90 - Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25569/17/17. Lampiran.pdf6. Campuran alginat,...
Transcript of 90 - Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25569/17/17. Lampiran.pdf6. Campuran alginat,...
89
Lampiran 1
PERHITUNGAN KOMPOSISI ALGINAT, KITOSAN, DAN KURKUMIN
Acuan awal pembuatan sponge adalah Loyang bulat. d = 23 cm , r = 11,5 cm , t = 0,5 cm V = π r2 t = 3,14 x 11,52 x 0,5= 207,63 cm3 = 208 ml. Dari variasi alginat:kitosan maka diperoleh :
Jenis Sponge Perbandingan Persentase (%) Alginat Kitosan Alginat Kitosan
A0C4 0 4 0 100 A1C2 1 2 33,3 66,6 A1C3 1 3 25 75 A1C4 1 4 20 80 A2C2 2 2 50 50 A4C1 4 1 80 20 A3C1 3 1 75 25 A2C1 2 1 66,6 33,3 A4C0 4 0 100 0
Sponge Perhitungan ml Gram yang terkandung dalam ml. Alginat (ml) Kitosan (ml) Alginat (gr) Kitosan (gr)
A0C4 0 = 100
100 x 208
= 208
0 2,08
A1C2 = 33,3
100 x 208
= 69 = 66,6
100 x 208
= 139
0,69 1,39
A1C3 = 25
100 x 208
= 52 = 75
100 x 208
= 156
0,52 1,56
A1C4 = 20
100 x 208
= 42 = 80
100 x 208
= 166
0,42 1,66
A2C2 = 50
100 x 208
= 104 = 50
100 x 208
= 104
1,04 1,04
A4C1 = 80
100 x 208
= 166 = 20
100 x 208
= 42
1,66 0,42
A3C1 = 75
100 x 208
= 156 = 25
100 x 208
= 52
1,56 0,52
A2C1 = 66,6
100 x 208
= 139 = 33,3
100 x 208
= 69
1,39 0,69
A4C0 = 100
100 x 208
= 208
0 2,08 0
*Menurut penelitian Dai et al. 2009
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
90
Cara pembuatan kurkumin 5µM dalam 1 liter ethanol.
Rumus kimia kurkumin = C21H20O6 ,Mr = 368.
M = 𝑛𝑉
5 µM = 𝑛𝑉
5x10-6 = 𝑔𝑟𝑎𝑚 /𝑀𝑟
1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
5x10-6 = 𝑔𝑟𝑎𝑚 /368
1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Gram = 0,00184 gr dalam 1 liter ethanol
= 1,84 mg dalam 1000 ml ethanol.
Cara pengencerannya menggunakan labu ukur 1 liter.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
91
Lampiran 2
PEMBUATAN ABSORBENT DRESSING SPONGE
Langkah Keterangan Gambar 1. Menimbang
alginat, kitosan, dan kurkumin dengan timbangan analitik.
2. Alginat dilarutkan dalam aquades. Disentrifuse dengan kecepatan 5500 rpm selama 15 menit.
3. Kitosan dilarutkan dalam asam asetat 1%. Disentrifuse dengan kecepatan 5500 rpm selama 2 jam.
4. Kurkumin dilarutkan dalam ethanol.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
92
5. Larutan kitosan, alginat, dan kurkumin dicampur menjadi satu. Larutan alginat dimasukkan sedikit demi sedikit dengan pipet kedalam larutan kitosan yang telah ditambah 1ml larutan kurkumin sambil di sentrifuse selama ±2 jam dengan kecepatan 5500 rpm.
6. Campuran alginat, kitosan, dan kurkumin kemudian disentrifuse untuk memisahkan residu dan supernatant selama 25 menit dengan kecepatan 8000 rpm.
7. Hasil residu dan supernatant kemudian dipisahkan. Hasil residu yang dipakai untuk pembuatan sponge.
8. Residu kemudian dicetak pada loyang.
Hasil percampuran
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
93
9. Residu yang telah dicetak pada Loyang dimasukkan dalam freezer -800C selama 24 jam sebelum di lyophilizer.
10. Setelah dibekukan
dalam deep freezer kemudian di lyophilizer selama 24 jam untuk mengubahnya menjadi sponge.
11. 9 variasi sponge yang telah dibuat.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
94
Lampiran 3
GRAFIK HASIL UJI Fourier Transform Infra Red (FT-IR)
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
95
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
96
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
97
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
98
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
99
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
100
Lampiran 4
PERHITUNGAN PERSENTASE KEMAMPUAN ABSORB SPONGE
Rata-rata berat sponge Jenis
Sponge Data yang
diamati Pengulangan Ke-
1 2 3
A0C4 Wo 0,03 0,03 0,03 We 0,60 0,71 0,65
A1C2 Wo 0,06 0,07 0,06 We 1,68 1,71 1,62
A1C3 Wo 0,09 0,10 0,10 We 1,79 2,06 1,96
A1C4 Wo 0,09 0,08 0,08 We 1,55 1,49 1,57
A2C2 Wo 0,05 0,05 0,05 We 1,50 1,38 1,35
A4C1 Wo 0,04 0,04 0,04 We 0,89 0,87 0,70
A3C1 Wo 0,04 0,04 0,04 We 0,97 1,01 1,13
A2C1 Wo 0,05 0,05 0,05 We 0,84 0,94 1,08
A4C0 Wo 0,03 0,03 0,03 We 0,70 0,68 0,60
Keterangan :Wo = Berat sponge mula-mula (gram) We = Berat sponge setelah menyerap PBS (gram) RUMUS : E =
𝑾𝒆−𝑾𝒐𝑾𝒐
X 100%
Sponge Pengulangan Ke-
Nilai Absorb (%) Rata-rata Nilai Absorb (%)
EA0C4 1 =
0,60−0,03
0,03 X 100%
= 1900 =
1900 + 2233 + 2066
3
= 2066
2 =
0,71−0,03
0,03 X 100%
= 2233 3
= 0,65−0,03
0,03 X 100%
= 2066
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
101
Sponge Pengulangan Ke-
Nilai Absorb (%) Rata-rata Nilai Absorb (%)
EA1C2 1 =
1,68−0,06
0,06 X 100%
= 2700
= 2700 + 2342 + 2600
3
= 2547 2
= 1,71−0,07
0,07 X 100%
= 2342 3
= 1,62−0,06
0,06 X 100%
= 2600 EA1C3 1
= 1,79−0,09
0,09 X 100%
= 1888
= 1888 + 1960 + 1860
3
= 1902 2
= 2,06−0,10
0,10 X 100%
= 1960 3
= 1,96−0,10
0,10 X 100%
= 1860 EA1C4 1
= 1,55−0,09
0,09 X 100%
= 1622
= 1622 + 1762,5 + 1862,5
3
= 1749 2
= 1,49−0,08
0,08 X 100%
= 1762,5 3
= 1,57−0,08
0,08 X 100%
= 1862,5 EA2C2 1
= 1,50−0,05
0,05 X 100%
= 2900
= 2900 + 2660 + 2600
3
= 2720 2
= 1,38−0,05
0,05 X 100%
= 2660 3
= 1,35−0,05
0,05 X 100%
= 2600
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
102
Sponge Pengulangan Ke-
Nilai Absorb (%) Rata-rata Nilai Absorb (%)
A4C1 1 =
0,89−0,04
0,04 X 100%
= 2125 =
2125 + 2075 + 1650
3
= 1950
2 =
0,87−0,04
0,04 X 100%
= 2075 3
= 0,70−0,04
0,04 X 100%
= 1650 A3C1 1
= 0,97−0,04
0,04 X 100%
= 2325 =
2325 + 2425 + 2725
3
= 2491
2 =
1,01−0,04
0,04 X 100%
= 2425 3
= 1,13−0,04
0,04 X 100%
= 2725 A2C1 1
= 0,84−0,05
0,05 X 100%
= 1580 =
1580 + 1780 + 2060
3
= 1806
2 =
0,94−0,05
0,05 X 100%
= 1780 3
= 1,08−0,05
0,05 X 100%
= 2060 A4C0 1
= 0,70−0,03
0,03 X 100%
= 2233 =
2233 + 2166 + 1900
3
= 2099
2 =
0,68−0,03
0,03 X 100%
= 2166 3
= 0,60−0,03
0,03 X 100%
= 1900
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
103
Lampiran 5
CARA PEMBUATAN LARUTAN PBS pH 7,4
Langkah Keterangan Gambar 1. Menimbang
sebanyak 5 gram di-sodium hydrogen phosphate.
2. Dilarutkan dalam 100 ml aquades.
3. pH awal adalah 8,86. Untuk menurunkan menjadi pH 7,4 ditetesi sedikit demi sedikit HCl 1M dan diukur dengan pH meter.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
104
Lampiran 6
PERHITUNGAN PERSENTASE KADAR AIR ABSORBENT DRESSING
SPONGE
Berat sponge sebelum dan sesudah pemanasan pada suhu 3000C. Jenis Sponge Data yang diamati % Kadar Air
Sponge A0C4 Wo 0,105 42,9 W 0,060
Sponge A1C2 Wo 0,103 20,4 W 0,082
Sponge A1C4 Wo 0,101 32,7 W 0,068 RUMUS : % kadar air = 𝑾𝒐−𝑾
𝑾𝒐 x 100%
% kadar air SpongeA0C4 = 0,105 −0,060
0,105 x 100%
= 42,9 %
% kadar air SpongeA1C2 = 0,103 −0,082
0,103 x 100%
= 20,4 %
% kadar air SpongeA1C4 = 0,101 −0,068
0,101 x 100%
= 32,7 %
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
105
Lampiran 7
PERHITUNGAN PERSENTASE RE-EPITELISASI
Jenis Sponge Panjang Luka (okuler) Total Tertutup Epitel
Kontrol 135 65 Sponge A1C2 80 70 Sponge A0C4 80 80 Sponge A1C4 50 50
Hasil dari perhitungan panjang luka total dan tertutup epitel yang masih bersatuan
okuler kemudian ditera menggunakan mikrometer objektif untuk menghasilkan
angka dalam satuan µm.
Kontrol
65 okuler
A1C2
70 okuler
A0C4
80 okuler
A1C4
50 okuler
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
106
Mikrometer okuler yang sudah terpasang pada mikroskop kemudian
dihimpitkan dengan mikrometer objektif dan di cari garis yang berhimpitan.
Hasilnya diketahui bahwa 80 okuler sama dengan 82 objektif. Jarak antar garis
pada mikrometer objektif bernilai 0,01 mm, kemudian dilakukan perhitungan
sebagai berikut :
Okuler ≈ Objektif
80 okuler = 82 objektif
80 okuler = 82 x 0,01 mm
80 okuler = 0,82 mm
1 okuler = 0,82
80
1 okuler = 0,01025 mm = 10,25 µm.
Jenis Sponge Panjang Luka (okuler) Panjang Luka (mm) Total Tertutup Epitel Total Tertutup Epitel
Kontrol 135 65 = 135 x 0,01025 = 1,38
= 65 x 0,01025 = 0,67
Sponge A1C2 80 70 = 80 x 0,01025 = 0,82
= 70 x 0,01025 = 0,72
Sponge A0C4 80 80 = 80 x 0,01025 = 0,82
= 80 x 0,01025 = 0,82
Sponge A1C4 50 50 = 50 x 0,01025 = 0,51
= 50 x 0,01025 = 0,51
Mikrometer
objektif
Mikrometer
okuler
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
107
Panjang Luka
Jenis Sponge Panjang Luka (mm) Total Tertutup Epitel
Kontrol 1,38 0,67 Sponge A1C2 0,82 0,72 Sponge A0C4 0,82 0,82 Sponge A1C4 0,51 0,51
RUMUS : % Re-epitelisasi = 𝐏𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐭𝐮𝐩𝐢 𝐞𝐩𝐢𝐭𝐞𝐥
𝐏𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 X 100%
% Re-epitelisasi Kontrol = 0,67
1,38 X 100%
= 49 %
% Re-epitelisasi Sponge A1C2 = 0,72
0,82 X 100%
= 88 %
% Re-epitelisasi Sponge A0C4 = 0,82
0,82 X 100%
= 100 %
% Re-epitelisasi Sponge A1C4 = 0,51
0,51 X 100%
= 100 %
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
108
Lampiran 8
INSISI PADA MENCIT
Langkah Keterangan Gambar 1. Proses adaptasi
pada mencit ± 7 hari.
2. Menyiapkan alat dan bahan yaitu gunting untuk mencukur bulu mencit, skalpel untuk membuat luka insisi, alkohol, chloform untuk membius mencit, hypafix untuk memerban sponge pada punggung mencit.
3.
Setelah adaptasi selama ± 7 hari mencit siap di insisi. Pertama-tama mencit dibius dengan menggunakan chloroform ± 30 detik.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
109
4.
Pencukuran bulu pada punggung mencit.
5. Perlukaan pada mencit dilakukan dengan menggunakan skalpel. Insisi pada bagian punggung dengan panjang ±1cm dan kedalaman ±0,5cm.
6. Sponge yang akan
ditempelkan pada punggung mencit terlebih dahulu dilekatkan pada hypafix. Hypafix ini hanya berfungsi untuk melekatkan sponge agar tidak mudah lepas.
7. Sponge kemudian ditempelkan pada luka insisi yang telah dibuat.
8. Mencit dipelihara kembali selama 3 hari sebelum dilakukan penyayatan pada kulitnya untuk dibuat preparat histologi.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
110
Lampiran 9
PROSEDUR PEMBUATAN PREPARAT HISTOLOGI
Langkah Keterangan Gambar 1. Setelah 3 hari
perlukaan, kulit mencit yang luka diambil kemudian diawetkankan dalam larutan BNF (Buffer Neutral Formaline) 10% selama ± 24 jam.
2. Setelah 24 jam dilihat apakah kulit mencit sudah tenggelam didasar vial (botol). Proses tenggelam menunjukkan BNF sudah terserap kedalam kulit. Apabila belum maka diperlukan proses aspirasi ±2 hari atau sampai kulit tenggelam.
3. Kulit yang dipilih kemudian dimasukkan kedalam kaset dengan ditempeli kertas label di dalam kaset agar tidak tertukar. Kemudian dilakukan washing untuk membersihkan BNF dari kulit. Washing dilakukan selama ±2jam pada air mengalir.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
111
4. Dilakukan dehidrasi yang bertujuan untuk menarik air yang terdapat di dalam jaringan agar dapat diisi oleh molekul paraffin. Dehidrasi dilakuakan pada alkohol bertingkat.
5. Penjernihan (clearing) untuk menghilangkan kadar ethanol pada jaringan kulit.
6. Infiltrasi parafin yang bertujuan untuk memasukkan jaringan kulit kedalam lingkungan parafin.
7. Penanaman
(Embedding) kulit mencit pada parafin cair hingga diperoleh blok parafin. Blok parafin beku selama 24 jam. Setelah itu blok parafin diletakkan pada holder.
8. Penyayatan
(sectioning) dengan menggunakan sop mikrotom, dipotong setebal 4µm
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
112
9. Penempelan (Affiksing) yaitu gelas obyek yang dilapisi meyer albumin disiapkan, kemudian potongan jaringan yang berada pada waterbath siap ditempelkan.
10. Deparafinasi untuk menghilangkan/ melarutkan parafin yang terdapat di dalam jaringan.
11. Pewarnaan (staining)
12. Penutupan (mounting) dengan menggunakan ethelan.
13. Preparat siap diamati dengan mikroskop.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
113
Lampiran 10
PERHITUNGAN PERSENTASE SEL HIDUP PADA MTT ASSAY
Nilai Optical density Sponge A1C2, A0C4, A1C4
Pengulangan Nilai Optical Density
Kontrol Sel Kontrol Media Sponge A1C2
Sponge A0C4
Sponge A1C4
1 0,106 0,108 0,106 0,093 0,091 2 0,106 0,103 0,104 0,091 0,093 3 0,129 0,127 0,128 0,12 0,119 4 0,125 0,122 0,131 0,116 0,122 5 0,081 0,08 0,085 0,076 0,077 6 0,123 0,125 0,137 0,117 0,129 7 0,091 0,087 0,094 0,092 0,093 8 0,114 0,105 0,116 0,102 0,1
Rata-Rata 0,109 0,107 0,113 0,101 0,103
RUMUS : % sel hidup = 𝑶𝑫 𝑷𝒆𝒓𝒍𝒂𝒌𝒖𝒂𝒏+𝑶𝑫 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒐𝒍 𝒎𝒆𝒅𝒊𝒂
𝑶𝑫 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒐𝒍 𝒔𝒆𝒍+𝑶𝑫 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒐𝒍 𝒎𝒆𝒅𝒊𝒂
% sel hidup SpongeA1C2 = 0,109 + 0,103
0,101 + 0,103
= 104 %
% sel hidup SpongeA0C4 = 0,107 + 0,103
0,101 + 0,103
= 103 %
% sel hidup SpongeA1C4 = 0,113 + 0,103
0,101 + 0,103
= 106 %
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
114
Lampiran 11
PROSEDUR MTT ASSAY
Langkah Keterangan Gambar 1. Sel yang siap diberi
perlakuan. Masing-masing sumuran telah terisi sel dan media eagle’s.
2. Sampel dimasukkan ke dalam sumuran masing-masing sebanyak 1 µL
3. Sel yang telah diberi perlakuan dimasukkan kedalam inkubator selama 24 jam.
4. Setelah 24 jam, sel dibersihkan dengan larutan PBS. Cara membersihkannya dengan menggoyang-goyangkan mikroplate.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
115
5. Kemudian ditambah 25 µL pereaksi MTT dan diinkubasi kembali selama 4 jam pada suhu 370C
6. Setelah diinkubasi selama 4 jam kemudian ditambah pelarut DMSO sebanyak 50µL pada setiap sumuran.
7. Disentrifuse 30 rpm selama 5 menit.
8. Sel hidup dihitung dengan elisa reader
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti
116
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Absorbent Dressing Sponge Berbasis Alginat-Kitosan Berkurkumin Untuk Luka Derajat Eksudat Sedang-Besar
Arindha Reni Pramesti