Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2....

41
1 Dimensi Tiga (Proyeksi & Sudut)

Transcript of Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2....

Page 1: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

1

Dimensi Tiga(Proyeksi & Sudut)

Page 2: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

2

Setelah menyaksikan tayangan ini anda dapat

Menentukanproyeksi dan besar sudut dalam

ruang dimensi tiga

Page 3: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

3

Proyeksi Pada Bangun Ruang: proyeksi titik pada garis

proyeksi titik pada bidang proyeksi garis pada bidang

Page 4: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

4

Proyeksi titik pada garis

Dari titik Pditarik garis m⊥ garis k

garis m memotong k di Q,titik Q adalah hasil proyeksi

titik P pada k

P

Qk

m

Page 5: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

5

ContohDiketahui kubus ABCD.EFGHTentukan proyeksititik A pada garis a. BC b.BDc. ET (T perpotongan AC dan BD).

A BCD

HE F

G

T

Page 6: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

6

PembahasanProyeksi titik A padaa. BC adalah titik

b. BD adalah titik

c. ET adalah titik

A BCD

HE F

G

T

B

TA’

A’(AC ⊥ ET)

(AB ⊥ BC)

(AC ⊥ BD)

Page 7: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

7

Proyeksi Titik pada BidangDari titik Pdi luar bidang Hditarik garis g ⊥ H. Garis g menembus bidang H di titik P’.Titik P’ adalahproyeksi titik P di bidang H

H

P

P’

g

Page 8: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

8

Contoh

Diketahui kubus ABCD.EFGHa. Proyeksi titik E pada bidang ABCD adalah….b. Proyeksi titik C pada bidang BDG adalah….

A BCD

HE F

G

Page 9: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

9

Pembahasana. Proyeksi titik E pada bidang ABCD adalah

b. Proyeksi titik C pada bidang BDG adalah CE ⊥ BDG

A BCD

HE F

G

(EA ⊥ ABCD)AP

P

Page 10: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

10

Proyeksi garis pada bidangProyeksi sebuah gariske sebuah bidangdapat diperoleh dengan memproyek-sikan titik-titik yangterletak pada garis ituke bidang.H

A

A’

g

Jadi proyeksi garis g pada bidang H adalah g’

B

B’g’

Page 11: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

11

Fakta-fakta1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis2. Jika garis h ⊥ β maka

proyeksi garis h pada bidang β berupa titik.

3. Jika garis g // bidang β maka g’ yaitu proyeksi garis g padaβ dan sejajar garis g

Page 12: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

12

Contoh 1

Diketahui kubus ABCD.EFGHa. Proyeksi garis EF pada bidang ABCD adalah….A B

CD

HE F

G

b. Jika panjang rusuk kubus 6 cm, Panjang proyeksi garis CG pada bidang BDG adalah….

Page 13: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

13

Pembahasan

a. Proyeksi garis EF pada bidang ABCD berarti menentukan proyeksi titik E dan F pada bidang ABCD, yaitu titik A dan B

A BCD

HE F

G

Jadi proyeksi EF pada ABCD adalah garis AB

Page 14: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

14

Pembahasanb. Proyeksi garis CG pada bidang BDG berarti menentukan proyeksi titik C dan titik G pada bidang BDG, yaitu titik P dan G

A BCD

HE F

G

Jadi proyeksi CG pada BDG adalah garis PG dan panjangnya?

P

6 cm

Page 15: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

15

A BCD

HE F

G •Panjang proyeksi CG pada BDG adalah panjang garis PG.

•PG = ⅔.GR = ⅔.½a√6 = ⅓a√6 = ⅓.6√6

PR

•Jadi panjang proyeksi garis CG pada bidang BDG adalah 2√6 cm

6 cm

Page 16: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

16

Contoh 2Diketahui limasberaturanT.ABCDdengan panjang AB= 16 cm, TA = 18 cmPanjang proyeksi TApada bidang ABCDadalah….

T

AD C

B16 cm

18 c

m

Page 17: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

17

PembahasanProyeksi TApada bidang ABCDadalah AT’.Panjang AT’= ½AC = ½.16√2 = 8√2

T

AD C

B16 cm

18 c

m

T’

Jadi panjang proyeksi TA padabidang ABCD adalah 8√2 cm

Page 18: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

18

Sudut Pada Bangun Ruang: Sudut antara dua garis

Sudut antara garis dan bidang Sudut antara bidang dan bidang

Page 19: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

19

Sudut antara Dua GarisYang dimaksud dengan

besar sudut antara dua garis adalah

besar sudut terkecilyang dibentuk

oleh keduagaris tersebut

k

m

Page 20: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

20

ContohDiketahui kubus ABCD.EFGH Besar sudut antaragaris-garis:a. AB dengan BGb. AH dengan AF c. BE dengan DF

A BCD

HE F

G

Page 21: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

21

PembahasanBesar sudut antaragaris-garis:a. AB dengan BG = 900

b. AH dengan AF = 600 (∆ AFH smss)c. BE dengan DF = 900 (BE ⊥ DF)

A BCD

HE F

G

Page 22: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

22

P

QV

Sudut antara Garis dan Bidang

Sudut antara garis a dan bidang β

dilambangkan (a,β)adalah sudut antara

garis a dan proyeksinya pada β.

Sudut antara garis PQ dengan V = sudut antara PQ dengan P’Q = ∠ PQP’

P’

Page 23: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

23

Contoh 1Diketahui

kubus ABCD.EFGHpanjang rusuk 6 cm.

Gambarlah sudutantara garis BG

dengan ACGE,

A BCD

HE F

G

6 cm

Kemudian hitunglah besar sudutnya!

Page 24: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

24

PembahasanProyeksi garis BG

pada bidang ACGEadalah garis KG(K = titik potong

AC dan BD) A BC D

HE F

G

6 cm

Jadi ∠(BG,ACGE) = ∠(BG,KG) = ∠BGK

K

Page 25: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

25

PembahasanBG = 6√2 cm

BK = ½BD = ½.6√2 = 3√2 cm ∆BKG siku-siku di K A BC D

HE F

G

6 cm

sin∠BGK =Jadi, besar ∠BGK = 300

K

= BGBK

21

2623 =

Page 26: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

26

Contoh 2Diketahui

kubus ABCD.EFGHpanjang rusuk 8 cm.

A BCD

HE F

G

8 cm

Nilai tangens sudut antara garis CGdan bidang AFH adalah….

Page 27: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

27

Pembahasantan∠(CG,AFH)

= tan ∠(PQ,AP) = tan ∠APQ =

=

A BCD

HE F

G

8 cm

P

Q=

PQAQ

824

828.2

1

=

GCAC2

1

Nilai tangens sudut antara garis CGdan bidang AFH adalah ½√2

Page 28: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

28

Contoh 3Pada limas

segiempat beraturan T.ABCD yang semua

rusuknya sama panjang, sudut antara TA dan bidang ABCDadalah….

T

A BCD

a cm

a cm

Page 29: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

29

Pembahasan• TA = TB = a cm• AC = a√2 (diagonal persegi)• ∆TAC = ∆ siku-siku samakaki

T

A BCD

a cm

a cm

sudut antara TA dan bidang ABCDadalah sudut antara TA dan ACyang besarnya 450

Page 30: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

30

Sudut antara Bidang dan Bidang

Sudut antara bidang α dan bidang β

adalah sudut antaragaris g dan h, dimana

g ⊥ (α,β) dan h ⊥ (α,β).(α,β) garis potong bidang α dan β

α

β(α,β)

g

h

Page 31: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

31

Contoh 1

Diketahui kubus ABCD.EFGHa. Gambarlah sudut antara bidang BDG dengan ABCDb. Tentukan nilai sinus sudut antara BDG dan ABCD!

A BCD

HE F

G

Page 32: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

32

Pembahasana. ∠(BDG,ABCD) • garis potong BDG dan ABCD → BD • garis pada ABCD yang ⊥ BD → AC • garis pada BDG yang ⊥ BD → GP

A BCD

HE F

G

Jadi ∠(BDG,ABCD) = ∠(GP,PC) =∠GPC

P

Page 33: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

33

Pembahasanb. sin∠(BDG,ABCD) = sin ∠GPC = = = ⅓√6A B

CD

HE F

G

Jadi, sin∠(BDG,ABCD) = ⅓√6

P

GPGC

x 6a

a

21 .6

6 66

21

=

Page 34: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

34

Contoh 2

Limas beraturan T.ABC, panjangrusuk alas 6 cm danpanjang rusuk tegak9 cm. Nilai sinus sudutantara bidang TABdengan bidang ABCadalah….

A

B

C

T

6 cm

9 cm

Page 35: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

35

Pembahasan

•sin∠(TAB,ABC) = sin∠(TP,PC) = sin∠TPC•TC = 9 cm, BP = 3 cm•PC = =•PT = =

A

B

C

T

6 cm

9 cm

P 22 36 −cm 3327 =

22 39 −cm 3672 =

3

Page 36: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

36

• Lihat ∆ TPC PT = 6√2, PC = 3√3Aturan cosinusTC2 = TP2 + PC2 – 2TP.TC.cos∠TPC81 = 72 + 27 – 2.6√2.3√3.cos∠TPC

36√6.cos∠TPC = 99 – 8136√6.cos∠TPC = 18 cos∠TPC = =

A

B

C

T

9 cm

P

6√2

3√3 2 1

621

66x

12

6

Page 37: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

37

• Lihat ∆ TPCcos∠P = Maka diperolehSin ∠P =

Jadi sinus ∠(TAB,ABC) =

12

6

12

√6

6 144 -

P 138 =

12138

12138

Page 38: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

38

Contoh 3 Diketahui kubus ABCD.EFGH, pan- jang rusuk 4 cm Titik P dan Q berturut-turut di tengah-tengah AB dan AD.

A BCD

HE F

G

Sudut antara bidang FHQP dan bi-dang AFH adalah α. Nilai cosα =…

4 cm

PQ

Page 39: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

39

Pembahasan • ∠(FHQP,AFH) = ∠(KL,KA) = ∠AKL = α • AK = ½a√6 = 2√6 • AL = LM = ¼ AC = ¼a√2 = √2 • KL = = =3√2

A BCD

HE F

G4 cm

PQ

K

L

α

M22 MLKM +

1824 2 =+

Page 40: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

40

Pembahasan• AK = 2√6 , AL = √2 KL = 3√2Aturan Cosinus:AL2 = AK2 + KL2 – 2AK.KLcosα 2 = 24 + 18 – 2.2√6.3√2.cosα24√3.cosα = 42 – 2 24√3.cosα = 40 cosα =

K

L

α

MA

Jadi nilai cosα = 395

395

Page 41: Dimensi Tiga · PDF file11 Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h ⊥ β maka proyeksi garis h pada bidang β berupa titik. 3. Jika garis g

41

TERIMA KASIHTERIMA KASIH