FIBER JOINT redaman dr 2 hasil percobaan sumber LED, fiber GI : (1) a = 50 μm, panjang 1,83 m (2) a...
Transcript of FIBER JOINT redaman dr 2 hasil percobaan sumber LED, fiber GI : (1) a = 50 μm, panjang 1,83 m (2) a...
1
FIBER JOINT
Ref : Keiser, Palais
2
Sambungan
• Sambungan fiber dng fiber :
– Permanen splice
– Tdk permanen konektor
• Parameter redaman sambungan :
– Distribusi daya masukan ke sambungan
– Jarak sumber optik dan sambungan
– Ukuran dan karakteristik ke dua ujung fiber
– Kualitas permukaan ujung fiber
Efisiensi gandengan :
E
commF
M
M
Mcomm : jumlah common mode
ME : jumlah mode di fiber pengemisi
Loss gandengan : FFL log10
3
Distribusi modus berbeda berkas optik memancar dr fiber menghasilkan loss gandengan berbeda
4
Misalignment mekanis
• Jenis misalignment utama :– Separasi longitudinal, terjadi jika fiber memiliki sumbu
sama tetapi memiliki celah s
– Misalignment sudut (angular), terjadi jika dua sumbu membentuk suatu sudut shg permukaan ujung fiber tidak sejajar
– Axial/lateral displacement, terjadi jika kedua sumbu fiber terpisah sejauh d.
• Misaligment paling banyak terjadi : axial displacement
5
Jenis misaligment mekanis
θ
d
a
d
a
(a) Separasi longitudinal
(b) Angular misalignment
(c) Lateral displacement
s
6
Axial/lateral displacement
d
a
d
a
Common core area
2
2
,4
12
arccos2
a
d
a
d
a
d
A
A
F
commstepF
Efisiensi gandengan fiber SI :
7
2
2
2
2
,2
564
12
arccos2
a
d
a
d
a
d
a
d
P
PTgradF
a
dgradF
43
81,
Efisiensi gandengan fiber GI :
Jika d/a < 0,4 :
Efisiensi gandengan SM :
2/
,
Wd
latSM e
W : jari-jari Mode Field
8
Separasi
2
tan
c
Fsa
a
22
2
,424
)14(4
ZZ
ZlongSM
Efek loss jika ujung fiber terpisah sejauh s
Efisiensi gandengan Fiber SI :
θC : sdt kritis fiber
Efisiensi gandengan Fiber SM :
2
22/ WnsZ
9
Angular misalignment
sincossin
sin)cos1(cos
sinsin
)cos1(cos
2
1arcsin
11
1arcsin
11
1
2
1cos
22
22
cc
c
c
c
F
y
p
yyyqppp
322
3
sincos
cos
c
cq
Efisiensi gandengan Fiber SI (mode memancar seragam):
Efisiensi gandengan Fiber SM :2
2
,
Wn
angSM e
10
Perbandingan redaman dr 2 hasil percobaan sumber LED, fiber GI :
(1) a = 50 μm, panjang 1,83 m
(2) a : 55 μm, panjang 20 m
11
Loss berkaitan dgn perbedaan fiber
Perbedaan dimensi dan karakteristik fiber yg disambungkan akan menambah loss gandengan.
utk
Profil indeks bias berbeda :
1
2
2
)( RE
ER
F
ER
ER utk
12
NA berbeda
Fiber (E)
1
0
02
)(E
R
NAF NA
NA
)0()0( ER NANA
)0()0( ER NANA
utk
utk
13
Jari-jari fiber berbeda
1
2
)(E
R
aF a
a ER aa
ER aa utk
utk
14
Penyiapan muka ujung fiber
• Agar cahaya tidak dihamburkan di sambungan, ujung fiber harus dibuat rata, tegak lurus thd sumbu fiber dan halus.
• Teknik Grinding dan polishing:– dpt menghasilkan permukaan fiber yg halus dan tegak lurus sumbu fiber– perlu banyak waktu dan ketrampilan operator.– Diaplikasikan di lingkungan terkendali spt laborat, pabrik.– Tdk cocok utk di lapangan
• Teknik controlled-fracture :– Didasarkan pd cara score-and-break– Fiber dibentangkan diatas permukaan lengkung dan ditarik, selanjutnya
dipotong dng sejenis pisau.– Dihasilkan ujung permukaan yg sangat halus dan tegak lurus sb fiber– Perlu pengendalian curvature dr fiber dan besarnya tarikan.– Jika tidak tepat beberapa crack.
16
• Akibat ketidak tepatan menghasilkan :– Lip
– Rolloff, kondisi sebaliknya dr lip
– Chip, frakcture setempat
– Hakle, ketidak teraturan ujung fiber
– Mist, spt hakle tapi lebih sedikit
– Spiral/step, abrupt change di ujung fiber
– Shattering, akibat fracture tak terkendali dan tak dpt didefinisikan karakteristik permukaannya.
17
Prosedur controlled-fracture penyiapan ujung fiber
Contoh ketidak tepatan pemotongan ujung fiber
18
Fiber splicing
• Teknik splicing :– Fusi : menyatukan kedua ujung fiber secara termal (di-las)
– V-groove : menyatukan kedua ujung fiber dgn lem.
– Tube mechanical splice : pipa terbuat dr bahan elastis
– Loose-tube splice : menggunakan pipa segiempat, lengkungan fiber mengakibatkan pipa berputar menempatkan fiber di salah satu ujung.
– 3-rod : menggunakan 3 tongkat bulat.
19
Fusion splicing
20
Fused splicer active alignment
21
V-groove splicing
22
Elastic tube splicing
23
3-rods splicing
24
Konektor
• Persyaratan konektor yg baik :– Loss gandengan rendah
– Interchangeability/compatibility
– Mudah pemasangan pd fiber
– Sensitifitas lingkungan rendah
– Murah dan konstruksi andal
– Mudah penyambungan (buka-sambung)
• Jenis konektor :– Butt-joint
• Straight sleeve
• Tapered sleeve
– Expanded beam
25
(c )
(a) Straight sleeve (b) Tapered sleeve (c ) Expanded beam
26
Ferrule connector
27
Biconical connector
28
Expanded beam connector
29
Efisiensi gandengan konektor SM fiber :
qu
ffSM eqnn
nn /
31
2
3
2
1,
416
/2
/
/
/
1
sin1sin21
3
2
12
2
2
2
1
22
2
1
222
nk
WW
kWsG
kWdF
Gq
kW
GFGFu
n1 = indeks bias inti
n3 = indeks bias media antar fiber
λ = panjang gel sumber
d = lateral offset
s = longitudinal missaligment
θ = angular missalignment
W1 = 1/e mode-field radius dr fiber kirim
W2 = 1/e mode-field radius dr fiber terima
30
Parts of a Fiber Optic Connector
31
Konektor Multimode Konektor Singlemode
Konektor SFF Konektor FC