BAB+9 TAMBAHAN+(Metode+Stodola+Dan+Holzer)+2
-
Upload
nawaitsuk-icuz -
Category
Documents
-
view
531 -
download
46
description
Transcript of BAB+9 TAMBAHAN+(Metode+Stodola+Dan+Holzer)+2
5/28/2012
1
METODE STODOLA
Digunakan untuk sistem MDOF tanpa redaman.
Jika sistem bergetar tanpa redaman, maka terjadi keseimbangan antara
gaya inersia dan gaya elastis.
[ ] [ ]{ } { }02
2
=+
xKdt
xdM
[ ]( ) [ ]( ) ( )[ ]( ) [ ]( )
( ) [ ] [ ]( ) ( ) [ ] [ ]( )xMKxxMKx
xKxM
xKxM
211
2
2
2
1
0
ωω
ωω
−− =→=
==+−
[ ]D Matriks dinamis
Iterasi dilakukan dengan memisalkan proporsi nilai (x) yang merupakan fungsi
ragam dan kemudian dihitung nilai (x) dari persamaan di atas. Proporsi nilai
(x) yang diperoleh kemudian digunakan untuk menghitung nilai (x) yang baru.
Analisa mode-mode batas:
Mode terendah: ( ) [ ]( )xDx =2
1
ω
Mode tertinggi: ( ) [ ]( ) [ ] [ ] [ ]KMExEx 12 −=→=ω
Mode antara
[ ] [ ][ ]DSD nn =+1
[ ] [ ] [ ]0SISn −=
[ ]0S Didapat dari ragam yang setingkat lebih rendah.
Misal: matriks S0 untuk mode 2 didapat dari bentuk
ragammode 1
[ ]
=
0000
0000
0000
.... 11223344
0
xmxmxmxm
SMisal, untuk
gedung 4 lantai:
5/28/2012
2
METODE HOLZER
Perbedaan pokok metode Stodola dan Holzer:
•Cara Holzer memakai perumpamaan pada natural frequency
•Cara Holzer dapat menentukan mode ke-n yang dikehendaki
tanpa harus mengetahui mode ke-(n-1) terlebih dahulu.
Persamaan dasar cara Holzer: [ ]( ) [ ]( )xKxM =2ω
Contoh 18
Suatu bangunan dengan 3 buah massa satuan = m dan kekakuan = k seperti
pada gambar dianggap bergetar horizontal. Tentukan bentuk ragam struktur
tersebut.
5/28/2012
3
[ ]
−−−
−=
+−−+−
−=
520
231
011
0
0
322
2211
11
kkk
kkkk
kk
kK
Menyusun matriks kekakuan:
[ ] [ ]
== −
222
255
2511
6
11
KKF
Matriks Fleksibilitas:
Matriks massa:
[ ] [ ]
=⇒
=
= −
300
040
006
6
1
200
05,10
001
00
00
001
3
2
1
mM
m
m
m
mM
Matriks dnamis:
[ ] [ ][ ]MFD =
[ ]
=
=432
45,75
45,711
6200
05,10
001
222
255
2511
6 k
m
k
mD
5/28/2012
4
Bentuk ragam dan frekuensi natural dari mode 1:
( ) [ ]( )xDx =2
1
ωAmbil harga sembarang untuk permulaan x, misalnya: { }
=3,0
5,0
1
x
Iterasi-1:
=
=
2947,0
6238,0
1
6
95,15
7,4
95,9
95,15
63,0
5,0
1
432
45,75
45,711
6 k
m
k
m
k
m
Iterasi-2:
konvergen. x nilaidengan sampai
.....!
2996,0
6441,0
1
6
8573,16
0502,5
8573,10
8573,16
62947,0
6238,0
1
432
45,75
45,711
6
dst
k
m
k
m
k
m
=
=
Pada iterasi ke-7 didapatkan:
=
=
3019,0
6485,0
1
6
0714,17
1531,5
0714,11
0714,17
63019,0
6485,0
1
432
45,75
45,711
6 k
m
k
m
k
m
2
1
ω
Bentuk
ragam
Bentuk ragam dan frekuensi natural dari mode 3:
( ) [ ]( ) [ ] [ ] [ ]KMExEx 12 −=→=ω
[ ]
−−−
−=
−−−
−
=1560
8124
066
6520
231
011
300
040
006
6 m
k
m
kE
5/28/2012
5
{ }
−=1
1
1
x
Iterasi-1:
−=
−=
−
−−−
−
75,1
2
12
21
24
12
61
1
1
1560
8124
066
6 m
k
m
k
m
k
Iterasi-2:
konvergen. x nilaidengan sampai
.....!
13,2
33,2
13
25,38
42
18
675,1
2
1
1560
8124
066
6
dst
m
k
m
k
m
k
−=
−=
−
−−−
−
Ambil harga sembarang untuk permulaan x, misalnya:
Iterasi-1:
Pada iterasi ke-10 didapatkan:
2ω Bentukragam
−=
−=
−
−−−
−
44,2
54,2
1
6
25,21
82,51
54
25,21
644,2
54,2
1
1560
8124
066
6 m
k
m
k
m
k
Bentuk ragam dan frekuensi natural dari modeantara/mode 2 (menggunakan nilai x dari mode 1):
[ ]
=
=
=000
000
5,087,01
000
000
1
000
00033
11
33
22
33
11
33
22
33
33
0
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
S
5/28/2012
6
[ ] [ ] [ ]
−−=
−
=−=100
010
5,087,00
000
000
5,087,01
100
010
001
01 SIS
[ ] [ ][ ]
−−=
−−
==
326,10
5,115,30
5,107,20
6
100
010
5,087,00
432
45,75
45,711
612
k
m
k
mSDD
[ ]( ) ( )xxD22
1
ω=Persamaan iterasi:
−−−=
−=
−−
19,1
3,1
1
6
57,3
26,4
65,4
57,3
61
1
1
326,10
5,115,30
5,107,20
6 k
m
k
m
k
m
Iterasi 1:
Iterasi 2:
−−−=
−=
−−
−−
16,1
31,1
1
6
48,4
26,4
65,4
57,3
619,1
3,1
1
326,10
5,115,30
5,107,20
6 k
m
k
m
k
m
Dst…Sampai nilai (x) konvergen.
m
k
m
k
k
m3453,1
48,4
6
6
48,41 222
2
==→= ωω
−−=
15,1
32,1
1
2x
5/28/2012
7
Note:Mode antara (mode 3) untuk gedung 4 lantai
(gunakan nilai (x) dari mode 2)
[ ]
[ ] [ ] [ ][ ] [ ][ ][ ]{ } { }xxD
DSD
SSS
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
xm
S
23
223
112
44
11
44
22
44
33
44
11
44
22
44
33
44
44
1
1
'
0
00
0
0
0
0
0
0000
1
0
00
0
0
0
0
0
0000'
ω=
=−=
=
=
METODE HOLZER
Mode 1
5/28/2012
8
Mode 2
Mode 3