta.Terkait dengan bahan dasar malaikat itu, sejumlah ilmuwan muslim menengarai, ada keterkaitan sangat erat antara malaikat dengan partikel-partikel quantum tersebut. Ada beberapa hal yang menyebabkan kita layak mencurigai adanya keterkaitan itu.1. Malaikat digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kecepatan sangat tinggi, yang ketika mereka bergerak dengan kecepatannya, dimensi ruang dan waktu mengalami dilatasi relatif ter hadap waktu manusia. Sehingga, sangat dimungkinkan bahan dasar tubuh malaikat adalah cahaya. Atau, yang setara dengannya.2. Dalam ilmu Fisika Modern, cahaya berasal dari partikel quantum bernama foton yang tidak memiliki massa dan muatan listrik sehingga menjadi sedemikian ringan dan netral tak terpengaruh muatan listrik. Maka, bicara tentang cahaya sama dengan berbicara tentang foton.3. Partikel-partikel quantum itu ternyata bukan hanya foton, melainkan ada yang disebut gluon, boson madya, dan graviton. Masing-masing bertanggung jawab atas gaya-gaya dasar yang menyebabkan alam semesta bisa eksis.Kehilangan salah satu gaya, akan menyebabkan runtuhnya alam semesta. Tanpa ada boson madya, tak akan ada partikel-partikel sub atomik. Tanpa ada gluon, tak mungkin ada inti atom. Tak ada foton, tak mungkin ada interaksi antar atom. Dan tak ada graviton, tak mungkin ada benda-benda langit, seperti bintang, galaksi dan planet.

4. Partikel-partikel quantum yang sangat kecil itu di dalam Al Quran diistilahkan sebagaidzarrah. Dan kemudian menjadi nama salah satu suratAdz Dzaariyaatyang bermakna partikel-partikel sangat kecil atau sangat halus.5. Maka, tidak menutup kemungkinan bahan dasar penciptaan tubuh malaikat itu adalah dari partikel-partikel quantum itu. Jadi, bukan hanya foton, melainkan juga gluon, boson madya, dan graviton. Atau, sesuatu yang menjadi kesatuan partikel-partikel quantum tersebut.6. Jika dirunut sejarahnya, maka kemunculan partikel foton adalah yang paling akhir dibandingkan dengan partikel-partikel quantum lainnya. Sebelum kemunculan foton, dikenal sebagai era gaya-gayaelectroweakyang menjadi representasi penyatuan antara gaya nuklir lemah yang diwakili boson madya dengan elektromagnetik yang diwakili foton.Dan sebelumelectroweakitu, dikenal sebagai era bersatunya antara foton, boson madya, dan gluon yang mewakili gaya nuklir kuat. Dan paling ujung dari semua penyAtuan itu adalah sesaat setelah terjadinyabig bangdimana semua gaya-gaya dasar alam semesta itu masih berupa gaya gravitasi yang diwakili oleh graviton, yang kemudian dikenal sebagai higgs boson ataupun partikel Tuhan.7. Yang menarik, partikel-partikel quantum itu di dalam Fisika dikenal sebagai partikelmessengeralias partikel utusan. Fungsinya adalah menyampaikan pesan berupa medan gaya, yang menghasilkan gaya-gaya dasar alam semesta.Dimana dengan bertumpu pada keempat gaya dasar alam semesta itulah segala peristiwa ini terjadi. Mulai dari sesaat setelahbig bangdimana segala eksistensi alam semesta ini diadakan bersamaan dengan partikel-partikelmessengertersebut. Kemudian, semuanya berfluktuasi membentuk ruang dan waktu, materi dan energi, berdasarkan informasi atau perintah yang dibawa oleh para partikel utusan itu.

Partikel Graviton membawa pesan untuk menyampaikan gaya gravitasi yang menyebabkan terbentuknya ruang dan waktu. Sedangkan, partikel Boson Madya, Gluon dan Foton, membawa pesan bagi terbentuknya materi dan energi secara bertahap pada skala sub atomik, molekuler, sampai pada benda-benda dan peristiwa sehari-hari yang berskala sedang.Sampai sekarang semua gaya itu masih terus bekerja untuk menjaga eksistensi alam semesta dengan segala peristiwa yang terjadi di dalamnya. Semuanya bertumpu pada peranmessenger particlesalias partikel-partikel utusan yang membawa pesan penciptaan dan pemeliharaan, bahkan penghancuran atas segala benda dan peristiwa yang terjadi di dalam alam semesta.Berdasar pada runtut berpikir di atas, maka tak bisa dimungkiri ada kemiripan yang luar biasa antara partikel-partikel quantum sebagaimessengerantar benda dan peristiwa, dengan para malaikat yang juga bertugas sebagai utusan messenger bagi terselenggaranya drama kolosal alam semesta sebagai makhluk Allah, Sang Maha Raja, Penguasa jagat semesta.Rentetan ayat di atas memberikan gambaran tentang adanya partikel-partikel sangat halus yang memiliki karakter sepertimessenger particles. Ukurannya sangat halus, sehingga diungkapkan dengan kalimat sumpah yang menegaskan:wadz dzaariyaati dzarwandemi partikel yang halus, sehalus-halusnya.Bagaimanakah karakter partikel yang halus itu? Adalah partikel-partikel yang mampu membawa beban berat, sebagaimana yang dibawa oleh partikel-partikel quantum, yakni membawa medan gaya yang sangat besar berupa gaya gravitasi, gaya nuklir dan gaya elektromagnetik..!Wallahu alam bissawab.Catatan Penambahan :1. Malaikat dalam Hadits Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi dan Abdu bin Humaid, berkata Abdu: Telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan Ibnu Rafi berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengkhabarkan kepada kami Mamar dari Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda: Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian. (Hadits Riwayat Muslim)

BAB IVKESIMPULAN

Fisika dalamBahasa Yunaniadalah physikos artinya alamiah dan physis artinya Alam fisika adalah ilmu tentangalamdalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup ataumateridalam lingkupruangdanwaktu. Parafisikawanatau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuankosmos.Beberapa nama tokoh-tokoh dalam islam di bidangFisika ,antara lain:1. Al-Kindinama lengkapnyaAbu Yusuf Yacub Ibn Ishak Al-Kindi, dia memberi definisi tentang fisika adalah telaah atau kajian atas berbagai objek yang sifat nya dapat di tangkap oleh indra atau yang bersifat materi atau bergerak .2. Ar-Razinama lengkapnyaAbu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Ar-Razi(abad ke-9) oleh serjana barat lebih di kenal sebagai rhazes atau rasis seoarang doktor dan ahli kimia dalam bidang kimia3. Al-Farabidalam bidang sains.Kemudian Untuk menemukan konsep teori antara Islam dan fisika, kita perlu memandang hubungannya dari perspektif konsep Islam berdasarkan ayat yang terdapat dalam Al-Quran sebagai pedoman serta pembandingan tentang alam yang dipandang secara keseluruhan dan dalam matriksnya tersendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Masud, Ibnu H.Drs,Ilmu Alamiah Dasar,Bandung: CV Pustaka Setia, 1998Harlim, Djodi Dkk,Ilmu Alamiah Dasar,Ujung Pandang: Graha Guru, 1993Google,Ilmu Alamiah Dasar, http//www.Google.Com (diakses 16 Juni 2015)Google ,Perkembangan Fisika Dari Persfektif Ilmu Alamiah Modern,http/www. Geogle. Com(diakses 16 Juni 2015)Buku Teks Pendidikan Agama Islam (Furqon Syarief Hidayatulloh, S.Ag.,M.Pd.I)http://www.shiar-islam.com/doc2.htm (diakses 15 Juni 2015)http://ipa.smpn1randudongkal.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=17:info (diakses 15 Juni 2015)https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:XAW8RdbGGKkJ:f- (diakses 14 Juni 2015)adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/alquran1.pdf+ilmu+pengetahuan+dan+alquran (diakses 12 Juni 2015)http://id.harunyahya.com/id/books/9312/KEAJAIBAN_AL_QUR%92AN/chapter/10317 (diakses 13 Juni 2015)http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika (diakses 14 Juni 2015)