7. Heme pp
-
Author
meironiwaimir -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of 7. Heme pp
-
Kelainan pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat kelaparan dan definisi insulin
Dr. MEIRONI WAIMIRAkbid Widya Husada [email protected]
-
Diabetes MellitusGangguan metabolisme pada diabetes mellitus timbul karena defisiensi insulin.
1.IDDM : produksi insulin tidak ada atau sangat kurang, karena kerusakan sel- yang luas (>90%)2.NIDDM : defisiensi insulin timbul akibat resistensi insulin
-
GEJALA KLINIS DAN DIAGNOSISa. Gejala klinik klasik :Poliuri, polidipsi, polifagi, lemah, danberat badan menurun tanpa sebab yang jelas
b. Gejala lain akibat komplikasi kronik :Retinopati, nefropati, infeksi, kelainan kulit, diabetic foot katarak lentis, penyakit jantung dan pembuluh darah tepi.
Diagnosis dipastikan dengan pemeriksaan glukosa darah.
-
PENGOBATANPendidikanDiitLatihan jasmaniObat hipoglikemia. Obat hipoglikemi oralb. [email protected]
-
KOMPLIKASI DM1. Komplikasi AkutKoma Diabetikum :Ketoasidosis (KAD) koma KADKoma Hiperosmolar Non Ketotik (HONK)Koma Asidosis LaktatHipoglikemia (koma)
2. Komplikasi MenahunKhas : retinopati, neuripati, nefropati, diabetic foot, diabetik skinTidak khas, tetapi timbul pada usia lebih muda & lebih berat : penyakit pembuluh darah perifer, penyakit jantung koroner, infeksi, katarak
-
HIPOGLIKEMIAEtiologi pada DiabetikumKelebihan insulin, obat per oral, gagal ginjal ( bersihan insulin), hipotiroidismeKurang makan, sesudah olahraga, sembuh dari sakit, sesudah melahirkan, minum obat diabetes
Etiologi pada NONDiabetikumMeningkatnya Insulin : insulin eksogen, sulfonilurea, insulinoma, antibodi reseptor insulin atau antiinsulinMenurunnya Produksi glukosa : hipopituitarisme, insufisiensi adrenal, defisiensi glukagon, gagal hati, alkoholismePostpandrial ( setelah makan )
-
Manifestasi Klinis (glukosa < 55 mg/dl)
SSP : sakit kepala, perubahan penglihatan dan status mental, kelemahanOtonom parasimpatik: lapar, mualsimpatik: keringat dingin, berdebar-debar
-
Terapi
Pemberian gula murni 30 gr (2 sendok makan), sirop, makanan yang mengandung karbohidratPada keadaan koma : berikan larutan Glukosa 40 % i.v sebanyak 20-50 cc, setiap 10-20 menit sampai pasien sadar, disertai infuse dextrose 10 % 6 jam/kolfBila belum teratasi, dapat diberikan antagonis insulin (adrenalin, kortison atau glukagon)
-
GANGGUAN METABOLISME PROTEINDefisiensi protein
Terjadi pada pemasukan protein kurang, kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropikAkibatnya :Pertumbuhan tubuhPemeliharaan jaringan tubuhPembentukkan zat anti dan serum protein akan terganggu.
-
Macam-Macam Penyakit Defisiensi Protein
Hipoproteinemia
Penyebab :Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemihPembentukan albumin terganggu seperti pada penyakit hatiAbsorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada penyakit ginjal
-
Hipo dan AgammaglubulinemiaAda 3 jenis :1.Hipoagammaglobulinemia kongenitalPenyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9 12 tahunMudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi akibat infeksiPlasma darah tidak mengandung gamma proteinDapat terjadi penyakit hipersensitivas (misal: penyakit artritis) karena tubuh tidak dapat membentuk Ig
-
2. HipoagammaglobulinemiaPada pria dan wanita pada semua usiaPenderita mudah terkena infeksiTerjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum sehingga mengakibatkan limfadenopathi dan splenomegali3. Hipoagammaglobulinemia sementaraHanya ditemukan pada bayiMerupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri
-
PIRAI ATAU GOUTAkibat gangguan metabolisme asam urat mengakibatkan asam urat serum meninggi sehingga terjadi pengendapan urat pada berbagai jaringanAsam urat merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin.Secara klinis : Arthritis akut yang sering kambuh secara menahun pada jaringan ditemukan tonjolan-tonjolan disebut tophusDi sekitar sendiBursaTulang rawanTelingaGinjalKatup jantung
-
GANGGUAN METABOLISME LEMAKKelebihan Lemak (Obesitas)
Terjadi krn kalori didapatlebih dari kalori yang dimetabolisme (hipometabolisme) terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme. Kalori yang dibutuhkan menurun sehingga mengakibatkan berat badan naik, meskipun diberi makantidak berlebihan.
Lemak ditimbun pada:Jaringan subkutisJaringan retroperitoneumPeritoneumOmentumPericardiumPankreasObesitas dapat beresiko memperberat hipertensi, diabetes, penyakit jantung
-
HiperlipemiaJumlah lipid darah total dan kholesterol meningkatTerdapat pada :Diabetes melitus tidak diobatiHipotiroidismeNefrosis lupoidPenyakit hatiSirhrosis biliarisHiperlipidemiHiperkholesterolemiPenimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh darah yang dapat mengakibatkan arteriosclerosis
-
Defisiensi lemakTerjadi padaKelaparan (starvation)Gangguan penyerapan (malabsorption) :penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple.Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya karena intake kurang, yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan. Padapenyakit Whipple selain difisiensi lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.
-
HemeDr. Meironi [email protected]
-
Hemeadalahgugus prostetikyang terdiri dari atombesiyang terdapat di tengah-tengah cincin organikheterosiklikyang luas yang disebutporfirin
Heme banyak dikenal dalam perannya sebagai [email protected]
-
PorfirinPorfirin adalah senyawa siklik yang dibentuk dari gabungan empat cincin pirol melalui jembatan metenil (-CH=).
Sifat khas porfirin adalah pembentukan kompleks dengan ion-ion logam (metaloporfirin) yang terikat pada atom nitrogen cincin-cincin [email protected]
-
Di alam, metaloporfirin terkonjugasi dengan protein membentuk senyawa-senyawa penting(1) Hemoglobin, merupakan porfirin besi yang terikat pada protein globin dan mempunyai fungsi penting pada mekanisme transport oksigen dalam darah;(2) Mioglobin, merupakan pigmen pernafasan yang terdapat dalam sel-sel otot; (3) Sitokrom, berperan sebagai pemindah elektron (electron transfer) pada proses oksidasi reduksi.ng dalam proses [email protected]
-
Biosintesis HemeBiosintesis heme dapat terjadi pada sebagian besar jaringan kecuali eritrosit dewasa yang tidak mempunyai mitokondria.Sekitar 85% sintesis heme terjadi pada sel-sel prekursor eritoid di sumsum tulang dan sebagian besar sisanya di sel hepar.Biosintesis heme dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: (1) Sintesis porfirin; (2) Sintesis [email protected]
-
Katabolisme HemeKatablisme Heme Menghasilkan BilirubinDalam keadaan normal, umur eritrosit sekitar 120 hari. Dalam 1 hari lebih kurang 6 gram hemoglobin (untuk berat badan 70 kg) dihancurkan. Proses degradasi ini terjadi di jaringan retikulo endothelial (limpa, hati, dan sumsum tulang), yaitu pada bagian mikrosom dari sel retikulo [email protected]
-
Hemoglobin dipecah menjadi heme dan globin. Bagian protein globin diuraikan menjadi asam amino-asam amino pembentuknya kemudian digunakan kembali. Besi akan dilepaskan dari heme kemudian memasuki depot besi yang juga dapat dipakai kembali. Sedangkan porfirinnya akan dikatabolisme dan menghasikan [email protected]
-
Proses pertama dari katabolisme heme dilakukan oleh kompleks enzim heme oksigenase. Pada saat mencapai heme oksigenase besi umumnya sudah teroksidasi menjadi bentuk feri membentuk hemin.Hemin kemudian direduksi dengan NADPH, besi feri dirubah kembali menjadi feroDengan bantuan NADPH kembali, oksigen ditambahkan pada jembatan a metenil (antara cincin pirol I dan II) membentuk gugus hidroksil, besi fero teroksidasi kembali menjadi [email protected]
-
Selanjutnya, dengan penambahan oksigen lagi ion feri dibebaskan serta terbentuk karbon monoksida dan biliverdin IXa yang berwarna hijau. Pada reaksi ini heme bertindak sebagai katalisatorpada mamalia, dengan bantuan enzim biliverdin reduktase, terjadi reduksi jembatan metenil antara cincin pirol III dan IV menjadi gugus metilen, membentuk bilirubin IXa yang berwarna kuning.Satu gram hemoglobin diperkirakan menghasilkan 35 mg bilirubin.Perubahan heme menjadi bilirubin secara in vivo dapat diamati pada warna ungu hematom yang perlahan-lahan beirubah menjadi bilirubin yang berwarna [email protected]
-
Metabolisme Bilirubin di HatiMetabolisme bilirubin dalam hati dibagi menjadi 3 proses: 1. Pengambilan (uptake) bilirubin oleh sel hati 2. Konjugasi bilirubin 3. Sekresi bilirubin ke dalam [email protected]
-
Pengambilan Bilirubin oleh HatiBilirubin hanya sedikit larut dalam plasma dan terikat dengan protein, terutama albumin (bilirubin idirek/tak terkonjugasi). Beberapa senyawa seperti antibiotika dan obat-obatan bersaing dengan bilirubin untuk mengadakan ikatan dengan albumin.
Dalam hati, bilirubin dilepaskan dari albumin dan diambil pada permukaan sinusoid dari hepatosit melalui suatu sistem transport berfasilitas (carrier-mediated saturable system) yang saturasinya sangat besar. [email protected]
-
Konjugasi BilirubinDalam hati, bilirubin mengalami konjugsi menjadi bentuk yang lebih polar sehingga lebih mudah diekskresi ke dalam empedu dengan penambahan 2 molekul asam glukoronat.(Bilirubin terkonjugasi)Proses ini dikatalisis oleh enzim diglukoronil transferase dan menghasilkan bilirubin diglukoronida. Enzim tersebut terutama terletak dalam retikulum endoplasma halus dan menggunakan UDP-asam glukoronat sebagai donor glukoronil. Aktivitas UDP-glukoronil transferase dapat diinduksi oleh sejumlah obat misalnya [email protected]
-
Sekresi
Bilirubin terkonjugasi disekresi kedalam empedu. [email protected]
-
Metabolisme Bilirubin di UsusSetelah mencapai ileum terminalis dan usus besar bilirubin terkonjugasi akan dilepaskan glukoronidanya oleh enzim bakteri yang spesifik (b-glukoronidase). Dengan bantuan flora usus bilirubin dirubah urobilinogen.Urobilinogen tidak berwarna, sebagian kecil akan diabsorpsi dan diekskresikan kembali lewat hati, mengalami siklus urobilinogen enterohepatik. Sebagian besar urobilinogen dirubah oleh flora normal colon menjadi urobilin atau sterkobilin yang berwarna kuning dan diekskresikan melalui feces.Warna feces yang berubah menjaadi lebih gelap ketika dibiarkan udara disebabkan oksidasi urobilinogen yang tersisa menjadi [email protected]
[email protected]l.com
-
IkterusIkterus warna kuning pada kulit, konjungtiva, dan mukosa akibat penumpukan bilirubin.Hiperbilirubinemia ikterus dgn konsentrasi bilirubin serum yg menjurus ke arah terjadinya kernikterus atau ensefalopati bilirubin bila kadar bilirubin tdk dikendalikan.BBL tampak kuning bila kadar bilirubin serumnya 6 mg/dlBahaya hiperbilirubinemia adalah kernikteus kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pd [email protected]