Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal...

14
bab III TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa sinyal kontinyu dapat dinyatakan sebagai: dimana: N = bilangan integer positif An = amplitudo sinyal sinusoida ω n = frekuensi sudut (dalam radiant/detik) θ n = fase sinyal sinusoida Contoh: Berikan gambaran spektrum frekuensi sebuah sinyal sinusoida yang tersusun dari persamaan berikut ini: x(t) = A1 cos t + A2 cos (4t + π/3) + A3 cos (8t + π/2) 0 < t < 20 Penyelesaian: Dari persamaan tersebut di atas kita dapat melihat bahwa tiga parameter sinyal yang utama adalah: - Amplitudo adalah A1, A2 dan A3. - Frekuensi adalah 1, 4, dan 8 radiant. - Fase adalah 0, π/3 dan π/2. Dengan mencoba nilai-nilai amplitudo seperti berikut ini akan kita dapatkan bentuk sinyal yang bervariasi. a) A1 = 0,5 A2 = 1 A3 = 0 b) A1 = 1 A2 = 0,5 A3 = 0

Transcript of Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal...

Page 1: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 1

4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi

Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa sinyal

kontinyu dapat dinyatakan sebagai:

dimana: N = bilangan integer positif An = amplitudo sinyal sinusoida ωn = frekuensi sudut (dalam radiant/detik) θn = fase sinyal sinusoida Contoh: Berikan gambaran spektrum frekuensi sebuah sinyal sinusoida

yang tersusun dari persamaan berikut ini:

x(t) = A1 cos t + A2 cos (4t + π/3) + A3 cos (8t + π/2) 0 < t < 20

Penyelesaian:

Dari persamaan tersebut di atas kita dapat melihat bahwa tiga

parameter sinyal yang utama adalah:

- Amplitudo adalah A1, A2 dan A3.

- Frekuensi adalah 1, 4, dan 8 radiant.

- Fase adalah 0, π/3 dan π/2.

Dengan mencoba nilai-nilai amplitudo seperti berikut ini akan kita

dapatkan bentuk sinyal yang bervariasi.

a) A1 = 0,5 A2 = 1 A3 = 0

b) A1 = 1 A2 = 0,5 A3 = 0

Page 2: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 2

c) A1 = 1 A2 = 1 A3 = 0

Gambar 4.1 nilai x(t) untuk berbagai nilai amplitudo berbeda

Gambar 4.2 Spektrum Frekuensi Sinyal penyusun x(t)

Page 3: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 3

Sinyal waktu kontinyu dapat dinyatakan dalam bentuk eksponensial komplek, yaitu

jika didefiniskan

maka:

Untuk sinyal waktu kontinyu yang merupakan hasil penjumlahan

beberapa sinyal, dapat dinyatakan:

dua rumus terakhir dapat dinyatakan dalam bentuk lain, yaitu:

Page 4: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 4

4.2 Deret Fourier pada Sinyal Periodik

• Sinyal x(t) dikatakan periodis dengan periode T maka

x(t+T) = x(t)

Gambar 4.3 Sinyal Perodik dg Periode T

Sinyal periodis dasar

ω0 : frekuensi fundamental

T0 = 2Π/ ω0 : periode fundamental

• Suatu sinyal periodis dengan periode T0 dapat dinyatakan

sebagai jumlahan sinyal-sinyal lain dengan periode-periode

kelipatan dari T0

tjSintCosetx

tCostx

tj

00

0

0)(

)(

Page 5: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 5

ak untuk,

k=0 disebut komponen dc

k=±1 disebut komponen fundamental

k=±2, ±3,.. disebut komponen harmonik ke -k

• Jika x(t) real, maka x*(t) = x(t)

k

tjk

keatxtx 0** )()(

• Ganti k dengan –k, didapatkan a*-k=ak atau a*

k=a-k

k

tjk

keatx 0*)(

1

000)(

k

tjk

k

tjk

k eaeaatx

1

*

000)(

k

tjk

k

tjk

k eaeaatx

• Penjumlahan konjugate kompleks menghasilkan

1

00Re2)(

k

tjk

keaatx

• Jika ak = Ak e jθk

1

00 2)(k

kk tkCosAatx

• Jika ak = Bk + j Ck

k

tjk

keatx 0)(

Page 6: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 6

1

000 )()(2)(k

kk tkSinCtkCosBatx

k

tjntjk

k

tjneeaetx 000 .).(

0

00

0

0

00

.).(

T

k

tjntjk

k

T

tjndteeadtetx

k

T

tnkj

k

T

tjndteadtetx

0

0

0

0

0

)(

0

).(

0

0

0

0)(

,0

,T

tnkj

nk

nkTdte

k

T

tnkj

k

T

tjndteadtetx

0

0

0

0

0

)(

0

).(

0

0

.).(0

0 Tadtetx n

T

tjn

sehingga:

0

0

00

).(1

T

tjn

n dtetxT

a

Page 7: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 7

k

tjk

k eatx 0.)(

0

0

00

).(1

T

tjk

k dtetxT

a

Koefisien ak disebut koefisien deret Fourier atau koefisien spektral

Komponen dc = a0 :

0

)(1

0

0

T

dttxT

a

• Contoh:

Gambar 4.4 Sinyal Perodik dengan periode T0

Dalam satu periode

21

1

0,0

,1)( T

tT

Tttx

Komponen dc :

0

1

0

0

21

1 1

1T

Tdt

Ta

T

T

Komponen spektral:

Page 8: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 8

0

0).(1

0 T

tjk

k dtetxT

a

1

1

0.11

0

T

T

tjk

k dteT

a

1

1

00

01

T

Te

Tjka

tjk

k

j

ee

Tka

TjkTjk

k2

2 1010

00

k

TkSin

Tk

TkSinak

)()(2 10

00

10

• Dalam sembarang periode, x(t) harus absolutely integrable

• Dalam sembarang interval, variasi x(t) harus berhingga. Dalam

satu periode, cacah maksima dan minima harus berhingga

• Dalam setiap periode, cacah fungsi yang diskontinyu harus

berhingga.

Latihan: Tentukan koefisien DC dan spektral untuk sinyal pada

gambar berikut:

Gambar 4.5 Sinyal Periodik dengan Periode T=2

Page 9: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 9

4.3 Fenomena Gibbs

Deret Fourier dalam bentuk trigonometri dinyatakan sebagai:

dimana: |cn| = magnitudo dari cn

cn = sudut dari cn

Contoh kasus untuk Gambar 4.5 dapat dihitung |cn| dan cn yaitu:

Sehingga representasi trigonometri dari Deret Fourier untuk kasus

Gambar 4.5 adalah:

rumus terakhir di atas disebut sebagai fenomena Gibbs, yaitu sinyal

persegi bisa didaptkan dari penjumlahan sinyal sinusoidanya. Berikut

digambarkan fenomena Gibbs.

Page 10: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 10

Untuk N=9

Gambar 4.6 Sinyal x(t) pada Gambar 4.5 dengan N=9

Untuk N=21

Page 11: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 11

Gambar 4.7 Sinyal x(t) pada Gambar 4.5 dengan N=21

4.3 Transformasi Fourier sinyal tak periodis

contoh:

• Fungsi waktu :

21

1

0,0

,1)( T

tT

Tttx

• Komponen spektral:

Page 12: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 12

00

10 )(2

Tk

TkSinak

0

100

)(2

k

TkSinaT k

• α(t): sinyal periodis dengan periode T0

• x(t) adalah:

T0 dapat dikatakan mendekati tak terhingga

• Jika T0 ak = X(ω) dan ω = k ω0 , maka

0

1

0

100

)(2)(2

k

TSin

k

TkSinaT k

2/

2/

0

0

0

0

0

).(

.)(

T

T

tjk

k

k

tjk

k

dtetaT

eat

dtetxaT

t

tttx

tjk

k

T

T

0

0

0

).(

||,0

||),()(

0

2

2

dtetxX

kXT

a

tj

k

).()(

)(1

0

0

Page 13: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 13

• Sinyal periodis α(t) menjadi :

• Jika T0 oo, maka ω00, sehingga α(t)=x(t)

X(ω) : Transformasi Fourier atas x(t)

x(t) : Invers transformasi Fourier

4.4 Diskret Fourier Transform

k

tjk

k

tjk

ekXt

T

ekXT

t

00

20

0

0

0

0

0

)(2

1)(

)(1

)(

deXtx

ekXT

tx

ttx

tj

k

tjk

T

)(2

1)(

)(1

2

1lim)(

)()(

00

00

0

0

0

lim

)()(

)()(

)()(21

Xtx

dtetxX

deXtx

tj

tj

Page 14: Contoh - Sigit Kusmaryanto | Universitas Brawijaya III – TRANSFORMASI LAPLACE 1 4.1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa

bab III – TRANSFORMASI LAPLACE 14

• x[n] adalah sinyal waktu diskret periodis dengan periode N. x[n]

dapat dirumuskan dengan

Nn

jk

k

Nk

jk

k

Nn

Nn

enxN

a

eanx

2

2

][1

][