176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

39
RPP Kimia 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Termokimia Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Banjarmasin Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester I Materi Pembelajaran : Perhitungan harga entalpi (ΔH) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Hari/Tanggal : ______________________________________________________________________ _____ I. Standar Kompetensi : Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya. II. Kompetensi Dasar : Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan. III. Indikator A. Kognitif 1. Produk: a. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan data eksperimen. b. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan hukum Hess. c. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar. d. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan data energi ikatan. 2. Proses: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 1

Transcript of 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Page 1: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

RPP Kimia 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Termokimia

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Banjarmasin

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester I

Materi Pembelajaran : Perhitungan harga entalpi (ΔH)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Hari/Tanggal :

___________________________________________________________________________

I. Standar Kompetensi : Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara

pengukurannya.

II. Kompetensi Dasar : Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum

Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan

data energi ikatan.

III. Indikator

A. Kognitif

1. Produk:

a. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan data eksperimen.

b. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan hukum Hess.

c. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan data entalpi

pembentukan standar.

d. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan data energi ikatan.

2. Proses:

a. Menganalisis energi ikatan rangkap terhadap energi ikatan tunggal dalam

pemutusan atau pembentukannya.

B. Afektif

1. Karakter

a. disiplin,

b. kerja keras,

c. rasa ingin tahu.

2. Keterampilan sosial:

a. menjadi pendengar yang baik,

b. komunikatif,

c. kerja sama.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 1

Page 2: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

IV. Tujuan Pembelajaran:

A. Kognitif

1. Produk:

a. Secara mandiri siswa dapat menghitung harga ΔH reaksi dengan

menggunakan data eksperimen dengan mengerjakan soal LP Produk sesuai

dengan kunci jawaban.

b. Secara mandiri siswa dapat menghitung harga ΔH reaksi menggunakan

hukum Hess dengan mengerjakan soal LP Produk sesuai dengan kunci

jawaban.

c. Secara mandiri siswa dapat menghitung harga ΔH reaksi menggunakan data

entalpi pembentukan standar dengan mengerjakan soal LP Produk sesuai

dengan kunci jawaban.

d. Secara mandiri siswa dapat menghitung harga ΔH reaksi menggunakan data

energi ikatan dengan mengerjakan soal LP Produk sesuai dengan kunci

jawaban.

2. Proses

a. Diberikan Lembar Pengerjaan siswa dapat menganalisis energi ikatan

rangkap terhadap energi ikatan tunggal dalam pemutusan atau

pembentukannya sesuai kunci LP 2 Proses.

B. Afektif

1. Karakter:

Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa

dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter rasa ingin tahu, kerja

keras, dan disiplin.

2. Keterampilan sosial:

Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa

dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial

menjadi pendengar yang baik, komunikatif, dan bekerja sama.

V. Materi Ajar

A. Penentuan Perubahan Entalpi (∆H) secara Tidak Langsung

Tidak semua reaksi dapat ditentukan perubahan entalpinya secara langsung dengan

kalorimeter. Reaksi seperti itu perubahan entalpinya dapat dicari secara tidak langsung.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 2

Page 3: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Sebagai contoh, entalpi pembakaran tidak sempurna karbon membentuk karbon monoksida

(CO)tidak dapat ditentukan dengan kalorimeter.

C (g) + ½ O2 (g) → CO (g) ∆H = …?

Akan tetapi, entalpi pembakaran karbon monoksida (CO) membentuk karbon dioksida

(CO2) dan entalpi pembakaran sempurna karbon (C) membentuk karbon dioksida (CO2) dapat

ditentukan dengan kalorimeter.

CO (g) + ½ O2 (g) → CO2 (g) ∆H = - 283,0 kJ

C (s) + O2 (g) CO2 (g) ∆H = -393,5 kJ

Untuk menentukan perubahan entalpi (∆H) yang terjadi pada pembentukan karbon

monoksida, digunakan hukum Hess yang berbunyi “perubahan entalpi (∆H) suatu reaksi tidak

bergantung pada jalannya reaksi (banyaknya tahap reaksi), tetapi hanya bergantung pada

keadaan awal (pereaksi) dan keadaan akhir (hasil reaksi) sistem.

Reaksi Pembakaran C dapat diilustrasikan pada gambar berikut.

Pembakaran C menjadi CO2 dapat secara langsung maupun tidak langsung

Menurut hukum Hess : ∆Hf CO2 = ∆Hf CO + ∆Hc CO

Secara umum, perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess diilustrasikan

pada gambar berikut :

Perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess

∆H reaksi (A → B) = ∆H reaksi (A → C → D → E → B)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 3

Page 4: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

= ∆H reaksi (A → F → G →B)

Untuk menentukan ∆H reaksi secara tidak langsung, suatu reaksi yang tahap-tahap

lainnya diketahui, dapat digunakan petunjuk berikut.

Langkah 1. Tulis persamaan reaksi ditanyakan (pada contoh di atas reaksi

pembentukan CO (g)).

C (s) + ½ O2 → CO (g) ∆H = … kJ ?

Langkah 2. Zat-zat yang diketahui disesuaikan dengan persamaan reaksi yang

ditanyakan. Misalnya, pada contoh di atas C (s) dan O2 (g) ditulis di

sebelah kiri sedangkan CO (g) ditulis di sebelah kanan. Persamaan reaksi

yang diketahui CO (g) ditulis si sebelah kiri. Oleh karena itu, persamaan

reaksi dibalik dan termasuk tanda ∆H-nya.

Diketahui : CO (g) + ½ O2 (g) → CO2 ∆H = -283,0 kJ

Dibalik : CO2 (g) → CO (g) + ½ O2 (g) ∆H = +283,0 kJ

Langkah 3. Dijumlahkan secara aljabar

C (s) + O2 (g) → CO2 ∆H = -393,5 kJ

CO2 (g) → CO (g) + ½ O2 (g) ∆H = +283,0 kJ

C (g) + ½ O2 (g) → CO (g) ∆H = -110,5 kJ

Jadi, entalpi pembentukan gas CO = -110,5 kJ

B. Energi Ikatan

Pada dasarnya reaksi kimia merupakan proses pemutusan ikatan lama dan

pembentukan ikatan baru. Untuk memutuskan ikatan, diperlukan energi, sedangkan pada

pembentukan ikatan, dibebaskan energi. Reaksi eksoterm terjadi jika energi pembentukan

ikatan lebih besar daripada energi pemutusan ikatan, sedangakan reaksi endoterm terjadi jika

energi ikatan lebih kecil daripada energi pemutusan ikatan.

∆H = ∑∆HD (pemutusan ikatan) - ∑∆Hf (pembentukan ikatan)

Energi ikatan untuk molekul dwiatom (dua atom) ialah perubahan entalpi pada

pemutusan satu mol ikatan dalam molekul-molekul berwujud gas menjadi atom-atom gas. Nergi

ikatan ini juga disebut energi disosiasi ikatan yang disimbolkan sebagai ∆HD.

Contoh ;

H2 (g) → 2 H ∆HD = 435 kJ mol-1

O2 (g) → 2 O (g) ∆HD = 498 kJ mol-1

Untuk molekul poliatom (jumlah atom lebih dari dua), digunakan pengertian energi ikatan

rata-rata, yaitu energi rata-rata yang diperlukan untuk memutuskan satu mol ikatan tersebut.

Contoh :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 4

Page 5: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Dalam molekul H2O, terdapat dua ikatan O-H yang ekuivalen, tetapi tahap disosiasinya

berbeda. Akibatnya, energi disosiasi ikatan tahap pertama berbeda dengan energi disosiasi

ikatan tahap kedua.

H-O-H (g) → H (g) + O-H (g) ∆HD = 501 kJ mol-1

O-H (g) → H (g) + O (g) ∆H D = 425 kJ mol -1

H-O-H (g) → 2 H (g) + O (g) ∆HD = 926 kJ mol-1

Energi ikatan rata-rata O-H = 926/2 kJ mol-1 = 463 kJ mol-1

Harga energy ikatan rata-rata yang lain ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel Harga Energi Ikatan Rata-Rata

C. Energi Pembakaran

Reaksi pembakaran penting karena pada pembakaran dihasilkan energi yang banyak

diperlukan oleh kehidupan manusia. Contohnya, glukosa (C6H12O6) mudah terbakar oleh

oksigen membentuk karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) sesuai reaksi berikut:

C6H12O6 (s) + 6 O2 (g) → CO2 (g) + 6 H2O (l) ∆H = -2.803 kJ mol-1

Reaksi langsung antara glukosa dengan oksigen terjadi cepat pada saat pembakaran

dengan menghasilkan panas dan sinar. Akan tetapi, dalalm sel hidup, glukosa dapat bereaksi

secara lambat dengan oksigen melalui beberapa tahap reaksi dan melepaskan energi sesuai

dengan yang diperlukan untuk mempertahankan hidup. Energi total yang dilepaskan pada

oksidasi glukosa dalam sel sekitar 2.800 kJ mol-1 atau setara dengan 15,6 kJ g-1 glukosa. Energi

yang dilepaskan tersebut digunakan oleh sel untuk melakukan pekerjaan mekanik sperti

gerakan anggota badan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 5

Page 6: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Tubuh membakar glukosa yang berasal dari makanan maka memungkinkan untuk

memperkirakan kandungan energi yang terdapat dalam makanan dengan cara membakarnya

dalam kalorimeter dan mengikur banyaknya panas yang dilepaskan.

Seperti halnya makanan, bahan bakar minyak juga jarang didapatkan sebagai zat murni.

Oleh karena itu, tidak digunakan istilah mol minyak.

Panas pembakaran beberapa bahan makanan ditunjukkan dalam tabel berikut

Tabel Panas Pembakaran Beberapa Bahan Makanan (Diukur setelah Dikeringkan) dari Kadar

Airnya

Sedangkan panas pembakaran beberapa bahan bakar ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel Panas Pembakaran Beberapa Bahan Bakar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 6

Page 7: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

VI. Model dan Metode Pembelajaran:

Pendekatan : Berpikir dan Berbasis Masalah

Model Pembelajaran : Problem Solving

Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, game dan pemberian

tugas

Media Pembelajaran : Buku ajar, Lembar Pengerjaan (I dan II), power point

VII. Proses Belajar Mengajar

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan

Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa

bersama dan memeriksa kehadiran siswa.

Mempersilahkan siswa memakai name tag sebagai kode untuk

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 7

Page 8: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

mempermudah penilaian.

Memotivasi siswa dan melakukan apersepsi dengan menanyakan

“Bagaimana cara untuk mengetahui kandungan energi yag

terdapat dalam suatu bahan bakar?”

Melakukan pre-test (optional).

Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses,

karakter, dan keterampilan sosial.

B. Inti (70 menit)

Kegiatan

Penggalan 1

Eksplorasi

1. Clues

Guru menjelaskan materi tentang perhitungan H reaksi

berdasarkan data eksperimen, hukum Hess, data perubahan

entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan melalui

power point. Siswa diharapkan menyimak materi yang

diberikan dan siswa mememiliki rasa ingin tahu yang tinggi

dan menjadi pendengar yang baik dalam proses belajar

mengajar.

Penggalan 2

Guru memberikan Lembar Pengerjaan I.

Membaca masalah dengan hati-hati, menggaris bawahi

isyarat-isyarat yang menjadi masalah.

Meminta siswa untuk menemukan masalah pada isyarat-

isyarat yang digaris bawahi.

Meminta siswa untuk merencanakan apa yang akan dilakukan

atas masalah tersebut.

Meminta siswa untuk menemukan fakta-fakta yang mendasari

masalah-masalah tersebut.

Meminta siswa menemukan fakta-fakta yang mendasari

masalah tersebut.

Meminta siswa untuk mengemukakan apa yang perlu mereka

temukan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 8

Page 9: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Penggalan 3

Elaborasi

2. Game Plan (Berikan Uangnya)

Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 3-4

orang dan mempersiapkan Lembar Pengerjaan II (satu set

pertanyaan), Setiap siswa bersiap-siap untuk mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru.

Buatlah cukup salinan agar tiap kelompok punya sendiri. Tiap

pertanyaan harus di kartu terpisah, tiap set pertanyaan

sebaiknya di kartu dengan warna berbeda. Letakkan set

tersebut di atas meja guru, angka menghadap ke atas, nomor

1 di atas dan dapat diacak.

Beri warna/tanda untuk tiap kelompok sehingga mereka dapat

mengenali set pertanyaan mereka di meja guru.

Beri tiap kelompok materi sumber yang terdiri dari jawaban

untuk semua pertanyaan-satu kopi tiap siswa. Jawaban

sebaiknya tidak begitu jelas: idenya adalah agar siswa harus

mencari dalam teks.

Pada kata ”mulai” satu orang dari tiap kelompok “lari” ke meja

guru, mengambil pertanyaan pertama menurut warna mereka

dan kembali membawanya ke kelompok.

Dengan menggunakan materi sumber, kelompok tersebut

mencari dan menulis jawaban di lembar kertas terpisah. Siswa

diharapkan bekerja keras, komunikatif, menjadi pendengar

yag baik dan bekerja sama dalam mencari menyelesaikan

tugas.

Jawaban dibawa ke gurunya oleh orang kedua. Guru

memeriksa jawaban. Jika jawaban akurat dan lengkap,

pertanyaan kedua dari tumpukan warna mereka diambil …

dan seterusnya. Jika ada jawaban tidak akurat atau tidak

lengkap, guru menyuruh sang pelari kembali ke kelompok dan

mencoba lagi. Penulis dan pelari harus bergantian.

Saat satu siswa sedang “berlari” lainnya memindai sumbernya

dan membiasakan diri dengan isinya sehingga mereka dapat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 9

Page 10: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

menjawab pertanyaan nantinya dengan mudah dan pendek,

hanya agar momentumnya mengena. Siswa diharapkan

disiplin dalam pertanyaan.

Kelompok pertama yang menjawab semua pertanyaan

“menang”.

Kemudian membahas semua pertanyaan dengan kelas dan

catatan tertulis.

Meminta siswa untuk menyesuaikan permainan tersebut

dengan masalah yang baru saja disajikan.

Meminta siswa untuk mengidentifikasi apa yang telah mereka

lakukan.

Meminta siswa untuk menjelaskan strategi yang akan mereka

gunakan untuk menyelesaikan masalah. Siswa diharapkan

bekerja keras dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Mintalah siswa untuk menguji coba strategi-strateginya

(misalnya dengan simplikasi, sketsa, guess and check,

pencarian pola-pola dan seterusnya).

Jika strategi yang mereka gunakan tidak bekerja, mintalah

mereka untuk memikirkan ulang strategi tersebut.

Penggalan 4

3. Solve

Mintalah siswa untuk menggunakan strategi-strateginya dalam

menyelesaikan masalah awal.

Penggalan 5

Konfirmasi

4. Reflect

Mintalah siswa untuk melihat kembali solusi yang mereka

gunakan .

Mintalah siswa untuk berdiskusi tentang menggunakan

strategi tersebut di masa mendatang.

Periksalah apakah strategi-strategi mereka benar-benar

aplikatif dan solutif untuk masalah yang sama atau mirip.

Guru menilai Lembar Pengerjaan II untuk kelompok.

Memberikan pujian terhadap kelompok yang berhasil

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 10

Page 11: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

menyelesaikan dengan poin tertinggi, memberikan nilai

tambahan dan reward/hadiah.

Penggalan 7

Mengevaluasi pemahaman siswa dengan melakukan post-test

(optional).

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan

Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran dengan

menyebutkan poin-poin penting.

Guru memberikan tugas rumah kepada siswa jika ada.

Mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.

VIII. Sumber Pembelajaran

1. Lembar Pengerjaan (I dan II) Hukum Kekekalan Energi dan Persamaan Termokimia

2. Kunci Lembar Pengerjaan (I dan II) Hukum Kekekalan Energi dan Persamaan

Termokimia

3. LP 1: Produk dilengkapi Kunci LP 1

4. LP 2: Proses

5. LP 3: Pengamatan Perilaku Berkarakter

6. LP 4: Pengamatan Keterampilan Sosial

7. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

8. Silabus

Daftar Pustaka

Foliantini. 2009. Buku Pintar Kimia SMA untuk Kelas 1,2 dan 3. Jakarta: WahyuMedia.

Ginnis, Paul. 2008. Trik & Taktik Mengajar Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di

Kelas. Jakarta: Indeks.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Komarudin, Omang. 2010. Ringkasan Lengkap Kimia SMA Kelas 1,2 dan 3. Jakarta: Cmedia.

Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2 untuk Kelas XI SMA dan MA. Solo:

Paltinum Tiga Serangkai.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 11

Page 12: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Riyanto, Nurdin dan Ari Yustisia Akbar. 2009. Super Genius Olimpiade Kimia SMA. Yogyakarta:

Pustaka Widyatama.

Tim Penulis. 2008. Tinta Kimia Meniti Ujian Tahap Akhir untuk SMA dan MA. Solo: Tiga

Serangkai.

Banjarmasin, 14 September 2013

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Yudha Irhasyuarna, M.Pd Siti Fatimah, S. Pd

NIP. 19690214 199403 1 003 NIP. 19790219 200501 2 009

Mahasiswa

Muhammad Maulani

A1C310006

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 12

Page 13: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir

Soal

Produk:

1. Menghitung harga ΔH reaksi

dengan menggunakan data

eksperimen.

2. Menghitung harga ΔH reaksi

dengan menggunakan hukum

Hess.

3. Menghitung harga ΔH reaksi

dengan menggunakan data entalpi

pembentukan standar.

4. Menghitung harga ΔH reaksi

dengan menggunakan data energi

ikatan.

LP 1: Produk

Butir 1

Butir 2

Butir 3

Butir 4

LP 1: Produk

Butir 1

Butir 2

Butir 3

Butir 4

Proses:

1. Menganalisis enrgi ikatan rangkap

terhadap energi ikatan tunggal

dalam pemutusan atau

pembentukannya.

LP 2: Proses:

Butir 1

Kunci LP 2: Proses

sebagai pedoman. Skor

Dipercayakan kepada

Guru

Karakter:

Rasa ingin tahu, disiplin, dan kerja

keras

LP 4: Karakter:

RTK 1, 2, dan 3.

Seluruh RTK itu minimal

memperoleh penilaian

Menunjukkan kemajuan

dan dipercayakan

kepada judgement

Penilai/Guru.

Keterampilan Sosial

Menjadi pendengar yang baik,

komunikatif, dan bekerja sama.

LP 5: Keterampilan Sosial:

RTK 1, 2, dan 3.

Seluruh RTK itu minimal

memperoleh penilaian

Menunjukkan kemajuan

dan dipercayakan

kepada judgement

Penilai/Guru.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 13

Page 14: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

LP 1: PRODUK

1. Suhu kalorimeter memiliki ekuivalen air 400 g dan 5.000 g air ditempatkan ke dalamnya

sehingga air dan calorimeter ekuivalen dengan 5.400 g air. Sebongkah kecil gamping (CaO)

dimasukkan ke dalamnya sehingga terjadi kenaikan temperature sebesr 1,2 oC (panas spesifik

air = 4,18 J/(g oC). Berapa kilojoule kalor yang dilepaskan? Reaksi tersebut merupakan reaksi

eksoterm atau endoterm?

2. As Reaksi pembakaran sempurna glukosa dan etanol masing-masing membebaskan energi

sebesar 2.820 kJ dan 1.300 kJ. Berdasarkan data itu, hitunglah perubahan entalpi fermentasi

glukosa.

3. Diketahui:

ΔHof CO2 (g) = -393,5 kJ mol-1

ΔHof H2O (l) = -242 kJ mol-1

ΔHof C3H8 (g) = -104 kJ mol-1

Hitung jumlah kalor yang dibebaskan jika 1 gram C3H8 (Mr = 44) dibakar sempurna

membentuk gas CO2 dan H2O!

4. Diketahui energy ikatan:

C-H = 413 kJ mol-1

C-C = 348 kJ mol-1

C=O = 799 kJ mol-1

C-O = 358 kJ mol-1

H-H = 436 kJ mol-1

O-H = 463 kJ mol-1

Hitung ΔH untuk reaksi :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 14

Page 15: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Kunci LP 1: PRODUK

1. Kalor yang telah dilepaskan (q) = m.c.ΔT

= (5.400 g) (4,18 J/(g oC)) (1,2 oC)

= 27.000 J = 27 kJ

Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena reaksi membebaskan kalor.

2. C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O ∆H = -2.820 kJ

C2H5OH + 3 O2 → 2 CO2 + 3 H2O ∆H = -1.380 kJ

Reaksi fermentasi glukosa adalah :

C6H12O6 → 2 C2H5OH + 2 CO2

Dengan demikian, perubahan entalpi reaksi fermentasi dihitung dengan cara sebagai berikut :

C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O ∆H = -2.820 kJ

4 CO2 + 6 H2O → 2 C2H5OH + 6 O2 ∆H = +2.760 kJ +

C6H12O6 → 2 C2H5OH + 2 CO2 ∆H = -60 kJ

3. Reaksi pembakaran C3H8 adalah C3H8 (g) + 5 O2 → 3 CO2 (g) + 4 H2O (g) ΔH = ?

ΔH = Σ ΔHof hasil reaksi – Σ ΔHo

f pereaksi

ΔH = (3 x ΔHof CO2 (g) + 4 x ΔHo

f H2O (l)) – (1 x ΔHof C3H8 (g) + 5 x ΔHo

f O2 (g))

ΔH = (3 x (-393,5) + 4 x (-242)) – (1 x (-104) + 5 x 0)

ΔH = (-1180,5 + -968) – (-104)

ΔH = -2044,5 kJ

Entalpi reaksi sebesar 2044, kJ merupakan kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 mol

C3H8 (koefisien reaksi C3H8 = 1).

Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 gram C3H8 adalah :

2044,5 kJ mol-1 x mol = 46,5 kJ.

4.

ΔH = Σ energy putus ikatan – Σ energy bentuk ikatan

Σ energy putus ikatan:

4 mol C-H = 4 x 413 kJ mol-1 = 1652 kJ

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 15

Page 16: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

1 mol C-C = 1 x 348 kJ mol-1 = 348 kJ

1 mol C=O = 1 x 799 kJ mol-1 = 799 kJ

1 mol H-H = 1 x 436 kJ mol-1 = 436 kJ

= 3235 kJ

Σ energy bentuk ikatan:

5 mol C-H = 5 x 413 = 2065 kJ

1 mol C-C = 1 x 348 = 348 kJ

1 mol C-O = 1 x 358 = 358 kJ

1 mol O-H = 1 x 463 = 463 kJ

= 3234 kJ

ΔH = Σ energy putus ikatan – Σ energy bentuk ikatan

ΔH = 3235 – 3234 = 1 kJ

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 16

Page 17: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

LP 2: PROSES

1. Energi ikatan rangkap dapat dianggap sama dengan energy ikatan tunggal dikalikan

jumlah ikatan. Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut.

Energi ikatan 2 C-C sama dengan C=C,

3 C-C sama dengan ,

2 N-N sama dengan N=N,

3 N-N sama dengan .

Namun berdasarkan tabel harga energy ikatan rata-rata berlaku sebagai berikut.

Energi ikatan 2 C-C > C=C,

3 C-C > ,

2 N-N < N=N,

3 N-N < .

Mengapa dapat berlaku demikian?

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 17

Page 18: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Kunci LP 2: Proses

1. Besarnya energi pemutusan atau pengikatan bergantung pada tipe ikatan, kestabilan, dapat

didekati dengan perhitungan berikut.

Menggambarkan perhitungan energy rata-rata

Diketahui:

ΔHfo CO2 (g) = -393,5 kJ mol-1

ΔH sublimasi C (s) = +715 kJ mol-1

Energi ikatan O=O = + 249 kJ mol-1

Menghitung energy ikatan rata-rata C=O dalam bentuk CO2

Energi ikatan C=O dihitung dengan membagi energy atomisasi CO2 dengan jumlah ikatan

C=O yang terdapat dalam CO2.

CO2 (g) → C (s) + O2 (g) ΔH = + 393,5 kJ

C (s) → C (g) ΔH = + 715 kJ

O2 (g) → 2O (g) ΔH = + 249 kJ

CO2 (g) → C (g) + 2O (g) ΔH = + 1357,5 kJ

Dalam molekul CO2 terdapat dua buah ikatan C=O sehingga energy ikatan rata-rata C=O

adalah

Karena ikatan tunggal pada karbon lebih stabil dibandingkan rangkap dua dan ikatan rangkap

dua lebih stabil dari ikatan rangkap tiga, maka energy untuk tranformasi ikatan ke rangkap

semakin kecil. Sebaliknya karena ikatan rangkap 3 pada nitrogen lebih stabil dibandingkan

rangkap dua dan ikatan rangkap dua lebih stabil dari ikatan tunggal, maka energy untuk

tranformasi ikatan ke rangkap semakin besar. Mengingat semakin stabil, maka semakin

tinggi energinya.

Skor dipercayakan kepada guru berdasarkan kata kunci dan pembahasannya.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 18

Page 19: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

LP 3 : KARAKTER

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa

menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.

No Rincian Tugas Kinerja (RTK) Skor Skor Total Keterangan

1 Rasa Ingin Tahu

2 Disiplin

3 Kerja keras

Banjarmasin, 2013

Pengamat

( )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 19

Page 20: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya

Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.

SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN BERKARAKTER KARAKTER

3

Siswa secara aktif atunsias dalam mengikuti proses belajar-mengajar melalui penyampaian pendapat sesuai dengan topik pembelajaran yang sedang dibahas dengan baik dan jelas serta mencari informasi-informasi dari sumber-sumber pembelajaran yang lain.

Rasa ingin tahu

2

Siswa secara aktif atunsias dalam mengikuti proses belajar-mengajar melalui penyampaian pendapat dengan baik dan jelas sesuai dengan topik pembelajaran yang sedang dibahas namun tidak mencari informasi-informasi dari sumber-sumber pembelajaran yang lain.

1Siswa pasif/tidak mengikuti proses belajar-mengajar serta tidak mencari sumber pembelajaran lain untuk mendapatkan informasi.

3Siswa menyelesaikan dan mengumpulkan tugas evaluasi dengan baik dan benar sesuai waktu pengerjaan yang telah ditentukan serta tidak ribut selama permainan berlangsung.

Disiplin2

Siswa menyelesaikan dan mengumpulkan hasil diskusi dan tugas evaluasi sesuai waktu pengerjaan yang telah ditentukan tetapi ribut selama permainan berlangsung..

1Siswa tidak menyelesaikan dan mengumpulkan hasil diskusi dan tugas evaluasi tidak tidak sesuai dari waktu pengerjaan yang telah ditentukan ribut selama permainan berlangsung..

3Siswa berkompetisi secara sehat dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dan permainan dengan bersungguh-sungguh dan pantang menyerah.

Kerja Keras2Siswa berkompetisi secara sehat dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan atau permainan tetapi tidak bersungguh-sungguh dan mudah menyerah.

1Siswa berkompetisi secara tidak sehat dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dan permainan dengan tidak bersungguh-sungguh dan pantang menyerah.

3 Penilaian

Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian karakter siswa.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 20

Page 21: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

A = 8 – 9 BaikB = 5 – 7 CukupC = 3 – 4 Buruk

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 21

Page 22: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

LP 4: KETERAMPILAN SOSIAL

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu

menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.

No Rincian Tugas Kinerja (RTK) SkorSkor

TotalKeterangan

1 Komunikatif

2 Berkerja Sama

3 Menjadi pendengar yang baik

Banjarmasin, 2013

Pengamat

( )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 22

Page 23: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara

pengukurannya

Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm,

dan reaksi endoterm.

SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN SOSIAL KARAKTER

3

Siswa secara aktif mampu mengemukakan jawaban/solusi

pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang sopan

dengan baik, jelas dan tepat.

Komunikatif2

Siswa secara aktif kurang tepat mengemukakan jawaban/solusi

pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang sopan

dengan baik, jelas dan tepat.

1

Siswa secara aktif tidak mampu mengemukakan jawaban/solusi

pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang sopan

dengan baik, jelas dan tepat.

3Siswa berdiskusi kelompok dengan memberikan seluruh

opini/pendapat secara jelas dan tepat terhadap suatu masalah.

Bekerja Sama2Siswa berdiskusi kelompok dan tidak menyampaikan

opini/pendapat terhadap suatu masalah.

1Siswa pasif/tidak berdiskusi kelompok dan tidak menyampaikan

opini/pendapat terhadap suatu masalah.

3Siswa menghargai setiap pendapat teman dengan menjadi

pendengar yang baik selama diskusi kelompok.

Menjadi

pendengar

yang baik

2Siswa menghargai beberapa pendapat teman dengan diam

selama kegiatan diskusi kelompok.

1

Siswa tidak menghargai beberapa pendapat teman dengan

membuat ramai sendiri, dan mengganggu teman lainnya selama

kegiatan diskusi kelompok..

3 Penilaian

Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian karakter siswa

A = 8 – 9 Baik

B = 5 – 7 Cukup

C = 3 – 4 Buruk

Lembar Pengerjaan I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 23

Page 24: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Termokimia

Menentukan Perubahan Entalpi

Perubahan entalpi dapat ditentukan jika telah diketahui kapsitas panas, kalor jenis, dan

kalorimetri. Kapasitas panas (C, J/oC) didefiniskan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan

untuk menaikkan suhu sebesar 1oC. adapun kalor jenis (c, J/goC) didefiniskan sebagai jumlah

kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram zat sebesar 1 oC.

Alat yang digunakan untuk mengukur kalor reaksi disebut calorimeter. Ada dua macam

calorimeter, yaitu kalorimeter bom dan calorimeter termos.

Secara tidak langsung, perubahan entalpi ditentukan dengan hukum Hess. Hukum ini

menyatakan hasil penjumlahan ΔH untuk proses keseluruhan adalah jumlah semua perubahan

entalpi yang berlangsung selama proses. Dengan kata lain, harga ΔH reaksi hanya bergantung

pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi serta tidak bergantung pada jalannya reaksi.

Energi Ikatan

Energi ikatan adalah enenrgi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antar atom

dalam suatu molekul. Oleh karena itu, makin banyak ikatan, harga ikatannya makin besar. Pada

satu molekul yang terdapat beberapa ikatan identic, digunakan energy rata-rata dalam

perhitungan. Energy ikatan rata-rata dianggap merupakan energy yang dibutuhkan untuk

memutuskan satu mol suatu ikatan.

1. Berdasarkan eksperimen

Hubungan antara kapsitas kalor dan kalor jenis zat adalah:

C = c.Δt

Harga ΔH ditentukan dengan persamaan:

ΔH = m.c.ΔT atau ΔH = -C.ΔT

Dengan ΔT = perubahan suhu = suhu akhir – suhu awal.

2. Berdasarkan hukum Hess

Hukum Hess dikemukakan oleh Germain Henry Hess

Menurut hukum Hess:

Kalor reaksiyang dibebaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak tergantung pada

jalannya reaksi, tetapi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi.

3. Berdasarkan data entalpi pembentukan standar

ΔHreaksi = ΣΔHf

o hasil reaksi - ΣΔHfo pereaksi

4. Berdasarkan energy ikatan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 24

Page 25: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Energy ikatan adalah energy yang diperlukan pada pemutusan satu mol ikatan kimi dalam

fasa gas.

Berdasarkan energy ikatan, ΔH dapat ditentukan melalui persamaan berikut.

ΔH = Σ energy putus ikatan – Σ energy bentuk ikatan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 25

Page 26: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Lembar Pengerjaan II

Termokimia

Petunjuk A

Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang benar.

Petunjuk B

Pilihlah:

A. Jika pernyataan benar, alas an benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab-akibat.

B. Jika pernyataan benar, alas an benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab

akibat.

C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.

D. Jika pernyataan salah dan alasan benar

E. Jika pernyataan salah dan alasan salah.

1. Di dalam sebuah tempat plastic (dianggap tidak menyerap panas) yang terisolasi dari udara,

direaksikan 50 mL NaOH 2 M dengan 50 mL HCl 2 M. Temperatur larutn NaOH dan HCl

sebelum dicampur 20 oC. Setelah dicampur, temperature campuran naik menjadi 33,7 oC.

berapa kenaikan temperature larutan jika 100 mL NaOH 2 M dicampur dengan 100 mL HCl

2 M? Kapasitas kalor larutan = kapasitas kalor air = 4,2 J g-1 K-1, rapat jenis larutan = 1 g mL-

1.

Pembahasan :

Reaksi yang terjadi :

NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)

n NaOH (l) = (0,05 L) (2 mol L-1) = 0,1 mol

n HCl (l) = (0,05 L) (2 mol L-1) = 0,1 mol

Pada pencampuran 50 mL NaOH 2 M + 50 mL HCl 2 M, terjadi kenaikan temperature

sebesar = (33,7 + 273) K – (20 + 273) K = 13,7 K. massa campuran (I) = (50 + 50) mL x 1 g

mL-1 = 100 g.

Kalor yang dibebaskan pada pencampuran 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl.

q = m.c.ΔT

= (100 g) (4,2 J g-1 K-1) (13,7 K)

= 5.754 J

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 26

Page 27: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

n NaOH (II) = (0,1 L) (2 mol L-1) = 0,2 mol

n HCl (II) = (0,1 L) (2 mol L-1) = 0,2 mol

Kalor yang dibebaskan pada pencampuran 0,2 mol NaOH dengan

0,2 mol HCl = x 5.754 J = 11.508 J

Kalor yang dibebaskan jika 100 mL NaOH 2 M + 100 mL HCl 2 M

11.508 J = m.c.ΔT

11.508 J = (200 g) (4,2 J g-1 K-1) (ΔT)

ΔT = = 13,7 K

Kenaikan temperatur larutan (ΔT) = 13,7 K.

2. Jika ∆H pembentukan CO2 = -353,7 kJ, ∆H pembentukan H2O = -285,85 kJ, dan ∆H

pembentukan metana = -74,85 kJ maka ∆H pembakaran gas metana adalah ….

A. -571,70 kJ

B. -604,70 kJ

C. -890,55 kJ

D. -865,40 kJ

E. -1.040,25 kJ

Pembahasan :

(C)

2 C + O2 → CO2 ∆H = -393,7 kJ

2 H2 + O2 → H2O ∆H = -571,70 kJ

CH4 → C + 2 H 2 ∆H = +74,85 kJ +

CH4 + 2 O2 → CO2 + H2O ∆H = -890,55 kJ

3. Jika kalor pembentukan FeO adalah A kkal dan kalor pembakaran FeO menjadi Fe2O3 adalah

B kkal, kalor pembentukan Fe2O3 adalah ….

A. (A + B) kJ

B. (A – B) kJ

C. (2A + B) kJ

D. (A + 2B) kJ

E. (2A + 2B) kJ

Pembahasan :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 27

Page 28: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

(C)

4 Fe + 2 O2 → 4 FeO + 4 A kkal

4 FeO + O2 → 2 Fe 2O3 + 2 B kkal +

4 Fe + 3 O2 → 2 Fe2O3 + (4 A + 2 B) kkal

Berarti kalor pembentukan 1 mol Fe2O3 = (2 A + B) kkal

4. Dari suatu percobaan diperoleh data-data sebagai berikut.

C + 2 S → CS2 ∆H = 27,55 kkal

C + O2 → CO2 ∆H = -94,05 kkal

S + O2 → SO2 ∆H = -70,96 kkal

Jika 19 gram CS2 dibakar, kalor yang dilepaskan adalah ….

A. 32,9 kkal

B. 52,7 kkal

C. 65,7 kkal

D. 141,9 kkal

E. 263,5 kkal

Pembahasan :

(C)

Reaksi pembakaran CS2 adalag CS2 + O2 → CO2 + SO2. Besar kalor yang dilepaskan pada

pembakaran 19 gram (0,25 mol) CS2 dihitung dengan cara sebagai berikut.

CS2 + 2 S → C + 2 S + 27,55 kkal

C + O2 → CO2 +94,05 kkal

S + O2 → SO2 +70,96 kkal +

CS2 + O2 → CO2 + SO2 + 263,52 kkal

Dengan demikian, kalor yang dilepaskan pembakaran 0,25 mol CS2 adalah 65,704 kkal.

5. Diketahui reaksi berikut.

C + O2 → CO ∆H = -a kkal

2 CO + O2 → 2 CO2 ∆H = -b kkal

C + O2 → CO2 ∆H = -c kkal

Menurut hukum Hess, hubungan ketiga reaksi di atas adalah ….

A. c = a + b

B. c = 2a + b

C. c = 2a + 2b

D. 2c = 2a + b

E. 2c = a + 2b

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 28

Page 29: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

Pembahasan :

(D)

C + O2 → CO H = -a kkal

CO + O2 → CO2 H = -b kkal +

C + O2 → CO2 H = (-a-b) kkal

Berarti, -c = -(a+b)

c = a +b

2c = 2a +b

6. Diketahui kalor pembentukan H2O = -65 kkal, kalor pembentukan CO2 = -97 kkal, dan kalor

pembakaran C2H4 = -340 kkal. Tentukan kalor pembentukan etena!

Pembahasan :

Dari soal diketahui reaksi-reaksi sebagai berikut:

a. H2 + O2 → H2O ∆H = -65 kkal

b. C + O2 → CO2 ∆H = -97 kkal

c. C2H4 + 3 O2 → 2 CO2 + 2 H2O ∆H = -340 kkal

Ditanyakan:

2 C + 2 H2 → C2H4 H = ….?

Untuk menentukan ∆H reaksi pembentukan C2H4, ketiga reaksi di atas di tulis sebagai berikut

;

2 CO2 + 2 H2O → C2H4 + 3 O2 ∆H = +340 kkal

2 H2 + O2 → 2 H2O ∆H = -65 kkal

2 C + 2 O2 → 2 CO2 ∆H = -97 kkal +

2 H2 + 2 C → C2H4 ∆H = +16 kkal

Jadi, kalor pembentukan etena adalah + 16 kkal

7. Diketahui energi ikatan

C-C = 330 kJ mol-1

C-F = 439 kJ mol-1

C-Cl = 330 kJ mol-1

F-F= 159 kJ mol-1

Cl-Cl = 243 kJ mol-1

Panas reaksi untuk reaksi :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 29

Page 30: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

adalah ….

A. +136 kJ

B. +302 kJ

C. -302 kJ

D. +622 kJ

E. -622 kJ

Pengarahan :

(C)

∆H = energi ikatan sebelah kiri - energi ikatan sebelah kanan

= [2(C-C)+(F-F)] – [2(C-F) + (Cl-Cl)]

= [2 x 330 + 159] –[2 x 439 +243]

= 819 – 1.121 = -302 kJ

8. Besarnya perubahan entalpi pada reaksi H2C=CH2 + HCl → H3C-CH2Cl jika diketahui

energi rata-rata :

C=C = 614 kJ mol-1

C-C = 348 kJ mol-1

C-H = 413 kJ mol-1

C-Cl = 328 kJ mol-1

H-Cl = 431 kJ mol-1

adalah ….

A. -175 kJ

B. -44 kJ

C. +44 kJ

D. +175 kJ

E. +475 kJ

Pembahasan :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 30

Page 31: 176500733 Rpp Kim Sma Termokimia 3

H2C=CH2 + HCl → H3C-CH2Cl

∆H = ∑Dkiri - ∑Dkanan

= [4 x DC-H + DC=C + DH-Cl] – [5 x DC-H + DC-C + DC-Cl]

= [4 x 413 + 614 + 431] – [5 x 413 + 348 + 328]

= 2.697 – 2.741 = -44 kJ

9. Energi atomisasi gas etana (C2H6) sama dengan enam kali energi ikatan C-H.

SEBAB

Energi atomisasi suatu senyawa berfase gas sama dengan energi yang diperlukan untuk

memutuskan semua ikatan dalam satu mol senyawa itu.

Pembahasan :

(C)

Energi atomisasi C2H6 sama dengan 6 kali energi ikatan C-H ditambah 1 kali energi ikatan

C-C.

10. Jika reaksi antara 25 mL larutan NaOH 0,1 M dan 25 mL larutan HCl 0,1 M membebaskan x

kJ maka reaksi antara 50 mL NaOH 0,05 M dan 50 mL larutan HCl 0,05 M juga

membebaskan x kJ.

SEBAB

Kalor reaksi bergantung pada jumlah mol zat yang bereaksi

Pembahasan :

(A)

Kalor reaksi termasuk besaran ekstensif. Maksudnya, kalor reaksi bergantung pada jumlah

mol zat. Selain bergantung pada jumlah mol zat, kalor reaksi bergantung pada keadaan awal

dan keadaan akhir.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia):Termokimia 31