Analisis Seismogram.pdf

18
26/07/2011 1 Tugas baca: NMSOP Bab 11 (Bormann, 2002) Jenis-jenis Sumber Seismik

Transcript of Analisis Seismogram.pdf

  • 26/07/2011

    1

    Tugas baca: NMSOP Bab 11

    (Bormann, 2002)

    Jenis-jenis Sumber Seismik

  • 26/07/2011

    2

    Parameter Sumber Seismik

    Parameter

    Sumber

    Seismik

    Parameter

    Kinematik

    Episenter: (Lintang, Bu-

    jur), (,), (y,x)

    Parameter

    Dinamik

    Kedalaman sumber

    (hiposenter): h atau z

    Waktu kejadian (OT =

    Origin Time): hh mm ss

    Magnitudo/Energi: Ml,

    mB, Ms, Md, Mw, Me

    Momen seismik: M0

    Solusi bidang sesar:

    strike, dip, slip, rake

    Analisis Seismogram

    SeismogramPencuplikan fase dan

    pengukuran amplitudo

    Penentuan parameter

    kinematik + magnitudo

    Pertimbangan

    Seismologist

    Informasi

    GempabumiMeragukanMeyakinkan

    Lintang, Bujur, OT,

    kedalaman, magnitudo

    Pengolahan

    dg komputer

  • 26/07/2011

    3

    Penentuan Parameter Kinematik

    Penentuan parameter

    kinematik

    {(y), (x), h(z), OT}

    Metode

    grafik

    Metode

    numerik

    Metode lingkaran

    (d = v.t)

    Metode hiperbola

    (selisih jarak konst)

    Struktur

    kecepatan

    homogen

    Struktur

    kecepatan

    berlapis

    Perangkat lunak

    (software)

    Data dari banyak stasiun (n 3) atau 1 stasiun 3-komponen

    Jarang digunakan, krn

    tidak praktis

    [Bath (1978), p.101-103]

    Data dari 1 stasiun

    3-komponen

    Wkt tiba fase P dan S:

    P(h:m:s); S(h:m:s)

    Polaritas impuls awal:

    C (kompresi) / D (dilatasi)

    Polaritas impuls awal:

    N (utara) / S (selatan)

    Polaritas impuls awal:

    E (timur) / W (barat)

    C (kompresi): di stasiun pencatat dirasakan gerakan awal getaran

    gempabumi sbg suatu dorongan ke atas.

    D (dilatasi): di stasiun pencatat dirasakan gerakan awal getaran

    gempabumi sbg suatu tarikan ke bawah

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari 1 stasiun 3-komponen)

  • 26/07/2011

    4

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari 1 stasiun 3-komponen)

    1.Menghitung jarak dari hiposenter ke stasiun

    2.Menentukan arah vektor dari stasiun ke episenter

    3.Menghitung azimut arah vektor dr stasiun ke

    episenter

    4.Menentukan posisi episenter

    5.Menentukan waktu kejadian atau origin time (OT )

    [NMSOP tidak menjelaskan cara menghitung

    kedalaman hiposenter (sumber gempabumi)]

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari 1 stasiun 3-komponen)

    Menghitung jarak dari hiposenter ke stasiun (d)

    dh

    D

    Hiposenter/Fokus/Sumber

    Episenter Stasiun

    d = jarak hiposenter

    D = jarak episenter

    h = kedalaman sumber

    22 hDd

  • 26/07/2011

    5

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari 1 stasiun 3-komponen)

    P(h:m:s) = pembacaan waktu tiba fase gel P

    S(h:m:s) = pembacaan waktu tiba fase gel S

    OT(h:m:s) = waktu terjadinya gempabumi

    (h:m:s) = (hour:minute:second)

    tP = P(h:m:s) OT(h:m:s) = wkt tempuh gel PtS = S(h:m:s) OT(h:m:s) = wkt tempuh gel StS tP = S(h:m:s) P(h:m:s)

    dan

    P

    PPPv

    dttvd

    S

    SSSv

    dttvd

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari 1 stasiun 3-komponen)

    Maka:

    Setelah jarak hiposenter d dpt dihitung, mk wkt tem-

    puh gel P (tP) dan wkt kejadian (OT) dpt dihitung juga.

    vP dan vS dr model

    P

    Pv

    dt OT(h:m:s) = P(h:m:s) tP

    Sp

    sP

    PS

    PSvv

    vvd

    v

    d

    v

    dtt

    SP

    SPPS

    vv

    vvttd

  • 26/07/2011

    6

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari 1 stasiun 3-komponen)

    Menentukan arah vektor dari stasiun ke episenter

    Arah vektor ini ditentukan dr hasil pengukuran ampli-

    tudo gerakan awal gelombang P pd komponen Z, N

    dan E.

    Hasil resultan pengukuran pd komp N dan E menun-

    jukkan arah azimut yg sebenarnya, jika hasil pengu-

    kuran pd komp Z adalah D (dilatasi). Apabila hasil

    pengukuran pd komp Z adalah C (kompresi), mk

    azimut yg sebenarnya = 180 + azimut yg terukur

    12 180 AZIAZI

    Bormann,2002

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari 1 stasiun 3-komponen)

    Utk model Jeffreys-Bullen (dlm rentang jarak lokal):

    Jarak episenter D [km] {t(S-P) 2} [sek] 10

  • 26/07/2011

    7

    Data dari multi-

    stasiun 1-komponen

    Wkt tiba fase P dan S di sts-1:

    P1(h:m:s); S1(h:m:s)

    Minimal diperlukan 3 stasiun yg mencatat 3 wkt tiba fase gel P

    dan 1 diantaranya juga mencatat waktu tiba fase gel S.

    Wkt tiba fase P dan S di sts-2:

    P2(h:m:s); S2(h:m:s)

    Wkt tiba fase P dan S di sts-3:

    P3(h:m:s); S3(h:m:s)

    Wkt tiba fase P dan S di sts-n:

    Pn(h:m:s); Sn(h:m:s)

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    1.Menghitung jarak dari episenter (atau hiposenter)

    ke masing2 stasiun menggunakan model (dg

    perhitungan atau dg tabel)

    2.Menentukan posisi episenter berdasarkan hasil

    pengukuran jarak episenter (atau hiposenter) yg

    dijangkakan dr masing stasiun.

    3.Melakukan koreksi kedalaman (jika diperlukan)

    4.Menentukan posisi episenter hasil koreksi.

    5.Menentukan waktu kejadian (OT )

  • 26/07/2011

    8

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    Menghitung jarak dari hiposenter ke stasiun (r)

    Spt pd perhitungan jarak hiposenter utk 1 stasiun 3-

    komponen, dr data Pi(h:m:s) dan Si(h:m:s) juga dpt

    dihitung ri dan OTi(h:m:s) i = 1,2,3,,n. Idealnya OT yg dihitung dr berbagai stasiun ini hasilnya sama,

    tetapi pd kenyataannya tdk, mk diambil rata-ratanya:

    Jika hanya ada 1 pembacaan S(h:m:s), mk jarak

    hiposenter yg lain dihitung berdasarkan wkt tempuh

    gel P di stasiun yg bersangkutan.

    n

    iratarata smhOTn

    smhOT1

    ::1

    ::

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    i = 1, 2, 3,,n

    Dg minimal 3 jarak hiposenter yg dijangkakan dr stasi-

    un yg bersangkutan, dpt ditentukan posisi episenter.

    Ketiga lingkaran tsb selalu tidak berpotongan pd 1 titik

    krn jarak hiposenter > jarak episenter (d > D).

    Krn jarak episenter dan jarak hiposenter sudah dpt

    ditentukan, mk kedalaman sumber dpt dihitung sbb:

    smhOTsmhPvtvd iPiPPi :::: 1

    n

    iratarataiii hn

    hDdh1

    22 1

  • 26/07/2011

    9

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    d3

    d1

    d2

    D3

    D1

    D2

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    Utk jarak yg lebih jauh (d > 200 km), perhitungan jarak

    sebaiknya dilakukan dg tabel atau kurva wkt tempuh.

    Dlm hal ini, yg diperoleh adalah jarak episenter utk

    kedalaman tertentu sesuai dg data yg tersedia dlm

    tabel tsb. Pemilihan kedalaman pd umumnya dimulai

    dg kedalaman normal (berdasarkan statistik, gempa-

    bumi terbanyak terjadi pd kedalaman ini), kecuali jika

    ada indikasi khusus dr fase kedalaman (pP).

    Dlm metode ini, ketiga lingkaran yg dijangkakan dr

    stasiun masing2 idealnya bertemu di satu titik. Dpt dilakukan koreksi kedalaman utk memperoleh titik po-

    tong ideal yang menyatu.

  • 26/07/2011

    10

    //www.geo.utep.edu/pub/bkonter/education/Lecture3_Activity_Triangulation.pdf

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    //www.geo.utep.edu/pub/bkonter/education/Lecture3_Activity_Triangulation.pdf

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

  • 26/07/2011

    11

    //www.earthquakes.bgs.ac.uk/earthquakes/education/eq_booklet/dia_triangulation.jpg

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    D1

    2

    3

    D2

    D3

    1

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    Dalam hal tidak ada tabel atau kurva waktu-tempuh

    atau program komputer yang terkait, estimasi kasar D

    dapat dilakukan dengan menggunakan petunjuk praktis sebagai berikut:

    Jarak hiposenter d [km] t(Sg-Pg) [sek] 8 (hanya jarak dekat)

    Jarak episenter D [km] t(Sn-Pn) [sek] 10 (dlm. rentang Pn-Sn < 15)

    Jarak episenter D [] {t(S-P) [mnt] - 2} 10 (utk. 20 < D < 100)

    Sumber: NMSOP, 2002

  • 26/07/2011

    12

    Bormann,2002

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    Dalam hal tidak ada kurva waktu-tempuh atau tabel

    untuk fase-fase kedalaman dapat digunakan petunjuk praktis untuk estimasi kasar kedalaman sumber dari beda waktu-tempuh t(pP-P) sebagai berikut:

    Kedalaman sumber

    h [km] t(pP-P)/2 [sek] 7 (h < 100 km)

    atau 8 (100 km < h < 300 km)

    atau 9 (h > 300 km)

  • 26/07/2011

    13

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

    Jika wkt kedatangan fase gel S terbaca cukup banyak

    pd seismgram, mk OT(h:m:s) dpt ditentukan dg

    menggunakan diagram Wadati.

    p

    S

    PPS t

    v

    vtt

    1

    P

    S

    PSSSpP t

    v

    vttvtvd

    smhOTsmhPv

    vtt

    S

    PPS ::::1

    Wadati diagram (Bormann, 2002)

    01 ttv

    vtt P

    S

    PPS

    Penentuan Parameter Kinematik(Data dari multi-stasiun 1-komponen)

  • 26/07/2011

    14

    Menghitung jarak Episenter - StasiunDlm segitiga bola ABC berlaku rumus cosinus:

    cos a = cos b.cos c + sin b.sin c.cos A

    B = Stasiun = (S,S)

    C = Episenter (E,E)

    Sisi a = jarak episenter ()

    B = 90 S

    C = 90 E

    Sdt A = E - S

    Menghitung jarak Episenter - StasiunJadi, jarak ant stasiun S dan episenter E:

    sESESE coscoscossinsincos

    22 SESE

    Utk jarak lokal dpt dilakukan pendekatan dg :

  • 26/07/2011

    15

  • 26/07/2011

    16

    ://1.bp.blogspot.com/_3ST6bnd_tL4/S_3LoagQJxI/AAAAAAAAABQ/InEZq9c3B8Y/s1600/2406.jpg

    Menghitung jarak Episenter - Stasiun

  • 26/07/2011

    17

    //magician.ucsd.edu/essentials/WebBook477x.png

    Bormann,2002

  • 26/07/2011

    18

    //w

    ww

    .ge

    on

    et.

    org

    .nz/im

    ag

    es/e

    art

    hq

    uake

    /p_

    s.jpg

    //w

    ww

    .in

    dia

    na

    .ed

    u/~

    pe

    pp

    /cu

    rric

    ulu

    m/2

    00

    1/b

    ake

    r/b

    aker.

    htm