Web viewBerdasarkan hukum Kirchhoff maka persamaan arus dan tegangan dalam rangkaian dapat...
Transcript of Web viewBerdasarkan hukum Kirchhoff maka persamaan arus dan tegangan dalam rangkaian dapat...
177
BAB V1
RANGKAIAN RC
Tujuan Instruksional
Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat:
1. Menganalisis karakteristik rangkaian RC menurut analisis analitik.
2. Menganalisis karakteristik rangkaian RC menurut analisis numerik.
Gambaran Modul
Modul ini dirancang membantu mahasiswa memahami perilaku persamaan
differensial secara lebih mudah dengan menggunakan pendekatan numerik. Secara
umum persamaan differensial dipecahkan dengan pendekatan analitik/analisis
rumus, namun pada modul ini anda diperkenalkan cara menganalisis solusi dari
persamaan differensial dengan menggunakan metode Euler/regresi linear dengan
bantuan Microsoft Excel. Seluruh soal dalam modul ini dikerjakan dengan
bantuan Microsoft Excel.
Pendahuluan
Rangkaian RC merupakan rangkaian dasar yang perlu dipahami dalam
menganalisis perilaku rangkaian yang melibatkan resistor dan hambatan.
Pemahaman tentang perilaku rangkaian RC dibutuhkan sebagai dasar mempelajari
perilaku rangkaian lain seperti rangkaian RL dan RLC, selain penggunan aplikasi
rangkaian RLC yang sangat luas, pemahaman osilasi RLC diperlukan ketika akan
mempelajari gelombang elektromagnetik.
6.1 Rangkaian RC
Karakteristik rangkaian RC biasanya digambarkan dalam suatu persamaan
differensial sehingga pemahaman tentang teknik solusi differensial mutlak
dibutuhkan dalam menganalisis rangkaian RC. Metode numerik dengan fasilitas
tabel dan grafik memberi peluang metode alternatif penyelesaian persamaan
differensial rangkaian RC tanpa harus memahami solusi penyelesaiannya secara
analitik sehingga karakteristik rangkaian RC dapat dipahami berdasarkan nilai-
s
b
a
+V C
R
178
nilai tabel karakteristik dan penafsiran grafiknya. Rangkaian RC merupakan
rangkaian yang tersusun atas komponen resistor dan kapasitor seperti gambar
berikut:
Gambar 6.1. Rangkaian RC
Berdasarkan gambar di atas jika saklar terhubung dengan titik a maka akan terjadi
pengisian muatan listrik dari baterai ke dalam kapasitor, sedangkan apabila saklar
dihubungkan dengan titik b berarti terjadi pelepasan muatan listrik dari kapasitor.
6.1.1 Pendekatan Analitik
6.1.1.1 Pengisian Muatan Pada Kapasitor
Berdasarkan hukum Kirchhoff maka persamaan arus dan tegangan dalam
rangkaian dapat dituliskan
ε=iR+QC …(6.1)
atau dapat disusun kembali menjadi
ε−iR−QC
=0
berdasarkan definisi bahwa
i=dQdt
sehingga persamaan (6.1) dapat dituliskan kembali menjadi
ε=R dQdt
+QC …(6.2)
Solusi persamaan di atas adalah
Q=Cε (1−e−tRC ) …(6.3)
Karena Q0 = Cε maka persamaan (6.3) dapat dituliskan menjadi
Q=Q 0(1−e−tRC ) …(6.4)
179
Sedangkan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian selama terjadi pengisian
muatan adalah
I=dQdt
= εRe−t /RC …(6.5)
6.1.1.2 Pengosongan Muatan Pada Kapasitor
Apabila saklar terhubung dengan titik b maka ε = 0 muatan listrik tidak
lagi dipompakan oleh baterai terhadap kapasitor, akan tetapi sebaliknya
kapasitornya membuang muatan atau terjadi pengosongan muatan. Dengan
mengaplikasikan hukum Kirchhoff, persamaan arus dan tegangan rangkaian
tersebut dapat dinyatakan dengan
iR+QC
=0 …(6.6)
atau dapat disusun kembali menjadi
R dQdt
+QC
=0 …(6.7)
solusi analitik persamaan (6.7) adalah
Q=Q0e−t /RC …(6.8)
adapun arus yang mengalir dalam rangkaian selama terjadi pengosongan muatan
berdasarkan persamaan
i=dQdt
maka
i=−Q0
RCe−t /RC
tanda minus menunjukkan bahwa arah arus listrik pengosongan berlawanan
dengan arah arus pengisian muatan pada kapasitor, karena Q0 = Cε, maka
i=−εRe−t /RC …(6.9)
6.1.2 Pendekatan Numerik
180
6.1.2.1 Pengisian Muatan Pada Kapasitor
Berdasarkan hukum Kirchhoff maka persamaan arus dan tegangan dalam
rangkaian selama terjadi pengisian muatan dapat dituliskan
ε=iR+QC …(6.10)
atau dapat disusun kembali menjadi
ε−iR−QC
=0 …(6.11)
berdasarkan definisi bahwa
i=dQdt
maka persamaan (6.11) dapat diuraikan menjadi
dQdtR=ε−Q
C
sehingga
dQdt
= εR
− QRC …(6.12)
berdasarkan definisi turunan, maka definisi arus dapat dituliskan
dQdt≈ ∆Q∆ t
Secara lengkap persamaan (6.12) dapat dituliskan
∆Q∆ t = εR
− QRC …(6.13)
Q ( t+∆ t )−Q(t )∆ t =
εR−
Q(t)RC
Q ( t+∆ t )=Q ( t )+ εR∆ t− 1
RCQ(t )∆ t
Q ( t+∆ t )=Q (t )+∆ t ( εR
− 1RC
Q (t )) …(6.14)
jika εR
=I0 dan 1RC
=τ maka persamaan (6.14) dapat dituliskan
Qi+1=Qi+(Io−τ Qi)∆t …(6.15)
181
Sedangkan besar arus yang mengalir adalah
I i=v i−εR
…(6.16)
dengan
V i=QiC
…(6.17)
6.1.2.2 Pengosongan Muatan Pada Kapasitor
Berdasarkan hukum Kirchhoff maka persamaan arus dan tegangan dalam
rangkaian selama terjadi pengosongan muatan dapat dituliskan
0=iR+QC
Atau dapat disusun kembali menjadi
RdQdt
+QC
=0
dQdt
=−QRC …(6.18)
Berdasarkan definisi turunan, maka persamaan (6.18) dapat dituliskan
∆Q∆ t
=−QRC …(6.19)
Apabila diuraikan dengan metode Euler maka akan diperoleh
Q ( t+∆ t )−Q(t )
∆ t =−Q( t)RC
Qi+1=Qi−QiRC
∆ t …(6.20)
Sedangkan besar arus yang mengalir adalah
I i=v iR
…(6.21)
dengan
V i=QiC
…(6.22)
182
Contoh 6.1:
Suatu rangkaian RC terdiri atas resistor dengan R = 1000Ω, C = 8μF dan gaya
gerak listrik 10 V. Analisislah proses pengisian dan pengosongan muatannya
berdasarkan pendekatan analitik dan numeriknya!
Penyelesaian:
1. Proses Pengisian
Sebagai langkah awal untuk menyelesaikan soal di atas adalah dengan
mendeklarasikan variable-variabel persamaan pengisian rangkaian RC dalam
Spreadsheet sehingga akan diperoleh tabel berikut.
Tabel 6.1. Variabel-Variabel dalam Pengisian Muatan Kapasitor
Langkah selanjutnya adalah
melakukan komputasi dengan Spreadsheet sehingga akan diperoleh data-data
seperti dalam tabel berikut.
Tabel 6.2. Perbandingan muatan, arus dan tegangan terhadap Waktu dalam Pengisian Kapasitor dengan Pendekatan Analitik dan Numerik
t Q_analitik Q_numerik I_analitik I_numerik V_analitik V_ numerik0 0 0 0.01 0.01 0 0
0.1 0.00094 0.001 0.008825 0.00875 1.175031 1.250.2 0.0017696 0.001875 0.007788 0.00765625 2.2119922 2.34375
0.3 0.0025017 0.0026406250.006872
9 0.00669922 3.1271072 3.30078125
0.4 0.0031478 0.0033105470.006065
3 0.00586182 3.9346934 4.138183594
0.5 0.0037179 0.0038967290.005352
6 0.00512909 4.6473857 4.870910645
Variabel Nilai SatuanR 1000 ohmC 0.0008 farad
RC 0.8τ 1.25to 0 s∆t 0.1Io 0.01 ampereε 10 volt
Qo 0.008 C
183
0.6 0.0042211 0.0044096370.004723
7 0.00448795 5.2763345 5.5120468140.7 0.0046651 0.004858433 0.004168
60.00392696 5.8313798 6.073040962
0.8 0.005057 0.005251129 0.0036788
0.00343609 6.3212056 6.563910842
0.9 0.0054028 0.005594738 0.0032465
0.00300658 6.7534753 6.993421987
1 0.005708 0.005895395 0.002865 0.00263076 7.134952 7.3692442381.1 0.0059773 0.006158471 0.002528
40.00230191 7.471604 7.698088709
1.2 0.006215 0.006388662 0.0022313
0.00201417 7.7686984 7.98582762
…. … … … … … …Langkah berikutnya adalah membuat grafik muatan, arus dan beda potensial
kapasitor terhadap waktu dalam Spreadsheet sehingga diperoleh grafik berikut:
0 2 4 6 8 10 12 140
0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.009
Q_analitikQ_numerik
Waktu (s)
Mua
tan
(C)
Grafik 6.1 Hubungan Muatan terhadap Waktu dalam Pengisian Kapasitor dengan Pendekatan Analitik dan Numerik
184
0 1 2 3 4 5 6 7 80
0.002
0.004
0.006
0.008
0.01
0.012
I_analitikI_numerik
Waktu (s)
Arus
(A)
Grafik 6.2 Hubungan Arus terhadap Waktu dalam Pengisian Kapasitor dengan Pendekatan Analitik dan Numerik
0 1 2 3 4 5 6 7 80
2
4
6
8
10
12
V_analitikV_ numerik
Waktu (s)
Tega
ngan
(V)
Grafik 6.3 Hubungan Tegangan terhadap Waktu dalam Pengisian Kapasitor dengan Pendekatan Analitik dan Numerik
Berdasarkan tabel 6.2 dan grafik 6.1 dapat disimpulkan bahwa untuk
proses pengisian muatan pada rangkaian RC dengan R = 1000Ω, C = 8μF dan
gaya gerak listrik 10 V dengan nilai Increment waktu ∆t = 0,1 s pada saat t = 0,1 s
maka muatan listrik menurut solusi analitik adalah 0,00094 C sedangkan menurut
185
solusi numerik besar muatan listriknya adalah 0,001 C dengan demikian
perhitungan dengan pendekatan analisis numerik mengandung kesalahan 6,4%.
Menurut solusi dengan analisis analitik kapasitor mulai penuh pada saat t
= 7,8 s dengan nilai muatan listrik sebesar 0,008 C sedangkan pada saat ini
menurut analisis numerik besar muatan yang tersimpan juga telah mencapai 0,008
C dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik kesalahannya adalah 0%
akan tetapi apabila dilihat berdasarkan analisis numerik kapasitor mulai penuh
pada saat t = 7,3 s dengan besar muatan listrik 0,008 C sedangkan pada saat ini
menurut analisis analitik kapasitor baru mengandung muatan 0,007991 C dengan
demikian perhitungan dengan analisis numerik memiliki kesalahan sebesar
0,005%. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa semakin lama kesalahan
dalam perhitungan analisis numerik semakin kecil dan pada saat kapasitor penuh
kesalahannya adalah sekitar 0% sehingga seiring bertambahnya waktu dapat
dikatakan bahwa data-data analisis numerik semakin konvergen.
Berdasarkan tabel 6.2 dan grafik 6.2 dapat diilustrasikan bahwa untuk
proses pengisian muatan pada rangkaian RC dengan R = 1000Ω, C = 8μF dan
gaya gerak listrik 10 V dengan nilai Increment waktu ∆t = 0,1 s pada saat t = 0,1 s
kuat arus listrik menurut solusi analitik adalah 0.008825 A sedangkan menurut
solusi numerik besar kuat arus listriknya adalah 0.00875 A dengan demikian
perhitungan dengan pendekatan analisis numerik mengandung kesalahan 0,85%.
Menurut solusi dengan analisis numerik kapasitor mulai penuh pada saat t = 7,3 s
dengan nilai kuat arus listrik sebesar 1.089E-06 A sedangkan pada saat ini
menurut analisis numerik besar kuat arus listrik juga telah mencapai 5.8424E-07
A dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik kesalahannya adalah
46% akan tetapi apabila dilihat berdasarkan analisis analitik kapasitor mulai
penuh pada saat t = 7,8 s dengan besar kuat arus listrik 2.9966E-07 A sedangkan
pada saat ini menurut analisis analitik kapasitor baru mengandung muatan
5.829E-07 A dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik memiliki
kesalahan sebesar 48,5%. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa semakin
lama kesalahan dalam perhitungan analisis numerik semakin besar karena seiring
bertambahnya waktu dapat data-data analisis numerik semakin divergen.
186
Berdasarkan tabel 6.2 dan grafik 6.3 dapat diilustrasikan bahwa untuk
proses pengisian muatan pada rangkaian RC dengan R = 1000Ω, C = 8μF dan
gaya gerak listrik 10 V dengan nilai increment waktu ∆t = 0,1 s pada saat t = 0,1 s
maka muatan listrik menurut solusi analitik adalah 1.175031 V sedangkan
menurut solusi numerik besar potensial listriknya adalah 1.25 V dengan demikian
perhitungan dengan pendekatan analisis numerik mengandung kesalahan 6,4%.
Menurut solusi dengan analisis numerik kapasitor mulai penuh pada saat t = 7,3 s
dengan nilai potensial listrik sebesar 9.9989109 V sedangkan pada saat ini
menurut analisis numerik besar potensial listrik juga telah mencapai 9.99941576
V dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik kesalahannya adalah
0,005% akan tetapi apabila dilihat berdasarkan analisis analitik kapasitor mulai
penuh pada saat t = 7,8 s dengan besar potensial listrik 9.9994171 V sedangkan
pada saat ini menurut analisis analitik kapasitor memiliki potensial listrik
9.99970034 V dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik memiliki
kesalahan sebesar 0,003%. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa
semakin lama kesalahan dalam perhitungan analisis numerik semakin kecil karena
seiring bertambahnya waktu dapat data-data analisis numerik semakin konvergen.
Pertanyaan 6.1:
1. Bagaimanakah pengaruh nilai increment waktu (∆t) terhadap grafik
numerik (muatan, arus dan tegangan terhadap waktu) jika dibandingkan
dengan grafik analitiknya?
2. Analog dengan soal di atas, jika nilai ∆t divariasikan pada nilai 0,01 s, 0,1
s dan 3s pada nilai increment (∆t) berapakah grafik numeriknya (muatan,
arus dan tegangan terhadap waktu) menunjukkan bentuk yang hampir
sama dengan grafik dengan pendekatan analitik?
3. Bagaimanakah hubungan nilai increment (∆t) terhadap ketelitian data yang
diperoleh dengan pendekatan numerik?
4. Dengan menggunakan analisis analitik dan numerik selidikilah apakah
waktu yang dibutuhkan kapasitor dalam rangkaian RC mencapai nilai
kesetimbangan tergantung pada nilai ε yang digunakan?
187
5. Mengapa pada saat saklar dihubungkan dengan a pada t = 0 besar arusnya
adalah ε/R? Bandingkan jawaban Anda dengan menggunakan pendekatan
analitik dan numerik!
6. Mengapa pada saat saklar dihubungkan dengan a pada t = 0 besar
muatannya saat itu juga tidak naik ke Q = Cε? Bandingkan jawaban Anda
dengan menggunakan pendekatan analitik dan numerik!
7. Dengan menggunakan analisis analitik dan numerik selidikilah faktor
apakah yang mempengaruhi cepat/lambatnya penurunan arus atau
tegangan dalam proses pengisian muatan?
8. Jika C dibuat tetap, dengan menggunakan analisis analitik dan numerik
selidikilah bagaimanakah pengaruh nilai R terhadap
cepat/lambatnya penurunan arus atau tegangan dalam proses pengisian
muatan? Apakah jawaban dengan pendekatan analitik sesuai dengan
pendekatan numerik? Jelaskan!
2. Proses Pengosongan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan proses
pengosongan muatan dalam kapasitor adalah menentukan variable-variabel
dalam persamaan pengosongan kapasitor seperti tabel berikut.
Tabel 6.3. Varibel-Variabel dalam Persamaan Pengosongan Kapasitor
Variabel Nilai SatuanR 1000 ΩC 0.0008 FRC 0.8 sto 0 s∆t 0.1 Qo 0.008 C
Langkah selanjutnya adalah mengadakan komputasi dalam Spreadsheet untuk
menghitung muatan, tegangan dan kuat arus dalam rangkaian pengosongan seperti
tabel berikut.
188
Tabel 6.4 Perbandingan Muatan, Arus dan Tegangan terhadap Waktu dalam Pengosongan Muatan Kapasitor dengan Pendekatan Analitik dan Numerik
t Q_analitik Q_numerikI_analiti
k I_numerik V_analitik V_numerik0 0.008 0.008 0.01 0.01 10 10
0.1 0.00705998 0.007 0.008825 0.008758.82496902
6 8.75
0.2 0.00623041 0.006125 0.007788 0.007656257.78800783
1 7.65625
0.3 0.00549831 0.00535938 0.006873 0.0066992196.87289278
8 6.69921875
0.4 0.00485225 0.00468945 0.006065 0.0058618166.06530659
7 5.861816406
0.5 0.00428209 0.00410327 0.005353 0.0051290895.35261428
5 5.129089355
0.6 0.00377893 0.00359036 0.004724 0.0044879534.72366552
7 4.487953186
0.7 0.0033349 0.00314157 0.004169 0.0039269594.16862019
7 3.926959038
0.8 0.00294304 0.00274887 0.003679 0.0034360893.67879441
2 3.436089158
0.9 0.00259722 0.00240526 0.003247 0.0030065783.24652467
4 3.006578013
1 0.00229204 0.0021046 0.002865 0.0026307562.86504796
9 2.630755762
1.1 0.00202272 0.00184153 0.002528 0.0023019112.52839595
8 2.301911291
1.2 0.00178504 0.00161134 0.002231 0.0020141722.23130160
1 2.01417238
1.3 0.00157529 0.00140992 0.001969 0.0017624011.96911675
2 1.762400833
1.4 0.00139019 0.00123368 0.001738 0.0015421011.73773943
5 1.542100728
1.5 0.00122684 0.00107947 0.001534 0.0013493381.53354966
8 1.349338137
1.6 0.00108268 0.00094454 0.001353 0.0011806711.35335283
2 1.18067087
1.7 0.00095546 0.00082647 0.001194 0.0010330871.19432968
3 1.033087011
1.8 0.00084319 0.00072316 0.001054 0.0009039511.05399224
6 0.903951135
1.9 0.00074412 0.00063277 0.00093 0.0007909570.93014489
2 0.7909572432 0.00065668 0.00055367 0.000821 0.000692088 0.82084998 0.692087588
189
62.1 0.00057952 0.00048446 0.000724 0.000605577 0.72439757 0.605576639
2.2 0.00051142 0.0004239 0.000639 0.000529880.63927861
2 0.529879559
2.3 0.00045133 0.00037092 0.000564 0.0004636450.56416139
5 0.463644614
2.4 0.0003983 0.00032455 0.000498 0.0004056890.49787068
4 0.405689038
2.5 0.0003515 0.00028398 0.000439 0.0003549780.43936933
6 0.354977908
2.6 0.00031019 0.00024848 0.000388 0.0003106060.38774207
8 0.310605669
2.7 0.00027374 0.00021742 0.000342 0.000271780.34218118
3 0.271779961
2.8 0.00024158 0.00019025 0.000302 0.0002378070.30197383
4 0.237807466
2.9 0.00021319 0.00016647 0.000266 0.0002080820.26649097
3 0.208081532
3 0.00018814 0.00014566 0.000235 0.0001820710.23517745
9 0.182071341… … … … … … …
Langkah terakhir buatlah grafik sehingga diperoleh grafik seperti berikut:
0 1 2 3 4 5 6 7 80
0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.009
Q_analitikQ_numerik
Waktu (s)
Mua
tan
(C)
Grafik 6.4 Hubungan Muatan Terhadap Waktu dalam Pengosongan Kapasitor dengan Pendekatan Analitik dan Numerik
190
0 1 2 3 4 5 6 7 80
0.002
0.004
0.006
0.008
0.01
0.012
I_analitikI_numerik
Waktu (s)
Arus
(A)
Grafik 6.5 Hubungan Arus Terhadap Waktu dalam Pengosongan Kapasitor dengan dengan Pendekatan Analitik dan Numerik
0 1 2 3 4 5 6 7 80
2
4
6
8
10
12
V_analitikV_numerik
Waktu (s)
Tega
ngan
(V)
Grafik 6.6 Hubungan Tegangan terhadap Waktu dalam Pengosongan Kapasitor dengan Pendekatan Analitik dan Numerik
191
Berdasarkan tabel 6.5 dan grafik 6.4 dapat diilustrasikan bahwa untuk
proses pengosongan muatan pada rangkaian RC dengan R = 1000Ω, C = 8μF dan
gaya gerak listrik 10 V dengan nilai increment waktu ∆t = 0,1 s pada saat t = 0,1 s
maka muatan listrik menurut solusi analitik adalah 0.00705998 C sedangkan
menurut solusi numerik besar muatan listriknya adalah 0.007 C dengan demikian
perhitungan dengan pendekatan analisis numerik mengandung kesalahan 0,85%.
Menurut solusi dengan analisis analitik kapasitor muatannya menjadi sangat kecil
pada saat t = 3,6 s dengan nilai muatan listrik sebesar 8.8872E-05 C sedangkan
pada saat ini menurut analisis numerik besar muatan yang tersimpan juga telah
mencapai 6.537E-05 C dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik
kesalahannya adalah 26,4% akan tetapi apabila dilihat berdasarkan analisis
numerik kapasitor mulai penuh pada saat t = 3,3 s dengan besar muatan listrik
9.7579E-05 C sedangkan pada saat ini menurut analisis analitik kapasitor baru
mengandung muatan 0.00012931 C dengan demikian perhitungan dengan analisis
numerik memiliki kesalahan sebesar 24,5%. Berdasarkan hasil ini dapat
disimpulkan bahwa semakin lama kesalahan dalam perhitungan analisis numerik
semakin kecil karena data-data analisis numerik semakin konvergen.
Berdasarkan tabel 6.6 dan grafik 6.5 dapat diilustrasikan bahwa untuk
proses pengisian muatan pada rangkaian RC dengan R = 1000Ω, C = 8μF dan
gaya gerak listrik 10 V dengan nilai Increment waktu ∆t = 0,1 s pada saat t = 0,1 s
maka arus listrik menurut solusi analitik adalah 0.008825 A sedangkan menurut
solusi numerik besar arus listriknya adalah 0.00875 A dengan demikian
perhitungan dengan pendekatan analisis numerik mengandung kesalahan -0,85%.
Menurut solusi dengan analisis numerik kapasitor mulai penuh pada saat t = 7,3 s
dengan nilai kuat arus listrik sebesar 1.089E-06 A sedangkan pada saat ini
menurut analisis numerik besar kuat arus listrik juga telah mencapai 5.8424E-07
A dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik kesalahannya adalah -
46% akan tetapi apabila dilihat berdasarkan analisis analitik kapasitor mulai
penuh pada saat t = 7,8 s dengan besar kuat arus listrik 2.9966E-07 A sedangkan
pada saat ini menurut analisis analitik kapasitor baru mengandung muatan
5.829E-07 A dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik memiliki
192
kesalahan sebesar 48,5%. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa semakin
lama kesalahan dalam perhitungan analisis numerik semakin besar karena seiring
bertambahnya waktu dapat data-data analisis numerik semakin divergen.
Berdasarkan tabel 6.6 dan grafik 6.6 dapat diilustrasikan bahwa untuk
proses pengisian muatan pada rangkaian RC dengan R = 1000Ω, C = 8μF dan
gaya gerak listrik 10 V dengan nilai Increment waktu ∆t = 0,1 s pada saat t = 0,1 s
maka muatan listrik menurut solusi analitik adalah 8,75 V sedangkan menurut
solusi numerik besar muatan listriknya adalah 8.82496 V dengan demikian
perhitungan dengan pendekatan analisis numerik mengandung kesalahan -0,85%.
Menurut solusi dengan analisis numerik kapasitor mulai kosong pada saat t = 3,3 s
dengan nilai potensial listrik sebesar 0.121973574 V sedangkan pada saat ini
menurut analisis numerik besar kuat arus listrik juga telah mencapai 0.161634946
V dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik kesalahannya adalah -
24,5% akan tetapi apabila dilihat berdasarkan analisis analitik kapasitor mulai
penuh pada saat t = 3,6 s dengan potensial listrik 0.111089965 V sedangkan pada
saat ini menurut analisis numerik kapasitor baru mengandung muatan
0.081712765 V dengan demikian perhitungan dengan analisis numerik memiliki
kesalahan sebesar 26,4%. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa semakin
lama kesalahan dalam perhitungan analisis numerik semakin besar karena seiring
bertambahnya waktu dapat data-data analisis numerik semakin divergen.
Pertanyaan 6.2:
1. Bagaimanakah pengaruh nilai Increment waktu (∆t) terhadap grafik numerik
jika dibandingkan dengan grafik analitiknya?
2. Analog dengan soal di atas, jika nilai ∆t divariasikan pada nilai 0,01 s, 0,1 s
dan 1s pada increment (∆t) berapakah grafik numeriknya menunjukkan
bentuk yang hampir sama dengan grafik dengan pendekatan analitik?
3. Bagaimanakah hubungan nilai Increment (∆t) terhadap ketelitian data yang
diperoleh dengan pendekatan numerik?
193
4. Dengan menggunakan analisis analitik dan numerik selidikilah apakah waktu
yang dibutuhkan kapasitor dalam rangkaian RC untuk membuang muatannya
tergantung pada nilai arus dan tegangannya?
5. Dengan menggunakan analisis analitik dan numerik selidikilah faktor apakah
yang mempengaruhi cepat/lambatnya penurunan arus atau tegangan dalam
proses pembuangan muatan?
6. Jika C dibuat tetap, dengan menggunakan analisis analitik dan numerik
selidikilah bagaimanakah pengaruh nilai R terhadap cepat/lambatnya
penurunan arus atau tegangan dalam proses pembuangan muatan? Apakah
jawaban dengan pendekatan analitik sesuai dengan pendekatan numerik?
Jelaskan!
7. Dengan asumsi bahwa R, C dan є sama selidikilah apakah waktu yang
dibutuhkan untuk mengisi muatan dalam kapasitor sama dengan waktu untuk
mengosongkan muatan dalam kapasitor?
Pertanyaan (wajib dijawab dan dijawab di lembar ini)
1. Apakah Anda memahami fungsi persamaan differensial dalam menyelesaikan berbagai persoalan fisika? Jelaskan
2. Apakah Anda memahami cara mencari solusi persamaan differensial? Jelaskan
194
3. Apakah Anda telah memahami konsep pembuangan dan pengisian muatan pada kapasitor sebelum melakukan praktikum? Jelaskan
4. Apakah dalam menganalisis hasil percobaan tentang pembuangan dan pengisian muatan pada kapasitor Anda membandingkan dengan teori? Jelaskan
5. Bagaimanakah pemahaman konsep Anda tentang pembuangan dan pengisian muatan pada kapasitor setelah melakukan praktikum? Jelaskan
6. Apakah kapasitor dapat dilalui arus AC, DC atau keduanya? Jelaskan
7. Mengapa dalam pengisian muatan kapasitor menggunakan sumber tegangan DC, bukan AC? Jelaskan
8. Setelah membaca modul ini, menurut Anda apakah modul ini dapat membantu Anda semakin memahami konsep pembuangan dan pengisian muatan pada kapasitor? Jelaskan
195
9. Dengan menggunakan modul ini, Anda dilatih membuat simulasi tentang proses pembuangan dan pengisian muatan pada kapasitor. Bagaimanapendapat Anda jika sebelum praktikum Anda membuat simulasi terlebih dahulu kemudian baru menguji hasil simulasi dengan praktikum?
10. Bagaimanakah pendapat Anda tentang modul ini?