BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang...

35
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Contoh, Kejadian, dan Peluang Definisi 1 (Ruang Contoh) Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak, dan dinotasikan dengan . (Grimmett dan Stirzaker, 2001:1) Definisi 2 (Kejadian) Kejadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang contoh . (Grimmett dan Stirzaker, 2001:2) Definisi 3 (Kejadian Saling Lepas) Kejadian A dan B disebut saling lepas jika irisan dari keduanya adalah himpunan kosong . (Grimmett dan Stirzaker, 2001:2) Definisi 4 (Medan-σ ) Medan-σ adalah suatu himpunan yang anggotanya terdiri atas himpunan bagian dari ruang contoh , yang memenuhi kondisi berikut : 1. , 2. Jika A maka A c ,

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Ruang Contoh, Kejadian, dan Peluang

Definisi 1 (Ruang Contoh)

Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan

acak, dan dinotasikan dengan Ω.

(Grimmett dan Stirzaker, 2001:1)

Definisi 2 (Kejadian)

Kejadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang contoh Ω.

(Grimmett dan Stirzaker, 2001:2)

Definisi 3 (Kejadian Saling Lepas)

Kejadian A dan B disebut saling lepas jika irisan dari keduanya adalah himpunan

kosong ∅ .

(Grimmett dan Stirzaker, 2001:2)

Definisi 4 (Medan-σ )

Medan-σ adalah suatu himpunan yang anggotanya terdiri atas himpunan bagian

dari ruang contoh Ω , yang memenuhi kondisi berikut :

1. ∅ ∈ ,

2. Jika A ∈ maka Ac ∈ ,

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

7

3. Jika A1, A2 ,... ∈ maka .

(Grimmett dan Stirzaker, 2001:3)

Definisi 5 (Ukuran Peluang)

Misalkan adalah medan-σ dari ruang contoh Ω . Ukuran peluang adalah suatu

fungsi P : → ⎡⎣0,1⎤⎦ pada (Ω, ) yang memenuhi :

1. P(∅) = 0, P(Ω) = 1,

2. Jika A1, A2, ... ∈ adalah himpunan yang saling lepas yaitu Ai ∩ Aj = ∅ untuk

setiap pasangan i ≠ j , maka :

(Grimmett dan Stirzaker, 2001:5)

Definisi 6 (Kejadian Saling Bebas)

Kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika:

( ) ( ) ( )A B A BΡ ∩ =Ρ Ρ .

Secara umum, himpunan kejadian Ai; i∈I dikatakan saling bebas jika:

( )i ii Ji J

A A∈∈

Ρ = Ρ

∏I

untuk setiap himpunan bagian J dari I.

(Grimmett dan Stirzaker, 2001:13)

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

8

2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

Definisi 7 (Peubah Acak)

Misalkan Ω adalah ruang contoh dari suatu percobaan acak. Fungsi X yang

terdefinisi pada Ω yang memetakan setiap unsur ω∈Ω ke satu dan hanya satu bilangan

real X(ω) = x disebut peubah acak.

Ruang dari X adalah himpunan bagian bilangan real A = x : x = X(ω), ω∈Ω.

(Hogg dan Craig, 2005:33)

Peubah acak dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya X, Y, Z. Sedangkan nilai

peubah acak dinotasikan dengan huruf kecil seperti x, y, z.

Definisi 8 (Peubah Acak Diskrit)

Peubah acak X dikatakan diskret jika semua himpunan nilai dari peubah acak

tersebut merupakan himpunan tercacah.

(Hogg dan Craig, 2005:41)

Definisi 9 (Fungsi Sebaran)

Misalkan X adalah peubah acak dengan ruang A. Misalkan kejadian A=(-∞,x] ⊂

A, maka peluang dari kejadian A adalah ( ) ( ) ( )X Xp A X x F x=Ρ ≤ = .

Fungsi XF disebut fungsi sebaran dari peubah acak X.

(Hogg dan Craig, 2005:35)

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

9

Definisi 10 (Fungsi Kerapatan Peluang)

Fungsi kerapatan peluang dari peubah acak diskret X adalah fungsi p : x → [0,1]

yang diberikan oleh:

( ) ( )Xp x X x=Ρ = .

(Hogg dan Craig, 2005:36)

Definisi 11 (Sebaran Poisson)

Suatu peubah acak X dikatakan menyebar Poisson dengan parameter λ , jika

memiliki fungsi massa peluang :

(Hogg dan Craig, 2005:143)

Definisi 12 (Sebaran Geometric)

Suatu peubah acak X dikatakan menyebar geometrik dengan parameter , jika

memiliki fungsi massa peluang :

Dengan x = 0, 1, 2, ... dan 0 < < 1.

(Hogg dan Craig, 2005:137)

Definisi 13 (Sebaran Eksponensial)

Suatu peubah acak X dikatakan menyebak eksponensial dengan parameter θ, jika

X memiliki fungsi kepekatan peluang :

(Ghahramani, 2005:285)

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

10

Definisi 14 (Sebaran Gamma)

Suatu peubah acak X dikatakan menyebar gamma dengan parameter α dan β,

dinotasikan gamma (α,β), jika memiliki fungsi kepekatan peluang :

Dengan α > 0, β > 0 dan Γ(α) > 0, di mana

(Hogg dan Craig, 2005:149)

Definisi 15 (Sebaran Inverse-Gamma)

Suatu peubah acak X dikatakan menyebar inverse-gamma dengan parameter s dan

m, jika memiliki fungsi kepekatan peluang :

(Hogg dan Klugman, 1984)

Definisi 16 (Sebaran Pareto)

Suatu peubah acak X dikatakan berdistribusi Pareto dengan parameter α dan β

Jika memiliki fungsi kepekatan:

(Hogg dan Craig, 2005:193)

Definisi 17 (Fungsi Kepekatan Peluang Bersyarat)

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

11

Misalkan X dan Y adalah peubah acak kontinu dengan fungsi kepekatan peluang

marginal Fungsi kepekatan peluang bersyarat dari X dengan syarat Y=y adalah

(Grimmett dan Stirzaker, 2001:104)

2.3 Nilai Harapan

Definisi 18 (Nilai Harapan)

Misalkan X adalah peubah acak diskret dengan fungsi kerapatan peluang

( ) ( )Xp x X x=Ρ = .Nilai harapan dari X, dinotasikan dengan E(X), adalah

( ) ( ) ( )Xx x

X x X x x p xΕ = Ρ = =∑ ∑,

jika jumlah di atas konvergen mutlak.

(Hogg dan Craig, 2005:53)

Definisi 19 (Nilai Harapan Bersyarat)

Misalkan X dan Y adalah peubah acak kontinu dan adalah fungsi

kepekatan peluang bersyarat dari X dengan syaratY = y. Nilai harapan dari X dengan

syarat Y=y adalah

(Hogg dan Craig, 2005:95)

Definisi 20 (Mean)

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

12

Misalkan X adalah peubah acak diskret yang memiliki nilai harapan. Nilai mean

dari X adalah

(Hogg dan Craig, 2005:59)

Definisi 21 (Varians)

Misalkan X adalah peubah acak diskret dengan mean . Nilai Varians dari X

dapat didefinisikan sebagai

(Hogg dan Craig, 2005:59)

2.4 Likelihood

Definisi 22 (Fungsi Likelihood)

Misalkan X1, X2, ..., Xn adalah contoh acak dari suatu sebaran dengan fungsi

kepekatan peluang dengan x merupakan realisasi dari peubah acak X. Fungsi

kepekatan peluang bersama dari X1, X2, ..., Xn (fungsi likelihood) adalah :

Fungsi kemungkinan maksimum merupakan bentuk maksimum dari fungsi likelihood.

(Hogg dan Craig, 2005:311)

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

13

Definisi 23 (Fungsi Likelihood Maksimum)

Misalkan X1, X2, ..., Xn adalah contoh acak berukuran n dari suatu sebaran dengan

fungsi kepekatan peluang Penduga kemungkinan maksimum bagi dinotasikan

dengan , adalah yang memaksimumkan fungsi likelihood

(Hogg dan Craig, 2005:313)

2.5 Pendekatan Bayes

Definisi 24 (Sebaran Prior)

Suatu peubah acak X yang memiliki fungsi kepekatan peluang bersama yang

dilambangkan dengan dan fungsi marjinal , dinamakan sebaran

prior.

(Hogg dan Craig, 2005:583)

Definisi 25 (Sebaran Posterior)

Misalkan peubah acak X memiliki sebaran prior dengan fungsi kepekatan peluang

bersama dan memiliki fungsi kepekatan peluang marjinal .

Fungsi kepekatan peluang gabungan dari dilambangkan dengan

dinamakan fungsi kepekatan peluang dari sebaran posterior, dan dinyatakan dengan :

(Hogg dan Craig, 2005:584)

Definisi 26 (Fungsi Kerugian)

Misalkan X adalah suatu peubah acak dengan parameter dan penduga

parameternya . Fungsi kerugian (loss function) dari parameter tersebut adalah :

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

14

dan

Fungsi kerugian kuadratik merupakan fungsi kerugian dengan kesalahan kuadrat dari

parameter tersebut yang dinyatakan dengan :

(Hogg dan Craig, 2005:370)

Definisi 27 (Fungsi Resiko)

Fungsi resiko adalah nilai harapan dari fungsi kerugian, yang dinyatakan sebagai

berikut :

(Hogg dan Craig, 2005:368)

Definisi 28 (Solusi Bayes)

Misalkan θ adalah suatu parameter dengan penduga parameternya , dengan

fungsi kerugian L[θ, ] dan nilai harapan dari fungsi kerugian tersebut E[L[ θ, ]], solusi

bayes jika penduga parameter meminimumkan

(Hogg dan Craig, 2005:586)

2.6 Bahasa Pemrograman

Definisi 29 (Bahasa Pemrograman R)

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

15

Bahasa R adalah bagian yang terintegrasi pada fasilitas suatu perangkat lunat

untuk manipulasi data, kalkulasi data dan menampilkan grafik. Bahasa R mempunyai

kelebihan di antara lain :

• Mempunyai kemampuan yang efektif dalam menangani dan menyimpan data,

• Adanya operator kalkulasi menggunakan arrays dengan matrix khusus,

• Suatu alat dengan kemampuan menengah yang besar, koheren dan terintegrasi

untuk analisa data,

• Kemampuan grafis untuk analisa data dan menampilkannya baik secara langsung

di komputer atau saat dicetak.

(Venables dan Smith, 2009)

Definisi 30 (Bahasa Pemrograman C#)

C# (biasanya disebut juga sebagai “C sharp”) adalah sebuah bahasa pemrograman

komputer yang baru. C# merupakan bahasa object-oriented seperti java dan merupakan

bahasa component-oriented yang pertama. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan

bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat

pada bahasabahasa pemrograman lainnya seperti java, visual basic, dan lain-lain dengan

beberapa penyederhanaan.

(Deitel & Deitel, 2012)

2.7 Flowchart

Definisi 31 (Flowchart)

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan

langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari

suatu algoritma.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

16

Tujuan membuat flowchart :

• Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana,

terurai, rapi dan jelas.

• Menggunakan simbol-simbol standar

Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model, yaitu Sistem Flowchart dan

Program Flowchart.

• System Flowchart :

Bagan yang memerlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file di dalam

media tertentu.

Melalui flowchart ini terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam

pengolahan data.

Selain itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input dan output.

Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan

masalah.

Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.

Gambar 2.1 Contoh System Flowchart

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

17

• Program Flowchart :

Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.

Dua jenis metode penggambaran program flowchart :

1) Conceptual flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara

global

2) Detail flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci

Gambar 2.2 Conceptual dan Detail Flowchart.

Simbol-simbol dalam flowchart

Simbol-simbol yang dipakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :

1) Flow direction symbols

o Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain

o Disebut juga connecting line

2) Processing symbols

o Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses/prosedur

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

18

3) Input / Output symbols

o Menunjukan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau

output

o

Tabel 2.1 Flow Direction Symbols

Symbol arus / flow, yaitu menyatakan jalannya arus

suatu proses

Simbol communication link, yaitu menyatakan

transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lain

Simbol connector, berfungsi menyatakan sambungan

dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang

sama

Simbol offline connector, menyatakan sambungan dari

proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda

Tabel 2.2 Processing Symbols

Simbol process, yaitu menyatakan suatu tindakan

(proses) yang dilakukan oleh komputer

Simbol manual, yaitu menyatakan suatu tindakan

(proses) yang tidak dilakukan oleh komputer

Simbol decision, yaitu menunjukkan suatu kondisi

tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan

(ya/tidak)

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

19

Simbol predefined process, yaitu menyatakan

penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan

untuk memberi harga awal

Simbol terminal, yaitu menyatakan permulaan atau

akhir suatu program

Simbol keying operation, menyatakan segala jenis

operasi yang diproses menggunakan suatu mesin yang

memiliki keyboard.

Simbol offline-storage, menyatakan bahwa data dalam

simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.

Simbol manual input, memasukan data secara manual

dengan menggunakan online keyboard.

Tabel 2.3 Input/Output Symbols

Simbol input/output, menyatakan proses input atau

output tanpa tergantung jenis peralatannya

Simbol punched card, menyatakan input berdasarkan

dari kartu atau output ditulis ke kartu

Simbol magnetic tape, menyatakan input berasal dari

pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis.

Simbol disk storage, menyatakan input berasal dari

disk atau output disimpan ke disk.

Simbol document, mencetak keluaran dalam bentuk

dokumen (melalui printer)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

20

Simbol display, mencetak keluaran dalam layar

monitor.

(Nilawati, 2009)

2.8 Peranti Lunak

Definisi 32 (Peranti Lunak)

Peranti lunak adalah

a. Perintah (program komputer) yang saat dieksekusi menyediakan features, fungsi dan

performa yang diinginkan pengguna.

b. Struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasi secara

proporsional.

c. Informasi deskriptif (dokumen) dalam bentuk hardcopy dan virtual yang menjelaskan

operasi dan kegunaan program.

(Pressman, 2010:4)

Definisi 33 (Rekayasa Peranti Lunak)

Rekayasa peranti lunak merupakan pembangunan peranti lunak berdasarkan

prinsip-prinsip rekayasa untuk mendapatkan peranti lunak yang ekonomis, handal, dan

mampu bekerja secara efisien pada mesin nyata.

(Pressman, 2010:13)

Definisi 34 (Waterfall Model)

Waterfall model merupakan model proses pengembangan peranti lunak dengan

pendekatan yang sistematis dan berurutan. Waterfall model dimulai dari tahap

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

21

communication, planning, modeling, construction, hingga deployment. Tahap demi tahap

dalam model proses waterfall dijalankan secara linier. Tahap sebelumnya harus telah

diselesaikan sebelum memasuki tahapan yang baru.

Gambar 2.3 Waterfall Model

(Pressman, 2010:39)

2.9 Object Oriented Programming

Definisi 35 (Object Oriented Programming)

Object oriented programming adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan

penerapan desain berorientasi objek sebagai sistem kerja. Object-oriented programming

menggunakan modular, object oriented design (OOD) dan pendekatan implementasi

yang lebih meningkatkan produktivitas programmer jika dibandingkan dengan structure

programming.

(Deitel dan Deitel, 2012:13)

2.10 Unified Modeling Language

Definisi 36 (Unified Modeling Language (UML))

UML adalah sekumpulan ketentuan permodelan yang digunakan untuk

menspesifikasi dan menggambarkan sebuah sistem peranti lunak yang berbasis objek.

(Whitten dan Bentley, 2007:371)

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

22

Definisi 37 (Use-case Modeling)

Use-case modeling adalah proses permodelan yang menggambarkan fungsi

sebuah sistem yang terbatas pada kegiatan bisnis tertentu, dan sumber daya yang terlibat

dalam sistem, serta umpan balik sistem terhadap kegiatan bisnis tersebut. Dalam

permodelannya, Use-case terbagi atas 2 jenis :

a. Use-case Narrative

Use-case Narrative tersusun atas penggambaran secara detail setiap kegiatan

bisnis dan spesifikasi interaksi pengguna dengan sistem selama kegiatan bisnis

berlangsung. Use-case Narrative terdiri dari :

1. Use-case Name

Use-case name berisikan nama dari use-case dan menggambarkan tujuan dari use-

case tersebut ketika dijalankan.

2. Actor

Actor berisikan pengguna eksternal yang dapat mengakses use-case tersebut.

3. Description

Berisikan ringkasan yang menggambarkan tujuan dari use-case dan aktivitasnya.

4. Precondition

Precondition berisikan kondisi sistem sebelum use-case dijalankan.

5. Flow of Events

Berisikan langkah-langkah yang dilakukan oleh actor dan sistem untuk mencapai

tujuan dari use-case.

6. Postcondition

Postcondition berisikan kondisi sistem setelah use-case berhasil dieksekusi.

b. Use-case Diagram

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

23

Use-case diagram merupakan diagram yang menggambarkan alur interaksi antara

sistem, sistem eksternal, dan pengguna. Use-case diagram secara grafis menggambarkan

pengguna sistem dan cara pengguna berinteraksi dengan sistem. Use-case diagram

terbagi atas 3 unsur penting, yaitu:

1. Use-case

Use-case adalah sebuah perilaku yang berkaitan dengan langkah-langkah

berurutan, baik secara otomatis ataupun manual dengan tujuan menyelesaikan

tugas bisnis tunggal. Use-case dilambangkan dengan bentuk elips horizontal

dengan nama use-case di dalam elips tersebut.

Gambar 2.4 Use-case Diagram

(Whitten dan Bentley, 2007:246)

2. Actor

Actor adalah pengguna eksternal yang memicu use-case dengan tujuan

menyelesaikan tugas bisnis yang menghasilkan sesuatu yang dapat diukur. Secara

garis besar actor terbagi atas 4 tipe :

2.1. Primary business actor

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

24

Actor utama yang mendapatkan keuntungan utama dari terlaksananya use-

case dengan menerima sesuatu yang dapat diukur. Contoh : karyawan yang

menerima pembayaran.

2.2. Primary system actor

Actor yang berinteraksi secara langsung dengan sistem untuk memicu

kejadian bisnis atau sistem. Contoh : teller sebuah bank.

2.3. External server actor

Actor yang menanggapi permintaan dari use-case. Contoh : biro kredit

yang melakukan otorisasi charge sebuah kartu kredit.

2.4. External receiver actor

Actor yang meskipun bukan actor utama tetapi menerima sesuatu dari use-

case. Contoh : gudang menyimpan slip packing.

3. Relationship

Relationship digambarkan dalam bentuk garis antara dua simbol dalam use-

case diagram. Terdapat beberapa jenis relationship dalam use-case diagram,

diantaranya :

1.1. Association

Hubungan antara actor dengan use-case dimana terjadi interaksi diantara

mereka.

Gambar 2.5 Contoh Association Pada Use-case Diagram

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

25

1.2. Extends

Hubungan yang terdiri dari langkah yang diekstraksi dari use-case yang

lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah awal.

Gambar 2.6 Extended Use-case

1.3. Uses or Includes

Hubungan yang terjadi pada saat dua atau lebih use-case memiliki

langkah yang sama. Cara terbaik untuk menghindari perulangan ini adalah

memunculkan use-case abstrak yang baru.

Gambar 2.7 Contoh Includes Pada Use-case Diagram

1.4. Depends On

Hubungan yang menggambarkan ketergantungan satu use-case dengan

use-case lainnya.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

26

Gambar 2.8 Contoh Hubungan Depends On

1.5. Inheritance

Hubungan yang terjadi pada saat dua atau lebih actor memiliki kelakuan

yang sama dan umum maka akan muncul actor abstrak baru yang

mengurangi komunikasi berulang dengan sistem.

Gambar 2.9 Contoh Inheritance Dalam Use-case

(Whitten dan Bentley, 2007:245)

Definisi 38 (Activity Diagram)

Activity diagram merupakan diagram yang sangat berperan dalam

menggambarkan aliran sebuah proses yang akan terjadi jika sebuah operasi dieksekusi.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

27

Activity diagram merupakan urutan proses dari use-case atau logika dari sebuah method.

Activity diagram memiliki beberapa notasi diagram, diantaranya :

Tabel 2.4 Activity Diagram Notation

No Notasi Nama

Deskripsi

1 Initial node Notasi lingkaran padat yang

menyatakan awal dari sebuah

proses

2 Actions Notasi segi-empat dengan sudut

melengkung yang menyatakan

urutan aksi tunggal, kumpulan

aksi tunggal tersebut yang

menyusun aktivitas sebuah use-

case

3 Flow Notasi panah yang menunjukkan

aliran aksi-aksi dalam Activity

diagram.

4 Decision Notasi wajik dengan satu panah

mengarah ke wajik dan dua panah

yang mengarah keluar dari wajik.

Wajik tersebut merupakan notasi

untuk proses pemilihan yang

menghasilkan keputusan. Dua

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

28

panah yang keluar dari wajik

menerangkan kondisi-kondisi.

5 Merge Notasi wajik dengan lebih dari

satu panah yang mengarah ke

wajik dan satu panah keluar dari

wajik.

6 Fork Notasi balok hitam dengan satu

panah masuk dan lebih dari satu

panah keluar. Notasi ini

menggambarkan aksi yang

dipecah menjadi beberapa aksi

dengan aliran yang paralel.

7 Join Notasi balok hitam dengan lebih

dari satu panah masuk dan hanya

satu panah keluar. Notasi ini

menggambarkan penggabungan

aksi-aksi paralel keluaran fork.

8 Activity final Notasi lingkaran dengan sebuah

lingkaran didalamnya, yang

menyatakan akhir dari sebuah

proses

(Whitten dan Bentley, 2007:390)

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

29

Gambar 2.10 Activity Diagram

(Whitten dan Bentley, 2007:392)

Definisi 39 (Sequence Diagram)

Sequence diagram merupakan bagan yang menggambarkan interaksi antara actor

dan sistem dengan eksekusi use-case. Sequence diagram menggambarkan bagaimana

pesan terkirim dan diterima objek-objek dan dengan urutan tertentu.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

30

Gambar 2.11 Contoh Sequence Diagram

(Whitten dan Bentley, 2007:659)

Gambar 2.12 Contoh Sequence Diagram Dengan Dua Actor

(Whitten dan Bentley, 2007:396)

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

31

Notasi penyusun sequence diagram terdiri atas :

1. Actor

Simbol actor yang berinteraksi dengan user interface dapat ditunjukkan dengan

simbol actor use-case atau dengan segi-empat yang diberi notasi “<<actor>>”. Garis

putus-putus vertikal yang memanjang ke bawah menunjukkan riwayat actor tersebut.

2. Interface Class

Segi-empat yang dengan notasi “<<interface>>” menandakan object classes user

interface. Simbol “ : ” menandakan kejadian yang berlangsung pada sebuah kelas.

3. Controller Class

Setiap use-case akan memiliki lebih dari satu controller class yang ditunjukkan

dengan notasi “<<controller>>” yang mirip dengan kelas lainnya.

4. Entity Class

Segi-empat untuk setiap entity yang bekerja sama dalam tahap yang berurutan.

5. Messages

Panah horizontal yang menandakan pesan yang dikirimkan ke kelas. Setiap

messages memanggil methods yang menghubungkan antar kelas. Penulisan messages

dalam sequence diagram diawali dengan huruf kecil, huruf kapital pada kata tambahan,

dan tanpa spasi.

6. Activation Bars

Balok yang yang terletak pada lifelines menandakan rentang waktu berfungsinya

setiap objek.

7. Return Messages

Panah yang bergaris putus-putus horizontal dengan arah berlawanan dengan

messages menandakan bahwa setiap methods harus memberikan umpan balik.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

32

8. Self-call

Panah yang menunjuk kembali menandakan sebuah objek yang memanggil

methods-nya sendiri.

9. Frame

Segi-empat yang menandakan bahwa controller harus mengulangi semua

komponen didalamnya jika terjadi

perulangan.

10. Receiver Actor

Actor lain atau sistem eksternal yang menerima pesan dari sistem.

(Whitten dan Bentley, 2007:394)

Definisi 40 (Class Diagram)

Class diagram merupakan penggambaran secara grafis objek statis sebuah sistem

dan hubungan antar objek penyusun sistem tersebut. Tahap-tahap pembuatan class

diagram menurut Whitten dan Bentley dimulai dari :

a. Identifikasi association dan multiplicity

Pada tahap ini, dilakukan identifikasi pertalian antar object classes (association).

Hubungan antara objek yang menyusun sistem akan memunculkan multiplicity.

Multiplicity adalah angka maksimum dan minimum kejadian yang terjadi diantara

hubungan tunggal sebuah object classes dengan object classes lainnya.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

33

Gambar 2.13 Association dan Multiplicity

(Whitten dan Bentley, 2007:377)

b. Identifikasi hubungan generalization/spesialization

Pada tahap ini, dilakukan identifikasi apakah hubungan

generalization/spesialization diperlukan dalam hubungan antar object classes.

Generalization/spesialization umumnya terjadi pada object classes yang memiliki

hubungan multiplicity one-to-one.

Generalization/spesialization membagi object classes menjadi 2 kategori :

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

34

1. Supertype classes

Supertype classes merupakan entity yang mengandung attributes umum bagi satu

atau lebih object classes.

2. Subtype classes

Subtype classes terdiri atas attributes unik yang merupakan turunan dari attributes

supertype classes.

Gambar 2.14 Generalization / Spesialization

(Whitten dan Bentley, 2007:404)

c. Identifikasi hubungan aggregation/composition

Pada tahap ini, dilakukan identifikasi hubungan aggregation/composition yang

terdapat antar object classes. Aggregation adalah hubungan antar 2 object classes dimana

sebuah object classes mengandung sebagian kecil attributes dari object classes lain.

Sedangkan composition adalah hubungan aggregation dimana terdapat hubungan yang

kuat dalam seluruh atau sebagian object classes sehingga jika satu object classes hilang,

maka object classes yang menjadi bagiannya akan hilang juga.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

35

Gambar 2.15 Aggregation / Composition

(Whitten dan Bentley, 2007:379)

d. Menyempurnakan class diagram

Pada tahap ini dilakukan penyempurnaan pada setiap object classes. Setiap object

classes tunggal tersusun atas nama kelas (stereotype), attributes, dan methods. Tingkatan

akses objek eksternal terhadap attributes atau methods disebut dengan visibility. Dalam

class diagram terdapat 3 jenis visibility :

1. Public

Level ini dinotasikan dengan simbol “+”. Attributes dengan level public berarti

attributes dapat diakses dan methods dapat dipanggil oleh semua object classes yang

berada dalam sistem.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

36

2. Protected

Level ini dinotasikan dengan simbol “#”. Attributes dengan level protected dapat

diakses dan methods dengan level protected dapat dipanggil oleh object classes tertentu

yang diberi hak dan subtype class object classes tersebut.

3. Private

Level ini dinotasikan dengan simbol “-”. Attributes dengan level private dan

methods dengan level private juga hanya dapat dipanggil oleh object classes dimana

attributes tersebut berada.

(Whitten dan Bentley, 2007:400)

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

37

Gambar 2.16 Class Diagram

(Whitten dan Bentley, 2007:406)

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

38

2.11 Interaksi Manusia dan Komputer

Definisi 41 (Interaksi Manusia dan Komputer)

Interaksi manusia dan komputer merupakan bidang ilmu desain yang menerapkan

metode psikologi dan ilmu komputer dengan cara mengintegrasikan pendidikan dengan

industri psikologi, instruksi dengan perancangan grafis, penulis teknis, ahli ergonomi,

arsitek informasi, dan petualangan beberapa antropolog dan sosiolog

(Shneiderman dan Plaisant, 2010:22)

Definisi 42 (Delapan Aturan Emas)

Prinsip yang umum digunakan para perancangan untuk merancang user interface

adalah delapan aturan emas perancangan user interface. Delapan aturan emas

perancangan user interface tersebut terdiri atas :

1. Berusaha untuk konsistem

Konsistensi urutan tindakan pada situasi yang sama, menggunakan istilah yang

identik pada menus, prompt, dan help screens, konsistensi warna, tata ruang, tipe

huruf, bahasa dan lain sebagainya.

2. Memenuhi kegunaan universal

Pengguna yang beragam akan memunculkan reaksi penggunaan sistem yang

berbeda juga, maka diperlukan pengelompokkan pengguna untuk penetapan features

dalam sistem. Contoh: menggunakan features penjelasan untuk pemula dan

penggunaan features shortcuts dan faster pacing untuk pengguna yang ahli.

3. Menawarkan umpan balik yang informatif

Untuk setiap tindakan pengguna, harus disertakan dengan umpan balik dari

sistem untuk menunjukkan hasil dari tindakan yang dilakukan. Untuk tindakan yang

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

39

sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan balik yang

sederhana. Sebaliknya untuk tindakan jarang dan penting, berikan umpan balik yang

substansial.

4. Merancang dialog yang mengarah pada penutupan

Rangkaian aksi yang bertahap seharusnya diatur dalam kelompok yaitu : awal,

tengah dan akhir. Pemberian umpan balik yang informatif pada akhir dari serangkaian

aksi yang telah dilakukan pengguna untuk menunjukkan bahwa proses yang dilakukan

telah selesai dan siap untuk ke aksi berikutnya.

5. Memberikan penanganan kesalahan

Jika pemakai melakukan kesalahan, sistem akan mendeteksi kesalahan dan

menawarkan perintah yang sederhana, membangun, dan spesifik untuk menangani

kesalahan yang terjadi.

6. Mengizinkan pembalikan aksi

Setiap aksi harus dapat dibalikkan ke aksi semula atau aksi yang sebelumnya agar

pengguna merasa aman untuk menggunakan pilihan-pilihan yang belum diketahuinya.

7. Mendukung pengendalian internal

Memposisikan pemakai di posisi pelaku tindakan yang mengontrol sistem, bukan

hanya sekedar menanggapi tindakan dari sistem.

8. Mengurangi penggunaan ingatan jangka pendek

Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga tampilan layar agar tetap sederhana,

perancangan menu dan sub-menu yang tidak rumit, menggabungkan beberapa

halaman, mengurangi frekuensi pergerakan windows, membuat waktu pelatihan dan

pembelajaran kode, singkatan dan urutan aksi yang secukupnya.

(Shneiderman dan Plaisant, 2010:88)

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi 1 (Ruang Contoh)library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00873-MTIF... · Simbol magnetic tape , ... pita magnetis atau output disimpan ke pita

40

2.11 Database

Definisi 43 (Database)

Database adalah kumpulan data yang berhubungan secara logika dan deskripsinya

dirancang untuk memenuhi kebutuhan infomasi sebuah organisasi. Database berupa

penyimpanan data dengan kapasitas besar yang dapat digunakan secara bersamaan oleh

banyak departemen dan pengguna. Database merepresentasikan entity, attributes, dan

hubungan antar entity.

(Connolly dan Begg, 2010:65)

Definisi 44 (Database Management System / DBMS )

DBMS merupakan sebuah sistem peranti lunak yang memungkinkan pengguna

untuk menetapkan, membuat, merawat, dam mengontrol akses ke database. DBMS

merupakan peranti lunak yang bertindak sebagai perantara antara peranti lunak aplikasi

pengguna dan database.

(Connolly dan Begg, 2010:66)

Definisi 45 (MySQL)

MySQL merupakan sistem manajemen database relasional yang memungkinkan

penyimpanan, pencarian, dan pengambilan data secara efisien, cepat, dan tangguh.

MySQL menggunakan bahasa query standar (SQL). MySQL bersifat multiuser yang

berarti beberapa pengguna dapat mengakses database dalam waktu yang bersamaan

(Welling dan Thomson, 2009:3)