Asam Amino

16
Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH 2 )

description

asam amino

Transcript of Asam Amino

Page 1: Asam Amino

Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional

karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2)

Page 2: Asam Amino

Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom

karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α)

Page 3: Asam Amino

Asam amino merupakan komponen pembentuk protein.

Page 4: Asam Amino

Struktur asam amino

secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.

Page 5: Asam Amino

Polimerisasi asam amino

Protein merupakan polimer yang tersusun dari asam amino sebagai monomernya. Monomer-monomer ini tersambung dengan ikatan peptida, yang mengikat gugus karboksil milik satu monomer dengan gugus amina milik monomer di sebelahnya. Reaksi penyambungan ini (disebut translasi) secara alami terjadi di sitoplasma dengan bantuan ribosom dan tRNA.

Page 6: Asam Amino

Asam

am

ino

Asam amino esensial

Asam amino non esensial

Asam amino kondisional

Page 7: Asam Amino

asam amino yang tidak dibuat oleh tubuh sehingga kebutuhannya dipasok dari makanan.

Asam amino esensial

Page 8: Asam Amino

Jenis asam amino esensial

• Arginin (sebagian arginin diproduksi oleh tubuh secara alami)• Isoleusin (isoleucine)• Histidin (histidine)• Leusin (leucine)• Metionin (methionine)• Lisin (lisin)• Fenilalanin (phenylalanine)• Triptofan (trptophan)• Treonin (threonine)• Valin (valine)

Page 9: Asam Amino

asam amino yang diproduksi tubuh dan mencukupi kebutuhan walaupun tidak diperoleh dari makanan.

Asam amino non esensial

Page 10: Asam Amino

jenis asam amino non esensial

• Alanin (alanine)• Asparagin (asparagine)• Asam aspartat (aspartatic acid)• Sistein (cysteine)• Asam glutamat (glutamaic acid)• Glutamin (glutamine)• Glisin (glycine)• Prolin (proline)• Serin (serine)• Tirosin (tyrosine)

Page 11: Asam Amino

Asam amino kondisional

asama amino yang biasanya tidak esensial kecuali saat sakit dan stress. Jenis asam amino ini adalah: arginin, sistein, glutamin, tyrosine, glisin, ornithin, prolin, and serin

Page 12: Asam Amino

• Bahan utama penyusun protein.• Pertumbuhan• Pemeliharaan tubuh• Beberapa asam amino bertindak sebagai

neurotransmitter dan beberapa bertindak sebagai awal bahan untuk biosintesis neurotransmitter, hormon, dan senyawa biokimia penting lainnya.

• Asam amino dapat dimetabolisme untuk menghasilkan energi setelah cadangan karbohidrat dan lemak habis.

Fungsi biologis asam amino

Page 13: Asam Amino

Absorpsi Asam Amino

Sel-sel enterosit yang berfungsi dalam penyerapan melapisi usus kecil menciptakan sebuah penghalang antara usus dan aliran darah. Untuk mencapai sel-sel di seluruh tubuh, asam amino harus melakukan perjalanan dari usus, pencernaan, darah, hingga enterosit dengan bantuan molekul transporter. Transporter ini khusus untuk masing-masing jenis asam amino. Dengan bantuan dari natrium, transporter mencapai usus dan mendapatkan asam amino tunggal melalui membran sel pada sisi enterosit. Kemudian asam amino ditarik ke dalam enterosit, membawanya dan kemudian dikeluarkan ke sisi sel berikutnya ke aliran darah sehingga mengalir pada sirkulasi tubuh.

Page 14: Asam Amino

Sintesis protein dari Asam Amino

Salah satu kemungkinan absorpsi asam amino adalah untuk membentuk protein baru. Sel-sel membuat protein baru yang diperlukan, ditentukan oleh sinyal kimia dalam sel yang mengarahkan gen untuk menentukan urutan asam amino yang dibutuhkan untuk itu protein tertentu. Asam amino individu bergabung bersama-sama dalam urutan tertentu, dengan gugus amino dari satu berhubungan dengan gugus karboksil berikutnya. Ketika semua asam amino yang diperlukan telah bergabung akan terjadi konformasi dimana rantai asam amino tersebut dapat memutar ke dalam spiral atau melipat ke dalam lembaran, menyebabkan protein memiliki bentuk tertentu.

Page 15: Asam Amino

Metabolisme

Asam amino dapat mengambil asam amino dalam metabolisme untuk sintesis protein. Tubuh memiliki kemampuan untuk memproduksi asam amino, yang dikenal sebagai asam amino non esensial karena tidak perlu didapat dari asupan makanan. Sel-sel anda dapat membuat asam amino non esensial dengan memodifikasi asam amino lain atau sisa asama amino yang terpecah. Komponen asam amino yang dipecah juga dapat menggunakan mereka baik sebagai sumber bahan bakar untuk sel-sel atau sebagai prekursor untuk asam lemak yang kemudian menyimpannya dalam jaringan adiposa.

Page 16: Asam Amino