Aserani Kurdi, S · PDF fileBAB I KARAKTERISTIK USAHA KECIL A. Pengertian Usaha Kecil Usaha...

download Aserani Kurdi, S · PDF fileBAB I KARAKTERISTIK USAHA KECIL A. Pengertian Usaha Kecil Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan

If you can't read please download the document

Transcript of Aserani Kurdi, S · PDF fileBAB I KARAKTERISTIK USAHA KECIL A. Pengertian Usaha Kecil Usaha...

  • Aserani Kurdi, S.Pd

    Bahan Pelajaran

    SMK NEGERI 1 TANJUNG KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN

    Cetakan 1 tahun 2003 i

    Judul Bahan Pelajaran Membuka Usaha Kecil Tingkat I SMK Negeri 1 Tanjung Penyusun Aserani Kurdi, S.Pd (Guru Bidang Studi SMK negeri 1 Tanjung) Desain/Pengetikan/Setting/Lay Out ROLISA Komputer Jln. Mabuun Indah II No.34 RT.04 Mabuun Tanjung Pencetak Rafi Abadi Offset Tanjung Cetakan ke I, Juli 2003

    ii

  • KATA PENGANTAR

    X

    Alhamdulillah, atas izin Allah SWT. dapatlah bu-ku ini disusun walau dalam bentuk yang sangat sederhana. Buku ini kami maksudkan sebagai bahan/materi pelajaran untuk menunjang pembelajaran Membuka Usaha Kecil yang disajikan di tingkat I pada SMK Negeri 1 Tan-jung. Harapan kami, kiranya buku ini dapat diperguna-kan oleh para siswa tingkat I sebagai buku teks pokok dalam mempelajari Membuka Usaha Kecil. Atas segala partisipasi semua pihak demi terga-rapnya tulisan ini dan upaya penggandaannya, terutama pi-hak orangtua siswa dan para siswa sendiri, kami haturkan banyak terimakasih. Semua ini kita lakukan demi masa de-pan pendidikan kita dan masa depan putera-puteri kita. Semoga Allah meridhai usaha dan ikhtiar serta pengorbanan kita semua. Amin. Tanjung, 14 Juli 2003 Penyusun, Aserani, S.Pd NIP. 132091026

    iii

    DAFTAR ISI HAL :

    KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI iv BAB I KARAKTERISTIK USAHA KECIL 1 A. Pengertian Usaha Kecil 1 B. Fungsi dan Peranan Usaha Kecil 3 C. Beberapa Keunggulan Usaha Kecil 6 D. Kebijaksanaan Pemerintah dan Dunia Usaha Tentang Usaha Kecil 7 E. Izin Usaha Kecil 16 BAB II MEMILIH PRODUK DAN JASA 20 A. Sumber Informasi dan Cara Melihat Peluang 20 B. Teknik Pemilihan Jenis Usaha/Produk 24 C. Pemasaran Hasil Usaha/Produk 27 BAB III MEMILIH BENTUK USAHA KECIL 29 A. Proses Pemilihan Bentuk Usaha Kecil 29 B. Menyusun Studi Kelayakan Usaha Kecil 31 C. Format Studi Kelayakan Usaha Kecil 34 BAB IV MEMBUAT RENCANA USAHA DAN RENCANA KERJA USAHA KECIL 37 A. Membuat Rencana Membuka Usaha Kecil 37 B. Membuat Rencana Kerja Usaha Kecil 43 C. Contoh Rencana Kerja Usaha Kecil Di bidang Produksi/Pengolahan 45 Contoh Pembuatan Abon Daging 46 DAFTAR KEPUSTAKAAN 50

    iv

  • BAB I KARAKTERISTIK USAHA KECIL

    A. Pengertian Usaha Kecil Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau penjualan tahunan, serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Undang undang tentang Usaha Kecil yang sedang berlaku di negara kita adalah Undang-undang Nomor 9 tahun 1995. Menurut undang-undang ini, sebagaimana di-sebutkan pada Bab III Pasal 5 bahwa, kriteria usaha kecil adalah memiliki kekayaan bersih (asset dikurangi kewajib-an/utang dll.) maksimal Rp 200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau memiliki hasil penjualan (laba bersih) per tahun maksimal Rp 1 milyar. Usaha kecil adalah usaha yang dimiliki mutlak dan sepenuhnya oleh Warga Negara Indonesia (WNI), bukan dimiliki oleh warga negara asing dan atau pemiliknya campuran antara WNI dengan WNA. Usaha kecil adalah usaha yang berdiri sen-diri, bukan merupakan bagian atau anak cabang perusahaan lain. Tidak dikuasai oleh perusahaan lain, tidak berafiliasi langsung maupun tidak langsung (dibawah kendali oleh) dengan perusahaan lain, baik perusahaan kecil lainnya, menengah maupun besar. Tidak termasuk usaha kecil yang mendapat suntikan dana dari perusahaan menengah atau

    1

    besar yang kita kenal dengan usaha kecil yang mempunyai bapak angkat dari perusahaan menengah atau besar seper-ti misalnya sebuah industri rumah tangga yang mempunyai bapak angkat seperti PT.PLN. Suntikan dana yang diberi-kan oleh perusahaan lain ini semata-mata hanya ingin membantu bagi kelangsungan dan pengembangan usaha ke-cil, bukan kerjasama dalam usaha atau saling membawahi. Antara usaha kecil dengan bapak angkatnya tidak ada hu-bungan usaha dalam arti secara organisasi maupun admi-nistrasi. Bentuk usaha kecil adalah usaha perseorangan (badan usaha yang tidak berbadan hukum) dan atau dalam bentuk koperasi baik yang belum maupun yang sudah berbadan hukum. Secara umum dapat kita katakan bahwa usaha ke-cil adalah perusahaan kecil yang melakukan usaha seperti di bidang perdagangan eceran berupa toko, kedai, kios, warung dan atau di bidang industri kecil (industri rumah tangga) seperti usaha kerajinan, usaha pengolahan/produksi makanan dan minuman maupun usaha jasa seperti penjahit pakaian, pertukangan, transportasi darat (punya usaha mo-bil taxi) dan sebagainya. Pada umumnya usaha kecil adalah usaha yang modalnya dikumpulkan dari tabungan pemiliknya dan ter-kadang ditambah dari modal keluarga. Biasanya usaha kecil relatif tidak memiliki karyawan yang banyak. Areal pema-saran produknya pun bersifat lokal. Usaha kecil merupakan usaha yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat kita dan ia merupakan tulang punggung perekonomian bangsa.

    2

  • B. Fungsi dan Peranan Usaha Kecil Pada umumnya fungsi dan peranan didirikannya usaha kecil adalah untuk mencari nafkah/penghasilan da-lam rangka menopang kehidupan ekonomi keluarga agar diperoleh kehidupan yang berkecukupan menuju kesejah-teraan. Keluarga adalah pusat kehidupan ekonomi. Kebu-tuhan yang relatif kecil dan sederhana dapat dipenuhi de-ngan usaha kecil, seperti usaha pertanian, perkebunan, pe-ternakan, perikanan, usaha dagang, industri kecil / rumah tangga dan usaha-usaha jasa. Dalam perkembangannya secara ekonomi, nampak-nya fungsi dan peranan usaha kecil tidak sekedar untuk mencari penghasilan sebagai penopang kehidupan ekonomi keluarga, tetapi dengan adanya usaha kecil, juga dapat berfungsi sebagai penghubung (menjembatani) sekaligus penyalur antara produsen (dalam arti perusahaan menengah atau besar) dengan konsumen. Pengelola usaha kecil inilah yang langsung berhubungan dengan konsumen untuk me-nawarkan/memasarkan/menjual hasil produk para produ-sen, sehingga usaha kecil dapat berperan langsung secara aktif dalam rangka melancarkan roda usaha dan siklus per-ekonomian secara umum. Usaha kecil yang bergerak dibidang industri/peng-olahan, biasanya hasil produk yang dibuat adalah barang/ja-sa yang langsung menyentuh keperluan masyarakat/

    3

    konsumen, seperti usaha-usaha produk kerajinan, produk makanan dan minuman, produk pakaian, jasa angkutan dan sebagainya, sehingga dengan adanya usaha kecil ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi keperluannya se- hari-hari. Dari sekian pengusaha kecil, produk yang dihasil-kan ada pula berupa bahan mentah atau bahan setengah jadi yang tentunya sangat diperlukan oleh perusahaan industri menengah atau besar. Seperti misalnya usaha perkebunan karet, sangat diperlukan oleh perusahaan yang memproduk-si barang-barang berbahan karet. Usaha penangkapan ikan, sangat diperlukan oleh perusahaan pengalengan ikan. Usa-ha pembuatan batu bata, batako, genteng, atap sirap, usaha wantilan/penyediaan kayu/papan untuk bahan bangunan, usaha mebeler dsb. sangat diperlukan oleh perusahaan pe-ngembang perumahan, bahkan usaha kasar yang dilakukan oleh para pemulung, justeru merupakan ujung tombak bagi kelancaran produksi bagi usaha-usaha tertentu, seperti per-usahaan/pabrik plastik, perusahaan/pabrik kertas dan seba-gainya. Dari uraian ini dapat kita katakan, usaha kecil me-megang peranan penting di dalam kelancaran usaha perusa-haan menengah atau besar, terutama dari segi penyediaan bahan baku.

    Pada sisi lain, fungsi dan peranan usaha kecil adalah sebagai penyerap tenaga kerja. Kendati memang pada umumnya kebutuhan tenaga kerja pada tiap-tiap usaha kecil relatif sedikit, namun karena pengusaha kecil relatif banyak jumlahnya, dan usaha yang dijalankan pada

    4

  • umumnya bersifat padat karya (banyak menggunakan tena-ga kerja), maka kontribusinya di dalam penyerapan tenaga kerja cukup besar. Dengan terserapnya tenaga kerja berarti jumlah pengangguran dapat dikurangi. Ini dimungkinkan pemerataan pendapatan masyarakat semakin dapat diwu-judkan.

    Usaha kecil yang sudah maju selalu menantang

    atau mendorong para pengelolanya untuk lebih kreatif dan inovatif, sehingga produk yang dihasilkan selalu terjaga dan terpelihara mutunya yang pada gilirannya akan me-nambah jumlah pelanggan, tidak saja pelanggan lokalan, tetapi sudah menyebar ke berbagai daerah, bahkan produk yang dihasilkan perusahaannya sudah dikenal di mana-ma-na. Hal yang semacam ini tidak saja berdampak positif bagi kelangsungan usahanya, secara tidak langsung juga akan memberi nilai tambah bagi daerah di mana usahanya ber-ada. Lebih global lagi, fungsi dan peranan usaha kecil secara nasional dapat dijadikan sebagai tulang punggung perekonomian, dimana usaha kecil dapat menggalang keku-atan ekonomi secara mendasar dengan rakyat banyak seba-gai subyeknya sekaligus obyeknya. Jika semua atau seti-daknya sebagian besar rakyat Indonesia telah mempunyai masing-masing usaha, kendati usaha kecil, dan dapat men-jalankan serta menekuni usahanya, maka insyaAllah akan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran rakyat secara umum.

    5

    Dari uraian di atas dapat kita butiri beberapa fung-si dan peranan usaha kecil, antara lain :

    1. Usaha kecil sebagai penghubung/penyalur/distribu-tor produk yang dihasilkan perusahaan menengah atau besar;

    2. Usaha kecil sebagai penghasil produk barang dan jasa yang sangat diperlukan oleh masyarakat;

    3. Usaha kecil seba