ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π...

40
1 BAB 1 PENDAHULUAN HUBUNGAN ENERGI ELEKTROMAGNETIK DENGAN MOLEKUL/ ATOM Metoda spektrometri adalah sebuah grup besar dari metoda analitik yang berdasarkan pada spektroskopi atom atau molekul. Spektroskopi adalah istilah umum untuk ilmu pengetahuan yang mengacu pada interaksi-interaksi dari beberapa tipe radiasi dengan benda. Spektrometri dapat dibayangkan sebagai suatu perpanjangan dari penentuan secara visual secara lebih terinci mengenai penyerapan energi cahaya oleh spesies kimia dalam kecermatan yang tinggi dalam identifikasi dan pengukuran kuantitatif. Radiasi Elektromagnetik Spektrum cahaya dari matahari yaitu pelangi sinar tampak pada range 400-700 nm. Dalam tahun 1672 Newton dapat menunjukkan bahwa pemecahan radiasi terlihat dari sinar matahari menjadi komponen-komponen yang berwarna dapat dilakukan dengan menggunakan prisma gelas disamping atmosfer berair. Sifat-sifat radiasi eletromagnetik digunakan 2 teori, yaitu: 1. Teori gelombang

Transcript of ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π...

Page 1: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

1

BAB 1

PENDAHULUAN

HUBUNGAN ENERGI ELEKTROMAGNETIK DENGAN MOLEKUL/ ATOM

Metoda spektrometri adalah sebuah grup besar dari metoda analitik yang

berdasarkan pada spektroskopi atom atau molekul. Spektroskopi adalah istilah

umum untuk ilmu pengetahuan yang mengacu pada interaksi-interaksi dari

beberapa tipe radiasi dengan benda.

Spektrometri dapat dibayangkan sebagai suatu perpanjangan dari penentuan

secara visual secara lebih terinci mengenai penyerapan energi cahaya oleh spesies

kimia dalam kecermatan yang tinggi dalam identifikasi dan pengukuran

kuantitatif.

Radiasi Elektromagnetik

Spektrum cahaya dari matahari yaitu pelangi sinar tampak pada range 400-

700 nm. Dalam tahun 1672 Newton dapat menunjukkan bahwa pemecahan radiasi

terlihat dari sinar matahari menjadi komponen-komponen yang berwarna dapat

dilakukan dengan menggunakan prisma gelas disamping atmosfer berair.

Sifat-sifat radiasi eletromagnetik digunakan 2 teori, yaitu:

1. Teori gelombang

Teori gelombang digunakan untuk menerangkan beberapa parameter

radiasi elektromagnetik berupa kecepatan, frekuensi, panjang gelombang

dan amplitudo. Tidak dapat menerangkan fenomena-fenomena yang

berkaitan dengan serapan/emisi dari tenaga radiasi.

2. Teori korpuskuler (Newton)

Teori ini menyatakan bahwa radiasi eletromagnetik sebagai partikel

yang bertenaga.

Page 2: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

2

Sifat-sifat Radiasi Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik mempunyai komponen listrik dan komponen

magnetik (James Clark Maxwell). Komponen magnetik bertanggung jawab pada

absorpsi dari gelombang frekuensi radio pada resonansi magnet inti. Hanya

komponen listrik yang aktif dalam interaksinya dengan benda yang menarik untuk

dipelajari.

λ

A

λ= panjang gelombang yaitu jarak antara puncak

A= tinggi gelombang (Amplitudo)

Intesitas gelombang adalah A2.

Frekuensi , v adalah jumlah satuan yang terjadi persatuan waktu (Hz atau /s).

Bilangan gelombang, v yaitu banyaknya gelombang dalam satuan panjang.

λ . v= cn

Dengan,

n = indeks bias

c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa ¿)

Page 3: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

3

Frekuensi radiasi adalah sama dalam setiap media. Hanya kecepatan dan

panjang gelombang radiasi yang berubah dari media ke media lain.

v=1λ= v . n

c(cm−1 )

Dengan v=bilangan gelombang

λ=500 nm λ=300 nm λ=500 nm

A

Contoh soal:

Sinar hijau yang mempunyai λ kira-kira 530 nm dalam ruang hampa. Hitung λ, v,

untuk sinar hijau dalam air. (I nm= 10−7 cm dan n hampa= 1, n air= 1,332).

Jawab:

λ . v= cn

530 nm.V=¿ 2,9976 .1010 cm /s1

530 x10−7cm . v=2,9976 x 1010 cm / s

v=2,9976 x 1010cm / s530 x10−7 cm

v=5,66 x 1014

s

Page 4: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

4

v= v .nc

¿ 5,66 .1014 s−1 ×1,3322,9976 . 1010 cm s−1

¿2,5. 104 cm−1

SIFAT-SIFAT PARTIKEL

Tenaga setiap foton berbanding langsung dengan frekuensi radiasi dan ini

dinyatakan dalam persamaan:

E=h . v=hcnλ

Dengan, E = energy foton dalam erg (1 erg= 10−7 J ¿

v = frekuensi radiasi elektromagnetik (Hz)

h = tetapan plank (6,624.10−27 erg . sekon¿

Foton yang mempunyai frekuensi tinggi (λ pendek) mempunyai tenaga yang

besar daripada foton yang berfrekuensi rendah (λ panjang). Intensitas berkas sinar

sebanding dengan jumlah foton dan tidak bergantung pada tenaga setiap foton.

Radiasi kormos mempunyai tenaga lebih besar dari infra merah.

Dalam spektroskopi, tenaga dinyatakan dalam electron volt.

1elektron volt, 1ev= 1,6021x10−19 Joule

Page 5: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

5

Hingga sinar UV mempunyai λ 100 nm memiliki tenaga kira-kira 12 eV.

Untuk menyatakan tenaga dalam J.mol−1, perumusan E=hv harus dikalikan

bilangan Avogadro (6,02x1023 mol−1 ¿.

Contoh soal:

Sinar UV, λ=200 nm, tenaga E=hv=hc/λ= 10−18 J . bila dikalikan bilangan

Avogadro (NA), hasilnya 6x105 J .mol−1 atau600 kJ mol−1 .

Jawab:

E = hc/λ =6,624.10−34 Js× 2,997.1010 cm

s2.10−5 cm

=9,92.10−19=10−18 J

E =10−18 J × 6,02.1023mol−1=6,02. 105 J /mol

Panjang gelombang 500 nm,

E = hc/ λ =6,624.10−34 Js× 2,997.1010 cm

s5.10−5 cm

=3,97.10−19

E =3,97. 10−19 J ×6,02. 1023 mol−1=23,8.104 J /mol

WARNA

Cahaya yang bisa dilihat manusia disebut cahaya tampak. Biasanya cahaya

terlihat merupakan campuran dari cahaya yang mempunyai berbagai panjang

gelombang dari 400 nm hingga 700 nm. Warna dan warna komplementernya

merupakan pasangan dari setiap dua warna dari spektrum yang menghasilkan

cahaya putih bila dicampur.

Tabel warna dan warna komplementer

Page 6: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

6

Panjang gelombang

(nm)

Warna Warna komplementer

400-435 Violet (ungu) Hijau kekuningan

435-480 Biru Kuning

480-490 Biru kehijauan Jingga

490-500 Hijau kebiruan Merah

500-560 Hijau Ungu kemerahan

560-580 Hijau kekuningan Ungu

595-610 Jingga Biru kehijauan

610-680 Merah Hijau kebiruan

680-700 Ungu kemerahan hijau

Cahaya yang jatuh pada senyawa, sebagiannya diserap oleh molekul-

molekul sesuai struktur dari molekul.

Bila cahaya mempunyai tenaga sama dengan perbedaan tenaga antara

tingkatan dasar (G) dan tenaga tingkatan tereksitasi (E1, E2,…) jatuh pada

senyawa, maka elektron pada tingkat dasar (G) dieksitasikan ke tingkatan

tereksitasi dan sebagian tenaga cahaya yang sesuai dengan panjang gelombang ini

diserap. Elektron yang tereksitasi melepaskan dengan proses radiasi panas dan

kembali ke tingkatan dasar (G) asal.

Karena perbedaan tenaga antara tingkat dasar dan tingkat tereksitasi spesifik

untuk senyawa, maka frekuensi yang diserap juga tertentu.

Gambar hubungan intensitas radiasi (adsorbansi) sebagai fungsi panjang

gelombang atau frekuensi dikenal spektrum serapan.

Page 7: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

7

Garis spektrum adalah panjang gelombang dimana cahaya telah diabsorpsi.

Setiap jenis atom dan molekul berantaraksi dengan cahaya secara berlainan untuk

mengabsorpsi panjang gelombang cahayanya sendiri yang khas. Karena itu,

spektrum setiap jenis atom akan berbeda.

Soal:

a. Suatu atom berinteraksi dengan cahaya mengabsorpsi sejumlah energi

yang ekivalen dengan panjang gelombang tertentu. Jika suatu atom punya

garis spectrum 400 nm. Berapa energi yang diabsorpsi atom tersebut ?

b. Diketahui suatu atom mengabsorpsi energi sebanyak 3 ×10−19J . Pada

panjang gelombang mana (nm) akan terjadi garis spektrum atom ini ?

c. Diketahui energi 5 ×10−19J . Dalam spektrum atom ini, gelombang mana

akan terjadi garis spektrum ?

TEORI KUANTUM

Teori kuantum yaitu energi yang dapat dipunyai oleh atom atau molekul

adalah tertentu (hanya tingkat energi tertentu diperbolehkan). Hal itu berarti dalam

1 atom/molekul, energi hanya dapat mempunyai harga diskret tertentu.

Energi yang mungkin tersedia (diperbolehkan) disebut tingkat energi

atom/molekul. Suatu kuantum (sejumlah tertentu) energi diabsorpsi, bila suatu

-

- - - - - --

-E3

E2

E1

Cahaya E1 Cahaya E2

Tingkat tereksitasi

Tingkat dasar

Page 8: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

8

atom atau molekul tereksitasi dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih

tinggi.

E = h.v

M +h v →M ¿

Energi yang diperlukan untuk mengeksitasi atom dari tingkat energi ke energi lain

disebut energi kuantum (suatu jumlah tertentu). Transisi dari satu tingkat energi

ke yang lain dinyatakan dengan anak panah.

- Transisi yang memberikan absorbsi cahaya berpanjang gelombang terbesar

adalah E2 – E1

- Transisi yang menyebabkan absorbsi cahaya berbilangan gelombang

terbesar adalah dari E4 – E1

Radiasi elektromagnet dapat berantaraksi dengan atom dan molekul

menghasilkan kuantum energi yang diperlukan untuk mengadakan transisi ke

tingkat yang lebih tinggi. Spektrum absorpsi terjadi bila suatu atom atau molekul

mengabsorpsi panjang gelombang cahaya yang mempunyai energi sama dengan

selisih antara dua tingkat energi.

Perbedaan antara berbagai tingkat energi dalam atom atau molekul itu

menentukan panjang gelombang cahaya yang diabsorpsi dalam suatu spektrum,

dapat dikatakan setiap atom mempunyai perbedaan yang unik antara tingkat

energinya.

E3

E1

E2

E4

DIAGRAM ENERGI

Page 9: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

9

Energi atom dinyatakan dalam energy translasi, rotasi, getaran, dan elektron.

Energi translasi adalah energi kinetik atom yang disebabkan oleh perpindahan

atom tersebut dari satu tempat ke tempat lain dalam ruang.

Energi kinetik, persamaannya:

Ek=12

m v2

Dengan, m = massa benda bergerak

v = kecepatan

Hubungan Ek rata-rata dan suhu absolute (T):

Ek = 3/2 k T

Dengan, k = tetapan (1,38 ×10−23J / K)

Soal:

1. Jika kecepatan molekul bertambah,apakah yang terjadi dengan energy

translasinya ? (bertambah)

2. Jika suhu naik, apa yang terjadi dengan kecepatan rata-rata atom dan

molekul ? (Bertambah)

3. Apa yang terjadi dengan energi kinetik jika suhu naik ? (naik)

4. Pada suhu manakah tingkat energy translasi atom/molekul terendah ?

(suhu 0 kelvin)

Tingkat energi berdekatan, jika suhu naik, energi termal diabsorpsi untuk

mengeksitasi atom atau molekul ke tingkat energi translasi lebih tinggi. Karena

tingkat energi translasi hampir sama sekali berkesinambungan.

Jika suhu naik, energi termal diabsorbsi untuk mengeksitasikan atom atau

molekul ke tingkat energi translasi yang lebih tinggi. Karena tingkat energi

Page 10: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

10

translasi hampir sama sekali sinambung, dibutuhkan energi yang sangat kecil

sehingga spectrum tidak teramati.

Energi rotasi adalah energi kinetik molekul yang disebabkan oleh

rotasi/perputaran pada sumbu yang melalui titik berat.

Jika suhu naik, rotasi molekul akan lebih cepat, energi kinetik naik. Molekul

dapat tereksitasi ke tingkat energi rotasi yang lebih tinggi dengan cara

memanaskan molekul tersebut atau memberikan energi termal yang diabsorbsi

sesuai dengan yang diperlukan dan juga dapat dengan cara mengabsorbsi suatu

kuantum cahaya yang berenergi tepat.

Contoh Soal:

Suatu molekul mengabsorpsi cahaya yang mempunyai panjang gelombang 1

cm. Berapa selisih energi antara tingkat-tingkat energi rotasi yang menyebabkan

absorpsi ini?

Jawab:

∆ E=hcλ

=6.63 ×10−34 Js×3 × 1010cm / s1cm

=2.10−23J

Energi getaran molekul adalah energi kinetik dan energi potensial molekul

yang disebabkan oleh gerakan getaran. Atom dalam suatu molekul dapat dianggap

sebagai titik massa yang satu dengan lainnya terikat oleh ikatan yang berlaku

seperti pegas. Karena molekul tidak kaku, kelenturannya (flexibility)

menyebabkan gerakan getaran. Tetapan gaya (f) pegas adalah ukuran energi yang

dibutuhkan untuk merentang pegas itu.

Page 11: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

11

Jika suhu naik, maka jumlah energi getaran akan naik sehingga jarak

perpindahan akan naik juga.

Gaya atau energi yang dibutuhkan untuk memindahkan atom itu adalah

kekuatan pegas (besarnya tetapan gaya). Besar tetapan pegas analog dengan

kekuatan ikatan kimia.

Jika tetapan gaya naik, maka kekuatan ikatan bertambah besar disebabkan

oleh ikatan kimia yang kuat. Jika kekuatan ikatan bertambah, maka jarak antara

tingkat energi getaran naik.

Diagram tingkat energi menyatakan 2 tingkat energi getaran pertama untuk ikatan

C-C, C=C, dan C≡C

Manakah yang mempunyai tetapan gaya terbesar?

Ikatan manakah yang jarak tingkat energy getaran paling kecil?

Diagram perbandingan tingkat energy getaran, rotasi dan translasi.

E

getaran rotasi translasi

C - C C = C C ≡ C

E1 E1 E1

E2

E2

E2

Page 12: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

12

Energi elektron adalah energi molekul dan atom yang disebabkan oleh

energi potensial dan energi kinetik elektronnya.

Disamping energi biasa dari gerakan transisi, yang tidak diperhatikan disini,

molekul memiliki energi dalam yang dapat dibagi lagi dalam 3 kelas yaitu energi

rotasi, energi vibrasi dan energi elektronik, yaitu energi potensial yang dikaitkan

dengan distribusi muatan listrik negative (e) disekitar inti atom yang bermuatan

positif.

Eint = Eelec + Evib + Erot

Salah satu gagasan teori kuantum adalah sebuah molekul tidak boleh

memiliki energi dalam dengan kuantitas sebarang apa saja, tetapi molekul itu

hanya dapat ada dalam keadaan energi-energi “terizinkan” yang tertentu.

Page 13: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

13

ANALISIS KUANTITATIF DENGAN SERAPAN ELEKTROMAGNETIK

Dalam mempelajari serapan secara kuantitatif, berkas radiasi dikenakan

pada cuplikan dan intensitas radiasi yang ditransmisikan diukur. Radiasi yang

diserap oleh cuplikan ditentukan dengan membandingkan intensitas dari berkas

radiasi yang ditransmisikan bila spesies penyerap tidak ada dengan intensitas yang

ditransmisikan bila penyerap ada.

Kekuatan radiasi (intensitas) dari berkas cahaya sebanding dengan jumlah

foton per detik yang melalui satu satuan luas penampang. Jika foton yang

mengenai cuplikan, tenaga yang sama dengan yang dibutuhkan untuk

menyebabkan terjadinya perubahan tenaga, maka serapan dapat terjadi. Kekuatan

radiasi juga diturunkan dengan adanya penghamburan dan pemantulan, namun

demikian pengurangan-pengurangan ini sangat kecil bila dibandingakn dengan

serapan.

HUKUM-HUKUM KUANTITATIF

Bayangkan perubahan-perubahan tenaga radiasi yang terjadi bila radiasi

monokromatik melalui sel penyerap seperti gambar.

Page 14: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

14

Mula pertama diisi dengan larutan blanko yang biasa terdiri dari pelarut

konstituen cuplikan yang lain daripada spesies penyerap utama. Dengan larutan

blanko dalam cuplikan ini, kekuatan cahaya radiasi yang dipancarkan

menggambarkan kekuatan cahaya masuk dikurangi dengan yang hilang oleh

penghamburan, pemantulan dan serapan oleh konstituen lain (biasanya sangat

kecil). Dinyatakan kekuatan cahaya dengan I0.

Jika radiasi berjalan melalui segmen cuplikan A dengan menggunakan

notasi diferensial kalkulus, dI, menyatakan penurunan kekuatan cahaya dalam

lapisan yang sangat kecil, db, yaitu sejumlah radiasi yang diserap dalam lapisan

ini.

Anggap bahwa serapan tenaga membutuhkan interaksi fisika antara foton

dan spesies-spesies penyerap. Hingga jumlah kemungkinan tumbukan yang terjadi

dalam lapisan ini adalah sebanding dengan jumlah spesies penyerap dalam lapisan

dan jumlah foton yang melalui.

Jika jumlah spesies penyerap dilipatkan, maka jumlah tumbukan juga

berlipat. Demikian juga pelipatan jumlah foton juga melipatkan jumlah tumbukan.

Jadi hilangnya tenaga cahaya, dI, berbanding langsung dengan N (jumlah spesies

penyerap) dan I (jumlah foton per luas penampang per detik).

Ε didefinisikan sebagai serapan molar (koefisien ekstingsi molar jika

konsentrasi dalam mol per liter). Jika konsentrasi dalam gr/L maka ε diganti a,

yang disebut sebagai serapan spesifik.

Pengertian It / I0 didefinisikan sebagai transmitan (T) yang merupakan fraksi

dari kekuatan cahaya yang masuk yang ditansmisikan oleh cuplikan. T=It/I0.

% T didefinisikan sebagai 100 x T. hingga dari persamaan tersebut

diperoleh:

log T= - ε b c atau – log T = ε b c

-log T = adsorban (symbol A) atau serapan optic,sehingga

A = -log T = log 1/T = log I0/It

Page 15: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

15

Harga ε adalah karakteristik untuk molekul atau ion penyerap dalam pelarut

tertentu. Harga ε tidak bergantung pada konsentrasi dan panjang lintasan radiasi.

Persamaan ini:

-log T=A=εbc

Merupakan hubungan antara serapan radiasi dan panjang jalan melewati

medium yang menyerap, mula-mula dirumuskan oleh Bouguer (1729), meskipun

kadang-kadang dikaitkan kepada Lambert (1768) sehingga dikenal sebagai hukum

Beer-Lambert, hukum Bouguer-Beer atau hukum Beer.

Dalam penurunan hukum ini dianggap bahwa:

a) Radiasi yang masuk adalah monokromatik

b) Spesies penyerap berkelakuan tidak bergantung satu terhadap lainnya dalam

proses penyerapan

c) Penyerapan yang terjadi dalam volume yang mempunyai luas penampang

yang sama

d) Radiasi tenaga cepat (tidak terjadi flouresensi)

e) Indeks bias tidak bergantung pada konsentrasi (tidak berlaku pada

konsentrasi tinggi.

Contoh soal:

1. K2Cr2O4 dalam larutan biasa menunjukkan serapan maksimum pada 372

nm. Larutan biasa mengandung 3 ×10−5 MK2Cr2O4 mentransmisikan 71,6%

Page 16: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

16

radiasi yang masuk pada 372 nm bila larutan tersebut ditempatkan dalam sel

sepanjang 1 cm.

a. Berapa absorban dalam larutan ini?

%T = 71,6 maka T = 0,176

A = log 1/T = log 1/0,176 = 0,145

b. Berapa serapan molar dari kalium kromat pada 372 nm?

A = εbc

Ε = A/bc = 0,145/1x3.10−5 M

c. Akan menjadi berapa %T jika panjang sel 3 cm?

Log 1/T = - log T= εbc = 4,83.103 M−1 cm−1 (3cm ) (3.10−3 )

= 0,435

Hingga, T = 10−0,435=0,367

%T = 36,7

2. Senyawa X menunjukkan serapan molar 2,45.103 M−1cm−1 pada 450 nm.

Berapa [X] dalam larutan yang akan menyebabkan penurunan 25% tenaga cahaya

dari radiasi 450 nm bila larutan diletakkan dalam sel penyerap panjang 1 cm.

Jawab:

Jika penurunan 25% dari tenaga cahaya, ini berarti proses transmitan 75%.

Dari hokum Lambert Beer: log 1/T= εbc

Log 1/0,75 = log 1,33 = (2,45.103 M−1cm−1 ¿ (1000 cm )c

0,124 = (2,45.10¿¿3 M−1)c ¿

c = 5,06.10−5 M

Page 17: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

17

BAB II

SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

SPEKTROMETER DAN SPEKTROFOTOMETER

Untuk pelaksanaan teknik analitisis spektroskopi dipakai instrumen

sebagai pengukuran dan perekam sinyal hasil interaksi molekul dengan radiasi

elektromagnetik. Ada dua macam instrumen pada teknik spektrometer dan

spektrofotometer. Instrumen yang memakai monokromator celah yang tetap pada

bidang yang di pakai disebut dengan spektrometer. Apabila spektrometer tersebut

dilengkapi dengan detektor yang bersifat fotoelektrik maka disebut dengan

spektrofotometer. Ada banyak instrumen yang bisa digunakan untuk penentuan

konsentrasi dari larutan berwarna, diantaranya yang sederhana dan mudah di pakai

adalah spektronik 20 dan 21 yang bisa disebut spec20 dan spec21.

SPEEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Adalah anggota teknik analisis spektroskopi yang memekai sumber radiasi

elektromagnetik ultraviolet dekat (190 – 380 nm) dan sinar tampak (380 – 780

nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Radiasi ultraviolet jauh (100 –

190 nm) tidak dipakai sebab pada daerah radiasi tersebut diabsorbsi oleh udara.

Adakalanya spekrofotometer UV-Vis yang beredar diperdangangkan memberikan

rentangan pengukuran panjang gelombang 190 – 1100 nm. Hal ini pelu

diperhatikan lebih seksama sebab diatas panjang gelombang 780nm merupakan

daerah radiasi infra merah. Oleh sebab itu pengukuran diatas panjang gelombang

780 nm harus dipakai detektor dengan kualitas sensitif terhadap radiasi infra

merah. Spektrofotometri UV-Vis melihatkan energi elektronik yang cukup besar

pada molekul yang di analisis, sehingga spektrofotometer UV-Vis lebih banyak

dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif.

Page 18: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

18

1. Interaksi elektron π, σ dan n dengan radiasi elektromagnetik (REM)

Ada tiga macam distribusi elektron didalam suatu senyawa organik

secara umum, yang selanjutnya dikenal sebagi orbital elektron pi (π) ,

sigma (σ) dan elektron tidak berpasangan (n). Ketiga orbital elektron

tersebut ada pada senyawa formaldehid berikut :

Apabila pada molekul tersebut dikenakan radiasi elektromagnet

maka akan terjadi eksitasi elektron ke tingkat energi yng lebih tinggi yang

dikenal sebagai orbital elektron “anti bonding”.

Diagram tingkat energi elektronik :

Eksitasi elektron (σ – σ*) memberikan energi yang terbesar dan

terjadi pada daerah ultra violet jauh yang diberikan oleh ikatan tunggal

sebagi contoh pada alkana.

Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan

rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada daerah ultraviolet jauh.

Pada gugus karbonil (dimetil keton & asetetaldehid) akan terjadi eksitasi

elektron (π → σ*) yang terjadi pada daerah ultraviolet jauh. Disamping itu

●●

CX X O

HH ◦ ◦

Anti bonding

Anti bonding

Non bonding

Bonding

Bonding

σ*

π

*

n

π

σ

E

● orbital elektron σX orbital elektron πO orbital elektron n

Page 19: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

19

gugus karbonil juga memberikan eksitasi elektron (σ → π*) yang terjadi

pada panjang gelombang 280 – 290 nm. Tapi eksitasinya terlarang karena

memberikan harga E maksimum 12 – 16 (>1000).

Semua gugus dan gugusan atom yang mengabsorbsi radiasi UV-

Vis disebut sebagai kromofor. Pada senyawa organik dikenal pula gugus

Ausokrom, yaitu gugus gugus fungsional yang mempunyai elektron bebas

seperti –OH, O-NH2 dan O-CH3 yang memberikan transisi (n – σ*).

2. Pemilihan pelarut

Spektrofotometri UV-Vis dapat melakukan penentuan terhadap

sampel yang berupa larutan, gas, atau uap. Untuk sampel yang berupa

larutan perlu diperhatikan beberpa persyaratan pelarut yang dipakai,

diantara lain :

Pelarut yang dipakai tidak boleh mengandung sistem ikatan

rangkap terkonyugasi pada struktur molekulnya dan tidak

berwarna.

Tidak terjadi interksi dengan molekul senyawa yang dianalisis.

Kemurninnya harus tinggi atau derajat untuk analisis.

Pada umumnya pelarut yang sering dipakai dalam analisis

spektrofotometri UV-vis adalah air, etanol, sikloheksana dan isopropanol.

Absorbsi pelarut yang dipakai pada daerah UV-vis (penagal UV =

UV cut OFF). Hal yang perlu diperhatikan adalah polaritas pelarut yag

dipakai. Karena akan sangat mempengaruhi terhadap pergeseran spektrum

molekul yang dianalisis.

Kaidah franks dan Cordon beranggapan bahwa selama elektron

dalam keadaan tereksitasi, molekut tersebut dalam keadaan diam hanya

terjadi pergeseran elektronnya saja. Selanjutnya elektron suatu molekul

yang tereksitasi maupun tidak akan berasosiasi dengan pelarut sehingga

Page 20: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

20

terjadi penurunan tingkat energi ∆E untuk π1 - π 1* < π – π* dan n1 – π1* >

n – π* .

Pengaruh polaritas pelarut terhadap eksitasi elektron dalam

spektrofotometer UV-vis.

Dari kaidah Franks dan Cordon tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

Kenaikan polaritas pelarut untuk elektron yang bertransisi n1 – π1*

akan memberikan pergeseran biru (hipokromik). Hal ini

disebabkan ikatan hidrogen dengan keadaan dasar elektron n yang

lebih mantap dibandingkan dengan keadaan π* yang turun

energinya menjadi π1* (dalam keadaan polar).

Sebalinya untuk transisi elektron π1 - π 1* polaritas pelarut akan

menimbulkan pergeseran merah (hatokromik). Hal ini disebabkan

pelarut yang polar akan lebih memantapkan keadaan π* sehingga

∆E untuk π1 - π 1* < π – π*.

E

Tanpa pelarut Dengan pelarut etanol

π1

π1*

n1π

π*

n

Page 21: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

21

Pelarut untuk UV-Vis dan batas minimum transparasi (cut off point)

Pelarut Cut off point (nm)

Air 190

Metnol 210

Sikloheksana 210

Heksana 210

Dietil eter 220

p-dioksan 220

Etanol 220

Kloroform 250

CCl4 265

Benzena 280

Toluen 285

Piridina 305

Aseton 330

Karbon disulfida 380

3. Instrumen

Pada umumya konfigurassi dasar setiap spektrofotometer UV-Vis

berupa susunan optis yang terkonstruksi sebagai berikut :

Ket :

SR = sumber reduksi

M = monokromator

SK = sampel kopartemen

D = detektor

SR D A VDSKM

Page 22: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

22

A = amplifier atau penguat

VD = visual display atau motor

Dilihat dari sistem optik spektrofotometer dapat digolongkan

dalam 3 macam :

1. Sistem optik radiasi berkas tunggal (single beam)

2. Sistem optik radiasi ganda (double beam)

3. Sistem radiasi berkas terpisah (splitter beam)

SUMBER RADIASI

sumber

monokroma

tor

sampel

detektorpenggandaPiranti

baca

Bagian optis

Bagian listrik

MOTOR

SUMBER

MONOKROMATOR

SAMPEL

PEMBANDING

SERVOMOTOR

PENGUA

T

DETEKTOR

Hubungan pena

Memutar drum dengan kertas grafik

cermin

Cermin tanggung

cermin

pemenggal

Baji optis

Page 23: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

23

Beberapa macam sumber rasiasi yang dipakai pada spektrofotometer UV-

Vis adalah lampu deutorium, lampu tungstein dan lampu merkuri. Sumber radiasi

deutorium dapat dipakai pada daerah panjang gelombang 190 – 380 nm (daerah

ultra violet). Karena pada rentangan panjang gelombang tersebut sumber radiasi

deutorium memberikan spektrum energi radiasi yang lurus. Sedangkan pada

panjang gelombang 480 nm dan 651,1 nm memberikan dua spektra yang dapat

dipakai untuk mengecek ketepatan panjang gelombang pasda spektrofotometer

UV-Vis. Umur sumber radiasi Deutorium (D2) sekitar 500 jam pemakaian.

Sumber radiasi tungstein merupakan campuran dari filamen tungstein dan

gas iodin (halogen). Oleh sebab itu disebut sebagai sumber radiasi ‘tungstein-

iodin”. Sumber radiasi tungstein-iodin ini dipakai pada spektrofotometri UV-Vis

sebagai sumber radiasi pada daerah pengukuran sinar tampak dengan rentangan

panjang gelombang 380 – 900 nm, karen pada sumber radiasi tersebut radiasi

tungstein iodin memberikan energi radiasi sebagai garis lengkung. Umur tungstein

iodin sekitar 1000 jam pemakaian.

Sumber radiasi merkuri adalah sumber radiasi mengandung uap merkuri

bertekanan rendah dan biasanya sumber radiasi merkuri ini dipakai untuk

mengecek atau kalibrasi panjang gelombang pada spektrofotometer UV-Vis pada

daerah ultraviolet khususnya sekitar panjang gelombang 365 nm dan sekaligus

untuk mengecek resolusi dari monokromator

MONOKROMATOR

Berfungsi untuk mendapatkan radiasi monokromatis dari sumber radiasi

yang memancarkan radiasi polikromatis. Monokromatis pada spektrofotometer

UV-Vis biassanya terdiri dari susunan : celah (slit) masuk filter plasma – kisi

(grating) – celah luar.

CELAH (SLIT) monokromator adalah bagian yang pertama dan terakhir

di suatu sistem optik monokromator pada spektrofotometer UV-Vis. Celah dibuat

Page 24: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

24

dari logam yang kedua ujungnya diasah dengan cermat sehingga sama. Lebar

celah masuk dan celah keluar harus sama yang dapat diatur dengan memutar

tombol mekanik atau diatur dengan sistem elektronik.

Hubungan intensitas radiasi (l) dengan panjang gelombang yang telah

diatur spektrofotometer dengan monokromator celah masuk dan celah keluar

identik. Hubungan antara interaksi radiasi (l) yang keluar dari celah terhadap

panjang gelombang merupakan grafik segitiga seperti tampak pada gambar.

- Panjang gelombang (puncak segitiga) adalah panjang gelombang

maksimum yang terbaca pada spektrofotometer dan disebut pula sebagai

panjang gelombang normal.

- Lebar pita efektif (effectif band width) atau lebar celah spektra ialah

rentangan panjang gelombang yanng dipancarkan dari celah keluar.

- Rentang panjang gelombng (band width) yang dipancarkan dari intensitas

radiasi menuju celah keluar (lebarnya adalah dua kali lebar pita efektif

pada keadaan celah masuk dan celah keluar yang identik.

- Celah monokromator berperan penting dalam hal terbentuknya radiasi

monokromator dan resolusi panjang gelombang.

FILTER OPTIK. Cahaya tamapk yang merupakan radiasi elektromagnetik

denagan panjang gelombang 380 – 780 nm adalah cahaya putih yang merupakan

λ 1 λ 2

λ 3

MONOKROMATORSETTING

RADIAN POWER

EFFECTIVEBAND WITCH

BAND WITCHMONOKROMATOR

SETTING λ

Page 25: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

25

campuran cahaya dengan berbagai macam panjang gelombang. Filter optik

berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya tampak yang

diteruskan sesuai dengan warna filter optik yang dipakai.

Filter optik yang sederhana dan banyak dipakai terdiri dari kaca yag

berwarna. Dengan adanya filter optik sehingga bagian dari monokromator akan

dihasilkan pita cahaya sangat sempit sehingga kepekaan analisis lebih tinggi. dan

lebih dari itu didapatkan cahaya yang lampu monokromatis sehingga akan

mengikuti hukum Beer pada analisis kuntitatif.

PRISMA dan KISI (GRATING) merupakan bagian monokromator yang

terpenting. Prisma dan kisi pada prinsipnya menispersi radiasi elektromagnetik

sebatas mungkin supaya didiapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromtis.

Prisma dibuat dari leburan silika dan pada sisi siku-siku dari plasma Littrow

dilapisi dengan kaca aluminium. Sedangakn prisma Cornu tidak ada pelapisan

dengan kaca aluminium. Prisma Littow lebih banyak dipakai pada

spektrofotometer karena bentuknya yang kompak, daya resolusi yang lebih baik

serta refleksi radiasi elektromagnetik yang datang memberikan keuntungan

menghilangkan pengaruh optis aktif.

Page 26: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

26

Keuntungan monokromatis prisma :

- Prisma dapat dipakai sebagai monokromator pada daerah panjang

gelombang yang luar yaitu 185 nm (daerah UV) sampai 2500 nm (daerah

ir dekat).

- Tidak menimbulkan tingkat order difraksi.

- Monokromator prisma sangat efektiv untuk monokromator di daerah UV

dekat (185 – 300 nm).

Kekurangan monokromatis prisma :

Dispersi radiasi elektromagnetik untuk prisma tidak memberikan

skala panjang gelombang yang linier.

Resolusi radiasi elektromagnetik untuk prisma tidak memberikan

harga yang sama (uniform).

(+) (-)

300λ 1

λ 2λ 3

ɵ 1ɵ 2

(a)

300

Aluminizedsurface

IncidentRadiation

DispersedRadiation

(b)

Figure 10.5 Dispersionof polychromatik radation by (a) a Cornu prism and (b) a Littrow prism.

Page 27: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

27

Dispersi dan resolusi radiiasi elektromagnetik pada daerah sinar

tampak dan daerah infra merah kurang baik.

Kisi (grating) dibuat dari lempengn kaca yang pada permukaannya dilapisi

oleh resin sintesis dengan garis-garis (1200 garis tiap cm). Kemudian pada

permukaannya dilapisi lagi dengan kaca aluminium. Bentuk yang konkaf (cekung)

lebih menguntungkan dibandingkan yang datar, karena bentuk kisi konkaf

memberikan resolusi yang lebih baik.

Kebaikan monokromator kisi :

Kisi memberikan dispersi radiasi yang besar, sehingga memberikn resolusi

radiasi yang baik pada daerah yang panjang gelombang sinar tampak dan

infra merah dekat dibandingkan dengan prisma.

Resolusi dan dispersi radiasi elektromgnetik oleh kisi boleh dikatakan

tidak dipengaruhi oleh perubahan tempertur.

Resolusi radiasi elektromagnetik oleh kisi memberikan harga yang konstan

pada lebar celah yang tetap.

Dispersi radiasi elektromagnetik oleh kisi akan memberikan skala panjang

gelombang yang linier.

SEL atau KUVET merupakan wadah sampel yang akan dianalisis.

Ditinjau dari pemakaiannya kuvet ada dua macam yaitu kuvet yang permanen

terbuat dari bahan gelas atau leburan silika dan kuvet dispossible untuk satu kali

pemakaian yang terbuat dari teflon atau plastik. Ditinjau dari bahan yang dipakai

membuat kuvet ada dua macam yaitu : kuvet dari leburan silika ( kuarsa) dan

kuvet dari gelas. Kuvet dari leburan silika dapat dipakai untuk analisa kuantitatif

dan kulitatif pada daerah pengukuran 380 – 1100 nm. Dan kuvet dari bahan gelas

dipakai pada daerah pngukuran 380 – 1100 nm karena bahan dari gelas

mengabsorbsi radiasi UV.

Page 28: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

28

DETEKTOR merupakan bagian yang penting, oleh sebab itu kualitas

detektor akan menentukan kualitas spektrofotometer UV-Vis. Fungsi detektor

dalam spektrofotometer adalah mengubah sinyal radiasi yang diterima menjadi

sinyal elektronik. Beberapa macam detektor yang pernah dipakai dalam

spektrofotometer UV-Vis adalah :

- Detektor foto sel

- Detektor tabung foton hampa

- Detektor tabung penggandaan foton (photomultiplier tube)

- Detektor photo diode array

Beberapa persyaratan tentang kualitas dan fungsi detektor di dalam

spektrofotometer UV-Vis antara lain :

1. Detektor harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap radiasi yang

diterima, tetapi harus memberikan derau (noise) yang sangat minimum.

2. Detektor harus mempunyi kemampuan untuk memberikan respon terhadap

reaksi pada daerah panjang gelombang yang lebar (UV-Vis).

3. Detektor harus memberikan respon terhadap radiasi dalam waktu yang

serempak.

4. Detektor harus meberikan jaminan terhadap respon kuantitatif dan sinyal

elektronik yang dikeluarkan harus berbanding lurus dengan sinyal yang

diterima.

5. Sinyal elektronik yang diteruskan detektor harus dapat diaplikasikan

untuk penguat (amplifer) ke rekorder (pencatat).

TABUNG FOTON

Detektor fotolistrik yang paling sederhana adalah tabung foton. Ini berupa

tabung hampa udara dengan jendela yang tembus cahaya yang berisi sepasang

elektroda, melintasi elektroda itu diberi selisih potensial. Permukaan elektroda

negatif bersifat peka cahaya, artinya elektron akan terpental dari dalam permukaan

Page 29: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

29

ini bila permukaan disinari dengan foton-foton yang energinya cukup. Elektron

dipercepat ke arah elektroda positif, ketika melintasi selisih potensial itu dan

mengalirkn arus dalam rangkaian itu. Apakah elektroda akan dipancarkan atau

tidak bergantung pada sifat dasar permukaan elektroda dan frekuensi radiasi.

Banyaknya elektron yang dipancarkan persatuan waktu dan karenanya arus listrik

itu bergantug pada radiasi.

Page 30: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

30

TABUNG PENGGANDA FOTON

Tabung pengganda foton lebih peka dari pada tabung foton biasa karena

penggandaan yang tinggi dicapai dengan tabung itu sendiri. Tabung semacam itu

mempunyai sederean elektroda- elektroda yang potensial positifnya relatif

terhadap katoda makin besar. Geometri tabung itu sedemikian rupa sehingga foto

elektron primer di fokuskan menjadi suatu berkas dan dipercepat ke arah elektroda

yang 50 – 90 V lebih positif dari katodanya.

Pembaruan elektroda ini (atau dinode, demikian namanya) membebaskan

elektron sekunder yang lebih banyak, yang dipercepat ke arah elektroda ketiga

yang lebih positif dan seterusnya, barangkali untuk 10 tahap. Dibutuhkan suplay

daya yang bervoltase tinggi yang diatur memberikan sekitar 500 – 900 V untuk

menjalankan tabung itu. Keluaran pengganda foton itu masih digandakan lebih

lanjut dengan suatu penguat (amplifier) elektronik luar. Kepekaan yang

ditingkatkan dari detektor ini memungkinkan celah dalam monokromator

disempitkan dan karena itu sruktur halus spectralnya dapat dipisahkan dengan

lebih baik.

DETEKTOR PHOTO DIADE-ARRAY

Merupakan detektor dengan teknologi yang terbaru pada spektrofotometri

UV-Vis. Terdiri atas satu tatanan yang teratur (array) dari foto diode aktif dalam

jumlah yang sangat banyak (330 buah). Dan tiap-tiap foto diode ktif dalam

tatanan tersebut memberikan respon yang spesifik terhadap radiasi dengan

panjang gelombang tertentu. Dengan demikian radiasi polikromatis dengan

rentang panjang gelombang yang luas (UV-Vis) akan dapat diterima dengan cepat

dan serempak oleh foto diode aktiv yang ada didalam tatanan tersebut, sehingga

akan memberikan kecepatan scaning yang sangat tinggi, karena tidak ada gerakan

mekanis untuk mengatur panjang gelombang dan tiap-tiap foto diode aktiv hanya

memberikan respon yang spesifik terhadap radiasi yang diterima, maka akibat

Page 31: ANALISA SPEKTROMERI - Web viewContoh soal: Sinar hijau yang ... Sedangkan eksitasi elektron (π – π*) di berikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada

31

kedua hal tersebut waveleght reproducibility pada spektrofotometer dengan

detektor photo diade-array akan lebih terjamin ( ± 0,05 nm).

Beberapa perbedaan yang juga merupakan keunggulan photo diode-array

spektrofotometer UV-Vis dibandingakan spektrofotometer UV-Vis yang lain :

1. Memakai sumber radiasi tunggal yaitu lampu D2 ( deutorium)

2. Radiasi yang diukur adalah polikromatis, sehingga sampel kompartemen

berada dalam keadaan terbuka.

3. Waveleght reproducibility, karena tidak ada gerakan mekanis untuk

mengatur panjang gelombang.

4. Kecepatan scaning keseluruhan daerah pengukuran panjang gelombang

sangat tinggi.