EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia...

69
EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassiaTERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, BERAT BADAN DAN TRIGLISERIDA PADA TIKUS JANTAN STRAIN Sparague dawley YANG DIINDUKSI ALOKSAN Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh : Elza Amelia Firdaus 1111103000088 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/ 2014 M

Transcript of EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia...

Page 1: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia”

TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, BERAT

BADAN DAN TRIGLISERIDA PADA TIKUS JANTAN

STRAIN Sparague dawley YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Oleh :

Elza Amelia Firdaus

1111103000088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/ 2014 M

Page 2: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis
Page 3: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis
Page 4: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis
Page 5: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

segala rahmat dan ridha-Nya saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta

salam semoga tetap tercurah limpahkan pada nabi besar Muhammad SAW, beserta

keluarganya, sahabtnya, serta umatnya.

Saya merasa tidak akan dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik tanpa

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. DR. ( hc ) dr. M.K. Tadjudin, Sp. And selaku Dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Witri Ardini, M.Gizi, SpGK selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta segenap dosen di prodi

ini yang selalu membimbing serta memberikan ilmu kepada saya selama

menjalani masa pendidikan di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. dr. Flori Ratna Sari, Ph.D selaku dosen pembimbing I penelitian saya, yang

selalu memberikan ilmu, arahan, dan bimbingan kepada saya guna

menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya.

4. dr. Hari Hendarto, Sp.PD, Ph.D, FINASIM selaku dosen pembimbing II

penelitian saya, atas segala bimbingan dan saran yang diberikan guna

menyempurnakan penelitian saya.

5. Kedua orang tua tercinta saya, H. Ahmad Hatta, S.Kep dan Hj. Nur Hasanah

yang tiada henti memberikan kasih sayangnya, memberikan dukungan dan

doa, nasihat, serta semangat sepanjang hidup saya. Juga kepada satu-satunya

adek kandung saya, Azzam Ghany Hidayatullah Firdaus, dan untuk seluruh

Page 6: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

vi

keluarga besar saya yang selalu menjadi semangat saya untuk tidak akan

berhenti melangkah hingga saya mencapai cita-cita.

6. Ibu Zeti Haryyati selaku penanggung jawab (PJ) laboratorium MBI. Ibu

Nurlaely Mida, M. Biomed selaku PJ Animal house. Ibu Endah Wulandari, M.

Biomed selaku PJ laboratorium Biokimia, drg. Laifa Annisa Hendarmin,

Ph.D selaku PJ laboratorium Riset, dr. Nurul Hiedayati, Ph.D selaku PJ

laboratorium Farmakologi yang telah memberikan izin atas penggunaan lab

pada penelitian ini.

7. Untuk teman seperjuangan penelitian saya, Kandang Girls dan Boys. Norma

Maulidatul F, Anisatul Muqorrobin, Laras Respati A, Candra Ahmad Hanif

Rosyidi, dan Hermansyah, yang telah bahu-membahu menyelesaikan

penelitian bersama, untuk sahabat terkasih saya Dian Adi Putra yang telah

memberikan semangat dan doa pada detik-detik akhir masa pre-klinik saya.

Serta seluruh laboran yang terlibat Bu Ayi, Bu Suryani, Pak Rachmadi, Bu

Lilis. Juga pada Mas Iwan, Pak Ruyatman, dan Mas Panji yang sangat

membantu berlangsungnya penelitian ini

8. Kak Bayu, senior saya Program Studi Kesehatan Masyarakat 2010 yang telah

membantu saya mengolah data, juga kepada seluruh mahasiswa PSPD 2011

dan seluruh teman, sahabat, serta pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu.

Saya menyadari dalam laporan penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan.

Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan

demi menyempurnakan laporan ini lebih baik lagi. Demikian laporan penelitian ini

saya tulis, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Dan

semoga dapat dihitung sebagai amal jariyah oleh Allah SWT.

Jakarta, 3 September 2014

Penulis

Page 7: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

vii

ABSTRAK

Elza Amelia Firdaus. Program Studi Pendidikan Dokter. Efek Ekstrak Kayu Manis

(Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus

strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

Diabetes melitus (DM) merupakan masalah kesehatan global yang cukup serius dengan

angka prevalensi dan mortalitas yang tinggi dan akan bertambah di masa depan. Penyakit ini

merupakan penyakit metabolik kronis yang disebabkan oleh defisiensi absolut atau relatif

insulin, resistensi insulin atau keduanya yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa

darah dan gangguan metabolisme dari karbohidrat, protein, dan lemak. Pengobatan jangka

lama DM diketahui menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan regimen tanaman yang

lebih aman dan efektif. Kayu manis (Cinnamomum cassia) adalah salah satu tanaman

tradisional di dunia yang Telah banyak dilaporkan memiliki property hipoglikemik dan

hipolipidemik. Penelitian sebelumnya membuktikan pemberian ekstrak kayu manis

200mg/kgbb dapat menurukan rata-rata kadar glukosa darah puasa selama 28 hari (p<0,05).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek ekstrak kayu manis dengan dosis

300mg/kgbb secara oral selama 14 hari terhadap kadar glukosa darah, berat badan dan

trigliserida pada tikus Sprague dawley yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menunjukkan

bahwa Kayu manis (Cinnamomum cassia) secara signifikan dapat menurunkan glukosa darah

dan kadar trigliserida tikus (p<0,05). Selain itu terdapat peningkatan BB pada kelompok

terapi, meskipun belum signifikan secara statistik (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa

Cinnamomum cassia memiliki efek hipoglikemik dan hipolipidemik terhadap tikus diabetes

strain Sprague dawley yang diinduksi aloksan.

Kata kunci: Kayu manis, glukosa darah, trigliserida, DM

ABSTRACT

Elza Amelia Firdaus. Medical Education Study Program. Effect of Cinnamon Extract

(Cinnamomum Cassia) on Blood Glucose, Body Weight , and Triglycerides of Alloxan-

induced Sprague dawley rats. 2014.

Diabetes mellitus (DM) is a global worldwide serious health problem with high rates of

incidence and mortality which further increasing by years. DM is a chronic metabolic disease

caused by absolut or relative insulin deficiencies, insulin resistant or both which is

characterized by elevated levels of blood glucose and impaired metabolism of carbohydrates,

proteins, and fats. The Currently use of long term oral hypoglycemic drugs are associated

with adverse effects, therefore research is needed for safer and more effective traditional

herbs regiment. Cinnamon (Cinnamomum cassia) is one of world traditional herbs which has

been reported containing hypoglycemic and hypolipidemic properties. Previous study proved

that 200mg/kgbb Cinnamon extract administration orally results in lowering the average

blood glucose for 28 days (P <0.05. This study was conducted to determine the effect of

cinnamon extract at a dose of 300 mg/kg orally for 14 days on blood glucose levels, body

weight and triglyceride levels in Alloxan-induced Sprague dawley rats. This study showed

that the Cinnamon extract significantly lowering blood glucose levels (p<0,05) and

triglyceride level (p<0,05). Beside, body weight was gained in the therapy group, although

has not been statistically significant yet (p>0,05). It can be concluded that the Cinnamomum

Page 8: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

viii

cassia has significant glucose and lipid lowering agents to Alloxan-induced Sprague dawley

rats.

Keywords: Cinnamon, blood glucose, triglycerides, DM

Page 9: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL…………………………………………………………...

LEMBAR PERNYATAAN.............................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................

ABSTRAK........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

DAFTAR TABEL.............................................................................................

DAFTAR GRAFIK..........................................................................................

DAFTAR GAMBAR........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang....................................................................................

1.2 Rumusan masalah..............................................................................

1.3 Tujuan penelitian...............................................................................

1.3.1 Tujuan umum...........................................................................

1.3.2 Tujuan khusus..........................................................................

1.4 Manfaat penelitian.............................................................................

1.4.1 Bagi peneliti.............................................................................

1.4.2 Bagi institusi............................................................................

1.4.3 Bagi masyarakat.......................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Diabetes Mellitus...............................................................

2.1.1 Definisi Diabetes Mellitus (DM).............................................

2.1.2 Klasifikasi DM........................................................................

2.1.3 Patofisiologi DM.....................................................................

2.1.4 Diagnosa DM..........................................................................

2.1.5 Komplikasi DM.......................................................................

2.1.6 Tatalaksana DM......................................................................

2.1.7 Efek Insulin Pada Metabolisme Lemak...................................

2.1.8 Efek Insulin Pada Metabolisme Protein..................................

2.1.9 Dislipidemia Pada DM.............................................................

2.2 Tinjauan Tanaman Cinnamomum cassia...........................................

2.2.1 Kayu Manis (Cinnamomum cassia..……………………………

2.2.2 Kandungan Kimia Dalam Kayu Manis.…………………….

2.3 Aloksan..............................................................................................

2.4 Kerangka Konsep………………………………………………….

2.5 Definisi Opersional………………………………………………...

i

ii

iii

iv

v

vii

ix

xi

xi

xi

xii

1

1

4

4

4

5

5

5

5

5

6

6

6

6

7

11

12

14

15

17

17

19

19

21

23

26

27

Page 10: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

x

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian.................................................................................

3.2 Waktu dan tempat penelitian...............................................................

3.2.1 Waktu penelitia….................................................................

3.2.3 Tempat penelitian.................................................................

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian..........................................................

3.3.1 Kriteria Inklusi.……………………………………………

1.1 Cara Kerja Penelitian.........................................................................

1.1.1 Alat penelitian..........................................................................

1.1.2 Bahan penelitian.......................................................................

1.1.3 Adaptasi hewan sampel............................................................

1.1.4 Induksi tikus dengan aloksan....................................................

1.1.5 Pemberian ekstrak kayu manis.................................................

1.1.6 Pengukuran sampel..................................................................

3.4.6.1 Glukosa darah...............................................................

3.4.6.2 Berat badan...................................................................

3.4.6.3 Trigliserida...................................................................

1.2 Alur penelitian...................................................................................

1.3 Pengolahan dan analisis data.............................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Glukosa darah....................................................................................

4.2 Berat badan........................................................................................

4.3 Trigliserida.........................................................................................

4.4 Keterbatasan penelitian......................................................................

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan.............................................................................................

5.2 Saran...................................................................................................

BAB VI KERJASAMA RISET

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

LAMPIRAN......................................................................................................

28

28

28

28

28

28

29

29

29

30

30

30

31

31

31

31

31

33

34

35

35

37

39

41

42

42

42

43

44

49

Page 11: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi etiologi DM.....................................................................

Tabel 2.2 Karakteristik Tanaman Cinnamomum cassia....................................

7

21

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Rerata glukosa darah sampel…......................................................

Grafik 4.2 Rerata BB sampel….......................................................................

Grafik 4.3 Rerata kadar trigliserida sampel………………………………….

35

38

39

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Islet Langerhans..........................................................................

Gambar 2.2 Sekresi Insulin.……………………………………...................

Gambar 2.3 Proses Utilisasi Glukosa dalam sel oleh Insulin.…....................

Gambar 2.4 Alur Diagnosa DM..…… ………...............................................

Gambar 2.5 Pengaruh Insulin pada sel adiposa…………………………….

Gambar 2.6 Pengaruh Insulin terhadap sintesis lemak...................................

Gambar 2.7 Pengaruh hipoinsulinemia terhadap metabolisme protein..........

Gambar 2.8 Metabolisme lipoprotein pada resistensi insulin ........................

Gambar 2.9 Kulit Kayu Manis Kering(Cinnamomum cassia Bark)..............

Gambar 2.10 Reaksi siklus redoks antara aloksan dan asam dialurik..............

Gambar 2.11 Mekanisme Induksi ROS oleh Aloksan pada sel β pankreas…..

Gambar 7.1 Hasil Determinasi Tanaman..………………………………….

Gambar 7.2 Surat Keterangan Tikus Sehat.………………………………...

Gambar 7.3 Tikus saat di adaptasi………......................................................

Gambar 7.4 Alloxan Monohydrate.................................................................

Gambar 7.5 Penimbangan Aloksan..……………………..............................

Gambar 7.6 Larutan Aloksan..........................................................................

Gambar 7.7 Larutan di Vortex……………………………………………...

Gambar 7.8 Penyuntikan Aloksan intraperitoneal……..................................

Gambar 7.9 Pemberian ekstrak dengan sonde.…….......................................

Gambar 7.10 Coolbox pendingin.……………………………………………

Gambar 7.11 Pembuatan Larutan Dextrose 40%..............................................

Gambar 7.12 Pengambilan darah dari ekor tikus.……………………………

8

9

10

11

15

16

17

18

20

24

25

49

50

51

51

51

51

52

52

52

52

53

53

Page 12: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

xii

Gambar 7.13 Hasil pengukuran Glukometer…………………………………

Gambar 7.14 Proses Sacrifice.………………………………………………..

Gambar 7.15 Proses Sentrifugasi.…………………………………………….

Gambar 7.16 Proses Sentrifugasi(5000 rpm)…………………………………

Gambar 7.17 Pengambilan Plasma darah..…………………………………...

Gambar 7.18 Plasma darah disimpan Pada Kulkas -80ºC……………………

Gambar 7.19 Pemeriksaan Trigliserida Plasma….…………………………...

Gambar 7.20 Tabung reaksi pemeriksaan.……………………………………

Gambar 7.21 Kit Trigliserida (Sclavo).………………………………………

Gambar 7.22 Spektrofotometri Genesys 20, 550nm.…………………………

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil identifikasi tanaman.............................................................

Lampiran 2 Surat keterangan tikus sehat..........................................................

Lampiran 3 Gambar proses penelitan...............................................................

Lampiran 4 Cara perhitungan...........................................................................

Lampiran 5 Riwayat Penulis.............................................................................

36

37

38

41

45

47

49

53

53

54

54

54

54

55

55

55

55

49

50

51

56

57

Page 13: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diabetes mellitus (DM) dewasa ini telah menjadi masalah kesehatan global

yang cukup serius. American Diabetes Association (ADA) memperkirakan penurunan

pendapatan negara sebesar 58 milyar USD akibat dampak dari pasien-pasien DM

yang mengalami penurunan produktifitas, yang berakhir pada disabilitas permanen

bahkan kematian.1International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2005

memperkirakan jumlah penderita DM usia 20-79 tahun pada tahun 2010 sebesar 285

juta jiwa (6,6%), dan akan meningkat menjadi 438 juta jiwa (7,8%) pada tahun 2030.1

Dimana 70% prevalensi terjadi di negara-negara berkembang. Sedangkan estimasi

angka diabetes kategori semua usia di seluruh dunia diperkirakan 2,8% pada tahun

2000 dan akan meningkat menjadi 4,4% pada tahun 2030.2

Data epidemiologi penderita DM di Asia yang dilaporkan oleh Juliana et al

(2009) juga menunjukkan peningkatan prevalensi DM pada dekade terakhir. Pada

tahun 2007 lebih dari 110 juta individu di Asia hidup dengan diabetes. Diantara

negara-negara dengan penduduk diabetes tertinggi meliputi India, China, Jepang,

Bangladesh, Korea, Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Indonesia

ada pada posisi ke -8 dari top 10 negara berpenduduk DM terbanyak se-Asia. 3

Sedangkan dalam skala dunia, Indonesia berada di urutan ke-4 penduduk DM

terbanyak tahun 2000-2030. Diperkirakan angka peduduk Indonesia dengan diabetes

pada tahun 2030 mencapai 21.3 juta jiwa dari angka sebelumnya 8,4 juta jiwa di

tahun 2000. 2

Diabetes tergolong penyakit degeneratif tidak menular yang akan meningkat

jumlahnya dimasa yang akan datang. Hal ini terbukti dengan semakin tingginya

angka kejadian Diabetes dari setiap dekade. Sebelumnya data World Health

Organization (WHO) 1995 menggambarkan Indonesia menduduki peringkat ke-7

Page 14: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

2

dari 10 negara teratas Diabetes di dunia. WHO meramalkan Indonesia pada tahun

2025 akan berada pada urutan ke-5, namun pada survei tahun 2000 Indonesia telah

berada pada urutan ke-4. Suatu peningkatan yang perlu mendapat perhatian.4

DM menjadi penyebab kematian terbesar ketiga di negara-negara industri.

WHO pada tahun 2008 memperkirakan adanya 2,9 juta kasus kematian per tahun.23

Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah akibat defisiensi

insulin dan atau resistensi dari reseptor insulin. Kondisi ini dapat menyebabkan

perubahan metabolisme makronutrien lain dalam tubuh seperti protein dan lipid.

Kondisi defisiensi insulin dapat menyebabkan pemecahan protein yang terdapat

pada otot rangka tubuh, sehingga dapat menimbulkan penurunan berat badan pada

penderitanya. Selain itu, defisiensi insulin juga dapat menyebabkan gangguan pada

metabolisme lipid akan menimbulkan gangguan profil lipid salah satunya

hipertrigliseridemia.5 Gangguan profil lipid dan peningkatan kadar glukosa darah

dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner yang menjadi salah satu

penyakit penyebab kematian didunia. Dikatakan bahwa kenaikan satu level

Hemoglobin A1C (HbA1C) akan menaikkan 11% resiko terserang penyakit jantung

koroner. Hal ini sesuai dengan lebih banyaknya angka kejadian aterosklerosis pada

pasien DM dibandingkan pasien non DM.6

Pengobatan pada DM bersifat jangka lama. Pemakaian sediaan obat antiglikemik

selama ini dinilai banyak menimbulkan efek samping pada pasien. Sehingga

diperlukan adanya sediaan yang lebih efektif dan lebih aman. Tanaman tradisional

dewasa ini banyak menjadi salah satu fokus perhatian penelitian sebagai regimen

pengganti maupun suplemen obat-obatan sintetik.

Di Indonesia salah satu tanaman yang telah dikenal dan digunakan secara luas

oleh masyarakat adalah kayu manis (Cinnamomum sp). Terdapat sekitar 54 jenis kayu

manis didunia, 12 diantaranya ada di Indonesia. Jenis kayu manis yang paling banyak

ditanam di Indonesia ada tiga, C.burmanii, C zeylanikum, dan C. cassia.7 Saat ini

Page 15: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

3

penelitian yang paling berkembang didunia adalah , C zeylanikum, dan C. cassia.

Namun C. cassia memiliki efek antidiabetik yang lebih baik dari C zeylanikum. 8

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Shoba et al (2013), ditemukan

adanya efek antiglikemik dari tanaman Cinnamomun cassia. 9 Selain itu diketahui

kayu manis juga memiliki potensi antidislipidemia10,11

. Sangal (2011) melaporkan

Methylhydroxy Chalcone polymer (MHCP) pada C. cassia dapat meningkatkan

uptake glukosa ke sel dengan meningkatkan autofosforilasi reseptor insulin.23

Selain

itu, dalam penelitian sebelumnya disebutkan bahwa terdapat juga kandungan

polifenol sebagai insulin mimetic dan asam cinamat pada C. cassia yang dapat

menghambat aktifitas enzim Hepatic 3-hydroxy-3-methylglutaryl CoA reductase

(HMG-CoA reductase) di hepar, sehingga menghasilkan efek hipolipidemik.10,11,19

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saima et al (2011) menggunakan

ekstrak Cinnamon dengan dosis 200mg/kgbb selama enam minggu. Hasil penelitian

menunjukkan pada dosis 200mg/kgbb, penurunan glukosa darah signifikan pada

minggu ke empat (p<0,05). Sedangkan penurunan trigliserida sudah bermakna pada

minggu kedua (p<0,05). Al Jamal et al (2010) juga telah melakukan penelitian

menggunakan ekstrak Cinnamon dengan dosis 160mg/kgbb, dan hasilnya terjadi

penurunan glukosa darah(p<0,01) dan trigliserida (p<0,05) pada minggu ke empat.

Dari latar belakang diatas, peneliti merasa perlu melakukan penelitian terhadap

cinnamomun cassia ini dengan variasi dosis 300mg/kgBB tikus selama 14 hari untuk

melihat dan membutikan potensi dari C.cassia sebagai agen hipoglikemik,

hipolipidemik dan pengaruhnya terhadap berat badan tikus Sprague dawley yang

diinduksi aloksan,

Page 16: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

Apakah ekstrak kayu manis (Cinnamomum cassia) dengan dosis 300

mg/kgbb dalam waktu 14 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah

pada tikus jantan strain Sprague dawley yang diinduksi aloksan?

Bagaimana gambaran rasio berat badan akhir tikus jantan strain Sprague

dawley yang diinduksi aloksan setelah pemberian ekstrak kayu manis

(Cinnamomun cassia) dengan dosis 300mg/kgbb dalam waktu14 hari?

Bagaimana gambaran kadar trigliserida akhir tikus jantan strain Sprague

dawley yang diinduksi aloksan setelah pemberian ekstrak kayu manis

(Cinnamomun cassia) dengan dosis 300mg/kgbb dalam waktu14 hari?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui efek pemberian ekstrak kayu manis (Cinnamomun cassia)

terhadap glukosa darah, berat badan dan trigliserida tikus DM

1.3.2 Tujuan Khusus

Mengetahui efek ekstrak kayu manis (Cinnamomum cassia) dalam

waktu 14 hari dengan dosis 300 mg/kgbb secara oral dapat

menurunkan kadar glukosa darah pada tikus jantan strain Sprague

dawley yang diinduksi aloksan.

Mengetahui gambaran rasio berat badan akhir tikus jantan strain

Sprague dawley yang diinduksi aloksan setelah pemberian ekstrak

kayu manis (Cinnamomun cassia) dengan dosis 300mg/kgbb dalam

waktu14 hari.

Mengetahui gambaran kadar trigliserida akhir tikus jantan strain

Sprague dawley yang diinduksi aloksan setelah pemberian ekstrak

Page 17: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

5

kayu manis (Cinnamomun cassia) dengan dosis 300mg/kgbb dalam

waktu14 hari.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

1. Memperoleh tambahan keilmuan di bidang penelitian dengan disain

eksperimental

2. Memperluas wawasan mengenai potensi tanaman tradisional di Indonesia

dan kegunaannya dalam dunia kesehatan.

3. Sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran di

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

1.4.2 Bagi Institusi

1. Menambah referensi penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga dapat

digunakan sebagai bahan untuk melakukan penelitian lebih dalam bagi

peneliti yang lain.

1.4.3 Bagi Masyarakat

1. Memberikan informasi bagi masyarakat tentang kegunaan ekstrak kering

kayu manis sebagai agen penurun kadar glukosa dan lipid darah pada

pasien diabetes melitus, dan menjadikan pengobatan herbal sebagai salah

satu pencegah atau alternatif pengobatan dari penyakit DM.

2. Memberikan saran kepada masyarakat untuk menggunakan produk ekstrak

kayu manis sebagai terapi tambahan DM.

Page 18: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Diabetes Mellitus

2.1.1 Definisi Diabetes Mellitus (DM)

DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang disebabkan oleh

gangguan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya sehingga terjadi

peningkatan glukosa dalam darah (hiperglikemia). Gejala umum pada penderita DM

adalah polifagi, polidipsi, poliuria serta adanya penurunan berat badan tanpa disertai

penyebab yang pasti.27

2.1.2 Klasifikasi DM

WHO dan ADA menetapkan klasifikasi yang telah banyak mengalami

perubahan. Melalui Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), para pakar

endokrin Indonesia juga telah melakukan banyak revisi terhadap kensensus pada

tahun 1998 dan 2002 terkait dengan perubahan dan perkembangan klasifikasi

tersebut. Berdasarkan etiologinya ADA pada tahun 2005 membagi DM menjadi 4

jenis.15

Yang pertama adalah DM Tipe 1 atau nama lainnya Diabetes Mellitus

Tergantung Insulin (DMTI), dimana terjadi destruksi sel beta pankreas yang

mengarah kepada tidak adanya insulin yang disekresikan sehingga terjadi defisiensi

insulin absolut. Kondisi ini didapatkan melalui proses imunologik (autoimun) dan

proses yang sampai sekarang belum jelas (idiopatik).15

Jenis yang kedua adalah DM Tipe 2, yaitu tipe yang paling banyak diderita

pasien. DM tipe 2 ini terjadi akibat pola hidup yang kurang sehat yang menimbulkan

obesitas. Penimbunan sel adipose ini memicu peningkatan kadar hormon resistin

yang menurunkan sensitifitas reseptor insulin. Pada kondisi ini pankreas

Page 19: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

7

mengkompensasi dengan menambah produksi insulinnya dalam beberapa waktu.

Namun keadaan ini menyebakan pankreas mengalami aus dan rusak yang akhirnya

menurun fungsinya sehingga keadaan awal predominan resisten insulin sekarang

menjadi bersamaan dengan defisiensi insulin relative terhadap keadaan normal.15

DM berikutnya adalah DM tipe lain, yaitu DM yang disebabkan oleh defek

genetik sehingga mengganggu proses kerja insulin. Beberapa penyebab lain adalah

penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, infeksi, imunologi dan penyakit eksokrin

pankreas. Jenis terakhir adalah diabetes kehamilan.

Tabel 2.1 Klasifikasi etiologi DM

Sumber : Perkeni 2011

2.1.3 Patofisiologi DM

DM berkaitan erat dengan hormon metabolisme makronutrien terutama

insulin. Insulin dihasilkan oleh sel beta pankreas oleh stimulasi kadar glukosa dalam

darah. Pankreas adalah organ endokrin sekaligus eksokrin, dimana secara histologi

Page 20: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

8

Page 21: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

9

Page 22: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

10

Page 23: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

11

Page 24: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

12

2.1.5 Komplikasi DM

Komplikasi pada DM dapat digolongkan menjadi dua kategori mayor: (1)

komplikasi metabolik akut, dan (2) komplikasi-komplikasi vaskular jangka panjang.33

Komplikasi metabolik akut

Komplikasi ini disebabkan oleh perubahan akut dari glukosa plasma.

Komplikasi yang paling parah pada DM tipe 1 adalah ketoasidosis diabetik (KAD).

Ketika kadar insulin sangat rendah, pasien akan mengalami hiperglikemia dan

glikosuria yang sangat berat, peningkatan lipolisis dan oksidasi asam lemak bebas

yang berujung pada pembentukan benda keton (asetoasetat, hidroksibutirat, dan

aseton). Peningkatan keton ini akan menimbulkan ketosis, sedangkan penambahan

beban ion hidrogennya akan menimbulkan asidosis. 33

Glikosuria dan ketonuria juga nantinya dapat menyebabkan diuresis osmotik,

dimana pasien akan mengalami dehidrasi dan gangguan elektrolit sehingga dapat

jatuh pada kondisi hipotensi dan syok. Jika perfusi ke otak menurun, pasien akan

mengalami koma dan meninggal. 33

Komplikasi metabolik akut yang lain adalah Hiperglikemia, Hyperosmolar,

Koma Nonketotik (HHNK) yang sering terjadi pada DM tipe 2 yang lebih tua. Hal ini

disebabkan oleh hiperglikemia yang berat (glukosa darah > 600mg/dL) yag

menyebabkan hiperosmolalitas, diuresis osmotik, dan dehidrasi berat. Pasien bisa

kehilangan kesadaran dan meninggal bila tidak cepat ditangani. 33

Komplikasi tersering yang lain adalah hipoglikemia. Gejala-gejalanya

disebabkan oleh pelepasan epinefrin (berkeringat, gemetar, sakit kepala, dan

palpitasi), juga bisa diakibatkan kurangnya glukosa ke otak (koma, tingkah laku yang

aneh, dan sensorium yang tumpul). 33

Page 25: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

13

Komplikasi Kronik Jangka Panjang

Komplikasi vaskular jangka panjang ini meliputi mikroangiopati (pembuluh

darah kecil), dan makroangiopati (pembuluh darah sedang dan besar).

Mikroangiopati merupakan lesi spesifik diabetes yang menyerang glomerulus ginjal

(nefropati diabetik), kapiler dan arteriola retina (retinopati diabetik), dan saraf-saraf

perifer (neuropati diabetik), kulit serta otot-otot. 33

Dalam keadaan hiperglikemia, yang terjadi adalah penebalan dari lapisan

membran dasar pembuluh darah. Hal ini dapat terjadi karena glukosa sebagai salah

satu komponenya dapat masuk pada sel-sel membran dasar tanpa insulin. 33

Keadaan ini dapat mengakibatkan timbulnya mikroaneurisma pada arteriola

retina yang bisa berakhir dengsn neovaskularisasi, perdarahan, bahkan jaringan parut.

Selain itu, hiperglikemia juga dapat meningkatkan sorbitol melalui jalur poliol.

Sehingga dapat menimbulkan katarak pada lensa mata. Jika terjadi penimbunan

sorbitol dalam jaringan saraf, maka kegiatan metabolik sel-sel schwan akan terganggu

dan menyebabkan neuropati. 33

Makroangiopati diabetikum yang umum terjadi adalah aterosklerosis.

Gangguannya berupa (1) penimbunan sorbitol dalam intima vaskular, (2)

hiperlipoproteinemia, dan (3) kelainan pembekuan darah. Akhirnya yang terjadi

adalah penyumbatan aliran darah. 33

Jika mengenai arteri-arteri perifer maka dapat menyebabkan insufisiensi

vaskular perifer yang ditandai dengan klaudikasio intermiten dan gangren pada

ekstremitas. Jika mengenai otak, maka dapat terjadi insufisiensi serebral dan stroke.

Jika mengenai arteri koronaria, maka dapat terjadi angina dan infark miokardium. 33

Page 26: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

14

2.1.6 Tatalaksana Pada Diabetes Mellitus

Penatalaksanaan DM didasarkan pada (1) rencana diet, (2) latihan fisik dan

pengaturan aktifitas fisik, (3) agen-agen hipoglikemik oral, (4) terapi insulin, (5)

pengawasan glukosa dirumah, dan (6) pengetahuan tentang diabetes dan perawatan

diri. Pasien-pasien DM perlu mengetahui cara-cara pengobatan dan penyesuaiannya

untuk mencapai keadaan metabolik yang stabil dan optimal, dikarenakan penyakit

diabetes ini tergolong penyakit kronik.33

Pada pasien DM tipe 1 yang mengalami defisiensi insulin absolut, terapi satu-

satunya adalah dengan terapi insulin. Terdapat tiga jenis insulin, yaitu insulin masa

kerja pendek, masa kerja sedang, dan masa kerja panjang. Insulin masa kerja pendek

digunakan untuk mengontrol hiperglikemia postprandial karena masa kerjanya

mencapai pucaknya pada beberapa menit hingga enam jam setelah penyuntikan.

Selain itu insulin masa kerja pendek juga digunakan sebagai terapi pada pasien

dengan ketoasidosis. 33

Insulin masa kerja sedang digunakan untuk mengontrol kadar glukosa harian

pasien diabetes mellitus karena dapat bekerja maksimal pada enam hingga delapan

jam pasca penyuntikan. Sedangkan insulin masa kerja panjang mencapai kerja

maksimal dalam waktu 14 hingga 20 jam setelah pemberian sehingga jarang

digunakan untuk pemakaian rutin.33

Lain halnya dengan DM tipe 1, pada DM tipe 2 terapi yang diberikan adalah

dengan obat-obat oral hipoglikemi. Salah satu obat yang dapat diberikan sebagai

terapi tunggal pertama adalah metformin. Metformin merupakan biguanid yang

bekerja menurunkan produksi gula hepatik, menurunkan absorbsi gula oleh usus, dan

meningkatkan sensitifitas insulin terutama di hepar. 33

Obat yang lain adalah Tiazolidinedion yang bekerja meningkatkan kepekaan

insulin perifer dan menurunkan produksi gula hepatik. Obat ini merupakan agonis

Peroxisome Proliferator-Activated Reseptor (PPAR γ) yang banyak terdapat pada

Page 27: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

15

Page 28: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

16

Page 29: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

17

Page 30: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

18

Page 31: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

19

dalam darah menurun. Dari proses inilah maka pada pasien dengan resistensi insulin

akan terjadi perubahan profil lipid berupa kadar trigliserida yang tinggi, HDL rendah,

dan LDL small dense meningkat, atau dikenal dengan fenotip lipoprotein aterogenik

atau lipid triad.4

2.2 Tinjauan Tanaman Cinnamomum cassia

2.2.1 Kayu Manis (Cinnammomum cassia)

Klasifikasi Ilmiah kayu manis berdasarkan integrated taxonomic information

system (ITIS):

Kingdom : Plantae

Divisio : Tracheophyta

Subdivisio : Spermatophytina

Class : Magnoliopsida

Order : Laurales

Family : Lauraceae

Genus : Cinnamomum

Species : Cinnamomum cassia.32

Kayu manis adalah tumbuhan berdaun hijau yang berasal dari Cina selatan,

yang sekarang ini banyak ditanam di Asia Tenggara seperti Indonesia, Laos, dan

Malaysia. Cinnamomum cassia adalah salah satu jenis kayu manis yang ekstraknya

memiliki potensi antidiabetik secara langsung.8

Terdapat 54 jenis tanaman kayu manis (Cinnamomum spp.) tercatat di dunia.

12 diantaranya ada di Indonesia antara lain yang paling banyak ditanam adalah C.

burmanii, C. zeylanikum dan C.cassia. Penelitian menunjukkan C. cassia memiliki

efek antidiabetik yang lebih baik dari pada C. zeylanikum.8,12

Page 32: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

20

Page 33: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

21

Berikut ini karakteristik dari C.cassia:

Tabel 2.2 Karakteristik Tanaman Cinnamomum cassia

Sumber : Daswir, 2011(telah diolah kembali)

2.2.2 Kandungan Kimia dalam Kayu manis

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, kayu manis dilaporkan telah

terbukti memiliki efek hipoglikemik dan efek hipolipidemik pada tikus diabetes.28

Hasil analisa fitokimia dari beberapa studi menunjukkan adanya beberapa senyawa

penting dalam ekstrak kayu manis diantaranya alkaloid, protein, tannin, glikosida,

flavonoid, saponin, asam cinnamat, polifenol, dan cinnamaldehid.23

Dari sekian senyawa tersebut, bahan aktif yang paling berperan aktif adalah

adalah asam cinnamat, cinnamaldehid, polifenol dan flavonoid. Berbagai penelitian

melaporkan bahwa cinnamaldehid mampu meningkatkan transport glukosa oleh

GLUT4 pada sel adipose dan otot skelet sehingga mampu menurunkan glukosa darah

secara signifikan.34,28

. Telah dilaporkan pemberian cinnamaldehid 20mg/kgbb dapat

menurunkan HbA1C, total kolesterol, dan TG.28

Karakter Cinnamomum cassia

Ekosistem Dataran rendah 0-600 m dpl

Bentuk Daun Oblong oval

Ukuran Daun P(8-15 cm) L (6-10 cm)

Warna daun Hijau tua

Panen pertama 5-7 tahun

Ratio berat basah/kering 1;3

Kadar Sinemaldehid 0,95-1,2%

Page 34: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

22

Kandungan yang lain adalah asam cinnamat yang berperan sebagai insulin

secretagog dan peningkatan ekspresi dari GLUT4.28

Asam cinnamat juga dilaporkan

mampu menghambat enzim HMG-CoA reduktase hepar dan menurunkan

peroksidasi lipid di hepar. 10

Selain itu, kandungan polifenol dalam Cinnamomum

cassia bekerja dalam regulasi tiga protein, yaitu GLUT4, insulin receptor β (IRβ) dan

tristetrapolin. Polifenol insulin mengaktifkan reseptor insulin dengan meningkatkan

aktifitas fosforilasi insulin dan menghambat Protein Tyrosine Phosphatase-1 (PTP-1)

yang menurunkan aktifitas reseptor insulin di jaringan adiposa .19,25

Salah satu komponen polifenol yang banyak dilaporkan MHCP yang bersifat

insulin mimetik. Sangal (2011) melaporkan MHCP memiliki beberapa efek antara

lain : (1) merangsang autofosforilasi reseptor insulin, (2) meningkatkan uptake

glukosa, (3) meningkatkan sintesis glikogen dan aktifitas glikogen sintase di sel

adiposit, dan (4) menurunkan aktifitas glikogen sintase kinase-3β.23,25

Selain itu pada

penelitian yang lain dilaporkan juga bahwa MHCP dapat meningkatkan sensitifitas

insulin melalui penambahan ekspresi dari PPAR γ / α.9

Kandungan polifenol tidak hanya memiliki mekanisme kerja menyerupai

insulin (insulin mimetic), namun juga sebagai antioksidan. Dilaporkan bahwa ekstrak

ethanol dari kulit kayu tanaman Cinnamomum cassia memiliki aktifitas antioksidan

tertinggi dibandingkan bagian lain dari tanaman ini. Tingginya aktifitas antioksidan

berbanding lurus dengan kandungan polifenol dan flavonoid, Khususnya polifenol

yang dilaporkan mampu menghambat enzim 5-lipooksigenase.43

Kandungan polifenol dan flavonoid yang tinggi pada kulit kayu Cinnamomum

cassia memiliki aktifitas antioksidan tinggi yang didasarkan pada atau kemampuan

menangkap radikal bebas terutama pada sel β pankreas. Mekanisme ini sangat baik

dalam menangkal radikal bebas yang timbul akibat reaksi siklus redoks aloksan yang

menyebabkan kerusakan pada sel β pankreas.40

Page 35: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

23

2.3 Aloksan

Aloksan (2,4,5,6-tetraoxypyrimidine; 2,4,5,6-pyrymidinetetrone) merupakan

agen diabetogenik yang secara luas telah digunakan dalam induksi hewan diabetes

pada banyak penelitian. Aloksan tergolong senyawa hidrofilik yang tidak stabil.

Waktu paruh aloksan hanya 1,5 menit pada suhu 37ºC dan pH netral, waktu paruhnya

lebih panjang pada suhu yang lebih rendah.30

Aloksan dapat menginduksi tikus diabetes jika diberikan secara intravena,

intraperitoneal atau subkutan. Dosis yang sering digunakan pada tikus adalah

65mg/kgbb iv. Ketika diberikan intraperitoneal dosis yang digunakan 2-3 kali lipat

lebih besar dari dosis iv. Pemilihan tikus strain Sparague dawley ini didasarkan pada

tikus ini lebih susceptible untuk menjadi DM melalui induksi intraperitoneal

dibandingkan dengan tikus strain Nude.36

. Sedangkan tikus strain Wistar

menunjukkan peningkatan glukosa darah yang belum terlalu signifikan setelah 38

hari induksi dengan dosis rendah.38

Penggunaan dosis kurang dari 150mg/kgbb intraperitoneal dikhawatirkan

belum adekuat untuk menginduksi tikus menjadi diabetes.30.

Dosis aloksan berkisar

antara 100-200mg/kgbb. Dosis 130 mg/kgbb tergolong dosis sedang, sedangkan dosis

160mg/kgbb tergolong dosis tinggi.39

Pemberian dosis ringan hingga sedang belum

bisa menginduksi DM tipe 1 pada tikus. Sementara itu, pemilihan dosis 150mg/kgbb

dilaporkan mampu menginduksi DM tipe 2 pada tikus.37

Aloksan dapat langsung bekerja dalam menit pertama setelah pemberian.

aloksan memiliki bentuk molekul yang menyerupai glukosa, sehingga secara cepat

dapat di uptake secara selektif oleh sel β pankreas melalui reseptor GLUT2.31

Aloksan

bersifat hidrofilik sehingga tidak dapat menembus lapisan lipid ganda pada

membrane plasma. Aloksan bekerja setelah terakumulasi di sitosol dengan

menghambat enzim glukokinase yang berfungsi sebagai sensor untuk pelepasan

Page 36: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

24

Page 37: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

25

Page 38: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

26

Page 39: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

27

2.3 Definisi Operasional

No Variabel Definisi operasional Alat Ukur Cara Pengukuran Skala

Pengukuran

1 Gula Darah

Sewaktu

(GDS)

Hasil pemeriksaan

gula darah sampel

secara acak tanpa

dipuasakan.

Strip dan alat

glukometer Easy

Touch

Darah yang diambil

dari sampel diteteskan

pada strip glukometer,

interpretasi angka

yang muncul pada

alat.

Numerik

2 Berat badan

(BB)

Ukuran yang

digunakan secara

umum untuk menilai

keadaan gizi

Timbangan BB Sampel diletakkan

pada timbangan

selanjutnya dilihat

angka pada

timbangan. Angka

tersebut merupakan

BB sampel

Numerik

3 Trigliserida Komponen lipid

utama pada

kilomikron dan

VLDL

Spektrofotometer Plasma sampel

dicampurkan dengan

reagen trigliserida.

Campuran sampel dan

reagen selanjutnya

dinilai pada alat

sektrofotometer.

Numerik

Page 40: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Disain Penelitian

Pada penelitian ini percobaan dilakukan secara langsung sehingga digunakan

disain penelitian eksperimental pada penelitian ini.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 hingga Maret 2014

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Biologi, laboratorium

Farmakologi , laboratorium Biokimia, dan Animal House Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan Jl.Kertamukti No. 05 Pisangan Ciputat Tangerang Selatan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Pada penelitian ini hewan percobaan yang digunakan sebagai hewan

penelitian adalah tikus jantan strain Sprague dawley umur 2-3 bulan dengan berat

badan rata-rata 200-240 gram yang didapatkan dari Departemen Patologi Institut

Pertanian bogor.

Hewan pecobaan dibagi kedalam tiga kelompok. Yaitu kelompok N (normal)

sebagai kontrol negatif, kelompok D (diabetes) sebagai kontrol positif, dan kelompok

D + Cc (terapi). Kelompok kontrol positif adalah tikus DM yang di induksi dengan

aloksan tanpa diberikan terapi. Kelompok kontrol negatif adalah tikus yang normal.

Page 41: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

29

Sedangkan kelompok terapi adalah tikus DM yang diinduksi dengan aloksan dan

diberikan terapi ekstrak Cinnammon cassia 300mg/kg BB selama 14 hari.

Jumlah sampel hewan percobaan diambil dari perhitungan rumus Federer sbb:

Dari perhitungan rumus Federrer didapatkan jumlah sampel 9 tikus untuk

setiap kelompok. Selama proses penelitian terjadi kematian tikus terutama paska

penginduksian aloksan. Sehingga pada akhirnya didapatkan sampel yang representatif

sebesar 4 tikus pada masing-masing kelompok.

3.3.1 Kriteria Inklusi

Tikus kontrol negatif : tikus jantan strain Sprague dawley dengan

glukosa darah sewaktu < 200mg/dL

Tikus kontrol positif dan tikus terapi : tikus jantan strain Sprague

dawley dengan glukosa darah sewaktu >200mg/dL

3.4 Cara Kerja Penelitian

3.4.1 Alat Penelitian

Rumus = (n-1)(t-1) > 15

Keterangan:

n : Jumlah sampel

t : Jumlah kelompok

Jumlah kelompok ada 3 t = 3

(n-1)(t-1) > 15

(n-1)(3-1) > 15

(n-1) 2 > 15

2n-2 > 15

2n > 15 + 2

2n > 17

n > 17/2

n > 8.5

Dibulatkan menjadi 9

Page 42: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

30

Alat-alat yang digunakan meliputi Kandang tikus, timbangan BB tikus, tenpat makan

dan tempat minum tikus, sonde, glukosameter dengan lancet dan strip, minor set,

tabung EDTA, valcon tube, eppendorf, kulkas -80˚C, kulkas 4 ˚C, vortex, sentrifuge,

spektrofotometer, dan kit trigliserida.

3.4.2 Bahan Penelitian

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah kulit kayu manis

(Cinnamomum cassia) yang diperoleh dari pusat konservasi Kebun Raya Bogor

sebanyak 2 kg. Kulit kayu manis yang didapat selanjutnya di ekstraksi di Institut

Pertanian Bogor dan didapatkan hasil ± 1.100 gr ekstrak kering kayu manis.

Bahan-bahan kimia yang digunakan pada penelitian ini alloxan monohydrate

5%, ethanol 70%, dextrose 40%, ether, destilation water, dan reagen lipid (Sclavo).

3.4.3 Adaptasi Hewan Sampel

Sebelum dilakukan percobaan, dilakukan adaptasi dahulu pada semua hewan

sampel di laboratorium Animal House selama 3 minggu hari 0-21. Hewan

diadaptasikan dengan lingkungan barunya, makanan dan minumannya. Tujuan dari

proses ini adalah untuk mengkondisikan semua tikus dalam kondisi yang sama

sebelum diberikan perlakuan.

3.4.4 Induksi Tikus Dengan Aloksan

Setelah proses adaptasi, dilakukan penginduksian tikus dengan aloksan

150mg/KgBB tikus melalui injeksi intraperitoneal.33

Kemudian tikus diberikan

makanan yang cukup dan tambahan 40% larutan D-glukosa monohidrat pada

minumannya pada 72 jam pertama terhirung dari setelah penginduksian. Hal ini

dilakukan untuk mencegah timbulnya hipoglikemi. Tujuh hari kemudian dilakukan

pengukuran gula darah pada tikus.33

Sebelum induksi tikus tidak dipuasakan karena

menghindari efek hipoglikemik yang parah.13

Tikus dianggap diabetes dan dapat

dipakai pada percobaan ini jika gula darah sewaktu >200mg/dL.5

Page 43: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

31

3.4.5 Pemberian Ekstrak Kayu Manis Terhadap Tikus

Setelah didapatkan tikus DM, kelompok tikus uji diberkan terapi ekstrak kayu

manis 300mg/KgBB peroral dengan menggunakan alat sonde. Pemberian ini

dilakukan sekali dalam sehari selama 14 hari.

3.4.6 Pengukuran Sampel

3.4.6.1 Gula Darah

Pengukuran gula darah dilakukan sebelum pemberian ekstrak kayu manis,

hari ke 1 sebelum diberikan perlakuan, hari ke 7 dan 14 pemberian. Darah tikus

didapatkan dengan cara pemotongan ekor tikus terlebih dahulu yang sebelumnya

dibius dengan ether. Kemudian darah diteteskan pada strip glukosa dan dilihat pada

glukosameter.

3.4.6.2 Berat Badan

Pengukuran berat badan dilakukan setiap hari selama proses pemberian

ekstrak 14 hari. Walaupun studi ini hanya akan melihat perbedaan berat badan pada

hari terakhir, namun pengukuran setiap hari tetap perlu dilakukan untuk menentukan

dosis pemberian ekstrak setiap harinya.

3.4.6.3 Trigliserida Darah

Pada akhir minggu kedua, dilakukan sacrifice pada tikus dengan cara

pembiusan dengan larutan ether sampai mati. Kemudian tikus dibedah dan diambil

darahnya secara langsung dari vena cava inferior lalu dinasukkan kedalam tabung

EDTA sebanyak 3mL pada masing-masing tikus. Setelah itu dilakukan sentrifugasi

dengan kecepatan 5000rpm selama 15 menit. Plasma yang terbentuk dipisahkan

dalam tabung effendorf kemudian disimpan dalam kulkas dengan suhu -80º. Plasma

ini yang nantinya akan periksa kadar TG dengan kit TG.

Page 44: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

32

Pengukuran kadar trigliserida dilakukan 2 kali/duplo untuk diambil rata-rata

dengan menggunakan reagen yang biasa di pakai dalam Laboratorium Biokimia yaitu

Sclavo.

Sebanyak 27 tabung disiapkan untuk 3 larutan. Larutan uji trigliserida, larutan

blanko dan larutan standar yang semuanya di buat duplo (2 kali lipat) kecuali blanko.

Kedalam tabung larutan uji dimasukkan 6µL serum dicampurkan dengan 600µL

reagen trigliserida, dikocok hingga homogen, ditunggu selama 10 menit kemudian

dibaca di spektrofotometer dengan panjang gelombang 550 nm.

Page 45: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

33

3.5 Alur Penelitian

Persiapan alat dan bahan penelitian

Adaptasi tikus (hari ke 1-21)

Pengukuran BB dan glukosa darah awal

Induksi Aloksan 150mg/kgbb intraperitoneal (hari ke 22)

Adaptasi tikus setelah pemberian aloksan (hari ke 23-28)

Pengukuran kadar glukosa darah sewaktu (hari ke 29)

Glukosa darah sewaktu > 200mg.dL (tikus DM)

Pemberian ekstrak C. cassia 300mg/kgbb selama 14 hari per oral dengan sonde

Pengukuran BB tikus selama masa pemberian ekstrak (hari ke 29- 42)

Pengukuran kadar glukosa darah sewaktu (hari ke 35 & 42)

Sacrifice dan pengambilan darah tikus 3-5 cc (hari ke 43)

Pemisahan plasma darah dengan sentrifugasi

Pengukuran trigliserida plasma tikus

Pengolahan dan analisa data

Page 46: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

34

3.6 Pengolahan dan Analisa Data

Setelah dilakukan pengambilan data dari hasil eksperimen langsung pada

tikus jantan strain Sprague dawley, selanjutnya data di olah dengan menggunakan

program SPSS versi 16.0. Uji yang digunakan adalah Uji Oneway Anova karena

penelitian ini termasuk analitik kategorik numerik, yang membandingkan variabel

dengan skala pengukuran numerik pada lebih dari dua kelompok yang tidak

berpasangan. Untuk melakukan uji Oneway Anova, terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas data dan uji homogenitas. Jika salah satu uji tersebut tidak terpenuhi maka

dilakukan transformasi data. Ketika uji transformasi data tidak berhasil maka

dilakukan uji alternatif uji non -parametric Kruskal Wallis.

Page 47: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

35

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Glukosa Darah

Data glukosa darah yang diambil adalah jumlah rerata dari glukosa darah pada

awal penelitian (hari ke-1), yaitu saat tikus dinyatakan DM dan normal, (hari ke-7)

dan akhir penelitian (hari ke-14) masing-masing kelompok. Kelompok N merupakan

kelompok tikus normal, kelompok D merupakan kelompok tikus diabetes tanpa

terapi, dan kelompok D + Cc adalah kelompok tikus diabetes yang diberikan terapi

ekstrak kayu manis Cinnamomum cassia 300mg/kgbb selama 14 hari. Data yang

didapatkan selama penelitian adalah :

Grafik 4.1 Rerata glukosa darah hari ke-1 hari ke-7 hingga hari ke-14 pada semua

kelompok penelitian.

Keterangan : N, kelompok normal (N= 4), D, kelompok diabetes (N = 4), D + Cc, kelompok diabetes

dengan terapi ekstrak Cinnamomum cassia (N = 4).

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Hari 1 Hari 7 Hari 14

Glu

kosa

Dar

ah m

g/d

L

Waktu Pemeriksaan Glukosa darah

N

D

D + Cc

Page 48: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

36

Pemberian aloksan sebagai agen diabetogenik dapat meningkatkan rerata

glukosa darah pada kelompok DM dan kelompok uji melalui proses destruksi sel β

pankreas dibandingkan dengan rerata glukosa darah kelompok normal.

Dari grafik 4.1 dapat dilihat bahwa kadar rerata glukosa darah pada kelompok

terapi lebih rendah dari kelompok DM terutama pada hari ke 14, meskipun kadar

rerata glukosa kelompok terapi belum mencapai nilai glukosa darah pada kelompok

normal. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Cinnamomum cassia dengan

dosis 300mg/kgbb selama 14 hari dapat menurunkan glukosa darah tikus.

Selanjutnya perbedaan rerata glukosa darah pada hari ke 14 di uji secara

statistik dengan menggunakan Oneway Annova dan didapatkan p-value 0,001, yang

berarti bahwa pada signifikansi α 5% terdapat perbedaan kadar rerata glukosa yang

bermakna di antara semua kelompok penelitian

Hal ini sesuai dengan studi yang membuktikan pemberian ekstrak kayu manis

selama 30 hari dengan dosis 200mg/kgbb dapat menurunkan glukosa darah tikus

secara signifikan.23

Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan saima et al (2011),

yang melihat penurunan glukosa darah dengan pemberian ekstrak Cinnamomum, sp

pada dosis 200mg/kgbb selama 6 minggu. Hasil penelitian menunjukkan, penurunan

glukosa darah baru signifikan pada minggu ke empat (p<0,05) dan minggu ke enam

(p<0,01). Sedangkan penurunan trigliserida sudah bermakna pada minggu kedua

(p<0,05).22

Dengan ini peneliti ingin melihat dan membuktikan sendiri apakah pada dosis

300 mg/kgbb selama 2 minggu dapat menurunkan glukosa secara signifikan.21

Sehingga pada studi ini akhirnya dapat dibuktikan bahwa pemberian ekstrak

Cinnamomum cassia selama 14 hari dengan dosis 300 mg/kgbb dapat menurunkan

glukosa darah secara signifikan (p <0,05).22

Page 49: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

37

Al Jamal et al (2010) juga telah melakukan penelitian menggunakan ekstrak

kayu manis dengan dosis 160mg/kgbb selama 28 hari, dan hasilnya terjadi penurunan

glukosa darah(p<0,01). 44

Dalam berbagai penelitian dilaporkan bahwa ekstrak Cinnamomum cassia

memiliki properti antidiabetik dari Cinnamaldehyde 75%. Hasil beberapa penelitian

menyebutkan Ekstrak Cinnamomum memiliki kandungan MHCP yang memiliki

aktifitas insulin-mimetik yang berfungsi mengaktifasi glikogen sintase dan inhibisi

glikogen sintase kinase 3β.25

Selain itu, MHCP juga dapat meningkatkan sensitifitas reseptor insulin

dengan jalan aktivasi insulin reseptor kinase dan inhibisi insulin reseptor

phosphatase.24

Gaber et al (2012) juga melaporkan bahwa ekstrak Cinnamomum

memiliki bahan aktif IPF yang dapat meningkatkan sekresi insulin dari sel β pankreas

sehingga mampu menurunkan kadar glukosa darah.22

4.2 Berat Badan

Data berat badan yang diambil adalah data rerata berat badan setiap hari mulai

hari ke-1 sampai hari ke-14 pada semua kelompok. Pemberian aloksan sebagai agen

diabetogenik dapat mengganggu metabolisme protein yang ditandai dengan

penurunan berat badan pada kelompok DM dibandingkan dengan kelompok normal

dengan berat badan yang relatif stabil dan kelompok terapi yang memiliki rasio berat

badan lebih baik.

Page 50: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

38

Berikut ini data rerata rasio berat badan pada hari ke-14:

Grafik 4.2 Rerata rasio berat badan hari ke-14 semua kelompok penelitian.

Keterangan : N, kelompok normal (N= 4), D, kelompok diabetes (N = 4), D + Cc, kelompok diabetes

dengan terapi ekstrak Cinnamomum cassia (N = 4).

Berdasarkan grafik 4.2 dapat dilihat bahwa rerata rasio berat badan pada

kelompok terapi lebih tinggi dari kelompok DM terutama pada hari ke 14 meskipun

angka rerata rasio berat badan belum setinggi rerata rasio berat badan pada kelompok

normal. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Cinnamomum cassia dengan

dosis 300mg/kgbb selama 14 hari dapat mempertahankan berat badan akhir

kelompok tikus DM. Sangal (2011) melaporkan adanya kandungan MHCP pada kayu

manis dapat meningkatkan autofosforilasi reseptor insulin pada sel otot skelet dan

adiposa, hal ini dapat menurunkan proses katabolisme protein sehingga berat badan

tikus dapat dipertahankan stabil bahkan terjadi peningkatan.24

0

20

40

60

80

100

120

140

Hari ke-14

Ras

io B

era

t B

adan

(%

)

Waktu Pemeriksaan Berat Badan

N

D

D + Cc

Page 51: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

39

Selanjutnya dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji One Way Annova

karena distribusi data yang normal dan homogen. Dan didapatkan nilai p-value

sebesar 0,409 (>0,05). Yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan berat badan yang

signifikan antara kelompok penelitian. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya

yang melaporkan pengaruh pemberian ekstrak Cinnamon selama 30 hari dengan dosis

600mg/kgbb terhadap kenaikan berat badan tikus tidak bermakna secara statistik (p-

value >0,05).29

4.3 Trigliserida

Pemeriksaan kadar triglserida dilakukan pada hari ke-14 setelah pemberian

ekstrak kayu manis. Kadar trigliserida langsung diukur dari plasma hasil sentrifugasi

darah yang diambil dari vena cava inferior tikus untuk mendapatkan hasil terbaik.

Grafik 4.3 Rerata kadar trigliserida hari ke-14 pada semua kelompok penelitian

Keterangan : N, kelompok normal (N= 4), D, kelompok diabetes (N = 4), D + Cc, kelompok diabetes

dengan terapi ekstrak Cinnamomum cassia (N = 4).

0

50

100

150

200

250

300

350

Hari 14

Trig

lise

rid

a (m

g/d

L)

Waktu Pemeriksaan TG

N

D

D + Cc

Page 52: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

40

Berdasarkan Grafik 4.3 dapat dilihat bahwa pemberian aloksan sebagai agen

diabetogenik dapat mempengaruhi metabolisme lipid yang ditandai dengan tingginya

kadar rerata trigliserida pada kelompok DM dibandingkan dengan kelompok terapi

dan kelompok normal. Pada kelompok terapi didapatkan rerata trigliserida yang lebih

rendah dibandingkan kelompok DM meskipun belum mencapai kadar rerata

trigliserida pada kelompok normal. Hal ini membuktikan bahwa pada pemberian

ekstrak kayu manis 300mg/kgbb selama 14 hari menunjukkan adanya efek

hipolipidemik.

Selanjutnya dilakukan uji statistik dengan menggunakan Oneway Annova,

namun data trigliserida tidak normal dan tidak homogen walaupun telah dilakukan

transformasi data. Sehingga dilakukan non-parametric test yaitu uji Kruskal Wallis.20

Dari hasil uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p-value 0,018 yang berarti nilai

ini bermakna pada α 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

kadar trigliserida yang bermakna antara semua kelompok penelitian. Pada penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Gaber et al (2012), pemberian ekstrak kayu manis

selama 30 hari dengan dosis 200 mg/kgbb, 400 mg/kgbb, 600mg/kgbb dan 1200

mg/kgbb dapat menurunkan kadar trigliserida secara signifikan (p < 0,05).22

Al Jamal

et al (2010) juga telah melakukan penelitian menggunakan ekstrak kayu manis

dengan dosis 160mg/kgbb, dan hasilnya menunjukkan terdapat penurunan trigliserida

secara signifikan setelah 28 hari (p <0,05). 44

Menurut penelitian yang dilakukan Mannan et al (2014), kandungan

Cinemaldehyd mempunyai efek insulin-like activity yang mampu menurunkan kadar

trigliserida.45

Studi yang lain menyebutkan pemberian insulin dapat memperbaiki

fungsi LPL sehingga dapat menurunkan level trigliserida, hal ini sesuai dengan efek

Cinemaldehyd yang terkandung dalam ekstrak kayu manis yang bekerja sebagai

insulin mimetik.23

Selain itu, penelitian sebelumnya melaporkan terdapat kandungan

fenol berupa Cinnamate pada ekstrak Cinnamomum yang mampu menghambat

Page 53: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

41

aktifitas enzim HMG-CoA reduktase yang berperan penting dalam sintesis kolesterol

dan absorbsi kolesterol dalam usus.10,11,19

4.4 Keterbatasan Penelitian

4.4.1 Kurangnya sarana dan prasarana yang disediakan oleh fakultas,

sehingga peneliti harus membeli sendiri alat-alat terkait penelitian.

4.4.2 Kurangnya satu kelompok penelitian yaitu kelompok normal dengan

terapi ekstrak Cinnamomum cassia 300mg/kbgg selama 14 hari untuk

melihat efek ekstrak terhadap tikus normal.

Page 54: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan uji statistik pada bab sebelumnya, maka peneliti

dapat menyimpulkan:

Pemberian esktrak kayu manis (Cinnamomum cassia) dengan dosis

300mg/kgbb selama 14 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus

Sprague dawley yang di induksi aloksan. Dan terdapat perbedaan kadar

glukosa yang bermakna antara semua kelompok penelitian (p-value 0.001).

Terdapat perbedaan berat badan akhir pada semua kelompok tikus Sprague

dawley setelah pemberian esktrak kayu manis (Cinnamomum cassia) dengan

dosis 300mg/kgbb selama 14 hari. Namun perbedaannya tidak bermakna

secara statistik ( p-value 0,409)

Terdapat perbedaan kadar trigliserida akhir pada semua kelompok tikus

Sprague dawley dengan p-value 0,018 setelah pemberian esktrak kayu manis

(Cinnamomum cassia) dengan dosis 300mg/kgbb selama 14 hari.

5.2 Saran

Diperlukan penilitian lebih lanjut tentang efek kayu manis Cinnamomum

cassia dengan membandingkan beberapa dosis, agar dapat ditentukan kadar

terbaik untuk digunakan sebagai terapi pasien DM

Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek kayu manis Cinnamomum

cassia dengan waktu yang lebih lama dan sampel yang lebih banyak.

Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek kayu manis Cinnamomum

cassia dengan menggunakan empat kelompok. Yaitu dengan ditambahkan

kelompok normal yang di terapi ekstrak kayu manis.

Page 55: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

43

BAB VI

KERJASAMA RISET

Riset ini merupakan bagian kerjasama riset mahasiswa dan kelompok riset

diabetes dan regenerasi pankreas PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah yang di biayai

oleh Kementrian Agama Republik Indonesia di bawah bimbingan dr. Flori Ratna

Sari, Ph.D dan dr. Hari Hendarto, Sp.PD, PhD, FINASIM.

Page 56: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

44

Daftar Pustaka

1. International Federation of Diabetes. 2009. IDF Diabetes Atlas Fourth

Edition.

2. Wild, Sarah., Roglic, Gojka., Green, Anders., Sicree, Richard., King, Hilary.

2004. Global Prevalence of Diabetes; Estimates for The Year 2000 and

Projections for 2030. Diabetes care, 27(5),1047-1054.

3. Chan, Juliana C.N., Malik, Vasanti., Jia, Weiping., Kadowaki, Takashi.,

Yajnik, Chittaranjan S., Yoon, Kun-Ho., Hu, Frank B. 2009. Diabetes in

Asia ; Epidemiology, Risk Factors, and Pathophysiology. Jama, 301(20),

2129-2140 [Reprinted]

4. Sudoyo,Aru W. dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam; Diabetes

Melitus di Indonesia. Jakarta: Interna Publishing. h1874-1876, h1954.

5. Mohammed, Rafid. 2011. Comparison the Effect of Varios Cinnamon

Plant Extracts with Metformin in Blood Glucose Level of Alloxan-

induced Diabetec Laboratory Rats. Kufa Journal for Veterinary Medical

Sciences, 2(2), 91-95.

6. Kronenberg, Henry M., Melmed, Shlomo., Polonsky, Kenneth S., Larsen, P.

Reed. 2008. William Textbook of Endocrinology 11th

Edition. Philadelphia:

Elsevier.

7. Daswir. 2011. Profil Tanaman Kayumanis di Indonesia (Cinnamomum

spp.). Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.

8. Versphol, Eugen J., Bauer, Katrin., Neddermann, Eckhard., 2005.

Antidiabetic Effect of Cinnamomum cassia and Cinnamomum zeylanikum

In vivo and In vitro. Phytoterapy Research, 19, 203-206.

9. Kamble, Shoba., Rhambhimaiah, S., 2013. Antidiabetec Effect of Aqueous

Extract of Cinnamomum cassia in Aloxan- Induced Diabetic Rats.

Biomedical and Pharmacology Journal, 6(1), 83-88.

Page 57: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

45

10. Lukman, Malisa. 2011 . Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum

burmanii) terhadap Kadar TG, LDL, Kolesterol Tikus Model Diabetes

Melitus Tipe 1 yang Diinduksi Aloksan. Malang: Universitas Islam Malang.

11. Rahman, Sonia., Begum, Halima., Rahman, Zaida., Ara, Ferdous., Iqbal, Md.

Jalaluddin., Mohammad Yusuf, Abul Kalam. 2013. Effect of Cinnamon

(Cinnamomum cassia) as Lipid Lowering Agent on Hypercholesterolemic

Rats. Journal of Enam Medical College, 3(2), 92-98.

12. Roy, Hely J., Lundy, Shanna., Eriksen, Chad., Kalicki, Beth., 2009.

Cinnamon and Type 2 Diabetes. Pennington. Pennington Nutrition Series,

(3).

13. Srinivasan, K., Ramarao, P. 2007. Animal Model in Type 2 Diabetes

Research : An Overview. Indian Journal Medical Research, 125, 451-47

14. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2011. Konsensus Pengelolaan dan

Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.

15. ADA (American Diabetes Association). 2012. Diagnosis and Classification

of Diabetes Mellitus, Diabetes Care, 35(1), 64-71.

16. Longo., Fauci., Kasper., Hauser., Jameson., Loscalzo. 2012. Harrisons’

Principles of Internal Medicine 8th

ed. USA: McGraw-Hill.

17. Guyton, Arthur C., Hall, John E. 2006. Textbook of Medical Physiology 11th

Edition. Philadelphia: Elsevier

18. Hendarmin, Laifa Annisa., Tjakradidjaja, Francisca A., Nasution, Silvia

Fitriana. 2011. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Dokter. Jakarta: FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

19. Broadhurst, c Leigh., Polansky, Maryline M., Anderson, Richard A. 2000.

Insulin-Like Biological Activity of Culinary and Medicinal Plant Aqueous

Extract in Vitro. Journal of Agriculture Food Chem, 84, 849-852.

20. N Balaji R, Rekha., M, Deecaraman. 2010. Antidiabetic and

Antihyperlipidemic Effects of Extract of the Pulp of Syzigium cumini and

Page 58: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

46

bark of Cinnamomum zeylanikum in Streptozotocin-Inducd Diabetic

Rats. Journal of Applied Biosciences, 28, 1718-1730.

21. Dahlan, M Sopiyudin. 2011. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan;

Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan

Menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika.

22. Mahmood, Saima., Talat, Aisha., Karim, Sabiha., Khurshid, Rukhshan., Zia

Azam. 2011. Effect of Cinnamon Extract on Blood Glucose Level and

Lipid Profile in Alloxan Induced Diabetic Rats. Pakistan Jounal of

Physiology, 7(10), 13-16.

23. Gaber E. El-Desoky., M Aboul-Soud, Mourad A., Al-Numair, Khalid S. 2012.

Antidiabetic and hypolipidemic effects of Ceylon Cinnamon

(Cinnamomum verum) in alloxan diabetic rats. Journal of Medical Plants

Research. Journal of Medicinal Plants Research, 6(9), 1685-1691.

24. Abd El Rahman, Soehr N., Adel-Haleem, Amal M.H., M Al Mudhaffar,

Hessa. 2010. Anti-Diabetic Effect of Cinnamon Powder and Cinnamon

Aqueous Extract on Serum Glucose of Rats.Egypt. International Journal

of Food, Nutrition and Public Health, 3(2), 183-197.

25. Sangal, A. 2011. Role of Cinnamon as Beneficial Antidiabetic Food

Adjunct :a review. Pelagia Research Library, 2(4), 440-450.

26. Cao, Heping., Graves, Donald J., Anderson, Richard A., 2010. Cinnamon

Extract Regulates Glucose Transporter and Insulin-signaling gene

Expression in Mouse Adipocyte. Phytomedicine journal, 17, 1027-1032.

27. J C, Ozougwu., K C, Obimba., C.D, Belonwu., C.B, Unakalamba. 2013. The

Pathogenesis and Pathophysiology of Type 1 and Type 2 Diabetes

Mellitus. Journal of Physiology and Pathophysiology, 4(4), 46-57.

28. Lakhsmi, Baddireddi Subadra., Sujatha, [et al]. 2009. Cinnamic Acid, From

The Bark of Cinnamomum cassia, Regulates Glucose Transport via

Activation of GLUT4 and L6 Myotube in a Phosphatidilinositol 3-kinase-

independent manner. Journal of Diabetes, 1, 99-106.

Page 59: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

47

29. Ranasinghe, Priyanga., Perera, Sanja., Gunatilake, Mangala., Abeywardene,

Eranga., Gunapala, Nuwan., Premakumala, Sirimal., Perera, Kamal.,

Lokuhetti, Dilani., Katulanda, Prasatt., 2012. Effects of Cinnamomum

zeylanikum (Ceylon Cinnamon) on Blood Glucose and Lipids in a

Diabetic and Healthy Rat Model. NCBI Pharmacognosy Journal, 4(2), 73-

79.

30. Szkudelski, T. 2001.The Mechanism of Alloxan and Streptozotocin Action

in B Cells of The Rat Pancreas. Physiological Research, 50, 536-546.

31. Lenzen, S. 2007. The Mechanism of Alloxan- and Streptozotocin-induced

Diabetes. Diabetologia, 51, 216-226.

32. eFloras. Missouri Botanical Garden St.Louis MO and Harvard University

Herbaria Cambridge,MA. Diunduh dari http://www.efloras.org

33. Price, Sylivia Anderson., Wilson, Lorraine M. 2005. Patofisiologi: Konsep

Klinis Proses-proses Penyakit vol. 1 edisi 6. Jakarta: EGC

34. Shen, Yan., Jia, Liu-Nan., Honma, Natsumi., Hasono, Takashi., Ariga,

Toyohiko., Seki, Taiichiro. 2011. Beneficial Effects of Cinnamon on

Metabolic Syndrome , Inflammation and Pain, and Mechanism

Underlying These Effects- A Review. Journal of Traditional and

Complementary Medicine, 2(1), 27-32.

35. Hakkim, Lukmanul., Girija, S., Kumar, R Senthil., Jalaludeen, MD. 2007.

Effects of Aqueous and Ethanol Extracts of Cassia auriculata L.flowers

on Diabetes using Alloxan-induced Dabetic Rats. Int J Diabetes &

Metabolism,15, 100-106.

36. Abu, Abeeleh., Bani Ismail, Zuhair., Alzaben, Khalid R., Abu Halaweh, Sami

A., Al-Essa, Mohamed K. 2009. Induction of Diabetes Mellitus in Rats

using Intraperitoneal Streptozotocin: A Comparison Between 2 Strains of

Rats. European Journal of Scietific Research, 32(3), 398-402.

37. Mukul, Tailang., Gupta, Bhaskar K., Sharma, Amrish. 2008. Antidiabetic

Activity of Alcoholic Extract of Cinnamomum zeylanikum leaves in

Page 60: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

48

Alloxan Induced Diabetic Rats. People’s Journal of Scientific Research, 1,

9-11.

38. Yuriska F, Anindhita. (2009). Efek Aloksan Terhadap Kadar Glukosa

Darah Tikus Wistar. Semarang: FKUNDIP

39. Sun, Wen Tao., Lei, Chun-Ling., Bi, Chun -Chao., Chen, Zheng-Lan.,

Zhang, Lu. 2010. Effect of Alloxan Time Administer Drug on Establishing

Diabetic Rabbit Model. Basic Research, 3(3), 200-202

40. Yang, Cheng-Hong., Li, Rong-Xian., Chuang, Li-Yeh. 2012. Antioxidant

Activity of Various Parts of Cinnamomum cassia Extracted with

Different Extraction Methods. Molecules Journal, 17, 7294-7304

41. C.J, Coffee. 1998. Metabolism; Integrated Medical Sciences First Edition.

US: Elsevier

42. Smeeth, Coleen., Marks, Allan D., Lieberman, Michael. 2005. Marks’ Basic

Medical Biochemistry A Clinical Approache Second Edition.UK:

Lippincott William and Wilkins

43. Dugoua, Jean-Jacques., Seely, Dugald., Perri, Dan., Cooley Kieran., Forelly,

Tarin., Mills, Edward., Koren, Gideon. 2012. From Type II Diabetes to

Antioxidant Antivity: A Systematic Review of The Safety and Efficacy of

Common and cassia Cinnamon Bark. Canadian Journal of Physiology and

Pharmacology, 85, 837-847.

44. Al Jamal, Abdulrahim., Rasheed, Imad Naji. 2010. Effects of Cinnamon

(Cassia zelynicum) on Diabetic Rats. African Journal of Food Science, 4(9),

615-617.

45. Mannan, Md Abdul., Rupa, Beauty Akter., Azam, Md Nur Kabidul., Ahmed,

Md Nasir., Hasan, Md Nazmul. 2014. A Quick Review on Anti-diabetic

Plants and Action of Phytocemicals. International Journal of Advance

Research, 2(5), 227-249.

Page 61: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis
Page 62: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

50

Page 63: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

51

Page 64: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

52

Page 65: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

53

Page 66: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

54

Page 67: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

55

Page 68: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

56

Lampiran 4

Cara Perhitungan

1. Induksi Alloxan

Dosis yang dipakai adalah 150 mg/kgBB tikus

Rata-rata BB tikus adalah 300 gram dan jumlah tikus adalah 20 ekor

20 x 300 g x 15 mg/100 g = 900 mg

Konsentrasi obat = 15/0,1

15/0,1 = 900/α

α = 0,1 x 900/15

α= 6 ml

Jadi, untuk 900 g aloksan membutuhkan 6 ml

900 g/ 6 ml = 15/0,1

15/100 x 300 = 45 mg

900 g/6 ml = 45 mg/ β

β= 45 x 6 / 900

β= 0,3 ml

Jadi, untuk tiap tikus dengan berat 300 g diinjeksi sebanyak 0,3 ml

2. Pemberian Ekstrak Cinnamomum cassia

Dosis ekstrak: 300 mg/kgBB = 300 mg/ 1000 g = 30 mg/ 100 g

Butuh untuk 10 ekor x 300 g (bb tikus) x 30 mg/ 100 g = 900 mg

Konsentrasi obat: 30 mg / 0,1 ml

30 mg/ 0,1 = 900 mg/ α

α = 900 x 0,1 / 30 = 3 ml

Jadi untuk melarutkan 900 mg dibutuhkan larutan akuades sebanyak 3 ml

Page 69: EFEK EKSTRAK KAYU MANIS “Cinnamomum cassia …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2721… ·  · 2015-07-15YANG DIINDUKSI ALOKSAN . Laporan Penelitian ini ditulis

57

Lampiran 5

Riwayat Penulis

Identitas

Nama : Elza Amelia Firdaus

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 14 Juni 1993

Agama : Islam

Alamat : Kendalkemlagi Karanggeneng Lamongan

e-Mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1996-1999 : TK Bina Putra Benowo Surabaya

1999-2005 : MI Hidayatus Shibyan Kendal Lamongan

2005-2008 : MTs. Putra-Putri Simo Lamongan

2008-2011 : MA. Matholi’ul Anwar Simo Lamongan

2011-sekarang : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta