EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA...

74
EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF TERHADAP EKSPRESI TNF- α DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DENGAN PAPARAN ASAP ROKOK SKRIPSI Oleh DIAH VITA WIJAYANTI 125130101111025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Transcript of EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA...

Page 1: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI

PREVENTIF TERHADAP EKSPRESI TNF- α DAN

GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG

PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

DENGAN PAPARAN ASAP ROKOK

SKRIPSI

Oleh

DIAH VITA WIJAYANTI

125130101111025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 2: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

i

EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI

PREVENTIF TERHADAP EKSPRESI TNF- α DAN

GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG

PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

DENGAN PAPARAN ASAP ROKOK

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

DIAH VITA WIJAYANTI

125130101111025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 3: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai Preventif Terhadap Ekspresi

TNF-α dan Gambaran Histopatologi Jantung pada Tikus Putih (Rattus

norvegicus) dengan Paparan Asap Rokok

Oleh:

DIAH VITA WIJAYANTI

125130101111025

Setelah dipertahankan di depan Majelis Penguji

pada Tanggal 8 Desember 2017

dan dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran Hewan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.drh. Djoko Winarso, MS drh. Herlina Pratiwi, M. Si

NIP. 19530605 198403 1 001 NIP. 19870518 201012 2 010

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Brawijaya

Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES

NIP. 19600903 198802 2 001

Page 4: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Diah Vita Wijayanti

NIM : 125130101111025

Program Studi : Pendidikan Dokter Hewan

Penulis Skripsi berjudul:

“Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai Preventif Terhadap Ekspresi TNF-α

dan Gambaran Histopatologi Jantung pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

dengan Paparan Asap Rokok”

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Isi dari skripsi yang saya buat adalah benar-benar karya saya sendiri dan tidak

menjiplak karya orang lain, selain nama-nama yang termaktub diisi dan tertulis

di daftar pustaka dalam skripsi ini.

2. Apabila dikemudian hari ternyata skripsi yang saya tulis terbukti hasil jiplakan,

maka saya akan bersedia menanggung segala resiko yang akan saya terima.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala kesadaran.

Malang, 8 Desember 2017

Yang menyatakan,

(Diah Vita Wijayanti)

NIM. 125130101111025

Page 5: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

iv

Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai Preventif Terhadap

Ekspresi Tnf- α dan Gambaran Histopatologi Jantung

pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

dengan Paparan Asap Rokok

ABSTRAK

Asap rokok dapat menurunkan level antioksidan, meningkatkan pelepasan

radikal superoksida, dan menyebabkan nekrosis akibat stimulasi dari TNF-α.

Jantung merupakan organ penting dalam tubuh karena fungsinya sebagai sistem

kardiovaskuler. Ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp diketahui mengandung

Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) yang bekerja sebagai antioksidan. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui histopatologi jantung dan ekspresi TNF-α pada

tikus (Rattus norvegicus) hasil paparan asap rokok yang diberi ekstrak propolis

lebah Trigona sp sebagai preventif. Hewan coba yang digunakan adalah tikus

putih strain Wistar. Tikus dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol

negatif (K-), kelompok kontrol positif (K+), kelompok tikus P1, P2, P3 yang

masing-masing diberi ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp 10mg/200g/hari,

20mg/200g/hari, 30mg/200g/hari kemudian diberi paparan asap rokok 2

batang/hari selama 14 hari. Pengukuran ekspresi TNF-α menggunakan uji

Imunohistokimia, analisa data dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji One

Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey (P<0,05). Histopatologi jantung

menggunakan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Hasil gambaran histopatologi

organ jantung dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak

propolis lebah Trigona sp secara signifikan (P<0,05) mencegah peningkatan

ekspresi TNF-α pada tikus yang terpapar asap rokok, dengan dosis terbaik untuk

mencegah peningkatan ekspresi TNF-α adalah 30mg/200g/hari. Terapi ekstrak

etanol propolis lebah Trigona sp mencegah kerusakan kondisi histopatologi sel

otot jantung. Kesimpulan dari penelitian, ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp

mampu mencegah peningkatan ekspresi TNF-α dan dapat mencegah kerusakan

otot jantung pada tikus yang dipapar asap rokok.

Kata Kunci: Asap Rokok, Histopatologi Jantung, Propolis, TNF-α

Page 6: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

v

Propolis Extract Bee (Trigona sp) as Preventation of TNF-α

Expression and The Description of Heart Histopathology

on The White Rat (Rattus norvegicus) Exposured

with Cigarette Smoke

ABSTRAC

Cigarette smoke could reduce antioxidant levels, increase the release of

superoxide radical, and emerge the necrosis because of the stimulation of TNF- α.

Heart is premier organ in the body, it is included into the cardiovascular

system.The ethanol extract of propolis bee Trigona sp is known to contain Caffeic

Acid Phenethyl Ester (CAPE) which acts as an antioxidant. This research was

aims to determine the histopathology of heart and expression of TNF-α in rat

(Rattus norvegicus) exposure to cigarette smoke extracted with Trigona sp extract

as preventive. The experimental animal used was Wistar strain white rat. The

study consisted to five groups in which contained of negative control (K-),

positive control (K+), groups of rats P1, P2, P3 were given ethanol extract of

propolis bee Trigona sp 10mg/200g/day, 20mg/200g/day, 30mg/200g/day and

those were exposed to cigarettes smoke as much 2 cigarettes/day within 14 days.

The measurement of expression TNF-α used Immunohistochemistry tests,

quantitative data analysis performed was used One Way ANOVA followed by

Tukey's test (P <0.05). Histopathology of heart used Hematoxylin Eosin staining

(HE). The results of overview heart organ histopathology were analysed

descriptively. The results showed that Trigona sp extract significantly (P<0.05)

prevented the increase of TNF-α expression in rat exposed to cigarette smoke, the

best dose to prevent the increase of TNF-α expression was 30mg/200g/day. The

therapy using ethanol extract of propolis bee Trigona sp prevents the damage

histopathological condition of heart muscle cells. The conclusions from the

research, ethanol extract of propolis bee Trigona sp is able to prevent the increase

of TNF-α expression and can prevent the damage of heart muscle in rat exposed

to cigarette smoke.

Keywords: Cigarette Smoke, Heart Histopathology, Propolis, TNF-α

Page 7: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan anugerah-Nya sehingga Skripsi yang berjudul “Ekstrak Propolis Lebah

(Trigona sp) sebagai Preventif Terhadap Ekspresi TNF-α dan Gambaran

Histopatologi Jantung pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) dengan Paparan Asap

Rokok” ini dapat terselesaikan.

Dengan penuh rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih kepada

pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam

penyususnan Skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Dr.drh. Djoko Winarso, MS selaku dosen pembimbing I atas segala bantuan,

kesempatan, bimbingan, arahan serta dukungan yang diberikan kepada

penulis.

2. drh. Herlina Pratiwi, M. Si selaku dosen pembimbing II atas segala bantuan,

kesempatan, bimbingan, arahan serta dukungan yang diberikan kepada

penulis.

3. drh. M. Arfan Lesmana, M. Sc selaku dosen penguji I atas saran, masukan,

koreksi serta perbaikan yang diberikan kepada penulis.

4. drh. Yudit Oktanella, M.Si selaku dosen penguji II atas saran, masukan,

koreksi serta perbaikan yang diberikan kepada penulis.

5. Prof. Dr. Aulanni’am, drh. DES selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Brawijaya.

6. Drh. Dyah Ayu Oktavianie, M.Biotech selaku Wakil Dekan 1 bidang

akademik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya.

7. Para dosen yang telah membimbing dan memberikan ilmu selama

menjalankan studi di Program Studi Kedokteran Hewan Universitas

Brawijaya.

8. Bapak Suparno, Ibu Siti Fatehah serta saudara saya tercinta Andi Winata

Budi, Yeni Wulandari dan Rizky Ibnan Maulana untuk doa, kasih sayang,

dukungan serta pengorbanan baik moril maupun materi selama ini.

Page 8: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

vii

9. Terima kasih sahabat satu penelitian Trigona Sweet yaitu Eli, Retno, Fitri dan

Wijaya atas kerjasama dan waktunya selama penelitian ini berlangsung.

10. Teman-teman seperjuangan keluarga besar angkatan 2012 FKH UB

khususnya kelas B atas cinta, persahabatan, semangat, inspirasi, keceriaan dan

mimpi- mimpi yang luar biasa.

11. Sahabat Baik Upakarti, Retno, Ayu, Diah yang telah memberikan semangat

kepada penulis.

12. Semua pihak lain yang telah membantu penulis dalam penyelesaian penulisan

Skripsi ini yang tidak mengkin penulis sebutkan satu persatu.

Penulis sadar bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna oleh sebab itu kritik

dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi

penyempurnaan selanjutnya.

Malang, 8 Desember 2017

Penulis

Page 9: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. vi

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xii

DAFTAR ISTILAH DAN LAMBANG ................................................ xiii

BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ..................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................. 5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 6

2.1 Asap Rokok.... ....................................................................... 6

2.2 Propolis Lebah Trigona sp...................................................... 8

2.2.1 Kandungan Kimia Propolis ........................................... 9

2.2.2 Manfaat Propolis ........................................................ 12

2.3 Hewan Coba Tikus (Rattus norvegicus).................................. 12

2.4 Jantung ................................................................................ 14

2.4.1 Anatomi Jantung ......................................................... 14

2.4.2 Histologi Jantung ........................................................ 16

2.5 Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) .................................. 19

BAB 3. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN .... 21

3.1 Kerangka Konsep .................................................................. 21

3.2 Hipotesis Penelitian ............................................................... 23

BAB 4. METODE PENELITIAN ......................................................... 25

4.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 25

4.2 Materi Penelitian ................................................................... 25

4.2.1 Bahan Penelitian ......................................................... 25

4.2.2 Alat Penelitian ............................................................ 25

4.3 Sampel Penelitian .................................................................. 26

4.4 Rancangan Penelitian ............................................................ 27

4.5 Variabel Penelitian ................................................................ 28

4.6 Tahapan Penelitian ................................................................ 28

Page 10: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

ix

4.6.1 Persiapan Hewan Coba ............................................ 28

4.6.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Propolis. ......................... 29

4.6.3 Uji Fitokimia Etanol Propolis Lebah Trigona sp ....... 30

4.6.4 Dosis Ekstrak Propolis Trigona sp ............................ 30

4.6.5 Pemberian Ekstrak Etanol Propolis ........................... 30

4.6.6 Paparan Asap Rokok ................................................. 31

4.6.7 Pengambilan Organ Jantung..................................... .32

4.6.8 Pembuatan Preparat Histopatologi Jantung................. 32

4.6.9 Pengukuran Ekspresi TNF-α....................................... 34

4.6.10 Analisis Data ...............................................................34

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 36

5.1 Efek Pemberian Ekstrak Etanol Propolis Lebah Trigona sp

terhadap EkspresiTNF-α Jantung ............................................ 36

5.2 Histopatologi Jantung Tikus Putih (Rattus novergicus) Setelah

Pemberian Ekstrak Propolis dan Dipapar Asap Rokok ............ 43

BAB 6. PENUTUP ................................................................................. 49

6.1 Kesimpulan ........................................................................... 49

6.1 Saran ..................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 50

LAMPIRAN ........................................................................................... 56

Page 11: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Komposisi Kimia Propolis ...................................................................... ….11

4.1 Rancangan Kelompok Penelitian .................................................................. 28

5.1 Ekspresi TNF-α jantung tikus perlakuan...................................................... 39

Page 12: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Propolis Trigona sp ........................................................................................ 9

2.2 Tikus (Rattus norvegicus). ........................................................................... 13

2.3 Anatomi jantung ............................................................................................. .15

2.4 Histologi jantung......................................................................................... 18

2.5 Histopatologi jantung.......................................................................................19

5.1 Ekspresi Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α) pada jantung tikus (Rattus

norvegicus)......................................................................................................37

5.2 Histopatologi jantung) pada jantung tikus (Rattusnorvegicus) dengan

pewarnaan HE..................................................................................................44

Page 13: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Sertifikat Laik Etik…… .................................................................................. 57

2. Hasil Analisa LCMS Ekstrak Etanol Propolis Trigona sp.............................. ... 58

3. Dosis Perhitungan Pemberian Ekstrak Etanol Propolis Trigona sp……….. ..... 59

4. Pembuatan Sedian Propolis Konsentrasi 30% dengan Volume 150 mL….. ..... 60

5. Kerangka Operasional…………………………………………………….. ...... 61

6. Pembuatan Gambaran Histopatologi Jaringan ................................................. 62

7. Pewarnaan Hematoxylen-Eosin (HE)... ........................................................... 63

8. Metode Immunohistokimia Ekspresi TNF-α ................................................... 64

9. Perhitungan Ekspresi TNF-α ........................................................................... 65

10. Data Dan Uji Statistik Ekspresi TNF-α ........................................................... 67

11. Dokumentasi Penelitian .................................................................................. 76

Page 14: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

xiii

DAFTAR ISTILAH DAN LAMBANG

Simbol/Singkatan Keterangan

oC Derajat Celcius

% Persen

AOAC Association of Analytical Communities

ANOVA Analysis of Varience

BB Berat Badan

CAPE Caffeic Acid Phenethyl Ester

DNA Deoxyribose Nucleic Acid

CO Karbon monoksida

Cm sentimeter

EEP Ekstrak Etanol Propolis

g gram

GATS Global Adult Tobacco Survey

GSH Glutathione

HE Hematoxyline Eosin

IL Interleukin

IHK Imunohistokimia

Kg Kilogram

LD Letal Dosis

mg miligram

mL mililiter

NO Nitrogen monoksida

-OH Hidroksil

PAH Poliaromatik Hidrokarbon

PBS Phosphate Buffer Saline

PO Peroral

PUFA Poly Unsaturated Fatty Acid

RAL Rancangan Acak Lengkap

RSB Reducting Sample Buffer ROS Reaktif Oksigen Spesies

TNF-α Tumor Nekrosis Faktor Alfa

Page 15: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebiasaan merokok merupakan masalah penting dewasa ini. Rokok

merupakan hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainya

yang dihasilkan tanamam Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies

lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa

bahan tambahan (Tendra, 2003). Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila

digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Rokok

mengandung lebih dari 4.000 zat berbahaya, di antaranya tar, arsen, formaldehid,

dan benzo (a) piren yang bersifat karsinogenik. Tar bersifat direk karsinogen

sehingga tidak memerlukan promotor untuk dapat menimbulkan kanker. Di dalam

asap rokok juga mengandung karbon monoksida (CO), hidrogen sianida, nitrogen

oksida, dan amonia (Cancer research uk, 2006). Radikal bebas rokok berasal dari

asap rokok yang menyebabkan iritasi dan efek inflamasi (Winarsi, 2007).

Rokok oleh sebagian orang sudah menjadi kebutuhan hidup yang tidak

bisa ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan asap rokok adalah

penyebab berbagai penyakit dan juga dapat mengenai orang sehat dan hewan

peliharaan yang berada disekitar perokok. Paparan asap rokok yang dialami terus-

menerus dapat menambah resiko terkena penyakit paru-paru dan penyakit

jantung. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sebesar 85%

sumber paparan asap rokok disumbang oleh lingkungan rumah tangga,

estimasinya adalah delapan perokok meninggal karena perokok aktif, satu

perokok pasif meninggal karena terpapar asap rokok orang lain. Berdasarkan

Page 16: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

2

perhitungan rasio ini maka sedikitnya 25.000 kematian di Indonesia terjadi

dikarenakan asap rokok orang lain.

Radikal bebas dari asap rokok menyebabkan terganggunya kestabilan

metabolisme di dalam tubuh. Terganggunya kestabilan tubuh akan merangsang

terjadinya aktivasi sistem pertahanan termasuk TNF-α sebagai sistem pertahanan

umum. Tumor Nekrosis Faktor Alfa (TNF-α) dalam jumlah sedikit akan

menginduksi leukosit dan endotel untuk menginisiasi terjadinya inflamasi akut.

Radikal bebas akan mengganggu kestabilan sel pada otot jantung dengan merusak

membran lipid bilayer, protein maupun susunan basa DNA. Kerusakan –

kerusakan pada otot jantung akan merubah bentuk sitoplasma akibat rupturnya

membran lipid bilayer, dan terjadinya nekrosis akibat stimulasi dari TNF-α

(Palyoga, 2014).

Secara alami tubuh memproduksi enzim yang dapat menangkal radikal

bebas, namun bila jumlah radikal bebas berlebihan, seperti pada perokok, tubuh

memerlukan antioksidan dari luar untuk menangkal radikal bebas. Propolis atau

lem lebah merupakan produk alami dari lebah madu yang mempunyai potensi

antioksidan yang tinggi (Gheldof et al., 2002). Propolis mempunyai aktivitas

antioksidan yang paling kuat dalam melawan oksidan dan radikal bebas

dibandingkan dengan hasil produk lebah lainnya (Nakajima et al., 2009).

Kandungan flavonoid di dalamnya dapat meredam efek buruk radikal bebas (Mot

et al., 2009). Manfaat propolis selain sebagai antioksidan adalah antibakteri,

antiinflamasi, antiviral, hepatoprotektif, antitumor, mencegah terjadinya ulkus dan

vasodilator (Viuda et al., 2008; Nakajima et al., 2009).

Page 17: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

3

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dilakukan untuk

mempelajari pengaruh preventif pemberian ekstrak propolis terhadap ekspresi

TNF-α dan histopatologi jantung pada hewan model tikus putih (Rattus

norvegicus) yang diberi paparan asap rokok.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan berikut :

1. Apakah pemberian ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp sebagai preventif

dapat mencegah peningkatan ekspresi TNF-α jantung tikus putih (Rattus

norvegicus) yang diberi paparan asap rokok ?

2. Apakah pemberian ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp sebagai preventif

dapat mencegah kerusakan histopatologi jantung tikus putih (Rattus

norvegicus) yang diberi paparan asap rokok ?

1.3 Batasan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka penelitian ini dibatasi

pada :

1. Tikus putih yang digunakan adalah tikus putih strain wistar jantan dengan

umur 8-12 minggu dengan berat badan 150-200 gram yang diperoleh dari

Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang. Penggunaan hewan coba dalam penelitian telah mendapatkan

sertifikat laik etik dari Komisi Etik Penelitian Universitas Brawijaya

(Lampiran 1).

Page 18: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

4

2. Rokok yang digunakan adalah rokok non filter atau rokok kretek. Pemaparan

asap rokok dilakukan 2 batang/hari/kandang selama 14 hari dimulai pada hari

ke-15 hingga hari ke-28. Pemaparan asap rokok dilakukan dengan cara asap

rokok dimasukkan dalam kotak kaca menggunakan smoking pump hingga

memenuhi kotak (Radiati, 2008).

3. Propolis Trigona sp. didapatkan dari peternakan lebah di daerah Lawang

Kabupaten Malang.

4. Propolis diberikan secara per oral dengan sonde selama 21 hari. Dosis preventif

ekstrak etanol propolis Trigona sp yang diberikan pada tikus yang dipapar asap

rokok perhari yaitu sebesar 10mg/200gBB/hari, 20mg/200gBB/hari dan

30mg/200gBB/hari. Masing-masing dosis diberikan 1 kali sehari secara peroral

selama 2 minggu dimulai pada hari ke-8 sampai pada hari ke-28 (Lampiran

3).

5. Kandungan flavonoid ekstrak Propolis lebah Trigona sp yang akan digunakan

telah dianalisis di Laboratorium Kimia Analitik Politeknik Negeri Malang

(Lampiran 2).

6. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pengamatan histopatologi

jantung untuk melihat kerusakan sel otot jantung dengan menggunakan

pewarnaan HE dan ekspresi TNF-α jantung dengan menggunakan

Imunohistokimia (IHK) pada tikus putih (Rattus novergicus) yang dipapar asap

rokok.

Page 19: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

5

1.4 Tujuan Penelitian

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Mengetahui pengaruh pengaruh pemberian ekstrak etanol propolis lebah

Trigona sp sebagai preventif terhadap ekspresi TNF-α jantung tikus putih

(Rattus novergicus) yang diberi paparan asap rokok.

2. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp

sebagai preventif terhadap histopatologi jantung tikus putih (Rattus novergicus)

yang diberi paparan asap rokok.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu sumber kajian untuk

mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol propolis Trigona sp terhadap

perbaikan histopatologi jantung tikus putih dan ekspresi TNF-α tikus (Rattus

novergicus) yang diberi paparan asap rokok.

Page 20: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

6

Page 21: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Asap Rokok

Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan

bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Kemudian ada juga yang

menyebutkan bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk

cerutu atau bahan lainya yang dihasilkan dari tanamam Nicotiana tabacum,

Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin

dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Tendra, 2003).

Menurut Global Adults Tobacco Survey (GATS) 2011, Indonesia memiliki

jumlah perokok aktif terbanyak dengan prevalensi 67 % laki-laki dan 2,7% pada

wanita atau 34,8 % penduduk (sekitar 59,9 juta orang) dan 85,4 % masyarakat

terpapar asap rokok di tempat umum yaitu restoran 78,4 % terpapar asap rokok di

rumah dan 51,3 % terpapar asap rokok di tempat kerja. Hampir 80% dari perokok

Indonesia merokok di rumah masing-masing. Indonesia merupakan negara

dengan jumlah perokok laki-laki terbesar di dunia yaitu 14% sejak 17 tahun

(Depkes, RI, 2012).

Asap rokok memiliki kandungan oksidan eksogen yang tinggi untuk tubuh.

Mekanisme peningkatan senyawa oksidan pada tubuh yang disebabkan oleh asap

rokok diantaranya : 1) melalui paparan oksidan secara langsung yang terdapat

pada asap rokok fase tar dan gas, 2) Secara tidak langsung asap rokok ini

mengikat ivasi makrofag dan neutrofil yang akan mengeluarkan senyawa oksidan

endogen, dan 3) Senyawa radikal oksigen endogen yang terbentuk secara

fisiologis melalui reaksi rantai pernafasan dalam mitokondria (Sitepoe, 2000).

Page 22: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

7

Cigarette smoke (asap rokok) dihasilkan dari pembakaran produk

tembakau yang disebut rokok. Asap rokok berdasarkan keluarnya asap dari bagian

rokok dapat dibagi menjadi 2 yaitu side stream smoke adalah asap yang berasal

dari ujung rokok yang terbakar dan main stream smoke adalah asap yang berasal

dari ujung rokok yang kemudian dihisap melewati filter (Tjandra, 2001). Asap

rokok yang berbahaya adalah asap rokok sampingan (side stream smoke) yang

dihirup oleh perokok pasif. Perokok pasif merupakan orang-orang yang tidak

merokok namun secara tidak sengaja ikut menghirup asap rokok disekitar

perokok.

Efek asap rokok menurut Ziech et al (2011) dapat menyebabkan

menurunkan level antioksidan dalam darah, meningkatkan pelepasan radikal

superoksida dan oksidasi dari glutation (GSH). GSH merupakan antioksidan yang

melindungi DNA dari kerusakan oleh Reactive Oxygen Species (ROS). Satu kali

hisapan asap rokok diperkirakan mengandung 1.016 molekul radikal bebas yang

masuk ke dalam tubuh. Asap rokok mengandung gas kimia sebanyak 92% seperti

karbon monoksida, karbondioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari

nitrogen dan senyawa hidrokarbon dan partikel aerosol sebanyak 8% seperti tar,

nikotin, benzopiren, fenol, dan cadmium (Yani, 2006). Paparan asap rokok yang

menerus dapat mambah resiko kerusakan berbagai organ vital termasuk paru-paru

dan jantung (Fauzan, 2003). Adedayo et al (2011) menambahkan radikal bebas

yang terkandung didalam asap rokok juga dapat menyebabkan kerusakan pada

ginjal, jantung, testis dan sel.

Page 23: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

8

2.2 Propolis Lebah Trigona sp

Propolis atau lem lebah adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu,

mengandung resin dan lilin lebah, bersifat lengket yang dikumpulkan dari sumber

tanaman, terutama dari bunga dan pucuk daun, untuk kemudian dicampur dengan

air liur lebah (Nakajima et al., 2009) (Gambar 2.1). Lebah menghasilkan

propolis dari resin yang dikumpulkan dari berbagai tumbuhan kemudian resin

tersebut dicampur bersama saliva dan berbagai enzim pada lebah (Lofty, 2006).

Salah satu jenis lebah yang mampu menghasilkan propolis dalam jumlah banyak

yaitu jenis Trigona sp (Sabir, 2009). Lebah jenis Trigona merupakan salah satu

lebah tidak menyengat, jumlah madu yang dihasilkan lebih sedikit namun jumlah

propolis yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan jenis lebah lainnya. Lebah

Trigona sp diklasifikasikan sebagai berikut (Indra, 2009) :

Divisi : Animalia

Filum : Arhtropoda

Kelas : Insecta

Order : Hymenoptera

Subordo : Apocrita

Superfamili : Apoidea

Famili : Apidae

Subfamili : Apinae

Suku : Meliponini

Genus : Trigona

Page 24: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

9

Lebah menggunakan propolis sebagai: 1) memperkuat sarang lebah; 2)

bahan pelapis untuk melindungi sarangnya dari faktor pengganggu dari luar,

misalnya serangga, kumbang, atau tikus; 3) meratakan dinding sarang lebah; 4)

bahan pengisi lubang atau celah dan perekat keretakan yang terdapat pada sarang

lebah; 5) melindungi sel sarang tempat ratu lebah menetaskan telurnya sehingga

larva lebah terlindungi dari penyakit (Lofty, 2006).

Gambar 2.1 Propolis Trigona sp (Sabir, 2009)

Keterangan : : bentuk propolis

2.2.1 Kandungan Kimia Propolis

Propolis mengandung resin (50%), wax (30%), essential oils (10%),

pollen (5%), dan komponen organik (5%) (Gomez et al., 2006). Resin

mengandung flavonoid, fenol, dan berbagai bentuk asam (Borelli et al., 2002).

Fenol merupakan salah satu ikatan yang ada dalam propolis yaitu Caffeic Acid

Phenethyl Ester (CAPE). Sisi aktif flavonoid adalah CAPE yang bekerja untuk

Page 25: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

10

memaksimalkan aktivitas penangkapan terhadap radikal bebas dengan cara

menurunkan aktivitas radikal hidroksil (OH-) sehingga tidak terlalu reaktif lagi

(Cadenas and Packer, 2002).

Propolis mengandung 16 asam amino essensial yang dibutuhkan untuk

regenerasi sel. Dari semua asam amino yang terdapat dalam propolis,

arginin dan prolin tergolong yang terbanyak, sekitar 45,8%. Propolis

mengandung semua mineral, kecuali sulfur. Zat besi (Fe) dan seng (Zn) adalah

kandungan yang terbanyak. Propolis juga mengandung vitamin di antaranya

vitamin A, vitamin B (B1, B2, B6), vitamin C, vitamin E dan vitamin D (Radiati,

2008).

Pemberian Ekstrak Etanol Propolis (EEP) dengan dosis 200 mg/kgBB/hari

mampu menurunkan derajat infamasi intestinal secara bermakna. Hasil ini sesuai

dengan teori yang diungkapkan Takaisi-Kikuni dan Schilcher dalam Sabir (2005)

yang menyatakan bahwa EEP mampu menyebabkan disorganisasi sitoplasma,

membran sitoplasmik, serta dinding sel bakteri yang semuanya mengakibatkan

bakteriolisis parsial serta penghambatan sintesis protein sehingga bersifat

antibakteri. Selain itu, kandungan CAPE di dalam propolis dapat menghambat

aktivitas dalam pengikatan Deoxyribonucleic Acid (DNA), transkripsi NF-kB,

dan aktivator protein-1 (AP-1), tanpa memengaruhi degradasi protein

penghambat NF-kB yang terletak dalam sitoplasma, maka propolis memiliki

aktivitas sebagai imunomodulator dan antiinfamasi (Sabir, 2005).

Propolis dan hasil produk lebah lainnya seperti madu, pollen dan

royal jeli, bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya bermanfaat sebagai

Page 26: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

11

antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, hepatoprotektif, antitumor, dan vasodilator

(Nakajima et al., 2009). Komposisi kimia propolis menurut Krell (1996) dapat

dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Komposisi kimia propolis

Kelas komponen Jumlah Grup komponen

Resin 45-55% Flavonoid, asam fenolat dan

berbagai bentuk asam

Lilin dan asam

lemak

25-53%

sebagian besar berasal dari lilin

lebah dan tanaman

Minyak essensial 10% Senyawa volatile

Protein 5% Protein berasal dari pollen dan 16

asam amino seperti arginin dan

prolin sebanyak 45,8 %

Senyawa organik

lain dan mineral

5%

Semua mineral (Fe, Zn, Au, Ag, Cs,

Hg, La, dan Sb) kecuali Su dan

senyawa organik (keton, laktan,

kuinolon, gula, vitamin A, vitamin B

(B1,B2,B6, dan B8), vitamin C,

vitamin E, Vitamin D, asam

benzoate dan esternya)

(Krell, 1996)

Page 27: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

12

2.2.2 Manfaat Propolis

Propolis dapat menghambat inflamasi melalui sintesis eikosanoid. Sintesis

eikosanoid akan terhambat akibatnya kandungan asam arakidonat di membran

fosfolipid sel akan menurun. Pelepasan prostaglandin, leukotrin dan tromboksan

sebagai mediator inflamasi akan terhambat karena penurunan asam arakidonat.

Manfaat propolis sebagai antiinflamasi didukung oleh adanya flavonoid, asam

aminodan derivate asam sinamat (Sabir, 2005).

Antioksidan merupakan zat yang dapat berperan sebagai donor hydrogen

ataupun akskseptor elektron (Ardhie, 2011). Antioksidan berpenting untuk

melindungi komponen lipid, protein dan asam nukleat seluler dari kerusakan

stress oksidatif yang diinduksi oleh radikal bebas (Stanojevic et al., 2009). Selain

itu, antioksidan juga berfungsi sebagai scavenger atau perangkap radikal bebas

(Winarsi, 2007). Caffeid Acid Phenethyl Ester (CAPE) yang merupakan sisi aktif

dari flavonoid membantu menurunkan aktivitas radikal hidroksil menjadi tidak

reaktif melalui peningkatan aktivitas scavenger dalam melawan radikal bebas

(Cadenas and Packer, 2002).

2.3 Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Menurut Adiyati (2011), hewan coba merupakan hewan yang dikembang

biakkan untuk digunakan sebagai hewan uji coba. Tikus sering digunakan pada

berbagai macam penelitian medis selama bertahun-tahun. Hal ini dikarenakan

tikus memiliki karakteristik genetik yang unik, mudah berkembang biak, murah

Page 28: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

13

serta mudah untuk mendapatkannya. Tikus merupakan hewan yang melakukan

aktivitasnya pada malam hari (nocturnal) (Gambar 2.2).

Tikus Wistar saat ini menjadi salah satu yang strain tikus paling populer

yang digunakan untuk penelitian laboratorium. Hal ini ditandai oleh kepala lebar,

telinga panjang, dan memiliki panjang ekor yang selalu kurang dari panjang

tubuhnya. Tikus Wistar lebih aktif (agresif) daripada jenis lain seperti tikus

Sprague dawley (Sirois, 2005). Klasifikasi Tikus putih (Rattus norvegicus)

menurut Krinke (2000) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Class : Mammalia

Order : Rodentia

Family : Muridae

Genus : Rattus

Species : norvegicus

Gambar 2.2 Hewan Coba Tikus Rattus norvegicus (Pollock, 2010)

Page 29: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

14

Tikus putih memiliki beberapa sifat yang menguntungkan sebagai hewan

uji penelitian di antaranya perkembangbiakan cepat, mempunyai ukuran yang

lebih besar dari mencit, mudah dipelihara dalam jumlah yang banyak. Tikus putih

juga memiliki ciri-ciri morfologis seperti albino, kepala kecil, dan ekor yang lebih

panjang dibandingkan badannya, pertumbuhannyacepat, temperamennya baik,

kemampuan laktasi tinggi, dan tahan terhadap arsenik tiroksid.

Tikus (Rattus norvegicus) merupakan hewan yang umum digunakan dalam

penelitian, karena mudah dipelihara, secara garis besar fungsi dan bentuk organ

serta proses biokimianya antara tikus dan manusia memiliki banyak kesamaan

(Suckow et al., 2006). Tikus (Rattus norvegicus) galur Wistar lebih besar dari

famili tikus umumnya dimana tikus ini dapat mencapai 40 cm diukur dari hidung

sampai ujung ekor dan berat 140-500 gram. Tikus betina biasanya memiliki

ukuran lebih kecil dari tikus jantan dan memiliki kematangan seksual pada umur 4

bulan dan dapat hidup selama 4 tahun (Kusumawati, 2004).

2.4 Struktur Histologi Jantung

2.4.1 Anatomi Jantung

Jantung terletak dalam ruang mediastinum rongga dada, yaitu di antara

paru. Secara fungsional, jantung terdiri atas dua pompa yang terpisah, yakni

jantung kanan yang memompakan darah ke paru dan jantung kiri yang

memompakan darah ke organ-organ perifer. Selanjutnya, setiap bagian jantung

yang terpisah ini merupakan dua ruang pompa yang dapat berdenyut, yang terdiri

atas satu atrium dan satu ventrikel (Gambar 2.3) (Susilaningsih, 2006).

Page 30: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

15

Efisiensi jantung sebagai pompa bergantung pada nutrisi dan oksigenasi

otot jantung melalui sirkulasi koroner. Sirkulasi ini meliputi seluruh permukaan

epikardium jantung, membawa nutrisi dan oksigen ke miokardium melalui

cabang-cabang intramiokardial yang kecil-kecil (Eroschenko, 2003). Berkaitan

dengan oksigenasi dan nutrisi, maka berhubungan erat dengan otot jantung.

Jantung terdiri atas tiga tipe otot jantung yang utama yakni: otot atrium, otot

ventrikel, dan serat otot khusus penghantar rangsangan dan pencetus rangsangan.

Tipe atrium dan ventrikel berkontraksi dengan cara yang sama seperti otot rangka,

hanya saja lamanya kontraksi otot-otot tersebut lebih lama. Sebaliknya, serat-serat

khusus penghantar dan pencetus rangsangan berkontraksi dengan lemah sekali

sebab serat-serat ini hanya mengandung sedikit serat kontraktif (Susilaningsih,

2006).

Gambar 2.3 Anatomi Jantung Tikus (Jacob, 2000)

Page 31: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

16

2.4.2 Histologi Jantung

Jantung terdiri dari tiga lapisan. Lapisan terluar (epikardium), lapisan

tengah yang merupakan lapisan otot (miokardium), dan lapisan yang terdalam

adalah lapisan endotel (endokardium) (Susilaningsih, 2006).

a. Epikardium

Lapisan ini merupakan bagian visceral dari kantong perikardium yang

membungkus jantung sebagai suatu membran serosa yang tipis. Membran ini

terdiri atas selapis sel-sel mesotel dan lapisan jaringan ikat. Epikardium terikat

pada miokardium dengan suatu lapisan jaringan ikat longgar vaskuler yaitu

lapisan subepikardium (Janqueira, 1997).

b. Miokardium

Lapisan miokardium mirip lapisan tunika media pembuluh darah. Lapisan

ini tersusun oleh berkas-berkas otot jantung yang saling melilit. Otot-otot jantung

tersusun dalam lembaran-lembaran yang membungkus ventrikel dan atrium

dengan membentuk spiral. Miokardium ventrikel hanya memiliki sedikit serat

elastis, sedangkan di atrium terdapat banyak jala-jala serat elastis di antara serat

otot. Jaringan ikat interstitial miokardium berisi serat retikulum (Janqueira, 1997).

c. Endokardium

Endokardium membatasi permukaan dalam atrium dan ventrikel. Lapisan

ini paling tebal di atrium sehingga permukaan dalam atrium lebih pucat dari pada

ventrikel. Endokardium akan melanjutkan ke tunika intima pembuluh darah yang

keluar dan masuk ke jantung. Lapisan ini terdiri atas lapisan sel-sel endotel yang

gepeng berbentuk poligonal, terletak di atas lamina basalis yang tipis. Selanjutnya

Page 32: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

17

lapisan jaringan ikat subendotel yang relatif tebal tersusun oleh sejumlah serat

kolagen dan serabut elastis dan berkas sel otot polos. Pada subendokardium, di

bawah lapisan subendotel, terdiri dari jaringan ikat longgar yang mengikat

endokardium pada miokardium yang terletak di bawahnya. Lapisan ini juga

mengandung pembuluh darah, saraf, dan cabang-cabang sistem penghantar ke

jantung, bercampur dengan jaringan lemak (Janqueira, 1997).

Serat otot jantung memiliki beberapa ciri yang juga terlihat pada otot

rangka. Perbedaannya adalah otot jantung terdiri atas sel-sel yang panjang,

terdapat garis-garis melintang di dalamnya,bercabang tunggal, terletak paralel satu

sama lain, dan memiliki satu atau dua inti yang terletak di tengah sel (Gambar

2.4). Di sekitar inti terdapat daerah terang tanpa fibril yang disebut sarkoplasma

perinuklear. Pada potongan melintang, sarkoplasma perinuklear jantung tampak

sebagai ruang terang jika irisan tidak melalui inti. Juga terlihat myofibril jantung

pada potongan melintang. Satu ciri khas untuk membedakan otot jantung adalah

diskus interkalatus. Diskus iniadalah struktur berupa garis-garis gelap melintang

yang melintasi rantai-rantai otot jantung, yang terpulas gelap, ditemukan pada

interval tak teratur pada otot jantung, dan merupakan kompleks tautan khusus

antar serat-serat otot yang berdekatan (Eroschenko, 2003).

Page 33: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

18

Gambar 2.4 Gambaran Histologi Normal Otot Jantung Tikus(Kuenhel, 2003)

Sel otot jantungn memiliki satu inti yang terletak di tengah dengan dua

atau lebih anak inti, dan sarkoplasma yang mempunyai struktur kontraktil, yang

dibentuk oleh miofibril. Sel-sel otot jantung ini dipisahkan dan dihubungkan satu

sama lain oleh sebuah membran sel yang disebut diskus interkalatus. Sel otot

jantung dibungkus oleh sarkolema yang memiliki membrana basement atau

ektraseluler membran yang berhubungan dengan pembuluh darah dan ruang

interstitium melewati matrik kolagen atau jaringan kolagen fibrillar. Permukaan

dari miosit ini terdiri atas tiga lapis unit membran yang khas, yang dibentuk oleh

selapis biomolekular hydrophobic lipid pada bagian tengah dan dua lapis

eksterna protein plus hydrophobic lipid (Guyton, 1995).

Page 34: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

19

Gambar 2.5 a : Histologi normal otot jantung tikus, b: Histopatologi otot jantung

tikus hasil paparan asap rokok (Palyoga, 2014)

Pemaparan asap rokok akan menyebabkan kestabilan metabolisme jaringan

rusak dan memicu aktivasi makrofag. Jaringan otot jantung yang tidak stabil

disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas berikatan dengan lipid, protein dan

DNA. Ikatan radikal bebas dengan lipid menyebabkan sel dehidrasi, sel kaku dan

ruptur (Palyoga, 2014) (Gambar 2.5).

2.5 Tumor Nekrosis Faktor Alfa (TNF- α)

Tumor Nekrosis Faktor Alfa atau sering dikenal TNF-α adalah molekul

pleitropik yang disekresikan terutama oleh makrofag yang teraktivasi dan sel T,

molekul ini juga dapat dihasilkan oleh sel-sel lain seperti sel mast, sel NK,

neutrofil, sel endotel, sel otot jantung, sel otot polos, fibroblast, dan osteoklas

(Fiers, 1991). Pembentukan terjadi sebagai respon terhadap rangsangan bakteri,

virus dan sitokin granulocyte (Palladino, 2003).

Efek biologis TNF-α sebagai protein immunomodulator (memodulasi

pertumbuhan dan difrensiasi sel B dalam produksi antibodi), mengaktifkan

makrofag dan monosit, merangsang hemapoitis, sitotoksik dan sitostatik langsung

Page 35: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

20

terhadap berbagai tahap pertumbuhan sel tumor. Sitokin-sitokin proinflammantory

TNF-α dapat digunakan sebagai indikator bahwa sel mengalami stres oksidatif,

apoptosis, atau nekrosis (Park, et al., 1994). Umumnya, rokok akan lebih

difokuskan pada peran nikotin dan karbon monoksida. Kedua-dua bahan ini,

selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot

jantung sehingga akhirnya merugikan kerja otot jantung.

Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya

kebutuhan oksigen otot jantung. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin

juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung,

serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin turut mengaktifkan

trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding

pembuluh darah. Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin,

menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk

ke otot jantung. Karbon monoksida menggantikan tempat oksigen di hemoglobin,

mengganggu pelepasan oksigen dan mempercepat arterosklerosis. Dengan

demikian, karbon monoksida menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan

viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah (Jaya, 2009).

Page 36: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

21

21

Page 37: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

21

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA PENELITIAN

3.1 Kerangka konseptual

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

Keterangan :

Sirkulasi darah

Kerusakan Permeabilitas

Membran Sel

Peroksidasi Lipid

Stres oksidatif

Asap

rokok

Ekstrak Etanol

Propolis Lebah

Trigona sp

Perubahan Histologi

jantung

Tikus (Rattus

norvegicus)

Jantung

Sitokin pro-inflamasi

(TNF-α)

)

Sistem respirasi

: Pengaruh Ekstrak Etanol Propolis

: Pengaruh Paparan Asap rokok

: Parameter yang diamati

: Menghambat

Radikal Bebas

ROS

Page 38: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

22

Propolis mengandung flavonoid dengan sisi aktif CAPE (Caffeid Acid

Phenethyl Ester). Flavonoid mempunyai potensi sebagai antioksidan serta anti

inflamasi. Antioksidan dapat melindungi komponen lipid, protein dan asam

nukleat seluler dari kerusakan stress oksidatif yang diinduksi oleh radikal bebas.

Sisi aktif flavonoid adalah CAPE yang bekerja untuk memaksimalkan aktivitas

penangkapan terhadap radikal bebas dengan cara menurunkan aktivitas radikal

hidroksil (OH-) sehingga tidak terlalu reaktif lagi.

Paparan asap rokok diberikan 2 batang perhari per kandang selama 14

hari. Paparan asap rokok akan terhirup oleh tikus dan masuk ke dalam saluran

pernafasan. Asap rokok dibedakan menjadi dua yaitu fase gas seperti nitrogen

monoksida (NO) yang akan menjadi radikal bebas apabila teroksidasi, dan fase

partikulat seperti nikotin, tar, benzipren, dibensokarbol dan logam. Fase partikulat

akan masuk ke peredaran darah melalui alveoli paru. Radikal bebas tersebut akan

diedarkan ke seluruh tubuh oleh jantung melalui aliran darah. Molekul utama di

dalam tubuh yang dirusak oleh radikal bebas adalah DNA, lemak dan protein.

Radikal bebas masuk ke organ jantung melalui pembuluh darah yaitu arteri

koroner. Arteri koroner berfungsi memberikan darah ke jantung, memberikan

kelangsungan penyediaan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh jantung.

Akumulasi radikal bebas mengakibatkan stres oksidatif (ROS). Pada kondisi stres

oksidatif radikal bebas akan menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid membran

sel dan merusak organisasi membran sel. Membran sel ini sangat penting bagi

fungsi enzim sehingga terjadinya peroksidasi lipid membran sel oleh radikal bebas

dapat menyebabkan hilangnya fungsi seluler pada organ jantung.

Page 39: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

23

Ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dapat menyebabkan

kerusakal sel jantung, dimana jumlah radikal bebas lebih banyak dibandingkan

antioksidan seluler.

Akumulasi radikal bebas di organ jantung menstimulasi aktivasi dari sel

monosit, sel netrofil dan sel T. Sel-sel tersebut akan infiltrasi ke jaringan jantung

menjadi makrofag. Makrofag akan merangsang sekresi sitokin pro-inflamasi salah

satunya adalah TNF-α. Produksi TNF-α yang berlebih pada sel akan

menyebabkan adanya agregasi dan aktivitas neutrofil serta pelepasan enzim

protease yang menyebabkan kerusakan jaringan jantung.

Pada penelitian ini hewan model paparan asap rokok diberi Ekstrak

Etanol propolis lebah Trigona sp yang mengandung flavonoid Caffeic Acid

Phenethyl Ester (CAPE) sebagai antioksidan dengan cara menangkap radikal

hidroksil dan superoksida kemudian menetralkan radikal bebas sehingga

melindungi sel, mempertahankan keutuhan stuktur sel dan jaringan. Pemberian

ekstrak propolis dapat menurunkan ekspresi TNF-α dan menghambat kerusakan

sel jantung yang dapat terlihat secara histopatologis.

3.2 Hipotesis Penelitian

Dari rumusan permasalahan, maka hipotesi dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Pemberian terapi preventif ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp mampu

menghambat peningkatan ekspresi TNF- α pada jantung tikus putih jantan

(Ratus novergicus) yang diberi paparan asap rokok.

Page 40: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

24

2. Pemberian terapi preventif ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp mampu

mencegah kerusakan histopatologi jantung pada tikus putih jantan (Rattus

novergicus) yang diberi paparan asap rokok.

Page 41: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

25

25

Page 42: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

25

25

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2016 di Laboratorium Sentral

Ilmu Hayati, Laboratorium Biokimia Universitas Brawiaya Malang dan

Laboratorium Farmakologi Kedokteran UMM. Pengujian fitokimia propolis lebah

Trigona sp dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Politeknik Negeri Malang.

4.2 Materi Penelitian

4.2.1 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu propolis lebah Trigona sp

yang berasal dari peternakan lebah di Lawang, Kabupaten Malang, tikus putih

jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar dengan bobot badan 150-200 gram dan

berumur 8-12 minggu sebanyak 24 ekor, pakan tikus, aquadest, etanol 70%, NaCl

fisiologis 0,9%, formalin 10%, alkohol 70%, Larutan PBS (Phospat Buffer

Saline), 15µl RSB (Reducting Sample Buffer), staining, E-PURE, Tween 80,

antibodi primer (antiRat TNF- α), antibodi nsekunder berlabel biotin (Goat Anti

Rat biotin labeled), PFA 10%, Hidrogen peroksida (H2O2) 3%, BSA 5%, Sterp

Avidin Horse Radish Peroxidase (SA-HRP), diamino benzidine (DAB),

Hematoxylin, Eosin dan xylol.

4.2.2 Alat Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kandang pemeliharaan

hewan coba, kandang kaca dengan smoke pump, beker glass, gelas obyek, gelas

ukur, tabung reaksi, erlenmeyer, spuit oral atau sonde 1 mL, alat bedah,

Page 43: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

26

mikroskop cahaya, mikropipet, pipet tetes, pengaduk, penangas air, scanner,

timer, lemari pendingin, tabung polipropilen, autoclave.

4.3 Sampel Penelitian

Hewan model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus jantan (Rattus

norvegicus) strain wistar dengan bobot tikus antara 150-200 gram dan berumur 8-

12 minggu. Hewan coba diaklimatisasi terlebih dahulu selama tujuh hari dengan

pemberian ransum basal standar Association of Analytical Communities (AOAC)

(2005). Aklimatisasi bertujuan untuk penyesuaian hewan coba terhadap kondisi

laboraturium. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan estimasi sampel dihitung berdasarkan rumus

(Kusriningrum, 2008):

p (n-1) ≥ 15

p (n-1) ≥ 15

5 (n-1) ≥ 15

5n-5 ≥ 15

5n ≥ 20

n ≥ 20/5

n ≥ 4

Keterangan dari rumus di atas yaitu jumlah kelompok perlakuan

disimbolkan dengan huruf p, sedangkan jumlah ulangan yang diperlukan

disimbolkan dengan huruf n. Berdasarkan perhitungan diatas, maka lima jenis

kelompok perlakuan akan memerlukan jumlah ulangan minimal dalam setiap

kelompok yaitu empat kali.

Page 44: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

27

4.4 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Rancang Acak Lengkap (RAL) dan

bersifat eksperimental. Perhitungan dosis terapi yang diberikan merujuk pada

penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Radiati (2008) untuk

mengetahui pengaruh ekstrak propolis terhadap sistem kekebalan seluler. Hewan

coba dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu :

K (-) : Tikus tidak diberikan Propolis dan paparan asap rokok

K (+) : Tikus diberikan paparan asap rokok 2 batang/hari/kandang pada

hari ke-15 sampai hari ke-28

P1 : Tikus diberikan propolis 10mg/200gBB/hari pada hari ke-8

sampai hari ke-28 dan paparan asap rokok 2 batang/hari/kandang

pada hari ke-15 sampai hari ke-28

P2 : Tikus diberikan propolis 20mg/200gBB/hari pada hari ke-8

sampai hari ke-28 dan paparan asap rokok 2 batang/hari/kandang

pada hari ke-15 sampai hari ke-28

P3 : Tikus diberikan propolis 30mg/200gBB/hari pada hari ke-8

sampai hari ke-28 dan paparan asap rokok 2 batang/hari/kandang

pada hari ke-15 sampai hari ke-28

Page 45: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

28

Tabel 4.1 Rancangan Kelompok Penelitian

Variabel yang diamati

Profil protein dan Histopatologi sel-sel

jantung

Ulangan

1 2 3 4

Kelompok kontrol negatif (K-)

Kelompok kontrol positif (K+)

Kelompok preventif 10mg/200gBB/hari (P1)

Kelompok preventif 20mg/200gBB/hari (P2)

Kelompok preventif 30mg/200gBB/hari (P3)

4.5 Variabel Penelitian

Variable yang dapat diamatai pada penelitian ini yaitu :

Variabel bebas : Ekstrak propolis Trigona sp dan paparan asap rokok

Variabel tergantung : Gambaran histopatologi jantung dan ekspresi TNF- α

jantung

Variabel kendali : Jenis kelamin tikus, berat badan tikus, dan umur tikus,

pakan, suhu dan kandang

4.6 Tahapan Penelitian

4.6.1 Persiapan Hewan Percobaan

Tikus diaklimatisasi selama tujuh hari agar dapat beradaptasi dengan

lingkungan baru. Pakan yang diberikan adalah ransum basal dengan komposisi

serat (5%), protein (20%), dan lemak (5-10%). Pakan diberikan satu kali setiap

hari dan diberikan minum secara adlibitum. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok

Page 46: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

29

perlakuan yang terdiri dari 5 ekor tikus pada setiap kelompok. Tikus dipelihara

pada kandang berukuran 17.5 x 23.75 x 17.5 dengan suhu optimum ruangan tikus

22-24o C dan kelembaban 50-60%.

4.6.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Propolis

Ekstraksi adalah metode untuk mengambil zat-zat yang terkandung dalam

suatu campuran menggunakan pelarut yang sesuai (Khopkar, 2002). Pelarut yang

diperbolehkan yaitu air, etanol, atau campuran keduanya. Etanol adalah pelarut

yang paling sering digunakan karena mampu melarutkan zat yang bersifat polar,

semipolar, non polar, mampu mengendapkan protein dan menghambat kerja

enzim sehingga menghambat proses hidolisi dan oksidasi serta sifatnya yang tidak

beracun (Harborne, 1987). Pelarut etanol juga memberikan efekaktifitas

antioksidan propolis yang tertinggi dengan flavonoid yang terekstrak diantaranya

yaitu kemferida (flavonol), akaseton (flavon) dan isoramnetin (Mahasaru dan

Kun, 1998).

Pengambilan sampel diawali dengan pembuatan rendemen propolis yang

berasal dari propolis kasar (Radiati, 2008). Menurut Krell (1996) pembuatan

ekstrak etanol propolis memerlukan perbandingan propolis dengan etanol yaitu

1:10. Alat yang digunakan yaitu Thermostirer berkecepatan 150 rpm selama 4 jam

dibantu dengan Magnetic Stirrer 5 cm. Hasil yang diperoleh disaring

menggunakan kertas saring hingga diperoleh filtrat propolis. Filtrat tersebut

diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu ± 70o C berkecepatan 2-3 rpm

untuk memisahkan filtrat dari pelarut. Rendemen propolis dihitung untuk

membuat dosis kemudian ditambahkan dengan tween 80 sebagai pengemulsi dan

Page 47: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

30

diencerkan dengan E-pure dari hasil pemurnian akuades. Hal ini dilakukan karena

rendemen propolis bersifat lengket. Hewan coba kemudian diberi rendemen

secara peroral (Radiati, 2008).

4.6.3 Uji Flavonoid Propolis Trigona sp

Sampel propolis sebanyak 0,3 mL diencerkan menggunakan dengan

perbandingan 1 :2 kemudian dicampur dengan methanol sebanyak 1,5 mL dan

dipanaskan pada suhu 50o C selama 5 menit. Larutan tersebut diambil sebanyak 5

tetes dan ditambahkan dengan 5 tetes asam sulfat pekat. Sampel yang

mengandung flavonoid ditunjukkan dnegan terbentuknya warna merah (Harborne,

1987).

4.6.4 Dosis Ekstrak Propolis Trigona sp

Lethal dosage (LD50) merupakan dosis yang dapat mematikan separuh

hewan percobaan. Pada tikus LD50 propolis yang diberikan secara peroral

mencapai 8000-40.000 mg/kg (Burdock, 1997). Hardianty (2011) menyatakan

10.000 mg propolis setara dengan 7 ons propolis sekali konsumsi pada manusia

dengan berat badan 70 kg. Penelitian ini menggunakan dosis ekstrak propolis

Trigona Sp yaitu 100 mg/Kg BB (Radiati, 2008). Propolis sangat aman

dikonsumsi karena kenyataannya dimasyarakat konsumsi propolis hanya 1 – 2

tetes dalam segelas air. Kelompok P1, P2, dan P3 pada penelitian ini diberikan

propolis dengan dosis sesuai perhitungan pada lampiran 5 yaitu 10 mg/200g/hari

20 mg/200g/hari dan 30 mg/200g/hari.

4.6.5 Pemberian Ekstrak Etanol Propolis

Cara pemberian ekstrak propolis menurut Ngatidjan (2006) pada tikus

Page 48: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

31

putih jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar yaitu dipegang leher bagian

belakang dengan tangan kiri sehingga kulit itu terjepit ibu jari dan jari telunjuk.

Pegangan diperkuat dengan jepitan pangkal ibu jari dengan ibu jari lainnya

pada kulit punggung dan ekor dikaitkan dengan kelingking tangan kiri tersebut.

Tangan kanan memegang sonde yang berisi bahan uji yaitu ekstrak propolis

lebah Trigona sp. Sonde dimasukan sampai ke lambung secara hati-hati dan

dipastikan tepat masuk ke lambung .

4.6.6 Paparan Asap Rokok

Pelakuan pertama pada tikus adalah pemberian paparan asap rokok.

Langkah pemaparan yaitu asap rokok dimasukkan dalam kotak kaca

menggunakan smoking pump hingga memenuhi kotak (Sulanda, 2014).

Pemaparan asap rokok dilakukan pada kelompok kontrol positif dan kelompok

perlakuan terapi dengan 2 batang rokok per kelompok setiap hari selama 14 hari

(Hardi, 2014).

Tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan secara acak. Kelompok

pertama adalah kelompok kontrol negatif (K-) yang masing-masing tikus tidak

diberi perlakuan apapun mulai hari ke-1 sampai hari ke-29. Kelompok kedua

adalah kelompok kontrol positif (K+) yang masing-masing tikus diberi paparan

asap rokok 2 batang sehari selama 14 hari tanpa diberi terapi propolis. Kelompok

ketiga adalah perlakuan 1 (P1) yang masing-masing tikus diberi paparan asap

rokok 2 batang sehari selama 14 hari dan diberi terapi propolis sebanyak

10mg/200g/hari yang dilarutkan dalam aquadest hingga volumenya 1 mL dan

diberikan secara peroral (PO) pada hari ke-8 sampai hari ke-29.

Page 49: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

32

Kelompok keempat adalah perlakuan 2 (P2) yang masing-masing tikus

diberi paparan asap rokok 2 batang sehari selama 14 hari dan diberi terapi

propolis sebanyak 20mg/200g/hari dilarutkan dalam aquadest hingga volumenya 1

mL dan diberikan secara peroral (PO) pada hari ke-8 sampai hari ke-

29.Kelompok kelima adalah perlakuan 3(P3) yang masing-masing tikus diberi

paparan asap rokok 2 batang sehari selama 14 hari dan diberi terapi propolis

sebanyak 30mg/200g/hari dilarutkan dalam aquadest hingga volumenya 1 mL dan

diberikan secara peroral (PO) pada hari ke-8 sampai hari ke-29.

4.6.7 Pengambilan Organ Jantung

Pengambilan organ jantung dilakukan dengan nekropsi. Tikus didislokasi

selanjutnya tikus dilakukan pembedahan. Tikus diposisikan diatas papan bedah

dengan posisi terlentang, rambut dibagian perut dicukur dan dibersihkan dengan

kapas yang dibasahi air. Pembedahan dilakukan pada bagian abdomen

menggunakan gunting bengkok. Jantung terletak dalam ruang mediastinum

rongga dada yaitu di antara paru. Organ jantung diambil dan dibagi menjadi dua

bagian. Bagian kanan jantung dimasukkan ke dalam PBS untuk pengukuran kadar

MDA dan bagian kiri jantung dimasukkan ke dalam formaldehid 10% untuk

pembuatan preparat histopatologi (Wati dkk., 2013).

4.6.8 Pembuatan Preparat Histopatologi Jantung

Langkah-langkah pembuatan preparat histopatologi menurut Jusuf (2009)

yaitu fiksasi, dehidrasi, clearing, embedding, sectioning, pewarnaan HE dan

pengamatan preparat histopatologi. Fiksasi dilakukan untuk mengawetkan dan

mengeraskan jaringan setelah organ jantung diambil. Fiksasi dilakukan dengan

Page 50: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

33

memasukkan sampel jantung dalam paraformaldehid 10%. Dehidrasi merupakan

tahapan untuk mengeluarkan air dari dalam jaringan tujuannya agar ruang-ruang

anter sel dalam jaringan dapat diisi dengan parafin. Dehidrasi menggunakan

alkohol secara bertingkat yaitu 90%, 95% dan absolute selama 20 menit dalam

suhu 4oC. Clearing merupakan tahap pengeluaran alkohol dari jaringan dan

menggantinya dengan xylol yang dapat berikatan dengan parafin.

Embedding merupakan proses pengeluaran cairan clearing agent dari

jaringan kemudian diganti dengan parafin. Jaringan jantung dicelupkan parafin

cair kemudian parafin akan memadat. Pembuatan preparat jantung hasil dari

tahap embedding dimasukkan pada penjepit (block holder) kemudian berlanjut

pada tahap sectioning yang diawali dengan mengatur ukuran ketebalan irisan yaitu

± 4µm. Hasil irisan kemudian dipindahkan menggunakan kuas ke air hangat 38-

40oC. Irisan tersebut diambil dengan gelas objek. Potongan dikeringkan dan

diletakan diatas hot plate 38-40 oC sampai kering kemudian dilakukan pewarnaan

hematoklin dan eosin atau dikenal dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE).

Pewarnaan diawali dengan memasukkan preparat dalam xilol 1 dan 2

selama 5 menit yang disebut sebagai proses deparafinasi. Selanjutnya preparat

dimasukkan dalam etanol bertingkat dari etanol absolut, 95 %, 90%, 80 %, dan

70% selama 5 menit yang disebut sebagai proses rehidrasi. Setelah proses

rehidrasi, preparat direndam dalam aquades selama 5 menit kemudian dilakukan

pewarnaan hematoxylin selama 10 menit. Hasil pewarnaan dicuci selam 30 menit

dengan air mengalir dan dibilas dengan akuades selama 5 menit. Selanjutnya

dilakukan pewarnaan dengan eosin selama 5 menit dan dicuci kembali selama

Page 51: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

34

10 menit dengan air mengalir serta dibilas dengan aquades selama 5 menit.

Setelah pewarnaan, dilakukan dehidrasi dengan memasukkan preparat pada

alkohol dari 80 %, 90 %, dan 95 % hingga alkohol absolut. Selanjutnya

dilakukan clearing dengan memasukkan xilol 1-3 selama 3 menit dan dikering

anginkan. Tahapan terakhir yaitu mounting (perekatan) menggunakan

entellan serta ditutup menggunakan cover glass. Hasil pembuatan preparat

histopatologi jantung dilakukan pembesaran mikroskop cahaya Olympus BX51

perbesaran lemah (100x) dilanjutkan perbesaran kuat (400x) untuk melihat adanya

perubahan histopatologi jantung berupa nekrosis secara kualitatif.

4.6.9 Pengukuran Ekspresi TNF-α Organ Jantung

Pengamatan Tumor Nekrosis Faktor Alfa (TNF-α) dalam jaringan otot

jantung akan tampak dengan warna coklat. Warna coklat menunjukkan adanya

reaksi inflamasi di sel otot jantung. Keberadaan TNF-α pada otot jantung diamati

menggunakan metode Imunohistokimia (IHK), dianalisis secara kualitatif dengan

cara membandingkan distribusi TNF-α pada sediaan histologi jantung kontrol

dengan perlakuan pada perbesaran 400x dengan mikroskop cahaya BX51, untuk

ekspresi TNF-α dilakukan pengamatan 5 bidang pandang menggunakan

mikroskop kemudian dilakukan penilaian rata-rata presentase area dengan

menggunakan program Immunoratio.

4.6.10 Analisis Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian yaitu histopatologi jantung

dengan analisa dekriptif dan ekspresi TNF-α jantung dengan analisa secara

kuantitatif. Data kuantitatif yang digunakan yaitu pemeriksaan ekspresi TNF-α

Page 52: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

35

menggunakan uji ANOVA dengan taraf kepercayaan α = 0,05. Apabila terdapat

perbedaan nyata dilanjutkan uji Tukey α = 5%.

Page 53: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

36

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Efek Pemberian Ekstrak Etanol Propolis Lebah Trigona sp Terhadap

Ekspresi Tumor Nekrosis Faktor Alfa (TNF-α) Jantung Tikus Putih

(Rattus norvegicus) dengan Paparan Asap Rokok

Hasil ekspresi TNF-α (Gambar 5.1) menunjukan adanya spot warna coklat

pada jaringan organ jantung (Rattus norvegicus). Analisis kuantitatif ekspresi

TNF-α dilakukan menggunakan immunoratio dengan menghitung persen area

ekspresi TNF-α pada lima lapang pandang kemudian dilakukan analisis statistika

(One Way ANOVA) menggunakan program SPSS (p<0,05) dilanjutkan dengan uji

Tukey untuk menetukan perbedaan antara perlakuan (Lampiran 10).

Hasil pewarnaan imunohistokimia pada tikus kontrol negatif menunjukkan

ekspresi TNF-α (Gambar 5.1A). Adanya ekspresi TNF-α pada jaringan jantung

kelompok kontrol negatif adalah normal karena sitokin TNF-α secara alami

terdapat di dalam tubuh dalam jumlah relatif sedikit sebagai komponen imunitas.

Tumor Nekrosis Faktor Alfa (TNF-α) merupakan suatu sitokin yang dihasilkan

oleh leukosit yang berfungsi untuk merangsang dan mengaktifkan sistem imun

terhadap respon inflamasi, dimana dalam keadaan normal, antigen yang masuk

memicu reaktivitas imun pada imunitas nonspesifik maupun spesifik

(Baratawidjaja, 2004).

Page 54: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

37

Gambar 5.1 Ekspresi Tumor Nekrosis Faktor Alfa (TNF-α) ( )pada jantung

tikus (Rattus norvegicus) perbesaran 400x.

Keterangan : (A) Tikus kontrol negatif (K-); (B) Tikus kontrol positif (K+); (C) Tikus

perlakuan 1 dosis 10mg/200g/hari (P1); (D) Tikus perlakuan 2 dosis 20mg/200g/hari (P2); (E) Tikus perlakuan 3 dosis 30mg/200g/hari (P3).

Ekspresi TNF-α pada hasil pewarnaan imunohistokimia jaringan jantung

kontrol positif menunjukkan ekspresi TNF-α yang lebih banyak dibandingkan

tikus kontrol negatif (Gambar 5.1B). Meningkatnya ekspresi TNF-α

B

A

C

E

D

Page 55: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

38

mengindikasikan terjadinya inflamasi pada jantung tikus. Makrofag yang

teraktivasi akibat tingginya radikal bebas hasil paparan asap rokok menginduksi

sekresi protein yang dikenal dengan nama kemokin. Kemokin mempunyai

kemampuan merekrut sel-sel lain yang memiliki reseptor kemokin, seperti

neutrofil dan monosit dari sirkulasi darah menuju ke jaringan. Sitokin (TNF-α)

dan kemokin yang dihasilkan makrofag sebagai respon terhadap adanya radikal

bebas mengawali proses inflamasi. Terjadinya inflamasi akan direspon oleh

tubuh melalui sekresi sel-sel radang seperti neutrofil, basofil, eosinofil dan

limfosit. Sel radang yang lebih dahulu muncul ketika terjadi inflamasi adalah

neutrofil yang berfungsi untuk memfagosit sel, namun apabila infiltrasi neutrofil

terlalu banyak pada jaringan justru dapat menyebabkan kerusakan karena neutrofil

mampu memproduksi enzim protease (Butterfield et al., 2006).

Akumulasi radikal bebas yang berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan

jumlah radikal bebas dengan antioksidan sehingga menimbulkan stress oksidatif.

Stress oksidatif menyebabkan sel-sel tidak stabil. Sel-sel tidak stabil diakibatkan

ikatan antara radikal bebas dengan bagian-bagian sel yang memiliki ikatan lemah

seperti lipid termasuk pada sel otot jantung. Ikatan antara radikal bebas dan lipid

pada membran sel menyebabkan peroksidasi lipid (lemak). Peroksidasi lipid

adalah kerusakan oksidatif pada lipid yang mengandung ikatan karbon rangkap

sehingga sel otot jantung menjadi rusak. Sel otot jantung yang rusak akan

melepaskan faktor kemotatik sitokin (kemokin) sehingga sel fagosit bisa

melakukan fagositosis (Baratawidjaja, 2004). Radikal bebas akan menyebabkan

terjadinya peroksidasi lipid membran sel. Peroksida-peroksida lipid akan

Page 56: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

39

terbentuk dalam rantai yang semakin panjang dan dapat merusak organisasi

membran sel (Sikka et al., 1995). Peroksidasi ini akan mempengaruhi fluiditas

membran, cross-linking membran, serta struktur dan fungsi membran (Power and

Jackson, 2008).

Tabel 5.1 Rataan Ekspresi TNF-α Jantung Tikus

Kelompok Rata-Rata

Ekspresi TNF-α

(%)

Ekspresi TNF-α

Peningkatan

(%)

Penurunan

(%)

Kelompok A

(kontrol negatif)

32,75±1,62a

-

-

Kelompok B

(kontrol positif)

59,07±2,67d

44,5

-

Kelompok C

(Perlakuan 1)

52,70±2,17c

-

10,7

Kelompok D

(Perlakuan 2)

40,77±1,03b - 30,9

Kelompok E

(Perlakuan 3)

36,02±0,59a - 39,0

Analisis uji one way ANOVA menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol

propolis (EEP) lebah Trigona sp dapat mencegah peningkatan ekspresi TNF-α

secara signifikan (p<0,05), hal ini ditunjukkan dengan notasi yang berbeda antar

perlakuan dengan uji lanjutan Tukey (Tabel 5.1). Pada kelompok kontrol positif

berbeda signifikan (p<0,05) dengan kelompok kontrol negatif. Hal ini

menunjukkan bahwa pemberian paparan asap rokok mampu meningkatkan

ekspresi TNF-α sebagai salah satu sitokin proinflamasi yang mampu

Keterangan: Notasi a,b,c,d dan e menunjukkan perbedaan nyata antar perlakuan

(P<0,05).

Page 57: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

40

menyebabkan inflamasi jaringan. Kelompok kontrol positif mengalami

peningkatan ekspresi TNF-α sebesar 44,5% karena asap rokok mengandung

bahan-bahan yang bersifat toksik yaitu zat-zat radikal bebas, diantaranya adalah

peroksinitrit, hidrogen peroksida, dan superoksida. Ketidakseimbangan antara

produksi radikal bebas dan zat antioksidan dalam tubuh dapat meningkatkan

produksi TNF-α sebagai akibat reaksi sistem imun dalam tubuh.

Hasil analisa secara statistika menggunakan One-Way ANOVA menunjukkan

bahwa pemberian ekstrak etanol propolis (EEP) lebah Trigona sp (p<0,05)

memberi pengaruh yang berbeda nyata antar perlakuan sebagaimana ditunjukkan

pada Tabel 5.1, perhitungan statistika secara lengkap dapat dilihat pada

Lampiran 10. Perbedaan yang signifikan (p<0,05) untuk kelompok perlakuan 1,

2, dan 3 dengan kelompok kontrol positif menunjukkan bahwa terapi tersebut

mampu mencegah peningkatan ekspresi TNF-α. Rendahnya ekspresi TNF-α pada

kelompok C/perlakuan 1 sebesar 10,7% dibanding kontrol positif, ekspresi TNF-

α pada kelompok D/perlakuan 2 sebesar 30,9% dibanding kontrol positif,

sedangkan pada kelompok E/perlakuan 3 menunjukkan ekspresi paling rendah

yaitu sebesar 39,0% dibanding kontrol positif (Tabel 5.1).

Ekspresi TNF-α yang lebih rendah dari kontrol positif menunjukkan adanya

pencegahan inflamasi paska pemberian ekstrak etanol propolis (EEP) lebah

Trigona sp yang mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.

Antioksidan merupakan senyawa aktif yang berperan untuk menghambat reaksi

oksidasi dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif sehingga

kerusakan sel dapat dihambat (Andayani et al.,2008). Tubuh secara alami

Page 58: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

41

memiliki sistem antioksidan untuk menangkal reaktivitas radikal bebas secara

berkelanjutan, namun jika jumlah radikal bebas dalam tubuh berlebih maka

dibutuhkan antioksidan tambahan yang dapat diperoleh dari vitamin C, vitamin E,

flavonoid, dan karotin (Erguder et al., 2007).

Radikal bebas merupakan molekul yang mengandung elektron tidak

berpasangan pada orbit terluarnya. Elektron tidak berpasangan ini membuatnya

sangat reaktif. Oleh karena radikal bebas dapat menyerang molekul penting

seperti DNA, protein dan lipid dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Radikal bebas dapat dibentuk dalam berbagai macam reaksi seperti misalnya

fragmentasi, substitusi, oksidasi, addisi, dan reduksi.

Ekspresi TNF-α dengan dosis EEP perlakuan 1 (P1) 10mg/200g/hari,

perlakuan 2 (P2) dengan dosis EEP 20mg/200g/hari dan perlakuan 3 (P3) dengan

dosis EEP 30mg/200g/hari memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05) dengan

kelompok kontrol positif (K+) yaitu terjadi penurunan berturut-turut sebesar

10,7%, 30,9% dan 39,0% (Tabel 5.1).

Perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada setiap perlakuan yaitu P1, P2 dan

P3 terhadap kontrol positif (K+) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

kandungan flavonoid yang memiliki sisi aktif CAPE (Caffeic Acid Phenethyl

Ester) di dalam masing-masing dosis pemberian EEP lebah Trigona sp. Pada

perlakuan 3 (P3) tidak berbeda signifikan dengan kontrol negatif (K-). Hal ini

menunjukkan bahwa pemberian EEP lebah Trigona sp dengan dosis 30mg/

tikus/hari merupakan dosis efektif untuk memberikan pengaruh terbaik terhadap

pencegahan kenaikan ekspresi TNF-α.

Page 59: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

42

Propolis adalah produk lebah yang mengandung flavonoid tinggi yang

mempunyai efek antioksidan dan anti inflamasi yang kuat. Propolis mampu

menurunkan reaksi inflamasi melalui hambatan terhadap aktifitas TNF otak

setelah iskemia-reperfusi (Hartati, 2013). Ostrowska dan Skrzydlewska

menyebutkan bahwa propolis dapat menurunkan prostaglandin, leukotrin, sitokin

proinflamasi (TNF-α, interleukin-6 (IL-6), interleukin-8 (IL-8)), dan

meningkatkan interleukin-10 (IL-10) (30). Selain itu, studi menunjukkan bahwa

propolis menurunkan aktivitas Nitric oxyde synthase (NOS), caspase-3, nitric

oxide (NO), konsentrasi TNF-α dan kinase A (KA) yang diperantarai oleh jalur

eksitotoksisitas dan pelindung terhadap gangguan eksitotoksisitas (Prasetyyo,

2013).

Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) merupakan salah satu komponen yang

terkandung dalam propolis dan memiliki efek sebagai anti inflamasi, anti viral,

anti kanker, imunomodulator dan antioksidan dengan mekanisme menghambat

tiap produksi Reactive Oxygen Species (ROS). Caffeic Acid Phenethyl Ester

(CAPE) yang memiliki rantai OH akan mendonorkan satu atom hidrogen (H+)

kepada radikal bebas. Oleh karena itu radikal bebas di dalam tubuh akan menjadi

stabil. Radikal bebas di dalam tubuh yang stabil, akan mengurangi aktivitas

peroksidasi lipid pada membran sel, sehingga dapat mengurangi terjadinya

kerusakan sel (Slamet dkk., 2007). Menurut Hardianty (2011), bahwa CAPE

(Caffeic Acid Phenethyl Ester) sebagai salah satu bahan aktif dalam propolis juga

telah terbukti menghentikan pertumbuhan sel kanker, CAPE akan disimpan di

dalam plasma cukup lama. Kandungan CAPE yang tersimpan di dalam plasma

Page 60: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

43

dapat meningkatkan antioksidan di dalam tubuh sehingga akan mampu mengatasi

tingginya radikal bebas akibat paparan asap rokok.

5.2 Histopatologi Jantung Tikus Putih (Rattus novergicus) Setelah Pemberian

Ekstrak Propolis dan Dipapar Asap Rokok

Pengamatan preparat histopatologi jantung dilakukan dengan

menggunakan mikroskop cahaya Olympus BX 51 melalui pembesaran 400x.

Pengambilan gambar histopatologi menggunakan kamera dilakukan setelah

mendapat gambar preparat yang diinginkan. Pembuatan preparat histopatologi

jantung dengan menggunakan perwarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Pengamatan

yang diamati meliputi perubahan sel otot jantung. Hasil penelitian tentang

histopatologi jantung tikus putih (Rattus novergicus) yang diberi paparan asap

rokok menunjukkan perubahan pada bentukan sel otot jantung. Gambaran

histopatologi jantung pada masing-masing kelompok perlakuan dapat diamati

pada Gambar 5.2.

Histopatologi jantung dalam keadaan normal (Gambar 5.2A)

menunjukkan inti sel berwarna ungu gelap dan sitoplasma berwarna merah muda.

Histologi dari kelompok A dapat dijadikan sebagai acuan adanya perubahan dan

kerusakan yang terjadi pada kelompok lainya. Histologi otot jantung normal pada

tikus putih, sel otot jantung tampak normal, serabut otot jantung bercabang,

jaringan ikat terlihat jelas, nukleus sel otot jantung tampak normal berada di

tengah dan dikelilingi sitoplasma berwarna pucat (Bondan, 2014).

Page 61: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

44

Gambar 5.2 Histopatologi preparat otot jantung tikus dengan pewarnaan HE

(perbesaran 400x)

Keterangan : (A) Tikus kontrol negatif (K-); (B) Tikus kontrol positif (K+); (C) Tikus Perlakuan 1 dosis 10mg/200g/hari (P1); (D) Tikus perlakuan 2 dosis

20mg/200g/hari (P2); (E) Tikus perlakuan 3 dosis 30mg/200g/hari

(P3).

A B

C D

E

Page 62: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

45

Gambaran histopatologi dari kelompok kontrol positif (Gambar 5.2B)

menunjukkan adanya kerusakan sel otot jantung. Kerusakan pada sel yang

ditandai dengan bentuk susunan sitoplasma otot jantung yang rusak. Radikal

bebas yang berikatan dengan dengan membran sel akan membuat dinding sel

rusak sehingga terlihat sitoplasma rusak. Asap rokok mengandung nitrogen

dioksida dapat merusak membran memulai proses peroksidasi lipid, dapat

menyebabkan vasokontriksi. Nitrogen dioksida bereaksi dengan hidrogen

peroksida (H2O2) yang menghasilkan OH dan menyebabkan tidak dapat

berkombinasinya oksigen dengan molekul hemoglobin (Karen and Thomas,

2006). Karbon monoksida merupakan gas beracun yang dapat mengakibatkan

berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen serta bahan-bahan lainnya

yang terkandung dalam rokok yang berbahaya dan merugikan bagi tubuh,

sehingga berakibat pada kematian sel karena kekurangan oksigen (Sukendro,

2007).

Gambaran histopatologi tikus perlakuan 1 (P1) atau pemberian ekstrak

etanol propolis lebah Trigona sp dosis 10mg/200g/hari menunjukkan bahwa sel

otot jantung terjadi kerusakan pada sel yang ditandai dengan bentuk susunan

sitoplasma otot jantung yang rusak (Gambar 5.2C). Pada tikus perlakuan 2 (P2)

atau pemberian ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp dosis 20mg/200g/hari

terjadi penurunan kerusakan sel otot jantung yaitu bentuk susunan sitoplasma otot

jantung (Gambar 5.2D). Kerusakan sel jantung pada tikus perlakuan 2 (P2) lebih

ringan dibandingkan dengan tikus perlakuan 1 (P1). Hal ini menunjukkan bahwa

ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp sudah mampu mencegah kerusakan yang

Page 63: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

46

terjadi pada sel otot jantung namun belum efektif. Pada tikus perlakuan 3 (P3)

atau pemberian ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp dosis 30mg/200g/hari

menunjukkan sedikit kerusakan pada sel otot jantung dan bentuk susunan

sitoplasma otot jantung lebih baik ( 5.2E). Hal ini tidak berbeda jauh dengan

histopatologi pada tikus kontrol negatif (K-) atau tikus yang tidak diberikan

perlakuan.

Kerusakan jaringan otot jantung akibat senyawa toksik ditandai dengan

banyaknya inti menyusut (piknotik) pada jantung sehingga mengakibatkan

perubahan fungsi dan struktur pada jantung (Bhara, 2001). Perubahan struktur sel

otot jantung akibat senyawa toksik yang dapat tampak pada pemeriksaan

mikroskopis antara lain radang, fibrosis, nekrosis dan degenerasi. Kerusakan sel

otot jantung pada perlakuan 1 (P1) (Gambar 5.2C), perlakuan 2 (P2) (Gambar

5.2D) dan perlakuan 3 (P3) (Gambar 5.2E) ditandai dengan adanya inti yang

terlihat ke tepi, inti keluar, rongga sel terlihat kosong diakibatkan karena sel

membengkak (Mufidah, 2011). Radikal bebas (OH) akan merusak tiga komponen

molekul utama dari sel-sel tubuh yaitu lipid, protein dan DNA. Kerusakan pada

lipid ditiap oksidasi dan pada proses dasar oksidasi DNA sel akan mengganggu

integritas sel, sehingga akan menimbulkan kematian pada sel (Halliwell and

Gutteridge, 1999).

Kerusakan sel jantung yang masih terdapat pada gambaran histopatologi

tikus perlakuan 1 (P1) (Gambar 5.2C), perlakuan 2 (P2) (Gambar 5.2D) dan

perlakuan 3 (P3) (Gambar 5.2E) kemungkinan dikarenakan CAPE (Caffeic acid

Phenethyl Ester) sebagai antioksidan belum mampu bekerja maksimal dalam

Page 64: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

47

menstabilkan radikal bebas. Peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) di

dalam tubuh akibat tingginya radikal bebas dari asap rokok yaitu radikal hidroksil

(OH) menyebabkan peroksidasi lipid. Antioksidan yang belum mampu mengatasi

reaksi antara OH dengan rantai asam lemak tak jenuh (PUFA) akan menyebabkan

peroksidasi lipid terjadi secara terus-menerus sehingga masih terdapat kerusakan

pada membran sel. Kerusakan membran sel karena kehilangan atom H+ yang

diambil oleh radikal hidroksil berpengaruh terhadap struktur sel sehingga masih

terjadi kerusakan pada sel otot jantung.

Pada tikus perlakuan 3 (P3) menunjukkan bahwa kandungan CAPE di

dalam ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp memberikan efek lebih baik

sebagai antioksidan sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan pada sel otot

jantung, karena CAPE mampu menstabilkan radikal bebas dengan mendonorkan

atom hidrogen (H+) yang dapat menurunkan proses peroksidasi lipid sehingga

mengurangi kerusakan sel (Slamet, 2007). Kandungan CAPE sebagai antioksidan

juga dapat menghambat produksi Reactive Oxygen Species (ROS) (Putri, 2014).

Produksi ROS yang dihambat akan menurunkan terjadinya stres oksidatif

sehingga peroksidasi lipid juga menurun dan akan mengurangi terjadinya

kerusakan pada membran sel sehingga sel otot jantung memiliki struktur yang

tidak berbeda jauh seperti pada kontrol negatif (K-).

Radikal bebas yang stabil menyebabkan radikal bebas tidak akan berikatan

dengan lipid, protein dan DNA pada sel otot jantung. Peroksidasi lipid sebagai

salah satu dampak akumulasi radikal bebas pada sel otot jantung tidak akan

terjadi. Sel otot jantung menjadi stabil dan kerusakan sel akibat radikal bebas

Page 65: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

48

menurun. Penurunan jumlah sel yang rusak menurunkan aktivitas kerja makrofag

sehingga sekresi TNF-α menurun. Penurunan TNF-α menunjukkan bahwa

inflamasi pada jaringan jantung juga menurun (Palyoga, 2014).

Pemberian propolis sebagai antioksidan terbukti dapat mencegah

terjadinya peningkatan ROS. Kemampuan propolis sebagai antioksidan dapat

menangkap radikal hidroksi dan superoksida kemudian menetralkan radikal bebas

sehingga melindungi sel dan mempertahankan keutuhan struktur sel dan jaringan

serta dapat melindungi membran lipid. Propolis mengandung fenol yang

mempunyai daya antioksidan lebih poten dari vitamin C dan vitamin E, sehingga

dapat meredam reaksi rantai yang ditimbulkan ROS dengan baik (Prasetyo dkk,

2013).

Page 66: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

49

Page 67: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

49

BAB 6 PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pemberian ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp dapat mencegah

peningkatan ekspresi TNF-α jantung dan dosis efektif adalah

30mg/200g/hari.

2. Pemberian ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp dapat mencegah

kerusakan sel otot jantung pada pengamatan histopatologi jantung.

1.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis efektif pemberian

ekstrak etanol propolis lebah Trigona sp dalam mencegah kerusakan sel

otot jantung dan organ lainnya yang diakibatkan paparan asap rokok.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar ekstrak etanol propolis lebah

Trigona sp dalam mencegah peningkatan ekspresi TNF-α jantung dapat

diaplikasikan pada jenis hewan lainnya.

Page 68: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai
Page 69: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

50

DAFTAR PUSTAKA

Adiyati PN. 2011. Ragam jenis ektoparasit pada hewan coba tikus putih (Rattus

norvegicus) galur Sprague dawley. Skripsi. Bogor: Fakultas Kedokteran

Hewan Institut Pertanian Bogor.

Adedayo, A.D., Tijani, A.A., Musa, A.A and Adeniyi, T.D. 2011. Histological

Study of Smoke Extract of Tobacco nicotiana on the Heart, Liver, Lungs,

Kidney, and Testes of Male Sprague-Dawley

Rats.<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3329088/> [6 Maret

2016]

Andayani, R., L. Yovita, dan Maimunah. 2008. Penentuan aktivitas antioksidan,

kadar fenolat total dan likopen pada buah Tomat (Solanum

lycopersicum l). J. Sains dan Teknologi Farmasi,13(1): 31-37.

AOAC.International. 2005. Officilals Methods Of Analysis Of AOAC

International. 2 vols. 16 editions. Arlington VA. USA. Association of

Analytical Community

Ardhie, Ari Muhandari. (2011). Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam

Mencegah Penuaan.Medicinus 24 (1) pp. 4-9.

Baratawidjaja, K.G. 2004. Imunologi Dasar: Sitokin. Balai Penerbit Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.128-131.

Bondan, Ade.2014. Pengaruh Tamoxifen Pada Jantung Tikus DuaBulan Pasca

Ovariektomi. Skripsi. Universitas Gadjah Mada:Yogyakarta.

Borrelli, F., Maffia, P., Pinto, L., Ianaro, A., Russo, A., Capasso, F., et al, 2002.

Phytochemical compounds involved in the anti-inflammatory effect of

propolis extract. Fitoerapia, 73: 53-63.

Burdock, G.A. 1998. Review of the Biological Properties and Toxicity of Bee

Propolis (Propolis). Food and Chemical Toxicology 36 : 347-363.

Butterfield,T.A. T.M. Best and M.A. Merrick. 2006. The Dual Roles of

Neutrophils and Macrophages in Inflammation : A Critical Balance

Between Tissue Damage and Repair. Journal of Athletic Training 41(4):

457-465.

Cadenas, E., and Packer, L. 2002. Expanded Caffeic Acid and Related Antioxidant

Compound: Biochemical and Cellular Effects. Handbook of Antioxidants.

Second edition. California : Marcel Dekker, Inc. p. 279-303

Cancerresearchuk. 2006. Cancer-causing Chemicals.

<http://www.cancerresearchuk.org/ healthyliving/smokeispoison/poisonous

moke/cancercausingchemicals/?a=5441> [15 November 2016]

Page 70: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

51

Depkes RI, 2012. Kemampuan Advokasi, Mobilisasi Sosial, dan Komunikasi

Risiko Diperlukan Dalam Upaya Penanggulangan Rokok di Indonesia.

<http://depkes.go.id/index.php/component/content/article/43newsslider/181

-kemampuan-advokasi-mobilisasi-sosial-dankomunikasi-risiko diperlukan-

dalam-upaya-penanggulangan-rokok-di-indonesia.html> [Diakses tanggal

20 September 2016]

Erguder, B., A. Avci, E. Devrim, and I. Durak. 2007. Effects of Cooking

Techniques on Antioxidant Enzyme Activities of Some Fruits And

Vegetables. Turk. J. Med. Sci., 37(3): 151-156.

Eroschenko, V.P.2003. Atlas histologi di fiore dengan korelasi fungsional. Ed 9.

Jakarta : EGC, p.80-83.

Fauzan. 2003. Penentuan Kadar Nikotin dalam Asap Rokok. Jurnal Ekologi

Kesehatan 3 (2) : 273-274

GATS. 2011. Global Adults Tobacco Survey Indonesia Report 2011.New Delhi :

WHO Regional Office For South-East Asia

Gheldof N, Engeseth NJ. 2002. Antioxidant capacity of honeys from various

floral sources based on the determination of oxygen radical absorbance

capacity and inhibition of in vitro lipoprotein oxidation in humanserum

samples. J Agric Food Chem., 50: 3050-3055.

Gómez, C.A.M., Gómez, R.M., Arráez, R.D., Segura, C.A., Fernández, G.A.

2006.Advances in the analysis of phenolic compounds in products derived

from bees. J Pharmac Bio Anal 41:1220–34.

Guyton, A.C.1996. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Andriano

P,penerjemah. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Human Physiology and

Mechanisms of Disease.

Harborne, J.B. 1987. MetodeFitokimia : Penenuntun Cara Modern Menganalisa

Tumbuhan. Penerjemah : K. Padmawinata. Terjemahan dari :

Phytochemical Methods. ITB Press : Bandung

Halliwell B and Gutteridge JMC. 1999. Free Radicals, other rective spesies and

disease. In free Radicals in Biology Medicine. New York: Oxford

University.

Hardi, R.M.,Agung, P.M.W., dan Aulanni’am. 2014. Pengaruh Terapi Rebusan

Akar Gantung Pohon Beringin (Ficus benjamina L.) terhadap Kadar

Malondialdehida (MDA) dan Profil Pita Protein Serum Tikus (Rattus

norvegicus) Hasil Papara Asap Rokok [Skripsi]. Program Kedokteran

Hewan. Universitas Brawijaya

Page 71: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

52

Hardianty, D. 2011. Pemberian Ekstrak Propolis Peroral Menurunkan Kadar F2-

Isoprostan dalam Urin Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan Yang

Mengalami Aktivitas Fisik Maksimal [Thesis]. Program Studi Ilmu

Biomedik. Program Pascasarjana.Universitas Udayana. Denpasar

Hartati S.H, Sarsono, Aisyah S, dan Diding H.P. Ekstrak Etanol Propolis

Menurunkan Kadar IL-Serum pada Mencit Balb/C Model Asma Kronik.

Majalah Surgical Management of Acute Epidural Hematomas. Kedokteran

Bandung. 2013; 45(4): 213-217.

Indra, S. 2009. Aktivitas Antibakteri Mikrokapsulasi Propolis Trigona spp

Pandeglang Setelah Terpapar Cairan Rumen Sapi [Skripsi]. Institut

Pertanian Bogor

Janqueira, LC., Carneirro, J., Kelly, RO. 1997.Histologi Dasar. Ed 8. Jakarta:

EGC, P.198-204.

Jacob, S. 2000.Animal Anatomy: A Clinically-Orientated Approach. New York:

Churchill Livingstone, Inc.

Jaya, M., 2009. Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. 1sted. Yogyakarta:

Riz’ma.

Jusuf, A.A. 2009. Histoteknik Dasar. Bagian Histologi.Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. Jakarta.

Karen ES and Thomas M. 2006. Principles of Toxicology. 2nd edition. New York

Khopkar, S.M., 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press.

Krell, R. 1996. Value-Added Products From Beekeeping; FAO Agricultural

Services Bulltein No.124. Food and Agriculture Organization of the United

Nations Rome 1996. <www.fao.org/docrep.htm.> [11 September 2016]

Krinke, G. J. 2000. The Handbook of Experimental Animals The Laboratory Rat.

Academy Press, New York. Pp. 45-50, 295-296.

Kuenhel, Wolfgang.2003. Color Atls of Cytology, Hystology and Microscopic

Anatomy. Thieme Flexibook.

Kusumawati, D. 2004. Bersahabat dengan Hewan Coba. Gadjah Mada University

Press : Yogyakarta

Lofty,M. 2006. Biological Activity of Bee Propolis In Health And Diesease.

Asian Pac J. Cancer Prev. 7 (1) : 22-31

Mahasaru, I. and Kun Y.P. 1998. Preparation of water and ethanolic extract of

propolis and evaluation of the preparation.2Nd International electonic

Conference on Syntetic Organic Chemistry (ESOC-2).Unicamp.Brazil.

Page 72: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

53

Mardjun, Y. 2012.Perbandingan Keadaan Tulang Alveolar Antara Perokok dan

Bukan Perokok.(Skripsi).Universitas Hasannudin. Makasar.

Mot, A.C., Damian, G., Sarbu, C., Silaghi, D.R., 2009. Redox Reactivity in

Propolis: Direct Detection of Free Radicals in Basic Medium and

Interaction with Hemoglobin. Department of Chemistry and Chemical

Engineering, 'Babes-Bolyai' University, Cluj-Napoca, Romania. Journal

Medicine Food. 14(6):267-74

Mufidah, Nurul. 2011. Pengaruh Pemberian Tepung Lumbricus rubellas

Terhadap Gambaran Histologi Hepar Dan Antioksidan Pada Serum Darah

Rattus novergicus Yang Terinfeksi Salmonella typhi. Skripsi. Malang:

Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negri Malang.

Muhibah,F.A.B. 2011.Tingkat Pengetahuan Pelajar Sekolah Menengah SainsHulu

Selangor Mengenaik Efek Rokok Terhadap Kesehatan.(KTI).Universitas

Sumatera Utara. Medan.

Nakajima, Y., Tsuruma, K., Shimazawa, M., Mishima.S., Hara, H. 2009.

Comparison of Bee Products Based on Assays of Antioxidant

Capacities.Nagaragawa Research Center. Department of Biofunctional

Evaluation, Molecular Pharmacology, Gifu Pharmaceutical University,

Japan. Journal BioMed Central Medicine 9 (4): 1472-6882

Ngatidjan, 2006. Metode Laboratorium dalam Toksikologi Cetakan Ke-1. Bagian

Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Kedokteran UGM : Yogyakarta.

Orsatti C.L., 2010. Propolis Immunomodulatory Action in Vivo on Toll Like

Receptors 2 and 4 Expression and On Pro-inflammatory Cytokines

Production in Mice. Phytotherapy Res 24 (8) : 1141-6

Ostrowska J dan Skrzydlewska E. The Biological Activity of Flavonoids. Postępy

Fitoterapii. 2005; 3–4: 71–79

Palladino, A. 2003. Carotid Atherosclerosis is Associated With Inflammation and

Endhothelial Cell Adhesion Molecules in Chronic Haemodialysis Patients.

Neprol. Dial Transplant. 18: 113-119.

Palyoga, Habyb. 2014. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera)

Terhadap Ekspresi Tumor Nekrosis Faktor Alfa (TNF-α) Dan Gambaran

Histopatologi Jantung Pada Hewan Model Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Yang Diberi Paparan Asap Rokok. [Skripsi].Program Studi Kedokteran

Hewan. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Brawijaya.

Powers SK and Jackson MJ (2008) Exercise-induced oxidative stress: Cellular

mechanisms and impact on muscle force production. Physiol Rev 88:1243

–1276.

Prasetyo D.H, Suparyanti EL, dan Guntur AH. Ekstrak Etanol Propolis Isolat

Page 73: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

54

Menurunkan Derajat Inflamasi dan Kadar Malondialdehid pada Serum

Tikus Model Sepsis. Majalah Kedokteran Bandung. 2013:45(3):161-166.

Price SA, Wilson LM. 2006. Patofisiologi Edisi VI Volume 1. Jakarta : EGC.

Putri, M. D. 2014. Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) Propolis dan Matrix Metalloproteinase 8 (MMP-8) dalam Proses Inflamasi [Skripsi]. Makassar : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Radiati, L. E., Awwaly, Kh.U., Kalsum, U. dan Jaya, F. 2008. Pengaruh

Pemberian Ekstrak Propolis Terhadap Sistem Kekebalan Seluler pada

Tikus Putih (Rattussnorvegicus) Strain Wistar. Jurnal Teknologi Pertanian

9(1) : 1- 9

Sabir, A. 2005. Respons Inflamasi Pada Pulpa Gigi Tikus Setelah Aplikasi

Ekstrak Etanol Propolis (EEP). J. Dent 38 (2) : 77-83

Sabir, A. 2009. Aktivitas Antibakteri Flavonoid Propolis Trigona sp terhadap

Bakteri Streptococcus Mutans(In vitro). Bagian Konservasi Gigi. Makasar.

Fakultas Kedokteran universitas Hasanudin. Available

from: <http://www.journal.unair.ac.id. Vol: 38,no:3, 2005> [Diakses

Oktober 2016.]

Sikka, S., Rajasekaran, M., Hellstrom, W.J.G. (1995) Role of Oxidative Stress

and Antioxidants in Male Infertility.Journal of Andrology, 16,8-464.

Sirois M. 2005. Laboratory animal medicine: Principles and procedures. United

States of America: Mosby, Inc.

Sitepoe, M. 2000. Kekhususan Rokok Indonesia.Jakarta: PT. Gramedia

Widiasarana.

Slamet, N., L, Caroline., M, Srinivas., Susarla., and S.R, Naama. 2007. The Effect of Bee Propolis on Recurrent Aphtohous Stomatitis. Original Article Clin

Oral Invest.

Stanojevic, L., Stankovic, M., Nicolic, V., L. Ristic., D. Canadanovic., Brunet, J.,

and Tumbas, V. 2009. Antioxidant Activity And Total Phenolic and

Flavonoid Contens of Hieracium pilosella L. Extract. Sensors 9(7) :5702-

5714

Suckow, M.A., H, Steven., and C.L, Frangklin. 2006. The Laboratory Rat Second

Edtion. A volume in American Coolege of Laboratory Animal Medicine.

Academic Press.

Sukendro, S. 2007. Filosofi Rokok. Sehat Tanpa Berhenti Merokok. Pinus Book

Publisher .

Page 74: EKSTRAK PROPOLIS LEBAH (Trigona sp) SEBAGAI PREVENTIF ...repository.ub.ac.id/8272/1/DIAH VITA WIJAYANTI.pdf · ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Ekstrak Propolis Lebah (Trigona sp) sebagai

55

Susilaningsih, Neni.2006. CD Praktikum Histologi 1 Bagian Histologi. Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro. Diponegoro: Fakultas Kedokteran.

Tawbarial, L., Apriliana, E., Wintoko R., dan Sukohar A. 2014. Hubungan

Konsumsi Rokok dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Masyarakat di

Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur

Bandar Lampung. J of Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Tendra, H. Penentuan Kadar nikotin Dalam Asap Rokok. Yogyakarta:Makara

Kesehatan. 2003; No 7(2):23.

Tjandra, A.Y., 2002, Smoking Problem in Indonesia, Med J Indonesia, 11, 56-65.

Viuda-Martos, M., Ruiz-Navajas,Fernandez-Lopez, dan Perez-Alvarez, 2008.

Functional Properties of Honey,Propolis, and Royal Jelly. Journal of Food

Sciences, 73 (9), 117-124.

Wati, I. P., Aulanni’am dan C. Mahdi. 2013. Aktivitas Protease dan Gambaran

Histologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pasca Induksi

Cyclosporine-A. Kimia.Studentjournal 1(2): 257-263.

Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami & Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius. pp:

138-281.

Yani, Widyastuti. 2008. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

Ziech, D., R. Franco. 2011. Reactive Oxygen Species (ROS) – Induced Genetic

and Epigenetic Alterations In Human Carcinogenesis. Mutation Research

711 : 167-173